Anda di halaman 1dari 226

TO PREDIKSI UKMPPD

CBT
Divisi Soal UKMPPD
UKDI Corner Preparation
NEUROLOGI
Tn. Kylo, usia 26 tahun, datang ke RS dengan keluhan kesemutan pada jari I, II,
dan III telapak tangan kanan. Keluhan juga disertai sering mati rasa terutama pada
saat sore hingga malam hari setelah bekerja. Keluhan tidak dirasakan saat pagi
hari. Pasien bekerja sebagai juru ketik yang setiap hari selalu bekerja lebih dari 10
jam. Riwayat trauma disangkal. Pada pemeriksaan fisik didapati keadaan umum
tampak sakit ringan, kesadaran kompos mentis, TD: 130/90 mmHg, nadi:
80x/menit, laju napas: 20x/menit, suhu: 37ºC. Pada pemeriksaan neurologis
lengan kanan didapati Flick sign (+), krepitasi (-), Ape hand (+). Pemeriksaan gula
darah pasien dalam batas normal. Dokter menyarankan melakukan pemeriksaan
NVC-elektromiografi. Nervus yang terlibat dalam kasus diatas ?
a. N. Radialis
b. N. Ulnaris
c. N. Medianus
d. N. Brachialis
e. N. Axilaris
An. Davin berusia 5 tahun, dibawa ibunya ke UGD Rumah Sakit
dengan keluhan kejang sejak 1 jam yang lalu. Kejang dialami
berulang 2 kali, durasi selama 2-3 menit. Diantara kejang pasien
sadar. Keluhan disertai demam sejak satu hari yang lalu. Riwayat
kejang sebelumnya disangkal. Pada pemeriksaan fisik didapatkan
kesadaran kompos mentis, nadi 96x/mnt, nafas 20x/menit, Suhu
39,0C, BB 15 kg. Jika anak kembali kejang, terapi apakah yang
diberikan?
a. Diazepam Rektal 10 mg
b. Diazepam 15 mg IV bolus lambat
c. Diazepam 7,5 mg IV bolus lambat
d. Fenitoin 20 mg/kgbb
e. Fenobarbital 20 mg/kgbb
Ny. Martinez, usia 32 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan nyeri kepala
sebelah kiri berdenyut sejak 5 jam yang lalu. Nyeri dirasakan terus menerus
dan diperberat saat pasien bekerja. Keluhan tersebut diikuti dengan mual dan
muntah. Keluhan mengeluarkan air mata dari salah satu mata disangkal.
Riwayat sebelumnya dengan penyakit serupa (+). Sebelum nyeri kepala
muncul pasien melihat adanya kilatan cahaya. Pemeriksaan fisik dijumpai TD
120/80 mmHg, HR 70x/menit, RR 19x/menit, suhu 37ºC, dan tidak ada defisit
neurologis serta kaku kuduk. Pasien telah menjalani pemeriksaan darah
lengkap dan CT Scan kepala dan hasilnya normal. Apakah Diagnosa kasus
yang tepat pada kasus diatas ….
a. Common migrain
b. Classic migrain
c. Tension type headache
d. Cluster headache
e. Neuralgia trigeminal
An. Grimmy, usia 6 tahun dibawa ibunya ke RS karena tiba-tiba lemas dan tidak
bisa berjalan sejak 2 hari SMRS. Awalnya ibunya mengira merupakan kelelahan,
tetapi semakin hari makin memberat. Pasien sebelumnya sempat diare kurang
lebih 1 minggu dan tidak mendapatkan terapi. Riwayat imunisasi pasien tidak
diketahui jelas karena jarak ke puskesmas yang jauh. Ibu pasien mengatakan
pasien hanya mendapatkan imunisasi 1x saat lahir dan saat berumur 5 tahun.
Riwayat diet makan makanan rumah. Riwayat tumbuh kembang dalam batas
normal. Riwayat persalinan normal. Pada pemeriksaan fisik HR 78kali/mnt, RR
22kali/mnt, suhu 37.8C, dan didapatkan paralisis motorik tipe flaccid yang
asimetris pada ekstremitas, atrofi ekstremitas inferior, dan deformitas valgus pada
kedua lutut. Etiologi kasus diatas adalah...
a. autoimun menyerang selubung mielin
b. Adanya autoantibodi terhadap reseptor ACh di neuron postsinaptik
c. Adanya infeksi oleh Poliovirus tipe I
d. Adanya kematian yang bersifat gradual dari motor neuron
e. Adanya kelainan bawaan pada medulla spinalis
Tn. Maren Morris, usia 36 tahun mengeluh mulut mencong ke kanan sejak 1 hari
yang lalu. Pasien juga mengatakan bahwa sulit untuk membuka dan menutup
mata sebelah kanan. Keluhan tidak membaik saat pagi hari. Riwayat trauma,
hipertensi, DM, merokok disangkal. Pasien bekerja sebagai supir angkot antar
kota, dan selalu membuka jendela saat menyetir. Dua hari yang lalu pasien
melakukan perjalanan ke Surabaya. Pada pemeriksaan fisik didapati keadaan
umum tampak sakit ringan, kesadaran kompos mentis, TD 130/70 mmHg, nadi
80x/menit, RR 18x/menit, suhu 37C. Pemeriksaan neurologi tidak didapati
kelemahan anggota gerak tetapi terdapat kelainan nervus fasialis tipe LMN.
Terapi yang tepat untuk pasien diatas adalah?
a. Prednisone 2 x 60mg, selama 5 hari kemudian tapering off
b. Prednisone 1 x 60mg selama 5 hari kemudian tapering off
c. Prednisone 1 x 60mg selama single dose
d. Prednisone 1 x 60mg selama 10 hari kemudian tapering off
e. Prednisone 2 x 60mg selama 10 hari kemudian tapering off
Tn Gionino berusia 60 tahun dibawa oleh keluarganya ke IGD dengan
keluhan lemah separuh badan kiri mendadak saat menonton TV 2 jam
yang lalu. Dari hasil anamnesis didapatkan bahwa pasien memiliki riwayat
hipertensi dan diabetes melitus. Keluhan mual, muntah, dan nyeri kepala
disangkal. Dari hasil pemeriksaan fisik, didapatkan tekanan darah 160/100
mmHg, nadi 100x/menit, RR 22kali/mnt, suhu 36.8C, refleks babinski (+).
Dari pemeriksaan CT-Scan tidak ditemukan gambaran hiperdens.
Tatalaksana definitif yang tepat diberikan pada pasien adalah...
a. Aspirin
b. Heparin
c. Alteplase
d. Nikardipin
e. Manitol
Tn. Brandon, usia 40 tahun datang ke RS dengan keluhan kelemahan pada
anggota gerak yang dirasakan pada kedua tungkai dan lengan. Keluhan
dirasakan pertama kali pada tungkai bawah dan kemudian menjalar hingga
lengan atas. Keluhan dirasakan 5 hari SMRS. Dari anamnesis didapatkan bahwa
pasien mengeluh batuk pilek selama 10 hari yang lalu. Pada pemeriksaan fisik
ditemukan tekanan darah 130/70 mmHg, Nadi 90x/ menit, laju pernafasan 18x/
menit, suhu afebris. Pada pemeriksaan fisik neurologis didapatkan kekuatan
motorik tungkai bawah 3/3 dan lengan 4/4, serta didapatkan penurunan refleks
biseps dan triseps serta achilles. Saat dilakukan pungsi lumbal didapatkan hasil
disosiasi sitoalbumin. Terapi yang tepat diberikan untuk pasien adalah…
a. Piridostigmin
b. Neostigmin
c. Immunoglobulin intravena
d. Carbamazepine
e. Metronidazole
Ny. Gianna, usia 50 tahun datang ke poli umum di RS keluhan nyeri pada
wajahnya. Nyeri dirasakan terutama pada saat pasien ingin mengunyah makanan
dan membuka mulut. Keluhan ini merupakan pertama kali dirasakan pasien.
Pasien mengatakan bahwa keluhan terjadi secara tiba-tiba. Riwayat trauma, DM
dan hipertensi disangkal. Riwayat kejadian serupa sebelumnya disangkal. Dari
pemeriksaan fisik didapatkan kesadaran compos mentis, tanda-tanda vital TD:
120/80 mmHg, HR: 78 x/menit, RR: 20 x/menit, suhu afebris. Dari pemeriksaan
neurologis didapati wajah simetris, saat pemeriksaan nervus kranial, pasien
merasakan nyeri hebat saat dokter hanya meraba wajah pasien dengan kapas
pada daerah dahi dan pipi kiri. Refleks fisologis keempat ekstremitas dalam batas
normal. Diagnosis kasus adalah…
a. Tension Type Headache
b. Classic Migrain
c. Cluster Headache
d. Tic Doloreux
e. Common Migrain
Ny. Dayana, usia 34 tahun dibawa ke RS dengan keluhan mata sukar
membuka menjelang sore hari. Pasien sudah 2 tahun terakhir mengalami
kelemahan keempat anggota gerak dan kedua kelopak mata terjatuh.
Keluhan membaik di pagi hari setelah bangun tidur. Riwayat trauma, DM
dan hipertensi disangkal. Riwayat keluhan serupa disangkal. Keadaan
umum baik, compos mentis, TD 120/80mmHg, nadi 80x/ menit, laju
pernapasan 16x/ menit, dan suhu 36,7 O C. Dalam pemeriksaan neurologis
didapati Wartenberg test (+). Hasil pemeriksaan lain dalam batas normal.
Tatalaksana simptomatik yang tepat pada kasus tersebut adalah?
a. Plasma paresis
b. Piridostigmin
c. Kortikosteroid
d. Azathioprine
e. Cyclosporine A
Tn Penn, usia 42 tahun, datang ke IGD RS dengan keluhan jatuh dari
pohon 5 jam yang lalu. Pasien mengeluh sulit menggerakkan kedua
tungkainya serta tidak dapat merasakan rangsangan apapun dari ujung
kaki sampai umbilicus. Pemeriksaan Tanda vital TD 130/70mmHg, HR
109kali/mnt, RR 20kali/mnt, suhu 36.8C. Pemeriksaan neurologi :
hipoestesi dari umbilicus hingga ujung kaki. Kekuatan motorik tungkai
bawah hanya bisa menggeserkan secara horizontal. Tonus otot meningkat,
Refleks fisiologis meningkat, Refleks patologis +/+. Kelainan yang terjadi
pada pasien adalah?
a. Sindrom Transeksi Medulla Spinalis Total
b. Cauda Equina Syndrome
c. Brown Sequard Syndrome
d. Central Cord Syndrome
e. Anterior Cord Syndrome
Tn. Mike, usia 27 tahun datang ke dokter IGD dengan keluhan nyeri kepala. Nyeri
dirasakan sangat berat pada area sekitar mata hingga pelipis sisi kanan. Nyeri
dirasakan sekitar 45 menit setiap serangannya, dengan frekuensi sekitar 2 – 3 kali
setiap harinya. Dan disertai dengan mata merah, keluarnya air mata pada sisi
yang nyeri serta hidung tersumbat. Pasien sudah merasakan keluhan tersebut
selama sekitar 6 bulan ini, dan nyeri muncul hampir setiap hari. Riwayat trauma
dan keluhan serupa dalam keluarga disangkal. Dari pemeriksaan fisik didapatkan
kesadaran compos mentis, tanda-tanda vital TD: 120/80 mmHg, HR: 78 x/menit,
RR: 20 x/menit, suhu afebris, pemeriksaan neurologis tidak dijumpai adanya
hemiparesis atau paresis nervus kranialis. Diagnosis pada kasus diatas
adalah…
a. Nyeri kepala klaster
b. Neuralgia trigeminal
c. Migraine dengan aura
d. Tension type headache
e. Migraine tanpa aura
Tn. Kartono, usia 59 tahun datang ke poli saraf dengan keluhan kesulitan berjalan.
Pasien mengatakan berjalan menjadi sangat lambat dan gemetar. Pasien juga
mengatakan bahwa saat berjalan menjadi sering sempoyongan dan hampir terjatuh.
Tangan pasien sering gemetar saat istirahat. Keluhan sudah dirasakan sejak 3 bulan
lalu dan semakin memberat. Riwayat DM , trauma dan hipertensi disangkal, riwayat
keluarga dengan keluhan serupa disangkal. Pada pemeriksaan fisik dijumpai TD:
130/90 mmHg, HR: 80 x/menit, RR: 22 x/menit, suhu afebris. Pada pemeriksaan
neurologis didapati pill rolling tremor pada kedua tangan. Pemeriksaan fisik lain
dalam batas normal. Struktur anatomis yang menjadi dasar patologis keluhan
pasien adalah…
a. Substantia nigra mesencephalon
b. Substantia alba mesencephalon
c. Substantia nigra medulla oblongata
d. Substantia nigra medulla spinalis
e. Cornu anterior medulla spinalis
PSIKIATRI
Ny. Mika berusia 20 tahun dibawa keluarganya ke Puskesmas dengan keluhan
mencuri uang keluarga lalu membagi-bagikan uang tersebut ke warung di sekitar
rumahnya. Pasien akhir-akhir ini sering marah dan sudah 2 hari tidak tidur sama
sekali. Pasien mulai mengalami perubahan perilaku sejak 3 bulan. Diketahui 3
bulan yang lalu pasien pernah mengeluh sedih tidak bersemangat dan pasien
sampai tidak mau beraktifitas seperti biasanya. Pasien mengatakan mulai
mendengar suara-suara yang mengomentari dirinya sejak 1 hari yang lalu.
Diketahui nenek pasien pernah mengalami keluhan serupa. Tanda vital didapatkan
TD 120/80mmHg, HR 89kali/mnt, RR 20kali/mnt, suhu 37.1C. Apakah diagnosis
kasus tersebut?
a. Skizofrenia simpleks
b. Gangguan bipolar episode kini manik dengan gejala psikotik
c. Skizoafektif tipe mania
d. Gangguan bipolar episode depresif
e. Gangguan bipolar episode kini manik tanpa gejala psikotik
Nn. Hailin usia 22 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan merasa dirinya
mudah tiba-tiba senang dengan hal-hal kecil. Keluhan juga disertai terkadang
tiba-tiba menjadi sedih sendiri hanya dengan hal-hal kecil. Hal ini tidak sampai
mengganggu semua aktivitasnya termasuk pekerjaannya, hanya saja dia
merasa kurang nyaman dengan kondisinya saat ini. Hal ini sudah dia rasakan
sejak tiga tahun belakangan dan dia mengakui kondisinya tidak ada
hubungannya dengan jadwal menstruasinya. Tanda vital didapatkan TD
120/80mmHg, HR 89kali/mnt, RR 20kali/mnt, suhu 37.1C. Apakah diagnosa
pada kasus diatas?
a. Skizoafektif tipe mania
b. Siklotimik
c. Bipolar tipe II
d. Distimia
e. Mania dengan gejala psikotik
Ny. Dora usia 40 tahun dibawa oleh keluarganya dengan keluhan hanya berdiam
diri di kamar tidak pernah keluar rumah. Pasien tidak mau berbicara dengan
yang lain dan hanya diam tak berekspresi sejak 2 bulan terakhir. Pasien juga
tidak pernah mandi. Dikatakan oleh keluarga nya setahun yang lalu pasien rutin
kontrol ke poli psikiatri karena pernah mengamuk dan mendengar suara-suara
yang mengatakan akan ada yang membunuhnya. Namun, keluarganya
mengatakan pengobatan tersebut telah selesai. Tanda vital didapatkan TD
120/80mmHg, HR 89kali/mnt, RR 20kali/mnt, suhu 37.1C Apakah diagnosa
yang tepat untuk pasien tersebut ?
a. Skizofrenia paranoid
b. Skizofrenia residual
c. Skizofrenia simplex
d. Skizofrenia hebefrenik
e. Skizofrenia katatonik
Nn Santi usia 24 tahun, datang ke klinik dokter umum diantar
orangtuanya dengan keluhan tampak lemas dan murung. Ibu pasien
bercerita bahwa anaknya minum pil diet rekomendasi teman, setelah
minum obat diet tersebut pasien terlihat semangat dan sering tidak
tidur. Setelah berat badan pasien turun, pasien berhenti minum obat
diet tersebut. Dari hasil pemeriksaan didapatkan mood disforik (+),
terlihat mengantuk dan Lelah, nafsu makan meningkat. Apakah
kemungkinan penyebab gejala yang dialami pasien tersebut?
a. Putus obat amfetamin
b. Putus obat kokain
c. Putus obat opioid
d. Putus obat methadone
e. Putus obat kanabis
Ny. Larisa usia 29 tahun datang ke RS dengan keluhan nyeri dada
dan otot sering kaku. Keluhan ini sering muncul sejak 4 bulan
terakhir dan memberat setiap kali pasien mengingat pekerjaan
kantor. Diketahui bahwa sejak 6 bulan yang lalu pasien dipimpin oleh
manager baru yang sering menuntut bawahannya agar bekerja lebih
maksimal. Pasien merasa cukup tertekan dengan kejadian ini. Tanda
vital didapatkan TD 120/80mmHg, HR 89kali/mnt, RR 20kali/mnt,
suhu 37.1C. Apakah diagnosis yang tepat dari pasien ini?
a. Gangguan Stres Pasca Trauma
b. Gangguan Penyesuaian
c. Gangguan Panik
d. Reaksi Stres Akut
e. Gangguan Cemas Menyeluruh
Tn. Aldino, usia 34 tahun, datang dibawa keluarganya ke RS dengan
keluhan merasa sulit untuk diam tenang karena tangan dan kaki terasa
harus bergerak. Pasien juga dikeluhkan sering duduk sambil
menggoyangkan kaki dan berdiri dan sering berjalan bolak-balik tidak
tentu arah. Pasien merupakan penderita skizofrenia tipe paranoid dan
mendapat terapi neuroleptik. Pemeriksaan fisik, tekanan darah 110/70
mmHg, nadi 86 x / menit, frekuensi nafas 19 x/menit, suhu 36.7C
Apakah diagnosis yang paling mungkin?
a. Distonia akut
b. Parkinsonism
c. Akatisia akut
d. Tardive dyskinesia
e. Neuroleptik malignant syndrome
Tn. Milen usia 62 tahun dibawa keluarganya ke RS karena mudah lupa
terhadap nama orang, termasuk anggota keluarganya sendiri. Keluarga juga
mengatakan, pasien lebih sering marah dan berkata kasar. Dua bulan terakhir
pasien juga lebih sering meminum alkohol dan belakangan mulai merokok.
Riwayat hipertensi dan DM disangkal. Pasien dikatakan masih cukup mandiri
dalam merawat diri sehari-hari. Dari pemeriksaan fisik didapatkan kesadaran
compos mentis, tanda-tanda vital TD:120/80 mmHg, HR: 78 x/menit, RR: 20
x/menit, suhu afebris. Dari pemeriksaan neurologis, tidak ada kelemahan
motorik, dan pemeriksaan refleks dalam batas normal. Apa kemungkinan
lobus yang mengalami gangguan pada pasien?
a. Frontal
b. Frontotemporal
c. Temporal
d. Parietooksipital
e. Parietal
Ny. Kenya usia 22 tahun diantar suaminya berobat dengan keluhan
mendadak buta dan nyeri kepala sejak 1 hari yang lalu. Saat berjalan ke
IGD tidak terlihat pasien meraba-raba sekitarnya dan dapat berjalan
dengan normal tanpa menabrak. Keluhan muncul saat pasien ngambek
karena suaminya sering menginap ke luar kota karena alasan pekerjaan
dan jarang memperdulikan dirinya. Tanda vital didapatkan TD
110/70mmHg, HR 70 kali/mnt, RR 20 kali/mnt, suhu 37C. Pemeriksaan
refleks cahaya dalam batas normal. Apakah diagnosis pasien?
a. Gangguan penyesuaian
b. Gangguan konversi
c. Gangguan somatisasi
d. Gangguan Hipokondriasis
e. Gangguan factitious
Ny. Flavio usia 39 tahun datang bersama suaminya dengan keluhan banyak
ngomong dan suka marah sejak 2 bulan terakhir. Keluhan dirasakan memburuk
3 hari terakhir. Pasien sering terlihat bicara tidak jelas, nada tinggi, dan sering
tertawa sendiri. Terkadang pasien melontarkan gurauan yang berbau seksual.
Pasien merasa dirinya adalah pengusaha kaya yang memiliki banyak
perusahaan. Pasien mengatakan sering melihat bayangan hitam terbang
dikamarnya. Saat diperiksa pasien terlihat baik dalam merawat diri, memakai
baju merah terang, dan kacamata hitam di kepalanya, mood euphoria,
halusinasi visual (+), waham kebesaran (+). Insight 2. Diagnosis yang tepat
pada pasien ini adalah?
a. Skizofrenia paranoid
b. Gangguan Waham
c. Gangguan Psikotik akut
d. Gangguan Bipolar Episode Mania dengan Gangguan Psikotik
e. Gangguan Skizoafektif
Ny. Kim berusia 28 tahun dibawa suaminya ke RS dengan keluhan tidak bisa
tidur sejak lebih dari 2 minggu yang lalu. Pasien juga mengeluh tidak ada selera
makan dan sulit sekali berkonsentrasi. Menurut suami, pasien sering merasa
sedih dan menangis, aktivitas seksual menurun sekali, dan merasa gampang
sekali kelelahan padahal tidak banyak kegiatan yang dilakukan. Hal ini
membuat pasien sudah tidak lagi beraktivitas seperti biasanya. Pemeriksaan
vital sign TD 110/70mmHg, HR 89kali/mnt, RR 19kali/mnt, suhu 36.9C,
pemeriksaan fisik dalam batas normal, pemeriksaan psikiatri didapatkan afek
depresif. Hasil pemeriksaan fungsi tiroid tidak ada kelainan. Apakah diagnosis
pada pasien ini?
a. Distimia
b. Siklotimia
c. Bipolar Disorder Type I
d. Bipolar Disorder Type II
e. Major Depression Disorder
OFTALMOLOGI
Tn. Leland, usia 67 tahun, datang ke RS dengan keluhan kedua mata
pandangan kabur sejak 2 tahun yang lalu. Keluhan memberat 1 hari ini.
