CBT
Divisi Soal UKMPPD
UKDI Corner Preparation
NEUROLOGI
Tn. Kylo, usia 26 tahun, datang ke RS dengan keluhan kesemutan pada jari I, II,
dan III telapak tangan kanan. Keluhan juga disertai sering mati rasa terutama pada
saat sore hingga malam hari setelah bekerja. Keluhan tidak dirasakan saat pagi
hari. Pasien bekerja sebagai juru ketik yang setiap hari selalu bekerja lebih dari 10
jam. Riwayat trauma disangkal. Pada pemeriksaan fisik didapati keadaan umum
tampak sakit ringan, kesadaran kompos mentis, TD: 130/90 mmHg, nadi:
80x/menit, laju napas: 20x/menit, suhu: 37ºC. Pada pemeriksaan neurologis
lengan kanan didapati Flick sign (+), krepitasi (-), Ape hand (+). Pemeriksaan gula
darah pasien dalam batas normal. Dokter menyarankan melakukan pemeriksaan
NVC-elektromiografi. Nervus yang terlibat dalam kasus diatas ?
a. N. Radialis
b. N. Ulnaris
c. N. Medianus
d. N. Brachialis
e. N. Axilaris
An. Davin berusia 5 tahun, dibawa ibunya ke UGD Rumah Sakit
dengan keluhan kejang sejak 1 jam yang lalu. Kejang dialami
berulang 2 kali, durasi selama 2-3 menit. Diantara kejang pasien
sadar. Keluhan disertai demam sejak satu hari yang lalu. Riwayat
kejang sebelumnya disangkal. Pada pemeriksaan fisik didapatkan
kesadaran kompos mentis, nadi 96x/mnt, nafas 20x/menit, Suhu
39,0C, BB 15 kg. Jika anak kembali kejang, terapi apakah yang
diberikan?
a. Diazepam Rektal 10 mg
b. Diazepam 15 mg IV bolus lambat
c. Diazepam 7,5 mg IV bolus lambat
d. Fenitoin 20 mg/kgbb
e. Fenobarbital 20 mg/kgbb
Ny. Martinez, usia 32 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan nyeri kepala
sebelah kiri berdenyut sejak 5 jam yang lalu. Nyeri dirasakan terus menerus
dan diperberat saat pasien bekerja. Keluhan tersebut diikuti dengan mual dan
muntah. Keluhan mengeluarkan air mata dari salah satu mata disangkal.
Riwayat sebelumnya dengan penyakit serupa (+). Sebelum nyeri kepala
muncul pasien melihat adanya kilatan cahaya. Pemeriksaan fisik dijumpai TD
120/80 mmHg, HR 70x/menit, RR 19x/menit, suhu 37ºC, dan tidak ada defisit
neurologis serta kaku kuduk. Pasien telah menjalani pemeriksaan darah
lengkap dan CT Scan kepala dan hasilnya normal. Apakah Diagnosa kasus
yang tepat pada kasus diatas ….
a. Common migrain
b. Classic migrain
c. Tension type headache
d. Cluster headache
e. Neuralgia trigeminal
An. Grimmy, usia 6 tahun dibawa ibunya ke RS karena tiba-tiba lemas dan tidak
bisa berjalan sejak 2 hari SMRS. Awalnya ibunya mengira merupakan kelelahan,
tetapi semakin hari makin memberat. Pasien sebelumnya sempat diare kurang
lebih 1 minggu dan tidak mendapatkan terapi. Riwayat imunisasi pasien tidak
diketahui jelas karena jarak ke puskesmas yang jauh. Ibu pasien mengatakan
pasien hanya mendapatkan imunisasi 1x saat lahir dan saat berumur 5 tahun.
Riwayat diet makan makanan rumah. Riwayat tumbuh kembang dalam batas
normal. Riwayat persalinan normal. Pada pemeriksaan fisik HR 78kali/mnt, RR
22kali/mnt, suhu 37.8C, dan didapatkan paralisis motorik tipe flaccid yang
asimetris pada ekstremitas, atrofi ekstremitas inferior, dan deformitas valgus pada
kedua lutut. Etiologi kasus diatas adalah...
a. autoimun menyerang selubung mielin
b. Adanya autoantibodi terhadap reseptor ACh di neuron postsinaptik
c. Adanya infeksi oleh Poliovirus tipe I
d. Adanya kematian yang bersifat gradual dari motor neuron
e. Adanya kelainan bawaan pada medulla spinalis
Tn. Maren Morris, usia 36 tahun mengeluh mulut mencong ke kanan sejak 1 hari
yang lalu. Pasien juga mengatakan bahwa sulit untuk membuka dan menutup
mata sebelah kanan. Keluhan tidak membaik saat pagi hari. Riwayat trauma,
hipertensi, DM, merokok disangkal. Pasien bekerja sebagai supir angkot antar
kota, dan selalu membuka jendela saat menyetir. Dua hari yang lalu pasien
melakukan perjalanan ke Surabaya. Pada pemeriksaan fisik didapati keadaan
umum tampak sakit ringan, kesadaran kompos mentis, TD 130/70 mmHg, nadi
80x/menit, RR 18x/menit, suhu 37C. Pemeriksaan neurologi tidak didapati
kelemahan anggota gerak tetapi terdapat kelainan nervus fasialis tipe LMN.
Terapi yang tepat untuk pasien diatas adalah?
a. Prednisone 2 x 60mg, selama 5 hari kemudian tapering off
b. Prednisone 1 x 60mg selama 5 hari kemudian tapering off
c. Prednisone 1 x 60mg selama single dose
d. Prednisone 1 x 60mg selama 10 hari kemudian tapering off
e. Prednisone 2 x 60mg selama 10 hari kemudian tapering off
Tn Gionino berusia 60 tahun dibawa oleh keluarganya ke IGD dengan
keluhan lemah separuh badan kiri mendadak saat menonton TV 2 jam
yang lalu. Dari hasil anamnesis didapatkan bahwa pasien memiliki riwayat
hipertensi dan diabetes melitus. Keluhan mual, muntah, dan nyeri kepala
disangkal. Dari hasil pemeriksaan fisik, didapatkan tekanan darah 160/100
mmHg, nadi 100x/menit, RR 22kali/mnt, suhu 36.8C, refleks babinski (+).
Dari pemeriksaan CT-Scan tidak ditemukan gambaran hiperdens.
Tatalaksana definitif yang tepat diberikan pada pasien adalah...
a. Aspirin
b. Heparin
c. Alteplase
d. Nikardipin
e. Manitol
Tn. Brandon, usia 40 tahun datang ke RS dengan keluhan kelemahan pada
anggota gerak yang dirasakan pada kedua tungkai dan lengan. Keluhan
dirasakan pertama kali pada tungkai bawah dan kemudian menjalar hingga
lengan atas. Keluhan dirasakan 5 hari SMRS. Dari anamnesis didapatkan bahwa
pasien mengeluh batuk pilek selama 10 hari yang lalu. Pada pemeriksaan fisik
ditemukan tekanan darah 130/70 mmHg, Nadi 90x/ menit, laju pernafasan 18x/
menit, suhu afebris. Pada pemeriksaan fisik neurologis didapatkan kekuatan
motorik tungkai bawah 3/3 dan lengan 4/4, serta didapatkan penurunan refleks
biseps dan triseps serta achilles. Saat dilakukan pungsi lumbal didapatkan hasil
disosiasi sitoalbumin. Terapi yang tepat diberikan untuk pasien adalah…
a. Piridostigmin
b. Neostigmin
c. Immunoglobulin intravena
d. Carbamazepine
e. Metronidazole
Ny. Gianna, usia 50 tahun datang ke poli umum di RS keluhan nyeri pada
wajahnya. Nyeri dirasakan terutama pada saat pasien ingin mengunyah makanan
dan membuka mulut. Keluhan ini merupakan pertama kali dirasakan pasien.
