Anda di halaman 1dari 227

TO PREDIKSI UKMPPD CBT

BACTH NOVEMBER
Divisi Soal UKMPPD
UKDI Corner Preparation
NEUROLOGI
An. A usia 11 tahun datang ke poliklinik RS diantar oleh kedua orang
tuanya dengan keluhan sering melamun. Keluhan dirasakan sejak 1
tahun yang lalu. Pasien tiba-tiba sering melamun saat di rumah maupun
di sekolah. Pasien merasa tiba-tiba seperti tidak sadar selama beberapa
detik, kemudian sadar lagi dan bisa diajak berkomunikasi. Pemeriksaan
tanda vital status generalis, dan status neurologis dalam batas normal.
Pada pemeriksaan EEG didapatkan Spike pada gelombang 3 Hz.
Apakah diagnosis yang tepat pada pasien tersebut?
a. Myoclonic seizure
b. Grand mall seizure
c. Tonic clonic seizure
d. Atonic seizure
e. Absence seizure
Tn. I usia 25 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan mulut mencong
ke sebelah kanan. Pasien juga mengeluhkan alis dan pipi sebelah kiri
turun, mata kiri juga tidak dapat menutup. Dari pemeriksaan fisik
didapatkan TD 130/80 mmHg, HR 80 x/menit, suhu 36 C, RR 20 x/menit.
Pada pemeriksaan neurologis didapatkan paresis pada n. VII kiri perifer.
Apakah tatalaksana farmakologi yang tepat pada pasien tersebut?
a. Prednison 1 mg/kgBB/hari, tapering off
b. Prednison 5 mg/kgBB/hari, tapering off
c. Prednison 1 mg/hari, tapering off
d. Ibuprofen 3x400 mg selama 7 hari
e. Citicolin 3x500 mg selama 7 hari
Tn. L usia 30 tahun dibawa ke IGD RS dengan keluhan kelemahan pada
kedua tungkai sejak 3 jam yang lalu setelah terjatuh dari pohon. Pasien juga
mengeluh tidak terasa dengan rangsangan nyeri dan suhu dari ujung kaki
sampai setinggi puting susu. Pada pemeriksaan fisik didapatkan GCS 15, TD
120/80 mmHg, RR 20 x/menit, HR 80 x/menit, suhu 37 C. Pemeriksaan
neurologi: hipoestesi dari papilla mammae hingga ujung jari kaki. Kekuatan
motoric anggota gerak bawah 222/222, tonus otot meningkat, refleks
fisiologis meningkat, refleks patologis +/+. Dimanakah kemungkinan letak
diagnosis topis yang sesuai pada pasien tersebut?
a. Medulla spinalis T4
b. Medulla spinalis T6
c. Medulla spinalis T10
d. Medulla spinalis L1
e. Medulla spinalis T1
Ny. H usia 37 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan kebas pada
telunjuk dan ibu jari kanan. Keluhan berkurang saat pasien mengibaskan
tangannya. Pasien bekerja sebagai asisten rumah tangga dan sehari-
harinya sering mencuci baju menggunakan tangan. Dari pemeriksaan
fisik ditemukan atrofi otot thenar. Apakah tatalaksana non farmakologis
yang tepat pada pasien tersebut?
a. Dexamethasone
b. Kompres hangat
c. Injeksi triamcinolone
d. Operatif
e. Wrist splinting
Tn. O usia 30 tahun dibawa keluarga ke IGD RS karena penurunan
kesadaran. Terdapat riwayat demam 3 minggu yang lalu disertai nyeri
kepala. Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD 130/80, HR 80x/menit, RR
23kali/mnt, suhu 38,2C. Pada pemeriksaan neurologis didapatkan kaku
kuduk (+) dan Kernig sign (+). Pada pemeriksaan penunjang didapatkan
cairan serebrospinal berwarna agak kekuningan, terdapat limfosit,
peningkatan protein, dan glukosa yang rendah. Diagnosis pada kasus di
atas adalah?
a. Meningitis bakterial
b. Meningitis TB
c. Meningitis virus
d. Meningitis fungal
e. Meningoensefalitis TB
Ny. B usia 60 tahun dibawa ke IGD RS dengan keluhan tangan dan kaki kanan
tidak dapat digerakkan sejak 1 jam yang lalu. Keluhan ini muncul mendadak
disertai dengan nyeri kepala. Keluhan mual dan muntah disangkal. Pasien
memiliki riwayat DM dan tidak rutin berobat. Dari pemeriksaan fisik didapatkan
TD 140/90 mmHg, HR 98 x/menit, suhu 36 C, RR 20 x/menit, GDS 280 mg/dl.
Pada pemeriksaan neurologis didapatkan hemiparese dekstra. Kurang lebih 8
jam setelah observasi, keluhan pasien berkurang dan menghilang. Apakah
diagnosis yang tepat pada pasien tersebut?
a. Transient ischemic attack
b. Stroke hemoragik
c. RIND
d. Stroke infark emboli
e. Stroke infark trombosis
Tn. Y usia 65 tahun dibawa ke IGD RS dengan keluhan penurunan
kesadaran sejak 6 jam yang lalu. Keluhan disertai kelemahan anggota
gerak sebelah kiri dan bicara pelo. Riwayat hipertensi (+), DM (-). Pada
pemeriksaan fisik didapatkan TD 160/100 mmHg, HR 90 x/menit, suhu
36 C, RR 20 x/menit, kekuatan motorik superior 5/3, inferior 5/3. Apakah
pemeriksaan penunjang yang tepat pada kasus tersebut?
a. EEG
b. MRI non kontras
c. CT scan kepala non kontras
d. CT scan kepala kontras
e. X foto cranium
Ny. Z usia 46 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan nyeri seperti
disetrum di wajah kiri sejak 3 hari yang lalu. Keluhan terasa semakin
berat terutama saat menggosok gigi, makan, dan menyentuh wajahnya.
Pemeriksaan fisik dan neurologis dalam batas normal. Apakah
diagnosis yang tepat pada kasus tersebut?
a. Bell’s palsy
b. Tension type headache
c. Migraine with aura
d. Cluster headache
e. Neuralgia trigeminal
Ny. P usia 50 tahun datang ke IGD RS dengan keluhan mata sebelah kiri
susah dibuka sejak 4 hari. Pasien juga mengeluhkan sering merasa cepat
lelah terutama ketika sore hari. Keluhan membaik dengan istirahat dan
setelah bangun tidur. Dari pemeriksaan fisik didapatkan TD 130/90 mmHg,
HR 88 x/menit, RR 20 x/menit, suhu 37 C, wartenberg test (+). Apakah
diagnosis yang tepat pada kasus tersebut?
a. Stroke infark
b. Stroke hemoragik
c. Parkinson disease
d. Myasthenia gravis
e. Bell’s palsy
An. S usia 17 tahun dibawa ke IGD RS dengan keluhan kelemahan pada
lengan dan tungkai. Ibu pasien mengatakan bahwa sebelumnya pasien
mengalami demam dan diare. Pada pemeriksaan didapatkan kesadaran
CM, TD 120/80 mmHg, RR 18 x/menit, HR 80 x/menit, suhu 37.7 C,
kekuatan motoric atas 333/333, kekuatan motorik bawah 222/222, refleks
fisiologis menurun pada kedua lengan dan tungkai. Apakah etiologi yang
mendasari pada kasus tersebut?
a. Mycobacterium leprae
b. Clostridium tetani
c. Campylobacter jejuni
d. Entamoeba hystolitica
e. Shigella dysentriae
Tn. T usia 40 tahun datang ke IGD RS dengan keluhan nyeri pada
tangan kanan setelah terjatuh dari pohon. Pada pemeriksaan
didapatkan TD 120/80 mmHg, HR 80 x/menit, RR 20 x/menit, suhu 37
C, pada lengan kanan pasien tampak posisi lengan atas dalam batas
normal, lengan bawah fleksi ringan, tangan dorsofleksi dan refleks
genggam jari (-). Apakah diagnosis dan etiologi yang tepat pada kasus
tersebut?
a. Paralisis Erb karena cedera pleksus brachialis superior
b. Paralisis Erb karena cedera pleksus brachialis inferior
c. Paralisis Klumpke karena cedera pleksus brachialis superior
d. Paralisis Klumpke karena cedera pleksus brachialis inferior
e. Paralisis total karena cedera pleksus brachialis superior et inferior
Ny. U usia 40 tahun datang dengan keluhan nyeri kepala sejak 1 bulan
yang lalu yang semakin lama semakin memberat. Pasien memiliki riwayat
sinusitis. Dari pemeriksaan fisik didapatkan GCS 15, TD 110/70 mmHg,
HR 110 x/menit, suhu 38 C, RR 22 x/menit. Dari pemeriksaan neurologis
didapatkan Babinsky reflex (+), refleks fisiologis meningkat, kekuatan otot
normal. Pada pemeriksaan CT scan ditemukan lesi hipodens dengan
penyangatan cincin pada tepinya. Apakah diagnosis yang tepat pada
kasus tersebut?
a. Tension type headache
b. Abses otak
c. Meningoencephalitis
d. Ensefalitis
e. Meningitis
PSIKIATRI
An. M usia 7 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan mata sering
berkedip, dan bahu sering terangkat. Sifat gerakan cepat, tidak teratur,
tidak bertujuan dan tidak berirama. Pada pemeriksaan HR 82 kali/mnt,
RR 20 x/m, suhu 36.5C. Pada pemeriksaan neurologis tidak
didapatkan gangguan. Keluhan sudah berlangsung selama 3 bulan
dan dikatakan keluhan bertambah parah setiap dimarahi oleh ibunya.
Kemungkinan diagnosis pasien ini adalah?
a. Gangguan tic motoric sementara
b. Gangguan tic motorik kronik
c. Gangguan tic vocal Sementara
d. Gangguan tic vokal kronik
e. Gangguan tic gabungan Motorik sensorik
Ny. T usia 32 tahun, dibawa ke kantor polisi karena tertangkap oleh
suaminya ketika sedang akan memasukkan bayinya ke dalam wadah
berisi sup panas. Pasien pasca melahirkan anaknya 3 minggu yang lalu.
Sejak melahirkan anaknya, pasien selalu tampak murung. Pasien tidak
berminat menghabiskan waktu lama dengan anaknya, bahkan
menganggap anaknya merupakan titisan iblis sehingga harus
disingkirkan. Apa diagnosis yang tepat pada pasien ini?
a. Post partum depression
b. Baby blues syndrome
c. Post partum psychosis
d. Post partum bipolar disorder
e. Post partum schizophrenia
Nn. Y usia 20 tahun adalah seorang mahasiswa yang sedang tegang
menunggu hasil ujian. Pasien memilih menyibukkan diri dengan
membersihkan rumahnya hal tersebut dilakukan pasien untuk
menghindari pikiran yang mengganggu. Tanda vital TD 110/70mmHg,
HR 89 x/m, RR 20 x/m, suhu 36.8C. Mekanisme defensif pada pasien
ini adalah?
a. Proyeksi
b. Suppresion
c. Displacement
d. Sublimasi
e. Introyeksi
Ny. K usia 50 tahun datang ke poliklinik umum RS bersama anaknya dengan
keluhan nyeri dada sejak 6 bulan yang lalu. Keluhan disertai badan terasa
pegal dan nyeri ulu hati, keluhan muncul sejak suaminya meninggal dunia.
Pasien sudah beberapa kali datang ke beberapa dokter dan melakukan
beberapa pemeriksaan namun tidak didapatkan adanya kelainan. Pada
pemeriksaan fisik diperoleh tanda vital dalam batas normal. Berdasarkan
pemeriksaan status mental diperoleh sikap kooperatif, mood hipotimia, afek
terbatas, halusinasi (-), dan waham (-). Apakah tatalaksana farmakologi
yang paling tepat?
a. Klobazam 1 x 10 mg
b. Risperidon 2 x 2 mg
c. Alprazolam 2 x 0,5 mg
d. Fluoxetin 1 x 50 mg
e. Sertralin 1 x 50 mg
Nn. H usia 18 tahun diabwa orang tuanya ke RS karena pasien merasa
bahwa dirinya adalah perempuan paling cantik sedunia. Padahal, teman-
temannya mengatakan penampilannya biasa-biasa saja. Pasien tidak
senang bila ada yang memberikan kritik pada dirinya, apalagi bila ada
yang memberikan pujian kecantikan pada perempuan lain. Menurutnya,
tidak ada orang lain di dunia ini yang pantas untuk disebut cantik selain
dirinya. Jenis gangguan kepribadian kasus di atas adalah?
a. Gangguan kepribadian schizoid
b. Gangguan kepribadian dependen
c. Gangguan kepribadian skizotipal
d. Gangguan kepribadian narsistik
e. Gangguan kepribadian ambang
Ny. R usia 34 tahun, mengaku kesulitan mencapai kepuasan seksual.
Pasien mengaku bahwa hanya akan merasa puas secara seksual jika
dirinya diikat, dicambuk dengan sabuk kulit, kemudian kawat
digesekkan pada kemaluannya hingga lecet, bahkan kadang hingga
berdarah. Pemeriksaan tanda vital dalam batas normal. Kelainan
perilaku seksual manakah yang sesuai dengan kondisi pasien?
a. Sadisme
b. Fetishisme
c. Voyeurisme
d. Masokisme
e. Troilisme
Tn. F usia 25 tahun, datang ke klinik dokter umum dengan keluhan
sering didapati temannya tertidur tiba-tiba saat sedang latihan basket.
Pasien juga pernah terjatuh tiba-tiba saat sedang upacara karena
tertidur. Pasien mengaku tidurnya nyenyak pada malam hari, dengan
durasi 8-9 jam, dan tidak terdapat gangguan yang bermakna dalam
tidurnya. Pasien juga mengaku segar ketika bangun di pagi harinya
dan tidak pernah mengantuk saat pagi hingga siang hari. Tanda vital
didapatkan hasil normal. Diagnosis pasien adalah?
a. Fugue disosiatif
b. Hipersomnia
c. Narkolepsi
d. Insomnia
e. Amnesia
Tn. E usia 24 tahun, datang ke RS dengan keluhan takut apabila
mendengar suara pesawat atau melihat pesawat. Pasien merasa berdebar-
debar, berkeringat dingin, bahkan bisa berteriak-teriak. Keluhan ini terjadi
sejak 3 bulan yang lalu setelah pasien dan istrinya mengalami kecelakaan
pesawat di mana istri pasien meninggal dunia, dan pasien merupakan
salah satu dari 3 korban yang selamat. Pasien juga mengaku peristiwa
tersebut masih sering muncul dalam pikirannya, bahkan ke dalam
mimpinya. Tanda vital dalam batas normal. Pemeriksaan psikiatri.
Halusinasi (-), waham (-). Apakah diagnosis yang tepat dari pasien ini?
a. Gangguan Stres Pasca Trauma
b. Gangguan Penyesuaian
c. Gangguan Panik
d. Reaksi Stres Akut
e. Gangguan Cemas Menyeluruh
OFTALMOLOGI
Ny. Ny. I berusia 50 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan mata
merah sejak 2 minggu yang lalu. Pasien juga merasa pandangannya
tidak jelas. Diketahui pasien memiliki riwayat operasi katarak pada
kedua matanya sekitar 2 bulan yang lalu, namun pasien tidak kontrol
rutin. Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD 130/80 mmHg, HR 83
x/menit, RR 22 x/menit, suhu 37.7°C. Pemeriksaan oftalmologis
ditemukan adanya palpebra edem (+), injeksi siliar (+), pupil kekuningan
(+), hipopion (+), kornea keruh (+), eksudat vitreus (+), dan gerak bola
mata terganggu. Apakah diagnosis yang sesuai pada kasus di atas?
a. Keratitis bakteri
b. Katarak nuclear
c. Erosi kornea
d. Endoftalmitis
e. Panoftalmitis
Tn. W usia 46 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan jalan sering
menabrak sejak 1 tahun yang lalu. Pasien mengaku lapang
pandangnya semakin sempit, disertai nyeri kepala yang hilang timbul.
Keluhan kejang dan mual-muntah disangkal. Pemeriksaan tanda-tanda
vital dalam batas normal. Pada pemeriksaan fisik umum didapatkan
ginekomastia (+/+). Pada pemeriksaan fisik mata didapatkan defek
lapang pandangan sesuai dengan gambar berikut. Lokasi topis yang
sesuai dengan kasus ini adalah?
a. Retina
b. Radiatio optikum
c. Chiasma optikum
d. Nukleus genikulatum lateral
e. Korteks oksipital
Tn. J usia 32 tahun datang ke IGD puskesmas dengan keluhan mata kiri
terasa mengganjal, berair, dan perih sejak 6 jam SMRS. Diketahui pasien
merasa ada sesuatu yang terkena di matanya saat pasien bekerja di
tempat las. Pada pemeriksaan didapatkan adanya benda asing di
konjungtiva mata kiri dengan visus normal. Apakah tindakan yang tepat
dilakukan oleh dokter?
a. Observasi
b. Beri salep antibiotic
c. Ekstraksi dengan kapas lidi
d. Rujuk ke dokter spesialis mata
e. Irigasi dengan larutan salin
Nn. R usia 24 tahun datang dengan keluhan kelopak mata kirinya
bengkak dan kemerahan. Pasien juga merasakan gatal dan rasa
terbakar di sekitar kelopak mata. Pada pemeriksaan fisik pada margo
palpebral sinistra terdapat sisik putih dengan dasar hiperemis, epifora
(+), madarosis (+). Apakah tatalaksana yang sesuai untuk pasien
tersebut?
a. Sulfas atropin 1%
b. Salisil 1% dan sabun
c. Antibiotik oral
d. NSAID
e. Steroid topikal
Ny. T usia 64 tahun dibawa ke poli mata dengan keluhan penurunan
penglihatan mata kiri secara mendadak sejak 2 jam SMRS. Riwayat
serupa sebelumnya disangkal. Pasien memiliki riwayat hipertensi yang
tidak rutin minum obat. Tanda vital TD 200/95 mmHg, HR 69 x/m, RR 22
x/m, suhu 36.7°C. Pada pemeriksaan didapatkan visus OD 6/20 dan
visus OS hanya bisa melihat lambaian tangan. Pada pemeriksaan
funduskopi dijumpai gambaran seperti di bawah. Apakah diagnosis
yang paling tepat pada kasus tersebut?
a. Central Retinal Vein Occlusion
b. Central Retinal Artery Occlusion
c. Branch Retinal Vein Occlusion
d. Branch Retinal Artery Occlusion
e. Hipertensi Retinopathy
An. H usia 5 tahun dibawa ke puskesmas oleh ibunya dengan keluhan
sering menabrak benda terutama saat sore menjelang malam hari.
