Penyaring
Diagnostik
Monitoring
Prognostik
Penyaring (screening)
Kualitatif
– Positip atau negatif
– misal tes kehamilan +/-
Semikuantitatif
– Derajat kepositipan
– misal kadar glukosa urin +++
Kuantitatif
– Data angka
– misal kadar Hemoglobin: 14 gr%
Tahap pemeriksaan
PRA-ANALITIK
ANALITIK
PASCA ANALITIK
PERSIAPAN PASIEN
REGISTRASI
PENGAMBILAN MATERIAL/SPESIMEN
TRANSPORTASI
SENTRIFUGASI
DISTRIBUSI
PERSIAPAN SPESIMEN
Pengaruh Pra analitik
IDENTITAS PASIEN
NAMA & ALAMAT DOKTER PENGIRIM
TGL/ WAKTU PENGAMBILAN
JENIS PEMERIKSAAN
KETERANGAN KLINIS
TGL/ WAKTU DAN JENIS SPESIMEN
TGL/ WAKTU SPESIMEN DITERIMA DI LAB
NAMA PETUGAS
Jenis spesimen yang dibutuhkan
Antikoagulan yg digunakan
Waktu pengambilan spesimen
Volume spesimen
Cara pengambilan spesimen
Peralatan untuk pengambilan spesimen
Wadah spesimen
TAHAP ANALITIK
Metode pemeriksaan spesimen
Kualitas : Alat dan bahan reagen
Kualitas kontrol alat
Petugas profesional
Situasi Ruangan dan Lingkungan
pemeriksaan (biosafety)
Penampilan analitik pemeriksaan laboratorium
Akurasi (ketepatan)
kedekatan dengan nilai sebenarnya
Presisi (ketelitian)
kedekatan pada pemeriksaan berulang
Diagnosis organ
– Hepatitis
Diagnosis etiologi
– Virus Hepatitis B
Misal pendekatan klinis
laboratoris/penunjang pada kasus
demam
Anamnesa
– Karakteristik demam
– Gejala sistem /organ
Pemeriksaan fisik
– Pelacakan pada organ (tanda2 inflamasi/infeksi)
Pemeriksaan penunjang
– Laboratorium
Rutin ( darah/urin rutin
Khusus ( IgM/IgG, HBsAg, Malaria, dll)
– Lain2 (mis: x-photo, USG, CT-Scan,
Jenis tes laboratorium
Tes Rutin
– Dilakukan pada seluruh pasien tanpa indikasi khusus
– Tujuan (umumnya) utk penyaring dan mengetahui status
kesehatan secara umum
– Tidak spesifik
Tes khusus
– Indikasi diagnostik (indikasi tertentu)
– spesifik
Jazakumullah
khoiron katsiro