Pasien mengatakan bahwa keluhan terjadi secara tiba-tiba. Riwayat trauma, DM
dan hipertensi disangkal. Riwayat kejadian serupa sebelumnya disangkal. Dari
pemeriksaan fisik didapatkan kesadaran compos mentis, tanda-tanda vital TD:
120/80 mmHg, HR: 78 x/menit, RR: 20 x/menit, suhu afebris. Dari pemeriksaan
neurologis didapati wajah simetris, saat pemeriksaan nervus kranial, pasien
merasakan nyeri hebat saat dokter hanya meraba wajah pasien dengan kapas
pada daerah dahi dan pipi kiri. Refleks fisologis keempat ekstremitas dalam batas
normal. Diagnosis kasus adalah…
a. Tension Type Headache
b. Classic Migrain
c. Cluster Headache
d. Tic Doloreux
e. Common Migrain
Ny. Dayana, usia 34 tahun dibawa ke RS dengan keluhan mata sukar
membuka menjelang sore hari. Pasien sudah 2 tahun terakhir mengalami
kelemahan keempat anggota gerak dan kedua kelopak mata terjatuh.
Keluhan membaik di pagi hari setelah bangun tidur. Riwayat trauma, DM
dan hipertensi disangkal. Riwayat keluhan serupa disangkal. Keadaan
umum baik, compos mentis, TD 120/80mmHg, nadi 80x/ menit, laju
pernapasan 16x/ menit, dan suhu 36,7 O C. Dalam pemeriksaan neurologis
didapati Wartenberg test (+). Hasil pemeriksaan lain dalam batas normal.
Tatalaksana simptomatik yang tepat pada kasus tersebut adalah?
a. Plasma paresis
b. Piridostigmin
c. Kortikosteroid
d. Azathioprine
e. Cyclosporine A
Tn Penn, usia 42 tahun, datang ke IGD RS dengan keluhan jatuh dari
pohon 5 jam yang lalu. Pasien mengeluh sulit menggerakkan kedua
tungkainya serta tidak dapat merasakan rangsangan apapun dari ujung
kaki sampai umbilicus. Pemeriksaan Tanda vital TD 130/70mmHg, HR
109kali/mnt, RR 20kali/mnt, suhu 36.8C. Pemeriksaan neurologi :
hipoestesi dari umbilicus hingga ujung kaki. Kekuatan motorik tungkai
bawah hanya bisa menggeserkan secara horizontal. Tonus otot meningkat,
Refleks fisiologis meningkat, Refleks patologis +/+. Kelainan yang terjadi
pada pasien adalah?
a. Sindrom Transeksi Medulla Spinalis Total
b. Cauda Equina Syndrome
c. Brown Sequard Syndrome
d. Central Cord Syndrome
e. Anterior Cord Syndrome
Tn. Mike, usia 27 tahun datang ke dokter IGD dengan keluhan nyeri kepala. Nyeri
dirasakan sangat berat pada area sekitar mata hingga pelipis sisi kanan. Nyeri
dirasakan sekitar 45 menit setiap serangannya, dengan frekuensi sekitar 2 – 3 kali
setiap harinya. Dan disertai dengan mata merah, keluarnya air mata pada sisi
yang nyeri serta hidung tersumbat. Pasien sudah merasakan keluhan tersebut
selama sekitar 6 bulan ini, dan nyeri muncul hampir setiap hari. Riwayat trauma
dan keluhan serupa dalam keluarga disangkal. Dari pemeriksaan fisik didapatkan
kesadaran compos mentis, tanda-tanda vital TD: 120/80 mmHg, HR: 78 x/menit,
RR: 20 x/menit, suhu afebris, pemeriksaan neurologis tidak dijumpai adanya
hemiparesis atau paresis nervus kranialis. Diagnosis pada kasus diatas
adalah…
a. Nyeri kepala klaster
b. Neuralgia trigeminal
c. Migraine dengan aura
d. Tension type headache
e. Migraine tanpa aura
Tn. Kartono, usia 59 tahun datang ke poli saraf dengan keluhan kesulitan berjalan.
Pasien mengatakan berjalan menjadi sangat lambat dan gemetar. Pasien juga
mengatakan bahwa saat berjalan menjadi sering sempoyongan dan hampir terjatuh.
Tangan pasien sering gemetar saat istirahat. Keluhan sudah dirasakan sejak 3 bulan
lalu dan semakin memberat. Riwayat DM , trauma dan hipertensi disangkal, riwayat
keluarga dengan keluhan serupa disangkal. Pada pemeriksaan fisik dijumpai TD:
130/90 mmHg, HR: 80 x/menit, RR: 22 x/menit, suhu afebris. Pada pemeriksaan
neurologis didapati pill rolling tremor pada kedua tangan. Pemeriksaan fisik lain
dalam batas normal. Struktur anatomis yang menjadi dasar patologis keluhan
pasien adalah…
a. Substantia nigra mesencephalon
b. Substantia alba mesencephalon
c. Substantia nigra medulla oblongata
d. Substantia nigra medulla spinalis
e. Cornu anterior medulla spinalis
PSIKIATRI
Ny. Mika berusia 20 tahun dibawa keluarganya ke Puskesmas dengan keluhan
mencuri uang keluarga lalu membagi-bagikan uang tersebut ke warung di sekitar
rumahnya. Pasien akhir-akhir ini sering marah dan sudah 2 hari tidak tidur sama
sekali. Pasien mulai mengalami perubahan perilaku sejak 3 bulan. Diketahui 3
bulan yang lalu pasien pernah mengeluh sedih tidak bersemangat dan pasien
sampai tidak mau beraktifitas seperti biasanya. Pasien mengatakan mulai
mendengar suara-suara yang mengomentari dirinya sejak 1 hari yang lalu.
Diketahui nenek pasien pernah mengalami keluhan serupa. Tanda vital didapatkan
TD 120/80mmHg, HR 89kali/mnt, RR 20kali/mnt, suhu 37.1C. Apakah diagnosis
kasus tersebut?
a. Skizofrenia simpleks
b. Gangguan bipolar episode kini manik dengan gejala psikotik
c. Skizoafektif tipe mania
d. Gangguan bipolar episode depresif
e. Gangguan bipolar episode kini manik tanpa gejala psikotik
Nn. Hailin usia 22 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan merasa dirinya
mudah tiba-tiba senang dengan hal-hal kecil. Keluhan juga disertai terkadang
tiba-tiba menjadi sedih sendiri hanya dengan hal-hal kecil. Hal ini tidak sampai
mengganggu semua aktivitasnya termasuk pekerjaannya, hanya saja dia
merasa kurang nyaman dengan kondisinya saat ini. Hal ini sudah dia rasakan
sejak tiga tahun belakangan dan dia mengakui kondisinya tidak ada
hubungannya dengan jadwal menstruasinya. Tanda vital didapatkan TD
120/80mmHg, HR 89kali/mnt, RR 20kali/mnt, suhu 37.1C. Apakah diagnosa
pada kasus diatas?
a. Skizoafektif tipe mania
b. Siklotimik
c. Bipolar tipe II
d. Distimia
e. Mania dengan gejala psikotik
Ny. Dora usia 40 tahun dibawa oleh keluarganya dengan keluhan hanya berdiam
diri di kamar tidak pernah keluar rumah. Pasien tidak mau berbicara dengan
yang lain dan hanya diam tak berekspresi sejak 2 bulan terakhir. Pasien juga
tidak pernah mandi. Dikatakan oleh keluarga nya setahun yang lalu pasien rutin
kontrol ke poli psikiatri karena pernah mengamuk dan mendengar suara-suara
yang mengatakan akan ada yang membunuhnya. Namun, keluarganya
mengatakan pengobatan tersebut telah selesai. Tanda vital didapatkan TD
120/80mmHg, HR 89kali/mnt, RR 20kali/mnt, suhu 37.1C Apakah diagnosa
yang tepat untuk pasien tersebut ?
a. Skizofrenia paranoid
b. Skizofrenia residual
c. Skizofrenia simplex
d. Skizofrenia hebefrenik
e. Skizofrenia katatonik
Nn Santi usia 24 tahun, datang ke klinik dokter umum diantar
orangtuanya dengan keluhan tampak lemas dan murung. Ibu pasien
bercerita bahwa anaknya minum pil diet rekomendasi teman, setelah
minum obat diet tersebut pasien terlihat semangat dan sering tidak
tidur. Setelah berat badan pasien turun, pasien berhenti minum obat
diet tersebut. Dari hasil pemeriksaan didapatkan mood disforik (+),
terlihat mengantuk dan Lelah, nafsu makan meningkat. Apakah
kemungkinan penyebab gejala yang dialami pasien tersebut?