Keluhan sudah dirasakan sejak 2 bulan yang lalu. Diketahui dari ibunya
bahwa pasien sulit makan sejak kecil. Dari pemeriksaan oftalmologi
didapatkan visus normal, xerosis kornea (+). Apakah kondisi yang
dialami pasien sesuai dengan hasil pemeriksaan?
a. Xeroftalmia 1a
b. Xeroftalmia 1b
c. Xeroftalmia 2
d. Xeroftalmia 3a
e. Xeroftalmia 3b
An. W usia 15 tahun diantar orang tuanya ke poliklinik dengan keluhan
kedua mata merah. Keluhan berlangsung sejak 1 bulan yang lalu dan
sering hilang timbul. Keluhan disertai rasa gatal dan berair. Pemeriksaan
tanda vital dan visus dalam batas normal. Pada pemeriksaan mata
didapatkan gambaran horner tranta’s dots pada limbus dan cobble stone
pada konjungtiva palpebral. Apakah diagnosis pada kasus tersebut?
a. Skleritis
b. Episkleritis
c. Konjungtivitis fliktenularis
d. Konjungtivitis vernal
e. Konjungtivitis bakteri
Tn. F usia 36 tahun datang dengan keluhan mata kanan merah dan
terasa nyeri. Keluhan dirasakan oleh pasien sejak 3 hari yang lalu. Pada
pemeriksaan mata didapatkan visus OD 6/15 OS 6/6, blefarospasme
(+), dan injeksi siliar (+). Pada pemeriksaan fluorescent ditemukan lesi
dendritik pada kornea. Apakah terapi yang tepat untuk pasien?
a. Hexamidine 0,1%
b. Flukonazole 200-400 mg/hari
c. Kloramfenikol tetes mata
d. Asyclovir 5x800 mg selama 7-10 hari
e. Asyclovir 5x400 mg selama 7 hari
An. Y usia 14 tahun dibawa ke dokter oleh ibunya karena sering memicingkan
mata sejak 1 tahun ini terutama bila melihat jauh. Pemeriksaan visus OD 5/24,
OS 5/30. Dilakukan koreksi kacamata dengan ukuran :

OD S-2,0 C+1,5 aksis 90 → 6/6
OS C+2,5 aksis 180 → 6/6

Apakah diagnosis pasien ini?
a. OD Astigmatisma miopia kompositus, OS Astigmatisma hipermetropia
simpleks
b. Astigmatisma miopia kompositus, OS Astigmatisma hipermetropia
kompositus
c. ODS Astigmatisma mixtus
d. OD Astigmatisma hipermetropia kompositus, OS Astigmatisma myopia
kompositus
e. OD Astigmatisma hipermetropia kompositus, OS Astigmatisma mixtus
Nn. B usia 19 tahun datang ke dokter dengan keluhan agak kabur saat
membaca jauh. Pada pemeriksaan didapatkan VOD 2/60 dikoreksi
dengan lensa S-6,00 menjadi 6/6. Sedangkan VOS 5/12 dikoreksi dengan
lensa S-2.75 menjadi 6/6. Bagaimana peresepan kacamata yang tepat
untuk pasien tersebut?
a. OD S-6,00 dan OS S-2,75
b. OD S-3,00 dan OS S-2,75
c. OD S-6,00 dan OS S-3,00
d. OD S-2,75 dan OS S-2,75
e. OD S-5,75 dan OS S-2,75
Nn. V usia 26 tahun datang dengan keluhan matanya merah, seperti
berpasir dan terasa mengganjal. Pandangan dikatakan masih baik,
tidak ada keluhan. Diketahui pasien bekerja sebagai programmer dan
sering bekerja di depan komputer. Riwayat alergi (-). Pada pemeriksaan
didapatkan visus ODS 6/6, injeksi konjungtiva (+), lakrimasi (+).
Apakah edukasi yang tepat diberikan untuk pasien ini?
a. Rujuk spesialis mata untuk operasi
b. Berikan tetes mata antibiotik
c. Usap-usap mata saat terasa perih
d. Istirahatkan mata
e. Rujuk spesialis penyakit dalam karena etiologi autoimun
Tn. N usia 47 tahun datang dengan keluhan kedua mata nyeri mendadak.
Keluhan disertai pandangan buram, mata merah, berair, mual, dan nyeri
kepala. Tanda vital dalam batas normal. Pada pemeriksaan fisik
diperoleh VODS 6/20, injeksi konjungtiva (+), COA dangkal, TIO OD/OS:
28/30 mmHg. Apakah tatalaksana farmakologis yang tepat pada kasus
di atas?
a. Steroid topikal
b. Acetazolamid + timolol
c. Trabeculoplasty
d. Antibiotik oral dan NSAID oral
e. Sulfas atropin + kloramfenikol
THT
Ny. G usia 37 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan keluar cairan
dari telinga kanan sejak satu minggu yang lalu. Keluhan disertai
bengkak, nyeri, kemerahan pada belakang telinga kanan. Demam(+).
Riwayat 1 tahun yang lalu juga keluar cairan dari telinga kanan hilang
timbul tetapi tidak diobati. Tanda vital didapatkan tekanan darah 130/80
mmHg, HR 90 kali/menit, RR 18 kali/menit, suhu 38,7oC. Status lokalis :
Edema retroaurikuler, nyeri tekan (+). Diagnosis pasien ini adalah?
a. Abcess citeli
b. Otitis Eksterna maligna
c. OMA stadium perforasi
d. OMSK
e. Mastioiditis akut
Ny. T usia 38 tahun datang ke RS dengan keluhan pusing berputar
disertai mual dan muntah sejak satu hari yang lalu. Pasien merasa lebih
baik jika menutup mata. Keluhan juga disertai gangguan pendengaran
dan sering berdenging pada telinga kirinya. Dari pemeriksaan tanda vital
didapatkan TD 110/75 mmHg, HR 90 x/m, RR 20 x/m, suhu 37oC.
Pemeriksaan fisik ditemukan nystagmus horizontal dan pemeriksaan
neurologis dalam batas normal. Apakah penyebab kasus tersebut?
a. Kanalitiasis
b. Stroke iskemik yang mengganggu sistem vestibular
c. Sclerosis pada tulang stapes telinga
d. Ketidakseimbangan antara sensoris dan persepsi organ vestibuler
e. Hydrops endolimfe dikanalis semisirkularis
Tn. R usia 68 tahun datang ke RS dengan keluhan penurunan
pendengaran sejak 2 tahun yang lalu. Pasien tidak bisa memahami
perkataan apalagi jika suasana ribut dan kerumunan. Keluhan pusing
berputar maupun berdenging disangkal. Riwayat HT (-), DM (-). Pada
pemeriksaan fisik didapatkan TD 130/80 mmHg, HR 80x/m, RR 22 x/m,
suhu 37C. Dari pemeriksaan garpu tala dijumpai rinne test (+),
swabach memendek pada kedua telinga. Apakah kemungkinan
diagnosis pasien tersebut?
a. Otosklerosis
b. Trauma akustik
c. Presbiaskusis
d. NIHL
e. Sensorineural hearing loss
An. M usia 16 tahun datang ke IGD dengan keluhan perdarahan pada
hidung sebelah kanan. Keluhan disertai dengan hidung tersumbat, akhir-
akhir ini pasien juga sering merasa pusing. Keluhan tersebut dialami sejak
satu tahun yang lalu namun hilang timbul. Tanda vital TD 110/70mmHg, HR
89 x/m, RR 22 x/m, suhu 36.8oC. Pemeriksaan fisik hidung ditemukan
massa warna keabuan di cavum nasi kanan yang mudah berdarah.
Rhinoskopi posterior ditemukan massa melekat pada nasofaring berwarna
merah keabuan yang menonjol ke kavum nasi. Kemungkinan diagnosis
kasus di atas adalah?
a. Epistaksis anterior
b. Epistaksis posterior
c. Angiofibroma juvenile
d. Karsinoma nasofaring
e. Polip nasi
Tn. C usia 27 tahun datang ke IGD Rumah Sakit diantar anaknya dengan
keluhan sulit menelan sejak 5 hari yang lalu. keluhan ini semakin hari dirasa
semakin berat. Keluhan disertai demam tinggi. Akhir-akhir ini pasien jadi
tidak jelas saat berbicara lebih sering terdengar menggumam. Pasien
memiliki riwayat menderita tonsilitis. Tanda vital TD 110/70mmHg, HR
90x/menit, RR 23x/menit, dan suhu 38,1°C. Pemeriksaan didapatkan tonsil
T3/T2, hiperemis, tampak sedikit detritus, edema palatum mole, fluktuasi (+),
uvula terdorong ke sisi kiri. Diagnosis yang tepat kasus di atas adalah?
a. Tonsilitis bacterial akut
b. Tonsilitis kronis eksaserbasi akut
c. Abses submandibula
d. Abses Quincy
e. Abses parafaring
Tn. R usia 21 tahun datang ke tempat praktek dokter umum dengan keluhan nyeri
pada telinga sejak 1 hari yang lalu. Keluhan disertai berdenging. Pasien juga mengeluh
bersin-bersin, hidung tersumbat dan mengeluarkan cairan bening dari hidungnya.
Sebelumnya pasien berlibur dengan teman-temannya dan melakukan aktivitas
menyelam pada kedalaman sekitar 60 meter. Ayah pasien memiliki riwayat asma,
sedangkan ibu pasien memiliki riwayat alergi seafood. Tanda vital didapatkan tekanan
darah 110/70 mmHg, HR 82 x/menit, RR 20 x/menit, suhu 36,2oC. Pemeriksaan lokalis
telinga didapatkan membran timpani tampak seperti gelembung udara. Pemeriksaan
hidung didapatkan sekret berwarna bening dari hidung, konka edema hiperemis.
Terapi konservatif yang tepat diberikan pada pasien adalah?
a. Antibiotik topikal
b. Antibiotik lokal
c. Analgetik
d. Antihistamin
e. Dekongestan lokal
An. T usia 8 tahun dibawa ibunya ke poliklinik dokter umum RS dengan
keluhan tidur mengorok yang hilang timbul sejak 2 tahun yang lalu
sehingga setiap di sekolah pasien mengantuk. Keluhan ini dialami pasien
lebih dari 5 kali dalam 1 tahun. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tonsil
membesar T3-T3 dan tidak hiperemis, kripta melebar dan terdapat
detritus. Apa tatalaksana yang paling tepat dilakukan?
a. Antrostomi
b. Polipektomi
c. Septoplasty
d. Tonsilektomi
e. Konkotomi
Tn. U usia 31 tahun datang ke puskemas dengan keluhan keluar cairan dari
hidung yang berbau sejak 6 bulan yang lalu. Cairan kental berwarna kuning
kehijauan dan berbau busuk. Pasien juga mengeluhkan nyeri pada daerah pipi
terutama jika posisi kepala menunduk. Pasien memiliki riwayat bersin dan pilek
jika terkena debu. Tanda vital TD 120/80mmHg, HR 89kali/mnt, RR 22kali/mnt,
suhu 37.9oC. Pada pemeriksaan rhinoskopi anterior didapatkan mukosa
edema (+) dan sekret mukopurulen didapat pada konka inferior. Pada
pemeriksaan rhinoskopi posterior dijumpai sekret kekuningan, post nasal drip
(+). Apakah diagnosis kasus tersebut?
a. Rhinitis ozaena
b. Rhinosinusitis Frontalis Kronis
c. Rhinosinusitis maksilaris dentogen
d. Rhinosinusitis Maksilaris subakut
e. Rhinosinusitis Maksilaris Kronis
Tn. S usia 34 tahun datang dengan keluhan penurunan pendengaran
yang dialami setelah mendengar letupan senjata. Sejak saat itu telinga
kanan pasien tidak bisa mendengar. Tes penala didapatkan Rinne test
positif pada kedua telinga, schwabach memendek di telinga kanan,
telinga kiri sama dengan pemeriksa, tes webber dengan hasil lateralisasi
ke telinga kiri. Hasil pemeriksaan audiometric nada murni didapatkan tuli
berat pada telinga kanan, dan telinga kiri normal. Jenis tuli pada kasus
ini adalah?
a. Tuli konduktif
b. Tuli campuran
c. Tuli sensorineural
d. Tuli congenital
e. Tuli hantaran
Tn. F usia 54 tahun mengeluh adanya penurunan pendengaran yang
dirasakan sudah lama. Pada pemeriksaan audiometri didapatkan
ambang pendengaran sebesar 95 dB. Derajat kelainan pendengaran
tersebut termasuk dalam?
a. Tuli derajat sedang
b. Tuli derajat sedang-berat
c. Tuli derajat berat
d. Tuli derajat sangat berat
e. Tuli derajat ringan
Tn. D usia 37 tahun datang ke RS dengan keluhan tidak bisa bernafas
apabila tidur miring sejak satu minggu ini. Keluhan juga disertai sering
bersin pagi hari apabila cuaca dingin ataupun terkena debu. Pemeriksaan
tanda vital TD 120/80 mmHg, HR 89 x/m, RR 22 x/m, suhu 38.1oC. Status
lokalis didapatkan adanya benjolan berwarna putih keabuan, bertangkai,
bisa digerakkan, tidak nyeri, tidak mengecil dengan epinefrin. Tatalaksana
definitif pada kasus ini?
a. Polipektomi
b. Vasokonstriktor intranasal
c. Antibiotik topikal
d. Antibiotik oral
e. Steroid intranasal
GEH
Tn. Z usia 23 tahun datang ke dokter dengan keluhan sesak napas.
Pasien kemudian didiagnosis bronkopneumonia dan diberikan antibiotik
spektrum luas selama 1 minggu. Pasien yang merasa lebih membaik,
kembali membeli obat tersebut tanpa berkonsultasi dengan dokter
sebelumnya. Dua hari setelahnya, pasien mengalami diare berat. Hasil
pemeriksaan laboratorium didapatkan adanya bakteri anaerob (+).
Apakah tindakan yang paling tepat?
a. Melanjutkan terapi ditambah dengan obat antidiare
b. Menghentikan obat dan memberikan metronidazol
c. Mengkombinasi antibiotik dengan metronidazol
d. Kombinasi obat dengan sefalosporin generasi ketiga
e. Mengganti obat dengan sefalosporin generasi ketiga
Nn. J usia 29 tahun datang ke IGD RS dengan keluhan BAB hitam sejak
3 minggu terakhir. Pasien mengaku mengkonsumsi obat hepatitis B
sejak 1 tahun yang lalu. Pemeriksaan fisik ditemukan adanya dilatasi
vena pada perut, shifting dullness (+), dan splenomegali (+). Dari
pemeriksaan esofagografi didapatkan gambaran berkelok-kelok
(serpiginosa). Pada pemeriksaan gold standard dapat ditemukan
gambaran?
a. Red wale sign
b. Incomplete tear pada mukosa dan submukosa esofagus
c. Hamman’s sign
d. Watermelon sign
e. Metaplasia epitel kolumnar
Nn. S usia 20 tahun datang ke klinik dengan keluhan mulut terasa
terbakar sejak 1 bulan yang lalu. Pemeriksaan tanda vital dalam batas
normal. Pada pemeriksaan intraoral didapatkan mukosa oral kering dan
terdapat lesi plak putih kekuningan yang dapat diangkat dan
meninggalkan daerah kemerahan di bawahnya. Tatalaksana yang tepat
pada pasien ini adalah?
a. Nistatin 100.000 IU/mL suspensi
b. Asiklovir 5 x 200 mg PO
c. Biopsi Histopatologi
d. Valasiklovir 2 x 500 mg PO
e. Asiklovir 5 x 800 mg PO
Tn. F usia 55 tahun datang dengan keluhan BAB berdarah sejak 3 bulan.
Pasien juga mengeluhkan adanya mual, nyeri perut, demam dan
penurunan berat badan. Pasien mengaku tidak ada mengonsumsi
antibiotik secara rutin. Pada pemeriksaan kolonoskopi ditemukan lesi
seperti pada gambar yang tersebar di kolon asenden dan desenden.