Keluhan tidak disertai mata merah maupun nyeri. Pasien mengatakan
penglihatan seperti melihat asap. Riwayat trauma disangkal. Riwayat penyakit
DM atau hipertensi tidak diketahui. Pada pemeriksaan fisik didapati TD :
130/80 mmHg, HR : 89 x/menit, RR : 20 x/menit, suhu afebris. Pada
pemeriksaan fisik diperoleh VODS 1/≈, injeksi konjungtiva (-), injeksi silier (-),
COA sedang, lensa keruh, shadow test pseudopositif, subluksasi lensa. TIO
OD / OS : 12/10 mmHg. Diagnosis yang sesuai untuk kasus di atas
adalah...
a. Katarak matur ODS
b. Katarak insipien ODS
c. Katarak Fakomorfik ODS
d. Katarak morgagni ODS
e. Glaukoma fakolisis ODS
Ny. Olivier usia 41 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan
mata merah sejak 3 hari yang lalu. Keluhan disertai nyeri dan keluar
air mata terus-menerus. Pada pemeriksaan fisik didapati TD : 130/70
mmHg, HR : 85 x/menit, RR : 18 x/menit, suhu afebris. Dari
pemeriksaan oftamologi didapatkan kongesti konjungtiva dan edema
terutama pada bagian saccus lakrimalis medial. Dari pemeriksaan
penunjang didapatkan regurgitasi (+). Diagnosis pada pasien
adalah?
a. Konjungtivitis akut
b. Blefaritis anterior
c. Dakriosistitis akut
d. Dakrioadenitis akut
e. Dry eye syndrome
An. Janssen berusia 15 tahun diantar ibunya ke Puskesmas dengan
keluhan terdapat benjolan di kelopak mata kanan disertai nyeri selama
3 hari. Awalnya keluhan bintil kecil kemudian membesar. Pada
pemeriksaan fisik didapati TD : 110/70 mmHg, HR : 85 x/menit, RR : 18
x/menit, suhu afebris. Dari pemeriksaan oftalmologis di didapatkan
benjolan berukuran 0.5 cm pada margo palpebra superior berwarna
kemerahan, edema disertai fluktuasi (+). Apakah diagnosis yang
tepat untuk pasien tersebut?
a. Kalazion
b. Hordeolum interna
c. Hordeolum eksterna
d. Blefaritis anterior
e. Dacryoadenitis
Nn. Sheerah usia 24 tahun datang ke rumah sakit dengan keluhan sering
memicingkan mata sejak 1 tahun ini terutama bila melihat jauh. Pasien juga
mengatakan pandangan bergelombang dan sulit melihat garis. Pada pemeriksaan
fisik didapati TD : 110/70 mmHg, HR : 85 x/menit, RR : 18 x/menit, suhu afebris.
Pemeriksaan visus OD 5/24, OS 5/30. Dilakukan koreksi kacamata dengan
ukuran :
OD S-2,75 C+1,5 aksis 90  6/6
OS S-1,0 C+1,5 aksis 180  6/6
Apakah diagnosis pasien ini?
a. OD Astigmatisma miopia kompositus, OS Astigmatisma mixtus
b. OD Astigmatisma miopia kompositus, OS Astigmatisma hypermetropia
kompositus
c. OD Astigmatisma hipermetropia kompositus, OS Astigmatisma myopia
kompositus
d. OD Astigmatisma hipermetropia kompositus, OS Astigmatisma mixtus
e. ODS Astigmatisma mixtus
Tn. Bernie berusia 42 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan mata
kanan merah sejak 5 hari yang lalu. Keluhan tidak disertai dengan
pandangan kabur maupun nyeri. Riwayat trauma disangkal. Pasien
memiliki riwayat batuk lama dan juga rutin mengkonsumsi obat pengencer
darah. Pada pemeriksaan fisik didapati TD : 130/90 mmHg, HR : 80
x/menit, RR : 16 x/menit, suhu afebris. Dari hasil pemeriksaanoftalmologis
didapatkan visus 6/6, tampak kemerahan difus pada mata. Saat
pemeriksaan dengan menggunakan cotton bud, kemerahan dapat
digerakkan. Diagnosa yang tepat untuk kasus diatas adalah?
a. Episkleritis
b. Skleritis
c. Ablasi retina
d. Konjungtivitis
e. Perdarahan subkonjungtiva
Tn Alviandri berusia 52 tahun datang ke Puskesmas dengan
keluhan mata kabur. Ini menyulitkan pasien saat membaca atau
bekerja di kantor. Riwayat penggunaan kacamata sebelumnya
pada pasien disangkal. Tanda vital TD 130/70, HR 78kali/mnt, RR
22kali/mnt, suhu 37C. Pada pasien telah dilakukan pemeriksaan
visus dan telah dikoreksi OD S-1,5 6/6, OS S-1,00 6/6. Pada
pasien berapa kekuatan lensa tambahan yang perlu diberi?
a. S +1.00 D
b. S +1.50 D
c. S +2.00 D
d. S +2.50 D
e. S +3.00 D
Ny Meredith berusia 39 tahun datang ke Praktik dokter umum dengan
keluhan mata merah. Keluhan mata merah dirasakan sejak 1 minggu
terakhir, terasa ada yang mengganjal seperti kelilipan di mata, serta
mata berair. Tanda vital didapati TD : 130/70 mmHg, HR : 85 x/menit,
RR : 18 x/menit, suhu afebris. Pada pemeriksaan fisik tampak
kemosis konjungtiva serta tumbuh bulu mata di midline dan
menggores kornea mata. Apakah tindakan yang tepat untuk
kondisi pasien diatas?
a. Epilasi
b. Eksisi
c. Tarsotomi
d. Insisi
e. Drainase
By Aldi berusia 8 hari, datang dibawa ibunya ke dokter Puskesmas
dengan keluhan keluar kotoran mata yang sangat banyak sejak
usia 4 hari. Keluhan disertai mata merah. Ibu pasien memiliki
riwayat bergonta ganti pasangan. Pada pemeriksaan fisik didapati
HR : 102 x/menit, RR : 30 x/menit, suhu afebris. Pemeriksaan
oftalmologi dijumpai injeksi konjungtiva (+), discharge purulent pada
kedua mata serta edema palpebra. Apakah tatalaksana yang
sesuai pada kasus diatas?
a. Artificial tears
b. Eritromisin eye ointment
c. Tetrasiklin eye ointment
d. Ceftriaxone intravena
e. Chloramphenicol topical
Tn Fiki berusia 56 tahun datang ke Rumah sakit dengan keluhan mata
merah serta tajam penglihatan menurun sejak 1 bulan terakhir. Rasa perih
ketika terkena cahaya, terasa silau, air mata banyak keluar. Keluar kotoran
mata yang lengket disangkal. Pemeriksaan fisik didapati TD : 130/70
mmHg, HR : 85 x/menit, RR : 18 x/menit, suhu afebris. Pada pemeriksaan
fisik tampak konjungtiva hiperemis, injeksi siliar, iris coklat, pupil tidak
regular, refleks cahaya berkurang, ditemukan keratik presipitat (+), efek
Tyndall (+). Apakah diagnosis yang sesuai pada kasus diatas?
a. Retinitis
b. Iridosiklitis
c. Ablatio retina
d. Retinopaty hipertensi
e. Uveitis posterior
Ny. Arizona berusia 37 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan
mata kanan terasa nyeri dan kemerahan sejak 5 hari yang lalu. Nyeri
terasa semakin berat terutama pada malam hari, hingga membuat
pasien terbangun. Pada pemeriksaan fisik didapati TD : 120/70 mmHg,
HR : 81 x/menit, RR : 20 x/menit, suhu afebris. Dari pemeriksaan oculi
dextra tampak konjungtiva bulbi hiperemis, injeksi siliar (+), serta tetes
fenilefrin tidak tampak blanching. Apakah diagnosa yang sesuai
untuk kasus diatas?
a. Iridoksilitis
b. Glaukoma akut
c. Keratokonjungtivitis
d. Episkleritis
e. Skleritis
Tn. Danis, usia 31 tahun, datang ke Rumah Sakit dengan keluhan mata
kanan mengganjal sejak 1 bulan yang lalu. Pasien merasa melihat ada
selaput di matanya ketika bercermin. Pasien bekerja sebagai seorang
nelayan. Pada pemeriksaan fisik didapati TD : 120/70 mmHg, HR : 81
x/menit, RR : 20 x/menit, suhu afebris. Pemeriksaan oftalmologis
ditemukan adanya jaringan berbentuk segitiga pada konjungtiva. Nodul (-).
Bintik berwarna kekuningan tidak ditemukan. Pemeriksaan penunjang
yang dapat dilakukan untuk menegakan diagnosis adalah…
a. Tes flouresen
b. Tes Hirschberg
c. Tes Sonde
d. Pemeriksaan kadar trigliserida
e. Pemeriksaan kadar asam urat
Ny. Riana, usia 50 tahun datang ke RS dengan keluhan mata kanan merah, kabur
dan cekot-cekot. Hal tersebut sudah berlangsung selama 2 hari ini. Pasien sudah
minum obat sakit kepala, tetapi keluhan tidak berkurang. Riwayat trauma
disangkal. Penderita belum pernah periksa ke dokter spesialis mata. Riwayat
keluhan serupa disangkal. Diketahui sudah 1 tahun ini pasien mengeluhkan mata
buram dan penglihatan seperti berasap. Dalam pemeriksaan fisik didapati TD :
130/80 mmHg, HR : 67 x/menit, RR : 16 x/menit, suhu afebris. Pada pemeriksaan
didapatkan VOD 6/60, uji pinhole tidak maju. Palpebra spasme, konjungtiva
hiperemi, kornea keruh, dan lensa keruh. Apakah pemeriksaan yang pertama
kali harus dilakukan?
a. Funduskopi
b. USG Ocular
c. Perimetri
d. Gonioskopi
e. Tonometri
Ny. Bela berusia 57 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan
mata terasa mengganjal sejak 1 minggu ini. Pasien juga merasa
panas pada mata serta sensasi berpasir pada mata. Dalam
pemeriksaan fisik didapati TD : 140/90 mmHg, HR : 77 x/menit, RR :
19 x/menit, suhu afebris. Pada pemeriksaan mata tidak ditemukan
adanya penurunan visus, injeksi konjungtiva minimal, serta
pemeriksaan lanjut Schirmer test 5 mm. Apakah diagnosis yang
sesuai untuk kasus pasien diatas?
a. Pterigium
b. Episkleritis
c. Skleritis
d. Dry eye syndrome
e. Dakriosistis
Tn Fatih berusia 36 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan
pandangan kabur saat melihat jauh sejak 2 bulan yang lalu. Pada
pemeriksaan fisik didapati TD : 120/70 mmHg, HR : 78 x/menit,
RR : 20 x/menit, suhu afebris. Dokter melakukan pemeriksaan
visus dan saat dikoreksi visus kembali pada OD 6/6 dengan
lensa S-0.75 D dan dan pada OS dengan lensa S-5.00. Apakah
diagnosis yang sesuai untuk kondisi pasien diatas?
a. Astigmatisma
b. Antimetropia
c. Anisekonia
d. Hipermetropia
e. Anisometropia
Tn Tirtan berumur 47 tahun datang ke RS dengan keluhan mata
kanan merah sejak 2 hari yang lalu. Keluhan dirasakan nyeri dan
mata silau. Terdapat riwayat mata kemasukan tanaman 1 minggu
yang lalu saat berkebun. Tanda vital TD : 110/70 mmHg, HR : 76
x/menit, RR : 21 x/menit, suhu afebris. Pada pemeriksaan
oftalmologis, ditemukan visus OD menurun, tidak membaik dengan
pinhole, injeksi konjungtiva dan silier. Pemeriksaan slit lamp
didapatkan gambaran lesi satelit. Terapi topikal yang diberikan
adalah…
a. Acyclovir
b. Gentamisin
c. Kloramfenikol
d. Amfoterisin B
e. Betametason
THT
Tn. Sam, usia 31 tahun datang ke RS dengan keluhan penurunan
pendengaran pada telinga kiri. Keluhan dirasakan sejak 3 bulan yang lalu.
Keluhan disertai keluar cairan kental berbau. Pasien pernah memiliki
keluhan serupa 6 bulan yang lalu, keluhan hilang timbul, namun pasien
tidak kontrol rutin, sehingga pengobatan awal tidak tuntas. Tanda vital TD
110/80mmHg, HR 89kali/mnt, RR 22kali/mnt, suhu 36.8C Pemeriksaan
telinga kiri didapatkan perforasi pars tensa membrane timpani dengan
secret berwarna kuning kehijauan. Diagnosis yang tepat adalah…
a. Otitis media akut stadium supurasi
b. Otitis media akut stadium perforasi
c. Otitis media supuratis kronik tipe aman
d. Otitis media supuratif kronik tipe bahaya
e. Otitis media efusi
Tn. Tama, usia 55 tahun, datang ke RS dengan keluhan pusing berputar
sejak 1 jam yang lalu. Keluhan pusing berputar dirasakan selama 20 detik.
Keluhan tidak disertai penurunan pendengaran. Keluhan dirasakan
memberat saat pemeriksaan membuka mata dan pada saat merubah posisi
kepala. Pasien juga mengeluh mual dan muntah sehingga pasien sulit untuk
menjadi tidak mau makan. Pada pemeriksaan vital sign TD 110/80mmHg,
nadi 80 kali/menit, RR 20kali/menit, Tax 37.0 C. Pemeriksaan yang tepat
untuk menegakkan diagnosis adalah…
a. Tes epley maneuver
b. Tes Romberg
c. Tes Dix hallpike
d. Tes nystagmus
e. Tes Diadokinesia
Tn Ali usia 32 tahun datang ke Klinik dokter umum dengan keluhan
pusing dan mual sejak 3 jam yang lalu. Diketahui keluhan muncul
setelah pasien naik kereta api. Pasien baru datang dari kampung
dan merasa sehat saat berangkat dari kampung. Demam dan
riwayat penggunaan obat ototoksik disangkal. Tanda vital TD
110/70mmHg, HR 89kali/mnt, RR 22kali/mnt, suhu 37.0C. Terapi
yang sesuai adalah …
a. Difenhidramine
b. Dimenhydrinate
c. Omeprazole
d. Metoklopramide
e. Domperidone
Ny. Aqila, usia 25 datang ke puskesmas dengan keluhan bersin-bersin sejak
3 minggu yang lalu. Pasien mengeluh bersin-bersin lebih sering ketika
terpapar debu. Ibu pasien memiliki riwayat asma. Keluhan terjadi 1 sampai
2 hari dalam seminggu. Saat sedang kambuh, pasien harus menghentikan
kegiatannya. Pada pemeriksaan fisik dijumpai tanda vital TD 120/80mmHg,
HR 89kali/mnt, RR 22kali/mnt, suhu 36.8C, Allergic shiner (+) dan Allergic
salute (+). Diagnosis pasien ini adalah
a. Rinitis alergi persisten ringan
b. Rinitis alergi persisten sedang-berat
c. Rinitis alergi intermiten ringan
d. Rinitis alergi intermitten sedang-berat
e. Rinitis alergi intermitten ringan-sedang
An. Bryan usia 4 tahun dibawa ibunya ke Puskesmas dengan keluhan
keluar cairan dari telinga kiri, cairan berwarna bening kekuningan
sejak 2 hari ini. Diketahui 5 hari sebelumnya anak mengeluhkan nyeri
di telinga kirinya disertai dengan demam dan anak sangat kesakitan.
Awalnya anak mengalami batuk dan nyeri tenggorokan sebelum
telinganya sakit. Namun saat ini anak sudah tenang dan tidak lagi
mengeluhkan telinga nyeri, namun saat ini telinga mengeluarkan
cairan kekuningan. Tanda vital didapatkan HR 80 kali/mnt, RR 20
kali/mnt, suhu 37C. Diagnosis yang tepat adalah ….
a. OMSK tipe tenang
b. OMSK tipe aktif
c. OMA stadium supuratif
d. OMA stadium perforasi
e. Otitis media efusi
Nn. Celia berusia 24 tahun datang ke rumah sakit dengan keluhan
berupa gatal pada telinga kiri. Keluhan disertai keluar secret keputihan
dari telinga kiri. Pada pemeriksaan tanda-tanda vital didapatkan TD
120/80 mmHg, HR 80x/mnt, RR 22x/mnt dan suhu 37C. Dari
pemeriksaan fisik didapatkan secret putih dengan bintik bintik
kehitaman. Dari pemeriksaan KOH ditemukan hifa dan spora. Apakah
kemungkinan organisme penyebab dari keluhan pasien tersebut?
a. Aspergillus fumigatus
b. Aspergillus niger
c. Aspergillus flavus
d. Candida sp.
e. Rhizopus sp
An. Clare usia 17 tahun, datang ke Rumah Sakit diantar Ibu dengan
keluhan hidung tersumbat sejak 3 hari lalu. Hidung dirasakan
tersumbat bergantian Ketika bepindah posisi tidur. Riwayat alergi
debu, udara, disangkal. Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD
120/80 mmHg, HR 80x/mnt, RR 22x/mnt dan suhu 37C. Pada
pemeriksaan rhinoskopi didapatkan konka edema, dan terdapat
cairan bening yang mengalir. Didapatkan hasil prick test (-). Apakah
diagnose pasien ini ?
a. Rhinitis alergi
b. Rhinitis vasomotor
c. Rhinitis medikamentosa
d. Rhinosinusitis
e. Rhinitis atropi
An Jenni usia 5 tahun dibawa orangtuanya ke RS dengan keluhan
demam 1 sejak minggu lalu. Keluhan disertai sulit menelan dan
terdapat pembengkakan di leher kanan dan kiri. Tanda vital didapatkan
HR 102 kali/mnt, RR 20 kali/mnt, suhu 39o C. Pemeriksaan tampak
tonsil membesar T2/T3 hiperemis, ditutupi selaput putih, berdarah saat
digores. Pemeriksaan leher tampak benjolan di kedua leher. Apakah
pemeriksaan yang tepat untuk menegakan diagnosis?
a. Kultur darah
b. Darah lengkap
c. Isolasi kuman
d. PCR kuman
e. Apus darah tepi
Tn Janson berusia 30 tahun datang ke rumah sakit dengan keluhan
telinga berdenging sejak 1 jam yang lalu. Keluhan disertai
penurunan pendengaran. Pasien adalah seorang anggota
kepolisian yang sedang latihan menembak. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan TD 120/80 mmHg, HR 80x/mnt, RR 22x/mnt dan suhu
37C. Pada pemeriksaan otoskopi didapatkan hasil normal.
Pemeriksaan garpu tala dijumpai tuli sensorineural. Apakah
kemungkinan diagnosis pasien tersebut?
a. Presbikusis
b. Noise induced hearing loss
c. Trauma akustik
d. Timpanosklerosis
e. Otosklerosis
Nn. Helen, usia 45 tahun, datang ke RS dengan keuhan hidung tersumbat
sejak 3 bulan yang lalu. Pasien mengatakan sulit bernafas terutama saat
malam hari. Pasien mengatakan sudah menggunakan obat hidung selama
6 bulan terakhir. Namun, obat tersebut menurutnya kurang bekerja sejak 1
bulan terakhir dan malah justru semakin parah. Tanda vital TD
130/80mmHg, HR 89kali/mnt, RR 22kali/mnt, suhu 36.8C. Pada
pemeriksaan rhinoskopi anterior, didapatkan konka edema, hiperemis dan
hipertrofi dengan sekret yang kental dan kavum nasi yang sempit. Apakah
diagnosis yang sesuai untuk pasien saat ini?
a. Rhinitis vasomotor
b. Rhinitis Medikamentosa
c. Rhinitis Alergika
d. Sinusitis Akut
e. Rhinosinusitis
GEH
Tn. Amar berusia 40 tahun datang ke RS dengan keluhan nyeri perut
kanan atas. Keluhan disertai dengan demam tinggi hingga menggigil.
Sebelumnya pasien mengaku pernah mengalami BAB berdarah. Dari
pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 100/80mmHg, HR 92
kali/mnt, RR 18 kali/mnt, suhu 38.8C, sklera ikterik, nyeri tekan
hipokondrium dextra. Pada USG didapatkan gambaran hipoekoik
dengan internal echoes. Apakah diagnosis yang paling mungkin
pada pasien diatas….
a. Abses hepar
b. Sirosis hepatis
c. Kolesistitis
d. Kolangitis
e. Hepatitis viral
Ny. Sloan, usia 42 tahun, datang ke IGD dengan keluhan demam dan
nyeri pada perut sejak 5 hari yang lalu. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan TD 130/80 mmHg, HR 90x/mnt, RR 23x/mnt dan suhu 38,3C.