a. Putus obat amfetamin
b. Putus obat kokain
c. Putus obat opioid
d. Putus obat methadone
e. Putus obat kanabis
Ny. Larisa usia 29 tahun datang ke RS dengan keluhan nyeri dada
dan otot sering kaku. Keluhan ini sering muncul sejak 4 bulan
terakhir dan memberat setiap kali pasien mengingat pekerjaan
kantor. Diketahui bahwa sejak 6 bulan yang lalu pasien dipimpin oleh
manager baru yang sering menuntut bawahannya agar bekerja lebih
maksimal. Pasien merasa cukup tertekan dengan kejadian ini. Tanda
vital didapatkan TD 120/80mmHg, HR 89kali/mnt, RR 20kali/mnt,
suhu 37.1C. Apakah diagnosis yang tepat dari pasien ini?
a. Gangguan Stres Pasca Trauma
b. Gangguan Penyesuaian
c. Gangguan Panik
d. Reaksi Stres Akut
e. Gangguan Cemas Menyeluruh
Tn. Aldino, usia 34 tahun, datang dibawa keluarganya ke RS dengan
keluhan merasa sulit untuk diam tenang karena tangan dan kaki terasa
harus bergerak. Pasien juga dikeluhkan sering duduk sambil
menggoyangkan kaki dan berdiri dan sering berjalan bolak-balik tidak
tentu arah. Pasien merupakan penderita skizofrenia tipe paranoid dan
mendapat terapi neuroleptik. Pemeriksaan fisik, tekanan darah 110/70
mmHg, nadi 86 x / menit, frekuensi nafas 19 x/menit, suhu 36.7C
Apakah diagnosis yang paling mungkin?
a. Distonia akut
b. Parkinsonism
c. Akatisia akut
d. Tardive dyskinesia
e. Neuroleptik malignant syndrome
Tn. Milen usia 62 tahun dibawa keluarganya ke RS karena mudah lupa
terhadap nama orang, termasuk anggota keluarganya sendiri. Keluarga juga
mengatakan, pasien lebih sering marah dan berkata kasar. Dua bulan terakhir
pasien juga lebih sering meminum alkohol dan belakangan mulai merokok.
Riwayat hipertensi dan DM disangkal. Pasien dikatakan masih cukup mandiri
dalam merawat diri sehari-hari. Dari pemeriksaan fisik didapatkan kesadaran
compos mentis, tanda-tanda vital TD:120/80 mmHg, HR: 78 x/menit, RR: 20
x/menit, suhu afebris. Dari pemeriksaan neurologis, tidak ada kelemahan
motorik, dan pemeriksaan refleks dalam batas normal. Apa kemungkinan
lobus yang mengalami gangguan pada pasien?
a. Frontal
b. Frontotemporal
c. Temporal
d. Parietooksipital
e. Parietal
Ny. Kenya usia 22 tahun diantar suaminya berobat dengan keluhan
mendadak buta dan nyeri kepala sejak 1 hari yang lalu. Saat berjalan ke
IGD tidak terlihat pasien meraba-raba sekitarnya dan dapat berjalan
dengan normal tanpa menabrak. Keluhan muncul saat pasien ngambek
karena suaminya sering menginap ke luar kota karena alasan pekerjaan
dan jarang memperdulikan dirinya. Tanda vital didapatkan TD
110/70mmHg, HR 70 kali/mnt, RR 20 kali/mnt, suhu 37C. Pemeriksaan
refleks cahaya dalam batas normal. Apakah diagnosis pasien?
a. Gangguan penyesuaian
b. Gangguan konversi
c. Gangguan somatisasi
d. Gangguan Hipokondriasis
e. Gangguan factitious
Ny. Flavio usia 39 tahun datang bersama suaminya dengan keluhan banyak
ngomong dan suka marah sejak 2 bulan terakhir. Keluhan dirasakan memburuk
3 hari terakhir. Pasien sering terlihat bicara tidak jelas, nada tinggi, dan sering
tertawa sendiri. Terkadang pasien melontarkan gurauan yang berbau seksual.
Pasien merasa dirinya adalah pengusaha kaya yang memiliki banyak
perusahaan. Pasien mengatakan sering melihat bayangan hitam terbang
dikamarnya. Saat diperiksa pasien terlihat baik dalam merawat diri, memakai
baju merah terang, dan kacamata hitam di kepalanya, mood euphoria,
halusinasi visual (+), waham kebesaran (+). Insight 2. Diagnosis yang tepat
pada pasien ini adalah?
a. Skizofrenia paranoid
b. Gangguan Waham
c. Gangguan Psikotik akut
d. Gangguan Bipolar Episode Mania dengan Gangguan Psikotik
e. Gangguan Skizoafektif
Ny. Kim berusia 28 tahun dibawa suaminya ke RS dengan keluhan tidak bisa
tidur sejak lebih dari 2 minggu yang lalu. Pasien juga mengeluh tidak ada selera
makan dan sulit sekali berkonsentrasi. Menurut suami, pasien sering merasa
sedih dan menangis, aktivitas seksual menurun sekali, dan merasa gampang
sekali kelelahan padahal tidak banyak kegiatan yang dilakukan. Hal ini
membuat pasien sudah tidak lagi beraktivitas seperti biasanya. Pemeriksaan
vital sign TD 110/70mmHg, HR 89kali/mnt, RR 19kali/mnt, suhu 36.9C,
pemeriksaan fisik dalam batas normal, pemeriksaan psikiatri didapatkan afek
depresif. Hasil pemeriksaan fungsi tiroid tidak ada kelainan. Apakah diagnosis
pada pasien ini?
a. Distimia
b. Siklotimia
c. Bipolar Disorder Type I
d. Bipolar Disorder Type II
e. Major Depression Disorder
OFTALMOLOGI
Tn. Leland, usia 67 tahun, datang ke RS dengan keluhan kedua mata
pandangan kabur sejak 2 tahun yang lalu. Keluhan memberat 1 hari ini.
Keluhan tidak disertai mata merah maupun nyeri. Pasien mengatakan
penglihatan seperti melihat asap. Riwayat trauma disangkal. Riwayat penyakit
DM atau hipertensi tidak diketahui. Pada pemeriksaan fisik didapati TD :
130/80 mmHg, HR : 89 x/menit, RR : 20 x/menit, suhu afebris. Pada
pemeriksaan fisik diperoleh VODS 1/≈, injeksi konjungtiva (-), injeksi silier (-),
COA sedang, lensa keruh, shadow test pseudopositif, subluksasi lensa. TIO
OD / OS : 12/10 mmHg. Diagnosis yang sesuai untuk kasus di atas
adalah...
a. Katarak matur ODS
b. Katarak insipien ODS
c. Katarak Fakomorfik ODS
d. Katarak morgagni ODS
e. Glaukoma fakolisis ODS
Ny. Olivier usia 41 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan
mata merah sejak 3 hari yang lalu. Keluhan disertai nyeri dan keluar
air mata terus-menerus. Pada pemeriksaan fisik didapati TD : 130/70
mmHg, HR : 85 x/menit, RR : 18 x/menit, suhu afebris. Dari
pemeriksaan oftamologi didapatkan kongesti konjungtiva dan edema
terutama pada bagian saccus lakrimalis medial. Dari pemeriksaan
penunjang didapatkan regurgitasi (+). Diagnosis pada pasien
adalah?
a. Konjungtivitis akut
b. Blefaritis anterior
c. Dakriosistitis akut
d. Dakrioadenitis akut
e. Dry eye syndrome
An. Janssen berusia 15 tahun diantar ibunya ke Puskesmas dengan
keluhan terdapat benjolan di kelopak mata kanan disertai nyeri selama
3 hari. Awalnya keluhan bintil kecil kemudian membesar. Pada
pemeriksaan fisik didapati TD : 110/70 mmHg, HR : 85 x/menit, RR : 18
x/menit, suhu afebris. Dari pemeriksaan oftalmologis di didapatkan
benjolan berukuran 0.5 cm pada margo palpebra superior berwarna
kemerahan, edema disertai fluktuasi (+). Apakah diagnosis yang
tepat untuk pasien tersebut?
a. Kalazion
b. Hordeolum interna
c. Hordeolum eksterna
d. Blefaritis anterior
e. Dacryoadenitis
Nn. Sheerah usia 24 tahun datang ke rumah sakit dengan keluhan sering
memicingkan mata sejak 1 tahun ini terutama bila melihat jauh. Pasien juga
mengatakan pandangan bergelombang dan sulit melihat garis. Pada pemeriksaan
fisik didapati TD : 110/70 mmHg, HR : 85 x/menit, RR : 18 x/menit, suhu afebris.