Apakah diagnosis yang mungkin?
a. Kolitis ulseratif
b. Kolitis pseudomembran
c. Crohn’s disease
d. Karsinoma kolon
e. Divertikulitis
An. H usia 6 tahun datang diantar ibunya ke Puskesmas di Sulawesi
Tengah dengan keluhan demam sejak 1 minggu terakhir. Demam
muncul terutama malam hari disertai nyeri kepala, lemah, lesu, mual,
nafsu makan menurun dan diare. Pasien seringkali berenang di danau
dekat rumahnya. Hasil pemeriksaan feses ditemukan telur lonjong,
beroperculum tanpa duri. Terapi yang tepat untuk pasien ini adalah?
a. Praziquantel 20 mg/kg/hari dosis tunggal
b. Praziquantel 20 mg/kg/hari 3 dosis selama 1-2 hari
c. Praziquantel 40 mg/kg /hari terbagi 2 dosis
d. Praziquantel 60 mg/kg/hari terbagi 2 dosis
e. Praziquantel 60 mg/kg/hari terbagi 3 dosis
Ny. G usia 42 tahun, datang dengan keluhan nyeri pada daerah ulu hati,
nyeri dirasakan teutama pada malam hari, nyeri berkurang setelah
makan. Pada pemeriksaan tanda vital dalam batas normal.
Pemeriksaan fisik abdomen didapatkan nyeri tekan epigastrium. Dokter
mencurigai adanya infeksi H.Pylori dan akan dilakukan urea breath test,
apakah diagnosis dan edukasi yang tepat untuk menghindari false
negatif?
a. Ulkus duodeni; Mengonsumsi PPI
b. Ulkus gaster; Mengonsumsi PPI dan diet tinggi serat
c. Ulkus peptikum; Mengonsumsi PPI dan diet rendah serat
d. Ulkus duodeni; Menghindari konsumsi PPI
e. Ulkus gaster; Menghindari diet tinggi serat
Tn. F usia 48 tahun mengeluhkan pertama kali demam dan kuning sejak
14 hari yang lalu. Pasien merupakan seorang pecandu narkoba sering
bergantian jarum suntik dengan temannya dan membuat tato. Pada
pemeriksaan tanda vital didapatkan TD 150/80mmHg, HR 78kpm RR
20kpm T 38,2oC. Pada pemeriksaan fisik didapatkan pasien tampak
lemah, sclera ikterik, dan nyeri tekan di area abdomen kanan atas.
Kemudian diputuskan dilakukan pemeriksaan penunjang. Kemungkinan
temuan penunjang yang ada yaitu?
a. IgM anti HbsAg (+)
b. IgM anti HbcAg (+)
c. IgG anti HbsAg (-)
d. IgG anti HbcAg (+)
e. HBV DNA menurun
Tn. R usia 35 tahun datang ke IGD RS dengan keluhan nyeri perut kanan
atas sejak 5 hari yang lalu. Nyeri dirasakan terus menerus, disertai mual,
muntah dan tidak nafsu makan. Demam (+) naik turun. Pasien sebelumnya
mengalami diare berlendir dan darah 1 minggu yang lalu. Kesadaran
compos mentis, TD 120/80 mmHg, HR 95 x/m, RR 22 x/m, suhu 38,3 C.
sklera ikterik (-), hepar teraba 4 jari di bawah arcus costae. Nyeri tekan
RUQ (+), ludwig sign (+). Hasil lab Hb 12,3 g/dl, trombosit 400.000/ul,
leukosit 15.300/ul, HCT 37%, OT/PT 62/59 U/l. Apa kemungkinan
diganosis yang tepat?
a. Abses hepar
b. Disentri amoeba
c. Hepatitis akut
d. Hepatitis kronik
e. Hepatoma
Tn. T usia 46 tahun datang ke IGD RS dengan keluhan badan terlihat
semakin kuning. BAB pasien juga dikeluhkan berwarna pucat seperti
dempul. Tanda-tanda vital dalam batas normal. Teraba massa pada
epigastrium. Tidak ada hepatomegali. Pemeriksaan penunjang yang
diperlukan pasien ini?
a. CEA
b. PSA
c. CA 125
d. CA 19-9
e. BRCA
PEDIATRI GEH
An. W usia 2,5 tahun diantar orang tuanya ke IGD dengan keluhan rewel
dan muntah-muntah sejak 10 jam yang lalu. Pasien selalu muntah
sesudah makan atau minum, muntahan berwarna kehijauan. Pasien juga
BAB dalam jumlah banyak dengan warna merah seperti jeli. Dari
pemeriksaan fisik, HR 12 x/m, RR 25 x/m, suhu 37,8 C, abdomen tidak
nampak kembung, terdapat nyeri tekan perut kanan bawah, rebound
tenderness (-), teraba massa seperti sosis di perut kanan atas. Apa
diagnosis yang paling mungkin?
a. Hirschprung disease
b. Invaginasi
c. Appendisitis akut
d. Divertikulum meckel
e. Volvulus
By. D usia 7 hari datang diantar orang tuanya dengan keluhan susah
BAB. BAB pertama kali pada hari kedua, dan belum ada BAB lagi hingga
saat ini. Setiap BAB sulit dikeluarkan dan hanya sedikit-sedikit ketika
diberikan pencahar. Dari pemeriksaan fisik, bayi tampak rewel, perut
distensi, bising usus meningkat, perkusi hipersonor. Dari RT didapatkan
tinja menyemprot. Apa patofisiologi dari kondisi tersebut?
a. Aganglionik rektum
b. Obstruksi tumor
c. Malrotasi organ dalam
d. Defek penutupan dinding abdomen
e. Malformasi anorektal
By. E usia 6 bulan, BB 8 kg, dibawa ibunya dengan keluhan sering diare,
kadang berdarah sejak 2 minggu terakhir. Pasien juga dikeluhkan ada
ruam di sekitar pipi dan di ekstremitas. Penderita sebelumnya
mendapat ASI, saat ini mendapat tambahan susu formula.
Pemeriksaan fisik tanda vital dalam batas normal, tanda dehidrasi (-),
ruam di pipi dan ekstremitas (+), ruam perianal (-). Laboratorium feses:
leukosit 1-2/lpb, darah samar (+). Apa diagnosis yang paling mungkin?
a. Alergi susu sapi
b. Defisiensi laktase
c. Gastroenteritis akut
d. Malabsorbsi lemak
e. Disentri amoeba
HOM
Ny. Y usia 36 tahun mengeluhkan batuk, nyeri pada dada, dan keringat
malam hari. Pasien juga mengeluhkan bengkak pada leher dan mata sejak
9 bulan yang lalu. Pasien juga mengeluhkan penurunan berat badan
(sekitar 5-6 kg dalam 2 bulan terakhir), sering merasa gatal, mudah lelah
dan lemas. Pada pemeriksaan fisik benjolan didapatkan massa multiple di
regio colli, konsistensi kenyal, massa tidak terfiksir (mobile), nyeri tekan (-
). Kemudian dilakukan pemeriksaan biopsi (FNAB), hasil: tampak sel
berbentuk seperti mata burung hantu (Reed-Stenberg cell). Apakah
diagnosis yang paling mungkin pada pasien ini?
a. Limfangitis
b. Limfadenopati akut
c. Limfadenopati tuberkulosis
d. Limfoma Hodgkin
e. Limfoma Non-Hodgkin
Tn. O usia 23 tahun datang dengan keluhan lemas, dan badan kuning
sejak 4 minggu yang lalu. Pemeriksaan fisik didapatkan jaundice, sklera
ikterik (+/+), hepatomegali (+), splenomegali (+). Pasien memiliki
riwayat penyakit HIV (+). Pemeriksaan laboratorium didapatkan Hb 7
g/dL, bilirubin indirek meningkat, uji coombs test direk positif dan
indirek positif. Apakah diagnosis pasien tersebut?
a. Anemia defisiensi besi
b. Anemia penyakit kronik
c. Anemia Hemolitik Autoimun (AHAI) warm type
d. Thalassemia
e. Anemia Hemolitik Autoimun (AHAI) cold type
Ny. H usia 28 tahun G1P0A0 hamil 24 minggu datang bersama suami untuk
kontrol kandungan. Ibu tampak pucat dan merasa lemas. Ibu juga mengeluhkan
detak jantung bayi lemah. Pemeriksaan darah Ibu didapatkan Hb 9,8 g/dL, MCV
62 fl, dan MCH 22 pg. Hasil USG didapatkan akumulasi cairan dan edema pada
tangan dan kaki janin. Dokter kandungan menyarankan pasien untuk melakukan
pemeriksaan kromosom dan Hb elektroforesis. Pemeriksaan kromosom tidak
ditemukan kelainan, Hb elektroforesis didapatkan HbF 0,8% (N <1%), HbA2
3,8% (N 2,3 -2,5%). Kemungkinan besar diagnosis pada ibu pasien adalah?
a. Thalassemia Alpha Minor
b. Thalassemia Alpha Major
c. Thalassemia Beta Minor
d. Thalassemia Beta Major
e. Thalassemia Beta Intermedia
Tn. C usia 61 tahun dibawa ke dokter oleh anaknya karena muncul bintik-
bintik merah pada kulit sejak 1 bulan terakhir. Selain itu pasien mengaku
sering demam. Saat dilakukan pemeriksaan pasien tampak lemah,
konjungtiva anemis, ptekie (+). Hasil pemeriksaan penunjang didapatkan
Hb 8,5 g/dl, trombosit 25.000/ʯl, leukosit 64.000/ʯl, peningkatan sel blast
di darah tepi, shift to the left. Diagnosis pada pasien ini adalah?
a. ALL
b. AML
c. CLL
d. CML
e. Limfoma Hodgkin
TROPMED
An. F usia 7 tahun dibawa ke RS dengan keluhan demam tinggi,
terutama sore hari sejak 5 hari yang lalu. Keluhan disertai dengan
mual, muntah, sakit kepala, pegal-pegal di seluruh tubuh serta sulit
buang air besar. Pada pemeriksaan fisik didapatkan HR 80 x/menit, RR
22 x/m suhu 37,80 C, lidah kotor dengan tepi hiperemis dan nyeri
tekan abdomen (+). Pemeriksaan penunjang IgM salmonella (+).
Terapi yang paling tepat untuk pasien adalah?
a. Kotrimoksazol 960 mg 4x1 hari selama 7 hari
b. Levofloxacin 750mg 3 x1 hari selama 7 hari
c. Kloramfenikol 100mg/kgBB/hari terbagi 4 dosis selama 14 hari
d. Ceftriakson 100 gr IM
e. Ciprofloxcin 750 mg/8 jam selama 21 hari
Ny. V usia 45 tahun yang merupakan ODHA, dibawa ke IGD karena
mendadak kejang. Menurut keterangan keluarga pasien tiga hari
sebelumnya pasien mengeluhkan sakit kepala. Pada pemeriksaan CT-
scan didapatkan multiple ring enhancing lesion yang dikelilingi edema
otak di area ganglia basalis. Tatalaksana yang dapat diberikan pada
pasien tersebut adalah?
a. Pirimetamin dan Asam Folinat
b. Sulfadiazin dan Sulfadiazin
c. Asam Folinat
d. Sulfadizin, Pirimetamin dan Asam Folinat
e. Pirimetamin
Ny. L usia 30 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan demam
disertai berkeringat dan menggigil. Pasien memiliki riwayat bepergian ke
Indonesia Timur. Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD 120/80 mmHg,
HR 84 x/menit, RR 20x/menit, suhu 40o C. Pada pemeriksaan apusan
darah tepi didapatkan gambaran eritrosit berbentuk ameboid dengan
protozoa di dalamnya seperti yang tampak sebagai berikut. Tatalaksana
yang tepat pada pasien tersebut adalah?
a. ACT + Primakuin (SD)
b. ACT + Primakuin (14 hari)
c. ACT saja
d. Primakuin 14 hari
e. Artesunat + Amodiakuin
Ny. G usia 26 tahun, mengalami demam sejak 5 hari yang lalu. Keluhan
disertai dengan sakit kepala, pegal-pegal pada seluruh tubuh, mual, dan
penurunan nafsu makan. Hasil pemeriksaan menunjukkan TD 120/80
mmHg, HR 90 x/m, RR 18 x/m, suhu 38,5°C. Pemeriksaan fisik
menunjukkan nyeri epigastrium (+) dan bintik-bintik kemerahan, dan
mimisan. Pemeriksaan laboratorium didapatkan Hb 13 g/dL, hematokrit
45%, leukosit 3500, trombosit 100.000, NS-1 (-), IgM Dengue (+), IgG
Dengue (-). Apa diagnosis yang paling mungkin?
a. DBD grade I
b. DBD grade II
c. DBD grade III
d. DBD grade IV
e. Demam Dengue
An. B usia 14 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan BAB cair
bercampur darah sejak 2 hari. Pasien BAB lebih dari 5 kali sehari.
Pasien juga mengeluhkan perutnya terasa tidak nyaman, mual dan
sedikit demam. Dari pemeriksaan fisik TD 120/80 mmHg, HR 86 x/m,
RR 18 x/m, suhu 37,9 C, konjungtiva anemis. Apa pemeriksaan
penunjang awal yang harus dilakukan?
a. Foto polos BNO
b. Kultur tinja
c. Feses rutin
d. Kolonoskopi
e. Barium enema
ENDOKRIN
Tn. N usia 36 tahun datang dengan keluhan lemas. Pasien juga mengeluh
sering buang air kecil dan sering merasa haus. Riwayat sering merasa lapar
disangkal. Riwayat penyakit kencing manis disangkal. Hasil pemeriksaan
fisik didapatkan TD 100/70 mmHg, HR 98x/menit, RR 20x/menit, suhu
36,6oC, mata cowong (+), turgor kulit menurun. Hasil pemeriksaan lab GDP
86 mg/dL dan GDS 138 mg/dL. Pada pasien dilakukan pemeriksaan urin
didapatkan glukosa urin (-) dan berat jenis urin rendah. Pemeriksaan
penunjang lain yang perlu dilakukan untuk menegakkan diagnosis pasien
adalah?
a. C peptide
b. Water deprivation test
c. Dexamethasone suppression test
d. Cosyntropin test
e. CRH stimulation test
Ny. J usia 52 tahun dibawa ke IGD dengan penurunan kesadaran sejak 2 jam
yang lalu. Sebelumnya pasien mengeluh nyeri perut, lemas dan mual sejak 3 hari
yang lalu. Pasien memiliki riwayat penyakit psoriasis sejak 4 tahun yang lalu dan
rutin mengonsumsi metilprednisolon. Pasien menghentikan konsumsi obatnya 5
hari yang lalu karena merasa sudah membaik. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan TD 90/60 mmHg, HR 104x/menit, RR 22x/menit, suhu 36,7oC, bercak
hiperpigmentosis palmar (+). Hasil pemeriksaan lab menunjukkan
hyponatremia, hiperkalemia dan hipokortisolisme. Tatalaksana awal yang tepat
pada pasien tersebut adalah?
a. Hidrokortison 100 mg IV bolus
b. Fludrokortison 0,5 mg PO tiap 6 jam
c. Propiltiourasil 300 mg PO tiap 4 jam
d. Metamizole 30 mg PO tiap 4 jam
e. Dextrose 40 % 50 cc IV bolus
Tn. C usia 59 tahun datang dengan keluhan pemeriksaan kesehatan
rutin. Pasien saat ini tidak ada keluhan namun 3 bulan yang lalu sempat
mengalami serangan jantung dan telah dilakukan operasi pemasangan
stent. Pasien memiliki riwayat penyakit diabetes dan rutin mengonsumsi
obat metformin. Hasil pemeriksaan tanda vital dalam batas normal.
Pada pemeriksaan laboratorium didapatkan GDP 106 mg/dL, HDL 35,
LDL 240, trigliserida 210. Target tatalaksana pada pasien tersebut
adalah?
a. LDL < 100 mg/dL
b. HDL > 50 mg/dL
c. Trigliserida < 100 mg/dL
d. LDL < 70 mg/dL
e. Meningkatkan HDL 20%
Ny. G usia 35 tahun datang ke RS dengan keluhan berdebar-debar
sejak 1 minggu yang lalu. Berat badan dirasa turun drastis padahal
banyak makan. Pasien memiliki riwayat batuk pilek sebelumnya. Dari
hasil pemeriksaan fisik TD 120/80 mmHg, HR 120x/menit, RR
20x/menit suhu afebris. Terdapat benjolan difus di leher bergerak saat
menelan, benjolan terasa nyeri. Dari hasil pemeriksaan laboratorium
didapatkan lekositosis dengan limfosit dominan. Apakah
kemungkinan diagnosa pada kasus di atas?
a. Goiter endemis
b. Tiroiditis de Quervain
c. Tiroiditis Hashimoto
d. Grave disease
e. Tiroiditis Riedel
Ny. F usia 48 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan nyeri pinggang
sejak 6 bulan lalu. Pasien memiliki riwayat asma persisten. Hasil rontgen
menunjukkan demineralisasi difus dan fraktur kompresi vertebra lumbal
3 dan 4. hasil pemeriksaan lab kadar kalsium serum 11,6 mg/dL, fosfat
2,1 mg/dL, PTH 102 ng/L, albumin 3,7 mg/dL, globulin 2,5 mg/dL, ureum
40 mg/dL, dan kreatinin 1,9 mg/dL. Diagnosis yang tepat untuk pasien
tersebut adalah?
a. Hiperparatiroid primer
b. Hiperparatiroid sekunder
c. Hiperparatiroid tersier
d. Hipoparatiroid primer
e. Hipoparatiroid sekunder
Ny. M usia 33 tahun datang ke klinik dengan keluhan nyeri kepala sejak
3 bulan terakhir. Keluhan disertai peningkatan berat badan, bentuk
wajah berubah dan tidak datang bulan. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan TD 120/70 mmHg, HR 86x/menit, RR 22x/menit, suhu
36,7oC, serta tampak rahang bawah membesar dan menonjol. Hasil
pemeriksaan antropometri TB 165cm dan BB 62 kg. hasil pemeriksaan
lab Hb 14,4 mg/dL, leukosit 8300, PLT 421000, BUN 20mg/dL, kreatinin
0,9mg/dL, GDS 106mg/dL. Penyebab kondisi pasien tersebut adalah?
a. Peningkatan ACTH
b. Peningkatan prolactin
c. Peningkatan GH
d. Penurunan ACTH
e. Penurunan CRH
Ny. J usia 20 tahun datang ke poliklinik untuk pemeriksaan kesehatan. Pada
riwayat keluarga didapatkan Ayah, Kakek dan Paman pasien menderita
penyakit kencing manis sejak usia muda. Hasil pemeriksaan antropometri
pasien dalam batas normal. Hasil pemeriksaan lab GDS 210 mg/dL, GDP
128 mg/dL. Diagnosis pasien yang paling mungkin adalah?
a. DM sekunder
b. DM tipe 2
c. MODY
d. DM gestasional
e. DM tipe 1
Tn. K usia 49 tahun dibawa keluarga ke IGD dengan keluhan penurunan
kesadaran disertai dengan demam tinggi. Riwayat pasien sering mengeluh
berdebar-debar dan tangan gemetaran yang dialami sejak 3 bulan yang lalu.
