Anda di halaman 1dari 28

Terapi Sel Punca (Stem cell) Pada COVID-19:

Bukti Terkini dan Pengalaman di RSUP Dr.


Sardjito Yogyakarta

dr. Rusdy Ghazali Malueka, Ph.D, Sp.S(K)

Tim Stem Cell RSUP Dr. Sardjito & FK-KMK UGM


Covid 19 di Indonesia (data 29 Agustus 2021)

Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional


Covid-19 per provinsi (data 29 Agustus 2021)

Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional


Covid 19 di DIY

Pemerintah Daerah Daerah Istimewa


Yogyakarta
Apa Itu Sel Punca (Stem Cell)?

• Jenis sel yang belum terspesialisasi dan memiliki kemampuan


berkembang menjadi berbagai jenis sel tubuh
• Memiliki kemampuan self-renewal (membelah diri)
Turunan stem cell (sekretom dan eksosom)
• Sekretom : Kumpulan komponen
molekul dan biologis yang diproduksi
oleh sel.
• Eksosom: bagian dari sekretom,
mengandung protein, DNA, dan RNA

Kalluri & LeBleu. Science. 2020


D’Arrigo et al. J Clin med. 2019
Jenis stem cell

Ballistreri. Endotelial Progenitor Cells. Springer. 2017


Dari Mana Saja Stem Cell Bisa Didapat?

Tali pusat Sumsum tulang

Akar rambut Pulpa gigi

Kulit Sel saraf


Apa Fungsi Stem Cell Sebagai Terapi?
Memberi efek baik pada sel-sel tubuh lain
2
1
Menggantikan sel-sel
tubuh yang rusak

Stem Cell
Penyakit yang berpotensi Diterapi dengan Stem Cell
Peran Stem Cell pada COVID-19
• Stem cell diharapkan mampu:
mengendalikan peradangan dan badai sitokin
mengganti jaringan paru yang rusak
• Terapi stem cell pada COVID-19 bersifat adjuvan (tambahan)
disamping terapi standar COVID-19 lainnya, BUKAN terapi utama
• Terapi stem cell tidak 100% dapat mengobati COVID-19, akan tetapi
tetap bergantung pada keparahan penyakit dan respon pasien saat
diterapi
Cara Kerja stem cell pada
Covid-19

(Ismail Hadisoebroto Dilogo, 2020)


Protokol Tata Laksana Covid-19, Buku Saku edisi ke-2 Kementerian
Kesehatan (8 Februari 2021)

• Stem cell masuk dalam


terapi Covid-19 dari
Kemenkes RI.
Stem cell dalam panduan 5 Organisasi
Profesi
• Mesenchymal stem cell masuk dalam terapi
tambahan pada covid-19 bersama anti IL-6
(Tocilizumab), anti IL-1, antibiotik, IVIg, dan
plasma konvalesen.
• Pemberian MSCs dapat menyeimbangkan
proses inflamasi dan sebagai imunoregulasi.
• Belum direkomendasikan oleh FDA.
• Berdasarkan penelitian di 4 RS di Indonesia
pada 40 pasien covid derajat kritis.
• Diberikan 1 juta sel/kgBB, 1 x pemberian.
• Hingga 29 Agustus 2021,
terdapat 116 penelitian
menggunakan stem cells pada
covid-19.
• 21 di antaranya menggunakan
umbilical cord mesenchymal
stem cells (UCMSC)
Penelitian di Amerika Serikat

• Pada 24 pasien, 12 mendapat stem cell, 12 sebagai kontrol pembanding.


• Pemberian stem cell aman, tanpa efek samping yang signifikan.
• Survival: 91% pada yang mendapat stem cell, 42% pada yang tidak mendapat
stem cell (2,2 kali lipat).
• Waktu pemulihan lebih cepat pada pasien yang mendapat stem cell.
Penelitian di Indonesia pada Covid-19 derajat kritis

• Dilakukan di 4 RS: RSCM, RSUI, RS


Persahabatan, RS Sulianti Saroso.
• Pada 40 pasien, dibagi menjadi :
 20 pasien: Terapi standar + stem cell 1
juta sel/KG BB, 1 x pemberian.
 20 pasine: Terapi standar + placebo
Penelitian di Indonesia Pada Covid-19 Derajat Berat
• Dilakukan di 3 RS: RSUD. Dr. Moewardi Surakarta, RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta, dan
RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung.
• Direncanakan selesai pada September 2021.
• Melibatkan 42 pasien
 21 pasien: terapi standar + UCMSC 1 juta sel/kgBB, 3 x pemberian
 21 pasien: terapi standar + Placebo
Injeksi stem cell vs. control (tidak mendapat injeksi stem cell)