Pemeriksaan visus OD 5/24, OS 5/30. Dilakukan koreksi kacamata dengan
ukuran :
OD S-2,75 C+1,5 aksis 90 6/6
OS S-1,0 C+1,5 aksis 180 6/6
Apakah diagnosis pasien ini?
a. OD Astigmatisma miopia kompositus, OS Astigmatisma mixtus
b. OD Astigmatisma miopia kompositus, OS Astigmatisma hypermetropia
kompositus
c. OD Astigmatisma hipermetropia kompositus, OS Astigmatisma myopia
kompositus
d. OD Astigmatisma hipermetropia kompositus, OS Astigmatisma mixtus
e. ODS Astigmatisma mixtus
Tn. Bernie berusia 42 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan mata
kanan merah sejak 5 hari yang lalu. Keluhan tidak disertai dengan
pandangan kabur maupun nyeri. Riwayat trauma disangkal. Pasien
memiliki riwayat batuk lama dan juga rutin mengkonsumsi obat pengencer
darah. Pada pemeriksaan fisik didapati TD : 130/90 mmHg, HR : 80
x/menit, RR : 16 x/menit, suhu afebris. Dari hasil pemeriksaanoftalmologis
didapatkan visus 6/6, tampak kemerahan difus pada mata. Saat
pemeriksaan dengan menggunakan cotton bud, kemerahan dapat
digerakkan. Diagnosa yang tepat untuk kasus diatas adalah?
a. Episkleritis
b. Skleritis
c. Ablasi retina
d. Konjungtivitis
e. Perdarahan subkonjungtiva
Tn Alviandri berusia 52 tahun datang ke Puskesmas dengan
keluhan mata kabur. Ini menyulitkan pasien saat membaca atau
bekerja di kantor. Riwayat penggunaan kacamata sebelumnya
pada pasien disangkal. Tanda vital TD 130/70, HR 78kali/mnt, RR
22kali/mnt, suhu 37C. Pada pasien telah dilakukan pemeriksaan
visus dan telah dikoreksi OD S-1,5 6/6, OS S-1,00 6/6. Pada
pasien berapa kekuatan lensa tambahan yang perlu diberi?
a. S +1.00 D
b. S +1.50 D
c. S +2.00 D
d. S +2.50 D
e. S +3.00 D
Ny Meredith berusia 39 tahun datang ke Praktik dokter umum dengan
keluhan mata merah. Keluhan mata merah dirasakan sejak 1 minggu
terakhir, terasa ada yang mengganjal seperti kelilipan di mata, serta
mata berair. Tanda vital didapati TD : 130/70 mmHg, HR : 85 x/menit,
RR : 18 x/menit, suhu afebris. Pada pemeriksaan fisik tampak
kemosis konjungtiva serta tumbuh bulu mata di midline dan
menggores kornea mata. Apakah tindakan yang tepat untuk
kondisi pasien diatas?
a. Epilasi
b. Eksisi
c. Tarsotomi
d. Insisi
e. Drainase
By Aldi berusia 8 hari, datang dibawa ibunya ke dokter Puskesmas
dengan keluhan keluar kotoran mata yang sangat banyak sejak
usia 4 hari. Keluhan disertai mata merah. Ibu pasien memiliki
riwayat bergonta ganti pasangan. Pada pemeriksaan fisik didapati
HR : 102 x/menit, RR : 30 x/menit, suhu afebris. Pemeriksaan
oftalmologi dijumpai injeksi konjungtiva (+), discharge purulent pada
kedua mata serta edema palpebra. Apakah tatalaksana yang
sesuai pada kasus diatas?
a. Artificial tears
b. Eritromisin eye ointment
c. Tetrasiklin eye ointment
d. Ceftriaxone intravena
e. Chloramphenicol topical
Tn Fiki berusia 56 tahun datang ke Rumah sakit dengan keluhan mata
merah serta tajam penglihatan menurun sejak 1 bulan terakhir. Rasa perih
ketika terkena cahaya, terasa silau, air mata banyak keluar. Keluar kotoran
mata yang lengket disangkal. Pemeriksaan fisik didapati TD : 130/70
mmHg, HR : 85 x/menit, RR : 18 x/menit, suhu afebris. Pada pemeriksaan
fisik tampak konjungtiva hiperemis, injeksi siliar, iris coklat, pupil tidak
regular, refleks cahaya berkurang, ditemukan keratik presipitat (+), efek
Tyndall (+). Apakah diagnosis yang sesuai pada kasus diatas?
a. Retinitis
b. Iridosiklitis
c. Ablatio retina
d. Retinopaty hipertensi
e. Uveitis posterior
Ny. Arizona berusia 37 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan
mata kanan terasa nyeri dan kemerahan sejak 5 hari yang lalu. Nyeri
terasa semakin berat terutama pada malam hari, hingga membuat
pasien terbangun. Pada pemeriksaan fisik didapati TD : 120/70 mmHg,
HR : 81 x/menit, RR : 20 x/menit, suhu afebris. Dari pemeriksaan oculi
dextra tampak konjungtiva bulbi hiperemis, injeksi siliar (+), serta tetes
fenilefrin tidak tampak blanching. Apakah diagnosa yang sesuai
untuk kasus diatas?
a. Iridoksilitis
b. Glaukoma akut
c. Keratokonjungtivitis
d. Episkleritis
e. Skleritis
Tn. Danis, usia 31 tahun, datang ke Rumah Sakit dengan keluhan mata
kanan mengganjal sejak 1 bulan yang lalu. Pasien merasa melihat ada
selaput di matanya ketika bercermin. Pasien bekerja sebagai seorang
nelayan. Pada pemeriksaan fisik didapati TD : 120/70 mmHg, HR : 81
x/menit, RR : 20 x/menit, suhu afebris. Pemeriksaan oftalmologis
ditemukan adanya jaringan berbentuk segitiga pada konjungtiva. Nodul (-).
Bintik berwarna kekuningan tidak ditemukan. Pemeriksaan penunjang
yang dapat dilakukan untuk menegakan diagnosis adalah…
a. Tes flouresen
b. Tes Hirschberg
c. Tes Sonde
d. Pemeriksaan kadar trigliserida
e. Pemeriksaan kadar asam urat
Ny. Riana, usia 50 tahun datang ke RS dengan keluhan mata kanan merah, kabur
dan cekot-cekot. Hal tersebut sudah berlangsung selama 2 hari ini. Pasien sudah
minum obat sakit kepala, tetapi keluhan tidak berkurang. Riwayat trauma
disangkal. Penderita belum pernah periksa ke dokter spesialis mata. Riwayat
keluhan serupa disangkal. Diketahui sudah 1 tahun ini pasien mengeluhkan mata
buram dan penglihatan seperti berasap. Dalam pemeriksaan fisik didapati TD :
130/80 mmHg, HR : 67 x/menit, RR : 16 x/menit, suhu afebris. Pada pemeriksaan
didapatkan VOD 6/60, uji pinhole tidak maju. Palpebra spasme, konjungtiva
hiperemi, kornea keruh, dan lensa keruh. Apakah pemeriksaan yang pertama
kali harus dilakukan?
a. Funduskopi
b. USG Ocular
c. Perimetri
d. Gonioskopi
e. Tonometri
Ny. Bela berusia 57 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan
mata terasa mengganjal sejak 1 minggu ini. Pasien juga merasa
panas pada mata serta sensasi berpasir pada mata. Dalam
pemeriksaan fisik didapati TD : 140/90 mmHg, HR : 77 x/menit, RR :
19 x/menit, suhu afebris. Pada pemeriksaan mata tidak ditemukan
adanya penurunan visus, injeksi konjungtiva minimal, serta
pemeriksaan lanjut Schirmer test 5 mm. Apakah diagnosis yang
sesuai untuk kasus pasien diatas?