Keluhan disertai BAB cair 2-3kali/hari, kadang membaik dan susah tidur. Dari
pemeriksaan fisik didapatkan TD 150/90 mmHg, HR 110 x/m, RR 24 x/m,
suhu 40 C. Pada leher tampak benjolan depan leher, mobile, kenyal,
eksoftalmus (+). Tatalaksana yang tepat untuk pasien ini adalah?
a. O2, rehidrasi, PTU loading dose 600 mg, propanolol 40mg, paracetamol 1
gr
b. O2, rehidrasi cairan, PTU loading dose 300 mg, propanolol 40 mg,
paracetamol 1 gr
c. O2, rehidrasi, metimazole loading dose 20 mg, paracetamol 1 gr
d. O2, rehidrasi cairan, PTU 200 mg tiap 4 jam, propanolol 40 mg
e. O2, rehidrasi cairan, PTU loading dose 300 mg, paracetamol 1 gr
Tn. M usia 60 tahun dibawa oleh keluarga ke RS dengan dengan
keluhan penurunan kesadaran sejak 3 jam yang lalu. Sebelumnya
pasien mengeluh lemas, mual dan muntah. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan TD 70 per palpasi, HR 110x/mnt, RR 40x/mnt, suhu 37.5C.
Pada pemeriksaan laboratorium didapatkan GDS 645 mg/dL,
osmolaritas 340 (275-295 mOsm/Kg), Kreatinin 0.7 mg/dL, natrium 138
mEq/L, kalium 3.8 mEq/L, clorida 98 mEq/L. Apakah diagnosis pasien
tersebut?
a. Syok hiperglikemi
b. Syok kardiogenik
c. Ketoasidosis Diabetikum
d. Hiperglikemi hipoosmolar non ketotik
e. Hiperglikemi hiperosmolar non ketotik
Ny. S usia 58 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan peningkatan berat
badan 6 kg dalam satu bulan ini. Pasien juga mengeluhkan adanya bengkak-
bengkak di sekitar leher dan muka. Diketahui pasien sering mengkonsumsi obat
kortikosteroid untuk penyakit radang sendinya. Vital sign TD 140/90 mmHg, HR 88
x/m, RR 22 x/m, suhu 36,5C. Pemeriksaan fisik di dapatkan moon face dan juga
gambaran seperti punuk pada leher bagian belakang. Pemeriksaan laboratorium
kadar kortisol serum dalam urin adalah 205 mcg/24 jam (normal 20 mcg/24jam).
Kadar kortisol serum pagi 29 mcg/dl didapatkan 30 mcq/dl setelah di tes supresi
deksamethason 2 gram setelah 2 x 24 jam. Kadar ACTH basal 59 pg/dl (normal 10-
60 lg/dl). Apakah kemungkinan diagnosis pasien tersebut?
a. Cushing disease
b. Hiperkortisolism
c. Cushing syndrome
d. ACTH ectopic
e. Addison disease
NEFROLOGI
Ny. L usia 33 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan kencing
berwarna merah seperti air cucian daging. Sebelumnya sekitar 2
minggu yang lalu pasien mengalami batuk pilek dan demam disertai
infeksi kulit namun saat ini sudah sembuh. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan TD 140/90 mmHg, HR 80 x/menit, RR 20 x/menit, suhu 37
C. Urinalisis ditemukan protein +2, eritrosit +4, cast eritrosit (+).
Pemeriksaan titer asto tinggi, kadar C3 rendah. Apakah diagnosis
pada kasus tersebut?
a. Infeksi saluran kemih
b. Sindroma nefrotik
c. GNAPS
d. Ureterolithiasis
e. Nefrolithiasis
Ny. G usia 15 tahun datang ke klinik dokter umum untuk melakukan
pemeriksaan tekanan darah. Pasien mengaku bahwa baru kali ini
melakukan pemeriksaan tekanan darah di fasilitas kesehatan. Hasil
pemeriksaan TDS/TDD adalah 165/90 mmHg. Setelah 1 minggu dari
pemeriksaan pertema pasien melakukan control dengan hasil TDS/TDD
166/80 mmHg. Pada pemeriksaan fisik pasien tampak pucat. Pasien
mengeluh sering cemas, berkeringat dan dada berdebar. Pasien
mengaku pernah didiagnosis memiliki tumor pada kelenjar adrenal 1
tahun lalu. Diagnosis pasien adalah?
a. Hipertensi gestasional
b. Hipertensi primer
c. Hipertensi esensial
d. Hipertensi sekunder
e. Hipertensi maligna
Ny. F usia 40 tahun mengeluh kedua kaki bengkak sejak 3 bulan yang
lalu. Bengkak dirasakan semakin memberat. BAK sedikit 1-2 kali per
hari. Riwayat keluhan yang sama (+) sebelumnya. Pemeriksaan TD
150/100 mmHg, HR 80x/menit, RR 22x/menit, suhu afebris.
Pemeriksaan laboratorium didapatkan peningkatan ureum dan kreatinin.
Pemeriksaan urinalisis didapatkan urin sangat pekat dengan eritrosit
(+). Kemungkinan diagnosis pasien adalah?
a. Sindroma nefrotik
b. Sindroma nefritik akut
c. GNAPS
d. Gagal ginjal kronis
e. Tubular Nekrosis Akut
Tn. C usia 47 tahun, dibawa oleh keluarga karena keluhan penurunan
kesadaran sejak 30 menit yang lalu, Pasien baru saja menyelesaikan
lomba lari, dan langsung pingsan setelah minum air 2 Liter. Pada
pemeriksaan tanda vital didapatkan TD 90/60 mmHg, HR 120 x/menit,
RR 20 x/menit, suhu afebris. Pemeriksaan laboratorium didapatkan
ureum 69, kreatinin 1.6, Na 128, K 3.9, Hb 13 gr/dl. Sebelumnya diuresis
pasien normal, namun setelah 2-3 hari perawatan, diuresis pasien
menjadi <400 cc/24 jam, ureum 80 dan creatinine 3. Kemungkinan
diagnosis pasien adalah?
a. Acute tubular nekrosis
b. AKI prerenal
c. AKI renal
d. AKI postrenal
e. Acute on CKD
Ny. G usia 20 tahun datang dengan keluhan nyeri perut bawah disertai
meriang dan kencing keruh sejak 3 hari lalu. Frekuensi BAK
meningkat. Pemeriksaan fisik TD 130/90 mmHg, HR 96x/menit, RR
22x/menit, suhu 37.8 C. Nyeri suprapubik (+). Tatalaksana yang tepat
adalah?
a. Ciprofloxacin 2 x 500 mg PO selama 3 hari
b. Nitrofurantoin 100 mg PO dosis tunggal
c. TMP-SMX 2 x 960mg PO selama 3 hari
d. Ciprofloxacin 1000 mg PO dosis tunggal
e. Kotrimoksazol 2 x 480 mg PO selama 5 hari
BEDAH UROLOGI
Tn. D usia 34 tahun dibawa ke IGD dengan keluhan nyeri di daerah
selangkangan post KLL beruntun 15 menit yang lalu. Pada pemeriksaan
tanda vital didapatkan TD 100/70 mmHg, HR 105 x/menit, RR 20
x/menit, suhu 36,7 C. Pada pemeriksaan fisik didapatkan hematom dan
nyeri tekan pada area pelvis. Pada perabaan, pelvis terkesan tidak
stabil. Pemeriksaan colok dubur didapatkan floating prostate.
Diagnosis dari pasien ini adalah?
a. Ruptur uretra anterior
b. Ruptur uretra posterior
c. Ruptur buli ekstraperitoneal
d. Ruptur buli intraperitoneal
e. Ruptur ginjal
An. W usia 16 tahun, dibawa keluarganya ke rumah sakit dengan keluhan
nyeri pada buah zakar sebelah kanan sejak satu jam yang lalu. Nyeri
muncul secara tiba-tiba, terus menerus, dan tajam. Tanda vital TD 120/70
mmHg, HR 102 x/m, RR 22 x/m, suhu 36.7oC. Status lokalis : skrotum
kanan lebih besar dan lebih tinggi dari sebelah kiri, posisi testis kanan
melintang, nyeri saat disentuh atau digerakkan ke proksimal. Pada daerah
inguinal kanan tidak didapati pembengkakan. Diagnosis yang tepat
adalah?
a. Epididimoorkhitis
b. Hernia inkarserata
c. Torsio testis
d. Tumor testis
e. Hidrokel
Tn. S usia 44 tahun, datang ke IGD dengan keluhan nyeri hebat pada
kemaluannya. Pasien mengatakan penisnya tegak sudah hampir 6 jam.
Pasien memiliki riwayat anemia sel sabit. Tanda vital Tekanan darah
130/90 mmHg, HR 90x/ menit, RR 16x/ menit, suhu afebris. Pada
pemeriksaan didapatkan rigiditas pada seluruh bagian penis, kulit
tampat merah gelap, terdapat nyeri dengan atau tanpa penekanan.
Apakah dagnosis pasien tersebut?
a. Peyronie disease
b. Priapismus low-flow
c. Priapismus high-flow
d. Balanitis
e. Parafimosis
Ny. D usia 24 tahun datang dibawa ke IGD setelah mengalami kecelakaan
saat mengendarai motor 10 menit lalu. Pasien terjatuh dari motor dan
punggung kanan pasien membentur trotoar. Pada pemeriksaan
didapatkan TD 80/60 mmHg, HR 108x/menit, RR 24x/menit. Pada
pemeriksaan fisik tampak region flank kanan nampak hematoma (+).
Pada pemeriksaan radiologi CT-Scan tanpa kontras terdapat laserasi
sebesar 2 cm mengenai ductus kolektivus ginjal. Diagnosis pada kasus
tersebut adalah?
a. Ruptur Ginjal Grade I
b. Ruptur Ginjal Grade II
c. Ruptur Ginjal Grade III
d. Ruptur Ginjal Grade IV
e. Ruptur Ginjal Totalis
BEDAH SARAF
Tn. X usia 32 tahun dibawa ke IGD RS dengan keluhan penurunan
kesadaran setelah mengalami kecelakaan lalu lintas. Saat dilakukan
pemeriksaan, didapatkan GCS 15, TD 150/100 mmHg, HR 90 x/menit,
suhu 36.5 C, RR 20 x/menit. Setelah diobservasi selama 30 menit,
didapatkan GCS pasien 10. Dari pemeriksaan CT scan kepala
didapatkan gambaran seperti berikut. Apakah diagnosis yang tepat
pada kasus tersebut?
a. Subdural hemorrhage
b. Epidural hemorrhage
c. Subarachnoid hemorrhage
d. Contusio cerebri
e. Abses cerebri
Tn. J usia 35 tahun datang diantar oleh tetangganya ke IGD dengan
keluhan penurunan kesadaran setelah mengalami kecelakaan 30 menit
sebelum masuk RS. Menurut kesaksian warga sekitar, pasien sedang
mengendarai motor dengan kecepatan tinggi, dan menabrak trotoar
lalu pasien terlempar dari motornya. Dari pemeriksaan fisik ditemukan
gambar di bawah ini. Temuan klinis sesuai gambar di atas adalah?
a. Battle sign
b. Culen sign
c. Grey turner sign
d. Retroauricular sign
e. Lucid sign
Bayi baru lahir mengalami kelainan pada tulang belakangnya. Pada
pemeriksaan fisik ditemukan benjolan sebesar bola tenis pada vertebra
L2-L4. Pada benjolan didapati adanya jaringan saraf tanpa adanya
jaringan yang menutupi. Pada anamnesis oleh ibu pasien, ibu pasien
mengatakan tidak pernah mengkonsumsi suplemen apapun selama
hamil, serta tidak pernah kontrol kehamilannya. Apakah diagnosis
yang tepat pada kasus tersebut?
a. Myelocele
b. Myelomeningocele
c. Meningocele
d. Spina bifida occulta
e. Myeloschisis
BTKV
Ny. F usia 28 tahun datang dengan keluhan sesak napas setelah dada
terbentur sepeda motor saat kecelakaan lalu lintas 1 jam SMRS. Pasien
tampak gelisah, TD 80/60 mmHg, HR 110x/menit, RR 30x/menit, suhu
aksila 36,7oC. Gerak dada tampak asimetris, hipersonor pada lapang paru
kanan, deviasi trakea ke kiri. Tatalaksana yang tepat untuk pasien
tersebut adalah?
a. Torakosentesis di ICS 2 garis midklavikula kanan
b. Torakosentesis di ICS 2 garis midaxilla kanan
c. Pungsi pleura di ICS 4 garis midaxilla kanan
d. Pungsi pleura di ICS 5 garis midaklavikula kanan
e. WSD pada ICS 4 garis midaxilla kiri
BEDAH PLASTIK
Tn. D usia 38 tahun datang dengan keluhan kaki kanannya melepuh
setelah tersiram minyak panas 3 jam yang lalu. Pemeriksaan fisik
didapatkan luka bakar pada kaki kanan bawah baik bagian depan
maupun belakang. Tanda vital dalam batas normal. Status
dermatologis didapatkan makula hiperemi dengan bula dan nyeri ketika
disentuh. Apakah diagnosis pada kasus tersebut?
a. Luka bakar derajat 2a sebesar 9%
b. Luka bakar derajat 2a sebesar 4,5%
c. Luka bakar derajat 2b sebesar 9%
d. Luka bakar derajat 2b sebesar 4,5%
e. Luka bakar derajat 3 sebesar 9%
BEDAH DIGESTIF + ANAK
By. T usia 3 bulan, datang dibawa ibunya ke IGD RS dengan keluhan BAB
berdarah. Keluhan ini dialami semenjak anak diberikan susu formula
dikarenakan berat badannya yang tidak kunjung naik. Pasien lahir
prematur pada usia kehamilan 31 minggu, BBL 1850 gr. Pemeriksaan
fisik didapatkan demam (+), perut distensi (+), kemerahan. Pada
pemeriksaan xray tidak didapatkan adanya pneumatosis intestinalis.
Apa diagnosis yang tepat?
a. Perforasi usus
b. Hirschprung disease
c. Omfalitis
d. Ileus obstruksi
e. Necrotizing enterocolitis
Tn. E usia 32 tahun, dibawa ke IGD post KLL tunggal 1 jam SMRS. Pasien
mengeluhkan nyeri pada perutnya. Pemeriksaan fisik : keadaan umum
tampak lemah, sensorium compos mentis, TD 90/50mmHg, HR 112 x/m,
RR 20 x/m, terdapat jejas/luka memar dan nyeri perut pada hipokondrium
sinistra. Nyeri dirasakan pada puncak bahu kiri (Kehr’s sign). Teraba
massa di abdomen kiri dengan perkusi pekak dan perut mengalami
distensi tegang. Diagnosis pasien ini adalah?
a. Trauma hepar
b. Trauma ginjal sinistra
c. Trauma lambung
d. Trauma colon desenden
e. Trauma limpa
Tn. L usia 30 tahun datang dengan penurunan kesadaran. Pasien sudah
terlihat gelisah sejak 1 hari sebelumnya. Pasien mengaku demam selama
15 hari terakhir, perut terasa kembung dan susah BAB. Tanda vital TD
100/60 mmHg, HR 96 x/m, RR 36 x/m, suhu 39,5 C. Status lokalis perut
tampak distensi, tegang, suara pekak hati menghilang. Pemeriksaan lab
IgM anti salmonella positif 4. Hasil pemeriksaan penunjang yang
diharapkan adalah?
Tidak dijawab
a. Pelebaran usus halus dengan gambaran herring bone
b. Colon berisi banyak feses dengan kantung-kantung kecil pada
dindingnya
c. Gambaran psoas line jelas
d. Gambaran usus seperti biji kopi
e. Gambaran udara di sub diafragma
Tn. F usia 25 tahun datang ke IGD RS dengan keluhan nyeri perut kanan
bawah sejak 2 hari yang lalu. Sebelumnya nyeri perut dirasakan di daerah
epigastrium dan menjalar ke kanan bawah. Demam, mual, muntah (+).
