Anda di halaman 1dari 118

Laporan Kasus 1

MIELOMA MULTIPEL STADIUM IIIB DENGAN FRAKTUR KOMPRESI THORACAL


VII, LUMBAL I-II, PARAPARESE INFERIOR EC METASTASE MEDULA SPINALIS,
GAGAL GINJAL AKUT STADIUM II, HIPERKALSEMIA, HIPERURISEMIA

Rama Yandhi

PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS I


ILMU PENYAKIT DALAM FK UNSRI/RSMH
PALEMBANG
2020
salah
salah satu satu keganasan
keganasan sel sel plasma
plasma yangyang
berkembang
berkembang dari dari lini
lini sel
sel B
B yang
yang ditandai
ditandai oleh
oleh
lesi
lesi litik
litik tulang,
tulang, penimbunan
penimbunan sel sel plasma
plasma dalam
dalam
sumsum
sumsum tulang, tulang, dan dan adanya
adanya protein
protein
monoklonal
monoklonal dalam dalam serum
serum dan
dan urin.
urin. Manifestasi
Manifestasi
Mieloma klinis
klinis dari
dari mieloma
mieloma multipel
multipel heterogen
heterogen karena
karena
adanya
adanya massa
massa tumor,
tumor, produksi
produksi
multipel immunoglobulin
immunoglobulin monoklonal,
monoklonal, penurunan
penurunan
(MM) sekresi
sekresi immunoglobulin
normal
normal yang
immunoglobulin oleh
yang mengakibatkan
oleh selsel plasma
mengakibatkan terjadinya
plasma
terjadinya
hipogammaglobulinemia,
hipogammaglobulinemia, gangguan
gangguan
hematopoiesis
hematopoiesis dan dan penyakit
penyakit osteolitik
osteolitik pada
pada
tulang,
tulang, hiperkalsemia
hiperkalsemia dandan disfungsi
disfungsi ginjal.
ginjal.
Mieloma Multipel merupakan 1%
dari semua keganasan dan 10%
dari tumor hematologi. MM
merupakan keganasan hematologi
Mieloma tersering kedua di Amerika Serikat
multipel dengan usia rata-rata 65 tahun,
(MM) meskipun kadang-kadang dapat
terjadi pada umur dekade kedua.
Beberapa
Beberapa faktor
faktor resiko
resiko terjadinya
terjadinya Mieloma
Mieloma
Multipel yaitu ras Afrika-Amerika, laki-laki,
laki-laki,
usia tua, rangsangan imun kronik, MGUS MGUS
(Monoclonal Gammopathy
Gammopathy of
of
Mieloma Undetermined
Undetermined Significance),
Significance), paparan
paparan
radiasi, paparan
paparan daridari pekerjaan yang
multipel berhubungan dengan pestisida, industri
cat, metal,
metal, kayu,
kayu, kulit,
kulit, tekstil,
tekstil, asbestos,
(MM) asbestos,
bensin, pelarut, dan predisposisi genetik
Laporan
Laporan Kasus
Kasus
Seorang
Seorang Perempuan
Perempuan 43
43 tahun
tahun
MIELOMA
MIELOMAMULTIPEL
MULTIPEL STADIUM
STADIUM IIIBIIIB DENGAN
DENGAN FRAKTUR
FRAKTUR KOMPRESI
KOMPRESI
THORACAL
THORACAL VII,
VII, LUMBAL
LUMBAL I-II,
I-II, PARAPARESE
PARAPARESE INFERIOR
INFERIOR EC EC METASTASE
METASTASE
MEDULA
MEDULASPINALIS,
SPINALIS, GAGAL
GAGAL GINJAL
GINJALAKUT
AKUT STADIUM
STADIUM II,
II, HIPERKALSEMIA,
HIPERKALSEMIA,
HIPERURISEMIA
HIPERURISEMIA

Alasan

Sebagai
Sebagai pembelajaran
pembelajaran dalam
dalam penatalaksanaan
penatalaksanaan yang
yang
paripurna
paripurna terhadap
terhadap pasien
pasien ini.
ini. Semoga
Semoga kasus
kasus ini
ini dapat
dapat
menambah
menambah wawasan
wawasan kita
kita semua.
semua.
LAPORAN KASUS
ANAMNESIS

Alamat : Dusun II
sekayu
Ke POLI Hemato onkoligi
medik RSMH tanggal 15
September 2020

Ny. SBA, 43 tahun agama


islam , seorang pekerja
petani karet.
ANAMNESIS

Keluhan utama:
• nyeri pinggang hebat sejak ± 10 hari SMRS

Keluhan tambahan :
• badan lemas ± 5 bulan SMRS
RIWAYAT PERJALANAN PENYAKIT

± 1 tahun yang lalu SMRS pasien mengeluh nyeri


pinggang setelah Pasien terjatuh saat mengendarai motor di
kebun, setelah terjatuh nyeri pinggang dirasakan sesekali.
Nyeri semakin bertambah bila pasien beraktivias berat
seperti mengangkat beban berat, nyeri pinggang berkurang
dengan istirahat. Nyeri tidak menjalar ke kaki, Kedua kaki
tida terasa lemas dan masih bisa menapak, BAK dan BAB
tidak ada keluhan. Pasien belum berobat.
RIWAYAT PERJALANAN PENYAKIT

± 8 bulan SMRS pasien mengeluh nyeri pinggang dirasakan


semakin bertambah, nyeri di perberat bila pasien beraktivitas
sedang seperti berjalan di perkebunan karet tempat pasien
bekerja. Nyeri berkurang dengan minum obat nyeri yang di
beli pasien di warung. Nyeri tidak menjalar ke kaki, Kedua
kaki tida terasa lemas dan masih bisa menapak. Pasien
belum berobat.
RIWAYAT PERJALANAN PENYAKIT