a. Pterigium
b. Episkleritis
c. Skleritis
d. Dry eye syndrome
e. Dakriosistis
Tn Fatih berusia 36 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan
pandangan kabur saat melihat jauh sejak 2 bulan yang lalu. Pada
pemeriksaan fisik didapati TD : 120/70 mmHg, HR : 78 x/menit,
RR : 20 x/menit, suhu afebris. Dokter melakukan pemeriksaan
visus dan saat dikoreksi visus kembali pada OD 6/6 dengan
lensa S-0.75 D dan dan pada OS dengan lensa S-5.00. Apakah
diagnosis yang sesuai untuk kondisi pasien diatas?
a. Astigmatisma
b. Antimetropia
c. Anisekonia
d. Hipermetropia
e. Anisometropia
Tn Tirtan berumur 47 tahun datang ke RS dengan keluhan mata
kanan merah sejak 2 hari yang lalu. Keluhan dirasakan nyeri dan
mata silau. Terdapat riwayat mata kemasukan tanaman 1 minggu
yang lalu saat berkebun. Tanda vital TD : 110/70 mmHg, HR : 76
x/menit, RR : 21 x/menit, suhu afebris. Pada pemeriksaan
oftalmologis, ditemukan visus OD menurun, tidak membaik dengan
pinhole, injeksi konjungtiva dan silier. Pemeriksaan slit lamp
didapatkan gambaran lesi satelit. Terapi topikal yang diberikan
adalah…
a. Acyclovir
b. Gentamisin
c. Kloramfenikol
d. Amfoterisin B
e. Betametason
THT
Tn. Sam, usia 31 tahun datang ke RS dengan keluhan penurunan
pendengaran pada telinga kiri. Keluhan dirasakan sejak 3 bulan yang lalu.
Keluhan disertai keluar cairan kental berbau. Pasien pernah memiliki
keluhan serupa 6 bulan yang lalu, keluhan hilang timbul, namun pasien
tidak kontrol rutin, sehingga pengobatan awal tidak tuntas. Tanda vital TD
110/80mmHg, HR 89kali/mnt, RR 22kali/mnt, suhu 36.8C Pemeriksaan
telinga kiri didapatkan perforasi pars tensa membrane timpani dengan
secret berwarna kuning kehijauan. Diagnosis yang tepat adalah…
a. Otitis media akut stadium supurasi
b. Otitis media akut stadium perforasi
c. Otitis media supuratis kronik tipe aman
d. Otitis media supuratif kronik tipe bahaya
e. Otitis media efusi
Tn. Tama, usia 55 tahun, datang ke RS dengan keluhan pusing berputar
sejak 1 jam yang lalu. Keluhan pusing berputar dirasakan selama 20 detik.
Keluhan tidak disertai penurunan pendengaran. Keluhan dirasakan
memberat saat pemeriksaan membuka mata dan pada saat merubah posisi
kepala. Pasien juga mengeluh mual dan muntah sehingga pasien sulit untuk
menjadi tidak mau makan. Pada pemeriksaan vital sign TD 110/80mmHg,
nadi 80 kali/menit, RR 20kali/menit, Tax 37.0 C. Pemeriksaan yang tepat
untuk menegakkan diagnosis adalah…
a. Tes epley maneuver
b. Tes Romberg
c. Tes Dix hallpike
d. Tes nystagmus
e. Tes Diadokinesia
Tn Ali usia 32 tahun datang ke Klinik dokter umum dengan keluhan
pusing dan mual sejak 3 jam yang lalu. Diketahui keluhan muncul
setelah pasien naik kereta api. Pasien baru datang dari kampung
dan merasa sehat saat berangkat dari kampung. Demam dan
riwayat penggunaan obat ototoksik disangkal. Tanda vital TD
110/70mmHg, HR 89kali/mnt, RR 22kali/mnt, suhu 37.0C. Terapi
yang sesuai adalah …
a. Difenhidramine
b. Dimenhydrinate
c. Omeprazole
d. Metoklopramide
e. Domperidone
Ny. Aqila, usia 25 datang ke puskesmas dengan keluhan bersin-bersin sejak
3 minggu yang lalu. Pasien mengeluh bersin-bersin lebih sering ketika
terpapar debu. Ibu pasien memiliki riwayat asma. Keluhan terjadi 1 sampai
2 hari dalam seminggu. Saat sedang kambuh, pasien harus menghentikan
kegiatannya. Pada pemeriksaan fisik dijumpai tanda vital TD 120/80mmHg,
HR 89kali/mnt, RR 22kali/mnt, suhu 36.8C, Allergic shiner (+) dan Allergic
salute (+). Diagnosis pasien ini adalah
a. Rinitis alergi persisten ringan
b. Rinitis alergi persisten sedang-berat
c. Rinitis alergi intermiten ringan
d. Rinitis alergi intermitten sedang-berat
e. Rinitis alergi intermitten ringan-sedang
An. Bryan usia 4 tahun dibawa ibunya ke Puskesmas dengan keluhan
keluar cairan dari telinga kiri, cairan berwarna bening kekuningan
sejak 2 hari ini. Diketahui 5 hari sebelumnya anak mengeluhkan nyeri
di telinga kirinya disertai dengan demam dan anak sangat kesakitan.
Awalnya anak mengalami batuk dan nyeri tenggorokan sebelum
telinganya sakit. Namun saat ini anak sudah tenang dan tidak lagi
mengeluhkan telinga nyeri, namun saat ini telinga mengeluarkan
cairan kekuningan. Tanda vital didapatkan HR 80 kali/mnt, RR 20
kali/mnt, suhu 37C. Diagnosis yang tepat adalah ….
a. OMSK tipe tenang
b. OMSK tipe aktif
c. OMA stadium supuratif
d. OMA stadium perforasi
e. Otitis media efusi
Nn. Celia berusia 24 tahun datang ke rumah sakit dengan keluhan
berupa gatal pada telinga kiri. Keluhan disertai keluar secret keputihan
dari telinga kiri. Pada pemeriksaan tanda-tanda vital didapatkan TD
120/80 mmHg, HR 80x/mnt, RR 22x/mnt dan suhu 37C. Dari
pemeriksaan fisik didapatkan secret putih dengan bintik bintik
kehitaman. Dari pemeriksaan KOH ditemukan hifa dan spora. Apakah
kemungkinan organisme penyebab dari keluhan pasien tersebut?
a. Aspergillus fumigatus
b. Aspergillus niger
c. Aspergillus flavus
d. Candida sp.
e. Rhizopus sp
An. Clare usia 17 tahun, datang ke Rumah Sakit diantar Ibu dengan
keluhan hidung tersumbat sejak 3 hari lalu. Hidung dirasakan
tersumbat bergantian Ketika bepindah posisi tidur. Riwayat alergi
debu, udara, disangkal. Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD
120/80 mmHg, HR 80x/mnt, RR 22x/mnt dan suhu 37C. Pada
pemeriksaan rhinoskopi didapatkan konka edema, dan terdapat
cairan bening yang mengalir. Didapatkan hasil prick test (-). Apakah
diagnose pasien ini ?
a. Rhinitis alergi
b. Rhinitis vasomotor
c. Rhinitis medikamentosa
d. Rhinosinusitis
e. Rhinitis atropi
An Jenni usia 5 tahun dibawa orangtuanya ke RS dengan keluhan
demam 1 sejak minggu lalu. Keluhan disertai sulit menelan dan
terdapat pembengkakan di leher kanan dan kiri. Tanda vital didapatkan
HR 102 kali/mnt, RR 20 kali/mnt, suhu 39o C. Pemeriksaan tampak
tonsil membesar T2/T3 hiperemis, ditutupi selaput putih, berdarah saat
digores. Pemeriksaan leher tampak benjolan di kedua leher. Apakah
pemeriksaan yang tepat untuk menegakan diagnosis?
a. Kultur darah
b. Darah lengkap
c. Isolasi kuman
d. PCR kuman
e. Apus darah tepi
Tn Janson berusia 30 tahun datang ke rumah sakit dengan keluhan
telinga berdenging sejak 1 jam yang lalu. Keluhan disertai
penurunan pendengaran. Pasien adalah seorang anggota
kepolisian yang sedang latihan menembak. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan TD 120/80 mmHg, HR 80x/mnt, RR 22x/mnt dan suhu
37C. Pada pemeriksaan otoskopi didapatkan hasil normal.