Tanda vital TD 110/80 mmHg, HR 90 x/m, suhu 38,3 C. Dari pemeriksaan
fisik didapatkan adbomen datar, palpasi lembut dan nyeri tekan daerah
Mc Burney, nyeri lepas (+), rovsing sign (+). Komplikasi apakah yang
mungkin terjadi?
a. Appendisitis akut
b. Perdarahan saluran cerna
c. Abses appendiks
d. Perforasi appendiks
e. Ileus obstruktif
Tn. I usia 20 tahun datang ke klinik dengan keluhan BAB berdarah dan
dirasakan ada benjolan yang keluar dari dubur, namun dapat masuk
dengan sendirinya. Tanda vital dalam batas normal. Pada pemeriksaan
RT ditemukan massa kenyal di atas linea dentata dan darah (+) pada
handscoon. Pasien mengaku jarang mengonsumsi serat dan sedikit
minum air putih. Diagnosis yang tepat untuk kasus di atas adalah?
a. Hemorrhoid interna grade I
b. Hemorrhoid interna grade II
c. Hemorrhoid interna grade III
d. Hemorrhoid eksterna grade IV
e. Hemorrhoid eksterna grade I
Tn. D usia 38 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan tidak bisa BAB
sejak 2 hari yang lalu. riwayat pasca operasi hernia 1 minggu yang lalu.
Pemeriksaan fisik 120/80 mmHg, HR 86 x/m, RR 20 x/m, suhu 37,2 C. Dari
pemeriksaan status lokalis tampak abdomen distensi, bising usus menghilang,
nyeri tekan (-), perkusi timpani. Apa tatalaksana awal yang tepat untuk
pasien?
a. Pemeriksaan foto polos abdomen 3 posisi
b. Dekompresi dengan NGT
c. Pemasangan kateter urin
d. Koreksi keseimbangan elektrolit
e. Pembedahan
Ny. H usia 40 tahun, P6A0, datang ke RS dengan keluhan nyeri pada pangkal
paha sejak 1 hari sebelumnya yang semakin hebat 2 jam terakhir. Satu bulan
yang lalu, pasien baru melahirkan anak ke 6 dengan persalinan normal. Akhir-
akhir ini pasien juga sering mengalami konstipasi, dan sudah tidak kentut sejak
kemarin. Tanda vital dalam batas normal. Pemeriksaan lokal didapatkan massa
ukuran 4 cm, terletak di bawah ligamentum inguinalis dextra, medial pangkal
paha kanan, nyeri tekan (+), ziemann test teraba di jari keempat. Apa diagnosis
yang tepat?
a. Hernia inguinalis medialis inkarserata
b. Hernia inguinalis lateralis strangulata
c. Hernia femoralis irreponibel
d. Hernia inguinalis lateralis irreponibel
e. Hernia femoralis strangulata
BEDAH ONKOLOGI
Ny. R usia 40 tahun datang ke poliklinik bedah dengan keluhan benjolan
pada payudara kanan sejak 3 bulan yang lalu. Awalnya benjolan sebesar
biji kacang, namun sekarang sebesar telur ayam dan benjolan tidak
dipengaruhi siklus menstruasi. Pemeriksaan tanda vital TD 110/70
mmHg, HR 78x/ menit, RR 18x/menit, suhu afebris. Dari pemeriksaan
payudara didapatkan adanya massa ukuran 3 x3 cm mobile, konsistensi
lunak, permukaan licin, dan tidak nyeri. Pemeriksaan penunjang awal
pada pasien tersebut adalah?
a. USG mammae
b. Mammografi
c. Biopsi
d. X-Ray thorax
e. FNAB
BEDAH ORTHOPAEDI
Tn. T usia 20 tahun mengeluh kesulitan menggerakkan bahu kiri sejak 1
minggu yang lalu. Sekitar 4 bulan sebelumnya terdapat riwayat
kecelakaan jatuh dari motor, lengan kiri patah dan berobat ke dukun
patah tulang. Pada pemeriksaan radiologis didapatkan gambaran
pseudoarthrosis. Apakah diagnosis pada pasien?
a. Malunion
b. Non-union
c. Delayed Union
d. osteochondroma
e. Avascular Necrosis
Tn. G usia 36 tahun dibawa keluarganya ke IGD dengan keluhan nyeri
pada lengan bawah kanan setelah mengalami kecelakaan lalu lintas
sejak 1 jam yang lalu. Pada pemeriksaan fisik TD 100/70 mmHg, HR
88x/menit, RR 22x/menit, suhu 37C. Pada status lokalis didapatkan
deformitas, angulasi, krepitasi, dan ROM terbatas karena nyeri pada
antebrachia dekstra. Pada pemeriksaan radiologis didapatkan fraktur os
radius 1/3 distal disertai dengan displacement segmen distal ke ventral.
Apakah diagnosis yang tepat pada kasus tersebut?
a. Fraktur montegia
b. Fraktur smith
c. Fraktur radius 1/3 distal
d. Fraktur colles
e. Fraktur galleazi
Tn. O usia 31 tahun dibawa ke IGD setelah kecelakaan 30 menit SMRS.
Pasien mengeluhkan nyeri pada tungkai kanannya. Pada primary survey
didapatkan airway clear, nafas spontan, RR 22x/min, SpO2 96%, sirkulasi:
TD 60/50 mmHg, HR 120x/min, akral dingin, CRT > 2 detik, pada regio
femur tampak luka ukuran 9 cm dengan kerusakan jaringan cukup luas
disertai debris pasir dan aspal, krepitasi (+), penonjolan tulang (+), dengan
periostal stripping, a.dorsalis pedis teraba lemah. Pada pemeriksaan
radiologis tampak fraktur kominutif pada os femur dextra. Diagnosis yang
tepat adalah?
a. Open fraktur tibia grade I
b. Open fraktur tibia grade II
c. Open fraktur tibia grade IIIA
d. Open fraktur tibia grade IIIB
e. Open fraktur tibia grade IIIC
Tn. R usia 57 tahun dibawa ke IGD karena nyeri pada kaki kiri. 4 bulan
yang lalu pasien mengalami patah tulang akibat kecelakaan lalu lintas
dan dibawa ke pengobatan tradisional. Sejak 1 minggu terakhir
mengeluhkan demam, kemerahan, nyeri, dan bengkak pada lukanya.
Dari pemeriksaan fisik TD 145/90 mmHg, HR 102 x/menit, RR 24
x/menit, suhu 38.9°C, regio cruris sinistra edem (+), eritem (+), nyeri (+),
teraba hangat (+). Pada pemeriksaan x-ray didapatkan adanya
sequestrum dan involucrum. Apakah diagnosis yang sesuai pada kasus
di atas?
a. Fraktur mal-union
b. Fraktur non-union
c. Osteomyelitis akut
d. Osteomyleitis sub akut
e. Osteomyelitis kronis
Nn. H berusia 17 tahun dibawa ke Puskesmas setelah terjatuh dari
tangga. Pasien mengeluhkan nyeri pada kaki kanan. Pada pemeriksaan
fisik didapatkan luka terbuka (-), deformitas (+), displacement (-),
memar (+), krepitasi (+), dan nyeri tekan pada area femoralis dextra (+).
Dokter merencanakan rujukan untuk penanganan pasien. Apakah
tatalaksana awal yang dapat diberikan dokter puskesmas sebelum
merujuk?
a. Bidai
b. Splint gips di bawah lutut
c. Splint gips di atas lutut
d. Skeletal traction
e. Skin traction
Tn. L usia 35 tahun datang ke klinik dengan keluhan nyeri di
pergelangan kaki kanan sejak 2 hari yang lalu. Nyeri dirasakan setelah
pasien terjatuh dan terdengar suara “pop” saat sedang bermain tennis.
Pada ankle dextra didapatkan nyeri tekan, range of motion plantar
fleksi berkurang, dan tes Thompson (+). Diagnosis yang tepat pada
pasien ini adalah?
a. Sprain ankle sinistra
b. Ruptur tendon achilles
c. Bursitis achilles
d. Pes planus
e. Fraktur calcaneus
Ny. S berusia 50 tahun dibawa oleh anaknya ke poliklinik dengan
keluhan nyeri pada punggung belakang bagian bawah. Pasien bekerja
sebagai buruh angkat di pasar. Pasien membawa hasil foto tulang
belakang. Hasil rontgen didapatkan pergeseran tulang vertebra ke
anterior. Apakah diagnosis yang tepat berdasarkan hasil pemeriksaan
rontgen?
a. Spondylolistesis
b. Spondylosis
c. Spondylitis
d. Spondylolysis
e. Hernia nucleus pulposus
RHEUMATOLOGI
Ny. G usia 20 tahun datang dengan keluhan nyeri dan kaku seluruh
sendi. Pasien juga mengeluhkan rambut rontok dan sering merasa
lemas sejak 2 bulan terakhir. Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD
130/90 mmHg, HR 101 x/menit, RR 20 x/menit, suhu, 37.2°C, konjungtiva
anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pada wajah terlihat bercak kemerahan
pada kedua pipi yang melintasi hidung, distensi abdomen (-), hepar lien
tidak teraba. Apakah pemeriksaan penunjang yang sebaiknya diusulkan
dokter untuk menegakkan diagnosis?
a. Coomb test
b. Rheumatiod factor
c. C-reactive protein
d. Anti streptolisin O
e. Anti-nuclear antibody test
Ny. L hamil G1P0A0 Trimester 1 mengeluhkan sendi jari-jari tangan terasa
nyeri selama 30 menit lebih. Nyeri membaik dengan aktivitas, pada
pemeriksaan fisik didapatkan bengkak pada MCP I dan MCP II bilateral,
ANA test (+), Rheumatoid Factor (+). Tatalaksana yang dapat diberikan
pada pasien adalah?
a. Kolkisin
b. Leflunomid
c. Siklofosfamid
d. Tofacitinib
e. Metotreksat
Ny. N berusia 46 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan nyeri
sendi ibu jari kaki kanan sejak 1 jam yang lalu secara tiba-tiba. Keluhan
serupa pernah dirasakan 1 tahun yang lalu. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan TD 130/85 mmHg, HR 92 x/menit, RR 24 x/menit, suhu
36.6°C. Pemeriksaan digiti 1 pedis dextra: edem (+), hiperemis (+),
hangat (+), nyeri saat disentuh (+). Hasil lab didapatkan asam urat 15
mg/dL. Apakah terapi yang tepat diberikan untuk pasien?
a. Allopurinol
b. Probenesid
c. Kolkisin
d. Antibiotik
e. Fisioterapi
INTEGUMEN
Ny. P usia 49 tahun dibawa ke IGD RS dengan keluhan muncul kemerahan
hampir pada seluruh kulit tubuh yang disertai nyeri dan mengelupas. Mata juga
terasa merah dan perih. Keluhan sesak disangkal. Pasien merasa lemah dan
pusing. Sebelumnya sejak 1 hari yang lalu pasien mengonsumsi obat anti nyeri
yang dibeli di apotik karena keluhan nyeri sendi. Status lokalis pada regio dada,
perut, punggung, wajah, dan keempat ekstremitas bagian proksimal terdapat
macula eritematosa difus, berkonfluens pada area wajah dan dada, disertai
bula multipel. Pada mukosa mulut terdapat vesikel multiple. Tampak injeksi
konjungtiva oculi dextra et sinistra. Tes nikolsky (+). Apakah diagnosis pasien
di atas?
a. Erupsi obat morbiliformis
b. Eritema multiforme
c. Fixed drug eruption
d. Toxic Epidermal Necrolitic
e. Sindrom Steven Johnson
Ny. K usia 25 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan kaki kanan
terasa bengkak, nyeri, dan panas. Satu minggu yang lalu pasien
terjatuh dari motor, menyebabkan luka pada kaki kanannya dan hanya
dikompres rivanol. Pada pemeriksaan didapatkan kaki kanan edema,
eritema berbatas tegas, dan teraba hangat. Apakah terapi antibiotik
utama yang diberikan pada pasien?
a. Benzatin penisilin
b. Penisilin procain
c. Ampicilin
d. Azitromisin
e. Karbapenem
Nn. J usia 20 tahun dibawa ke IGD rumah sakit dengan keluhan sesak
nafas dan bengkak pada wajah. Terutama di daerah mata dan bibir sejak 1
jam yang lalu. Sebelumnya pasien makan seafood di warung makan.
Pasien sudah minum obat yang dibeli dari apotik namun sesak dirasakan
bertambah berat. Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD 100/70 mmHg,
HR 100 x/m, RR 45 x/m, suhu 37.1°C; oedem pada wajah, mata dan bibir;
suara mengi (+). Apakah terapi awal segera pada pasien tersebut?
a. Kortikosteroid topikal
b. Kortikosteroid oral
c. Injeksi epinefrin
d. Antistamin oral
e. Antihistamin iv
Tn. Z berusia 35 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan gatal dan
kemerahan pada rahang bawah dan dagu sejak 3 hari yang lalu. Keluhan
terasa sehabis bercukur 1 minggu yang lalu. Ditemukan lesi dengan
central healing di daerah dagu. Apakah terapi pilihan utama pada pasien
tersebut?
a. Griseofulvin
b. Betametason
c. Hidrokortizon
d. Mometason
e. Gentamysin
Tn. C usia 38 tahun datang ke klinik dokter umum dengan keluhan nyeri
pada area lipat paha sejak 3 hari yang lalu. Pasien juga mengatakan
merasakan adanya benjolan pada area yang nyeri. Pasien juga memiliki
riwayat berhubungan dengan PSK 3 minggu yang lalu. Status lokalis
adanya pembesaran kelenjar getah bening inguinal dan terdapat nyeri
tekan. Di sekitar penis tidak ditemukan adanya luka. Apakah tatalaksana
yang tepat pada pasien di atas?
a. Metronidazole
b. Doksisiklin
c. Penisilin
d. Seftriakson
e. Siprofloksasin
Tn. Z usia 38 tahun datang dengan keluhan muncul bercak-bercak
keputihan pada kedua tangan. Pada pemeriksaan fisik tampak lesi
hipopigmentasi multiple berbatas tegas pada kedua lengan dan punggung.
Pada pemeriksaan terdapat anesthesia pada lesi hipopigmentasi tersebut.
Dilakukan pemeriksaan BTA dengan hasil positif. Apakah terapi bulanan
yang tepat untuk pasien?
a. Rifampisin 600 mg
b. Rifampisin 600 mg + Dapson 100 mg
c. Rifampisin 600 mg + Clofazimin 50 mg
d. Rifampisin 600 mg + Clofazimin 300 mg + Dapson 100 mg
e. Rifampisin 600 mg + Dapson 50 mg + Clofazimin 100 mg
Ny. U usia 64 tahun datang dengan keluhan benjolan kehitaman pada bawah
bibir yang dirasa membesar dan mudah berdarah, Pada pemeriksaan
ditemukan nodul pearly, bagian tengah membentuk ulkus ireguler berwarna
kehitaman dan teraba keras. Apakah diagnosis yang tepat pada pasien?
a. Melanoma maligna
b. Nevus pigmentosus
c. Karsinoma sel skuamosa
d. Karsinoma sel basal
e. Veruka vulgaris
An. D usia 15 tahun datang dengan keluhan muncul bisul di pantat
kanan sejak 2 hari yang lalu. Pada pemeriksaan pantat sisi kanan
tampak pustule hiperemis, nyeri (+), berdenyut (+). Apakah
kemungkinan diagnosis pasien?
a. Karbunkel
b. Furunkel
c. Folikulitis
d. Abses
e. Acne
Ny. F usia 20 tahun baru saja mengikuti acara camping ke hutan yang
diselenggarakan kampus. Setelah pulang dari acara pasien mengeluhkan
gatal di kaki kanan. Dari pemeriksaan fisik terdapat 2 buah lesi berbentuk
linier, punctum (+), eritem, batas tegas. Apakah kemungkinan diagnosis
kasus tersebut?
a. Impetigo bulosa
b. Dermatitis kontak iritan
c. Moluskum kontagiosum
d. Creeping eruption
e. Reaksi gigitan serangga
Tn. U usia 38 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan gatal pada
kepala dan rambut rontok. Pasien tidak pernah mengalami hal serupa,
riwayat alergi disangkal, riwayat penyakit lain disangkal. Dari
pemeriksaan ditemukan alopecia pada kepala bagian parietal dengan
diameter 7 cm, terlihat bintik abu-abu, eritem (+), skuama (+), krusta (-).
Apakah terapi yang tepat diberikan untuk pasien?
a. Griseofulvin oral 1x500 mg
b. Ketokonazole cream 2x1
c. Selinium sulfide 5% 2-3x/minggu
d. Nystatis drop
e. Mikonazol cream 2x1
Nn. N usia 21 tahun datang ke puskesmas muncul bercak merah yang
gatal di badan. Awalnya muncul 1 bercak di bahu, 3 hari setelahnya
bercak merah menyebar hingga ke punggung. Pasien tidak memiliki
riwayat alergi. Dari pemeriksaan fisik ditemukan patch eritem dengan
skuama halus tersebar di seluruh badan, diameter 3-5 cm, batas tegas.