Pada pemeriksaan abdomen didapatkan nyeri pada kuadran kanan atas
yang memberat dengan inspirasi dalam. Pada pemeriksaan laboratorium
didapatkan Leukosit 12.000/mm³. Pada pemeriksaan USG abdomen
didapatkan batu empedu multiple dan penebalan kandung empedu
disertai cairan perikolesistik. Apakah diagnosis yang paling tepat
pada pasien ini?
a. Koledokolitiasis
b. Kolesistitis
c. Kolangitis
d. Kolelitiasis
e. Hepatitis akut
Tn. Fredd usia 38 tahun, datang ke poliklinik dengan keluhan rasa tidak
nyaman pada daerah lidah dan mulut sejak 1 minggu yang lalu. Rasa tidak
nyaman pada area retrostrenal dan nyeri saat menelan disangkal. Pasien
baru saja terdiagnosis HIV (+). Tanda vital didapatkan TD 120/70 mmHg,
nadi 80 kali/menit, RR 17 kali/menit, suhu 36,8 o C. Berdasarkan
pemeriksaan fisik lidah didapatkan plak berbatas tegas berwarna putih
seperti krim dan dapat dilepaskan dengan mudah dari dasarnya. Saat
dilepaskan, tampak dasar eritematosa. Apakah patogen yang
kemungkinan menyebabkan keadaan tersebut?
a. Malassezia furfur
b. Candida albicans
c. Stafilokokus sp.
d. Virus herpes simpleks
e. EBV
Ny. Gries usia 26 tahun datang ke RS dengan keluhan diare sejak 3 bulan yg
lalu. Diare didapatkan ampas, tidak ada darah, namun didapatkan lendir. Diare
kambuh jika pasien akan menstruasi atau pasien bekerja lembur. Keluhan
disertai nyeri perut yg berkurang jika pasien sudah BAB, namun BAB dirasakan
seperti tidak tuntas. Tidak ada keluhan demam, mual, dan muntah.
Pemeriksaan fisik didapatkan keadaan umum cukup, kesadaran compos
mentis, TD 110/80, nadi 86x/m, RR 20x/m, suhu 37, bising usus normal.
Pemeriksaan lab menunjukkan Hb 13, WBC 8.500 Plt 179.000. Pada
pemeriksaan kolonoskopi tidak nampak kelainan. Diagnosis yang tepat?
a. Amoebiasis
b. Disentri basiler
c. Kolitis ulseratif
d. Chron’s disease
e. Irritable bowel syndrome
Tn Reyne berusia 45 tahun, datang ke RS dengan keluhan rasa panas
di dada sejak 6 bulan terakhir. Mual dan muntah tidak ada. Keluhan
disertai sering terasa asam dan pahit pada tenggorokan. Pasien sudah
mengonsumsi omeprazole secara rutin selama 2 minggu namun
keluhan masih ada. Tanda vital didapatkan TD 120/70 mmHg, nadi 80
kali/menit, RR 17 kali/menit, suhu 36,8o C. Pada pemeriksaan fisik tidak
didapatkan kelainan. Apa pemeriksaan penunjang yang tepat?
a. Esofagogastroduodenoskopi
b. Foto polos abdomen
c. CT scan abdomen
d. USG abdomen
e. Barium esofagografi
Tn Murad berusia 53 tahun diantar istrinya ke IGD dengan keluhan nyeri
perut sejak 1 minggu terakhir. Keluhan disertai mual dan muntah. Pasien
mengatakan badannya terasa lemah dan BAK berwarna coklat seperti teh.
Pada pemeriksaan didapatkan Tanda vital TD 110/70, HR 95kali/mnt, RR
22kali/mnt, suhu 38C. Didapatkan sklera ikterik dan nyeri tekan
epigastrium. Pemeriksaan laboratorium menunjukkan nilai bilirubin
68μmol/l, AST 500iu/L, ALT 480 iu/L. Pemeriksaan serologi didapatkan IgM
HAV (-), HBsAg (-), antiHBs (-), IgM HBc (+), IgM HCV (-), IgM HEV (-).
Apakah diagnosa yang paling tepat?
a. Hepatitis B akut
b. Hepatitis B kronis aktif
c. Hepatitis B kronis inaktif
d. Hepatitis B window period
e. Hepatitis B carier
Tn Johan usia 52 tahun, datang ke IGD RS dengan perdarahan warna
hitam terjadi 1 jam yang lalu. Sebelumnya pasien mendapatkan
pengobatan hepatitis B. Pada pemeriksaan tanda vital didapatkan TD
140/85 mmHg, Nadi 100 kali/menit, RR 24 kali/menit, suhu 36,8 o C. Dari
pemeriksaan fisik di dapatkan sklera ikterk, konjungtiva anemis, abdomen
distensi, spider nevi (+), teraba pembesaran hepar 2 jari d bawah arcus
Costa, schufneer 2 , dan didapatkan edema kedua tungkai, HbsAg (+),
HbeAg(+), HBV (+), peningkatan JPV. Diagnosis yang paling tepat
diberikan pada pasien ini?
a. Gastritis erosiva
b. Ulkus peptikum
c. Mallory-Weiss tear
d. Ruptur varises esofagus
e. Barett’s esofagus
PEDIATRI GEH
An. Casey berusia 9 tahun diantar ibunya ke Puskesmas dengan keluhan
muncul benjolan di leher kiri bagian depan hingga dekat telinga. Keluhan
dialami sejak 1 hari sebelumnya, dan disertai demam ringan 3 hari. Anak
mengeluh tidak nyaman dan malas makan. Pemberian imunisasi anak tidak
lengkap. Diketahui kakak pasien memiliki keluhan serupa. Tanda vital HR 89
kali/mnt, RR 20 kali/mnt, suhu 38,0C. Pada pemeriksaan fisik tampak
adanya massa di submandibula sebesar telur tidak batas tegas teraba
hangat, fluktuasi (-). Apakah kemungkinan kondisi yang dialami anak
pada kasus diatas?
a. Parotitis epidemica
b. Limfadenitis spesifik
c. Abses submandibula
d. Angina ludwig
e. Goiter
An. Viona usia 10 tahun dibawa ke IGD dengan keluhan buang air besar
berlendir dan berdarah. Keluhan dirasakan sejak 1 minggu terakhir. Selain
itu pasien juga mengeluhkan perutnya terasa mulas. Pada pemeriksaan
didapatkan tanda-tanda vital TD 110/70mmHg, HR 86 kali/mnt, RR 20
kali/mnt, suhu 37.9C. Setelah dilakukan pemeriksaan feses, didapatkan
gambaran kista yang besarnya 10 -20 mikron, berbentuk bulat lonjong,
mempunyai dinding kista dengan satu inti. Selain itu didapatkan
endoplasma yang mengandung banyak vakuola yang banyak mengandung
eritrosit. Apakah parasit penyebab keluhan pasien?
a. Shigella sp
b. Entamoeba coli
c. Balantidium coli
d. Ascaris lumbricoides
e. Entamoeba histolytica
An. Julien usia 7 tahun, dibawa orangtuanya ke RS dengan wajah
sembab sejak 4 hari yang lalu. Kedua orang tuanya merupakan buruh
harian di pabrik sepatu. Pasien merupakan anak keempat dari empat
bersaudara. Tanda vital HR 70 kali/mnt, RR 20 kali/mnt, suhu 37C.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan tampak kulit berwarna coklat
kehitaman dan terkelupas, kaki edema, rambut merah dan mudah
dicabut, lemak bawah kulit tidak ada, pantat keriput (baggy pants).
Tatalaksana yang tepat adalah....
a. Diet lunak
b. Makanan TKTP
c. Formula 75
d. Formula 100
e. Suplementasi multivitamin
An. Jade berusia 7 bulan dibawa oleh ibunya ke dokter Puskesmas dengan
keluhan BAB cair sejak 5 hari terakhir. Keluhan berupa tinja cair, berbau
asam, tidak ada lendir maupun darah. Sekitar 10 hari sebelumnya pasien
juga sempat alami BAB cair. Pasien saat ini mengonsumsi susu formula.
Pada pemeriksaan fisik ditemukan adanya eritema natum, saat ini tidak ada
tanda dehidrasi pada pasien, tanda vital dalam batas normal. Hasil
pemeriksaan penunjang hidrogen breath test (+). Apakah kemungkinan
diagnosis pasien kasus diatas?
a. Intoleransi laktosa
b. Infeksi Shigella
c. Infeksi E. coli
d. Alergi susu sapi
e. Alergi MPASI
Tn. Nuno, usia 28 tahun datang ke RS dengan keluhan diare dengan
lendir dan darah sejak 2 hari yang lalu. Keluhan juga disertai dengan
demam, muntah dan keram perut. Pada pemeriksaan tanda vital
didapatkan TD 100/70 mmHg, HR 92 kali/menit, RR 20 kali/menit,
suhu 39,1o C. Pada pemeriksaan fisik ditemukan nyeri perut difus
pada palpasi dengan bising usus 24 kali/menit. Dokter melakukan
kultur feses dengan hasil bakteri batang Gram negatif, oksidase
negatif, dan tidak memfermentasi laktosa. Apakah diagnosis yang
paling tepat pada kasus ini?
a. Disentri Amoeba
b. Kolera
c. Shigellosis
d. Kolitis E.C. Campylobacter Jejuni
e. Kolitis E.C. Etec
An. Cruse berusia 10 bulan datang dibawa kedua orangtuanya ke RS dengan
keluhan BAB cair sering dengan frekuensi sekitar 10-15 kali sehari sejak 4 hari
yang lalu. Tinja tidak disertai darah maupun lendir. Anak juga alami muntah
dengan frekuensi sekitar 3-4 kali sehari. Saat ini anak mengonsumsi susu
formula karena ibu pasien memiliki ASI yang sedikit sejak usia 3 bulan. Pada
pemeriksaan langsung anak tampak letargi, HR 130 kali, ubun-ubun besar
teraba cekung, terdapat mata cekung, air mata tidak keluar, turgor sangat
lambat, mulut kering. Terapi apakah berdasarkan WHO yang sesuai
direncanakan untuk pasien pada kasus diatas?
a. Rencana terapi A
b. Rencana terapi B
c. Rencana terapi C
d. Pemberian kaolin pektin
e. Pemberian antibiotik
RESPIROLOGI
Ny. Delina berusia 55 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan
batuk sejak 3 hari yang lalu. Keluhan disertai batuk berdahak. Terdapat
dahak kental awalnya putih kemudian berubah menjadi kuning. Awalnya
pasien sudah demam sejak 1 minggu dan memberat sejak 3 hari. Pada
pemeriksaan tanda-tanda vital didapatkan TD 120/80 mmHg, HR
90x/mnt, RR 26x/mnt, Suhu 39C. Pada pemeriksaan thorax perkusi
redup , terdapat ronkhi di kedua hemithorax, wheezing (-). Apakah
terapi yang akan diberikan pada pasien tersebut?
a. Sefiksim 2 x 200 mg
b. Azithromycin 1 x 500 mg
c. Levofloxacin 1 x 750 mg
d. Amoxicillin 3 x 500 mg
e. Eritromisin 3 x 500 mg
Ny. Sheldon, usia 32 tahun, datang ke puskesmas dengan keluhan
batuk sudah 3 minggu disertai keringat malam. Keluhan disertai demam
dan penurunan berat badan 1 bulan terakhir. Diketahui pasien dalam
kondisi hamil 13 minggu. Pasien pernah menderita keluhan serupa 5
tahun yang lalu, namun hanya mengkonsumsi obat selama 2 bulan.
Tanda vital TD 110/70mmHg, HR 67 kali/menit, RR 20kali/mnt, suhu
37.7C. Pada pemeriksaan BTA didapatkan hasil +/-. Dokter puskesmas
akan memberikan OAT. OAT yang tidak direkomendasikan sesuai
kasus diatas adalah…
a. Rifampisin
b. Streptomisin
c. Pirazinamid
d. Etambutol
e. Dapson
Tn. Fami, usia 59 tahun, datang ke poli penyakit dalam dengan keluhan
batuk sudah 2 minggu. Keluhan batuk berdahak dan berbau busuk. saat
ini pasien merasa agak sesak. Sebelumnya pasien berobat ke
puskesmas hanya diberikan puyer batuk dan obat demam saja. Riwayat
penyakit lain disangkal. Pada pemeriksaan didapatkan TD 130/90
mmHg, HR 90x/menit, RR 28x/menit, suhu 38,3°C. Pada Pemeriksaan
fisik didapatkan suara napas terdengar amforik. Pada rontgen thoraks
didapatkan gambaran kavitas dengan air-fluid level . Diagnosis kasus
ini adalah…
a. Fungus ball
b. Karsinoma paru
c. TB paru aktif
d. Abses paru
e. Sarkoidosis
Nn. Mawar, usia 20 tahun, kontrol ke poli TB pada akhir bulan ke-2
pengobatan. Pasien mengidap TB dan disarankan untuk berobat
selama 6 bulan. Saat ini keluhan batuk berdahak masih sering
dirasakan dan berat badan juga belum naik. Pada pemeriksaan BTA
didapatkan +/+. Pada pemeriksaan tanda vital didapatkan TD 120/80
mmHg, HR 80x/mnt, RR 25x/mnt dan suhu 37.6C Tindakan
selanjutnya adalah…
a. Melanjutkan terapi TB hingga bulan ketiga
b. Mengulangi terapi TB fase intensif dari awal
c. Mengubah terapi TB menjadi kategori 2
d. Menunggu hasil pemeriksaan rontgen thoraks
e. Menambahkan fase sisipan
Tn. William, usia 60 tahun, datang dengan keluhan sesak napas sejak 3
bulan lalu. Sesak napas dirasakan memberat. Sesak tidak dipengaruhi oleh
posisi tubuh. Pasien juga mengeluhkan sering batuk-batuk namun dahak
agak sulit dikeluarkan. Keluhan demam disangkal. Riwayat merokok 15-20
batang per hari. Pada pemeriksaan didapatkan TD 140/90 mmHg, HR
87x/menit, RR 24x/menit, suhu 36,9°C. Pada Pemeriksaan fisik dijumpai
dada membusung dan clubbing finger, perkusi hipersonor, suara pernafasan
vesikuler, ekspirasi memanjang . Diagnosis yang paling mungkin pada
kasus ini adalah…
a. TB paru aktif
b. Penyakit paru obstruktif kronik
c. PPOK eksaserbasi
d. Pneumonia
e. Bronkitis akut
Tn. Arnold, usia 49 tahun, datang ke IGD mengeluhkan sesak napas sejak 1 hari
yang lalu dan dirasakan semakin memberat. Sesak nafas dirasakan memberat saat
berbaring, dan berkurang saat menggunakan bantal. Pasien mengatakan dirinya
memiliki riwayat batuk sudah sejak 3 bulan yang lalu. Pada pemeriksaan didapatkan
TD 130/70 mmHg, HR 88x/menit, RR 26x/menit, dan suhu 37,2°C, perkusi redup
pada absal paru. Pada foto thoraks didapatkan perselubungan pada basal kedua
paru, sudut kostofrenikus tumpul. Setelah dilakukan pungsi, didapatkan cairan
pleura 800 ml straw colored . Pemeriksaan NT-proBNP 240 pg/ml. Jenis efusi
pleura dan kemungkinan diagnosis yang mendasari kondisi pasien adalah…
a. Transudatif; Pneumonia komunitas
b. Eksudatif; TB Paru
c. Eksudatif; Tumor paru
d. Sanguinus; Emboli paru
e. Transudatif; Congestive heart failure
By Nels, usia 12 jam di rujuk ke RS dengan keluhan merintih sejak
4 jam SMRS. Bayi lahir spontan, ditolong bidan, hamil cukup
bulan, ditemukan mekonium pada tali pusar. Tanda vital HR
160x/menit, RR 55x/menit, suhu 37,0°C. Pada Pada pemeriksaan
fisik ditemukan sianosis pada mulut dan jari, terdapat warna
kehijauan pada tali pusat dan kuku, pernafasan cuping hidung dan
retraksi interkostal. Diagnosis yang paling mungkin pada kasus
ini adalah...
a. Hyaline membrane disease
b. Transient tachypnea of newborn
c. Respiratory distress syndrome
d. Sepsis neonatorum
e. Meconium aspiration syndrome
Tn. John berusia 29 tahun datang ke RS dengan keluhan batuk
sejak 4 hari yang lalu disertai sesak, demam dan lemas. Diketahui
beberapa unggas disekitar tempat tinggalnya mati tidak diketahui
penyebabnya. Pada pemeriksaan tanda-tanda vital didapatkan TD
120/80 mmHg, HR 90x/mnt, RR 30x/mnt dan suhu 38,5C. Hasil
pemeriksaan x-ray thoraks dijumpai ground glass appearance.
Apakah tatalaksana yang akan diberikan pada pasien tersebut?
a. Oseltamivir 1x 25 mg
b. Oseltamivir 2x 25 mg
c. Oseltamivir 3x 25 mg
d. Oseltamivir 1x 75 mg
e. Oseltamivir 2 x 75 mg
JANTUNG-VAS
Ny. Mitchell, usia 35 tahun, datang ke rumah sakit dengan keluhan kaki
kiri bengkak sejak 1 minggu lalu. Warna kulit tampak kemerahan.
Pasien bekerja sebagai guru yang mengharuskannya berdiri lama,
sekitar 8-10 jam per hari. Tanda vital Td 110/70mmHg, HR 78kali/mnt,
RR 22kali/mnt, suhu 37C. Pada pemeriksaan fisik didapatkan
hiperpigmentasi pada area malleolus medial, disertai dilatasi vena yang
tampak berkelok. Apakah kemungkinan diagnosis pasien tersebut?
a. PAD
b. Tromboangitis obliterans
c. Thrombosis vena dalam
d. Insufisiensi vena kronis
e. Tromboflebitis
An. Lauryn berusia 10 tahun dibawa orangtuanya ke dokter dengan keluhan
demam sejak 8 hari yang lalu. Demam naik turun disertai dengan timbulnya
bercak – bercak kemerahan di kulit dan nyeri sendi yang berpindah pindah.
Sekitar 4 minggu sebelumnya pasien pernah berobat karena amandelnya
kambuh. Pada pemeriksaan tanda vital ditemukan RR 28x/menit, denyut nadi
100x/menit dan temperatur 38,5C. Pada pemeriksaan fisik kulit ditemukan
eritema dan nodul subkutan pada daerah persendian. Pemeriksaan EKG
didapatkan PR interval yang memanjang tetap pada setiap lead. Apakah
diagnosis yang paling mungkin pada pasien ini?
a. Acute Rheumatic fever
b. Rheumatic heart disease
c. Rheumatoid arthritis
d. Endokarditis infektif
e. Systemic Lupus Erythematosus
Tn Christopher usia 67 tahun datang ke IGD RS dengan sesak setelah
aktivitas yang memberat 2 jam yang lalu. Pasien mengaku tidur dengan
3-4 bantal sejak satu tahun terakhir. Terdapat riwayat HT sejak 10
tahun. Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD 150/90 mmHg, HR
110x/mnt dan RR 30 x/mnt. Pada auskultasi didapatkan rhonki (+) pada
kedua lapang paru, gallop (+). Pada pemeriksaan rontgen didapatkan
batwing appearrance. Medikamentosa yang tepat pada kasus ini
adalah…
a. Furosemide dan propranolol
b. Captopril dan mannitol
c. Furosemide dan nitrat
d. Captopril dan HCT
e. Morfin dan bisoprolol
Tn Rasya usia 60 tahun diantar oleh keluarganya ke IGD RS dengan
keluhan nyeri dada kiri sejak 2 jam yang lalu. Nyeri dada dijalarkan ke
lengan kiri sampai ke punggung. Keluhan disertai sesak napas, mual serta
muntah. Pasien memiliki riwayat hipertensi dan diabetes melitus. Pasien
adalah seorang perokok aktif sejak masih muda. Pemeriksaan fisik
didapatkan berat badan 90 kg, tinggi badan 165 cm, tekanan darah 180/110
mmHg, denyut nadi 96 x/menit, frekuensi napas 26 x/menit. Hasil
pemeriksaan EKG ditemukan adanya ST depresi, kimia darah CKMB 20
ng/ml (normal 0-8,8 ng/mL). Diagnosis kasus diatas ….
a. Angina pektoris stabil
b. Angina prinzmetal
c. Unstable angina pectoris
d. STEMI
e. NSTEMI
Ny. Selena, berusia 42 tahun dibawa keluarganya ke UGD RS dengan
keluhan tiba-tiba pingsan sejak 6 jam yang lalu. Pasien diketahui sebelumnya
sering mengeluh berdebar-debar, sesak napas saat beraktivitas, pusing,
berkeringat banyak dan cepat lelah. Pasien hobi minum kopi dan minum
alkohol sejak berusia 20 tahun. Riwayat penyakit lain tidak ada. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan kesadaran sopor, tekanan darah 90/60 mmHg,
denyut nadi 160x/menit, frekuensi nafas 28x/menit, temperatur 37°C, akral
dingin. Pada pemeriksaan EKG didapat gambaran EKG: saw-tooth.
