0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
74 tayangan39 halaman
Dokumen tersebut membahas peran BNP pada pasien gagal jantung. BNP dihasilkan oleh ventrikel jantung dan berperan dalam mengatur tekanan darah, aliran cairan, dan relaksasi otot polos. Tes BNP berguna untuk mendiagnosis gagal jantung dan membedakan sesak napas akibat gagal jantung dari penyebab lain. Kadar BNP meningkat sesuai dengan kelas gagal jantung menurut klasifikasi NYHA.
Dokumen tersebut membahas peran BNP pada pasien gagal jantung. BNP dihasilkan oleh ventrikel jantung dan berperan dalam mengatur tekanan darah, aliran cairan, dan relaksasi otot polos. Tes BNP berguna untuk mendiagnosis gagal jantung dan membedakan sesak napas akibat gagal jantung dari penyebab lain. Kadar BNP meningkat sesuai dengan kelas gagal jantung menurut klasifikasi NYHA.
Dokumen tersebut membahas peran BNP pada pasien gagal jantung. BNP dihasilkan oleh ventrikel jantung dan berperan dalam mengatur tekanan darah, aliran cairan, dan relaksasi otot polos. Tes BNP berguna untuk mendiagnosis gagal jantung dan membedakan sesak napas akibat gagal jantung dari penyebab lain. Kadar BNP meningkat sesuai dengan kelas gagal jantung menurut klasifikasi NYHA.
GAGAL JANTUNG Gagal Jantung (Congestive Heart Failure) merupakan suatu gangguan multisistem yang kompleks Menurut Braundwald bahwa gagal jantung sebagai suatu sindrom yang kompleks pada keadaan patologi, terjadi keabnormalan dari fungsi jantung yang bertanggung jawab memompa darah untuk mencukupi kebutuhan metabolisme jaringan
20 Oktober 2006 Referat Kimia Klinik
Gagal jantung telah menjadi masalah kesehatan yang penting dan merupakan epidemik baru dalam penyakit kardiovaskuler dimana nilai prognosisnya kurang
Prevalensi gagal jantung meningkat sesuai
peningkatan umur
Studi Framingham Heart didapatkan prevalensi
gagal jantung adalah dari 0,8 % pada usia 50- 59 tahun menjadi 9,1 % pada usia 70 tahun atau lebih
20 Oktober 2006 Referat Kimia Klinik
Gagal jantung telah menjadi masalah kesehatan yang penting dan merupakan epidemik baru dalam penyakit kardiovaskuler dimana nilai prognosisnya kurang
Prevalensi gagal jantung meningkat sesuai
peningkatan umur
Studi Framingham Heart didapatkan prevalensi
gagal jantung adalah dari 0,8 % pada usia 50- 59 tahun menjadi 9,1 % pada usia 70 tahun atau lebih
20 Oktober 2006 Referat Kimia Klinik
Gagal jantung biasanya diakibatkan oleh Kegagalan otot jantung yang menyebabkan hilangnya fungsi yang penting setelah kerusakan jantung, contoh : iskemia otot jantung dan infark jantung
Keadaan hemodinamis kronis yang menetap
yang disebabkan karena tekanan atau volume overload yang menyebabkan hipertrofi dan dilatasi jantung, contoh : gangguan pada katup jantung, hipertensi sistemik atau pulmonar.
20 Oktober 2006 Referat Kimia Klinik
Gagal jantung diklasifikasikan menjadi 4 kelas fungsional yang berbeda berdasarkan New York Heart Association (NYHA) 1. Kelas I Pasien dengan penyakit jantung tetapi tidak mempunyai batasan aktivitas fisik. 2. Kelas II Pasien dengan penyakit jantung tetapi mempunyai sedikit batasan aktivitas fisik. 3. Kelas III Pasien dengan penyakit jantung yang mempunyai batasan yang harus diperhatikan dalam aktivitas fisik. 4. Kelas IV Pasien dengan penyakit jantung yang tidak dapat melakukan berbagai aktivitas fisik.