Apakah diagnosis kasus tersebut?
a. Psoriasis gutata
b. Pitiriasis rosea
c. Lichen simpleks kronik
d. Dermatitis seboroik
e. Dermatitis kontak iritan
Nn. R usia 22 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan gatal pada
lutut dan siku sejak 1 minggu yang lalu. Dari pemeriksaan fisik pada
kedua lutut dan siku ditemukan plak eritem, skuama tebal (+), batas
tegas. Saat lesi digores dengan kuku, skuama berubah warna menjadi
putih seperti lilin yang digores. Apakah diagnosis pada pasien di atas?
a. Lichen simpleks kronik
b. Dermatitis seboroik
c. Pitiriasis rosea
d. Ektima
e. Psoriasis vulgaris
Tn. Y usia 34 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan benjolan di
penis sejak 2 minggu yang lalu. Pada pemeriksaan inspeksi didapatkan
benjolan seperti daging kecil-kecil, berkelompok dan membentuk suatu
benjolan yang besar seperti jengger ayam. Apakah mikroorganisme
penyebab keluhan pada pasien?
a. Human immunodeficiency virus
b. Herpes simpleks virus 1
c. Herpes simpleks virus 2
d. Human papillomavirus 6 dan 11
e. Epstein Barr virus
An. T usia 7 tahun dibawa ibunya dengan keluhan rambut berwarna
pirang sejak lahir. Bercak putih di kulit dan mata sangat sensitif
terhadap cahaya. Iris pada mata berwarna biru terang. Pada
pemeriksaan dermatologis didapatkan rambut seluruhnya berwarna
putih dan hipopigmentasi seluruh tubuh. Apakah diagnosis pada
pasien tersebut?
a. Vitiligo
b. Melasma
c. Pitiriasis alba
d. Pitiriasis versicolor
e. Albino
Ny. D usia 26 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan bruntusan
pada pipi. Bruntusan berwarna hitam sejak 2 minggu yang lalu.
Diketahui sebelumnya pasien telah membeli obat di apotek namun
tidak ada perubahan. Pada pemeriksaan status dermatologis
didapatkan komedo berjumlah 17 dan pustul berjumlah 5. Apakah
tatalaksana yang paling tepat untuk pasien di atas?
a. Doksisiklin oral + asam retionat topikal 0.1%
b. Azitromisin oral + benzoil peroksida topikal
c. Rujuk untuk pemberian isotretinoin
d. Asam retionat topikal 0.1% + eritromisin oral
e. Asam retionat topikal 0.1% + klindamisin topikal
Ny. V usia 38 tahun datang ke poliklinik RS dengan keluhan adanya bintil-
bintil berair di sudut bibir sejak 3 hari yang lalu. Awalnya terdapat ruam
kemerahan, kemudian muncul bintil berair yang nyeri dan terasa panas.
Riwayat keluhan serupa (-) dan diketahui pasien sering bergonta ganti
pasangan seksual. Pada status dermatologis didapatkan vesikel
berkelompok dengan area kulit kemerahan di sudut bibir kanan. Kemudian
dokter merencanakan pemeriksaan tzanck test untuk membantu
penegakan diagnosis. Apakah hasil yang diharapkan dari pemeriksaan
tersebut?
a. Ditemukan sel datia berinti banyak
b. Ditemukan gram negatif intraselular
c. Ditemukan clue cell
d. Ditemukan pseudohifa dan blastospora
e. Ditemukan acid fast bacillus
Tn. C usia 46 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan gatal dan
kemerahan di daerah selangkangan dan paha kanan sejak 2 hari yang
lalu. Gatal dirasakan memberat jika berkeringat. Pasien tidak memiliki
riwayat alergi. Riwayat keluhan serupa 4 bulan yang lalu dan sembuh
dengan pemberian salep oleh dokter. Pada pemeriksaan didapatkan
makula eritem dengan tepi aktif. Pada pemeriksaan KOH ditemukan hifa
panjang bersekat. Apakah diagnosis yang sesuai pada kasus di atas?
a. Tinea pedis
b. Tinea unguium
c. Tinea cruris
d. Tinea manus
e. Tinea corporis
An. D usia 18 bulan datang ke poliklinik diantar oleh orang tuanya
dengan keluhan ada keropeng di sekitar mulut dan hidung. Ibu pasien
mengatakan diawali muncul lenting-lenting berisi air kemudian pecah
menjadi keropeng-keropeng kuning kecoklatan. Pada pemeriksaan
didapatkan vesikel dan krusta pada sekitar mulut dan hidung, honey
colored crust (+). Apakah kemungkinan diagnosis pada kasus di atas?
a. Dermatitis perioral
b. Varicella
c. Impetigo
d. Herpes labialis
e. Dermatitis seboroik
Tn. K usia 53 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan rambut rontok
pada bagian pinggir kepala. Tidak ada riwayat rambut rontok dan pasien
mengaku tidak sedang stress. Riwayat penyakit akut maupun kronis,
penurunan berat badan, diet disangkal. Pada pemeriksaan didapatkan
adanya kepitakan di beberapa tempat pada bagian temporal, teraba
halus, diskrit, bulat, diameter 2 cm, hair pull test (+). Apakah diagnosa
yang sesuai dengan keluhan pasien tersebut?
a. Scarring alopecia
b. Alopesia areata
c. Alopesia androgen
d. Telogen effluvium
e. Trichotillomania
Tn. P usia 32 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan terdapat luka di
daerah penis. Luka tidak terasa nyeri. Pada pemeriksaan didapatkan
adanya ulkus tunggal, konsistensi keras, dengan dasar bersih,
pembesaran kelenjar inguinal (+). Apakah terapi yang tepat untuk
pasien?
a. Asiklovir 5x200 mg selama 7 hari
b. Doksisiklin 2x100 mg selama 7 hari
c. Eritromisin 4x500 mg selama 7 hari
d. Ciprofloksasin 2x750 mg selama 7 hari
e. Benzatin-benzilpenisilin 2,4 juta IU SD IM
Nn. S berusia 25 tahun datang karena timbul benjolan kecoklatan pada
bahunya yang bertambah banyak sejak 2 tahun terakhir. Tanda vital
dalam batas normal. Pemeriksaan status lokalis didapatkan macula dan
papul kecoklatan, sebagian meninggi berbentuk kubah, batas tegas
reguler, bentuk uniform diameter 3-4 mm tersebar diskret. Apakah
diagnosis yang paling mungkin?
a. Basal sel carcinoma
b. Nevus pigmentosus
c. Melanoma maligna
d. Keratosis seboroik
e. Lentigo solaris
Ny. F usia 20 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan keputihan
kehijauan berbusa yang gatal, bau dan disertai rasa panas. Pasien
mengatakan 5 hari sebelumnya baru saja berhubungan seksual dengan
pacarnya. Pada saat dilakukan pemeriksaan dengan mikroskop
ditemukan hasil berikut ini. Diagnosis pasien ini adalah?
a. Trikomoniasis
b. Candidiasis
c. Vaginosis bakterialis
d. Gonorhea
e. Sifilis
OBSETRI GINEKOLOGI
Ny. U usia 32 tahun G4P3A0 usia kehamilan 38 minggu datang dengan
keadaan mulas-mulas sejak 20 jam. Ketuban (-), DJJ 144x/menit, dan
his kuat. Riwayat SC sebelumnya. Dokter sudah memimpin persalinan
selama 30 menit namun ibu kelelahan. Kepala bayi ada di Hodge IV.
Pada pemeriksaan VT teraba dagu anterior. Apakah tatalaksana yang
tepat pada kasus di atas?
a. Partus percobaan
b. Oksitosin
c. Forcep
d. Vakum
e. Sectio caesarea
Ny. H usia 26 tahun G1P0A0, UK 37 minggu datang dengan mengeluh
nyeri pinggang keluar lendir bercampur darah pervaginam. TD 130/90
mmHg, HR 90 x/menit, RR 22 x/menit. Janin tunggal, hidup, intrauterine.
Hasil VT pembukaan 4 cm, ketuban utuh, presentasi kepala. Berada pada
fase apakah ibu pada saat ini?
a. Fase aktif deselerasi
b. Fase aktif akselerasi
c. Fase aktif obliterans
d. Fase aktif dilatasi maksimal
e. Fase laten
Ny. A usia 27 tahun datang ke poliklinik puskesmas dengan keluhan
vagina erasa terdapat benjolan seperti gambaran berikut. Pada
pemeriksaan didapatkan benjolan teraba kenyal, tidak ditemukan tanda
peradangan. Diagnosis kasus tersebut adalah?
a. Kista Gartner
b. Kista Ovarium
c. Kista Bartholin
d. Mioma Geburt
e. Polip
Ny. Z usia 45 tahun P6A0 datang ke klinik dokter umum untuk
berkonsultasi mengenai alat kontrasepsi yang bertujuan untuk
menghentikan kehamilan. Kontrasepsi yang cocok disarankan untuk
pasien adalah?
a. Postinor 0.25 mg 2 tablet SD
b. Injeksi Depo Provera
c. AKDR
d. Tubektomi
e. Histerektomi
Ny. C usia 24 tahun G2P1A0 datang ke poliklinik KIA untuk berkonsultasi
tentang kontrasepsi. Pasien ingin langsung menggunakan kotrasepsi
AKDR setelah melahirkan. Waktu yang direkomendasikan untuk
memasang AKDR pasca bersalin adalah?
a. Setelah > 4 minggu paska salin
b. Segera setelah Kala II
c. Menunggu 7 hari paska salin
d. Menggunakan AKDR saat konsultasi saat ini
e. Setelah 2 hari pasca bersalin
Ny. B usia 34 tahun G3P2A0 hamil 36 minggu datang ke IGD dengan
keluhan keluar darah kehitaman dari jalan lahir. Keluhan terjadi sejak 3 jam
yang lalu setelah jatuh terpeleset di kamar mandi. Pasien merasa lemah,
perutnya terasa keras dan sangat sakit. Pemeriksaan tanda vital didapatkan
TD 92/61 mmHg, HR 113 x/menit, RR 24 x/menit, suhu 36.5°C. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan perut mengeras, DJJ sulit ditemukan, terdapat
darah berwarna hitam keluar dari jalan lahir. Apakah yang mendasari
keluhan pada pasien tersebut?
a. Plasenta previa
b. Vasa previa
c. Abrupsio plasenta
d. Ketuban pecah dini
e. Partus Prematurius Imminens
Ny. G usia 30 tahun G2P1A0 UK 37 minggu berada di VK IGD RS dengan
persalinan dirujuk oleh bidan karena DJJ bayi 180x/menit. Pemeriksaan
fisik didapatkan TD 120/80 mmHg, HR 120x/menit, RR 20 x/menit suhu
36,7 C. Pemeriksaan dalam didapatkan pulsasi (+) Tatalaksana awal
selanjutnya yang tepat diberikan adalah?
a. Dilahirkan pervaginam CITO
b. Memindahkan tali pusat secara manual
c. Knee-chest position
d. Memberiksan Nasal Kanul dengan Salbutamol 2 mg
e. Posisi terlentang
Nn. W usia 17 tahun datang dibawa oleh orangtuanya ke IGD RS dengan
keluhan nyeri hebat pada perut bawah kanan 2 hari yang lalu dan makin
memberat. Pada pemeriksaan fisik pasien datang dengan kondisi
umum lemah, keadaran GCS E3V2M4. Tekanan darah 90/60 mmHg, HR
145 x/menit, RR 20 x/menit, suhu 36,9C. Menurut penjelasan pasien ia
telah berhubungan seksual secara aktif dengan pacarnya 8 minggu lalu.
Tatalaksana definitif pada pasien adalah?
a. Rehidrasi cairan kristaloid IV 1000 cc dalam 1 jam
b. Sulfas ferosus 1x1 tablet selama 30 hari
c. Laparoskopi
d. Laparotomi
e. Histerektomi
Ny. M usia 30 tahun hamil 20 minggu G3P2A0, datang ke puskesmas
untuk ANC. Saat ini pasien mengeluh kedua kaki bengkak dan pasien
sering merasa sesak. Pada hasil pemeriksaan fisik TD 180/100 mmHg,
HR 85 x/menit, RR 20 x/menit, suhu 36,2 C proteinuria (+). Pasien
mengaku sebelum kehamilan memiliki riwayat tekanan darah yang tinggi.
Diagnosis yang tepat bagi pasien adalah?
a. Pre-eklamsia Berat
b. Pre-eklamsia Ringan
c. Hipertensi Kronik
d. Hipertensi gestational
e. Super-imposed pre eklamsia
Ny. L usia 30 tahun, G2P0A1 datang ke poliklinik dengan keluhan
keluar bercak darah dari jalan lahir. Saat ini usia kehamilan pasien
adalah 16 minggu. Pada pemeriksaan inspekulo didapatkan OUE
tertutup, tidak ada jaringan keluar, PP test (+). Apakah diagnosis
yang sesuai pada pasien di atas?
a. Abortus inkomplit
b. Abortus komplit
c. Abortus imminens
d. Abortus insipiens
e. Missed abortion
Ny. I usia 35 tahun datang ke Puskesmas datang dengan perut masih
membesar setelah melahirkan anak keduanya 1 bulan lalu, pada saat
melahirkan plasenta sudah dipastikan lahir lengkap. Pada pemeriksaan
didapatkan uterus lembek dengan lokia (+). TFU setinggi pusat.
Diagnosis pada pasien adalah?
a. Sisa fragmen plasenta
b. Subinvolusi uterus
c. Atonia uteri
d. Endometritis
e. Retensi plasenta
Ny. C usia 35 tahun G4P3A0 berada di VK IGD RS dengan usia kehamilan
33 minggu mengeluhkan terdapat rembesan cairan keluar dari jalan lahir
sejak 12 jam sebelum masuk IGD. Pada pemeriksaan dalam didapatkan
pembukaan 3 cm, kemudian dilakukan pemeriksaan penunjang nitrazin
test (+). Pada pemeriksaan fisik TD 100/90 mmHg, HR 115 x/m, RR 16
x/m suhu 38.9 C. DJJ 175x/menit. Leukosit 20rb. Tatalaksana yang
dapat diberikan pada pasien adalah?
a. Ampicillin 1 gram IV dosis tunggal
b. Genatamisin 5mg/KgBB IV per 24 jam
c. Ampicillin 2 gram per 6 jam + Gentamisin 5mg/KgBB IV per 24 jam
d. Ampicillin 1 gram per 6 jam + Gentamisin 5mg/KgBB IV per 24 jam
e. Metronidazol 800 mg per 8 jam IV
Ny. O usia 35 tahun G4P2A1 datang merasa hamil 24 minggu dengan
keluhan pendarahan jalan lahir berwarna merah segar sejak 10 hari ini.
Keluhan nyeri perut disangkal. Pada pemeriksaan fisik Tekanan darah
110/70 mmHg, HR 100 x/menit, RR 20 x/menit, suhu 36,5 C. DJJ (+).
Diagnosis yang mungkin terjadi pada pasien?
a. Solusio Plasenta
b. Abortus Komplet
c. Plasenta Accreta
d. Plasenta Previa
e. Mola hidatidosa
Ny. F usia 20 tahun G2P1A0 datang dengan pendarahan pervaginam
sebanyak 500 cc, setelah melahirkan anak keduanya 20 jam yang lalu
dengan plasenta lahir lengkap. Pada pemeriksaan fisik KU sakit-berat,
letargis, TD 90/50 mmHg, HR 150x/menit, RR 25x/menit, suhu 36.8C,
konjungtiva anemis. Dari pemeriksaan fundus teraba lembek.
Tatalaksana awal perdarahan tersebut adalah?
a. Menyiapkan kantong PRC 2 kolf
b. Melakukan masase uterus
c. Melakukan kompresi bimanual
d. Menyuntikan Oksitosin 20 IU secara IM
e. Sectio caesaria CITO
Ny. G usia 30 tahun P3A2 datang dengan pendarahan pervaginam,
setelah melahirkan anak keduanya 2 jam yang lalu di bidan dan telah
dilakukan manajemen aktif kala 3 namun plasenta sudah lahir. Pada
pemeriksaan dalam terdapat robekan jalan lahir dari vagina hingga
sphincter ani interna. Derajat laserasi yang terjadi adalah?
a. Derajat II
b. Derajat III A
c. Derajat IIIB
d. Derajat III C
e. Derajat IV
Ny. I usia 25 tahun P4A2 datang ke IGD RS dengan pendarahan
pervaginam, setelah melahirkan anak keduanya 30 menit yang lalu di
dukun namun dikatakan keluarga ari-ari tidak dapat keluar. Tatalaksana
awal yang dapat diberikan pada pasien adalah?
a. Infus ergometrin 0.2 mg
b. Lakukan Manual Plasenta
c. Berikan Oksitosin IV 20 IU dalam 1L NaCl 0.9%
d. Lakukan kompresi bimanual
e. Tarikan Tali Pusat sekuat mungkin
Ny. J usia 36 tahun P5A0 datang ke UGD dengan keluhan keluar darah
dari jalan lahir sejak 4 jam yang lalu. Pasien mengaku baru melahirkan
spontan dengan kala II lama sebulan yang lalu. Pemeriksaan didapatkan
tinggi fundus uteri teraba 3 jari di atas simfisis pubis, laserasi (-). Apa
yang menyebabkan keadaan tersebut?
a. Subinvolusi uteri
b. Atonia uteri
c. Plasenta previa
d. Solusio plasenta
e. Ruptur perineum
Ny. F usia 25 tahun datang ke praktik dokter umum megatakan sudah
tidak mestruasi selama 3 bulan ini dan perut membesar. Pasien
mengatakan hari terakhir mestruasi terakhir adalah tanggal 23
Desember 2022, pasien mengatakan menstruasi terakhir selama 7
hari. Pasien memeriksakan diri di tanggal 23 Maret 2023, siklus
menstruasi teratur per 28 hari. Pada hasil pemeriksaan dalam
ditemukan warna biru-keunguan pada servix pasien. Tanda tersebut
dinamakan?
a. Tanda Goodel
b. Tanda Hegar
c. Tanda Chadwick
d. Tanda Presumtif Hamil
e. Tanda Tidak Mungkin Hamil
Ny. O usia 31 tahun G3P1A1 dengan usia kehamilan 38 minggu datang
ke VK IGD dengan kenceng-kenceng sejak 4 jam yang lalu, kenceng-
kenceng sudah dirasakan 7 x/jam. Pemeriksaan dalam didapatkan
pembukaan 3 cm, dalam 18 jam observasi tidak didapatkan
pertambahan bukaan serviks. Diagnosis yang tepat pada pasien adalah?
a. Kala III memanjang
b. Fase aktif memanjang
c. Fase laten memanjang
d. Normal
e. Partus macet
Ny. J usia 30 tahun, G2P0A1 datang ke poliklinik dengan keluhan keluar
bercak darah dari jalan lahir. Saat ini usia kehamilan pasien adalah 16
minggu. Pada pemeriksaan inspekulo didapatkan OUE tertutup, tidak ada
jaringan keluar, PP test (+). Apakah diagnosis yang sesuai pada pasien di
atas?
a. Abortus inkomplit
b. Abortus komplit
c. Abortus imminens
d. Abortus insipiens
e. Missed abortion
Ny. D usia 30 tahun G2P1A0 datang dibawa oleh keluarga suaminya
dengan kondisi kejang-kejang sejak 1 jam ini. Pada pemeriksaan
didapatkan TD 224/120 mmHg, HR 120 x/menit, RR 32x/menit, suhu
36,9C. Pada ekstermitas didapatkan eodem tungkai (+/+). Tatalaksana
rumatan yang tepat diberikan pada pasien adalah?
a. Pemberian diazepam per rectal 10 mg
b. Pemberian MGSO4 40% 15 cc dalam 500 cc aquadest IV selama 10
menit
c. Pemberian MGSO4 40% 10 cc dalam 10 cc aquadest IV selama 10
menit
d. Pemberian MGSO4 40% 15 cc dalam 500 cc aquadest IV 28 tpm
selama 6 jam
e. Pemberian MGSO4 40% 10 cc dalam 500 cc aquadest IV 28 tpm
selama 6 jam
Ny. J usia 35 tahun datang ke PONEK RS dengan G4P2A1 UK 37 minggu
merasa mulas sejak 2 jam ini. Pada saat dilakukan vaginal touche
pembukaan 10 cm dan teraba dua kaki dan tidak teraba bokong.