Penanganan awal yang tepat pada pasien ini adalah...
a. Injeksi Adenosine 6 mg
b. Injeksi Amiodarone 150 mg
c. Pemberian Diltiazem
d. Kardioversi tersinkronisasi 50joule
e. Kardioversi tersinkronisasi 200joule
Ny. Alexandra, usia 58 tahun, dibawa ke IGD karena mengalami nyeri
ulu hati sejak 1 jam lalu. Pasien berkeringat dingin, mual, dan muntah
sebanyak 2x. Keluhan serupa beberapa kali dialami pasien. Riwayat
obat rutin Omeprazol 2x20 mg rutin beli di apotek. Pada pemeriksaan
didapatkan TD 150/90 mmHg, HR 110x/menit, RR 18x/menit, suhu
36,1°C, SpO2 93%. Pada pemeriksaan EKG didapatkan gambaran
berikut. Tatalaksana simtomatik yang tepat pada pasien adalah…
a. Suplementasi oksigen via nasal kanul
b. Asetilsalisilat 320 mg PO
c. Streptokinase 1,5 juta unit
d. Tindakan PCI
e. Nitrat Sublingual 5 mg
Tn. Carrius, 55 tahun, ke poli jantung dengan keluhan dada sering
berdebar-debar. Pasien juga beberapa kali merasakan mau pingsan.
Riwayat penyakit lain disangkal, namun pasien merupakan penggemar
kopi. Pada pemeriksaan tanda vital dan fisik didapatkan tidak ada kelainan.
Hasil EKG tampak sebagai berikut.

Diagnosis pasien adalah…


a. Premature atrial contraction
b. Atrial flutter
c. Atrial fibrilasi
d. Premature ventricular contraction
e. Takikardia supraventrikel
Tn. Nino usia 59 tahun, dilarikan keluarga ke IGD karena mendadak terjatuh dari
kursi saat sedang makan malam. Pasien memiliki riwayat sumbatan jantung dan
direncanakan pasang ring bulan depan. Pada pemeriksaan pasien tampak tidak
sadar dan tidak responsif, nadi radialis (-), nadi karotis (-), napas spontan (-).
Setelah monitor dipasang tampak gambaran berikut.

Tindakan selanjutnya yang tepat adalah…


a. RJPO dan Kardioversi tidak tersinkronisasi
b. Injeksi Amiodarone 150 mg IV
c. RJP 2 siklus dan Epinefrin
d. Kardioversi tersinkronisasi
e. Intubasi
Tn. Graham, usia 45 tahun, datang ke IGD dengan keluhan saat ini mengeluh cepat
merasa lelah bila beraktivitas. Diketahui pasien memiliki riwayat demam rematik
saat kecil. Tanda vital TD 110/70mmHg, HR 40x/mnt, RR 22kali/mnt, suhu 36.8C.
Pada pemeriksaan fisik tidak didapatkan kelainan akan tetapi dari gambaran EKG
didapatkan gambaran dibawah ini:

Diagnosis yang tepat adalah…


a. AV block Mobitz 1
b. Atrial Fibrilasi
c. AV block Mobitz 2
d. Atrial Flutter
e. Total AV Block
Ny. Shania, usia 57 tahun, dibawa keluarganya ke IGD dengan
keluhan nyeri dada sejak 1 jam yang lalu. Nyeri tidak membaik
dengan beristirahat. Pada pemeriksaan didapatkan TD 110/60
mmHg, HR 45x/min, RR 22x/min, suhu afebris. Pemeriksaan
lain dalam batas normal. Setelah dilakukan pemeriksaan EKG
dijumpai ST elevasi II, III, AVF. Pembuluh darah yang paling
mungkin mengalami sumbatan pada kasus ini adalah...
a. Left main coronary artery
b. Right coronary artery
c. Left anterior descending artery
d. Left circumflex artery
e. Subclavian artery
HOM
An. Kinley usia 10 tahun, dibawa ke RS dengan keluhan tampak
lemah, letih, dan lesu. Pada pemeriksaan anak tampak pucat,
badan kurus, tubuh pendek tidak sesuai dengan usianya. Tanda
vital HR 89 kali/mnt, RR 23 kali/mnt, suhu 37C. Pemeriksaan fisik
didapatkan hepatosplenomegaly dan facies colley. Laboratorium
didapatkan Hb 7 g/dL, SI normal, TIBC normal. Hb elektroforesis
didapatkan HbF 60%. Diagnosis yang tepat ialah....
a. Thalassemia beta
b. Anemia megaloblastic
c. Anemia defisiensi Fe
d. Thalassemia alfa
e. Anemia penyakit kronik
Tn. Ringgo, usia 29 tahun, datang dengan keluhan BAK merah gelap sejak 3
hari yang lalu. Pasien juga merasa mata dan kulitnya menjadi lebih kuning,
nyeri seluruh lapang perut disertai dengan muntah. Pasien merupakan
penderita epilepsi, sedang dalam pengobatan Fenitoin. Pada Pemeriksaan
fisik didapatkan TD 110/70, HR 70x/menit, RR 20x/menit, Suhu 36,7 o C,
konjungtiva anemis, sklera ikterik, dan hepatosplenomegali. Pada
pemeriksaan darah didapatkan Hb 8,6 g/dl, peningkatan bilirubin indirek,
peningkatan LDH, hitung retikulosit 12%, coombs test negative.
Kemungkinan penyebab keluhan pada pasien adalah?
a. Anemia penyakit kronis
b. Anemia megaloblastik
c. Idiopathic autoimmune hemolytic anemia
d. Anemia defisiensi Glukosa-6-Fosfat Dehidrogenase
e. Anemia Defisiensi Glucose 6-Phospate Deacetylase
Tn, Charlie, usia 28 tahun diantar oleh keluarganya ke IGD dengan
keluhan sesak nafas sejak 1 jam yang lalu. Sebelumnya 30 menit
yang lalu makan udang. Dua hari sebelumnya, pasien sempat gatal-
gatal pada tubuhnya dan juga mengkonsumsi seafood. Saat ini pasien
mengeluh bibir terasa tebal dan kedua kelopak mata bengkak sejak
bangun tidur. Dari pemeriksaan fisik didapatkan kesadaran compos
mentis , TD 90/60 mmHg, nadi 90 x/menit, RR 35x/ menit, suhu
36,8C, bibir dan palpebra tampak edema dan eritema. Apa
tatalaksana yang tepat diberikan pada pasien saat ini?
a. Deksametason intravena 10 mg
b. inj. Diphenhydramin 10 mg intramuskular
c. Aminofilin intravena 1 ampul
d. Adrenalin intravena 0,01 cc/kg/kali 1: 10.000 0,3-0,5 cc
e. Adrenalin intramuscular 0,01 cc/kg/kali 1: 1000 0,3-0,5 cc
Tn Edward, usia 47 tahun, mengeluhkan cepat lelah sekitar 2 minggu yang
lalu dan sebulan terakhir mengalami gusi berdarah saat menggosok gigi.
Pasien memiliki riwayat mengkonsumsi alkohol sejak 12 tahun yang lalu.
Pemeriksaan fisik didapatkan TD 110/70, HR 70x/menit, RR 20x/menit, Suhu
36,7o C, konjungtiva anemis, tidak ada ditemukan hepatosplenomegali.
Pemeriksaan fisik didapatkan Hb 7,6 gr/dL, leukosit 2900/mm 3 dan trombosit
120.000/mm3, MCV 110, MCH dan MCHC normal. Pemeriksaan Apusan
Darah Tepi didapatkan gambaran makrositik normokrom tanpa adanya sel
blast. Diagnosis pasien ini adalah…
a. Anemia sideroblastik
b. Anemia hemolitik
c. Anemia defisiensi besi
d. Anemia aplastik
e. Anemia megaloblastic
TROPMED
An Maynard usia 10 tahun datang diantar keluarga dengan kejang
dan tidak dapat membuka mulut. Keluhan dirasakan sejak 1 hari
ini. Diketahui sebelumnya pasien menginjak paku. Pasien tidak
berobat, hanya menutup lukanya dengan plester. Riwayat
imunisasi tidak diketahui. Pada pemeriksaan fisik didapatkan Nadi
90x/menit, RR 22x/menit, suhu 36.5o C, trismus (+), dan abdomen
tegang. Apa tatalaksana yang tepat pada pasien?
a. ATS SD + penisilin G + diazepam+ TT
b. HTIG SD + metronidazole+ diazepam+ TT
c. ATS SD + metronidazole+diazepam
d. ATS 7 hari+ metronidazole+ diazepam+ TT
e. HTIG 7 hari + metronidazole+ diazepam+ TT
Tn. Bams, usia 35 tahun, datang dibawa ke UGD karena penurunan kesadaran
sejak 2 jam yang lalu. Pasien juga dikatakan sempat kejang sebanyak 1 kali di
rumah yang berhenti dengan sendirinya. Sejak 2 bulan yang lalu, pasien sering
terlihat lemas, dan mengalami penurunan berat badan yang tampak drastis. Pasien
juga mengeluh menderita batuk berdahak sejak 2 bulan, terkadang disertai darah.
Pasien juga mengalami demam yang tidak turun sejak 1 bulan yang lalu, disertai
keringat pada malam hari. Pada pemeriksaan fisik, didapatkan kesadaran
somnolen, kaku kuduk (+), oral thrush (+), ronki basah kasar di kedua paru.
Dilakukan pemeriksaan laboratorium, didapatkan BTA (+), Anti-HIV (+), CD4 90.
Diagnosis yang tepat adalah...
a. HIV stadium 5
b. HIV stadium 4
c. HIV stadium 3
d. HIV stadium 2
e. HIV stadium 1
An. Lila usia 7 tahun, dibawa ibunya berobat ke puskesmas dengan
keluhan anak sering terbangun saat tidur malam Sejak seminggu
belakangan. Keluhan terjadi karena daerah anusnya gatal sehingga pasien
terbangun untuk menggaruk. Pada suatu malam ibunya pernah
menemukan benda putih kecil seukuran kelapa parut di daerah perianal.
Pada pemeriksaan tanda vital didapatkan HR 85 kali/menit, RR 19
kali/menit, suhu 36.6oC Dari pemeriksan kulit perianal diperoleh kemerahan
dan luka karena di garuk. Pada pemeriksaan apusan perianal dokter
menemukan telur cacing berbentuk seperti huruf D, asimetris berisi larva.
Penyebab keluhan kasus diatas adalah ….
a. Enterobius vermicularis
b. Trichuris trichiura
c. Ascaris lumbricoides
d. Ancylostoma duodenale
e. Necator americanus
Tn Daniel usia 38 tahun datang ke puskesmas untuk konsultasi dokter karena
ingin pergi liburan ke Raja Ampat, Papua yang dijadwalkan akan berangkat dalam
1 minggu sejak hari ini dan akan tinggal selama 1 bulan disana. Pasien khawatir
karena daerah tersebut merupakan daerah endemis penyakit malaria dan
menanyakan kepada dokter apakah ada obat pencegahan agar tidak tertular
penyakit. Apakah profilaksis yang tepat diberikan pada pasien tersebut?
a. Kina 10 mg/kgBB, 4 hari sebelum berangkat sampai dengan 4 minggu setelah
Kembali
b. Piperakuin 4 mg, 1 minggu sebelum berangkat sampai 2 minggu setelah
Kembali
c. Chloroquin 500 mg setiap hari, 1 minggu sebelum berangkat sampai dengan
4 minggu setelah Kembali
d. Doksisiklin 100 mg setiap hari, 1-2 hari sebelum berangkat sampai dengan 4
minggu setelah kembali
e. Doksisiklin 2x100 mg setiap hari, 1 minggu sebelum berangkat sampai
dengan 4 minggu.
ENDOKRIN
Ny. Lennie usia 29 tahun datang ke poliklinik penyakit dalam dengan
keluhan muka sembab sejak 1 minggu yang lalu. Keluhan disertai dengan
perut yang semakin membesar. Pada pemeriksaan fisik ditemukan moon
face, buffalo hump, peningkatan BB. Pada pemeriksaan fisik ditemukan TD
150/90 mmHg, RR 20x/m , Nadi 90x/m, suhu 36,7 C. Ketika dilakukan tes
supresi dexamethasone 8mg, didapatkan ACTH tinggi dan kortisol tinggi.
Pasien memiliki riwayat batuk berdarah sejak 1 tahun yang lalu dan pada
pemeriksaan rontgen thorax ditemukan massa pada lapang paru kanan.
Apakah diagnosa yang tepat pada pasien ini?
a. Cushing disease
b. Hiperkortisolism
c. Cushing syndrome
d. ACTH ectopic
e. Adison disease
Tn. Osrer usia 59 tahun diantar keluarganya ke IGD dengan keluhan
berbicara melantur sejak 2 jam yang lalu. Pasien mengeluhkan lemas
dan berkeringat dingin. Pasien memiliki riwayat hipertensi dan DM.
Pasien rutin mengonsumsi metformin dan glibenklamid. Dari hasil
pemeriksaan fisik didapatkan kesadaran somnolen, TD 70/50mmHg,
HR 100x/menit, RR 24x/menit, Tax 36.6C. Dari hasil pemeriksaan
penunjang didapatkan GDS 45 g/dl. Terapi yang tepat untuk pasien
tersebut adalah...
a. NaCl 0,9%
b. Bolus D40% 50cc
c. Infus D10% 100cc
d. Infus D20% 50cc
e. Bolus D10% 150cc
Tn. Neeson, usia 54 tahun diantar keluarganya ke RS dengan kondisi
penurunan kesadaran sejak 3 jam yang lalu. Sebelumnya pasien
mengeluhkan lemas. Diketahui pasien punya kebiasaan mengkonsumsi
jamu-jamuan yang dibeli dipedagang keliling sejak 10 tahun ini. Namun,
sudah 2 hari ini pasien tidak minum jamunya Dilakukan pemeriksaan
didapati TD 80/60mmHg, nadi 72x/i, RR 25x/i, suhu 36.0C, Akral teraba
dingin dan lembab. Dari hasil pemeriksaan laboratorium dijumpai kadar
kortisol serum 15mcg/dl. Apakah diagnosa pada pasien tersebut?
a. Krisis thyroid
b. Cushing Syndrome
c. Pseudo-cushing syndrome
d. Krisis Adrenal
e. Addison Disease
Tn. Liam usia 50 tahun datang ke Rumah sakit dengan keluhan tengkuk
terasa berat sejak 1 hari sebelumnya. Keluhan disertai kedua tangan
sering terasa kebas satu minggu ini. Pasien selama ini suka
mengonsumsi makanan berlemak. Riwayat DM disangkal. Diketahui
pasien memiliki riwayat serangan jantung 2 bulan yang lalu. Dari hasil
pemeriksaan fisik didapatkan TD 160/90, HR 94x/menit, RR 18x/menit,
Tax 36.5C. Dari hasil pemeriksaan laboratorium didapatkan GDS 135,
kolesterol total 260mg/dl, LDL 180mg/dl, TG 210mg/dl, HDL 30mg/dl.
Target penurunan LDL pada pasien tersebut adalah...
a. <70 mg/dL
b. <100 mg/dL
c. <115 mg/dL
d. <160 mg/dL
e. <200 mg/dL
Ny. Bian usia 55 tahun datang diantar keluarganya ke IGD dengan
keluhan penurunan kesadaran sejak 3 jam yang lalu. Pasien merasa
lemas dan terdapat sesak dipengaruhi aktivitas. Pasien mengalami
DM sejak 3 tahun yang lalu. Didapatkan luka pada kelingking disertai
pus, eritema (+), menghitam pada pinggiran luka. Pada pemeriksaan
didapatkan TD 100/80 mmHg, HR 142x/m, RR 34x/m. Pada
pemeriksaan laboratorium didapatkan GDS 442 mg/dl. Apakah
tatalaksana awal yang tepat yang akan diberikan pada pasien
tersebut ?
a. Debridement kelingking dan diberi antibiotic
b. Pemberian insulin
c. Pemberian dextrose
d. Pemberian cairan
e. Pemberian magnesium
Tn Moeldoko, usia 49 tahun dibawa keluarga ke IGD dengan keluhan
penurunan kesadaran disertai dengan demam tinggi. Riwayat pasien sering
mengeluh berdebar-debar dan tangan gemetaran yang dialami sejak 3 bulan
yang lalu. Keluhan disertai BAB cair 2-3kali/hari, kadang membaik dan susah
tidur. Dari pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 150/90 mmHg, nadi
110x/menit, RR 24x/menit dan suhu 40 derajat celsius. Pada leher tampak
benjolan depan leher, mobile, kenyal, eksoftalmus (+). Tatalaksana yang
tepat untuk pasien ini adalah..
a. O2, rehidrasi, PTU loading dose 600 mg, propanolol 40mg, paracetamol 1
gr
b. O2, rehidrasi cairan, PTU loading dose 300 mg, propanolol 40 mg,
paracetamol 1 gr
c. O2, rehidrasi, metimazole loading dose 20 mg, paracetamol 1 gr
d. O2, rehidrasi cairan, PTU 200 mg tiap 4 jam, propanolol 40 mg
e. O2, rehidrasi cairan, PTU loading dose 300 mg, paracetamol 1 gr
Ny. Rama usia 46 tahun, datang berobat ke klinik dokter umum dengan
keluhan sering buang air kecil di malam hari, sekitar 4-5x semalam (lancar
dan banyak). Ia juga mengeluh mudah haus dan banyak minum. BB pasien
diketahui menurun sekitar 5 kg dalam 3 bulan terakhir. Dari pemeriksaan
fisik didapatkan TD 100/70, HR 80x/menit, RR 20x/menit, Tax 36, TB 165
cm, BB 88 kg. Dari hasil pemeriksaan darah didapatkan GDS 290 (saat
pertama kali datang), kemudian GDP 180, GD2PP 320. Setelah menjalani
gaya hidup sehat dan pengobatan dengan Metformin 3x500mg selama 3
bulan, pasien datang untuk kontrol dengan membawa hasil HbA1C 7.5%.
Langkah selanjutnya sebagai dokter adalah...
a. Melanjutkan pengobatan
b. Mengurangi dosis metformin
c. Menambahkan satu jenis OAD
d. Memberikan insulin rapid acting
e. Intensifikasi insulin
Ny syarifah usia 40 tahun datang ke poli klinik interna untuk
melakukan medical check up. Saat ini pasien tidak ada keluhan
apapun. Riwayat ibu pasien menderita DM dan jantung. Pada
pemeriksaan fisik tanda vital didapatkan TD130/90 mmHg, HR
80x/menit, RR 20x/menit, suhu 37 C. Pemeriksaan fisik tidak
ditemukan kelainan. Pada pemeriksaan laboratorium didapatkan GDS
120 mg/dl, GDP 122 mg/dl. Setelah dilakukan TTGO didapatkan hasil
GD2pp 140 mg/dl. Diagnosa yang tepat pada pasien adalah..
a. Tidak ada kelainan
b. DM tipe 2
c. DM tipe 1
d. MODY
e. Prediabetes
Ny. Ritik usia 55 tahun datang ke RS dengan keluhan benjolan di
leher depan. Awalnya muncul 3 bulan yang lalu, semakin besar sejak
1 bulan yg lalu. Tidak ada keluhan jantung berdebar-debar, maupun
eksoftalmus. Ada keluhan berkeringat banyak dan tangan gemetar.
TD 130/70, HR 102 kali/mnt, RR 20 kali/mnt, suhu 38,4C. Pada
pemeriksaan leher terdapat massa berukuran 5x5x5 cm yang ikut
bergerak ketika menelan, berbenjol-benjol, tidak nyeri. pemeriksaan
lab dijumpai peningkatan TSH dan T4. Apakah kemungkinan
diagnosis pasien tersebut?
a. Adenoma hipofisis
b. Subakut tiroiditis
c. Grave disease
d. Tiroiditis hashimoto
e. Ca tiroid
An. Mario usia 10 tahun dibawa ke poliklinik dengan keluhan benjolan di
leher sebelah kanan. Benjolan terlihat timbul sejak usia 2 tahun yang
membesar secara perlahan dan tidak disertai nyeri. Rasa berdebar-debar,
penurunan berat badan, mata menonjol disangkal. Pada pemeriksaan
telinga, hidung dan tenggorokan dalam batas normal. Pemeriksaan tanda
vital TD 110/70mmHg, HR 70 kali/mnt, RR 20 kali/mnt, T 37C, status
generalis dalam batas normal. Pada pemeriksaan leher didapatkan adanya
nodul kistik pada regio tiroid dextra dengan ukuran 5x4x3 cm, nyeri tekan
dan hiperemis tidak ada. Nodul ikut bergerak saat menelan. Apakah
diagnosis yang paling mungkin?
a. Kista Brankialis
b. Tiroiditis
c. Abses submandibular
d. Karsinoma Laring
e. Struma nodusa non-Toksik
NEFRO
Ny. Darelia, usia 38 tahun, datang berobat ke rumah sakit dengan
keluhan nyeri perut bawah sejak 4 hari yang lalu. Keluhan disertai
BAK berwarna keruh dan demam. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan TD 130/90 mmHg, HR 90 x/menit, RR 20 x/menit,
suhu 37,9oC dijumpai nyeri tekan suprapubik. Pada urinalisis
didapatkan nitrit dan leukosit esterase positif. Tatalaksana yang
paling tepat pada kasus ini adalah…
a. Levofloksasin 1x750 mg PO selama 5 hari
b. Doksisilin 2x100 mg PO selama 7 hari
c. Kotrimoksazol 2x960 mg PO selama 3 hari
d. Ciprofloksasin 2x500 mg PO selama 7 hari
e. Amoksisilin 3x500 mg PO selama 10 hari
Tn. Loren usia 37 tahun, datang dengan keluhan nyeri pinggang
kanan menjalar ke arah kemaluan sejak 1 hari ini. Keluhan
dirasakan hilang timbul, namun frekuensinya semakin sering dan
intensitasnya semakin hebat hingga pasien merasa mual dan mau
muntah. Pasien juga mengatakan BAK berwarna kemerahan
sejak 5 hari lalu. Pada pemeriksaan didapatkan TD 130/80
mmHg, HR 102x/menit, RR 24x/menit, suhu 36,6°C. Diagnosis
yang paling mungkin pada kasus ini adalah…
a. Uretrolithiasis
b. Pielonefritis akut
c. Ureterolithiasis
d. Vesikolithiasis
e. Staghorn stone
Tn. Deva, usia 61 tahun, dibawa ke IGD dengan keluhan kurang responsif
sejak 2 jam lalu. Pasien memang tidak mau makan minum sejak 2 hari lalu
karena istrinya baru saja meninggal. Riwayat penyakit sebelumnya kurang
jelas. Pada pemeriksaan didapatkan TD 80/50 mmHg, HR 112x/menit, RR
22x/menit, suhu 37,2°C. Pada Pemeriksaan fisik didapatkan mata cekung,
mulut kering, turgor kulit melambat, dan akral dingin. Pada pemeriksaan lab
darah didapatkan gula darah sewaktu 154 mg/dl, ureum 88 mg/dl, dan
kreatinin 3,2 mg/dl. Diagnosis yang tepat pada kasus ini adalah…
a. Gagal ginjal kronik eksaserbasi akut
b. Sindroma uremikum e.c. nefropati diabetikum
c. Gagal ginjal akut pre-renal
d. Nekrosis tubular akut
e. Gagal ginjal akut post-renal
An. Ric usia 11 tahun, dibawa ibunya ke RS dengan keluhan BAK
berwarna merah seperti air cucian daging sejak 3 hari yang lalu.
