Anda di halaman 1dari 24

BAGIAN ILMU BE DAH LAP OR AN KAS US

FAKULTAS KE DOKTE RAN APR IL 2018


UNIVE RSITAS PATTIMURA

ORCHITIS SINISTRA

BRYAN PATTY 2012-83-012

Konsulen:
dr. Ubaidillah, Sp.B
DIBAWAKAN DALAM RANGKA TUGAS KEPANITERAAN KLINIK PADA BAGIAN ILMU
BEDAH KEDOKTERAN UNIVERSITAS PATTIMURA
AMBON
2018 1
PENDAHULUAN

2
Orchitis inflamasi akut dari testis sekunder terhadap infeksi.
Sebagian besar kasus berhubungan dengan infeksi virus gondong,
namun virus lain dan bakteri dapat menyebabkan orchitis

Dasar diagnosa  anamnesis  pemeriksaan klinis 


pemerikssan penunjang  Orchitis

3
LAPORAN
KASUS

4
Identitas
Nama : Tn. L.J
Umur : 64 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Pekerjaan : Nelayan
Alamat : Rumah Tiga
Masuk Rumah Sakit : 01 April 2018
Keluar Rumah Sakit : 03 April 2018
No RM : 12 93 00
5
Anamnesis
KU: Nyeri pada buah zakar kiri

RPS: Keluhan 3 hari SMRS. Nyeri perut kiri bawah buah


zakar kiri. Benjolan (+) semakin membesar, merah (+) merah
(+), riwayat demam 1 minggu lalu (+). Benjolan pada buah
zakar, tidak hilang timbul baik saat tidur, berdiri ataupun
mengedan. Mual dan muntah(-). Riwayat trauma dan penyakit
menular seksual disangkal. BAB normal, BAB tidak ada
keluhan.

RPD: operasi hernia

6
Pemeriksaan fisik Status Generalis

- Dalam batas normal


KU: CM, GCS (E4 V5 M6)
- Genital: tanda peradangan pada
testis kiri
TTV:
TD: 120/80 mmHg Status Lokalis
Regio Testis Sinistra
HR: 88 kali/menit, teraba kuat, isi
- Inspeksi: discharge (-), tampak
cukup. tanda peradangan pada testis
kiri, testis bengkak (+), merah
RR: 22 kali/menit
(+)
Suhu: 38,5 ° C - Palpasi: bengkak testis kiri(+),
nyeri tekan(+), Refleks
kremaster (+).

7
Pemeriksaan Hasil Nilai Normal
Leukosit 11.9 3,5 – 10,0
Hemoglobin 11.4 11,0 – 16,5
Hematokrit 43 35,0 – 50,0
Trombosit 111 150 – 390
Eosinofil 0.00 2.00 - 4.00
Basofil 0.10 0–1
Netrofil 59.80 50 – 70
Limfosit 31.20 25 – 40
Monosit 8.90 2–8
Eritrosit 5.3 4.40 – 5.90
MCV 80 80 – 100
MCH 29 26 – 34
MCHC 36 32 – 36 8
Diagnosis: Orchitis Sinistra Penatalaksanaan
- IVDL RL 20 tpm
Diagnosa Banding - Ceftriaxon 2x1 gram/ IV
- Tumor testis - Ketorolac 2x30 mg/ IV
- Hernia skrotalis - Ranitidin 2x50 mg/IV
- Hidrokel - Paracetamol 1x500 mg/ drip
- Epididimitis
- Torsio testis Prognosis
- Ad Vitam:Dubia ad bonam
Pemeriksaan Penunjang - Ad Sanationam:Dubia ad
- Pemeriksaan darah rutin malam
- Analisa urin - Ad Functionam :Dubia ad
bonam

9
Senin, 02 April 2018

S/ Nyeri daerah scrotum berkurang, testis kiri masi bengkak, tidak demam.
O/ Hemodinamik stabil
Regio Testis Sinsitra: hiperemis (-), edema (+), NT (-), epididimis tidak
membesar
A/ OrchitiSinistra
P/ IVDL RL 20 tpm
Ceftriaxon 2x1 gram/ IV
Ketorolac 2x30 mg/ IV
Ranitidin 2x50mg/ IV
Mobilisasi

10
Selasa, 03 April 2018

S/ Nyeri daerah scrotum berkurang, bengkak berkurang, tidak demam.