± 5 bulan SMRS pasien mengeluh nyeri pinggang yang


menjalar di kedua kaki, pasien sulit beraktivias seperti
biasanya, nyeri tidak berkurang dengan istirahat maupun
dengan obat yang biasa pasien minum untuk meredakan
nyeri, demam tidak ada, badan lemas ada, pusing
sempoyongan tidak ada, pandangan berkunang – kunang
tidak ada, mual dan muntah tidak ada, nafsu makan biasa.
BAK dan BAB tidak ada keluhan. pasien dibawa berobat ke
RSUD Sekayu, dilakukan pemeriksaan darah dan dilakukan
foto pada pinggang, dikatakan ada keretakan di tulang
belakang dan kadar darah pasien rendah, pasien dirawat
inapkan selama 7 hari, dilakukan transfusi darah sebanyak 3
kantong , keluhan berkurang, pasien pulang dengan obat -
obatan yang diminum 3 kali sehari ( pasien lupa nama obat).
RIWAYAT PERJALANAN PENYAKIT
± 3 bulan SMRS pasien mengeluh nyeri pinggang semakin hebat
menjalar di kedua kaki, Nyeri menjalar ke kaki, Kedua kaki terasa lemas
dan tidak bisa menapak, pasien sulit beraktivias seperti biasanya, pasien
hanya terbaring di rumah, nyeri tidak berkurang dengan istirahat maupun
dengan obat nyeri yang di dapat dari rumah sakit, badan kembali lemas
ada, pusing sempoyongan ada, pandangan berkunang – kunang tidak
ada, telinga berdenging tidak ada, gusi berdarah tidak ada, mual dan
muntah tidak ada, nafsu makan biasa. BAK dan BAB tidak ada keluhan.
pasien kembali dibawa berobat ke RSUD Sekayu, dilakukan
pemeriksaan dan dikatakan kadar darah pasien rendah, pasien dirawat
inapkan selama 10 hari, dilakukan transfusi darah sebanyak 4 kantong,
keluhan lemas berkurang, keluhan nyeri pinggang masih ada, pasien di
sarankan untuk berobat ke RSMH untuk pemeriksaan dan tatalaksanaan
lanjutan tapi pasien belum mau ke palembang karena takut isu COVID -
19.
RIWAYAT PERJALANAN PENYAKIT
± 1 bulan SMRS pasien masih mengeluh nyeri pinggang yang hebat
menjalar di kedua kaki, Kedua kaki terasa lemas dan tidak bisa
menapak, pasien hanya terbaring di rumah, nyeri dirasakan terus
menerus dan tidak berkurang dengan minum obat nyeri yang di dapat
dari rumah sakit, badan lemas ada, pusing sempoyongan tidak ada,
pandangan berkunang – kunang tidak ada, telinga berdenging tidak ada,
gusi berdarah ada, dirasakan merembes saat pasien beristirahat, mual
dan muntah tidak ada, nafsu makan menurun ada, sering merasa lapar
tidak ada, sering merasa haus ada, sering BAK di malam hari tidak ada.
BAB tidak ada keluhan. Pasien dibawa berobat ke RSUD Sekayu,
dilakukan pemeriksaan dan dikatakan kadar darah pasien rendah, pasien
dirawat inapkan selama 9 hari, dilakukan transfusi darah sebanyak 3
kantong, pasien boleh pulang, keluhan lemas berkurang, keluhan nyeri
pinggang masih ada, gusi tidak berdarah lagi. Pasien disarankan untuk di
rujuk ke RSMH tetapi pasien dan keluarga masih ingin pikir pikir dulu di
karenakan jarak rumah pasien dan RSMH yang jauh dan isu Covid-19.
RIWAYAT PERJALANAN PENYAKIT

± 10 hari SMRS pasien mengeluh nyeri pinggang yang


hebat menjalar di kedua kaki, Kedua kaki terasa lemas dan
tidak bisa menapak, pasien hanya terbaring di rumah, nyeri
dirasakan terus menerus dan tidak berkurang dengan minum
obat nyeri. badan lemas ada, pusing sempoyongan tidak
ada, pandangan berkunang tidak ada, telinga berdenging
tidak ada, gusi berdarah tidak ada, pasien masih merasa
sering haus. BAK dan BAB tidak ada keluhan. Pasien lalu
dibawa ke RSUD Sekayu lalu kembali mendapat transfusi
darah tiga kantong. Pasien lalu diberi obat infus penguat
tulang. Setelah mendapat pengobatan keluhan berkurang,
pasien lalu setuju dirujuk ke RSMH Palembang untuk
pemeriksaan dan tatalaksana selanjutnya.
RIWAYAT PERJALANAN PENYAKIT

1 hari SMRS pasien berobat ke poli hematologi onkologi


medik RSMH, badan lemas ada, pandangan berkunang tidak
ada. Mual dan muntah tidak ada. Nyeri pinggang masih
dirasakan. Pasien masih terbaring dan tidak bisa duduk
karena nyeri. Pasien lalu dirawat.
 Riwayat minum obat- obatan dan riwayat minum jamu-
jamuan tidak ada
 Riwayat terkena bahan-bahan kimia ada yaitu bahan
pengolah lateks
 Riwayat darah tinggi tidak ada
Riwayat
Riwayat  Riwayat kencing manis tidak ada.
Penyakit
Penyakit  Riwayat sering terkena paparan radiasi disangkal.
Dahulu
Dahulu
 Riwayat sakit paru-paru dan kontak dengan penderita TB
paru disangkal.
 Riwayat sakit rematik disangkal.
 Riwayat terkena sakit kuning disangkal.
 Riwayat sering minum alkohol disangkal.
 Pasien makan tiga kali sehari, 1 piring
nasi ditambah lauk-pauk dan sayur.
Riwayat
Riwayat Jarang makan kacang kacangan, biji-
Kebiasaan
Kebiasaan
bijian maupun jeroan.
 Riwayat kebiasaan minum obat-obatan
ada, pasien minum obat anti nyeri yang
di beli di warung.
 Riwayat minum jamu-jamuan disangkal.
Riwayat
Riwayat  Riwayat gizi: pola makan dengan
Kebiasaan
Kebiasaan frekuensi 2-3 kali sehari, makan dengan
lauk pauk yang cukup, pasien makan
daging, ikan, tahu, telur, dan tempe yang
diselang-seling.
 Riwayat darah tinggi dalam keluarga ada, yaitu ayah
pasien.
Riwayat
Riwayat
Penyakit  Riwayat sakit kelainan darah dalam keluarga disangkal.
Penyakit
Keluarga
Keluarga  Riwayat kencing manis dalam keluarga disangkal.