Riwayat nyeri tenggorokan 2 minggu yang lalu sembuh sendiri.
Pemeriksaan fisik TD 140/90 mmHg, nadi 99×/mnt, RR 26×/mnt, suhu
36,8o C, edema minimal pretibial. Urin dipstick di dapatkan bj 1.035
darah +4 protein +2. Urin makroskopik gross hematuria. Apakah
etiologi dasar yang menyebabkan penyakit tersebut?
a. Retensi Na akibat GFR menurun
b. Hipoalbuminemia akibat proteinuria massif
c. Ekspansi cairan ekstravaskuler akibat proteinuria
d. Deposit kompleks antigen-antibody
e. Tekanan onkotik menurun karena proteinuria
Tn Kin, usia 59 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan sesak
napas dan batuk berdahak sudah 3 bulan yang makin memberat.
Pasien adalah perokok sejak usia 12 tahun. Pada pemeriksaan
tanda vital didapatkan tekanan darah 160/100 mmHg, RR 24
x/menit, nadi 100 x/menit, hipersonor seluruh lapangan paru. Hasil
foto thorax tampak seperti gambar di bawah ini. Manakah terapi
yang merupakan kontraindikasi untuk pasien pada kasus di
atas?
a. Amlodipin tablet
b. Propranolol tablet
c. HCT tablet
d. Valsartan tablet
e. Atenolol tablet
BEDAH UROLOGI
An. Luke, berusia 4 tahun dibawa oleh ibunya ke Puskesmas
dengan keluhan kesulitan berkemih sejak satu hari ini. Keluhan
disertai nyeri. Pemeriksaan fisik didapatkan Keadaan umum:
compos mentis, nadi 90x/ menit, laju napas 20x/ menit, dan suhu
36,6C. Pada hasil pemeriksaan secara inspeksi tampak adanya
konstriksi cincin preputium dan non retractable foreskin. Apakah
diagnosis yang paling mungkin?
a. Paraphymosis
b. Phymosis
c. Hypospadia
d. Epispadia
e. Posthitis
Tn. Aldo usia 32 tahun datang ke RS dengan keluhan nyeri hebat
pada skrotum sejak 2 jam yang lalu. Keluhan dirasakan tiba-tiba
saat pasien beristirahat dan disertai mual dan muntah.
Pemeriksaan tanda vital TD 130/80 mmHg, nadi 102x/ menit, laju
pernapasan 20x/ mnit, dan suhu 37.2C. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan testis kiri lebih tinggi dari testis kanan, dan posisi testis
kiri horizontal. Pemeriksaan penunjang yang tepat untuk kasus
di atas adalah...
a. Pewarnaan gram
b. USG doppler testis
c. USG testis
d. CT-urography
e. MRI
Tn. Army usia 41 tahun, dibawa ke UGD RS setelah kecelakaan lalu lintas.
Mobil yang dikendarai pasien menabrak truk 2 jam sebelumnya. Pasien terjepit
setir di bagian perutnya. Pasien merasa nyeri pada perut dan pinggang kanan.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan penderita sadar, tekanan darah 110/70
mmHg, denyut nadi 100x/menit, frekuensi nafas 24x/menit, jejas pada perut
kanan atas dan pinggang kanan, nyeri tekan dan nyeri lepas perut kanan atas,
ballotement tidak ada. Setelah dipasang kateter uretra tampak hematuria
makroskopik. Pada pemeriksaan radiologis didapatkan laserasi korteks sebesar
2 cm. Apakah diagnosis yang paling mungkin?
a. Ruptur uretra pars posterior
b. Ruptur ginjal grade II
c. Hidronefrosis
d. Ruptur buli-buli intraperitoneal
e. Ruptur ginjal grade III
Tn Firza berusia 26 tahun dibawa ke UGD RS dengan keluhan nyeri
perut bawah disertai kencing bercampur darah sejak 30 menit yang
lalu akibat kecelakaan lalu lintas. Pada pemeriksaan tanda vital
didapatkan tekanan darah 90/60 mmHg, denyut nadi 100x/menit,
frekuensi napas 28x/menit, dan suhu tubuh 37,5°C. Pada pemeriksaan
fisik didapatkan hematom area suprapubik dan nyeri tekan. Hasil
pemeriksaan CT sistografi didapatkan gambaran laserasi sepanjang 3
cm yang menyebabkan ekstravasasi kontras antara lumen usus dan
fasia pararenal anterior. Apa diagnosa yang paling tepat ?
a. Ruptur ginjal
b. Ruptur vesika urinaria ekstraperitoneal
c. Ruptur uretra posterior
d. Tumor buli
e. Ruptur vesika urinaria intraperitoneal
Tn. Jeremy, usia 68 tahun, dibawa ke IGD karena merintih kesakitan
dan memegangi perut bagian bawah. Pasien mengaku tidak bisa BAK
sejak 2 hari yang lalu dan mengalami nyeri pada area perut bawah.
Sebelumnya pasien mengaku masih bisa BAK walaupun harus
mengejan dan alirannya terputus-putus. Tanda vital TD 130/90mmHg,
HR 78kali/mnt, RR 20kali/mnt, suhu 37C. Pada pemeriksaan RT
didapatkan prostat konsistensi kenyal, pool atas tidak teraba, tidak
nyeri. Tatalaksana awal pada kasus adalah...
a. Pemasangan kateter urin
b. Pungsi suprapubic
c. Furosemide IV
d. Tamsulosin PO
e. Ketorolac IV
BEDAH SARAF
Tn Martin usia 31 tahun, dibawa warga ke IGD dengan tidak sadarkan
diri karena kecelakaan lalu lintas. Dari pemeriksaan, didapatkan
kesadaran GCS 3 (E1M1V1) dan adanya trauma pada daerah wajah
terutama hidung dan mulut. Airway tidak clear, terdapat banyak darah
pada rongga mulut dan gurgling (+). Breathing spontan, frekuensi
nafas 40 kali/menit. Tekanan darah 70/palpasi, nadi 120 kali/menit,
tekanan dan isi kurang penuh, akral dingin. apakah tindakan awal
yang paling tepat?
a. Memasang oropharyngeal airway
b. Melakukan suction
c. Memasang laryngeal mask airway
d. Melakukan intubasi
e. Memberikan O2
Tn. Aifa usia 29 tahun diantar oleh keluarganya ke IGD RS dengan
keluhan tidak sadarkan diri sejak 2 jam yang lalu. Sebelumnya pasien
mengalami kecelakaan motor. Setelah kecelakaan pasien sempat tidak
sadarkan diri, tetapi kemudian bisa membawa motornya untuk pulang,
namun ketika sampai rumah, 1 jam kemudian pasien alami penurunan
kesadaran. Dari pemeriksaan didapatkan Airway clear, breathing
spontan, frekuensi nafas 19 kali/menit, tekanan darah 90/60mmHg, nadi
110 kali/menit, akral hangat, kesadaran GCS 8 (E2M3V3), pupil anisokor.
Pemeriksaan apa yang dibutuhkan untuk menegakkan diagnosis?
a. MRI
b. CT Scan Kepala non Kontras
c. CT Scan Kepala dengan Kontras
d. CT Angiography
e. Foto Schedel
Tn. Peter usia 34 tahun datang diantar ke IGD dengan keluhan
penurunan kesadaran setelah mengalami kecelakaan tunggal 1 jam yang
lalu. Diketahui pasien mengendarai motor dan menabrak mobil sehingga
pasien terlempar ke trotoar dengan helm terlepas. Pada pemeriksaan fisik
dijumpai TD : 150/90 mmHg, HR : 64x/menit, RR 16x/menit, suhu 36,8C.
Pada pemeriksaan Glasgow Coma Score (GCS) didapatkan hasil pasien
tidak membuka mata pada rangsangan nyeri, pasien tampak
mengeluarkan kata-kata tidak jelas dan posisi tubuh pasien tampak
ekstensi abnormal, tampak keluar cairan disertai darah dari telinga pasien.
Apakah diagnosis yang tepat pada pasien ini?
a. Kontusio cerebrii
b. Epidural hematoma
c. Subdural hematom
d. Perdarahan subarachnoid
e. Suspek fraktur basis cranii
BTKV
Tn. Frenkie, usia 38 tahun, datang ke UGD karena nyeri dada sebelah
kanan. Nyeri dada dirasakan setelah pasien jatuh dari ketinggian
kurang lebih 3 meter dan merasa dada kanannya terkena benda yang
keras. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 130/80
mmHg , nadi 96x/menit, RR 28x/ menit, jejas pada hemithorax kanan
dan pada perabaan terdapat krepitasi serta suara napas paru kanan
menurun. Pernapasan paradoksal (+). Pemeriksaan penunjang apa
yang tepat dilakukan selanjutnya?
a. Darah perifer lengkap
b. Rontgen foto thorax
c. CT scan thorax
d. Bronkoskopi
e. Pemeriksaan Gas darah
Tn Elan usia 22 tahun dibawa ke IGD dengan keluhan nyeri dada sejak
30 menit yang lalu. Keluhan disertai sesak nafas. Diketahui pasien
mengendarai motor dan menabrak tiang sehingga dada pasien
terbentur kemudi motor. Pemeriksaan didapatkan somnolen, TD 70/40
mmHg, HR 110kali/mnt, RR 30x/menit, terlihat distensi vena jugular,
jejas di dada sebelah kiri, perkusi sonor, suara nafas vesikuler, bunyi
jantung menjauh. Tatalaksana awal yang dilakukan adalah…
a. Needle thoracocentesis
b. Torakotomi
c. WSD
d. Pericardiosentesis
e. Foto rontgen
BEDAH DIGESTIF +
ANAK
Tn. James berusia 37 tahun datang ke rumah sakit dengan keluhan
susah menelan sejak 6 bulan smrs. Keluhan dirasakan pasien hilang
timbul. Pasien pada awalnya mampu menelan makanan padat dan
dibantu minuman dan makin lama keluhan makin memberat sehingga
pasien hanya mampu memakan makanan cair. Pasien mengeluh
sering tersedak dan terbatuk saat menelan. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan TD 120/80 mmHg, HR 80x/mnt, RR 22x/mnt dan suhu
37C. Pemeriksaan penunjang apa yang paling diperlukan untuk
pasien tersebut?
a. Laboratorium darah
b. Foto polos toraks
c. CT scan
d. Barium enema
e. Barium swallow
An Borreli berusia 17 tahun dibawa oleh keluarganya ke Rumah Sakit dengan
keluhan nyeri di perut kanan bawah sejak 1 minggu sebelum masuk rumah sakit.
Keluhan dirasakan semakin lama semakin memberat. Awalnya 3 hari yang lalu
penderita merasakan nyeri di perut kanan bawah, nyeri berkurang saat penderita
diam dan memberat saat penderita bergerak. Keluhan disertai mual dan muntah.
Dari pemeriksaan tanda vital tekanan darah 110/80mmHg. Denyut nadi 104 x/menit,
frekuensi napas 22 x/menit, suhu 39,7°C. Pemeriksaan fisik abdomen distensi tidak
ada, nyeri tekan positif di regio iliaka dekstra, teraba massa di regio iliaka dekstra,
fluktuasi positif. Pemeriksaan digital rectal examination didapatkan nyeri tekan arah
jam 9-11. Pemeriksaan laboratorium Hb 13 g/dl, leukosit 17.300/μL, trombosit
220.000 mm3. Apakah diagnosis yang paling mungkin?
a. Pielonefritis akut
b. Liver Absces
c. Appendisitis Abses
d. Appendisitis Akut
e. Kolitis infeks
Tn. Juna, usia 49 tahun datang ke IGD dengan keluhan nyeri hebat
pada area lipat paha kiri sejak 2 jam yang lalu. Pasien mengaku pada
daerah tersebut sebelumnya terdapat benjolan yang membesar setiap
BAB namun mengecil bila pasien berbaring. Sejak 2 hari yang lalu
benjolan tersebut tidak dapat mengecil. Pada pemeriksaan tanda vital
didapatkan dalam batas normal. Pada pemeriksaan fisik ditemukan
benjolan yang berjalan sejajar dengan ligamentum inguinalis sinistra,
bising usus tidak terdengar pada area tersebut serta rasa nyeri hebat
pada penekanan. Apakah tatalaksana yang tepat pada kasus ini?
a. Suportif
b. Reduksi manual
c. Operasi elektif
d. Operasi cito
e. Antibiotik
Tn. Ergun berusia 40 tahun diantar keluarganya ke RS dengan keluhan sakit
perut mendadak yg hebat. Sakit perut mulai dari ulu hati dan kemudian terasa di
seluruh perut, sejak 1 jam yang lalu. Setiap gerakan tubuh menimbulkan rasa
nyeri di perut. Pada pemeriksaan fisik didapatkan BB 60 kg, tekanan darah
110/80mmHg, N 120x/m, RR 24x/m, suhu 38C. Pada pemeriksaan fisik abdomen
didapatkan distensi, nyeri tekan pada seluruh lapangan perut, dan bising usus
menurun. Tidak teraba/tampak massa di area perut, dan warna kulit normal.
Terdapat defans muscular. Pemeriksaan colok dubur menimbulkan rasa sakit
pada seluruh lapang, ampula rekti tidak kolaps, dan terdapat sedikit feses pada
sarung tangan. Pemeriksaan penunjang radiologis yang dibutuhkan adalah
a. USG abdomen
b. Foto polos abdomen 3 posisi
c. Fluoroskopi
d. Colon in loop
e. Barium follow through
By Ornando berusia 2 minggu dibawa ibunya ke UGD RS karena muntah
menyemprot sejak 2 hari yang lalu. Menurut ibunya, setiap habis menyusui,
bayi bersendawa dengan keras dan disertai sedikit cairan susu. Bayi
tampak selalu haus. Riwayat melahirkan kurang bulan, berat badan cukup,
namun menurut ibu berat badan bayi dirasakan menurun. Pemeriksaan
tanda vital dalam batas normal. Pemeriksaan fisik abdomen didapatkan
massa pada epigastrium dan olive sign. Apakah pemeriksaan penunjang
yang paling baik untuk kasus tersebut?
a. Analisa gas darah
b. Elektrolit darah
c. Barium enema
d. Barium meal
e. MRI Abdomen
By Nick, usia 3 bulan, dibawa oleh ibunya ke IGD dengan keluhan
perut tampak menggembung sejak 4 hari yang lalu. Ibu pasien juga
mengeluh anaknya muntah berwarna kekuningan. Pasien memiliki
riwayat pengeluaran mekonium terlambat, obstipasi berulang, dan
feses menyemprot. Pada pemeriksaan tanda vital didapatkan HR
110kali/mnt, RR 40kali/mnt, suhu 36.8C. Pemeriksaan fisik didapatkan
abdomen distended dan pada rectal toucher feses menyemprot.
Diagnosis kasus diatas adalah….
a. Intususepsi
b. Meconium plug sindrom
c. Megacolon congenital
d. Volvulus
e. Stenosis pylorus hipertrofi
An. Aldo usia 2 tahun, dibawa ibunya ke Rumah sakit dengan keluhan nyeri
perut. Sejak 2 hari yang lalu pasien BAB cair kemudian diperiksakan ke
puskesmas dan mendapatkan puyer. Hari ini diare berhenti, tetapi keluar
lendir darah. Tanda vital HR 90 kali/mnt, RR 20 kali/mnt, suhu 37C. Hasil
pemeriksaan fisik anak menangis merintih dan tampak kesakitan. Palpasi
abdomen teraba defans muskular, teraba massa di perut kiri atas, sementara
sebelah kanan bawah teraba kosong. Hasil pemeriksaan colok dubur
didapatkan kesan portio-like sign. Apakah diagnosa yg mungkin pada
anak tersebut?
a. Morbus Hirschprung
b. Invaginasi ileocolica
c. Peritonitis
d. Ileus paralitik
e. Refluks gastroesofageal
BEDAH ONKOLOGI
Ny Selena berusia 28 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan
bengkak dan nyeri pada payudara kanannya sejak 7 hari yang lalu.
Saat ini pasien sedang menyusui. Pada pemeriksaan fisik didapatkan
Pada pemeriksaan tanda vital ditemukan TD 120/70 mmHg, HR 93
kali/menit, RR 20 kali/menit, suhu 38,5o C. Pemeriksaan lokalisata
didapatkan massa di kuadran kanan bawah, konsistensi kistik dan
keras di sekitarnya, fluktuasi (+), warna kulit lebih hiperemis dari kulit
sekitarnya. Diagnosis yang tepat untuk pasien ini adalah…
a. Abses Mammae
b. Selulitis
c. Galaktokel
d. Tumor mammae
e. Fibroadenoma mammae
Tn. Zoe Levin usia 34 tahun datang ke poli kulit dengan keluhan
benjolan pada punggung. Benjolan sudah dirasakan sejak 3 bulan.
Pasien tidak pernah menderita sakit apapun. Tanda vital didapatkan
tekanan darah 110/70 mmHg, denyut nadi 88x/menit, frekuensi
nafas 18 x/menit dan suhu 36.7⁰C. Dari pemeriksaan didapatkan
nodul diameter 2 cm, sewarna dengan kulit, mobile, lunak, terdapat
pungtum ditengahnya. Hasil USG: Hipoechoic dengan pungtum
mengarah ke epidermis. Diagnosis yang paling mungkin…
a. Lipoma
b. Pilar cyst
c. Kista Epitel
d. Kista baker
e. Kista ganglion
ORTHOPAEDI
Ny. Sandy usia 60 tahun, datang ke RS dengan keluhan berupa nyeri
punggung sejak 6 bulan terakhir. Keluhan dirasakan terutama ketika
akan berdiri setelah duduk. Pasien mengatakan hanya bisa berjalan 3
meter kemudian berhenti karena nyeri. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan TD 130/80 mmHg, HR 80x/mnt, RR 22x/mnt dan suhu
37C. Pada pemeriksaan radiologis tampak korpus vertebra berbentuk
bikonkaf. Bone Densitometri T-Score < -2,5 SD. Apakah diagnosis
pasien?
a. Osteoporosis
b. Spondiloartrosis.
c. Osteopenia
d. Spondilolistesis
e. Pott’s Disease
An Farel usia 17 tahun, dibawa ke IGD karena tiba-tiba merasakan
nyeri pada bahu kanan sejak 1 jam yang lalu. Keluhan ini merupakan
yang pertama kalinya. Pasien baru saja terlibat tawuran dan memiliki
posisi sebagai pelempar batu. Pada Pemeriksaan fisik didapatkan
tekanan darah 120/80mmHg, denyut nadi 80 kali/menit, frekuensi
napas 20kali/menit, suhu 37,1°C. Saat ini, bahu kanan pasien sulit
digerakkan, ROM terbatas, kontur bahu hilang, krepitasi (-), lengan
tampak adduksi-rotasi interna. Gambaran pemeriksaan foto polos
bahu pasien yang tepat adalah...
a. Batwing appearance
b. Half-moon overlap sign
c. Bull of lamp
d. Garden spade appearance
e. Gower Sign
Tn Romeo, usia 22 tahun dibawa ke UGD dengan keluhan kecelakaan
lalu lintas 1 jam yang lalu. Tanda vital dijumpai tekanan darah
100/60mmHg, denyut nadi 102 kali/menit, frekuensi napas 20kali/menit,
suhu 37,1°C. Pemeriksaan status lokalis cruris dextra terlihat luka
ukuran 5 cm kontaminasi ringan, cedera jaringan lunak minimal dan
masih bisa ditutup dengan kulit yang terluka, tampak shortening dan
angulasi. Dari palpasi teraba krepitasi, gerakan regio cruris terbatas
akibat nyeri. Pada pemeriksaan radiologis ditemukan diskontinuitas pada
sepertiga tengah tibia dextra. Apa diagnosis yang tepat?
a. Fr terbuka derajat 1 pada 1/3 tibia media
b. Fr terbuka derajat 2 pada 1/3 tibia media
c. Fr terbuka derajat 3A pada 1/3 tibia media
d. Fr terbuka derajat 3B pada 1/3 tibia proksimal
e. Fr terbuka derajat 3C pada1/3 tibia distal
Tn Aldi, usia 27 tahun datang ke rumah sakit dengan keluhan nyeri
pada bahu kanan setelah terjatuh dari sepeda. Tanda vital
didapatkan tekanan darah 130/80mmHg, denyut nadi 102
kali/menit, frekuensi napas 20kali/menit, suhu 37,1°C. Pemeriksaan
fisik pada bahu kanan, terdapat penonjolan pada regio clavicula
kanan, krepitasi (+). Pada pemeriksaan rontgen shoulder dextra
tampak garis fraktur pada 1/3 media os clavicula dextra.