20 Oktober 2006 Referat Kimia Klinik
BRAIN NATRIURETIC PEPTIDE
Atrial Natriuretic Peptide (ANP) , B-type
Natriuretic Peptide (BNP) dan C-type Natriuretic Peptide (CNP) BNP dihasilkan terutama dari miosit ventrikel tetapi dijumpai pula dari fibroblas jantung, jaringan otak babi sebagaimana pertama kali ditemukan
20 Oktober 2006 Referat Kimia Klinik
20 Oktober 2006 Referat Kimia Klinik Struktur molekul dan sintesis dari BNP
• Gen BNP pada manusia terletak pada bagian distal lengan
pendek kromosom 1
• BNP merupakan 32 asam amino peptida natriuretik jantung
yang berasal dari prepro BNP 134 peptida asam amino
• yang didegradasi menjadi pro BNP (108 asam amino)
kemudian oleh enzim corin maka akan mengalami degradasi menjadi bentuk hormon aktif BNP (77-108) dan bentuk hormon tidak aktif NT-proBNP (1-76)
• Waktu paruh BNP adalah 13-20 menit dan NT-proBNP
adalah 90-120 menit
20 Oktober 2006 Referat Kimia Klinik
20 Oktober 2006 Referat Kimia Klinik Sekresi BNP
BNP disimpan dan disekresikan terutama dari
granul membran dalam ventrikel dan dilepaskan dari jantung sebagai respon terhadap ekspansi volume ventrikel dan tekanan yang berlebihan
Kerja fisiologis dari BNP dimediasi oleh guanylate
cyclase-linked receptor dan natriuretic peptide receptor A (NPR-A)
20 Oktober 2006 Referat Kimia Klinik
Efek Fisiologi BNP
BNP memberikan efek diuresis, natriuresis, hipotensi dan
relaksasi otot polos.
BNP meregulasi sistem saraf otonom
BNP menghambat fibrosis miokardium dan proliferasi dari
sel otot polos pada lapisan tengah pembuluh darah, BNP juga menghambat ekspresi plasminogen activator inhibitor pada sel endotel yang akan membantu mencegah trombosis.
BNP menyebabkan dilatasi pembuluh darah epikardial,
menghambat spasme arteri koroner. 20 Oktober 2006 Referat Kimia Klinik 20 Oktober 2006 Referat Kimia Klinik METODE TES BNP • radioimmunilogical assay (RIA) • immunoradiometric method (IRMA) • enzym immuno assay (EIA) • ELISA dan ECLIA • Flourescent Immunoassay
20 Oktober 2006 Referat Kimia Klinik
NILAI NORMAL BNP METODE Laboratorium Peptida Natriuretik Nilai Normal (metode RIA dan IRMA) BNP 0,5 - 3,0 pg/mL NT-proBNP 68 – 112 pg/mL Beberapa penelitian menunjukkan konsentrasi plasma BNP meningkat sesuai dengan umur dan didapatkan lebih tinggi pada wanita.