Riwayat
Riwayat Pasien hanya tamatan sekolah dasar. Bekerja di
Sosial
Sosial kebun karet dengan Penghasilan per bulan ± Rp.300.000,-.
Ekonomi
Ekonomi Pasien sudah menikah, memiliki 4 orang anak. Suami
pasien bekerja sebagai buruh lepas dengan penghasilan ±
Rp.500.000,-. Sosial ekonomi kurang.
Pedigree Keluarga pasien

Keterangan :

= Perempuan = laki-laki = Pasien


PEMERIKSAAN FISIK (15/09/2020)

Keadaan Umum

 Keadaan umum : Tampak sakit sedang


 Kesadaran : compos mentis
 Tekanan darah : 150/100 mmHg
 Nadi : 112 kali/menit, reguler, isi dan tekanan cukup
 Pernafasan :24 kali/menit, tipe pernafasan thorako-abdominal
 NRS :7
 Temperatur : 37,1oC
 Tinggibadan : 154 cm
 Berat badan : 42 kg
 IMT : 17,7(underweight)
KEADAAN SPESIFIK

Kepala: konjungtiva palpebra pucat ada, sklera ikterik


tidak ada, alopecia tidak ada, atropi papil lidah tidak
ada, mukosa mulut dan lidah kering tidak ada,
mukosa mulut dan lidah pucat ada
Leher : JVP (5-2) cmH2O, pembesaran KGB tidak ada
Lanjutan
Lanjutan …………
…………

Thorax : telangiektasi (-)

Cor :
I : Iktus kordis terlihat di ICS V
P : Iktus kordis teraba di ICS V
P : batas atas ICS II, batas kanan LS dekstra, batas
kiri linea mid clavikularis sinistra ICS V
A : BJ I dan II normal, HR : 112 kali/menit, reguler,
murmur tidak ada, gallop tidak ada
Lanjutan
Lanjutan …………
…………

Pulmo:
Anterior
I : statis dan dinamis simetris kanan dan kiri
P : stemfremitus kanan sama dengan kiri
P :sonor di kedua lapangan paru, batas paru hepar ICS VI, peranjakan 1 sela
iga
A : vesikuler normal, ronkhi tidak ada, wheezing tidak ada
Lanjutan
Lanjutan …………
…………

Pulmo:
Posterior
I : statis dan dinamis simetris kanan dan kiri
P : stemfremitus kanan sama dengan kiri
P :sonor di kedua lapangan paru, batas paru hepar ICS VI,
peranjakan 1 sela iga
A : vesikuler normal, ronkhi tidak ada, wheezing tidak ada
Lanjutan
Lanjutan …………
…………

Abdomen :
I : datar, venektasi tidak ada
P : lemas, hepar tak teraba, lien tidak teraba,
nyeri tekan epigastrium tidak ada, turgor kulit baik
P : timpani, shifting dullness tidak ada
A : bising usus normal
Lanjutan
Lanjutan …………
…………

Ekstrimitas :
edema pretibial tidak ada, akral pucat ada, ROM ekstremitas bawah terbatas.

Kekuatan motorik :
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan laboratorium RSMH 15 September 2020

 Hb 7,4 gr %  Retikulosit 1,78 %


 Eritrosit 2,55 juta/mm3  Kalsium 13,5 mg/dL
 Leukosit 8.490/mm3  SGOT 9 U/L
 Trombosit 144.000/mm3  SGPT <5 U/L
 Hematokrit 23 %  LDH 115 U/L
 MCV 88,6 fl  GDS 104 mg/dL
 MCH 29 pg  Ureum 47 mg/dL
 MCHC 33 gr/dL  Kreatinin2,99 mg/dL
 LED11 mm/jam  Asam urat 13,4 mg/dL
 Hitung jenis 0/2/69/20/9 %
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan laboratorium RSMH 15 September 2020

• Warna kuning muda • Epitel positif ++


• Kejernihan agak keruh • Leukosit 15-20/LPB
• Berat jernih 1,005 • Eritrosit 2-3/LPB
• pH 6,0 • Silinder negatif
• Protein positif + • Kristal negatif
• Ascorbic acid negatif • Bakteri negatif
• Glukosa negatif • Mukus negatif
• Keton negatif • Jamur negatif
• Darah negatif
• Bilirubin negatif
• Urobilinogen 1
• Nitrit negatif
• Leukosit esterase positif ++ • KESAN : PROTEIN UREA
EKG tanggal 16/09/2020 ( setelah tatalaksana nyeri)

EKG : Sinus rhythm, aksis normal, HR 112 x/mnt,


gelombang P normal, PR interval 0,16 s, QRS
kompleks 0,06 s, R/S di V1 <1, S di V1 + R di V5/V6
< 35, T Inverted(-)
Kesan: Sinus Takikardi
Pemeriksaan Radiologi Thorax PA
15 September 2020 RSMH
Kondisi foto baik
Simetris kanan dan kiri
Trakhea di tengah
Tulang-tulang : baik
Sela iga tidak melebar
CTR < 50 %
Diafragma tenting (-)
Sudut kostofrenikus kanan dan
kiri tajam
Parenkim paru : corakan
bronchovascular dbn.
Kesan : Normal thorax PA
Pemeriksaan Radiologi Lumbosakral
15 September 2020 RSMH
Kesan : Multipel fraktur
kompresi Th 7, L1 – L2
DAFTAR MASALAH

1. Fraktur Kompresi Vertebra Thoracal VII, Lumbal 1, Lumbal II


2. Anemia Penyakit Kronik Dd/ Anemia Renal dd/ Anemia Hemolitik
Autoimun
3. Gagal Ginjal Akut Stadium II
4. Hiperkalsemia
5. Hiperurisemia
PENGKAJIAN
Fraktur Kompresi Vertebra Thoracal VII, Lumbal 1, Lumbal II