Penatalaksanaan awal yang dapat dilakukan adalah...
a. Pasang figure of 8
b. Pasang bidai
c. Pemberian analgesik
d. Fasciotomi
e. ORIF
Tn Jaymes usia 26 tahun datang ke IGD mengeluh nyeri pada
pergelangan kaki setelah melakukan manuver shoot saat
olahraga futsal. Keluhan terasa seperti tertembak peluru. Tanda
vital didapatkan tekanan darah 130/80mmHg, denyut nadi 102
kali/menit, frekuensi napas 20kali/menit, suhu 37,1°C. Pada
pemeriksaan tidak bisa plantar flexi, dan nyeri pada perabaan
pergelangan kaki. Diagnosis kasus diatas ?
a. Ankle sprain
b. Fraktur calcaneus
c. Ruptur ligamentum cruciatum anterior
d. Ruptur tendon Achilles
e. Ruptur tendon meniscus lateral
Ny Lala, usia 39 tahun, datang ke poliklinik umum RS dengan keluhan tidak dapat
berjalan sejak 6 bulan yang lalu. Keluhan diawali dengan kesemutan dan rasa
berat di kedua tungkai bawah. Keluhan juga disertai adanya nanah yang keluar
dari punggungnya. Diketahui adanya riwayat didiagnosis infeksi paru-paru tiga
tahun yang lalu dan meminum obat rutin setiap hari selama dua bulan namun
kemudian berhenti karena merasa sembuh. Tanda vital tekanan darah
110/70mmHg, denyut nadi 82 kali/menit, frekuensi napas 20kali/menit, suhu
37,7°C. Pemeriksaan fisik ditemukan motorik ektremitas bawah 3/3, hipoesthesi di
dermatom Thorakal 12 ke bawah. Apakah tanda khas yang kemungkinan dapat
ditemukan?
a. Colaps corpus Vertebra
b. Abcess psoas
c. Gibbus di Vertebra
d. Pembesaran KGB Leher dan axilla
e. Bamboo Spine
Tn. Allizan berusia 22 tahun dibawa ke UGD Rumah Sakit setelah
terjatuh dari atap rumah 2 jam yang lalu. Pasien merasa kesakitan
pada lengan kanannya. Pemeriksaan tanda vital tekanan darah
130/80mmHg, denyut nadi 102 kali/menit, frekuensi napas
20kali/menit, suhu 37,1°C. Pada pemeriksaan fisik ditemukan
deformitas pada lengan bawah kanan. Pada foto polos, didapatkan
fraktur pada 1/3 distal radius disertai dengan dislokasi radioulnar.
Jenis fraktur yang dialami pasien adalah…
a. Fraktur Galeazzi
b. Fraktur Smith’s
c. Fraktur Colles
d. Fraktur Montegia
e. Fraktur Ulnaris
Rhematoidologi
Ny. Daya usia 53 tahun, datang ke RS dgn keluhan nyeri sendi jari-jari
tangan dan kedua pergelangan tangan sejak 6 bulan ini. Keluhan disertai
terasa kaku saat digerakkan terutama di pagi hari. Pasien mengatakan
nyeri tidak berkurang dengan istirahat. Pada pemeriksaan tanda-tanda
vital didapatkan TD 120/80 mmHg, HR 80x/mnt, RR 22x/mnt dan suhu
37C. Pada pemeriksaan fisik ditemukan sendi bengkak kemerahan,
hangat dan nyeri saat digerakkan. Digiti manus 3 dan 4 ditemukan
gambaran seperti leher angsa. Pemeriksaan apa yang paling tepat
dilakukan pada pasien di atas?
a. ANA
b. anti ds-DNA
c. Anti-CCP antibodies
d. ASTO
e. CRP
Ny. Dariga, 25 tahun, datang dengan keluhan bercak kemerahan di wajah sejak 1
tahun yang lalu. Awalnya bercak hanya muncul di hidung kemudian sejak 4 bulan
terakhir meluas ke daerah pipi. Pasien sudah menggunakan krim malam dan
siang hari namun bercak tetap ada dan terkelupas. Pekerjaan sebagai surveyor.
Bercak kemerahan semakin parah ketika terpapar sinar matahari. Pasien
menggunakan kontrasepsi selama 3 tahun terakhir. Selain itu pasien juga
mengeluhkan nyeri pada sendi bahu, siku, lutut dan pergelangan kaki sejak 3
bulan yang lalu. Tanda vital didapatkan TD 100/70 mmHg, HR 100x/menit, RR
22x/menit, suhu 36,8o C, Pada pemeriksaan fisik didapatkan makula eritematosa
pada daerah malar berbentuk kupu-kupu dan disertai skuama halus. Apakah
temuan laboratorium yang akan ditemukan pada pasien ini?
a. Peningkatan titer anti-cyclic citrulinated peptide anitibody (Anti CCP)
b. Peningkatan titer anti-mitohondrial antibody
c. Kultur Neisseria Gonorrhea positif dari sediaan swab serviks
d. Human Leukocyte Antigen-B27 (HLA B27) positif
e. Anti smith antibody positif
Tn Gideon usia 45 tahun datang untuk general check up di dokter umum.
Beberapa bulan yang lalu pasien memiliki riwayat nyeri sendi mendadak
di jempol kaki kiri, bengkak dan merah, namun saat ini pasien tidak ada
keluhan. Dari hasil pemeriksaan didapatkan TD 130/80, HR 69x/menit,
RR 20x/menit, Tax 36,9C. Dari hasil pemeriksaan status lokalis tidak ada
kelainan pada sendi MTP1. Pemriksaan kadar asam urat serum
didapatkan asam Urat 8,5mg/dl. Dari analisa cairan sendi didapatkan
kristal asam urat. Kemungkinan diagnosa yang tepat untuk pasien
adalah...
a. Artritis Gout fase akut
b. Hiperurisemia
c. Artritis Gout fase interkritikal
d. Artritis Gout fase kronik
e. Artritis Gout fase subkritis
DV
An. Mayla berusia 15 tahun datang dengan keluhan gatal-gatal pada
punggung dan sela-sela jari kaki sejak satu minggu yang lalu. Keluhan gatal-
gatal terutama pada malam hari. Pasien merupakan santri yang tinggal di
pondok pesantren dan diketahui teman sekamar pasien juga mengalami
keluhan yang sama. Tanda vital diperoleh tekanan darah 110/70 mmHg,
denyut nadi 98x/menit, frekuensi napas 24 x/menit dan suhu 37C.
Pemeriksaan fisik didapatkan lesi papulovesikuler eritem multipel membentuk
burrow pada punggung dan sela-sela jari kaki. Pemeriksaan penunjang
untuk membantu penegakan diagnosis adalah..
a. KOH 10%
b. Woods lamp
c. Tzank test
d. Skin scrapping
e. Ziehl Neelsen
Tn. Joy, 60 tahun datang ke RS dengan munculnya lenting berisi cairan
yang mudah pecah sejak 3 hari lalu. Awalnya pasien mengeluhkan luka
dibagian mukosa bukal yang nyeri, kemudian muncul lesi berisi cairan pada
tangan dan menyebar ke kaki dan perutnya. Tanda vital TD 130/90mmHg,
HR 85x/I, RR 20x/I suhu 37C. Pada pemeriksaan dermatologis didapatkan
bula kendur mudah pecah berukuran lenticular hingga numular, nikolsky (+).
Pada hasil histopatologi didapatkan bula intraepidermal suprabasal dan sel
epitel yang mengalami akantolisis pada dasar bula. Apakah diagnosis
yang sesuai untuk kasus di atas?
a. Herpes zoster
b. Ichthyosis vulgaris
c. Pemphigus bullosa
d. Pemphigus vulgaris
e. SJS
An. Veronika, usia 6 tahun datang dibawa oleh ayahnya karena
keluhan luka pada sekitar lipatan leher dan ketiak sejak 4 hari yang
lalu. Awalnya berupa bercak kemerahan seperti benjolan berisi
cairan, kemudian bercak menjadi kempes. Tanda vital HR
78x/menit, RR 20x/menit, suhu 37o C. Pada pemeriksaan
didapatkan lesi kolaret pada area leher dan ketiak. Dokter
memberikan terapi salep mupirosin 2%. Diagnosis kasus diatas
adalah…
a. Impetigo krustosa
b. Impetigo bulosa
c. Eritrasma
d. Erisipelas
e. Hidradenitis supuratif
Ny. Milni berusia 50 tahun datang ke RS dengan keluhan timbul bercak
kemerahan di sela paha sejak 2 hari yang lalu. Keluhan disertai rasa
gatal. Diketahui pasien menderita diabetes melitus sejak 5 tahun yang
lalu. Pada pemeriksaan tanda vital diperoleh tekanan darah 130/80
mmHg, denyut nadi 98x/menit, frekuensi napas 24 x/menit dan suhu
37C. Pada pemeriksaan dermatologis ditemukan plak eritematous, plak
tersebut disekitarnya membentuk gambaran “hen and chicken”. Apakah
penanganan yang sesuai untuk pasien kasus diatas?
a. Krim miconazole 2%
b. Krim Hidrokortison 0.1%
c. Salep gentamisin 3%
d. Krim Permethrine 1%
e. Krim betametason 0.1%
An. Alex, 8 tahun, datang ke RS dibawa oleh ibunya dengan keluhan ada
bercak putih dipunggung tangan, leher, dan wajah. Pasien malu karena
diejek kulitnya serupa dengan sapi oleh teman-temannya disekolah. Awalnya
berukuran kecil kemudian bertambah lebar dan besar. Gatal dan nyeri
disangkal. Kebas kesemutan di tangan disangkal. Ibu dan nenek pasien
mengalami keluhan yang sama. Pasien memiliki riwayat penyakit tiroid. Pada
pemeriksaan fisik nadi: 80x/menit, RR: 24x/menit, suhu: 37,4C, tampak
makula depigmentasi, batas tegas. Apa hasil pemeriksaan penunjang
yang dapat menegakkan diagnosis pasien adalah ?
a. Hasil pemeriksaan PA ditemukan gambaran mutiara tanduk
b. Pemeriksaan lampu wood ditemukan kuning kehijauan
c. Pemeriksaan lampu wood ditemukan berpendar berwarna merah terang
d. Lampu wood ditemukan bright blue-white fluorescence dan berbatas
tegas
e. Pemeriksan KOH (+) ; meatball
Ny. Laura, usia 38 tahun, datang ke RS dengan keluhan nyeri dan panas pada
dada dan punggung kanan sejak 1 minggu lalu. Sebelumnya pasien
mengeluhkan terdapat vesikel berjumlah banyak di kulit pada daerah dada
sejajar puting yang menjalar ke bagian belakang. Saat ini vesikel pada kulit
sudah hilang. Namun nyeri semakin bertambah berat, bahkan ketika pasien
memakai baju dan mengangkat tangan. Dari pemeriksaan fisik didapatkan
kesadaran compos mentis, tanda-tanda vital TD: 120/80 mmHg, HR: 78
x/menit, RR: 20 x/menit, suhu afebris. Pada pemeriksaan dermatologis
ditemukan lesi berupa krusta pada lokasi bekas vesikel setinggi puting yang
menjalar ke punggung. Tatalaksana farmakologis yang tepat adalah…
a. Paracetamol 3 x 500 mg
b. Ibuprofen 3 x 400 mg
c. Natrium diclofenac 3 x 50mg
d. Asiklovir oral 5x800 mg
e. Gabapentin 3 x 100 mg
An. Gabriel usia 6 tahun dibawa ke rumah sakit dengan keluhan
demam sejak 6 hari yang lalu. Demam disertai dengan keluhan mata
merah serta berair dan juga kemerahan dan edema di tangan dan
kaki. Tanda vital HR 90 kali/mnt, RR 22 kali/mnt, suhu 37.9C. Pada
pemeriksaan fisik ditemukan injeksi konjungtiva, bibir pecah-pecah,
pembesaran KGB leher unilateral, dan eritema akut di area palmar
dan plantar. Dari pemeriksaan laboratorium didapatkan Hb 9.5 g/dL,
Leukosit 12.000/mm3 , Trombosit 240.000/mm3 , dan LED 50 mm/jam.
Diagnosis pada pasien ini adalah...
a. Rubella
b. Penyakit Kawasaki
c. Staphylococcal scalded skin syndrome
d. Hand Foot Mouth Disease
e. Rubeola
Tn Danny, usia 40 tahun datang ke puskemas mengeluhkan botak pada
kepalanya. Botak didapati di bagian tengah kepala, namun rambut di lokasi
sekitarnya tidak dirasa terdapat kelainan. Pasien mengaku sedang dikejar
target tinggi dalam pekerjaannya. Pada anamnesis, tidak didapatkan riwayat
menarik-narik rambut, perasaan berdebar-debar, sesak mendadak seperti
hendak mati, maupun keluhan tidur. Ayah pasien memiliki riwayat kebotakan
dini dengan bentuk botak serupa. Tanda vital TD 110/70mmHg, HR
70kali/mnt, RR 22kali/mnt, suhu 36.8C Pada pemerikaaan fisik, didapatkan
pola kerontokan di sekitar dahi ke belakang, dan area vertex, hair pull test (-).
Apakah diagnosis pasien di atas?
a. Alopecia areta
b. Alopecia sikatrikal
c. Alopecia androgenic
d. Telogen effluvium
e. Trikotilomania
Tn Gio usia 29 tahun, datang ke Puskesmas dengan keluhan timbul
bercak-bercak di tubuh disertai sedikit rasa gatal. Mula-mula bercak
hanya timbul satu di dada, berwarna merah muda dengan sisik di
bagian tepinya, kemudian meluas ke seluruh tubuh. Tanda vital
didapatkan TD 110/70mmHg, HR 75 kali/mnt, RR 19 kali/mnt, suhu
36.7C. Pemeriksaan fisik eritem disertai gatal, herald patch +, patch
eritem, squama halus mengkilat, collarets mengikuti garis lipatan
tubuh. Apakah pengobatan yang harus diberikan pada pasien ini?
a. Antibiotik
b. Antihistamin
c. Antiinflamasi
d. Antijamur
e. Antivirus
Tn. Andra, usia 42 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan adanya
koreng di lipat paha sejak 1 minggu yang lalu. Koreng awalnya berupa
benjolan yang lama-lama melunak dan pecah menjadi koreng. Dari
pemeriksaan vital sign didapatkan TD 110/70mmHg, HR 89kali/mnt, RR
22kali/mnt, suhu 37.7C. Dari pemeriksaan fisik didapatkan papul dan
ulkus di sepanjang lipatan paha. Tidak didapatkan adanya nyeri. Ulkus
memiliki tepi yang menggaung dengan dasar mukopurulen. Diagnosis
pasien tersebut adalah…
a. Eritema induratum
b. Eritema nodusum
c. Subcutaneus Lupus Erythematosus
d. Limfadenitis TB
e. Scrofuloderma
Tn. Gatie berusia 39 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan luka
pada penis sejak 1 minggu yang lalu. Luka dirasakan nyeri dan tidak
didahului bintik berisi air. Keluhan nyeri saat berkemih dan keluar
nanah disangkal. Riwayat berhubungan seks dengan PSK 2 minggu
sebelum gejala muncul. Dari pemeriksaan vital sign didapatkan TD
110/70mmHg, HR 89kali/mnt, RR 22kali/mnt, suhu 37C. Pemeriksaan
fisik pada penis ditemukan ulkus multiple berdiameter 1-2 cm, dasar
kotor, tepi ireguler, tidak keras. Pembesaran KGB inguinal (-).
Tatalaksana kasus ini adalah…
a. Benzatin benzylpenicillin 2,4 juta IU dosis tunggal IM
b. Siprofloksasin 2x500 mg/hari PO selama 3 hari
c. Asiklovir 5x200 mg/hari PO selama 7 hari
d. Azitromisin 1 gram/minggu PO selama 5 hari
e. Doksisiklin 2x200 mg/ hari PO selama 1 minggu
Tn. Elo, usia 42 tahun datang ke RS dengan keluhan tumbuh benjolan-
benjolan pada area sekitar dubur sejak 2 hari yang lalu. Sebelumnya pasien
mengaku mengalami luka pada kemaluan yang sembuh sendiri. Pasien
tidak berobat karena tidak dirasakan nyeri. Pasien sering berhubungan sex
tanpa pengaman. Pemeriksaan tanda vital TD 110/70mmHg, HR
89kali/mnt, RR 22kali/mnt, suhu 37C. Pada pemeriksaan fisik ditemukan
gambaran papul vegetasi permukaan halus dan rata daerah intertriginosa
dan mukokutan pada area perianal. Apakah temuan klinis yang
didapatkan pada pasien ini?
a. Copper penny rash
b. Condiloma lata
c. Condiloma acuminatum
d. Molluscum bodies
e. Veruka vulgaris
Ny. Nichole ocha usia 50 tahun mengeluh terdapat lenting – lenting
bening disertai kemerahan di dada dan punggung sebelah kanan sejak 7
hari yang lalu. Keluhan dirasakan nyeri seperti terbakar (+). Sebelumnya
muncul gejala tersebut pasien sempat demam. Dari pemeriksaan vital
sign didapatkan TD 110/70mmHg, HR 89kali/mnt, RR 22kali/mnt, suhu
37C. Pemeriksaan dermatologis tampak effloresensi vesikel berkelompok
dengan dasar eritema. Lesi unilateral dan dermatomal. Apakah
pemeriksaan penunjang yang sesuai dengan kasus diatas....
a. KOH
b. Tzank smear
c. Ziehl-Neilsen
d. Skin prick tes
e. BTA tes
Ny. Nia, usia 24 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan terdapat luka-
luka kecil di daerah kemaluan yang nyeri sejak 3 hari yang lalu. Sebelum
keluhan luka tersebut muncul pasien demam menggigil dan nyeri kepala.
Pasien aktif secara seksual dan baru baru ini memiliki pasangan baru. Pada
pemeriksaan tanda vital ditemukan TD 110/70 mmHg, HR 89 kali/menit, RR
21 kali/menit, suhu 37.8oC. Pada pemeriksaan fisik ditemukan limfadenopati
inguinale bilateral yang nyeri bila ditekan serta ulkus dasar eritema
berdiameter 1-2 cm tanpa krusta yang nyeri didaerah genital. Pada
pemeriksaan penunjang dari ulkus tersebut didapatkan gambaran sel datia
berinti banyak. Apakah diagnosis yang tepat ?
a. Herpes genitalis
b. Ulkus durum
c. Ulkus mole
d. Limfogranuloma venereum
e. Granuloma inguinale
An Dave, berusia 12 tahun ke puskesmas dengan keluhan berupa lepuh
lepuh kecil kemerahan pada daerah dada, leher, wajah, punggung perut
dan lengan. Awalnya berupa lenting lenting berisi cairan namun sebagian
menjadi lepuh. Keluhan disertai gatal pada daerah lepuh namun tidak
nyeri. Pasien juga mengeluhkan demam, rasa lemah badan, sakit kepala
dan batuk. Sepintas lesi mirip tetesan air di tubuh. Diketahui sebelumnya
teman sekelas pasien juga mengalami hal yang sama. Tanda vital TD
110/70mmHg, nadi 80kali/menit, RR 20kali/menit, T 37.4C. Diagnosa
yang tepat adalah…..
a. Morbili
b. Chicken Pox
c. Herpes zoster
d. Herpes simpleks
e. Impetigo bulosa
Tn. Jarrian, usia 28 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan
sela-sela jari kaki terasa gatal sejak 1 bulan. Pasien merupakan atlet
sepak bola yang sedang mempersiapkan Piala Dunia 2022. Pasien
mengaku menganti kaos kaki 3 hari sekali. Dari pemeriksaan fisik
didapatkan tanda vital TD 120/80, HR 92 kali/menit, RR 23kali/menit,
T 36.8C. Dari pemeriksaan Status lokalis didapatkan didapatkan lesi
eritema dengan maserasi dan skuama pada interdigital pedis.