Pemeriksaan garpu tala dijumpai tuli sensorineural. Apakah
kemungkinan diagnosis pasien tersebut?
a. Presbikusis
b. Noise induced hearing loss
c. Trauma akustik
d. Timpanosklerosis
e. Otosklerosis
Nn. Helen, usia 45 tahun, datang ke RS dengan keuhan hidung tersumbat
sejak 3 bulan yang lalu. Pasien mengatakan sulit bernafas terutama saat
malam hari. Pasien mengatakan sudah menggunakan obat hidung selama
6 bulan terakhir. Namun, obat tersebut menurutnya kurang bekerja sejak 1
bulan terakhir dan malah justru semakin parah. Tanda vital TD
130/80mmHg, HR 89kali/mnt, RR 22kali/mnt, suhu 36.8C. Pada
pemeriksaan rhinoskopi anterior, didapatkan konka edema, hiperemis dan
hipertrofi dengan sekret yang kental dan kavum nasi yang sempit. Apakah
diagnosis yang sesuai untuk pasien saat ini?
a. Rhinitis vasomotor
b. Rhinitis Medikamentosa
c. Rhinitis Alergika
d. Sinusitis Akut
e. Rhinosinusitis
GEH
Tn. Amar berusia 40 tahun datang ke RS dengan keluhan nyeri perut
kanan atas. Keluhan disertai dengan demam tinggi hingga menggigil.
Sebelumnya pasien mengaku pernah mengalami BAB berdarah. Dari
pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 100/80mmHg, HR 92
kali/mnt, RR 18 kali/mnt, suhu 38.8C, sklera ikterik, nyeri tekan
hipokondrium dextra. Pada USG didapatkan gambaran hipoekoik
dengan internal echoes. Apakah diagnosis yang paling mungkin
pada pasien diatas….
a. Abses hepar
b. Sirosis hepatis
c. Kolesistitis
d. Kolangitis
e. Hepatitis viral
Ny. Sloan, usia 42 tahun, datang ke IGD dengan keluhan demam dan
nyeri pada perut sejak 5 hari yang lalu. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan TD 130/80 mmHg, HR 90x/mnt, RR 23x/mnt dan suhu 38,3C.
Pada pemeriksaan abdomen didapatkan nyeri pada kuadran kanan atas
yang memberat dengan inspirasi dalam. Pada pemeriksaan laboratorium
didapatkan Leukosit 12.000/mm³. Pada pemeriksaan USG abdomen
didapatkan batu empedu multiple dan penebalan kandung empedu
disertai cairan perikolesistik. Apakah diagnosis yang paling tepat
pada pasien ini?
a. Koledokolitiasis
b. Kolesistitis
c. Kolangitis
d. Kolelitiasis
e. Hepatitis akut
Tn. Fredd usia 38 tahun, datang ke poliklinik dengan keluhan rasa tidak
nyaman pada daerah lidah dan mulut sejak 1 minggu yang lalu. Rasa tidak
nyaman pada area retrostrenal dan nyeri saat menelan disangkal. Pasien
baru saja terdiagnosis HIV (+). Tanda vital didapatkan TD 120/70 mmHg,
nadi 80 kali/menit, RR 17 kali/menit, suhu 36,8 o C. Berdasarkan
pemeriksaan fisik lidah didapatkan plak berbatas tegas berwarna putih
seperti krim dan dapat dilepaskan dengan mudah dari dasarnya. Saat
dilepaskan, tampak dasar eritematosa. Apakah patogen yang
kemungkinan menyebabkan keadaan tersebut?
a. Malassezia furfur
b. Candida albicans
c. Stafilokokus sp.
d. Virus herpes simpleks
e. EBV
Ny. Gries usia 26 tahun datang ke RS dengan keluhan diare sejak 3 bulan yg
lalu. Diare didapatkan ampas, tidak ada darah, namun didapatkan lendir. Diare
kambuh jika pasien akan menstruasi atau pasien bekerja lembur. Keluhan
disertai nyeri perut yg berkurang jika pasien sudah BAB, namun BAB dirasakan
seperti tidak tuntas. Tidak ada keluhan demam, mual, dan muntah.
Pemeriksaan fisik didapatkan keadaan umum cukup, kesadaran compos
mentis, TD 110/80, nadi 86x/m, RR 20x/m, suhu 37, bising usus normal.
Pemeriksaan lab menunjukkan Hb 13, WBC 8.500 Plt 179.000. Pada
pemeriksaan kolonoskopi tidak nampak kelainan. Diagnosis yang tepat?
a. Amoebiasis
b. Disentri basiler
c. Kolitis ulseratif
d. Chron’s disease
e. Irritable bowel syndrome
Tn Reyne berusia 45 tahun, datang ke RS dengan keluhan rasa panas
di dada sejak 6 bulan terakhir. Mual dan muntah tidak ada. Keluhan
disertai sering terasa asam dan pahit pada tenggorokan. Pasien sudah
mengonsumsi omeprazole secara rutin selama 2 minggu namun
keluhan masih ada. Tanda vital didapatkan TD 120/70 mmHg, nadi 80
kali/menit, RR 17 kali/menit, suhu 36,8o C. Pada pemeriksaan fisik tidak
didapatkan kelainan. Apa pemeriksaan penunjang yang tepat?
a. Esofagogastroduodenoskopi
b. Foto polos abdomen
c. CT scan abdomen
d. USG abdomen
e. Barium esofagografi
Tn Murad berusia 53 tahun diantar istrinya ke IGD dengan keluhan nyeri
perut sejak 1 minggu terakhir. Keluhan disertai mual dan muntah. Pasien
mengatakan badannya terasa lemah dan BAK berwarna coklat seperti teh.
Pada pemeriksaan didapatkan Tanda vital TD 110/70, HR 95kali/mnt, RR
22kali/mnt, suhu 38C. Didapatkan sklera ikterik dan nyeri tekan
epigastrium. Pemeriksaan laboratorium menunjukkan nilai bilirubin
68μmol/l, AST 500iu/L, ALT 480 iu/L. Pemeriksaan serologi didapatkan IgM
HAV (-), HBsAg (-), antiHBs (-), IgM HBc (+), IgM HCV (-), IgM HEV (-).
Apakah diagnosa yang paling tepat?
a. Hepatitis B akut
b. Hepatitis B kronis aktif
c. Hepatitis B kronis inaktif
d. Hepatitis B window period
e. Hepatitis B carier
Tn Johan usia 52 tahun, datang ke IGD RS dengan perdarahan warna
hitam terjadi 1 jam yang lalu. Sebelumnya pasien mendapatkan
pengobatan hepatitis B. Pada pemeriksaan tanda vital didapatkan TD
140/85 mmHg, Nadi 100 kali/menit, RR 24 kali/menit, suhu 36,8 o C. Dari
pemeriksaan fisik di dapatkan sklera ikterk, konjungtiva anemis, abdomen
distensi, spider nevi (+), teraba pembesaran hepar 2 jari d bawah arcus
Costa, schufneer 2 , dan didapatkan edema kedua tungkai, HbsAg (+),
HbeAg(+), HBV (+), peningkatan JPV. Diagnosis yang paling tepat
diberikan pada pasien ini?
a. Gastritis erosiva
b. Ulkus peptikum
c. Mallory-Weiss tear
d. Ruptur varises esofagus
e. Barett’s esofagus
PEDIATRI GEH
An. Casey berusia 9 tahun diantar ibunya ke Puskesmas dengan keluhan
muncul benjolan di leher kiri bagian depan hingga dekat telinga. Keluhan
dialami sejak 1 hari sebelumnya, dan disertai demam ringan 3 hari. Anak
mengeluh tidak nyaman dan malas makan. Pemberian imunisasi anak tidak
lengkap. Diketahui kakak pasien memiliki keluhan serupa. Tanda vital HR 89
kali/mnt, RR 20 kali/mnt, suhu 38,0C. Pada pemeriksaan fisik tampak
adanya massa di submandibula sebesar telur tidak batas tegas teraba
hangat, fluktuasi (-). Apakah kemungkinan kondisi yang dialami anak
pada kasus diatas?
a. Parotitis epidemica
b. Limfadenitis spesifik
c. Abses submandibula
d. Angina ludwig
e. Goiter
An. Viona usia 10 tahun dibawa ke IGD dengan keluhan buang air besar
berlendir dan berdarah. Keluhan dirasakan sejak 1 minggu terakhir. Selain
itu pasien juga mengeluhkan perutnya terasa mulas. Pada pemeriksaan
didapatkan tanda-tanda vital TD 110/70mmHg, HR 86 kali/mnt, RR 20
kali/mnt, suhu 37.9C. Setelah dilakukan pemeriksaan feses, didapatkan
gambaran kista yang besarnya 10 -20 mikron, berbentuk bulat lonjong,
mempunyai dinding kista dengan satu inti. Selain itu didapatkan
endoplasma yang mengandung banyak vakuola yang banyak mengandung
eritrosit. Apakah parasit penyebab keluhan pasien?
a. Shigella sp
b. Entamoeba coli
c. Balantidium coli
d. Ascaris lumbricoides
e. Entamoeba histolytica
An. Julien usia 7 tahun, dibawa orangtuanya ke RS dengan wajah
sembab sejak 4 hari yang lalu. Kedua orang tuanya merupakan buruh
harian di pabrik sepatu. Pasien merupakan anak keempat dari empat
bersaudara. Tanda vital HR 70 kali/mnt, RR 20 kali/mnt, suhu 37C.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan tampak kulit berwarna coklat
kehitaman dan terkelupas, kaki edema, rambut merah dan mudah
dicabut, lemak bawah kulit tidak ada, pantat keriput (baggy pants).