Pemeriksaan DJJ : 180x/menit. Diagnosis pada kasus ini adalah?
a. Complete Breech
b. Frank Breech
c. Normal Breech
d. Incomplete Breech
e. Letak bokong murni
Ny. K usia 35 tahun G2P1A0 UK 30 minggu datang ke Puskesmas
untuk melakukan ANC. Setelah pemeriksaan dan konsultasi selesai
dilakukan dokter menyarankan pasien untuk rutin kembali melakukan
pemeriksaan. Kapan pasien dapat kembali untuk kontrol?
a. Saat HIS sudah teratur
b. Saat usia kehamilan 31 minggu
c. Saat usia kehamilan 32 minggu
d. Saat usia kehamilan 35 minggu
e. Saat usia kehamilan 37 minggu
Ny. C usia 35 tahun G2P1A0 UK 10 minggu datang ke IGD RS dengan
keluhan mual muntah hebat sejak seminggu ini. Muntah-muntah
terutama bila pagi hari. Pasien mengeluhkan muntah terjadi >10x/hari.
Pada pemeriksaan fisik Kondisi Umum lemas, TD 99/60 mmHg, HR 55
x/menit, RR 20x/menit, suhu 36.6 C. Ditemukan serum Kalium
3mmol/L. Pasien mengatakan sejak pagi ini setiap minum selalu
muntah. Tatalaksana yang tepat pada pasien adalah?
a. Pemberian chlorphenylamin maleat oral
b. Pemberian dimenhidrinat 50mg dalam 50 cc NaCl IV selama 20
menit
c. Pemberian Ondansentron 40 mg IV diulang per 30 menit
d. Pemberian Doksilamin oral
e. Pemberian Rehidrasi Koloid IV
RESPIROLOGI
Tn. F usia 80 tahun datang ke dokter praktik umum karena batuk selama
1 minggu terakhir dengan dahak berwarna kuning kental. Pasien juga
merasa demam hilang timbul, pusing, tidak enak badan, dan tenggorokan
nyeri. Pada pemeriksaan fisik didapati tekanan darah 140/80 mmHg, HR
88x/menit, RR 16x/menit, suhu 37,8°C. Pada pemeriksaan didapati
farings hiperemis. Pada pemeriksaan dada inspeksi, palpasi, dan perkusi
dalam batas normal, auskultasi suara napas ronki (+), wheezing (+).
Apakah diagnosis yang paling mungkin?
a. Pneumonia
b. TB paru
c. Bronkiektasis
d. PPOK Eksaserbasi akut
e. Bronkitis akut
Tn. O usia 89 tahun datang dengan keluhan batuk sejak 6 bulan yang lalu.
Keluhan disertai sesak dan kadang batuk berdarah. Pasien juga
mengeluhkan penurunan berat badan yang signifikan sejak 2 bulanterakhir.
Keluhan demam disangkal. Riwayat merokok 1-2 bungkus per hari sejak
muda. Pasien sudah ke puskesmas untuk periksa BTA hasilnya negative.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD 140/90mmHg, HR 88x/menit, RR
26x/menit, suhu 36,6oC. Ditemukan pekak pada apex hemitoraks kanan dan
suara napas menurun. Kemungkinan diagnosis pasien adalah?
a. PPOK eksaserbasi akut
b. Pneumonia aspirasi
c. Karsinoma paru
d. Atelektasis
e. TB ekstraparu
Ny. K usia 58 tahun mengeluhkan sesak napas yang semakin memberat
sejak 2 hari yang lalu. Pasien sering merasa sesak saat melakukan
aktivitas berat, namun saat ini keluhan sesak juga dirasakan saat
beraktivitas ringan. Pasien memiliki riwayat penyakit jantung namun tidak
rutin berobat. Pasien sehari-hari tidur dengan menggunakan 2 bantal.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD 150/90 mmHg, RR 30x/menit, HR
104x/menit, suhu 36,8 C, ronki di basal kedua lapang paru. Mekanisme
yang mendasari keluhan pasien tersebut adalah?
a. Penumpukan cairan eksudat di alveoli
b. Penurunan tekanan onkotik paru
c. Penumpukan cairan transudate di alveoli
d. Penurunan tekanan hidrostatik vaskuler
e. Penumpukan cairan di kavum pleura
Tn. B usia 50 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan sesak napas. Pasien juga
mengeluhkan batuk berdahak sejak 2 bulan lalu dan sudah beberapa kali berobat
namun belum sembuh. Tahun lalu pasien juga mengalami keluhan batuk yang serupa.
Pasien bekerja sebagai tenaga marketing yang sering bepergian dengan sepeda motor.
Satu minggu terakhir batuk semakin parah disertai dahak kental kekuningan kadang
bercampur darah dan timbul sesak napas. Pemeriksaan tanda vital didapatkan TD
140/90 mmHg, HR 102x/menit, RR 30x/menit, suhu 37,8oC. Pada pemeriksaan dada
didapatkan ronki basah halus dan wheezing di kedua paru. Hasil pemeriksaan sputum
didapatkan susunan buih, saliva dan pus pada sputum. Gambaran radiologis yang
paling mungkin ditemukan pada foto toraks pasien adalah?
a. Butterfly appearance
b. Tram track appearance
c. Fibroinfiltrat apeks paru
d. Garis kerley b
e. Corakan bronkovascular meningkat
Tn. C usia 35 tahun datang dengan keluhan sesak nafas. Sesak nafas
bertambah berat dengan akivitas dan menghilang saat istirahat. Pada
pemeriksaan fisik TD 140/90 mmHg, HR 86 x/m, RR 29 x/m, suhu 37C.
TVJ meningkat, dijumpai ronkhi basah kasar di lapangan paru kanan. Hb
13,8 g/dL, Leukosit 39,000. Pada gambaran radiologis dijumpai kavitas
dengan air-fluid level pada paru sebelah kanan bawah. Apa tatalaksana
awal pada pasien ini?
a. Water sealed drainage
b. Drainase perkutan
c. Klindamisin IV 300 mg/ 8 jam selama 7 hari
d. Klindamisin IV 600 mg/ 8 jam selama 7 hari
e. Klindamisin IV 600 mg/ 8 jam sampai gambaran abses hilang
Ny. F usia 29 tahun datang dengan keluhan sesak nafas sejak 30
menit SMRS. Sesak nafas ini merupakan serangan ke 2 dalam satu
minggu terakhir. Pasien juga terbangun merasakan sesak 3 kali saat
malam hari dalam 1 bulan. Saat diperiksa, pasien masih dapat
menceritakan kondisinya dengan kalimat yang terputus-putus. Dari
hasil pemeriksaan lain, didapatkan TD 130/80 mmHg, HR 110x/menit,
RR 30x/menit, suhu 37,5oC dan wheezing di seluruh lapangan paru.
Apakah diagnosis paling tepat pada kasus ini?
a. Asma Intermiten Ringan
b. Asma Intermiten Sedang
c. Asma Persisten Ringan
d. Asma Persisten Sedang
e. Asma Persisten
Tn. C usia 45 tahun datang dengan keluhan sesak 4 bulan disertai
batuk. Pada pemeriksan fisik perkusi pekak di hemithoraks kanan.
Pada pemeriksaan rontgen tampak wedge sign (+) di hemithoraks
kanan, penarikan trakhea dan mediastinum ke kanan. Diagnosis yang
tepat adalah?
a. Abses paru
b. Atelektasis paru kanan
c. Pneumothoraks paru kanan
d. Bronkhopneumonia paru kanan
e. Tension Pneumothoraks
An. D usia 4 tahun diantar ke IGD dengan keluhan batuk yang memberat.
Batuk terus menerus diawali tarikan napas panjang lewat mulut dan diakhiri
mual muntah dan wajah tampak kebiruan. Keadaan tersebut membuat anak
menjadi malas makan dan minum. Riwayat batuk pilek dan demam tidak
terlalu tinggi 1 minggu yang lalu. Anak hanya divaksin 1 kali saat usia 1
tahun. Pada pemeriksaan fisik didapatkan RR 30x/menit, HR 98x/menit,
SpO2 96%, suhu 37,8oC, perdarahan subkonjungtiva (+), pembesaran KGB
leher (+), kesan gizi baik. Diagnosis pasien tersebut adalah?
a. Bronkopneumonia
b. Pertusis
c. Asma bronkial
d. Croup
e. Tuberkulosis
Tn. M usia 40 tahun datang ke IGD dengan keluhan sesak napas dan
batuk sejak 4 bulan yang lalu. Keluhan memberat sejak 1 minggu yang
lalu. Riwayat penyakit lain disangkal. Pasien sehari-hari bekerja di pabrik
beton sejak 30 tahun yang lalu. Pada pemeriksaan radiologi Nampak
klasifikasi seperti cangkang telur. Diagnosis pasien yang tepat adalah?
a. Bissinosis
b. Asbetosis
c. Silikosis
d. Bronkitis akut
e. Emfisema
KARDIOLOGI
Tn. Q usia 56 tahun datang ke IGD diantar oleh anaknya dengan keluhan
dada berdebar-debar. Pasien memiliki riwayat hipertensi sejak 10 tahun
lalu dan sering meminum kopi. Saat dilakukan pemeriksaan EKG,
didapatkan gambaran sebagai berikut: Apakah diagnosis yang tepat
pada pasien di atas?
a. VES bigeminy
b. VES trigeminy
c. VES couplets
d. VES triplet
e. AV block derajat 3
Nn. E usia 29 tahun datang ke IGD RS dengan keluhan nyeri dada sejak
2 hari SMRS. Pasien juga mengeluh jantung berdebar-debar dan sesak
nafas, terutama jika beraktifitas. Diketahui 1 minggu yang lalu pasien
memiliki riwayat sakit tenggorokan, disusul dengan demam, benjolan
dibawah kulit dan nyeri sendi berpindah-pindah. Pada pemeriksaan
tanda-tanda vital didapatkan TD 125/80 mmHg, HR 92 x/m, RR 24 x/m,
suhu 37.9°C. Pada pemeriksaan fisik didapatkan temuan murmur
diastolik pada apeks. Apakah diagnosis kasus di atas?
a. Endokarditis infektif
b. Miokarditis
c. Acute miokard infark
d. Cor pulmonale
e. Rheumatic heart disease
An. J usia 9 bulan dibawa ibunya ke puskesmas dengan keluhan berat
badan yang sulit naik. Anak juga kadang tampak sesak napas tapi tidak
disertai kebiruan. Pada pemeriksaan fisik HR 119 x/menit, RR 34
x/menit, suhu 37.1°C, tidak tampak adanya retraksi, terdengar adanya
wide fixed splitting pada S2. Apakah kemungkinan diagnosis anak di
atas?
a. VSD
b. Koarktasio aorta
c. TOF
d. ASD
e. TGA
Tn. T usia 45 tahun diantar ke IGD dengan keluhan lemas sejak kemarin
malam. Riwayat sesak napas (+), riwayat sakit jantung (+). Pada saat
pemeriksaan didapatkan TD 80/50 mmHg, HR 82 x/menit, RR 24
x/menit, suhu 36.4°C, akral dingin (-), tanda-tanda syok (-). Setelah
rehidrasi cairan, kondisi pasien tidak membaik serta tekanan darah tidak
naik. Apakah tatalaksana yang tepat?
a. Resusitasi cairan kembali
b. Nitrogliserin
c. Norepinefrin
d. Dobutamin
e. Dopamin
Tn. Y usia 62 tahun datang ke IGD dengan keluhan nyeri dada yang
menjalar ke bahu kiri sejak 2 jam SMRS. Nyeri dada di rasakan > 10
menit dan tidak membaik dengan istirahat. Pasien memiliki riwayat DM
dan kolesterol tinggi. Pada pemeriksaan TD 150/70 mmHg, HR 77
x/menit, RR 24 x/menit, suhu 36.6°C. Pada pemeriksaan EKG
didapattkan ST Depresi pada V2, V3, dan V4. Pemeriksaan enzim
jantung didapatkan peningkatan. Apakah diagnosis yang tepat pada
pasien tersebut?
a. STEMI
b. NSTEMI
c. UAP
d. Stable Angina
e. HT grade 2
Ny. A P4A0 pasca melahirkan 2 minggu yang lalu datang dengan
keluhan sesak napas. Riwayat melahirkan spontan di bidan dengan
preeklamsi, riwayat sakit jantung (-), riwayat asma (-). Pada saat
pemeriksaan didapatkan TD 130/85 mmHg, HR 99 x/menit, RR 26
x/menit, suhu 37.3°C. Pada pemeriksaan ekokardiografi didapatkan
adanya disfungsi ventrikel kiri. Apakah kemungkinan diagnosis kasus di
atas?
a. Cardiomyopathy postpartum
b. Sepsis puerperium
c. Cardiac tamponade
d. Pulmonary oedema
e. Heart failure
Ny. H usia 55 tahun dibawa ke IGD dengan keluhan dada terasa berdebar-
debar sejak 2 jam SMRS. Keluhan disertai dengan keringat dingin dan
mual. Pada pemeriksaan EKG didapatkan gambaran sebagai berikut.
Apakah diagnosis kasus tersebut?

a. Fibrilasi atrium
b. Supraventricular takikardi
c. Ventrikel fibrilasi
d. Atrial flutter
e. Ventrikel takikardi
Ny. D usia 55 tahun dibawa ke IGD oleh anaknya dengan keluhan sering
pingsan sejak 1 minggu yang lalu. Keluhan disertai badan lemas, sering
pusing, dan keringat dingin. Pada pemeriksaan tanda vital TD 100/65
mmHg, HR 53 x/menit, RR 22 x/menit, suhu 36.4°C. Pada pemeriksaan
EKG ditemukan hasil sebagai berikut. Apakah diagnosis yang tepat
pada pasien di atas?

a. AV block derajat 1
b. AV block derajat 2 mobitz 1
c. AV block derajat 2 mobitz 2
d. AV block derajat 3
e. Sinus bradikardi
Ny. A usia 31 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan nyeri dan kemerahan pada
betis kanan terutama saat berdiri lama. Keluhan dirasakan sejak 1 bulan terakhir.
Pasien mengaku bahwa sejak 3 tahun terakhir di betis kiri pasien terdapat urat-urat
biru besar dan berkelok-kelok. Saat ini pasien sedang hamil dengan usia kehamilan
8 bulan. Pada pemeriksaan didapatkan TD 142/89 mmHg, HR 92 x/menit, RR 20
x/menit, suhu 37.3°C, ekstremitas inferior sinistra hangat (+), pulsasi arteri (+),
dilatasi vena (+) tidak terlalu tampak. Pada saat dilakukan dorsofleksi pedis secara
pasif, kaki kanan terasa nyeri. Dokter ingin melakukan pemeriksaan penunjang,
apakah pemeriksaan gold standard untuk kasus tersebut?
a. Ultrasonografi
b. Arteriografi
c. Arterial brachial index
d. MRI
e. Contrast venography
Ny. F usia 44 tahun dibawa ke IGD dengan keluhan dada berdebar-debar
sejak 2 hari lalu. Keluhan ini dirasakan hilang timbul sejak 5 bulan lalu tetapi
pasien belum berobat. Keluhan lain disangkal pasien. Pada pemeriksaan
didapatkan TD 120/70 mmHg, HR 130x/menit, RR 24x/menit, suhu 37,1°C.