Dipikirkan dispepsia like ulcer dari anamnesis pasien


memiliki riwayat nyeri ulu hati yang hilang timbul sejak 4
bulan yang lalu dan intensitas serta progresifitas yang
dirasakan pasien semakin bertambah hingga 1 bulan
SMRS , mual ada , muntah ada dirasakan semakin sering
awalnya 2 kali dalam sehari pada saat pertama kali
muntah, semakin sering hingga 5 kali dalam sehari, isi
cairan berwarna kuning sebagian makanan yang dimakan.
Darah tidak ada. Dari riwayat kebiasaan pasien memiliki
faktor resiko sebagai perokok berat dan meminum alkohol.
Dari pemeriksaan fisik vital sign di Poliklinik didapatkan TD
: 150 / 80 mmHg , N : 112x/m ,T : 37,80c , pada
pemeriksaan spesifik didapatkan nyeri tekan regio
epigastrik.
Lanjutan. . .
Rencana pemeriksaan : Foto bone survey
Rencana Terapi :
 MST 2 x 10 mg

 Vitamin B1B6B12 mg tab PO


 Konsultasi ke bagian Bedah Ortopedi 
Rencana edukasi : Menjelaskan pada pasien dan
keluarga tentang penyakit yang diderita, membatasi
gerakan untuk sementara waktu.
Anemia Penyakit Kronik DD/ Anemia Renal DD/ Anemia
Hemolitik Autoimun
Dipikirkan penyebab anemia dari pasien ini adalah
anemia penyakit kronik dd/ anemia renal dd/ anemia
hemolitik autoimun karena dari anamnesis didapatkan
keluhan badan lemas, berkunang-kunang. Riwayat
transfusi berulang setiap 2 – 4 minggu. Dari pemeriksaan
fisik didapati keadaan umum tampak sakit berat, sens CM
TD 150/100mmHg, Nadi 112x/m T 37.1oC RR 24x/m,
konjungtiva pucat ada, palmar pucat ada. Dari
pemeriksaan penunjang didapatkan Hb 7,4 gr%, leukosit
8.490/mm3 RBC 2,55 juta, Ht 23% trombosit 144.000,
MCV 88,6 fl, MCH 29 pg, LED 11 mm/jam, Retikulosit
1,78 %.
Anemia Penyakit kronik dd/ anemia renal dd/ anemia
hemolitik autoimun

Rencana diagnostik :
 Gambaran darah tepi

 Coomb Test
 Cek lab : bilirubin total, bilirubin Indirect, bilirubin direct
 Rencana Terapi :

 Vitamin B1B6B12 mg tab PO

 Asam folat 3x1 mg tab PO


Gagal Ginjal Akut Stadium II

Dipikirkan suatu penyakit Acute Kidney Injury stage II


dd/ CKD stage IV karena dari anamnesis didapatkan
keluhan badan lemas, pandangan berkunang, sering
merasa haus. BAK tidak ada keluhan.
Dari pemeriksaan fisik ditemukan adanya konjungtiva
palpebra pucat, palmar pucat. Dari hasil pemeriksaan
penunjang didapatkan ureum 47 mg/dL, kreatinin 2,99
mg/dL, asam urat 13,4 mg/dL.
Gagal Ginjal Akut Stadium II

Rencana diagnostik :
 Balans cairan
 USG TUG
 Rencana Terapi :

 IVFD Nacl 0,9 % 500 ml/8 jam


Hiperkalsemia

Dipikirkan hiperkalsemia ec mieloma multipel dari


pemeriksaan penunjang laboratorium Kalsium : 13,5
mg/dL.
Hiperkalsemia

Rencana diagnostik :
 Bone survey

 PTh intak
 Rencana Terapi :

 Rehidrasi NaCL 0,9% 200 cc/jam dengan target urin

output 3-5 L/24 jam


Hiperurisemia

Dipikirkan suatu hiperurisemia pada pasien ini dari


anamnesis tidak didapati keluhan nyeri pada sendi-sendi,
jarang makan kacang-kacangan maupun jeroan. Dari
pemeriksaan fisik tidak ditemukan adanya tofus maupun
pembengkakan sendi. Namun dari pemeriksaan
penunjang ditemukan nilai asam urat 13,4 mg/dl.
Dipikirkan hiperurisemia ec gout dd/ malignancy.
Hiperurisemia

Rencana diagnostik :
 USG TUG
 Rencana Terapi :

 Allopurinol 1x300mg tab PO


DIAGNOSIS SEMENTARA
fraktur kompresi vertebra thorakal VII, Lumbal I-II,
Mieloma multipel, Gagal Ginjal Akut Stadium II,
hiperkalsemia, hiperurisemia..

DIAGNOSIS BANDING
 fraktur kompresi vertebra thorakal VII, Lumbal I-II, SOL
medula spinalis, Anemia penyakit kronik, Gagal Ginjal
Akut Stadium II, hiperkalsemia, hiperurisemia.
 fraktur kompresi vertebra thorakal VII, Lumbal I-II,
hiperparatiroidisme, Gagal ginjal kronik stadium IV,
hiperkalsemia, hiperurisemia.
PENATALAKSANAAN

Nonfarmakologis
 Istirahat

 Diet NB 1500 kkal, protein 40 gr, rendah purin


• Edukasi: Menjelaskan kepada keluarga dan pasien
tentang penyakit yang diderita dan rencana pemeriksaan
dan pengobatan yang akan dilakukan.
 Balans cairan

 Transfusi PRC 600 cc


PENATALAKSANAAN

Farmakologis
 IVFD NaCl 0,9 % gtt xx/m makro

 Asam folat 3 x 1mg tab PO

 Vitamin B1 B6 B12 1 x1 tab PO

 Allopurinol 1 x 300mg tab PO

 MST 2 x 10 mg PO
RENCANA PEMERIKSAAN

 Gambaran darah tepi

 Ureum kreatinin post rehidrasi

 Coomb test

 Foto bone survey

 Protein elektroforesis

 PTh intak

 Cek lab : bilirubin total, bilirubin Indirect, bilirubin direct

 Balans cairan

 USG TUG
RENCANA KONSUL

 Konsul Bedah ortopedi

 Konsul Neurologi

 Konsul Rehabilitasi Medik

 Konsul bagian gizi klinik


PROGNOSIS

Quo ad vitam dubia ad bonam


Quo ad sanationam dubia ad malam
Quo ad functionam dubia ad malam
PERKEMBANGAN
SELAMA DIRAWAT
PEMERIKSAAN FISIK
TANGGAL 16 – 18 September 2020

