Anda di halaman 1dari 16

Residen Pembimbing:

dr. Yunita Rapa

Supervisor :
dr. Uleng Bahrun, Sp.PK (K), Ph.D

Dibawakan dalam Rangka Tugas Kepaniteraan Klinik


Departemen Ilmu Patologi Klinik
Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin
2018
 Marlina Yanti C014181080
 Nur Ulyanti C014172008
 A. Nurfina Yayangsari C11113020
 A. M Fadhil Wardihan C11112258
 Marwah Syamsu Alam C11110822

Dibawakan dalam Rangka Tugas Kepaniteraan Klinik


Departemen Ilmu Patologi Klinik
Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin
2018
Secara umum sepsis merupakan respon inflamasi host terhadap invasi mikroba
(bakteri, virus, jamur, parasit atau produk toksik mikro-organisme). Respon inflamasi
yang ditujukan untuk menghancurkan dan membatasi penyebaran. Mikroba ini
menghasilkan perubahan kompleks pada status imun, koagulasi dan sirkulasi, yang
dapat berlanjut pada disfungsi dan kegagalan organ (syok septik).

Turner D, Cheifetz I. Shock. Dalam: Kliegman R, Stanton B, Geme J, Schor N, penyunting. Nelson
textbook of pediatrics. Edisi 20. Philadelphia: Elsevier; 2016.h.516-28.
Angka pasien sepsis meningkat setiap tahunnya. Dari tahun 1979 hingga tahun 2000
peningkatannya 13,7 % per tahun.
• Wanita : umur 62 tahun
• Pria : 60 tahun
Sebanyak 15% pasien meninggal tanpa mengalami kegagalan organ, dan 70% pasien dengan
gagal 3 organ atau lebih meninggal. Organ yang mengalami kegagalan paling sering pada pasien sepsis
adalah paru–paru (18% pasien) dan ginjal (15% pasien), sedangkan kegagalan hematologi sebanyak
6% pasien, kegagalan metabolisme 4% pasien dan kegagalan neurologi 2% pasien.

1.Plunkett A, Tong J. Sepsis in children. BMJ 2015;350:3017. Sah DE, Koo J, Price VH.
Trichotillomania. Dermatol Ther. 2008; 21: 13–21.
2. Turner D, Cheifetz I. Shock. Dalam: Kliegman R, Stanton B, Geme J, Schor N, penyunting. Nelson
textbook of pediatrics. Edisi 20. Philadelphia: Elsevier; 2016.h.516-28.
Sepsis secara klasik disebabkan oleh bakteri gram negatif, tetapi dapat juga
disebabkan oleh mikroorganisme seperti gram positif, jamur, virus bahkan paratsit.
Bakteri gram negatif yang paling sering ditemukan pada sepsis diantaranya:
 Eschericia coli pada pielonefritis dan infeksi perut
 Klebsiela penumonia yang sering menyebabkan infeksi saluran kencing dan infeksi saluran
pernafasan akut
 Enterobacter, Nisseria meningidis yang dapat menyebabkan sepsisfulminan pada infeksi kronik
berulang
 Haemophillus influenza merupakan kuman yang ditakuti pada anak umur 3 bulan sampai 6 bulan
 Psedomonas aureginosa yang selalu didapatkan karena infeksi nosokomial pada penderita
penyakit berat, neutropenia, dan luka bakar

Turner D, Cheifetz I. Shock. Dalam: Kliegman R, Stanton B, Geme J, Schor N, penyunting. Nelson
textbook of pediatrics. Edisi 20. Philadelphia: Elsevier; 2016.h.516-28.
INFEKSI

Pelepasan Mediator Inflamasi

Pelepasan Sitokin anti inflamasi : (IL-1ra), IL-10

Menghambat Produksi TNF-α , IL-1ß, IL-6, IL-8

Pelepasan monosit LDL reseptor ↑

Peningkatan PCT Penurunan LDL

Sepsis

Hermawan A.G. 2007. Sepsis daalam Sudoyo, Aru W. Setiyohadi, Bambang. Alwi, Idrus. Simadibrata
K, Marcellus. Setiati, Siti. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid III Edisi IV. Jakarta: Pusat Penerbitan
Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI. Pp: 1840-3
.
Plunkett A, Tong J. Sepsis in children. BMJ 2015;350:3017. Sah DE, Koo J, Price VH. Trichotillomania.
Dermatol Ther. 2008; 21: 13–21.
Latief A, Chairulfatah A, Alam A, Pudjiadi A, Malisie RF, Hadinegoro SR. Pedoman nasional pelayanan
kedokteran Ikatan Dokter Anak Indonesia: diagnosis dan tatalaksana sepsis pada anak. Indonesia: Badan
penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia; 2016.h.1-47.
Pemeriksaan Darah

Pemeriksaan Kimia Darah

Pemeriksaan Serologi

Turner D, Cheifetz I. Shock. Dalam: Kliegman R, Stanton B, Geme J, Schor N, penyunting. Nelson
textbook of pediatrics. Edisi 20. Philadelphia: Elsevier; 2016.h.516-28.
Leukosit • Leukositosis/Leukopenia

Pemeriksaan Darah

• Trombositosis /
Trombosit Trombositopenia

Turner D, Cheifetz I. Shock. Dalam: Kliegman R, Stanton B, Geme J, Schor N, penyunting. Nelson
textbook of pediatrics. Edisi 20. Philadelphia: Elsevier; 2016.h.516-28.
Kreatinin • Meningkat

Pemeriksaan Kimia Darah Asam • hiperlaktatemia


Laktat

Fosfat • Hipofosfatemia

Turner D, Cheifetz I. Shock. Dalam: Kliegman R, Stanton B, Geme J, Schor N, penyunting. Nelson
textbook of pediatrics. Edisi 20. Philadelphia: Elsevier; 2016.h.516-28.
CRP (C- Reactive • Meningkat
Protein)
Pemeriksaan Serologi

Procalcitonin • Meningkat

Turner D, Cheifetz I. Shock. Dalam: Kliegman R, Stanton B, Geme J, Schor N, penyunting. Nelson
textbook of pediatrics. Edisi 20. Philadelphia: Elsevier; 2016.h.516-28.
Turner D, Cheifetz I. Shock. Dalam: Kliegman R, Stanton B, Geme J, Schor N, penyunting. Nelson
textbook of pediatrics. Edisi 20. Philadelphia: Elsevier; 2016.h.516-28.
Turner D, Cheifetz I. Shock. Dalam: Kliegman R, Stanton B, Geme J, Schor N, penyunting. Nelson
textbook of pediatrics. Edisi 20. Philadelphia: Elsevier; 2016.h.516-28.
Farmakologi
Non Farmakologi
- Antibiotik dengan spektrum aktivitas luas
- Obat yang digunakan disesuaikan dengan
sumber sepsis nya
- Stabilisasi pasien langsung
- Darah harus cepat dibersihkan dari
mikroorganisme

Hermawan A.G. 2007. Sepsis daalam Sudoyo, Aru W. Setiyohadi, Bambang. Alwi, Idrus. Simadibrata
K, Marcellus. Setiati, Siti. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid III Edisi IV. Jakarta: Pusat Penerbitan
Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI. Pp: 1840-3
.

Anda mungkin juga menyukai