90
100 % 100 % 89.6 %
85
82.7 % 82.7 %
70
65
60
55
0
Pembentukan Eritrosit
di Sum-sum Tulang
(Erythropoiesis)
F.acid,B12
Onset anemia:
Laju filtrasi glomerulus (LFG): <60 mL/menit
Manifestasi anemia:
LFG <40 mL/menit
Gejala dan Dampak Klinis Anemia
Gagal Jantung
60
47%
40 31%
27%
20
0
> 50 50-25 < 25 Dialysis
Ccr (mL / min ) Start P < 0.003
N = 246
1-g/dL
P = 0.018
F.acid,B12
Pengkajian Status Besi:
Feritin Serum ( FS ):
Jumlah total cadangan besi tubuh
Status Besi pada
Pasien PGK
Cukup Defisiensi
SatT 20%
FS 100Dipengaruhi
ng/mL (pre-HD) keadaan infeksi dan inflamasi
200 ng/mL (HD)
Lanjutkan
(dalam 30 menit)
Terapi Besi Fase Koreksi
terakhir
1. Reaksi alergi
2. Syok anafilaktik
3. Antisipasi :
* Test dose
Terapi Besi Fase Pemeliharaan
➢ Kontraindikasi : Hipersensitivitas
➢ ESA:
42
*Keterangan:
Kotak hijau = terapi besi tidak diberikan
Kotak biru = diberikan terapi besi fase
koreksi, ESA ditunda sementara
Kotak merah = ESA diberikan
bersamaan dengan terapi besi fase
pemeliharaan
Tantangan
Penatalaksanaan Anemia
5. Respons Terapi ESA
Tidak Adekuat
Inflamasi
Defisiensi
Infeksi Besi
ESA HIPORESPONSIF
Dialisis Hiperparatiroid
Inadekuat Sekunder
Malnutrisi
DOD/0307-04
6. Transfusi Darah
❖ Risiko: Infeksi hepatitis B, C, Malaria, HIV,
fluid overload, reaksi transfusi.
❖ Indikasi transfusi:
* Hb <7
* Hb <8, dengan gejala hemodinamik
* Perdarahan akut dengan gejala hemodinamik
* Persiapan operasi
❖ PRC: bertahap, saat HD
❖ Target: 7 – 9 g/dL
Cara Pemberian Transfusi Darah:
52
1. Anemia pada PGK disebabkan oleh banyak
faktor, akan tetapi defisiensi eritropoietin
penyebab utama