Pemeriksaan kerokan kulit dengan pewarnaan KOH dijumpai hifa
Panjang. Diagnosis yang tepat...
a. interdigital tinea pedis
b. kandidiasis intertriginosa
c. Scabies
d. tinea versicolor
e. tinea cruris
Tn. Rifki, 20 tahun, datang ke Puskesmas dengan keluhan muncul
bercak kemerahan yang semakin hari semakin banyak. Bercak
kemerahan dirasakan gatal dan muncul pada area perut, punggung,
tangan dan kaki. Dua hari yang lalu pasien berobat untuk batuk dan
pileknya dan diberikan obat cefadroxil dan parasetamol. Tanda vital
tekanan darah 130/80 mmHg, nadi 75 x/menit, RR 20 x/menit, suhu
37oC. Pemeriksaan fisik didapatkan lesi makulopapular eritematosa
generalisata seperti gambar dibawah ini. Apa diagnosis yang tepat
untuk pasien ini?
a. Morbili drug eruption
b. Pustular drug eruption
c. Fixed drug eruption
d. Drug hypersensitivity syndrome
e. Exanthematous drug eruption
Ny. Valencia, usia 35 tahun, datang ke puskesmas dengan
keluhan muncul bintil-bintil disekitar mulut sejak 1 minggu yang
lalu. Pasien mengaku baru saja mengganti merek pasta gigi yang
mengandung fluoride 2 minggu lalu. Tanda vital TD 120/80mmHg,
nadi 80kali/menit, RR 20kali/menit, T 37.1C. Pada pemeriksaan
fisik ditemukan papul eritema dan pustul di area nasolabial.
Diagnosis yang tepat adalah ….
a. Dermatitis perioral
b. Dermatitis Atopi
c. Acne rosacea
d. Tinea barbae
e. Hand – Foot – Mouth Disease
An. Clarisa, usia 16 tahun, datang ke IGD dengan keluhan demam
dan muncul lepuh-lepuh di badan. Pasien mengkonsumsi antibiotik
cotrimoxizole yang dibelinya diapotik 5 hari yang lalu. Dari
pemeriksaan fisik didapatkan TD 120/70 HR 97x/menit RR
24x/menit suhu 39°C. Dari pemeriksan status dermatologis terdapat
erosi di mukosa bibir, tampak konjungtivitis, dan eritema dan bulla
multipel di dada. Tanda nikolsky (+). Diagnosis yang paling tepat
pada kasus tersebut adalah ?
a. Eritema multiforme
b. Steven Johnson Syndrome
c. Pemfigus bulosa
d. Pemfigus vulgaris
e. Fixed Drug eruption
Ny. Carlson, usia 28 tahun datang ke RS dengan keluhan keluar cairan dari
vagina berwarna kekuningan sejak 6 hari yang lalu. Keluhan disertai
dengan nyeri saat berkemih. Pasien aktif berhubungan seksual dengan
banyak pasangan laki-laki tanpa menggunakan kondom. Pemeriksaan
tanda vital TD 100/70 HR 80x/menit RR 24x/menit suhu 36,9°C. Pada
pemeriksaan fisik ditemukan eritema vulvovagina dengan duh tubuh vagina
kuning-hijau yang berbau busuk. pH duh tubuh 5,8. Apakah etiologi yang
paling tepat pada kasus ini?
a. Chlamydia trachomatis
b. Neisseria gonorrhoeae
c. Gardnerella vaginalis
d. Candida albicans
e. Trichomonas vaginalis
OBSTETRI
Ny. Geya, usa 20 tahun, primigravida, UK 16 minggu datang RS untuk
ANC rutin. Sebelumnya, pasien sudah dinyatakan hamil 8 minggu
berdasarkan USG. Saat ini pasien tidak ada keluhan. Tanda vital
didapatkan tekanan darah 120/80 mmHg, denyut nadi 88 x/menit,
frekuensi nafas 20 x/menit dan suhu 36,5⁰C. Pada pemeriksaan fisik
dijumpai TFU 3 jari diatas simfisis. Pada TVUS ditemukan kantong
gestasi dengan diameter 21 mm dan embrio 6 mm tanpa aktivitas
jantung. Apakah diagnosis yang paling tepat pada pasien saat ini?
a. Missed abortion
b. Kehamilan ektopik
c. Abortus inkomplit
d. Abortus iminens
e. Blighted ovum
Ny. Chelsea berusia 29 tahun, G3P1A1 hamil 36 minggu, datang ke RS
dengan keluhan keluarnya darah dari jalan lahir sejak 1 jam yang lalu dan
tidak disertai nyeri perut. Riwayat trauma & berhubungan (-). Diketahui
pasien pernah mengalami hal serupa 1 bulan lalu, dan berhenti dengan
sendirinya. Pemeriksaan didapatkan perdarahan banyak & masih
berlangsung. Pada Pemeriksaan fisik didapatkan tanda vital ibu stabil.
pemeriksaan leopold didapatkan bayi tunggal, letak longitudinal, per
kepala, kepala belum masuk PAP, DJJ 168x/menit. Tatalaksana yang
tepat adalah...
a. Beri surfaktan
b. Observasi
c. Tirah baring
d. Rujuk untuk SC segera
e. Induksi persalinan
Ny. Anna, usia 26 tahun diantar ke IGD dengan nyeri perut dan perdarahan dari
jalan lahir sejak 1 hari yang lalu. Haid terakhir pasien 6 minggu lalu. Pasien
memiliki riwayat PID berulang 3 tahun yang lalu. Pada pemeriksaaan tanda vital
tekanan darah 100/60 mmHg, denyut nadi 108 x/menit, frekuensi nafas 18
x/menit dan suhu 36,5⁰C. Pada pemeriksaan fisik didapatkan nyeri tekan pada
LLQ tanpa defans muskular. Terdapat sedikit gumpalan darah dari introitus
vagina tanpa perdarahan aktif. Serum beta-hCG 1.600 mIU/mL. 4 hari
kemudian, pemeriksaan serum beta-hCG diulang dengan hasil 1.900 mIU/mL.
Pada USG ditemukan cavum uteri kosong. Apakah diagnosis yang paling
tepat pada kasus ini?
a. Mola hidatidosa
b. Kehamilan ektopik terganggu
c. Abortus iminens
d. Abortus insipiens
e. Abortus komplit
Ny Julie, usia 22 tahun, G1P0A0 usia kehamilan 16 minggu. Dibawa
suaminya ke rumah sakit dengan keluhan keluar darah berupa flek
kemerahan dari jalan lahir sejak 3 hari yang lalu. Keluhan tidak disertai mual
muntah hebat maupun nyeri perut. Keluhan dirasakan setelah pasien
membersihkan rumah dan mencuci pakaian. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan tekanan darah 110/70mmHg, denyut nadi 88 x/menit, frekuensi
nafas 20 x/menit dan suhu 36,5⁰C. Pemeriksaan fisik didapatkan tinggi
fundus uteri diantara simfisis dan umbilicus. Pemeriksaan dalam didapatkan
portio serviks tertutup. Apakah diagnosis yang tepat …
a. Missed abortion
b. Kehamilan ektopik
c. Abortus komplit
d. Abortus iminens
e. Abortus insipiens
Ny. Viesya, berusia 31 tahun, P2A0 datang ke RS dengan keluhan
demam sejak 5 hari yang lalu. Keluhan disertai nyeri perut dan keluar
cairan berbau busuk dari jalan lahir. Empat belas hari yang lalu pasien
baru saja melahirkan di dukun kampung. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan Tanda vital 100/70 mmHg, Nadi 90x/menit, napas 16 x/menit,
suhu 39oC. Pada pemeriksaan ginekologi didapatkan lokia (+) dan
berbau. Fundus teraba antara pusat dan simpisis. Pemeriksaan lab
didapatkan HB 12gr/dl, leukosit 12.000/mm3, trombosit 2500/mm3.
Diagnosis yang tepat adalah…
a. Abortus septik
b. Korioamnionitis
c. Endometritis
d. Sisa plasenta
e. Salpingitis
Ny. Keira, usia 38 tahun, G5P3A1 usia kehamilan 32 minggu dibawa
ke rumah sakit dengan keluhan nyeri perut kanan atas sejak satu hari
ini. Kleuhan disertai nyeri kepala. Pada pemeriksaan fisik didapatkan
tekanan darah 180/110 mmHg, denyut nadi 120x/menit, frekuensi
nafas 24 x/menit dan suhu 36,7⁰C, DJJ 160kali/mnt. Pemeriksaan
laboratorium Protein urin +++, hapusan darah tepi didapatkan burr
cell, Hb 7 mg/dL, SGOT 180, SGPT 120, trombosit 45.000/mm3.
Apakah diagnosa yang tepat?
a. Preeklamsia
b. Preeklamsia berat
c. Preeklamsia dengan ITP
d. Superimposed preeklamsia
e. HELLP syndrome
Ny. Carmila Zumbado, usia 30 tahun, G2P1A0, UK 27 minggu datang
ke Puskesmas dengan keluhan nyeri kepala yang dirasakan sejak 5
jam yang lalu. Riwayat penyakit kronik sebelumnya disangkal. Pasien
tidak rutin melakukan ANC sebelumnya. Pada pemeriksaan tanda vital
didapatkan TD 160/90 mmHg, HR 95 kali/menit, RR 21 kali/menit, suhu
37,0o C. Pemeriksaan obstetri dalam batas normal. Dokter melakukan
urinalisis dan didapatkan proteinuria +2 pada dipstick. Apakah
diagnosis yang tepat pada pasien ini?
a. Hipertensi kronis
b. Superimposed PEB
c. Preeklampsia
d. Preeklampsia berat
e. Eklampsia
Ny. Devita berusia 35 tahun G4P1A3 hamil 33 minggu datang ke IGD diantar oleh
suaminya oleh dengan keluhan kejang. Kejang terjadi selama 15 menit, seluruh
tubuh, dan pasien tidak sadar. Keluarga mengatakan pasien tidak pernah kontrol
kehamilan ke dokter karena keterbatasan biaya. Keluarga pasien menyangkal
adanya riwayat hipertensi pada kehamilan sebelumnya, riwayat hipertensi saat tidak
hamil, maupun riwayat epilepsi. Pada pemeriksaan tanda vital didapatkan tekanan
darah 190/120 mmHg, frekuensi nadi 116 kali permenit, frekuensi napas 25 kali per
menit, dan refleks patela +. Hasil pemeriksaan penunjang berupa protein kualitatif
+4, trombosit 72.000/mm3 , dan serum kreatinin 1,4 mg/dl. Apakah terapi
medikamentosa awal yang tepat diberikan pada pasien ini?
a. Fenitoin 20 mg/kgBB intravena
b. Kalsium Glukonas 1 gram IV
c. Magnesium sulfat 10 gram di bokong kiri dan bokong kanan
d. Magnesium sulfat 4 gram intravena dengan dosis rumatan 6 gr selama 6 jam
e. Magnesium sulfat 6 gram intravena dengan dosis rumatan 4gr selama 6 jam
Ny. Arnetia, usia 20 tahun, P1A0, dibawa keluarganya ke IGD dengan
keluhan penurunan kesadaran. Diketahui pasien dibawa ke IGD setelah
dilakukan persalinan di dukun beranak 1 jam yang lalu. Keluarga
mengeluhkan perdarahan dari jalan lahir yang tidak berhenti sejak ari-ari
dilahirkan. Pada pemeriksaan tanda vital ditemukan TD 70/40 mmHg, HR
139 kali/menit, RR 23 kali/menit, suhu 37C. Pada pemeriksaan fisik
ditemukan perdarahan aktif dari kemaluan, fundus uteri tidak teraba. Dokter
melakukan VT dan didapatkan massa dengan permukaan kasar pada jalan
lahir. Apakah diagnosis yang tepat pada pasien ini?
a. Retensio plasenta
b. Sisa plasenta
c. Inversio uteri
d. Atonia uteri
e. Ruptur uteri
Ny. Claria, usia 29 tahun, G2P1A0, UK 38 minggu datang dengan keluhan perut
mulas-mulas yang dirasakan semakin sering sejak 3 jam yang lalu. Keluhan
disertai dengan keluarnya cairan deras dari kemaluan. Berdasarkan buku KIA,
pasien sempat memiliki GDS 300 mg/dL pada UK 26 minggu namun tidak
menerima terapi apapun. Riwayat persalinan pertama bayi lahir spontan
pervaginam. Pada pemerikaan tanda vital TD 110/70, HR 88kali/mnt, RR
20kali/mnt, suhu 37C. Pemeriksaan antropometri didapatkan BMI 20kg/m 2 . Pada
pemeriksaan Leopold didapatkan presentasi kepala. TBJ 4500gr. Pada VT
didapatkan pembukaan 4 cm dengan kontraksi his yang adekuat. Setelah 18
jam, pasien sudah memasuki kala II selama 2 jam namun bayi tidak mengalami
penurunan. Apakah kemungkinan penyebab partus macet pada kasus ini?
a. Power
b. Passenger
c. Passage
d. Psychology
e. Penolong tidak kompeten
Ny. Megan, usia 32 tahun, G1P0A0, UK 38 minggu datang ke IGD dengan
keluhan keluar air yang banyak dari kemaluan sejak 3 jam yang lalu. Pasien
rutin ANC dan tidak ditemukan memiliki hipertensi kronik. Pasien masih rutin
berhubungan seksual dengan suami. Pasien rutin mengonsumsi obat tablet
besi dan vitamin B9 . Pada pemeriksaan tanda vital didapatkan TD 120/85
mmHg, HR 77 kali/menit, RR 18 kali/menit, suhu 37,9 o C. Pada pemeriksaan
fisik tidak ditemukan kontraksi. DJJ menunjukkan hasil 162 kali/menit. Pada
pemeriksaan cairan vagina ditemukan bentuk seperti pakis. Diagnosis
yang tepat adalah..
a. Persalinan Preterm
b. Premature Rupture Of membran
c. Preterm Premature Rupture Of membran
d. Inpartu
e. Korioamnionitis
Ny. Zamira, usia 24 tahun, G1P0A0 usia kehamilan 36 minggu, datang
ke IGD dengan keluhan perdarahan jalan lahir sejak 2 jam yang lalu.
Keluhan berupa darah berwarna hitam disertai nyeri hebat. Sebelum
keluhan muncul pasien sempat terjatuh dari kamar mandi. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 90/60 mmHg, denyut nadi
110 x/menit, frekuensi nafas 23 x/menit dan suhu 36,5⁰C, tinggi fundus
setinggi prossesus xyphoideus, perut tegang (+). Apakah tatalaksana
yang tepat ?
a. Persalinan spontan pervaginam dengan induksi persalinan
b. Ekstraksi forcep
c. Ekstraksi vacum
d. Terminasi kehamilan dengan SC
e. Laparotomi + repair uteri
Ny. Coley usia 22 tahun G3P2A0 UK 39 minggu datang ke RS dengan
keluhan nyeri perut 5 jam yang lalu. Keluhan disertai keluar darah dari
jalan lahir. Pasien memiliki riwayat SC 3 tahun yang lalu. Keadaan
umum tampak nyeri, tanda vital TD 90/60mmHg, HR 120 kali/mnt, RR
28kali/mnt, suhu 36,5C. Pemeriksaan fisik didapatkan TFU 31cm,
nyeri tekan epigastic (+), bagian janin mudah diraba dibawah dinding
perut ibu. kontraksi uterus hilang. Apakah diagnosis yang tepat
pada pasien tersebut?
a. Plasenta previa
b. Vasa previa
c. Aburption plasenta
d. Ruptur uteri
e. Inversio plasenta
Ny. Ardhesir usia 22 tahun, G1P0A0 usia kehamilan 33 minggu datang
ke RS dengan keluhan mules-mules sejak 1 hari yang lalu. Keluhan
disertai dengan keluar lendir dan darah. Tanda vital TD 110/70mmHg,
HR 90 kali/mnt, RR 23kali/mnt, suhu 36,5C. Pada pemeriksaan fisik
TFU sesuai dengan usia kehamilan, HIS (+), pada pemeriksaan dalam
pembukaan serviks 3 cm dan bagian terbawah janin masih di atas.
Diagnosis yang mungkin terjadi pada kasus ini ialah…
a. Ancaman persalinan premature
b. Persalinan akselerasi
c. Distosia persalinan
d. IUGR
e. Perdarahan post partum
Ny. Loren, berusia 24 tahun, G1P0A0 hamil 28 minggu datang ke
poliklinik dokter kandungan di RS. Pasien ingin memeriksakan diri dan
kontrol kehamilan. Dari data anamnesis, diketahui ibu pasien memiliki
riwayat DM sehingga dokter menyarankan untuk melakukan
pemeriksaan skrining diabetes. Pada pemeriksaan tanda vital TD
110/70, HR 78kali/mnt, RR 22kali/mnt, suhu 37C. Pada pemeriksaan
fisik ditemukan BMI pasien 31 kg/m2 . Hasil pemeriksaan TTGO GDP
102 mg/dL, GD 2 jam post TTGO 154 mg/dL. Kemungkinan diagnosis
pasien adalah...
a. GDPT
b. TGT
c. DM gestasional
d. Tidak sakit
e. DM tipe II
Ny. Jade, usia 28 tahun, G2P1A0, UK 39 minggu datang ke IGD dengan
keluhan perut mulas sejak 10 jam yang lalu yang semakin sering. Pasien
melaporkan 12 jam yang lalu perut mulas terdapat air-air deras yang keluar
dari kemaluan yang berwarna jernih. Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD
130/70mmHg, HR 110 kali/menit, RR 22kali/mnt, suhu 38.6C. DJJ
didapatkan 175 kali/menit. Pada pemeriksaan abdomen ditemukan
presentasi kepala dan nyeri tekan fundus. Dokter melakukan pemeriksaan
inspekulo dan mengkonfirmasi telah terjadi pecah ketuban serta didapatkan
cairan yang keruh dengan bau tidak sedap. Apakah diagnosis tepat?
a. Abortus septik
b. Metritis
c. Korioamnionitis
d. Ketuban pecah dini
e. Salpingitis
Ny Pita, usia 24 tahun, G1P0A0 hamil 10 minggu datang dengan
keluhan lemas. Dari anamnesis ditemukan pasien mengalami
mual-muntah sejak 1 minggu ini. Pasien tidak nafsu makan dan
sulit minum karena mual. Pemeriksaan fisik compos mentis, TD
100/80, nadi 105x/menit, pernafasan 18x/menit. Kencing masih
ada, 120cc dalam 2 jam terakhir. Berdasarkan data di atas,
penyebab dari kondisi pasien adalah?
a. Tingginya kadar kortisol
b. Tingginya kadar insulin
c. Tingginya kadar hCG
d. Tingginya kadar glukosa
e. Tingginya kadar natrium
Ny Olivia, usia 26 tahun, G2P1A0 usia kehamilan 38 minggu datang ke
rumah sakit dengan keluhan keluar lendir darah dari jalan lahir. Keluhan
disertai mulas-mulas seperti ingin melahirkan. Pasien diketahui rajin
kontrol kehamilan di bidan. Pada pemeriksaan fisik diperoleh tekanan
darah 110/70 mmHg, denyut nadi 80 x/menit, frekuensi nafas 20 x/menit
dan suhu 36,7⁰C. Pemeriksaan dalam didapatkan pembukaan 10 cm
dan teraba orbita, dahi, hidung, mulut dan dagu anterior. DJJ 140
x/menit. Apakah tindakan yang harus dilakukan selanjutnya?
a. Induksi persalinan
b. Persalinan dengan forsep
c. Sectio cesaria
d. Persalinan pervaginam
e. Persalinan dengan vakum
GINEKOLOGI
Ny. Yildirim berusia 28 tahun, datang ke Puskesmas dengan keluhan
terdapat benjolan di kemaluan sejak 5 hari yang lalu. Benjolan tidak
terasa nyeri, namun pasien merasa tidak nyaman saat berjalan maupun
berhubungan seksual. Tanda vital tekanan darah 120/80 mmHg, denyut
nadi 84x/menit, frekuensi nafas 20 x/menit dan suhu 36,7⁰C. Pada
pemeriksaan ginekologi ditemukan benjolan sebesar kelereng, bersifat
mobile di labia mayor dextra. Tidak tampak eritema, hangat, maupun
peradangan di jaringan sekitarnya. Nyeri tekan (-). Tatalaksana yang
tepat untuk pasien ini adalah....
a. Marsupialisasi
b. Eksisi
c. Insisi drainase
d. Ekstirpasi
e. Antibiotik
Ny. Madison, berusia 55 tahun, P4A0, datang ke Poli kandungan
dengan keluhan adanya benjolan di kemaluan terasa pada saat berdiri
sejak 3 bulan yang lalu. Keluhan terasa memberat pada perut bagian
bawah. Keluhan disertai tidak bisa menahan kencing. Pasien telah
melahirkan 4 anak dengan persalinan pervaginam. Pada pemeriksaan
Tanda vital TD 130/80, HR 89kali/mnt, RR 22kali/mnt, suhu 37C. Pada
pemeriksaan ginekologi didapatkan benjolan teraba pada 2 cm di atas
hymen. Apakah diagnosis yang tepat..
a. Inversio uteri
b. Sistokel
c. Rektokel
d. Prolapsus uteri grade 1
e. Prolapsus uteri grade 2
Ny. Levian usia 40 tahun datang ke RS dengan benjolan di dalam
area kemaluan sejak 1 bulan yang lalu. Keluhan tersebut
menyebabkan pasien merasa tidak nyaman dalam berhubungan
seksual dengan suaminya. Keluhan tidak disertai nyeri maupun
demam. Tanda vital TD 110/70, HR 79kali/mnt, RR 21kali/mnt, suhu
37C. Pada pemeriksaan fisik ditemukan masa kistik di daerah dinding
vagina anterolateral atas arah jam 10. Massa tidak nyeri tekan,
berukuran 4 cm, tidak hiperemis. Diagnosis kasus diatas adalah…
a. Kista Bartholin
b. Bartholinitis
c. Kista Gartner
d. Kista nabotian
e. Fibroma vagina
Ny. Tika usia 58 tahun datang ke RS dengan keluhan nyeri pada perut
bawah sejak 2 tahun yang lalu. Keluhan disertai konstipasi berulang.