S : nyeri pinggang ada, badan lemas ada


PEMERIKSAAN FISIK ( TANGGAL 16 SEPTEMBER 2020)

Keadaan Umum

Tampak sakit sedang


Sensorium : Compos mentis
TD : 140/70 mmHg
Nadi : 110 x/m, reguler, isi dan tekanan cukup
RR : 24 x/m, torako-abdominal
T : 36,8 ºC
TB : 154 cm
BB : 42 kg
NRS :7
KEADAAN SPESIFIK

Kepala : Rambut rontok (-), konjungtiva palpebra


pucat (+/+), sklera ikterik (-),mata cekung (+),
atrofi papil lidah (-), mukosa mulut dan lidah
pucat (-), oral ulcer (-)
Leher : JVP (5-2) cm, pembesaran KGB (-)
Lanjutan
Lanjutan …………
…………

Thorax : telangiektasi (-)

Cor :
I : Iktus kordis tak terlihat
P : Iktus kordis tak teraba
P : Batas jantung atas intercostal II, batas kanan LS
dextra, batas kiri intercostal V linea midclavicula sinistra
A : HR: 110 x/m, BJ I & II normal, regular, murmur (-),
gallop (-)
Lanjutan
Lanjutan …………
…………

Pulmo:
Anterior
I : statis dan dinamis simetris kanan dan kiri
P : stemfremitus kanan sama dengan kiri
P : sonor di kedua lapangan paru, batas paru
hepar ICS VI, peranjakan 1 sela iga
A : vesikuler normal, ronkhi (-/-) wheezing (-/-)
Lanjutan
Lanjutan …………
…………

Pulmo:
Posterior
I : statis dan dinamis simetris kanan dan kiri
P : stemfremitus kanan sama dengan kiri
P : sonor di kedua lapangan paru, batas paru hepar ICS
VI, peranjakan 1 sela iga
A : vesikuler normal, ronkhi (-/-), wheezing (-/-)
Lanjutan
Lanjutan …………
…………

Abdomen :
I : datar
P : lemas, hepar dan lien tidak teraba, nyeri tekan
epigastrium (-).
P : timpani, shifting dullness (-), nyeri ketok CVA (-)
A : bising usus (+) normal
Lanjutan
Lanjutan …………
…………

Ekstremitas :
Akral pucat (+), akral sianosis (-), ROM inferior terbatas,
edema pretibia (-)/(-)
Kekuatan motorik : 5555 5555
3333 3333
Konsultasi Bedah Ortopedi

Kekuatan motorik : 5555 5555


3333 3333
Fungsi sensorik normal
Nyeri radikuler (+)
Saran : CT scan lumbosacral
Brace lumbal
BMP
Konsul ulang setelah CT scan lumbosacral
Pemeriksaan Penunjang Laboratorium

Darah Kimia
 Kalsium 12,3 mg/dL
 Kalsium koreksi 13,7 mg/dL
 Ureum 58 mg/dL
 Kreatinin 2,49 mg/dL
 
Coomb Test
 Golongan darah O (+)
 Coomb Test
o Direct Positif
o Indirect Negatif
Pemeriksaan Penunjang Laboratorium

Gambaran Darah Tepi


 Eritrosit : normositik, normokrom, rouleaux (+)
 Leukosit : jumlah cukup, limfosit atipik
 Trombosit: jumlah cukup, penyebaran merata, bentuk
normal
Kesan : gambaran anemia normositik, normokrom dan
ditemukannya formasi rouleaux.
DIAGNOSIS SEMENTARA
 fraktur kompresi vertebra thorakal VII, Lumbal I-II, susp. Mieloma

multipel, Gagal Ginjal Akut Stadium II, hiperkalsemia, hiperurisemia.
DIAGNOSIS BANDING
 fraktur kompresi vertebra thorakal VII, Lumbal I-II, SOL medula

spinalis, Anemia penyakit kronik dd/ anemia hemolitik autoimun,


Gagal Ginjal Akut Stadium II, hiperkalsemia, hiperurisemia.

 fraktur
 kompresi vertebra thorakal VII, Lumbal I-II,
hiperparatiroidisme, Gagal ginjal kronik stadium
stadium IV,
IV, hiperkalsemia,
hiperkalsemia,
hiperurisemia.
RENCANA PENGOBATAN
Nonfarmakologis Farmakologis
 Diet NB 1500 kkal, protein 40  IVFD NaCl 0,9 % gtt xx/m
gr, rendah purin  Asam folat 3 x 1mg tab PO
 Edukasi : Pasien diedukasi  Vitamin B1 B6 B12 1 x1 tab
untuk istirahat, dan rutin PO
minum obat.  Allopurinol 1 x 300mg tab PO
 Fisioterapi setiap hari Senin  MST 2 x 10 mg PO
dan Rabu, menggunakan
 Lactulosa 3 x 10 cc PO
korset setiap duduk dan berdiri
 Transfusi PRC 600 cc

 Bilirubin total, bilirubin direct,


bilirubin indirect
 Ureum, kreatinin

 Serum protein elektroforese

 Bone survey
PEMERIKSAAN FISIK
TANGGAL 21 -23 September 2020
S : Nyeri pinggang berkurang, badan lemas berkurang
PEMERIKSAAN FISIK ( TANGGAL 21 SEPTEMBER 2020)

Keadaan Umum

Tampak sakit sedang


Sensorium : Compos mentis
TD : 130/80 mmHg
Nadi : 88 x/m, reguler, isi dan tekanan cukup
RR : 22 x/m, torako-abdominal
T : 36,8 ºC
TB : 154 cm
BB : 42 kg
NRS :5
KEADAAN SPESIFIK

