Hematologi
SISTEM HEMATOPOIESIS
Hematopoiesis
KEGANASAN HEMATOLOGI
• Muncul dari single sel , sumsum tulang, thymus atau sistem
limfoid perifer.
• Sel -> mutasi genetik -> transformasi maligna -> sel maligna.
• Membelah (mitosis) tidak terkendali (excessive) -> clone sel
malignant. Dan atau resisten terhadap Apoptosis
• 3 KARAKTER UTAMA :
• Aggressiveness: Acute versus Chronic
• Lineage: Lymphoid versus Myeloid
• Predominant Site of Involvement: Blood and Bone
Marrow versus Tissue
Keganasan Hematologi
- LEUKEMIA : Akut 🡪 Mieloblastik
Limfoblastik
Kronik 🡪 Mielositik
Limfositik
• Plasma Cell Myeloma= Multiple Myeloma
• Limfoma 🡪 Non Hodgkin
Hodgkin
Phase 1: INDUCTION
– Mencapai complete remission
– Temporary (reversible) aplasia
• Phase 2 : POST REMISSION
– Maintain remission
– (dulu) maintenance therapy
– Intensive consolidation therapy
– Stem cell transplantation
Acute Lymphoblastic
Leukemia (ALL)
• ADULT ALL
• 5% dari semua leukemia
• 20% dari acute leukemia
Etiology :
• Penyebab tidak diketahui pasti , dihubungkan dgn insektisida.
• Delesi Trisomy chromosome 12,a13q juga 11q.
• Mutasi atau delesi oncogen 🡪apoptosis tidak berfungsi
Gambaran Klinis
• Stadium A, B atau C tergantung klinis dan laboratorium
• StadiumA , sering a-simptomatik atau terdiagnosa pada
pemeriksaan darah rutin
• Limfadenopati umumnya simetris, tidak nyeri dan
bergerombol
• Keringat malam, BB & gejala kegagalan sumsum tulang.
• Splenomegali sedang, hipogamaglobulinemia dan penurunan
cell mediated immunitygampang infeksi bakteri dan virus
Laboratorium
• Lymphocyte meningkat > 5000/ml,umumnya : 10-30
ribu/ml, jenis sel B, positive pada CD19,CD22 dan CD 5.
• Terdapat monoklonal IgM pada permukaan sel (pada
pemeriksaan hanya terdapat rantai kappa atau rantai
lamda saja)
• Serum immunoglobulin menurun
• Anemia dan trombositopenia <-- karena depressi
sumsum tulang atau karena adanya auto antibodi atau
gabungan keduanya
Staging
Staging
Perjalanan penyakit dan prognosis
• Penyakit ditemukan pada fase awal 🡪 stasioner.
• Progresi akan ditemukan pada fase lanjut
• Beberapa penderita tidak memerlukan terapi bertahun tahun.
• Pada fase agresif 🡪 transformasi menjadi large limfosit,
disebut Syndrome Richter (terminal case)
• Perjalanan penyakit berhubungan dengan asal sel; post
germinal center (baik) pre germinal center (buruk).
Terapi
• Stadium A: observasi atau simptomatik
• Chlorambucil u/menurunkan lymphocyte dan mengurangi
pembesaran KGB/limpa
• Corticosteroid u/ mengurangi bone marrow failure akibat
infiltrasi lymphocyte serta mengobati anemia hemolitik auto
imun /trombositopenia autoimun.
• Pada penyakit agresive:
• •Purine analog(fludarabine), single / kombinasi.
• •CHOP
• Spleenektomi bila limpa terlalu besar dan mengganggu.
• Terapi suportif selalu diperlukan .
Limphoma Maligna
• Lymphomas are cancers that begin by the malignant
transformation of a lymphocyte in the lymphatic system.
• Lymphoma encompasses 2 large groups of neoplasms, namely
non-Hodgkin lymphoma (NHL) and Hodgkin disease.
Manifestasi Klinik
Kekerapan.:
• Usia tersering lanjut; 50-70 tahun.
• Laki-laki > wanita
Laboratorium
• Anemia paling sering ditemukan, kadang dengan neutropenia
dan trombositopenia.
• Darah tepi; rouLeaux, kadang ada gambaran leuko –
ertroblastik
• Sel plasma sumsum tulang > 10%, bentuk abnormal.
• Para protein serum ; IgG 70% IgA 20% IgM jarang IgD dan IgE
lebih jarang
• Protein bence jones dalam urine sering didapat.
• Beta 2 mikroglobulin yang meningkat, Hb rendah, creatinin
tinggi, lesi tulang luas kadar calsium tinggi ,Hb 🡪 tanda
prognosis yang kurang baik
Terapi
• Asimptomatik 🡪 observasi dan paliative
• Simptom (+) 🡪 kemoterapi.
• Usia muda VAD <60 tahun
(vincristine,adryamicin,dexamethasone),hasil >50% remisi.
• Usia >60 tahun 🡪Melphalan dan Prednisone
• Alfa interferon dapat digunakan pada fase plateau, karena
memperpanjang masa palteau (masa stabil dengan darah perifer
hampir normal dan plasma ss.tl <5%)
• Transplantasi sumsum tulang /mini transplan, dapat autologus atau
allogeneic.
• Radiasi untuk nyeri lesi tulang, terutama tulang axial.
TERIMA KASIH