Pasien juga mengeluh sering merasa ingin BAB diikuti rasa tidak
lampias setelah BAB. Riwayat melahirkan pervaginam sebanyak 4
kali. Pada pemeriksaan tanda vital didapatkan TD 130/70 mmHg, HR
75 kali/menit, RR 20 kali/menit, suhu 37,1o C. Pada pemeriksaan fisik
ditemukan benjolan dari dinding posterior vagina yang membesar saat
manuver Valsava. Manakah diagnosis yang paling tepat pada
kasus ini?
a. Urethrocele
b. Cystocele
c. Rectocle
d. Prolaps uteri
e. Procidentia uteri
Ny. Omara, usia 29 tahun datang ke poli kandungan dengan keluhan nyeri
pada perut bagian bawah sejak 5 hari lalu. Pasien merupakan seorang
PSK yang sering melakukan hubungan seksual tanpa kondom. Beberapa
hari terakhir pasien mengaku terasa nyeri saat bersenggama. Pada
pemeriksaan tanda vital didapatkan TD 100/70 mmHg, HR 110 kali/menit,
RR 22 kali/menit, suhu 38,1o C. Pada pemeriksaan fisik dijumpai chandelier
sign (+) disertai dengan nyeri tekan pada adneksa kanan. Pemeriksaan
penunjang didapatkan diplocoocus gram negative. Dokter melakukan tes
plano dengan hasil (-). Apakah etiologi yang paling sering pada pasien
ini?
a. E. coli
b. Bacteroides fragilis
c. Campylobacter spp.
d. Neisseria gonorrhoeae
e. Treponema pallidum
Nn. Levita, usia 22 tahun, diantar ke IGD RS dengan keluhan nyeri perut
kanan bawah secara mendadak 1 jam yang lalu. Diketahui keluhan
muncul tiba-tiba setelah pasien melakukan kegiatan outbond. Pada
pemeriksaan awal didapatkan TD 130/70 mmHg, HR 102 kali/menit, RR
23 kali/menit, suhu 37,1o C, pasien sangat kesakitan dan berkeringat
dingin disertai dengan mual. Pemeriksaan bimanual ditemukan masa
sebesar bola tenis bersifat kistik di area adneksa kanan dan nyeri tekan.
Apakah kemungkinan diagnosis pasien diatas ?
a. KET
b. Apendicitis
c. Endometriosis
d. Kista ovarium
e. Torsio kista ovarium
Ny. Nancy, usia 25 tahun datang ke poli kandungan dengan keluhan nyeri
perut hebat pada saat haid yang telah dirasakan sejak 5 tahun yang lalu.
Keluhan disertai perdarahan haid yang banyak. Diketahui pasien belum
memiliki anak sejak menikah 4 tahun yang lalu. Pada pemeriksaan tanda
vital TD 110/70, HR 89kali/mnt, RR 22kali/mnt, suhu 37C. Pada
pemeriksaan fisik ditemukan nyeri tekan adneksa bilateral. Pada
pemeriksaan USG ditemukan massa hipoekoik pada kedua ovarium.
Dokter melakukan laparoskopi dan ditemukan 2 buah kista yang berisi
darah. Apakah diagnosis yang tepat pada kasus ini?
a. Endometritis
b. Endometriosis
c. Kista ovarium
d. Mioma uteri
e. Kista gartner
PH
Puskesmas A memiliki sebuah posyandu di daerah A. Posyandu
ini memiliki 6 orang kader. Didapatkan frekuensi penimbangan
bayi setiap bulan sebanyak 10 kali. Program pada puskesmas ini
mencapai target 55% untuk KB, 60% untuk KIA dan 66% untuk
imunisasi. Posyandu ini sudah mendapatkan dana sehat namun
hanya sebesar 40% karena masih sulit melaksanakan program
akibat kadernya yang masih sedikit. Termasuk apakah
posyandu ini?
a. Posyandu Madya
b. Posyandu Pratama
c. Posyandu Utama
d. Posyandu Mandiri
e. Posyandu Purnama
Tn. Muli usia 60 tahun, datang ke Puskesmas dengan keluhan nyeri
perut sejak 1 minggu. Setelah dilakukan anamnesis lebih lanjut
diketahui keluhan ini dirasakan karena pasien mengkhawatirkan
keadaan anak bungsunya di rumah yang hingga sekarang belum
menikah. Padahal kakaknya sudah menikah dan mempunyai satu
orang anak, tapi masih tinggal di rumah pasien. Istri pasien masih
ada dan juga tinggal di rumah. Bentuk keluarga pasien ini adalah...
a. Nuclear Family
b. Blended Family
c. Extended Family
d. Community Family
e. Common In Law
Ny. Salma, usia 60 tahun datang untuk kontrol kesehatan ke dokter
umum. Dari hasil pemeriksaan didapati pasien mengidap tekanan darah
tinggi dan diabetes melitus. Pasien dianjurkan dokter untuk mengganti
pola hidup menjadi lebih sehat dan harus mengkonsumsi obat rutin
seumur hidup. Pasien kaget dan terdiam mendengar harus
mengkonsumsi obat seumur hidup. Saat diajak berdiskusi mengenai
efek samping obat dan obat yang terbaik untuk pasien, pasien menjadi
gugup, cemas, dan tidak berkata-kata. Penghalang komunikasi dalam
kasus di atas merupakan…
a. Physical barrier
b. Cultural barrier
c. Language barrier
d. Perceptual barrier
e. Psychological barrier
Ny. Daniel, usia 55 tahun datang ke IGD RS dengan keluhan luka
pada kaki sejak 1 bulan yang lalu. Pasien mengatakan awalnya
luka kecil karena terkena kawat, namun sekarang luka membesar
dan mengaung. Pasien memiliki DM tidak terkontrol, dokter IGD
mendiagnosa pasien dengan ulkus diabetikum. Dokter yang
bertugas akhirnya melimpahkan kasus kepada dokter spesialis
penyakit dalam dan spesialis bedah. Jenis rujukan pada kasus
adalah…
a. Rujukan horizontal
b. Rujukan interval
c. Rujukan split
d. Rujukan collateral
e. Rujukan cross
Di sebuah Sekolah A yang terdiri dari 250 orang siswa
didapatkan 30 siswa yang menderita hepatitis A. Penularan
penyakit diduga kuat terjadi di kantin A Sekolah. Dalam
kurun waktu kurang dari 7 hari kasus hepatitis A menular ke
10 siswa yang makan di kantin A Sekolah tersebut.
Berapakah nilai secondary attack rate kasus hepatitis A
tersebut?
a. (10/250)x100%
b. (30/220)x100%
c. (30/250)x100%
d. (10/220)x100%
e. (10/30)x100%
Sebuah desa A memiliki tingkat prevalensi TB yang tinggi.
Oleh karena hal tersebut Puskesmas berencana
mengadakan surveillans aktif untuk TB dengan
menggunakan Tes Cepat Molekuler ke rumah-rumah
penduduk, Sayangnya puskesmas tersebut kekurangan alat,
sehingga puskesmas meminta dinas kesehatan untuk
menyediakan alat. Termasuk rujukan apa kasus ini?
a. Rujukan spesimen
b. Rujukan kasus
c. Rujukan ilmu pengetahuan
d. Rujukan sarana
e. Rujukan operasional
dr. Jena sebagai kepala Puskesmas A mengkhawatirkan
terjadi outbreak DBD di wilayah kerjanya. Data dari beberapa
tahun sebelumnya menunjukkan angka DBD yang cukup
tinggi. Dokter menggerakkan program pencegahan DBD
melalui pemberdayaan masyarakat, seperti gerakan jumat
bersih, satu rumah satu jumantik, pemberian abate, dll. Apa
fungsi yang dokter lakukan sebagai kepala puskesmas?
a. Manager
b. Care provider
c. Community leader
d. Manager
e. Communicator
Pada Puskesmas A dilakukan analisis capaian vaksinasi.
Dari analisa didapatkan pada tahun 2019 hingga 2020
didapatkan desa A tidak mencapai desa UCI. Puskesmas A
mengadakan upaya aktif melengkapi imuniasi dasar anak
usia 1 sampai 3 tahun di desa tersebut. Upaya apakah yang
tepat dilakukan Puskesmas A ?
a. Crash Program
b. Backlog fighting
c. Pekan Imunisasi Nasional
d. Outbreak Response Immunization
e. Catch up Campaign Campak
Ny. sherly, usia 35 tahun datang ke dokter dengan keluhan batuk
pilek. Setelah dilakukan pemeriksaan fisik dokter mendiagnosa
pasien menderita faringitis akut. Dokter menjelaskan ada beberapa
jenis obat yang dapat digunakan dengan mempertimbangan
efektifitas, dan harganya. Setelah dijelaskan, Ny. Rifa memilih obat
dengan efektifitas tinggi dan harga yang murah sesuai dengan
penjelasan dokter. Tipe hubungan dokter- pasien tersebut
adalah...
a. Default
b. Paternalistik
c. Konsumeristik
d. Mutualisme
e. Priestly Model
dr. Robert adalah seorang dokter di perusahaan yang memiliki 800
orang pekerja. Pada saat dilakukan pemeriksaan medical check-up
tahunan, didapatkan bahwa terdapat 50% pekerja mengalami
hipertensi dan 40% pekerja mengalami dislipidemia, dan 30%
pekerja merupakan perokok. Dr. Robert kemudian menjelaskan
pada pertemuan pekerja mengenai bahaya dari merokok dan
hubungannya dengan berbagai macam penyakit. Apakah tindakan
pencegahan yang dilakukan dr. Robert?
a. Health promotion
b. Specific protection
c. Early diagnosis dan prompt treatment
d. Disability limitation
e. Rehabilitation
dr. Vera ingin membandingkan metode pemeriksaan IgM
Dengue dan Rapid test NS1. Diketahui jumlah sampel
sebanyak 1000 orang. 45% dari jumlah sampel positif
keduanya, baik hasil IgM Dengue test maupun Rapid test
NS1. Dari 250 orang dengan tes Rapid negatif diketahui 50
diantaranya hasil IgM Dengue test juga negatif. Berapakah
spesifisitas dari Rapid test NS1 ?
a. 450/1000
b. 450/500
c. 450/700
d. 50/300
e. 250/300
dr. rendy ingin melakukan penelitian berbentuk randomized controlled
trial. Ia ingin membandingkan efek pemberian probiotik pada ibu hamil
dan kelompok yang tidak diberi probiotik. Subjek penelitian dibagi
menjadi 2 kelompok yaitu ibu hamil yang tidak diberi probiotik dan ibu
hamil yang diberi placebo. Pada saat anak dari subjek sudah berumur 3
bulan, dokter tersebut mengukur kadar Th 2 pada anak dari kedua
kelompok penelitian. Jika dokter tersebut ingin mengetahui apakah
ada perbedaan atas intervensi yang dilakukannya, maka analisis
statistik apa yang seharusnya digunakan?
a. Paired t test
b. independent t test
c. ANOVA
d. Pearson corelation
e. Chi square
dr. Caroline ingin meneliti hubungan antara kualitas tidur mahasiswa FK
dengan tingkat depresi. Peneliti membagikan dua kuesioner mengenai
kualitas tidur dan tingkat depresi. Peneliti membagikan kuesioner terkait
kualitas tidur kepada 100 mahasiswa, didapatkan hasil 40 mahasiswa
dengan kualitas tidur baik, 60 mahasiswa dengan kualitas tidur jelek.
Kemudian kuesioner tingkat depresi didapatkan hasil 30 mahasiswa
dengan tingkat depresi tinggi dan 70 mahasiswa dengan tingkat depresi
rendah. Perhitungan apakah yang dilakukan untuk mengetahui
hubungan kausal penelitian tersebut ?
a. Risk Ratio
b. Relative Risk
c. Prevalence Risk
d. Odds Ratio
e. Confidence Interval
Tn Fima usia 45 tahun didiagnosis DM dengan gangrene pedis.
Pasien dilaporkan secara berkala oleh dokter jaga ruangan kepada
dokter spesialis terkait penurunan gula darah pasien. Pasien tersebut
sedang mendapatkan terapi penurunan gula darah secara bertahap
sebelum dilakukan tindakan amputasi akibat jaringan pada kaki
pasien sudah nekrosis luas. Apakah study deskriptif yang
dilakukan pada kasus tersebut?
a. Case series
b. Studi epidemiologi
c. Laporan kasus
d. Kasus kontrol
e. Potong lintang
Puskesmas merupakan Pelayanan Kesehatan Strata Primer yang
disediakan oleh pemerintah untuk memberikan pelayanan
kesehatan perorangan dan pelayanan kesehatan masyarakat. Di
kecamatan dimana Puskesmas A berada, mempunyai luas
wilayah sebesar 244,8 km2 dan jumlah penduduk sebanyak
58.779 jiwa. Berapakah jumlah Puskesmas Kecamatan sesuai
standar dengan jumlah penduduk seperti yang tercantum di
atas?
a. 1 Puskesmas
b. 2 Puskesmas
c. 3 Puskesmas
d. 4 Puskesmas
e. 5 Puskesmas
Tn Nino usia 34 tahun diantar oleh atasannya ke IGD, dengan
keluhan nyeri pada jari tangan sejak 1 jam yang lalu. Diketahui jari
tangan pasien terkena mesin saat bekerja. Tanda vital TD
110/70mmHg, HR 80kali/mnt, RR 20 kali/mnt, suhu 37C. Dokter
mendiagnosis pasien vulnus laseratum digiti 2,3,4 kemudian dilakukan
tatalaksana hecting. Atasan meminta kwitansi untuk diganti oleh
perusahaan. Metode pembayaran yang digunakan adalah…
a. Kapitasi
b. Ina CBG
c. Fee for service
d. Non kapitasi
e. Reimbursement
BIOETIK
dr. Angga merupakan Dokter IGD sedang menangani pasien post KLL
dengan diagnosis fraktur terbuka os tibia grade 2. Dari hasil
pemeriksaan tanda vital TD 110/70mmHg, HR 80 kali/mnt, RR 20
kali/mnt, suhu 36.7C, tampak luka diameter 10 cm, masih terdapat kulit
penutup luka, cedera jaringan lunak minimal. Kemudian datang pasien
hamil dengan diagnosis solusio plasenta, namun dokter IGD tersebut
tetap menangani pasien KLL sehingga ibu hamil dengan solusio plasenta
tersebut meninggal. Kaidah bioetik yang di langgar dokter tersebut
adalah...
a. Beneficience
b. Non maleficience
c. Veracity
d. Autonomy
e. Justice
Tn. Patrick usia 30 tahun mengalami pansitopeni akibat menjalani kemoterapi,
dokter berencana melakukan transfusi whole blood. Diketahui pasien memiliki
golongan darah A+. Karena terburu-buru dan tidak membaca instruksi,
perawat yang bertugas mengambilkan kantong darah golongan B+ di kulkas
darah yang sebenarnya darah tersebut untuk pasien lain. Namun sesaat
sebelum transfusi dimulai, perawat membaca label di kantong darah
bertuliskan B+ berbeda dengan golongan darah yang dimiliki pasien, seketika
perawat meminta maaf dan mengambilkan kantong darah yang benar.
Incident Patient Safety pada kasus diatas termasuk?
a. Kejadian Tidak Diharapkan
b. Kejadian Tidak cedera
c. Sentinel Event
d. Kadian Nyaris Cedera
e. Kejadian Potensi Cedera
Tn. Ari usia 47 tahun, dibawa warga sekitar ke RS setelah terlibat
kecelakaan lalu lintas. Pasien tidak sadar sejak ditemukan oleh
warga. Pada pemeriksaan dokter menduga terdapat perdarahan
intracranial dan merencanakan tindakan craniotomi. Keluarga
pasien masih dihubungi oleh pihak polisi. Dokter memutuskan
untuk melakukan tindakan tanpa persetujuan dari pasien.
Termasuk bentuk consent apakah itu?
a. Expressed Consent
b. Implied Consent
c. Informed Consent
d. Presumed Consent
e. Informed Refusal
Dr. Andrey Lim spesialis penyakit dalam dipanggil oleh pengadilan melalui
surat resmi untuk dimintai keterangan mengenai informasi riwayat
kesehatan seorang pasien yang pernah ditanganinya dan juga sebagai
saksi ahli. Diketahui bahwa pasien tersebut merupakan laki-laki usia 35
tahun yang sedang menjalani persidangan di pengadilan atas sebuah kasus
pembunuhan. Apakah tindakan dokter yang tepat pada kondisi
tersebut?
a. Menolak untuk memberikan rekam medis karena menjaga rahasia medis
pasien
b. Meminta persetujuan kepada pasien atau keluarganya terlebih dahulu
sebelum hadir
c. Memberikan resume medis pasien namun tidak menghadiri pengadilan
d. Menolak untuk memberikan rekam medis dan menjadi saksi ahli
e. Menghadiri panggilan pengadilan dan menyerahkan rekam medis pasien
FORENSIK
Ny. Luna ditangkap polisi setempat karena diduga membunuh bayi yang
baru dilahirkannya. Jenasah bayi ditemukan di kamar mandi umum dekat
tempat tinggalnya. Ny. Luna mengatakan ia tidak membunuh bayi tersebut,
tetapi bayi tersebut lahir dalam keadaan sudah meninggal. Dari hasil
pemeriksaan tali pusat belum dipotong, pemeriksaan maksroskopis paru
dijumpai paru mirip mozaik dan marmer berwarna merah muda, Tepi paru
tumpul dan total berat paru > 1/35 BB, Konsistensi paru seperti spons. Uji
apung paru memberikan hasil terapung. Kasus diatas merupakan
kasus…
a. Bayi lahir mati
b. Infanticide
c. Pembunuhan anak biasa
d. Abortus criminal
e. Abortus medical
Tn Rendy usia 39 tahun ditemukan tergeletak di semak-semak
dengan baju berlumuran darah di bagian perut kiri dan kanan.
Korban kemudian dievakuasi dan dibwa ke rumah sakit. Dari hasil
pemeriksaan di rumah sakit, ditemukan luka tembak pada perut
korban. Pada sekitar luka tembak tersebut terdapat kelim lecet,
kelim jelaga, dan kelim tato. Mayat dinyatakan sebagai korban
penembakan. Apakah jenis luka tembak pada kasus tersebut?
a. Luka tembak tempel jarak 0 cm
b. Luka tembak dekat jarak 18 cm
c. Luka tembak sangat dekat jarak 10 cm
d. Luka tembak sangat dekat jarak 35 cm
e. Luka tembak jauh jarak 65 cm
Ny Rebecca berusia 25 tahun, ditemukan meninggal tergantung di
kamarnya. Dari keterangan sementara para penghuni kosan, korban
dikenal sebagai orang yang tertutup, tidak pernah bergaul ataupun
memperkenalkan diri ketika datang 2 minggu lalu. Polisi menduga
kasus ini disebabkan oleh pembunuhan. Menurut pemeriksaan,
korban digantung setelah meninggal. Hasil pemeriksaan apa yang
mendukung pernyataan tersebut?
a. Terdapat bintik-bintik di mata
b. Tidak ada resapan darah di kulit leher
c. Terdapat bendungan (kongesti) organ-organ
d. Terdapat lebam mayat di ujung jari
e. Terdapat lebam mayat di punggung
Tn. Rio usia 24 tahun, ditangkap polisi atas tindakan kekerasan.
Pasien memiliki kekasih yang kebetulan hamil 2 bulan. Kekasih
pasien menuntut pasien untuk menikahinya, Tn Rio marah dan
membanting kekasihnya tersebut ke lantai sehingga perdarahan dari
jalan lahir. Kekasihnya dilarikan ke rumah sakit dan mengalami
abortus, lalu keluarga kekasihnya tersebut melaporkan ke polisi.
Pasal berapakah yang akan dijatuhkan atas tindakannya
tersebut?
a. 351 KUHP
b. 351 KUHAP
c. 352 KUHP
d. 352 KUHAP
e. 90 KUHP
Ny. Noya berusia 39 tahun dibawa oleh warga setempat ke IGD
dengan luka-luka di lengan kiri. Diketahui bahwa pasien adalah
seorang korban penjambretan di area dekat rumahnya. Tanda vital
didapatkan TD 110/70mmHg, HR 78 kali/mnt, RR 20 kali/mnt, suhu
37C. Pada pemeriksaan fisik didapatkan Luka terbuka di regio
antebrachii sinistra pasien, dengan tepi rata ujung lancip sepanjang 9
cm dengan kedalaman 3 cm. Jenis trauma yang sesuai kasus
diatas?
a. Vulnus Ekskoriatum
b. Vulnus Laseratum
c. Luka Tusuk
d. Luka Bacok
e. Luka Sayat

Anda mungkin juga menyukai