Kepala : Rambut rontok (-), konjungtiva palpebra


pucat (+/+), sklera ikterik (-), atrofi papil lidah
(-)
Leher : JVP (5-2) cm, pembesaran KGB (-)
Lanjutan
Lanjutan …………
…………

Thorax : telangiektasi (-)

Cor :
I : Iktus kordis tak terlihat
P : Iktus kordis tak teraba
P : Batas jantung atas intercostal II, batas kanan LS
dextra, batas kiri intercostal V linea midclavicula sinistra
A : HR: 88 x/m, BJ I & II normal, regular, murmur (-),
gallop (-)
Lanjutan
Lanjutan …………
…………

Pulmo:
Anterior
I : statis dan dinamis simetris kanan dan kiri
P : stemfremitus kanan sama dengan kiri
P : sonor di kedua lapangan paru, batas paru
hepar ICS VI, peranjakan 1 sela iga
A : vesikuler normal, ronkhi (-/-) wheezing (-/-)
Lanjutan
Lanjutan …………
…………

Pulmo:
Posterior
I : statis dan dinamis simetris kanan dan kiri
P : stemfremitus kanan sama dengan kiri
P : sonor di kedua lapangan paru, batas paru hepar ICS
VI, peranjakan 1 sela iga
A : vesikuler normal, ronkhi (-/-), wheezing (-/-)
Lanjutan
Lanjutan …………
…………

Abdomen :
I : datar
P : lemas, hepar dan lien tidak teraba, nyeri tekan
epigastrium (-)
P : timpani, shifting dullness (-), nyeri ketok CVA (-)
A : bising usus (+) normal
Lanjutan
Lanjutan …………
…………

Ekstremitas :
Akral pucat (+), akral sianosis (-), ROM inferior terbatas,
edema pretibia (-)/(-)
Kekuatan motorik : 5555 5555
3333 3333
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
TANGGAL 21 September 2020

Faal Hati HASIL NILAI NORMAL


Bilirubin Total 0,50
mg/dL
Bilirubin Direk 0,40 mg/dL

Bilirubin Indirek 0.10 mg/dL


Kimia Darah  
Ureum 26 mg/dL
Kreatinin 1,15 mg/dL
DIAGNOSIS SEMENTARA
 fraktur kompresi vertebra thorakal VII, Lumbal I-II, SOL medula

spinalis, susp. anemia hemolitik autoimun, Gagal Ginjal Akut Stadium
II, hiperkalsemia, hiperurisemia.
DIAGNOSIS BANDING
 fraktur kompresi vertebra thorakal
 thorakal VII,
VII, Lumbal
Lumbal I-II,
I-II, paraparese
paraparese inferior
inferior
ec. Susp. Metastase medula spinalis, susp. Mieloma multipel, Gagal
Ginjal Akut
Akut Stadium
Stadium II,
II, hiperkalsemia,
hiperkalsemia, hiperurisemia.
RENCANA PENGOBATAN
Nonfarmakologis Farmakologis
 Diet NB 1500 kkal, protein 40  IVFD NaCl 0,9 % gtt xx/m
gr, rendah purin  Asam folat 3 x 1mg tab PO
 Edukasi : Pasien diedukasi  Vitamin B1 B6 B12 1 x1 tab
untuk istirahat, dan rutin minum PO
obat.  Allopurinol 1 x 300mg tab PO
 Fisioterapi setiap hari Senin dan  MST 3 x 10 mg PO
Rabu, menggunakan korset
 Lactulosa 3 x 10 cc PO
setiap duduk dan berdiri
 Transfusi PRC 600 cc

 Follow up hasil serum protein


elektroforese
 Follow up hasil Bone survey

 Cek darah rutin post transfusi


PEMERIKSAAN FISIK
Tanggal 24 -28 September 2020
S : Nyeri pinggang berkurang, badan lemas berkurang
PEMERIKSAAN FISIK ( Tanggal 24 September 2020)

Keadaan Umum

Tampak sakit sedang


Sensorium : Compos mentis
TD : 110/70 mmHg
Nadi : 84 x/m, reguler, isi dan tekanan cukup
RR : 20 x/m, torako-abdominal
T : 36,8 ºC
TB : 154 cm
BB : 42 kg
NRS :3
KEADAAN SPESIFIK

Kepala : Rambut rontok (-), konjungtiva palpebra


pucat (-), sklera ikterik (-), atrofi papil lidah (-)
Leher : JVP (5-2) cm, pembesaran KGB (-)
Lanjutan
Lanjutan …………
…………

Thorax : telangiektasi (-)

Cor :
I : Iktus kordis tak terlihat
P : Iktus kordis tak teraba
P : Batas jantung atas intercostal II, batas kanan LS
dextra, batas kiri intercostal V linea midclavicula sinistra
A : HR: 84 x/m, BJ I & II normal, regular, murmur (-),
gallop (-)
Lanjutan
Lanjutan …………
…………

Pulmo:
Anterior
I : statis dan dinamis simetris kanan dan kiri
P : stemfremitus kanan sama dengan kiri
P : sonor di kedua lapangan paru, batas paru
hepar ICS VI, peranjakan 1 sela iga
A : vesikuler normal, ronkhi (-/-) wheezing (-/-)
Lanjutan
Lanjutan …………
…………

Pulmo:
Posterior
I : statis dan dinamis simetris kanan dan kiri
P : stemfremitus kanan sama dengan kiri
P : sonor di kedua lapangan paru, batas paru hepar ICS
VI, peranjakan 1 sela iga
A : vesikuler normal, ronkhi (-/-), wheezing (-/-)
Lanjutan
Lanjutan …………
…………

Abdomen :
I : datar,
P : lemas, hepar dan lien tidak teraba, nyeri tekan
epigastrium (-)
P : timpani, shifting dullness (-), nyeri ketok CVA (-)
A : bising usus (+) normal
Lanjutan
Lanjutan …………
…………

Ekstremitas :
Akral pucat (+), akral sianosis (-), ROM inferior terbatas,
edema pretibia (-)/(-)
Kekuatan motorik : 5555 5555
3333 3333
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
TANGGAL 24 September 2020