O/ Hemodinamik stabil
Regio Testis Sinsitra: hiperemis (-), edema (+/-), NT (-), epididimis tidak
membesar
A/ Orchitis Sinistra
P/ IVDL RL 20 tpm
Ceftriaxon 2x1 gram/ IV
Ketorolac 2x30 mg/ IV
Ranitidin 2x50 mg/ IV
Mobilisasi
11
Rabu, 04 April 2018

S/ Nyeri daerah scrotum berkurang, bengkak berkurang, tidak demam.


O/ Hemodinamik stabil
Regio Testis Sinsitra: hiperemis (-), edema (+/-), NT (-), epididimis tidak
membesar

A/ Orchitis Sinistra
P/ Aff Infus
Ciprofloxacin 2x500 mg/ oral
Paracetamol 3x500 mg/ oral
Pasien boleh pulang, namun jika ada keluhan maka kontrol di Poli Bedah.

12
Tinjauan
Pustaka

13
Sumber : Snell R A. Anatomi klinik untuk mahasiswa kedokteran. Edisi 6. Jakarta :EGC; 2010. 14
Etiologi:
- Virus: orchitis gondong (mumps) paling umum. Infeksi
Coxsackievirus tipe A, varicella, dan echoviral jarang terjadi.
- Infeksi bakteri dan pyogenik: E. coli, Klebsiella,
Pseudomonas, Staphylococcus, dan Streptococcus
- Virus lain meliputi coxsackievirus , varicella , dan echovirus .
- Trauma sekitar testis

15
EPIDEMIOLOGI
- Kejadian diperkirakan 1 : 1.000 laki-laki
- Orchitis bakteri epididimitis (epididymo-orchitis), terjadi pada
laki-laki yang aktif secara seksual lebih tua dari 15 tahun atau
pada pria lebih tua dari 50 tahun dengan hipertrofi prostat jinak
(BPH).
- Di Amerika Serikat sekitar 20% dari pasien prepubertal dengan
gondong  orchitis. Kondisi ini jarang terjadi pada laki-laki
postpubertal dengan gondong.

16
FAKTOR RISIKO
- Pemasangan kateter
- Urethritis atau prostatitis
- Refluks urin terinfeksi dari urethra prostatik ke epididymis
melalui saluran sperma dan vas deferens bisa dipicu
melalaui Valsalva atau pendesakan kuat.

17
PATOFISIOLOGI
Patogen  testis  proses peradangan (kalor, rubor, dolor, tumor,
function laesa)

MANIFESTASI KLINIS
- Orchitis ditandai dengan nyeri testis dan pembengkakan.
- Nyeri berkisar dari ketidaknyamanan ringan sampai nyeri yang
hebat.
- Kelelahan / mialgia
- Kadang-kadang pasien sebelumnya mengeluh gondongan
- Demam dan menggigil
- Mual
- Sakit kepala
18
PENEGAKAN DIAGNOSA PENATALAKSANAAN
1. Anamnesis
Suportif: bed rest, analgetik
2. Pemeriksaan fisik
3. Pemeriksaan penunjang Antibiotik:
- Ceftriaxone
Diagnosa banding - Doxycycline
- Torsio testis - Azitromisin
- Epididimitis - Trimetropin - sulfametokazol
- Hidrokel

19
KOMPLIKASI PROGNOSIS
- 60%  atrofi testis - Orchitis virus  sembuh
- Gangguan kesuburan spontan 3-10 hari
- Abses scrotalis - Orchitis bakteri pemberian
- Rekurensi antibiotik dapat sembuh tanpa
komplikasi

20
DISKUSI

21
Diagnosis  anamnesis: nyeri dan bengkak pada buah zakar
kiri. Riwayat demam 1 minggu lalu. Pemeriksaan fisik: tanda-
tanda peradangan (bengkak, hangat dan terdapat nyeri tekan)
Pemeriksaan penunjang : jumlah leukosit↑
Kesimpulan: Orchitis bakteri oleh infeksi bakteri 
hematogen  testis.
Terapi: Antibiotik

22
1. Sjamsuhidayat R, De Jong W. Buku ajar ilmu bedah. Edisi 3.
Jakarta : EGC; 2014.
2. Terry Nataisia de at al. 2010. Orchitis. American Academy of
Emergency Medicine. [Internet]. 2017Aug [cited 2018 April 15].
Available from:
https://emedicine.medscape.com/article/777456-overview.
3. Snell R A. Anatomi klinik untuk mahasiswa kedokteran. Edisi 6.
Jakarta :EGC; 2010.
4. Benninghoff. Anatomy of the Testes: Gross appearance,
vascular supply, innvervation, spermatic cord. [Internet].
2017 Dec [cited 2018 April 15]. Available from:
http://www.urology-textbook.com/testis-anatomy.html.

23
24

Anda mungkin juga menyukai