Nilai normal BNP dan NT-proBNP yang didapatkan dari
beberapa penelitian adalah bervariasi sesuai dengan laboratorium dan metode yang digunakan
20 Oktober 2006 Referat Kimia Klinik
Ada pula mengklasifikasikan kadar BNP pada orang sehat dan penderita gagal jantung berdasarkan nilai cutoff yang digunakan
Kondisi Cut-off BNP
Normal 0-99 pg/mL atau 0-99 ng/L (SI Units) --> tidak menderita gagal jantung 100-300 pg/mL atau 100-300 ng/L (SI Units) --> dicurigai menderita gagal jantung ≥300 pg/mL atau ≥300 ng/L (SI Units) --> menderita gagal jantung ringan Abnormal ≥ 600 pg/mL atau ≥ 600 ng/L (SI Units) --> menderita gagal jantung sedang ≥ 900 pg/mL atau 900 ng/L (SI Units) --> menderita gagal jantung berat
20 Oktober 2006 Referat Kimia Klinik
KEGUNAAN TES BNP PADA PENDERITA GAGAL JANTUNG
DIAGNOSIS GAGAL JANTUNG :
Beberapa penelitian menemukan bahwa BNP adalah pemeriksaan yang cukup sensitif dan spesifik untuk gagal jantung dan menjadi petanda laboratorium baru dan dapat dipercaya untuk diagnosis gagal jantung
Penelitian yang mendukung pernyataan diatas dapat
dilihat dari empat penelitian seperti pada tabel 1
Penelitian tersebut diatas juga didukung oleh data dari
New York Heart Association yang menunjukkan peningkatan kadar rerata BNP sesuai dengan beratnya penyakit gagal jantung (tabel.2)
20 Oktober 2006 Referat Kimia Klinik
Table.1. List of Findings in Studies Using B-type Natriuretic Peptide to Diagnose Heart Failure
N BNP value Sensitivity Spesificity Pos LR PPV NPV AUC
pg/ml % % % %
Cowie et al 1995-1996 122 76 97 84 6.1 70 98 0.96
Dao et al 1999 250 80 98 92 12.3 90 98 0.98
Maisel et al 1999-2000 1586 80 93 74 3.6 77 92 0.91
Morrison et al 1999-2000 321 94 86 98 43.0 98 83 0.97
N = study population; BNP = B-type Natriuretic Peptide; Pos LR= positive Likelihood ratio; PPV = positive predictive; value; NPV = negative predictive value; AUC = area under the curve for receiver-operator curves.
20 Oktober 2006 Referat Kimia Klinik
Table.2. B-type Natriuretic Peptide (BNP) level among Patients in Each New York Heart Association (NYHA) classification
NYHA Mean BNP Level
Classification Level pg/mL ± SD I 244 ± 286 II 389 ± 374 III 640 ± 447 IV 817 ± 435
SD = standard deviation
20 Oktober 2006 Referat Kimia Klinik
MEMBEDAKAN SESAK NAPAS DENGAN ATAU TANPA GAGAL JANTUNG :
The PRIDE Study terhadap 599 pasien sesak napas
yang masuk diunit gawat darurat dan dilakukan tes NT- proBNP : 209 (35 %) pasien dengan diagnosis akhir gagal jantung akut, 35 (6 %) pasien dengan diagnosis akhir sesak napas bukan karena gagal jantung (riwayat penyakit gagal jantung sebelumnya) dan 355 ( 59 % ) pasien dengan diagnosis akhir sesak napar bukan karena gagal jantung (tidak ada riwayat gagal jantung sebelumnya)
20 Oktober 2006 Referat Kimia Klinik
Hasil pengukuran kadar NT-proBNP didapatkan nilai tengah adalah 4.054 pg/mL ( range 1.675 – 10.028 pg/mL) pada pasien dengan gagal jantung akut, sedangkan nilai tengah NT-proBNP pada pasien bukan gagal jantung akut adalah 131 pg/mL (range 46 – 433 pg/mL) atau p<0.001
Penelitian yang mendukung juga dilaporkan oleh the Breathing Not
Properly Multinational Study, menunjukkan bahwa kadar BNP sangat meningkat pada penderita sesak napas akibat gagal jantung dibandingkan dengan penderita sesak napas yang bukan akibat kelainan jantung ( gambar.4)
20 Oktober 2006 Referat Kimia Klinik
Gambar.4. Peebedaan kadar BNP pada penderita sesak napas akibat gagal jantung dan bukan karena gagal jantung
20 Oktober 2006 Referat Kimia Klinik
PROGNOSIS GAGAL JANTUNG :
Tes BNP juga telah diteliti dapat digunakan
untuk menentukan prognosis pada pasien gagal jantung, peningkatan kadar BNP mempunyai nilai prognostik untuk memprediksi mortalitas pasien gagal jantung
20 Oktober 2006 Referat Kimia Klinik
Suatu penelitian prospektif menemukan bahwa konsentrasi awal BNP 480 pg/mL mempunyai sensitifitas 68 %, spesifisitas 88 % dan akurasi 85 % untuk memprediksi akhir hasil dari gagal jantung ( kematian, pasien kembali masuk diunit gawat darurat dan kembali rawat inap) setelah 6 bulan periode follow-up.