Darah Rutin Hasil Nilai normal


Hb 10,7 gr %  

Eritrosit 3,68 juta/mm3


7.580/mm3
Leukosit
Trombosit  218.000/mm3
32 %
Hematokrit
Kalsium 11,3 mg/dL
SERUM PROTEIN ELECTROPHORESIS 16
SEPTEMBER 2020

 Albumin 23,5 %
 a1-Globulin 3,0 %
 a2-Globulin 5,5 %
 b1-Globulin 2,7 %
 b2-Globulin 1,2 %
 Ɣ-Globulin 64,1 %
 A/G Ratio 0,31
 Kesimpulan : gammopati monoklonal
 Kesan : kadar protein total meningkat dengan ratio A/G terbalik di
temukan penurunan fraksi albumin, alpha 2, beta 1 dan beta 2 disertai
peningkatan monoklonal fraksi gamma
FOTO BONE SURVEY RSMH PALEMBANG
FOTO BONE SURVEY RSMH PALEMBANG
FOTO BONE SURVEY RSMH PALEMBANG
FOTO BONE SURVEY RSMH PALEMBANG
FOTO BONE SURVEY RSMH PALEMBANG
FOTO BONE SURVEY RSMH PALEMBANG

Pemeriksaan X Foto Bone Survey


X Foto Cranium
 Tampak multipel lesi litik pada os cranium
X Foto Humerus, Antebrachii, Femur, Cruris Dextra Sinistra
 Tak tampak diskontinuitas tulang
 Multipel lesi litik pada os femur, humerus, radius, ulna, tibia, fibula
bilateral
X Foto Vertebra Torakal dan Lumbosakral
 Multipel fraktur kompresi pada korpus Th 7, L1, L2
X Foto Pelvis
 Tak tampak diskontinuitas tulang
 Multipel lesi litik pada os pelvis
X Foto Thorax
 Cor tak membesar
 Pulmo tak tampak kelainan
foto bone survey RSMH Palembang

Kesan :
• Gambaran multipel myeloma disertai fraktur
kompresi pada korpus Th 7, L1, L2
• Cor tak membesar
• Pulmo tak tampak kelainan
DIAGNOSIS SEMENTARA
 Susp. Mieloma multipel,
 multipel, Paraparese inferior ec. fraktur kompresi
vertebra Th 7, L1 - L2, Gagal Ginjal Akut Stadium II perbaikan,
hiperkalsemia, hiperurisemia
DIAGNOSIS BANDING
-
RENCANA PENGOBATAN
Non farmakologis Farmakologis
 Diet NB 1500 kkal, protein 40  IVFD NaCl 0,9 % gtt xx/m
gr, rendah purin  Inj. Asam zoledronat 1 x 4 mg
 Edukasi : Pasien diedukasi I.V
untuk istirahat, dan rutin  Asam folat 3 x 1mg tab PO
minum obat.  Vitamin B1 B6 B12 1 x1 tab
 Fisioterapi setiap hari Senin PO
dan Rabu, menggunakan  Allopurinol 1 x 300mg tab PO
korset setiap duduk dan berdiri
 MST 3 x 10 mg PO
 Aspirasi sumsum tulang  Lactulosa 3 x 10 cc PO
 Konsul bagian Neurologi
PEMERIKSAAN
TANGGAL 29 SEPTEMBER – 2 OKTOBER 2020

S : Nyeri pinggang terutama bila pasien bergerak, badan


lemas berkurang
PEMERIKSAAN FISIK ( Tanggal 29 September 2020)

Keadaan Umum

Tampak sakit sedang


Sensorium : Compos mentis
TD : 110/70 mmHg
Nadi : 84 x/m, reguler, isi dan tekanan cukup
RR : 20 x/m, torako-abdominal
T : 36,6 ºC
TB : 154 cm
BB : 42 kg
NRS :3
KEADAAN SPESIFIK

Kepala : Rambut rontok (-), konjungtiva palpebra


pucat (-), sklera ikterik (-), atrofi papil lidah (-)
Leher : JVP (5-2) cm, pembesaran KGB (-)
Lanjutan
Lanjutan …………
…………

Thorax : telangiektasi (-)

Cor :
I : Iktus kordis tak terlihat
P : Iktus kordis tak teraba
P : Batas jantung atas intercostal II, batas kanan LS
dextra, batas kiri intercostal V linea midclavicula sinistra
A : HR: 84 x/m, BJ I & II normal, regular, murmur (-),
gallop (-)
Lanjutan
Lanjutan …………
…………

Pulmo:
Anterior
I : statis dan dinamis simetris kanan dan kiri
P : stemfremitus kanan sama dengan kiri
P : sonor di kedua lapangan paru, batas paru
hepar ICS VI, peranjakan 1 sela iga
A : vesikuler normal, ronkhi (-/-) wheezing (-/-)
Lanjutan
Lanjutan …………
…………

Pulmo:
Posterior
I : statis dan dinamis simetris kanan dan kiri
P : stemfremitus kanan sama dengan kiri
P : sonor di kedua lapangan paru, batas paru hepar ICS
VI, peranjakan 1 sela iga
A : vesikuler normal, ronkhi (-/-), wheezing (-/-)
Lanjutan
Lanjutan …………
…………

Abdomen :
I : datar, tampak skar operasi tertutup verban
P : lemas, hepar dan lien tidak teraba, nyeri tekan
epigastrium (-)
P : timpani, shifting dullness (-), nyeri ketok CVA (-)
A : bising usus (+) normal
Lanjutan
Lanjutan …………
…………

Ekstremitas :
Akral pucat (+), akral sianosis (-), ROM inferior terbatas,
edema pretibia (-)/(-)
Kekuatan motorik : 5555 5555
3333 3333
Pemeriksaan Aspirasi Sumsum Tulang
Tanggal 25 September 2020
Pewarnaan : wright Metamielosit Basofil: -
Kepadatan : hiperseluler Eosinofil :-
Megakariosit : 1 Neutrofil :8
Bentuk Promegakariosit : 1 Inti Batang Basofil : -
Bentuk Megakariosit :- Eosinofil :-
Mieloblas :1 Neutrofil: 6
Progranulosit/promielosit : 3 Inti segmen basofil : -
Mielosit Basofil : - Eosinofil :2
Eosinofil : - Neutrofil : 65
Neutrofil : 3 Partikel : Ada
Sel-sel lemak :-
Proeritroblas :-
Pemeriksaan Aspirasi Sumsum Tulang
Tanggal 25 September 2020
Eritroblas Basofil :-
Polikromatofilik : 3
Asidofilik : 15
Megaloblas Basofil :-
Polikromatofilik : -
Asidofilik :-