Tatalaksana yang tepat adalah....
a. Diet lunak
b. Makanan TKTP
c. Formula 75
d. Formula 100
e. Suplementasi multivitamin
An. Jade berusia 7 bulan dibawa oleh ibunya ke dokter Puskesmas dengan
keluhan BAB cair sejak 5 hari terakhir. Keluhan berupa tinja cair, berbau
asam, tidak ada lendir maupun darah. Sekitar 10 hari sebelumnya pasien
juga sempat alami BAB cair. Pasien saat ini mengonsumsi susu formula.
Pada pemeriksaan fisik ditemukan adanya eritema natum, saat ini tidak ada
tanda dehidrasi pada pasien, tanda vital dalam batas normal. Hasil
pemeriksaan penunjang hidrogen breath test (+). Apakah kemungkinan
diagnosis pasien kasus diatas?
a. Intoleransi laktosa
b. Infeksi Shigella
c. Infeksi E. coli
d. Alergi susu sapi
e. Alergi MPASI
Tn. Nuno, usia 28 tahun datang ke RS dengan keluhan diare dengan
lendir dan darah sejak 2 hari yang lalu. Keluhan juga disertai dengan
demam, muntah dan keram perut. Pada pemeriksaan tanda vital
didapatkan TD 100/70 mmHg, HR 92 kali/menit, RR 20 kali/menit,
suhu 39,1o C. Pada pemeriksaan fisik ditemukan nyeri perut difus
pada palpasi dengan bising usus 24 kali/menit. Dokter melakukan
kultur feses dengan hasil bakteri batang Gram negatif, oksidase
negatif, dan tidak memfermentasi laktosa. Apakah diagnosis yang
paling tepat pada kasus ini?
a. Disentri Amoeba
b. Kolera
c. Shigellosis
d. Kolitis E.C. Campylobacter Jejuni
e. Kolitis E.C. Etec
An. Cruse berusia 10 bulan datang dibawa kedua orangtuanya ke RS dengan
keluhan BAB cair sering dengan frekuensi sekitar 10-15 kali sehari sejak 4 hari
yang lalu. Tinja tidak disertai darah maupun lendir. Anak juga alami muntah
dengan frekuensi sekitar 3-4 kali sehari. Saat ini anak mengonsumsi susu
formula karena ibu pasien memiliki ASI yang sedikit sejak usia 3 bulan. Pada
pemeriksaan langsung anak tampak letargi, HR 130 kali, ubun-ubun besar
teraba cekung, terdapat mata cekung, air mata tidak keluar, turgor sangat
lambat, mulut kering. Terapi apakah berdasarkan WHO yang sesuai
direncanakan untuk pasien pada kasus diatas?
a. Rencana terapi A
b. Rencana terapi B
c. Rencana terapi C
d. Pemberian kaolin pektin
e. Pemberian antibiotik
RESPIROLOGI
Ny. Delina berusia 55 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan
batuk sejak 3 hari yang lalu. Keluhan disertai batuk berdahak. Terdapat
dahak kental awalnya putih kemudian berubah menjadi kuning. Awalnya
pasien sudah demam sejak 1 minggu dan memberat sejak 3 hari. Pada
pemeriksaan tanda-tanda vital didapatkan TD 120/80 mmHg, HR
90x/mnt, RR 26x/mnt, Suhu 39C. Pada pemeriksaan thorax perkusi
redup , terdapat ronkhi di kedua hemithorax, wheezing (-). Apakah
terapi yang akan diberikan pada pasien tersebut?
a. Sefiksim 2 x 200 mg
b. Azithromycin 1 x 500 mg
c. Levofloxacin 1 x 750 mg
d. Amoxicillin 3 x 500 mg
e. Eritromisin 3 x 500 mg
Ny. Sheldon, usia 32 tahun, datang ke puskesmas dengan keluhan
batuk sudah 3 minggu disertai keringat malam. Keluhan disertai demam
dan penurunan berat badan 1 bulan terakhir. Diketahui pasien dalam
kondisi hamil 13 minggu. Pasien pernah menderita keluhan serupa 5
tahun yang lalu, namun hanya mengkonsumsi obat selama 2 bulan.
Tanda vital TD 110/70mmHg, HR 67 kali/menit, RR 20kali/mnt, suhu
37.7C. Pada pemeriksaan BTA didapatkan hasil +/-. Dokter puskesmas
akan memberikan OAT. OAT yang tidak direkomendasikan sesuai
kasus diatas adalah…
a. Rifampisin
b. Streptomisin
c. Pirazinamid
d. Etambutol
e. Dapson
Tn. Fami, usia 59 tahun, datang ke poli penyakit dalam dengan keluhan
batuk sudah 2 minggu. Keluhan batuk berdahak dan berbau busuk. saat
ini pasien merasa agak sesak. Sebelumnya pasien berobat ke
puskesmas hanya diberikan puyer batuk dan obat demam saja. Riwayat
penyakit lain disangkal. Pada pemeriksaan didapatkan TD 130/90
mmHg, HR 90x/menit, RR 28x/menit, suhu 38,3°C. Pada Pemeriksaan
fisik didapatkan suara napas terdengar amforik. Pada rontgen thoraks
didapatkan gambaran kavitas dengan air-fluid level . Diagnosis kasus
ini adalah…
a. Fungus ball
b. Karsinoma paru
c. TB paru aktif
d. Abses paru
e. Sarkoidosis
Nn. Mawar, usia 20 tahun, kontrol ke poli TB pada akhir bulan ke-2
pengobatan. Pasien mengidap TB dan disarankan untuk berobat
selama 6 bulan. Saat ini keluhan batuk berdahak masih sering
dirasakan dan berat badan juga belum naik. Pada pemeriksaan BTA
didapatkan +/+. Pada pemeriksaan tanda vital didapatkan TD 120/80
mmHg, HR 80x/mnt, RR 25x/mnt dan suhu 37.6C Tindakan
selanjutnya adalah…
a. Melanjutkan terapi TB hingga bulan ketiga
b. Mengulangi terapi TB fase intensif dari awal
c. Mengubah terapi TB menjadi kategori 2
d. Menunggu hasil pemeriksaan rontgen thoraks
e. Menambahkan fase sisipan
Tn. William, usia 60 tahun, datang dengan keluhan sesak napas sejak 3
bulan lalu. Sesak napas dirasakan memberat. Sesak tidak dipengaruhi oleh
posisi tubuh. Pasien juga mengeluhkan sering batuk-batuk namun dahak
agak sulit dikeluarkan. Keluhan demam disangkal. Riwayat merokok 15-20
batang per hari. Pada pemeriksaan didapatkan TD 140/90 mmHg, HR
87x/menit, RR 24x/menit, suhu 36,9°C. Pada Pemeriksaan fisik dijumpai
dada membusung dan clubbing finger, perkusi hipersonor, suara pernafasan
vesikuler, ekspirasi memanjang . Diagnosis yang paling mungkin pada
kasus ini adalah…
a. TB paru aktif
b. Penyakit paru obstruktif kronik
c. PPOK eksaserbasi
d. Pneumonia
e. Bronkitis akut
Tn. Arnold, usia 49 tahun, datang ke IGD mengeluhkan sesak napas sejak 1 hari
yang lalu dan dirasakan semakin memberat. Sesak nafas dirasakan memberat saat
berbaring, dan berkurang saat menggunakan bantal. Pasien mengatakan dirinya
memiliki riwayat batuk sudah sejak 3 bulan yang lalu. Pada pemeriksaan didapatkan
TD 130/70 mmHg, HR 88x/menit, RR 26x/menit, dan suhu 37,2°C, perkusi redup
pada absal paru. Pada foto thoraks didapatkan perselubungan pada basal kedua
paru, sudut kostofrenikus tumpul. Setelah dilakukan pungsi, didapatkan cairan
pleura 800 ml straw colored . Pemeriksaan NT-proBNP 240 pg/ml. Jenis efusi
pleura dan kemungkinan diagnosis yang mendasari kondisi pasien adalah…
a. Transudatif; Pneumonia komunitas
b. Eksudatif; TB Paru
c. Eksudatif; Tumor paru
d. Sanguinus; Emboli paru
e. Transudatif; Congestive heart failure
By Nels, usia 12 jam di rujuk ke RS dengan keluhan merintih sejak
4 jam SMRS. Bayi lahir spontan, ditolong bidan, hamil cukup
bulan, ditemukan mekonium pada tali pusar. Tanda vital HR
160x/menit, RR 55x/menit, suhu 37,0°C. Pada Pada pemeriksaan
fisik ditemukan sianosis pada mulut dan jari, terdapat warna
kehijauan pada tali pusat dan kuku, pernafasan cuping hidung dan
retraksi interkostal. Diagnosis yang paling mungkin pada kasus
ini adalah...