Pasien dengan kadar BNP > 480 pg/mL mempunyai
51 % kemungkinan kejadian gagal jantung dalam 6 bulan ( 35 % dari pasien ini meninggal akibat gagal jantung), sebaliknya kadar BNP < 250 pg/mL mempunyai prognosis yang lebih baik dimana hanya 2,5 % kemungkinan kejadian gagal jantung.
20 Oktober 2006 Referat Kimia Klinik
STRATIFIKASI RISIKO • Pada pasien acute coronary syndrome (ACS) tanpa elevasi ST kadar BNP 133,9 ± 87,4 pg/mL sedangkan pada angina stabil 12,2 ± 9,2 pg/mL
• Kadar BNP juga berkolerasi dengan puncak kadar
troponin T
20 Oktober 2006 Referat Kimia Klinik
• Kardiomiopati hipertrofik (KMH) mempunyai gambaran klinis luas mencakup gagal jantung kongestif dan kecacatan
• Pada 107 pasien KMH kadar BNP secara
statistik menunjukkan hubungan bermakna dengan beratnya keterbatasan fungsional yang diukur menurut kelas fungsional the New York Heart Association (NYHA) : I. 136 ± 159 pg/ml; II. 338 ± 439 pg/ml; III/IV. 481 ± 334 pg/mL (p<0,001).
20 Oktober 2006 Referat Kimia Klinik
• Analisis multivariat menunjukkan BNP berkorelasi tidak langsung (independent) dengan kelas NYHA seperti juga tebal dinding ventrikel dan usia (p<0,0001).
• Untuk memprediksi gejala gagal jantung diambil
kadar BNP ≥ 200 pg/ml, dengan nilai prediktif positip (PPV) 63 % dan nilai prediktif negatif (NPV) 79 %.
20 Oktober 2006 Referat Kimia Klinik
PEMANTAUAN TERAPI PENDERITA GAGAL JANTUNG • Kemajuan pengobatan telah mengurangi angka kesakitan dan kematian tetapi biaya perawatan rumah sakit masih tetap tinggi.
• Dengan menerapkan pengukuran kadar BNP
dapat dijadikan pertimbangan untuk mengeluarkan/ memulangkan pasien dan mengurangi angka masuk rawat kembali.
• Telah terbukti dengan pengukuran kadar BNP
angka perawatan kembali menjadi berkurang.
20 Oktober 2006 Referat Kimia Klinik
20 Oktober 2006 Referat Kimia Klinik Sumber : Chronic Heart Failure.National Institute for Clinical Excellence.2003 Sumber : A flow diagram to guide our usage of natriuretic peptide assays in 20 Oktober 2006 Referat Kimia Klinik evaluating patients who present with dyspnea. At Massachusetts General Hospital. Cleveland Clinic Journal of Medicine.2006 20 Oktober 2006 Referat Kimia Klinik Sumber : Algorithm for routine BNP assessment in the treatment of heart failure. Journal of Zheijang University SCIENCE.2005 KESIMPULAN • BNP merupakan peptida natriuretik yang dipertimbangkan untuk digunakan dilaboratorium klinik saat ini
• Pemeriksaan BNP menunjukkan sensitivitas dan spesifitas yang baik
dan memberikan nilai prediktor yang baik dalam diagnosis gagal jantung.
• Hasil penelitian menunjukan bahwa peningkatan konsentrasi BNP
yang signifikan seiring dengan derajat keparahan gagal jantung, yang telah diklasifikasikan terlebih dahulu menurut NYHA.
• Nilai rujukan BNP dan NT-proBNP bervariasi sesuai dengan
laboratorium dan metode yang dipakai.
20 Oktober 2006 Referat Kimia Klinik
20 Oktober 2006 Referat Kimia Klinik 20 Oktober 2006 Referat Kimia Klinik 20 Oktober 2006 Referat Kimia Klinik 20 Oktober 2006 Referat Kimia Klinik 20 Oktober 2006 Referat Kimia Klinik 20 Oktober 2006 Referat Kimia Klinik 20 Oktober 2006 Referat Kimia Klinik