Limfoblas :-
Limfosit : 14
Promonosit :-
Monosit :-
Plasmosit (sel plasma) : 80
Histiosit :
Jumlah :
M:E Ratio : 88:18
Konsultasi bagian Neurologi
Kekuatan motorik : 5555 5555
3333 3333
Fungsi sensorik normal
Nyeri radikuler (+)
Kesan : Paraparese inferior ec metastase medula spinalis
Saran :
Gabapentin 1 x 300 mg
Mecobalamin 3 x 500 Mcg
DIAGNOSIS SEMENTARA
 Mieloma multiple dengan fraktur kompresi vertebra Th 7, L1 - L2,

Paraparese inferior
inferior ec.
ec. Metastase
Metastase Medulla
Medulla Spinalis,
Spinalis, Gagal
Gagal Ginjal
Ginjal Akut
Akut
Stadium II perbaikan, hiperkalsemia, hiperurisemia.
DIAGNOSIS BANDING
-
RENCANA PENGOBATAN
Non farmakologis Farmakologis
 Diet NB 1500 kkal, protein 40  IVFD NaCl 0,9 % gtt xx/m
gr, rendah purin  Asam folat 3 x 1 mg tab PO
 Edukasi : Pasien diedukasi  Vitamin B1 B6 B12 1 x1 tab
untuk istirahat, dan rutin PO
minum obat.  Allopurinol 1 x 300mg tab PO
 Fisioterapi setiap hari Senin  Gabapentin 1 x 300 mg PO
dan Rabu, menggunakan
 Mecobalamin 3 x 500 mcg PO
korset setiap duduk dan berdiri
 MST 3 x 10 mg PO
 Rawat jalan setelah  Lactulosa 3 x 10 cc PO
kemoterapi
 Kemoterapi oral :
 Melphalan 1 x 12 mg PO
selama 4 hari
 Metilprednisolon 1 x 100mg
PO selama 4 hari
PEMERIKSAAN FISIK
Tanggal 2 Oktober 2020
S : Nyeri pinggang Berkurang
PEMERIKSAAN FISIK ( Tanggal 2 Oktober 2020)

Keadaan Umum

Tampak sakit sedang


Sensorium : Compos mentis
TD : 120/80 mmHg
Nadi : 87 x/m, reguler, isi dan tekanan cukup
RR : 18 x/m, torako-abdominal
T : 36,1 ºC
TB : 154 cm
BB : 42 kg
NRS :2
KEADAAN SPESIFIK

Kepala : Rambut rontok (-), konjungtiva palpebra


pucat (-), sklera ikterik (-), atrofi papil lidah (-)
Leher : JVP (5-2) cm, pembesaran KGB (-)
Lanjutan
Lanjutan …………
…………

Thorax : telangiektasi (-)

Cor :
I : Iktus kordis tak terlihat
P : Iktus kordis tak teraba
P : Batas jantung atas intercostal II, batas kanan LS
dextra, batas kiri intercostal V linea midclavicula sinistra
A : HR: 87 x/m, BJ I & II normal, regular, murmur (-),
gallop (-)
Lanjutan
Lanjutan …………
…………

Pulmo:
Anterior
I : statis dan dinamis simetris kanan dan kiri
P : stemfremitus kanan sama dengan kiri
P : sonor di kedua lapangan paru, batas paru
hepar ICS VI, peranjakan 1 sela iga
A : vesikuler normal, ronkhi (-/-) wheezing (-/-)
Lanjutan
Lanjutan …………
…………

Pulmo:
Posterior
I : statis dan dinamis simetris kanan dan kiri
P : stemfremitus kanan sama dengan kiri
P : sonor di kedua lapangan paru, batas paru hepar ICS
VI, peranjakan 1 sela iga
A : vesikuler normal, ronkhi (-/-), wheezing (-/-)
Lanjutan
Lanjutan …………
…………

Abdomen :
I : datar, tampak skar operasi tertutup verban
P : lemas, hepar dan lien tidak teraba, nyeri tekan
epigastrium (-)
P : timpani, shifting dullness (-), nyeri ketok CVA (-)
A : bising usus (+) normal
Lanjutan
Lanjutan …………
…………

Ekstremitas :
Akral pucat (+), akral sianosis (-), ROM inferior terbatas,
edema pretibia (-)/(-)
Kekuatan motorik : 5555 5555
3333 3333
DIAGNOSIS SEMENTARA
 Mieloma multipel dengan fraktur kompresi vertebra Th 7, L1 - L2,

Paraparese inferior ec. Metastase medula spinalis, Gagal Ginjal Akut
Stadium II perbaikan, hiperkalsemia, hiperurisemia
DIAGNOSIS BANDING
-
RENCANA PENGOBATAN
Nonfarmakologis Farmakologis
 Diet NB 1500 kkal, protein 40  Asam folat 3 x 1 mg tab PO
gr, rendah purin  Vitamin B1 B6 B12 1 x1 tab
 Edukasi : PO
 Menjelaskan pada pasien  Allopurinol 1 x 300mg tab PO
dan keluarga tentang  Gabapentin 1 x 300 mg PO
penyakit yang diderita.  Mecobalamin 3 x 500 mcg PO
 Pasien diedukasi untuk  MST 3 x 10 mg PO
istirahat, rutin minum obat
 Lactulosa 3 x 10 cc PO
dan kotrol teratur.
 Kemoterapi oral setiap 4
 Mobilisasi miring kanan
minggu selama 6 siklus :
dan miring kiri
 Melphalan 1 x 12 mg PO
 Rawat Jalan
selama 4 hari
 Metilprednisolon 1 x 100mg
PO selama 4 hari
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai