Anda di halaman 1dari 36

IDENTIFIKASI ANTIBODI

DR. WORO UMI RATIH, MKES,SPPK


IDENTIFIKASI ANTIBODI

Adalah :
Pemeriksaan laboratorium yang bertujuan menetapkan
spesifikasi jenis antibodi yang telah diketahui
keberadaannya didalam serum.

Irreguler allo dan auto antibodi yang spesifik dlm


serum pasien dan donor
KAPAN IDENTIFIKASI ANTIBODI DILAKUKAN?

•Jika antibodi terdeteksi dalam


serum saat dilakukan skrining
antibodi (deteksi Ab)/ hasil
skrining positif
 harus dilanjutkan identifikasi
antibodi
SAMPEL UTK IDENTIFIKASI ANTIBODI

serum

Dg hasil skrining
antibodi positif

Hasil px
eluate
TEKNIK PEMERIKSAAN

Tube tes Gel tes


REAGEN YG DIPERLUKAN

1. Sel identifikasi / sel panel besar

2. Enhancement media / potensiator

3. Antihuman globulin (AHG)

4. IgG-coated red cells / Check Cells (CCC)

5. LISS COOMBS (metode gel)


SEL PANEL BESAR

• Adalah sekelompok sdm yg tdr 10-11 individu gol O


yg telah diketahui susunan antigen make upnya
• Ag tsb dpt dilihat pd tabel yg terlampir bersama dg
sel panel tsb (antigram)
• Antigram yg digunakan sesuai reagen yg dipakai
• Nomor panel & masa kadaluarsa perlu diperhatikan
• Perbedaan antara Ag dari satu individu dg individu
yg lain lebih jelas
SEL PANEL BESAR

Macam Sel panel besar :


1.Pada umumnya terdiri dari 10 - 11 sel gol O
yang diketahui antigen make-up nya
 sering dipakai.

2. Ada sel panel terdiri dari 16 sel gol O


yang diketahui antigen make-up nya.
SEL PANEL UTK IDENTIFIKASI ANTIBODI

DIREAKSIKAN DGN
ELUATE ATAU SERUM
PASIEN

10 - 11 VIAL atau
16 VIAL
SEL PANEL BESAR
• Antigen make up yg tdp dlm sel panel minimal
harus mengandung Ag sbb:
• D, C, c, E, e
• M, N, S, s
• P1
• Lua, Lub
• K, k
• Lea, Leb
• Fya, Fyb
• Jka, Jkb
SEL PANEL BESAR

• Beberapa Ag pd sel panel besar merupakan antigen


homozigot spt:
Pada komersial sel panel umumnya
• D
persyaratan ini sudah terpenuhi
• C
• E
• S
• M
• Lub
• K
• Fya
heterosigot homosigot

K k K K

Lea Leb Lea Lea

heterosigot homosigot
PROSEDUR IDENTIFIKASI ANTIBODI
METODE GEL
a. Siapkan gel test sebanyak 11 sumur
b. Beri identitas P1 dan P11
c. Teteskan 50 ul reagen:
• Sel panel 1 pada sumur P1
• Sel panel 2 pada sumur P2
• Sel Panel 3 pada sumur P3
• Sel Panel 4 pada sumur P4
• Sel Panel 5 pada sumur P5
• Sel Panel 6 pada sumur P6
• Sel Panel 7 pada sumur P7
• Sel Panel 8 pada sumur P8
• Sel Panel 9 pada sumur P9
• Sel Panel 10 pada sumur P10
• Sel Panel 11 pada sumur P11
PROSEDUR IDENTIFIKASI ANTIBODI
METODE GEL

d. Tambahkan masing-masing 25 ul sampel pada


sumur P1 s/d P11
e. Inkubasi pada suhu 37 oC selama 15 menit
f. Putar dengan kecepatan 1000 RPM selama 10
menit
g. Baca Hasil.
GUIDELINE
ANALISIS DAN INTERPRETASI
(DETEKSI DAN IDENTIFIKASI ANTIBODI)
GUIDELINE
INTERPRETASI HASIL PEMERIKSAAN

1. Autokontrol
(kadang disertai DAT)

3. Kekuatan
2. Fase reaksi
reaksi

5. Sesuaikan 6. Rule of
4. Rulling out
pola reaksi three
AUTOCONTROL (AC)

 AC menentukan jenis Ab (alloantibodi atau


autoantibodi)
 AC = suspensi eritrosit pasien + serum pasien
 Jika AC + dan DAT (-):
 Potentiator  menyebabkan positif palsu
 Hrs diulang dg potentiator berbeda, atau tanpa
mengggunakan enhancement solution
 AC + / DAT + : autoAb
 Warm or cold type
INTERPRETASI HASIL PEMERIKSAAN DG
MELIHAT AUTOCONTROL

- Positif :
autoantibody
1. Autocontrol - Negatif :
Alloantibody
(serum)
FASE

• Fase atau temperatur reaksi  aglutinasi tampak sbg


indikasi bhw antibodi tsb adalah IgG atau IgM
• IgM: bereaksi pd temperatur kamar atau IS
• Misalnya: anti-Lea, anti-Leb, anti M, anti N, anti-I dan
anti P1 perlu dicurigai jika reaksi IS terdeteksi

• IgG: bereaksi pd fase antiglobulin


• Reaksi pd fase berbeda  > 1 Ab dan kombinasi
antibodi IgG dan IgM
FASE REAKSI

• suhu kamar
• IgM
Fase reaksi • Anti-Lea,-Leb , -M,-N,-I,
P1

• AHG
Fase reaksi • IgG
KEKUATAN REAKSI

• Dlm panel, semua reaksi kuat dan dlm kekuatan


yang mirip
• Antibodi: anti-K, anti-D, anti-E, anti anti-e, anti-c
dan anti-C bersifat > kuat dp anti-Fya, anti-Fyb,
anti-Jka, anti-Jkb, anti-S dan anti-s
• Kekuatan reaksi juga bervariasi dg ‘dosis’ antigen
• Jika panel homosigot  reaksi lebih kuat
Ruling out (ekslusi)
• Pengertian: mengeksklusi antigen yg diekspresikan oleh sel (pd
sel panel), jika hasil tes negatif (0) atau dengan kata lain sel panel
yg memberi hasil (antara serum + sel panel) reaksi negatif (0)
dapat diekslusi

• Urutan melakukan ruling out:


1. Dipilih hasil reaksi negatif pertama antara serum dgn sel
panel
2. Hasil negatif tsb di atas  dicocokan/diplotkan dengan
spesifisitas Ag yg + pd sel panel (tdp antigen yg diekspresikan
oleh sel panel).
3. Jika reaksi Ag-Ab tidak terjadi (negatif=0) berarti Ab tidak
bereaksi dg sel panel, shg Ab dpt dieliminasi sbg Ab yg
terkait
Ruling out (eksklusi)
Ruling out (ekslusi)

4. Sel panel heterosigot terutama Duffy, Kidd, dan


sistem MNS, tidak dieksklusi krn Ab terlalu
lemah utk bereaksi
5. Selanjutnya ruling out (eksklusi) sel panel yang
memberikan reaksi negatif kedua dst
6. Proses eksklusi akan mengerucutkan
kemungkinan antibodi yang ada
2. Circle antigens not crossed out
Matching the pattern
(sesuaikan pola reaksi )

• Selanjutnya dilihat reaksi positif dan di-match-kan


dgn polanya
• Jika terdapat single antibody, maka pola reaksi yg
dihasilkan di-match-kan dgn kolom antigen
• Misalnya aglutinasi tjd dengan sel 1,3 dan 7; dan
antigen K tdp pd sel maka Ab diidentifikasikan sbg
anti K
MATCHING THE PATTERN
(SESUAIKAN POLA REAKSI )

Antibodi spesifik
Multiple
tunggal: pola
Sesuaikan dg antibodi: pola
reaksi sama dg
pola reaksi reaksi tidak
satu kolom
sesuai dg antigen
antigen
4. Matching the pattern
Rule of three

 Ditujukan utk membuat kesimpulan bhw hasil


bukan merupakan suatu kebetulan
 Harus tdp minimal 3 hasil positif dan 3 hasil negatif
 Jika belum mencapai ‘rule of three’  sel panel
ditambah
 Secara statistil: Fischer exact test
5. Rule of three (at least 3 positive & 3 negative)

Apabila ‘rule of three’’ blm tercapai  tambah sel panel

Analisis: - didapatkan antibodi ireguler anti-K yang bereaksi pada suhu 37 C,


- anti Lua belum dapat disingkirkan
GUIDELINES INTERPRETASI SEL PANEL
LIHAT HASIL INTERPRETASI
PADA
Autokontrol - Negatip - alloantibody
- positip - autoantibody atau delayed
transfusion reaction
fase -suhu ruang /IS - Cold atau Ig M antibody
-37° C - Mungkin IgM antibody jika reaksi terjadi
mulai pada suhu ruang
- Mungkin IgG antibody jika reaksit tdk
terjadi pada suhu ruang. Perhatikan
reaksi pada AHG
- AHG -warm atau IgG antibody, signifikasn scr
klinik
Kekuatan reaksi -Satu reaksi saja -Kemungkinan hanya satu jenis antibodi
-Bermacam2 reaksi - lebih dari satu antibodi atau antibodi dg
efek dosis.
GUIDELINES INTERPRETASI SEL PANEL
LIHAT HASIL INTERPRETASI
PADA
Rulling out - reaksi negatip - jika hsl px negatif, berarti tidak ada
antibodi thd antigen sel panel atau
jika antigen pd sel panel heterozigot,
antibodi menunjukkan dosis efek.
- reaksi positip -Ada antobodi thd antigen sel panel
tidak boleh di rule out
Sesuaikan dg -antibodi tunggal - jika antibodi spesifik hanya satu, maka
pola hasil akan sesuai dengan pola reaksi satu antigen
reaksi saja
- Antibodi > 1 - jika antibodi spesifik > 1, akan sulit
menentukan pola reaksinya kecuali fase dan
kekuatan reaksinya unik
GUIDELINES INTERPRETASI SEL PANEL

LIHAT HASIL INTERPRETASI


PADA
Rule of tree - three positip - jika dicurigai adanya antibodi spesifik,
maka akan positip minimal pd 3 panel
tes
- three negatives - jika dicurigai adanya antibody spesifik
akan negatip minimal pd 3 panel test

Anda mungkin juga menyukai