HARI KE-0 HARI KE-6


Injeksi Sel
(H+1 dari hari (H+7 dari hari
Punca randomisasi) randomisasi
Mesenkimal
( 1x10 6 / kgBB)
ATAU

Sham HARI KE-3


procedure (H+4 dari hari
berupa NaCl randomisasi)
fisiologis
Izin BPOM dan Komite Etika Penelitian
Produk Penelitian
• Produk disiapkan dalam syringe 50 ml, dengan :
Produk Uji : Stem cell asal tali pusat dalam 50 cc NaCl 0.9%
Kontrol : 50 cc NaCl 0.9% cairan fisiologis
• Kebutuhan per pasien : 1 juta sel/kg BB
Kemasan produk penelitian
Teknik Persiapan Produk Penelitian

Proses Thawing Stem Cell oleh Produk dilapisi agar tak terlihat, Produk diterima oleh eksekutor
Preparator dilanjutkan penyegelan kemudian diberi label dan dengan APD, kemudian diberikan
produk diserahkan ke eksekutor menggunakan syringe pump
Proses Pemberian Produk Penelitian
Pastikan syringe pump Pada syringe no.1, Jika kondisi pasien stabil,
yang digunakan telah lakukan test-dose ubah laju kecepatan
terkalibrasi, pasangkan dengan atur laju menjadi 74.4 cc/jam
spuit yang tertutup pada 5cc/jam (produk yang (produk yang diinjek:
syringe pump. diinjek: 0.4 cc) 49.6 cc)
Injeksi stem cell pada Covid-19 pertama di RS Sardjito
• 29 Januari tahun 2021
• Bapak IDPP, 63 tahun

Sebelum injeksi stem cell Pasca injeksi stem cell


Terapi Stem Cell pada COVID-19

Pasien lain yang diterapi stem


cell

4 hari setelah pemberian stem


cell, rontgen paru pasien
membaik, dan pasien pada
akhirnya sembuh.
Terapi Stem Cell pada COVID-19

Contoh pasien lain yang juga


diterapi stem cell setelah tidak
berhasil diterapi dengan terapi
standar

Rontgen paru pasien juga


membaik dan pasien pada
akhirnya sembuh.
Tim Stem Cell pada COVID-19 RSUP Dr. Sardjito
Ketua Tim : Prof. Dr. dr. Samekto Wibowo, P.Far.K, Sp.FK(K), Sp.S(K)
• dr. Sumardi, Sp.PD-KP, FINASIM • Dr. dr. Lina Choridah, Sp.Rad(K)
• Dr. dr. Sudadi, Sp.An, KNA, KAR • dr. Nurhuda Hendra Setiawan, M.Sc., Sp.Rad
• dr. Jarir At Thobari, DPharm, Ph.D.
• dr. Anita Ekowati, Sp.Rad(K)
• dr. Elizabeth Henny Herningtyas, M.Si., Ph.D., Sp.PK(K)
• dr. Ery Kus Dwianingsih, Ph.D., Sp.PA(K)
• dr. Rusdy Ghazali Malueka, Ph.D., Sp.S(K)
• dr. Ika Trisnawati, M.Sc., Sp.PD-KP, FINASIM
• dr. Yudha Mathan Sakti, Sp.OT(K)
• dr. Nur Rahmi Ananda, Sp.PD, FINASIM • dr. Eko Budiono, Sp.PD-KP, FINASIM
• dr. Calcarina Fitri Retno Wisudarti, Sp.An, KIC • dr. Bambang Sigit Riyanto, Sp.PD-KP, FINASIM
• dr. Akhmad Yun Jufan, M.Sc., Sp.An, KIC • dr. Heni Retnowulan, M.Kes., Sp.PD-KP, FINASIM
• dr. Juni Kurniawaty, M.Sc., Sp.An, KAKV • Dr. dr. Nahar Taufiq, Sp.JP(K)
• dr. Bowo Adiyanto, M.Sc., Sp.An, KIC • dr. Munawar Gani, Sp.P
• dr. Ratih Kumala Fajar Apsari, M.Sc., Sp.An, KAO
• dr. Satria Maulana Eka Hamdani, Sp.P
• dr. Anisa Fadhila Farid, Sp.An
• dr. Rifdhani Fakhrudin Nur, Sp.An
• dr. Andre Stefanus Panggabean
• dr. Erlangga Prasamya, Sp.An • dr. Maria Alethea S.
• dr. Arif Ikhwandi, Sp.An • dr. Alfian Rismawan
• dr. Meta Restu Synthana, Sp.An • dr. Dyajeng Noor Firdaus Fauzi
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai