Tes Kepekaan Antibiotik

Interpretasi & Antibiogram

Andaru Dahesihdewi
Departemen/KSM Patologi Klinik & Kedokteran Laboratorium
FK UGM/RSUP Dr Sardjito Yogyakarta
Pokja Infeksi PP PDS PatKLin & KL
 TOPIK BAHASAN
I. Interpretasi hasil laboratorium berbasis
validitas bahan & analisis laboratorium
komprehensif
II. Pilihan panel antibiotik
III. Akurasi & representasi data antibiogram
IV. Pelaporan & Kemanfaatan klinis
V. Antibiogram nasional & regional
 Kapasitas Laboratorium dalam Pengelolaan
Infeksi

Mikrobiologi:
Imuno- Bakteriologi Kimia Klinik
serologi Uji Kepekaan
Mikobakteriologi
Mikologi
TQM Hematologi Parasitologi Biologi Molekular
Virologi

Urinalisis & cairan tubuh

PPRA

PROF. Ida Parwati

 Rekomendasi Standar Pelayanan

1. Presumptive Gram : dikomunikasikan ke dokter segera

2. Penyampaian ekspertise (rutin)
a. Patogen penyebab, flora normal, kolonisasi,
kontaminasi
b. Interpretasi uji kepekaan antibiotik
(panel yang dipilih : berdasarkan jenis patogen dan
obat yang sedang atau akan dipakai – Panduan CLSI)
c. Interpretasi komprehensif - holistik, visite bersama,
memutuskan pilihan terapi
PRINSIP EVALUASI KETEPATAN BAHAN

1. Pemahaman tentang flora normal

2. Prediksi kemungkinan patogen penyebab
infeksi pada target pasien sesuai keterangan
klinis dan bahan pemeriksaan
3. Untuk dapat memisahkan hasil kultur positif
lebih sebagai patogen penyebab atau
kontaminasi/kolonisasi
 ALUR PIKIR INTERPRETASI HASIL

1. Dimana tempat/sumber infeksi

2. Seberapa berat infeksi/kondisi pasien
3. Prediksi patogen ? --- > berbasis bukti epidemiologi lokal
a) kontaminasi berdasarkan validitas bahan
b) epidemiologi flora normal sekitar titik sampling
c) epidemiologi patogen signifikan penyebab infeksi
d) hasil laboratorium komprehensif (KED, I/T, I/M, CRP, PCT,
serologi, analisis cairan tubuh kimiawi dan sitologi, dll)
4. MDRO ?
5. Imunokompromise ?
6. Apa pilihan obat ?
7. Rute pemberian, dosis & berapa lama terapi (PK – PD – BA)
 PERTIMBANGKAN FLORA NORMAL

1. Berkompetisi dengan mikroba patogen  ><

infeksi
2. Membantu metabolisme tubuh (co. slr cerna)
3. Sumber mikronutrient (vit K, vitamin B, dll)

KOLONISASI

DAPAT MENJADI PATOGEN

PADA KONDISI IMUNOKOMPROMISE
 FLORA NORMAL
Kulit Staphylococcus spp
Streptococcus spp
Diphteroid (non-patogen corynebacterium)
Saluran cerna Enterobacteriaceae (Co. E.coli, Klebsiella, dll)
Enterococcus spp
Bakteri anaerob
Staphylococcus spp
Yeast
Pseudomonas spp
Saluran nafas Staphylococcus spp
Streptococcus spp
Neisseria meningitidis
Yeast
Urin Tidak ada
Darah Tidak ada
Prediksi Tempat Infeksi berdasarkan Jenis Kuman

1. Gram positif coccus Kulit, jr lunak, jantung,

paru, tulang, sendi,
invasif line, hardware

2. Gram negatif basil Paru (HAP, VAP, CAP),

intra abdominal, slr
kemih
3. Anaerob Paru (abses), intra
abdominal, rongga
mulut
4. Atypical Paru (CAP)
 Etiologi Umum Bakteri Penyebab
Sesuai Jenis Infeksi (lanjut...)

Osteomyelitis :
S.aureus, Streptococcus group A
Artritis septik :
S. aureus, N. GO (seksual aktif), Streptococcus
Selulitis :
S. aureus, Streptococcus beta hemolitikus
 Kultur Darah

• Faktor yang mempengaruhi kemungkinan

kontaminasi pada hasil kultur darah positif
– Probabilitas pre-tes bacteremia (hasil lab komprehensif)
– Identifikasi organisma (Gram positif vs Gram negatif)
– Jumlah kultur set yang positif (2 botol ; konsistensi)
– Waktu tumbuh (kemungkinan meningkat bila waktu
pendek)
– Tingkat kontaminasi spesifik setiap Institusi (evaluasi rutin)
 Profil identifikasi kemungkinan
kontaminasi pada kultur darah
Organisme Perkiraan tingkat kontaminasi

Coagulase-negatif Staphylococcus 62%

Corynebacterium spp 73%

Bacillus spp (kec. Basillus antraks) 69%

P. acnes 84%
Identifikasi kemungkinan kontaminasi pada kultur darah

Organisme-2 berikut tidak pernah diasumsikan

sebagai kontaminan pada hasil kultur darah :
- S. aureus
- S. pneumoniae
- Fam Enterobacteriaceae (E.coli, Klebsiella,
Proteus, Enterobacter, dll)
- Pseudomonas
- C. Albicans
 Effect of volume
100
90
80
CLSI
70
60
% Relative 50
Yield 40
30
20
10
0
5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 55 60
Overall/Mayo/Mayo2
ml
11/19/2019 14
 Effect of sample set
JCM, 2007
Hubungan antara blood set culture dan keberhasilan recovery bakteri

Blood Culture Set % recovery

1 set 70%
2 set 90%
3 set 95%
4 set 100%

Rekomendasi CLSI : NEVER 1 SET ONLY

* Set botol = jumlah independen venipuncture

Prediksi patogen berbasis urinalisis
Penampilan diagnosis urinalisis untuk CAUTI
 Panduan antibiotik khusus
• Ekskresi renal rendah : tidak diuji utk K/S urin
Antibiotik Ekskresi renal
Cefoperazon, ceftriakson <30
Sparfloksasin, 0
moxifloksasin,trovafloksasin
Makrolida 2-20
Kloramfenikol 5-10
Linezolid 35
Tigesiklin 32
Doksisiklin 50
Metronidazol 20

• Tidak tembus BBB : tidak diuji utk K/S LCS

No. Antibiotik
1 sefalosporin
2 Klindamisin
3 Makrolida
4 Aminoglikosida
5 Amfoterisin
6 Etambutol neonatus
 REVIEW ANALITIK : PENYEBAB INFEKSI ?
• Organisme dinyatakan sebagai penyebab infeksi
harus dipikirkan jika :
– Organisme yg sama tumbuh dlm 2 botol spesimen
darah pasien yg sama
– Organisme yg sama tumbuh dari > 1 spesimen pasien
yang sama
– Jika organisme tumbuh cepat (dlm 24 jam)
– Hasil konsisten dengan presumptive, kepadatan
pertumbuhan & di area penanaman (goresan)
– Jika isolat yg berbeda dari 1 spesies menunjukkan
persamaan biotipe dan profil susceptibility
antibiogram
ANTIBIOGRAM
& WHOnet
 Peran updated local antibiogram
pada tatalaksana Infeksi
1. Antibiotika empirik
konfirmasi / rule out diagnosis
2. Penyusunan Panduan antibiotik profilaksis spesifik
cegah manifestasi klinik / komplikasi
3. Surveilans
verifikasi kasus, kecenderungan resistensi, eliminasi
4. Studi Epidemiologi
asesmen disease burden
investigasi outbreak
5. Deteksi resistensi obat
 Pemilihan data yang dianalisis

• Bahan valid
• Data dari isolat pertama
• Lokasi relevan dengan dugaan infeksi
– ket. Klinis, informasi saat pengambilan
• Patogen relevan dengan lokasi pengambilan
– informasi site dan deskripsi sampling
• Patogen relevan dengan dugaan infeksi
 Pemilihan Panel Antibiotik
BAKTERI GRAM NEGATIF
Enterobacteriaceae (E. coli, Klebsiella spp., Proteus spp.,)
Zona Inhibisi
Antibiotika Kadar
No S I R

• Yang diuji
1 Ampicillin 10 ug ≥ 17 14-16 ≤ 13
2 Cefazolin 30 ug ≥ 23 20-22 ≤ 19
3 Gentamicin 10 ug ≥ 15 13-14 ≤ 12

– Sesuai panel CLSI

4 Tobramicin 10 ug ≥ 15 13-14 ≤ 12
5 Amikacin 30 ug ≥ 17 15-16 ≤ 14
6 Ampicillin-Sulbactam 10/10 ug ≥ 15 12-14 ≤ 11
7 Cefuroxime
8 Cefepime
terbaru (updated setiap
30 ug
30 ug
≥ 18
≥ 25
15-17
19-24
≤ 14
≤ 18
9 Cefoxitin
10 Cefotaxime tahun) 30 ug
30 ug
≥ 18
≥ 26
15-17
23-25
≤ 14
≤ 22
11 Ciprofloxacin 5 ug ≥ 21 16-20 ≤ 15
12 Levofloxacin
13Ertapenem
– Antibiotik yang sedang
5 ug
30 ug
≥ 17
≥ 22
14-16
19-21
≤ 13
≤ 18
14 Imipenem
15 Meropenem digunakan atau diminta
30 ug
10 ug
≥ 23
≥ 23
18-22
18-22
≤ 19
≤ 19
Trimetoprim-
16 sulfamethoxazole
1.25/23.75
dokter – sesuai patogen
ug ≥ 16 10-15
≤ 10 • Yang dilaporkan
– Sesuai patogen yang relevan
C
17 Aztreonam
18 Ceftazidime
yang tumbuh
30 ug
30 ug
≥ 21
≥ 21
18-20
18-20
≤ 17
≤ 17
19 Chloramphenicol
20 Tertracycline
30 ug
30 ug
≥ 18
≥ 15
13-17
12-14
≤ 12
≤ 11
– Panel antibiotik yang
21 Nalidixic Acid 30 ug
U
≥ 19 14-18 ≤ 13
direkomendasikan
22 Nitrofurantoin
23 Norfloxacin
300 ug
10 ug
≥ 17
≥ 17
15-16
13-16
≤ 14
≤ 12 – Konsensus nasional/lokal RS
24Cefachlor 30 ug
O
≥ 18 15-17 ≤ 14
di bawah Komite PRA
25 Kanamycin
26 Netilmicin
30 ug
30 ug
≥ 18
≥ 15
14-17
13-14
≤ 13
≤ 12 – AB yang tersedia
27 Azithromycin 15 ug ≥ 13 ≤ 12
28 Doxycycline
29 Ofloxacin
30 ug
5 ug
≥ 14
≥ 16
11-13
13-15
≤ 10
≤ 12
– Sesuai guideline rujukan/ PPK
30 Trimetoprim 5 ug ≥ 16 10-15 ≤ 10
31 Fosfomycin 200 ug ≥ 16 13-15 ≤ 12
AKURASI REPRESENTASI DATA
I. Kasus infeksi
II. Representasi antibiotik sesuai Panduan
Kebijakan RS No change
PPK per diagnosis very often
Panduan dari organisasi profesi
III. Isolat pertama
IV. Jumlah observasi (n) minimal 30
 WHO Net
• Software program
• Manajemen dan analisis data TKA
• Data epidemiologi resistensi antibiotik :
Efektif, real time
• Tersedia tutorial lengkap :
– konfigurasi & konversi data ke Baclink
– konversi data ke WHOnet
– Analisis data melalui WHOnet
• Kompatibel
– data Excel, Acces, EpiInfo
– Eksport data LIS : text file
 ANTIBIOGRAM 5 KUMAN TERBANYAK
PASIEN RUANG RAWAT INAP DEWASA
RS.......... Th ........
SIM RS
I. GRAM POSITIF II. GRAM NEGATIF
Staphylococcus,
Streptococcus viridans, Klebsiella Escherichia coli
coagulase negative
alpha-hem. (n=269) Acinetobacter sp. (n=163)
NO Kode Antibiotika (n=211) pneumoniae (n=286) (n=228)
NO Kode Antibiotika
%S Jumlah %S Jumlah
Isolat Isolat %S Jumlah %S Jumlah %S
1 SAM_ND10 Ampicillin/Sulbactam 87,3 229 53,8 91 Isolat Isolat Jumlah Isolat
2 CPO_ND30 Cefpirome 66,4 128 12,9 70 1 MEM_NM Meropenem 91 133 88,5 130 41,3 92
3 CLI_ND2 Clindamycin 61,7 240 30,5 190 2 AMK_ND30 Amikacin 90,9 154 88,2 85 63,9 133
4 IPM_ND10 Imipenem 57,6 238 16,1 93
3 ETP_NM Ertapenem 89,8 137 84,1 126
5 ERY_ND15 Erythromycin 44,9 245 20,2 183
4 IPM_ND10 Imipenem 83,3 114 76,2 42 56,2 48
6 VAN_ND30 Vancomycin 41,2 262 77 160
7 FOX_ND30 Cefoxitin 40,9 230 10,1 149 5 FOS_ND200 Fosfomycin 82,1 123 67,4 43 26,5 49
8 CAZ_ND30 Ceftazidime 37,5 240 9,6 94 6 TGC_NM Tigecycline 63,7 102
9 TMP_ND5 Trimethoprim 37,1 210 32,5 83 7 CHL_ND30 Chloramphenicol 61,9 113 40,5 42 27,5 40
10 AMP_ND10 Ampicillin 36,7 264 4,6 87 8 GEN_ND10 Gentamicin 59,5 168 55,1 89 26,3 141
11 PEN_ND10 Penicillin G 35,7 126 2,9 68
9 TOB_ND10 Tobramycin 58,2 122 61,4 44 60 40
12 CTX_ND30 Cefotaxime 35,3 252 10,6 94
13 CRO_ND30 Ceftriaxone 33,6 125 8,6 70
10 TCY_ND30 Tetracycline 53,8 106 57,5 40 30 40
14 TCY_ND30 Tetracycline 33,3 225 58,1 160 11 SXT_ND1.2 Trimethoprim/Sulfamethoxazole 51 102 57,1 35 57,5 106
15 AMK_ND30 Amikacin 30,8 211 62,6 91 12 FEP_ND30 Cefepime 50,5 277 58,4 185 20,3 153
16 SXT_ND1.2 Trimethoprim/Sulfamethoxazole 30 223 35,2 159 13 TMP_ND5 Trimethoprim 48,9 94 41,2 34 26,5 34
17 CIP_ND5 Ciprofloxacin 26,4 250 19,2 192 14 CAZ_ND30 Ceftazidime 48,3 118 51,7 149 22 123
18 OXA_ND1 Oxacillin 16 237 8,9 90
15 CIP_ND5 Ciprofloxacin 46,7 255 57,3 178 21,2 137
19 AZM_NM Azithromycin 10,6 47
20 CZO_NM Cefazolin 1,8 57
16 TZP_NM Piperacillin/Tazobactam 44,7 103 69,2 104
21 FEP_ND30 Cefepime 20 5
17 SAM_ND10 Ampicillin/Sulbactam 43,8 112 47,2 36 44,4 45
22 CZX_NM Ceftizoxime 1,8 57
23 CXM_NM Cefuroxime 2,6 39
18 CXM_ND30 Cefuroxime 39,4 109 32,4 37 15,6 45
24 GEN_NM Gentamicin 51 102 19 CTX_ND30 Cefotaxime 37,5 112 27,9 43 26,1 46
25 LVX_NM Levofloxacin 19,6 97 20 NIT_ND300 Nitrofurantoin 37,5 56 25,9 54
26 LNZ_NM Linezolid 96,8 93 21 CRO_ND30 Ceftriaxone 28,2 195 47,4 154 15,4 26
27 MEM_NM Meropenem 2,9 34
22 ATM_NM Aztreonam 25,6 133 52,3 130 2,2 93
28 TGC_NM Tigecycline 64,9 57
23 CZO_NM Cefazolin 20,8 154 15,2 132
24 AMP_NM Ampicillin 10,5 171 9,2 142
 ANTIBIOGRAM MDRO
RS ... Sm-1 ...
SIM RS
• MRSA : 21,5% ( di antara SA hasil kultur valid)
Jml
N0 KODE %S isolat
n-= 6 n-= 7
% n-= 6 1 LNZ_NM Linezolid 100 13
n-= 4 n-= 23 2 CAZ_NM Ceftazidime 100 1
3 ETP_NM Ertapenem 100 1
4 FLU_NM Flucloxacillin 100 1
JAN FEB MAR APR MEI JUNI TOTAL 5 NET Netilmicin 100 1
% MRSA 19.05 0 42.86 38.89 0 31.58 21.5 6 TOB Tobramicin 100 1
7 QDA_NM Quinupristin/Dalfopristin 92,86 14
8 VAN_ND30 Vancomycin 85,71 21
9 OFX_NM Ofloxacin 75 4
10 SXT_NM Trimethoprim/Sulfamethoxazole 72,73 22
11 MFX_NM Moxifloxacin 71,43 14
12 TGC_NM Tigecycline 56,25 16
13 AZT Azithromycin 53,85 13

• POLA Sn MRSA 14 ERY_NM Erythromycin

15 RIF_NM Rifampin
50
50
14
10
16 C Chloramphenicol 40 20
17 CIP_ND5 Ciprofloxacin 36,84 19
18 LEV Levofloxacin 33,33 12
19 MEM Meropenem 30,77 13
20 GM Gentamicin 28,57 21
21 TE Tetracycline 22,22 9
 ANTIBIOGRAM MDRO
RS ..... tahun ....
SIM RS
• ESBL (E.coli ; K pneumoniae) : 35,29%
%, Darah,
52.1
%, Pus dan
dasar luka,
(n=1091)
42.9
%, Urin, 40.3 %, Sputum,
%, Feses,
34.9
D… 31.7
E.coli K. Pneumonia
Antibiotika %S jml isolat %S jml isolat
Fosfomycin (FOS) 100 5
Tigecycline (TGC) 98,4 129 87,4 238
Amikacin (AN) 97,8 134 95,6 250
Ertapenem (ETP) 96,1 128 93 200
Meropenem (MEM) 93,8 97 91,3 231
Nitrofurantoin (FTN) 91,8 98 26,1 226
• Pola sensitivitas Netilmicin (NET) 75 4
Cefoxitin 66,7 3 38,5 13
ESBL (E.coli ; Imipenem (IMI) 63,2 19
K pneumoniae) Gentamicin (GM)
Chloramphenicol (C)
50
39,1
102
23
21,1
13,4
190
67
Ciprofloxacin (CIP) 30,6 134 45,9 159
Trimethoprim/Sulfame (SXT) 30,6 134 32,3 248
Ampicillin-sulbactam (AMS) 23,1 134 1,4 69
 KEMANFAATAN KLINIS
Strategi diseminasi
Propertime
Aksesabilitas
Edukasi yang terkait
Dikaitkan kebijakan terapi antibiotik : empirik,
profilaksis

Pengendalian
Pengamatan kecenderungan resistensi
Penelitian
Hasil agregat data surveilans & antibiogram
PDS Patklin & Kedokteran Laboratorium

ISBN
 Contributors : DSPK 31 Hospitals
1. Laboratorium 5 RS vertikal Kemenkes
a. RSCM Jakarta
b. RSHS Bandung
c. RS Jantung Harapan Kita Jakarta
d. RSAB Harapan Kita Jakarta
e. RSUP Dr Sardjito Yogyakarta
2. Laboratorium 2 RS di wilayah Sumatera
a. RS Awal Bros Batam
b. RS Raden Mattaher Jambi
3. Laboratorium 4 RS di wilayah Jabotabek
a. RS Carolus Jakarta
b. RSUD Koja Jakarta
c. RSUD Pasar Rebo Jakarta
d. RSUD Tangerang
4. Laboratorium 4 RS di wilayah JaBar
a. RS Advent Bandung
b. RS Boromeus Bandung
c. RS Santosa Kopo Bandung
d. RS Arjawinangun Kab. Cirebon
5. Laboratorium 6 RS di wilayah JaTeng & DIY
a. RSUD Panembahan Senopati Bantul
b. RSUD Sleman
c. RSUD Muntilan Kab Magelang
d. RSUD Banyumas
e. RSUD Brebes
f. RS An Nur Yogyakarta
6. Laboratorium 7 RS di wilayah Jawa Timur
a. RS Husada Utama Surabaya
b. RS Islam Jemursari Surabaya
c. RSUD Dr Darsono Pacitan
d. RSUD Gambiran Kediri
e. RSUD Jombang
f. RS Islam Sakinah Mojokerto
7. Laboratorium 3 RS di wilayah Indonesia Tengah
a. RSUD Ulin Banjarmasin
b. RSUD Provinsi Nusa Tenggara Barat
Mataram
c. RSUD Andi Makkasau Parepare
8. Laboratorium 1 RS di wilayah Indonesia Timur
a. RSUD Jayapura
 EVALUASI & IMPROVING DATA 2018
- Regional
- MDRO
- Out Patients (community pattern)
forlabinfeksi.or.id
Public area
displaying
publication
article, etc in
scope of
infectious
disease, for
public i.e
AMR
surveillance

Clinpath area
in scope of
infectious
disease
for
communication
, discussion,
data collection,
etc
 SPESIMEN DARAH - JENIS BAKTERI GRAM NEGATIF
AMK AMC AMP SAM ATM CZO FEP CFM CTX
No Mikroba N %S %S %S %S %S %S %S %S %S
1 Klebsiella pneumoniae ss. pneumoniae 99 66.2 0 14.1 12.5 9.8 12.7 0
2 Escherichia coli 89 98.6 12.5 32.9 31.5 35.6 32.9 11.1
3 Acinetobacter baumannii 62 62.5 2.5 43.9 0 0 19 0
4 Pseudomonas aeruginosa 33 75 0 0 0 56.5 0 58.3 0
5 Enterobacter cloacae 19 80 0 0 6.7 33.3 0 53.3 0
6 Sphingomonas paucimobilis 15 90 0 45.5 72.7 0 54.5 81.8 0 33.3
7 Burkholderia cepacia 12 20 10 10 0 10 70
8 Serratia marcescens 11 66.7 0 0 50 0 66.7 0

FOX CPO CRO CXM ETP FOS GEN

No Mikroba N %S %S CAZ %S %S %S CIP %S %S %S %S
1 Klebsiella pneumoniae ss. pneumoniae 99 12.3 12.3 64.6 89.1 30.2
2 Escherichia coli 89 32.9 31.5 30.1 95.9 61.6
3 Acinetobacter baumannii 62 100 100 14.6 2.4 100 19.5 100 26.8
4 Pseudomonas aeruginosa 33 0 0 66.7 0 0 62.5 0 100 58.3
5 Enterobacter cloacae 19 0 0 33.3 26.7 0 86.7 73.3 100 46.7
6 Sphingomonas paucimobilis 15 33.3 33.3 10 50 33.3 63.6 33.3 0 80
7 Burkholderia cepacia 12 70 0 0 20
8 Serratia marcescens 11 Text 50 50 83.3 100 66.7
Text
Susceptible < 40% 40 -- 80 > 80%
 Pola Kepekaan Tehadap Antibiotik : Gram (+)
RS TIPE-A RS TIPE-B RS TIPE-C
BAKTERI NI INT NI INT TOTAL RUANG
GRAM (+) AB BLOOD URINE SPUTUM BLOOD URINE SPUTUM SPUTUM SPUTUM BLOOD URINE
% % % % % % % % % %
E.faecalis AMP 63,2 76,6 63,3 73,2 80 90 76,2
SAM 92,3 63,7 76,6 88,9 74 80,4 100 90 78,9
VAN 92,3 90,3 46,9 80 82,4 45,6 80 100 80
CIP 50 18,9 18,8 27,3 17,6 35,7 60 75 27,8
MXF 50 30,4 37,5 61,2 50
LVX 46,2 23,1 30,4 65 34 66 100 85 33,3
LNZ 100 91 30 80 90,9 67,3 100 91,7
S.aureus SAM 87,1 62,5 79,7 91,7 77,5 91,4 89,5 68,8
AMK 80 100 66,7
VAN 90,9 90 82,4 90,9 91,7 97,2 100 66,7
CRO 74,5 75 78,1 83,3 69,6 91,4 89,5 67,6
CZO 75 80,6 0,7
CAZ 74,5 78,8 83,3 66,7 91,4 89,5
CIP 78,6 66,7 75 75 58,3 83,3 81 72,7
MXF 85,7 87,9 75 88,6 85,7
DOR 90,6 92,3 93,8 100 91,4 89,5 71,4
LVX 90,2 61,4 79,4 87,5 80,5 88,6 81 68,6
LNZ 96,4 100 100 100 100 97,1 100 100
S.coag neg AMK 60 36 88,9
VAN 87,7 73,7 51,6 45,5
CRO 15,6 3,2 3,1
CIP 36,4 6,5 42,3
LVX 38,8 6,7 15,4 38,2
TMP 10,5 66,7
LNZ 96,9 88,9 93,5 85,7
 Con’t …
Pola Kepekaan Tehadap Antibiotik : Gram (+)

RS TIPE-A RS TIPE-B RS TIPE-C

BAKTERI NI INT NI INT TOTAL RUANG

GRAM (+) AB Darah URIN Darah URIN Darah URIN SPUTUM Darah URIN SPUTUM Darah URIN SPUTUM

% % % % % % % % % % % % %

Streptococcus sp AMP 41,7

E 91,7
VAN 100
CRO 91,7
LVX 91,7
LNZ 100

Empirical Antibiotic Gram (+) :

- Berbeda antar tipe RS A-B-C
- Makin besar/tinggi tipe RS ⇒ > AB resistance
- VAN, LNZ, PENEM, CAZ ⇒ reserve
- AMK ⇒ on watch
 Pola Kepekaan Tehadap Antibiotik : Gram (-)

RS TIPE-A RS TIPE-B RS TIPE-C

BAKTERI NI INT NI INT TOTAL RUANG
GRAM (-) AB Darah URIN SPUTUM Darah URIN SPUTUM Darah URIN SPUTUM SPUTUM Darah URIN SPUTUM
% % % % % % % % % % % % %
E.coli AMP 12,5 16 3,8 11,5 18,2 6,5 88,2 27,3 7,7 14,8 12,2 2,3
SAM 30,8 26,6 34,3 26 39,7 34,15 41,2 39,4 30,8 29,2 19,9 15,4
AMK 99,3 92,4 92,2 100 85,7 88 100 100 100 100 97,4 93,2
SXT 34,2 35 30,8 38,5 40,6 28,3 52,9 60 32,9 51,4
CRO 31,5 33 20,3 39,4 15,6 70,6 66,7 38,5 53,6 50,8 8,9
CAZ 32,9 34,8 23,1 15,4 38,2 20 70,6 66,7 38,5
CIP 30,1 29,8 34,6 26,9 29,4 33,3 66,7 51,5 30,8 60 41,3 17,5
MRP 95,9 95,7 93,7 88,5 96,9 91,3 100 97 92,3 96,4 96,4 86,7
DOR 100 100 100 96,9 100 100
LVX 25 33,3 45,4 55,3 25 21,2 33,3
FOS 100 100 83,3 100
A.baumanii SAM 32 50,5 47,7 8,8 30,8 27,65 52,4 30,2 30,3 50 23,8
AMK 35,8 79,1 57,2 40,5 76,9 54,7 63,5 56,8 46,3 66,7 34,9
SXT 68,3 70,4 74,4 45,7 61,5 61,4 46,5 42,3 42,9
CRO 2,4 4,2 8,5 5,7 2,1 27 7 6,1 5,1
CAZ 14,6 14,9 35 5,7 7,7 15,9 83,3 18,6
CIP 19,5 20,5 39,2 8,6 7,7 17,6 49,2 18,2 21,2 28,6 23,8
MRP 42,9 66,2 53 20 30,8 21,9 52,4 29,5 27,3 46,7 21,4
DOR 20 44,8 33,3 31,6 15,4
LVX 21,4 66,7 32,4 25 34,5 100 25
 Con’t …
Pola Kepekaan Tehadap Antibiotik : Gram (-)
RS TIPE-A RS TIPE-B RS TIPE-C
BAKTERI NI INT NI INT TOTAL RUANG
GRAM (-) AB Darah URIN SPUTUM Darah URIN SPUTUM Darah URIN SPUTUM SPUTUM Darah URIN SPUTUM
% % % % % % % % % % % % %
P.auroginosa AMK 75 65,9 78,1 76,5 80 69,3 75,7 57,9 65 61,2
SXT 6 10 3,9 54,5 52,7
CRO 4,2 6,5 20 10,9
CAZ 66,7 61,4 69,6 52,9 80 50,3 7,3 52,6
CIP 62,5 60,2 64,8 64,7 80 48,6 60,8 47,4 44,4 47,7
MRP 72 75,9 64,5 52,9 50 59 56,8 43,9 61,1 42,5
DOR 85 100 83,3 33,3
LVX 50 42,9 51,7 66,7 50 54,8 33,3 37,5
FOS 100 62,5 59,3 100 45,8 100
K. pneumoniae SAM 15,4 32,7 34,7 1,4 36,1 18,8 17,1 40 67,5 51 9,5 22,1 26,3
AMK 58,1 76,8 77,4 55,5 49,1 66,8 97,1 100 97,5 93,9 72,3 93,6 82,4
SXT 37,5 42,9 57,3 1,2 26,9 26,8 20 50 55,1 41 38,7 41,2
CRO 12,3 35,3 41,4 6,4 38,5 12,5 20 60 70,8 51 16,4 28,8 26,5
CAZ 12,3 35,5 43,1 10,6 29,6 15,1 20 60 70,8 51
CIP 64,6 41,9 63,3 51,1 37 38,9 25,7 70 74,2 55,1 44,4 48,7 47
MRP 88,9 89,1 93,6 8,2 76,9 78 48,6 90 95 91,8 65,7 91,5 69,2
DOR 78 75 58,7 100 91,7
LVX 52 47,7 58,2 40 80 53,2 75 33,3 76,2
FOS 40 78,6 100 100 76,2 100
Empirical Antibiotic Gram (-) :
- Berbeda antar tipe RS A-B-C
- General : IMP, MRP, DOR, FOS, CAZ ⇒ reserve
- AMK ⇒ on watch
 Prevalence of MDRO infection
in 3 Hospitals, Laboratory based
%

Agregat Data MDRO 2017

(3 RS tipe-A Pendidikan)
53.9
ESBL Kp (%) 29.6
22.4

53.2
ESBL Ec (%) 53.3
21.5

34.9
MRSA (%) 26.5
16.0

0 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 55 60
3 2 1
 Antibiotic susceptibility pattern of MDRO
ESBL E.coli & K.pneumoniae Agregate data 4 RS-A Pendidikan, 2017
Antibiotic n %S
Ertapenem 1674 82,9
Imipenem 967 90
Meropenem 1747 77,9
Tigecycline 1127 72,3 MRSA
Amikacin 1711 76,5
Gentamicin 1362 49,1 Antibiotic n %S
Kanamisin 88 12,5 Linezolid 1644 93,9
Cefepime 1072 42,1
Vancomycine 1649 89,0
Ceftazidime 1116 36,6
Rifampicin 651 76,7
Ceftriaxone 1111 30,7
Erythromycin 1566 48,5
Cefazolin 1227 18
Cefotaxime 67 3 Azithromycin 71 52,8
Cefoperazone 52 0 Clarythormycin 30 68,0
Cefixime 60 0 Trimetoprime 2654 55,4
Piperacillin/Tazobactam 1128 59,5 Trimetoprim sulfamethoxazole 542 50,7
Ampicillin/Sulbactam 1250 23,6 Tetracycline 906 59,2
Amoxicillin/clavulanic acid 65 12,3 Clindamycin 1609 57,4
Trimethoprim/Sulfamethoxazole 1313 44,8 Gentamicin 3412 53,5
Ciprofloxacin 1373 44,3 Moxifloxacin 1096 58,3
Levofloxacin 85 37,2 Ciprofloxacin 3187 53,1
Ofloxacin 94 38,8 Levofloxacin 1250 59,2
Nitrofurantoin 1408 48 Ofloxacin 62 42,5
Aztreonam 1047 28,5 Nitrofurantoin 2599 43,0
Ampicillin 2298 7,59
Chlorampenicol 1180 33,0
Chloramfenicol 107 39,4
Fosfomisin 125 81,2
forlabinfeksi.or.id

‘terimakasih’