a. Hyaline membrane disease
b. Transient tachypnea of newborn
c. Respiratory distress syndrome
d. Sepsis neonatorum
e. Meconium aspiration syndrome
Tn. John berusia 29 tahun datang ke RS dengan keluhan batuk
sejak 4 hari yang lalu disertai sesak, demam dan lemas. Diketahui
beberapa unggas disekitar tempat tinggalnya mati tidak diketahui
penyebabnya. Pada pemeriksaan tanda-tanda vital didapatkan TD
120/80 mmHg, HR 90x/mnt, RR 30x/mnt dan suhu 38,5C. Hasil
pemeriksaan x-ray thoraks dijumpai ground glass appearance.
Apakah tatalaksana yang akan diberikan pada pasien tersebut?
a. Oseltamivir 1x 25 mg
b. Oseltamivir 2x 25 mg
c. Oseltamivir 3x 25 mg
d. Oseltamivir 1x 75 mg
e. Oseltamivir 2 x 75 mg
JANTUNG-VAS
Ny. Mitchell, usia 35 tahun, datang ke rumah sakit dengan keluhan kaki
kiri bengkak sejak 1 minggu lalu. Warna kulit tampak kemerahan.
Pasien bekerja sebagai guru yang mengharuskannya berdiri lama,
sekitar 8-10 jam per hari. Tanda vital Td 110/70mmHg, HR 78kali/mnt,
RR 22kali/mnt, suhu 37C. Pada pemeriksaan fisik didapatkan
hiperpigmentasi pada area malleolus medial, disertai dilatasi vena yang
tampak berkelok. Apakah kemungkinan diagnosis pasien tersebut?
a. PAD
b. Tromboangitis obliterans
c. Thrombosis vena dalam
d. Insufisiensi vena kronis
e. Tromboflebitis
An. Lauryn berusia 10 tahun dibawa orangtuanya ke dokter dengan keluhan
demam sejak 8 hari yang lalu. Demam naik turun disertai dengan timbulnya
bercak – bercak kemerahan di kulit dan nyeri sendi yang berpindah pindah.
Sekitar 4 minggu sebelumnya pasien pernah berobat karena amandelnya
kambuh. Pada pemeriksaan tanda vital ditemukan RR 28x/menit, denyut nadi
100x/menit dan temperatur 38,5C. Pada pemeriksaan fisik kulit ditemukan
eritema dan nodul subkutan pada daerah persendian. Pemeriksaan EKG
didapatkan PR interval yang memanjang tetap pada setiap lead. Apakah
diagnosis yang paling mungkin pada pasien ini?
a. Acute Rheumatic fever
b. Rheumatic heart disease
c. Rheumatoid arthritis
d. Endokarditis infektif
e. Systemic Lupus Erythematosus
Tn Christopher usia 67 tahun datang ke IGD RS dengan sesak setelah
aktivitas yang memberat 2 jam yang lalu. Pasien mengaku tidur dengan
3-4 bantal sejak satu tahun terakhir. Terdapat riwayat HT sejak 10
tahun. Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD 150/90 mmHg, HR
110x/mnt dan RR 30 x/mnt. Pada auskultasi didapatkan rhonki (+) pada
kedua lapang paru, gallop (+). Pada pemeriksaan rontgen didapatkan
batwing appearrance. Medikamentosa yang tepat pada kasus ini
adalah…
a. Furosemide dan propranolol
b. Captopril dan mannitol
c. Furosemide dan nitrat
d. Captopril dan HCT
e. Morfin dan bisoprolol
Tn Rasya usia 60 tahun diantar oleh keluarganya ke IGD RS dengan
keluhan nyeri dada kiri sejak 2 jam yang lalu. Nyeri dada dijalarkan ke
lengan kiri sampai ke punggung. Keluhan disertai sesak napas, mual serta
muntah. Pasien memiliki riwayat hipertensi dan diabetes melitus. Pasien
adalah seorang perokok aktif sejak masih muda. Pemeriksaan fisik
didapatkan berat badan 90 kg, tinggi badan 165 cm, tekanan darah 180/110
mmHg, denyut nadi 96 x/menit, frekuensi napas 26 x/menit. Hasil
pemeriksaan EKG ditemukan adanya ST depresi, kimia darah CKMB 20
ng/ml (normal 0-8,8 ng/mL). Diagnosis kasus diatas ….
a. Angina pektoris stabil
b. Angina prinzmetal
c. Unstable angina pectoris
d. STEMI
e. NSTEMI
Ny. Selena, berusia 42 tahun dibawa keluarganya ke UGD RS dengan
keluhan tiba-tiba pingsan sejak 6 jam yang lalu. Pasien diketahui sebelumnya
sering mengeluh berdebar-debar, sesak napas saat beraktivitas, pusing,
berkeringat banyak dan cepat lelah. Pasien hobi minum kopi dan minum
alkohol sejak berusia 20 tahun. Riwayat penyakit lain tidak ada. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan kesadaran sopor, tekanan darah 90/60 mmHg,
denyut nadi 160x/menit, frekuensi nafas 28x/menit, temperatur 37°C, akral
dingin. Pada pemeriksaan EKG didapat gambaran EKG: saw-tooth.
Penanganan awal yang tepat pada pasien ini adalah...
a. Injeksi Adenosine 6 mg
b. Injeksi Amiodarone 150 mg
c. Pemberian Diltiazem
d. Kardioversi tersinkronisasi 50joule
e. Kardioversi tersinkronisasi 200joule
Ny. Alexandra, usia 58 tahun, dibawa ke IGD karena mengalami nyeri
ulu hati sejak 1 jam lalu. Pasien berkeringat dingin, mual, dan muntah
sebanyak 2x. Keluhan serupa beberapa kali dialami pasien. Riwayat
obat rutin Omeprazol 2x20 mg rutin beli di apotek. Pada pemeriksaan
didapatkan TD 150/90 mmHg, HR 110x/menit, RR 18x/menit, suhu
36,1°C, SpO2 93%. Pada pemeriksaan EKG didapatkan gambaran
berikut. Tatalaksana simtomatik yang tepat pada pasien adalah…
a. Suplementasi oksigen via nasal kanul
b. Asetilsalisilat 320 mg PO
c. Streptokinase 1,5 juta unit
d. Tindakan PCI
e. Nitrat Sublingual 5 mg
Tn. Carrius, 55 tahun, ke poli jantung dengan keluhan dada sering
berdebar-debar. Pasien juga beberapa kali merasakan mau pingsan.
Riwayat penyakit lain disangkal, namun pasien merupakan penggemar
kopi. Pada pemeriksaan tanda vital dan fisik didapatkan tidak ada kelainan.
Hasil EKG tampak sebagai berikut.