Pada auskultasi didapatkan murmur diastolik pada area ICS IV parasternal
kiri. Gangguan katup yang dialami pasien adalah?
a. Regurgitasi mitral
b. Regurgitasi trikuspid
c. Stenosis trikuspid
d. Stenosis mitral
e. Stenosis pulmonal
BPJS
Ny. V usia 25 tahun datang ke IGD sebuah RS swasta dengan keluhan nyeri
perut kanan bawah sejak 3 jam terakhir. Pada pemeriksaan tanda vital
didapatkan TD 90/60, HR 120 x/m, RR 24 x/m, suhu 38,9 C, akral dingin, CRT >
2 detik. Setelah dilakukan pemeriksaan fisik dokter menemukan bahwa
diagnosis pasien mengarah pada appendicitis akut, pemeriksaan USG juga
didapatkan gambaran khas appendicitis, dokter menyarankan pasien untuk
segera melakukan tindakan operasi. Pasien merupakan anggota BPJS Kelas 1,
namun saat ini RS swasta tersebut belum bekerja sama dengan BPJS. Sistem
pembayaran yang dapat diterapkan pada pasien adalah?
a. Cashless
b. Reimbustment
c. Fee for service
d. INA- CBGs
e. Kapitasi
Ny. H usia 32 tahun datang ke IGD RS dengan keluhan perut kiri bawah
terasa nyeri hebat. Setelah melakukan pemeriksaan komprehensif dokter
mendiagnosis pasien menderita Kehamilan Ektopik Terganggu dan harus
menjalani operasi CITO. Pasien ragu karena sudah 4 bulan ini tidak
membayar BPJS. Informasi yang benar yang dapat diberikan pada pasien
tersebut adalah?
a. Pasien menggunakan fee of service
b. Pasien harus membayar dengan metode reimbursment
c. Pasien membayar denda dua kali lipat dari biaya yang tertunggak
d. Pasien dapat melunasi tunggakan 3x24 jam dan membayar denda 5%
dari biaya pelayanan kesehatan dikali bulan menunggak
e. Pasien dapat melunasi tunggakan 3x24 jam dan membayar denda 5%
dari biaya pelayanan kesehatan
Seorang laki-laki berusia 60 tahun datang ke puskesmas untuk melakukan
kontrol rutin terhadap sakit hipertensi yang dimilikinya. Laki-laki tersebut
selalu datang dengan membayar jasa. Dokter menyarankan agar pasien
masuk dalam anggota BPJS bila memang mampu membayar iuran.
Pasien mengatakan takut membayar iuran BPJS karena takut terjadi
penggelapan dana pada institusi. Dokter menerangkan bahwa pasien tidak
perlu khawatir karena pengelolaan keuangan BPJS dapat
dipertanggungjawabkan. Prinsip penyelanggaran BPJS pada ilustasi ini
adalah?
a. Kegotongroyongan
b. Nirlaba
c. Portabilitas
d. Kepesertaan wajib
e. Akuntabilitas
PH
Seorang anak dibawa ibunya ke Puskesmas dengan keluhan bengkak
seluruh tubuh sejak 2 hari ini memberat terutama di pagi hari. Ibu pasien
juga mengatakan bahwa pasien hanya pipis sebanyak 10 cc per harinya.
Hasil pemeriksaan lab dasar puskesmas ditemukan urin dipstick RBC
dipstik +3, leukosit (-). Dokter puskesmas kemudian merencanakan agar
pasien di rujuk ke spesialis anak untuk tatalaksana lanjutan. Maka tipe
rujukan tersebut adalah?
a. Interval referral
b. Colateral referral
c. Split referral
d. Cross referral
e. Bilateral referral
Tn. J usia 65 tahun datang ke sebuah RS yang memiiliki kapasitas bed
sebanyak 200 tempat, spesialis dasar 4 orang, spesialis lainnya 10
orang, serta 2 orang sub-spesialis. Apakah tipe rumah sakit yang
dikunjungi laki-laki tersebut?
a. Bukan Rumah Sakit
b. Rumah sakit tipe A
c. Rumah sakit tipe B
d. Rumah sakit tipe C
e. Dapat ke segala tipe RS
Puskesmas Pembantu X memiliki Posyandu dengan 15 orang kader
tanpa program tambahan. Kegiatan dilakukan rutin setiap 1 bulan sekali.
Posyandu tersebut juga sudah mendapatkan dana sehat sebanyak 40%.
Disebut apakah posyandu tersebut?
a. Posyandu pratama
b. Posyandu mandiri
c. Posyandu madya
d. Posyandu purnama
e. Posyandu paripurna
Seorang dokter melakukan penelitian terhadap 600 pasien hepatoma
200 diantaranya mempunyai hasil serum AFP dengan titer tinggi yang
dianggap baku emas. Dengan alat uji diagnostik baru didapatkan
temuan dengan titer AFP tinggi pada 160 subjek. Sementara pada
subjek dengan AFP bertiter rendah, alat baru tersebut memberikan hasil
negatif sebesar 360 subjek. Berapa NPV alat baru tersebut?
a. 95%
b. 90%
Hepatoma (+) Hepatoma (-)
c. 80%
AFP (+) 160 40
d. 66% AFP (-) 40 360
e. 54%
Seorang dokter ingin membuat penelitian tentang pengaruh pemberian jus
jambu biji terhadap kejadian diare akut pada anak. Pada penelitian tersebut
didapatkan Relative Risk sebesar 1.00. Apa kesimpulan yang tepat?
a. Pemberian jus jambu biji dan diare akut memiliki hubungan sebab akibat
yang lemah
b. Pemberian jus jambu biji dan diare akut memiliki hubungan sebab akibat
yang kuat
c. Pemberian jus jambu biji merupakan faktor protektif terhadap kejadian
diare akut
d. Pemberian jus jambu biji tidak memiliki hubungan dengan kejadian diare
akut
e. Pemberian jus jambu biji merupakan faktor pencetus diare akut
Sebuah perusahaan asbes menemukan bahwa terjadi peningkatan izin
pegawai kerja akibat radang paru-paru sebanyak 2 kali lipat sejak 3
bulan terakhir. Divisi sumber daya manusia kemudian berkonsultasi
pada dokter perusahaan tentang masalah tersebut. Dokter
menyarankan agar pegawai diwajibkan menggunakan masker KN95
ketika bekerja. Tindakan yang dilakukan termasuk dalam
pencegahan?
a. Health promotion
b. Specific protection
c. Early diagnosis and prom treatment
d. Disability limitation
e. Rehabilitation
Pada suatu wilayah cakupan kerja Puskesmas A terdapat penemuan
kasus KLB difteri. Dalam rangka mencegah penyebaran kasus
pemerintah langsung melaksanakan program imunisasi bagi
penanggulangan kondisi tersebut. Apakah sebutan program di atas?
a. BIAN
b. Back log fighting
c. Catch Up Campaign
d. ORI
e. Crash Program
Pada suatu wilayah di kelurahan Rejowinangun pada tanggal 23
Desember 2022 terdapat 100 orang dari 1000 penduduk yang mengidap
hipertensi setahun kemudian pengidap hipertensi mengalami peningkatan
menjadi 500 orang dari 1000 penduduk. Berapa insidensi penyakit
hipertensi pada tahun 2023?
a. 90%
b. 80%
c. 50%
d. 40%
e. 10%
Kelurahan X menemukan bahwa terdapat 15 orang warganya yang
menderita tetanus. Lima kasus diantaranya dilarikan ke RS dan masuk
ICU selama 30 hari lalu meninggal dunia. Sepuluh kasus di antaranya
dirawat di RS di bangsal biasa dan ada 2 orang yang meninggal dunia.
Angka CFR kasus tetanus dikota tersebut adalah?
a. 33.33%
b. 44%
c. 100%
d. 46.66%
e. 13.3%
Seorang dokter hendak melakukan penelitian mengenai hubungan status
ekonomi dengan PHBS. Dokter tersebut melakukan penelitian di sekolah
dengan metode mewawancarai orang tua siswa bedasarkan status
ekonominya dibagi menjadi kelompok rendah, sedang, tinggi. Metode
sampling yang tepat pada penelitian ini adalah?
a. Systematic random sampling
b. Stratified random sampling
c. Snowballing sampling
d. Purposive sampling
e. Cluster random sampling
Seorang dokter ingin meneliti hubungan antara riwayat kebiasaan
merokok dengan insiden buerger disease. Metode pengambilan data
pada penelitian ini adalah menggunakan rekam medis. Penelitian
jenis ini cocok untuk desain penelitian?
a. Cross sectional
b. Retrospektif cohort
c. Case control
d. Prospektif cohort
e. Eksperimental
Seorang mahasiswa kedokteran ingin menguji efek pemberian ekstrak
biji kelor terhadap tikus Wistar model diet tinggi lemak dan tinggi
glukosa. Kelompok Tikus Wistar dibagi menjadi K0 sebagai kelompok
control, K1 kelompok diet tinggi lemak tinggi glukosa tanpa diberi
ekstrak biji kelor dan K2, K3 yang diberi ekstrak biji kelor dengan dosis
yang berbeda. Desain penelitian tersebut adalah?
a. Case report
b. Case series
c. Case control
d. Cross-sectional
e. Experimental
Seorang mahasiswa kedokteran ingin menguju efek pemberian ekstrak
biji kelor terhadap tikus Wistar model diet tinggi lemak dan tinggi
glukosa. Kelompok Tikus Wistar dibagi menjadi K0 sebagai kelompok
control, K1 kelompok diet tinggi lemak tinggi glukosa tanpa diberi
ekstrak biji kelor dan K2, K3 yang diberi ekstrak biji kelor dengan dosis
yang berbeda. Total tikus wistar adalah 40 ekor. Uji normalitas yang
digunakan pada penelitian ini adalah?
a. Uji Kolmogrov Smirnov
b. Uji Bartlett
c. Uji Saphiro Wilk
d. Uji Lilliefors
e. Uji Regresi
Seorang dokter ingin melakukan penelitian kasus control pada kasus
frambusia. Berapakah ODDS Ratio pada penelitian tersebut?
Frmabusia (+) Frmabusia (-)
Hygine Buruk (+) 80 20
Hygine Buruk (-) 20 80

a. (80/20 + 80)/(20/80 +20)


b. (80/80+ 80)/(20/20 +20)
c. 80x20/20x80
d. 80x80/20x20
e. 80x20/80x20
Tn. T usia 40 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan kehilangan
penglihatan mata kiri sejak 1 hari yang lalu. Pasien mengeluhkan
pandangan seperti ditutup tirai. Dokter lalu mendiagnosis pasien
ablasio retina dan hendak merujuk pasien ke dokter subspesialis di RS.
Tipe rujukan yang tepat pada kasus ini adalah?
a. Rujukan vertikal
b. Rujukan horizontal
c. Rujukan sarana
d. Rujukan spesimen
e. Rujukan operasional
Seorang mahasiswa kedokteran ingin meneliti hubungan antara
begadang dengan tingkat kelulusan ujian. Kelompok penelitian dibagi
menjadi 20 siswa yang tidak begadang dan 20 siswa yang begadang.
Hasil penelitian memiliki kesimpulan bahwa kelompok yang tidak
begadang meningkatkan tingkat kelulusan. Bila expected count adalah
>5 apakah uji statistic yang dapat digunakan pada penelitian ini?
a. Friedman
b. Pearson
c. Chi square
d. Fischer
e. Man Whitney
BIOETIK
Seorang dokter umum di puskemas tengah memandu acara program
pencegahan IMS dan HIV/AIDS pada kelompok berisiko (LGBT). Setelah
mendengar penjelasan dokter peserta program kemudian menyadari
pentingnya menghindari prilaku seksual berisiko dan mulai
merencanakan waktu untuk menghindari berkumpul dengan kelompok
berisiko tersebut. Tahap yang dilalui peserta dalam stage of changes
adalah?
a. Pre-kontemplasi
b. Kontemplasi
c. Preparation
d. Action
e. Maintanance
Seorang pasien wanita berteriak nyeri perut kiri bawah sehabis minum
kopi hitam dalam keadaan perut kosong. Dokter kemudian
menginstruksikan perawat untuk menyuntikan analgesik metamizol.
Karena panic perawat kemudian mengambil obat metimazol. Saat hendak
menyuntikan obat pada pasien perawat tersadar bahwa obat yang diambil
salah dan cepat-cepat mengganti dengan obat yang benar. Kejadian
apakah yang dimaksud pada ilustrasi ini?
a. Kejadian Potensial Cedera
b. Kejadian Tidak Cedera
c. Kejadian Sentinel
d. Kejadian Nyaris Cedera
e. Kejadian Tidak Diharapkan
Tn. R usia 25 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan benjolan pada
pergelangan tangan yang terasa nyeri. Dari pemeriksaan didapatkan
diagnosis yaitu Kista Ganglion. Dokter menyarankan pasien untuk
dilakukan operasi, namun pasien menolak dan ingin mencoba minum obat
dulu. Apa yang bisa dilakukan dokter?
a. Benefisien
b. Autonomy
c. Justice
d. Non maleficence
e. Honesty
Seorang dokter di poliklinik memberikan antibiotik amoxicillin kepada
seorang pasien. Dokter tidak menanyakan tentang riwayat alergi pasien.
Hari berikutnya, pasien datang kembali dengan luka di seluruh badan
dan didiagnosis dengan SSJ. Apakah hal yang dilakukan oleh dokter
dalam kasus tersebut?
a. Kecelakaan
b. Tidak terduga
c. Kesengajaan
d. Malpraktik
e. Risiko medis
Ny. H usia 55 tahun datang ke puskesmas dibawa oleh keluarganya
dengan keluhan selalu mengurung diri di kamar sejak 3 hari dan tidak
mau makan dan minum, keluhan ini terjadi setelah pasien mengetahui
bahwa dirinya menderita karsinoma kolorektal stadium akhir. Fase
yang di alami pasien ini adalah?
a. Bargaining
b. Depression
c. Denial
d. Anger
e. Acceptance
FORENSIK
Tn. U usia 28 tahun datang ke Puskesmas dengan luka akibat trauma
tumpul pada paha kanan pasien. Pasien mengaku berkelahi dengan
rekan kerjanya. Tanda vital 120/80 mmHg, HR 89 x/m, RR 20 x/m, suhu
36,7C. Pada pemeriksaan didapatkan jejas berwarna kekuningan.
Perkiraan waktu kejadian adalah?
a. < 24 jam
b. 24-36 jam
c. 1 minggu
d. 1 bulan
e. Tidak dapat ditentukan
Tn. N usia 27 tahun, dibawa ke IGD setelah mengalami kecelakaan lalu
lintas. Keadaan umum pasien compos mentis, tanda vital TD
120/mmHg, HR 80 kali/mnt, RR 20 kali/mnt, suhu 36,7C. Terdapat luka
di pelipis kepala, ukuran 2x2 cm, tampak tepi luka tidak rata, tampak
otot, edema disekitar luka. Termasuk jenis luka apakah yang dialami
oleh pasien?
a. Vulnus ekskoriatum
b. Vulnus laseratum
c. Vulnus punctum
d. Vulnus insivum
e. Vulnus morsum
Jenazah pria ditemukan meninggal di rumahnya dalam kondisi berpakaian
lengkap dan diduga merupakan korban perampokan sekaligus pembunuhan.
Pihak berwenang segera melakukan investigasi dan menemukan bercak
yang diduga darah di sekitar tubuh korban. Di samping korban juga terdapat
barang-barang yang rusak, bahan dapur yang berserakan dan terdapat
anjing peliharaan korban yang tergeletak tidak bernyawa dan dipenuhi
darah. Polisi meminta ahli forensik untuk memastikan apakah bercak
tersebut darah atau bukan. Apakah tes yang dapat dilakukan untuk
memastikan bercak tersebut adalah benar darah?
a. Tes Benzidin
b. Tes Teichmann
c. Tes Baecchi
d. Tes Malachite Green
e. Tes Phenophthalin
Seorang dokter didatangi oleh polisi yang membawa jenazah yang
diduga korban pembunuhan. Polisi yang membawa jenazah membawa
surat permintaan Visum et Repertum. Polisi bertanya perkiraan waktu
kematian. Dari pemeriksaan jenazah didapatkan data sebagai berikut.
Kaku jenazah menetap, lengkap dan sukar digerakkan serta lebam
mayat ditekan tidak hilang. Perkiraan kematian jenazah adalah?
a. 2 - 8 jam sebelum pemeriksaan
b. 4 - 16 jam sebelum pemeriksaan
c. 6 - 18 jam sebelum pemeriksaan
d. 16 - 24 jam sebelum pemeriksaan
e. 24 - 36 jam sebelum pemeriksaan
Tn. H usia 50 tahun dirawat di rumah sakit tipe A dengan keluhan nyeri perut
disertai muntah darah. Hingga hari ketiga kondisi pasien tidak ada kemajuan dan
cenderung memburuk. Tim dokter multi disiplin telah berusaha keras melakukan
tindakan sesuai dengan stándar profesi dan stándar prosedur rumah sakit. Pada
hari kelima kondisi pasien makin memburuk dan akhirnya meninggal dunia.
Dengan komunikasi dan edukasi yang baik, pihak keluarga dapat memaklumi
keadaan ini dan berterima kasih atas usaha yang dilakukan oleh dokter. Keluarga
ingin tahu sebab kematian pasti pasien, namun hasil pemeriksaan yang ada belum
memungkinkan diambil kesimpulan. Dokter menyarankan dilakukan otopsi.
Apakah jenis otopsi yang dilakukan?
a. Otopsi tertutup
b. Otopsi anatomi
c. Otopsi klinik
d. Otopsi forensik
e. Otopsi terbuka

Anda mungkin juga menyukai