Anda di halaman 1dari 4

Bayi Terlilit Tali Pusar

Mampaps pasti pernah mendengar si kecil di dalam kandungan terlilit tali pusar. Mama sendiri
apakah pernah mengalaminya? Bahayakah hal ini terjadi? Mari Mampaps kita bahas
selengkapnya.
Mama Papa harus tahu, tali pusat terbentuk sejak awal kehamilan. Setelah embrio terbentuk,
yaitu pada minggu ke 5, tali pusat sudah bisa terlihat melalui pemeriksaan USG, yang tampak
sebagai benang tipis diantara embrio dan plasenta.

Penyebab Lilitan Tali Pusar


Lilitan tali pusat adalah tali pusat yang dapat membentuk lilitan sekitar badan ,bahu, tungkai
atas/ bawah dan leher pada bayi. Keadaan ini dijumpai pada air ketuban yang berlebihan, tali
pusat yang panjang, dan bayinya yang kecil.
Tali   pusat yang panjang menyebabkan bayi terlilit. Panjang tali pusat bayi rata-rata 50 – 60 cm,
namun tiap bayi mempunyai tali pusat bebeda-beda. Dikatakan panjang jika melebihi 100 cm
dan dikatakan pendek jika kurang dari 30 cm.

Tanda Lilitan Tali Pusar


Tanda si kecil yang mengalami lilitan tali pusar sebagai berikut:
1. Terjadi pada usia kehamilan paling tidak 34 minggu
Pada usia kehamilan ini bagian janin yang rendah, entah kepala atau pantat belum bisa sampai
masuk ke dalam rongga perut.
2. Letak janin yang sungsang atau melintang
Keadaan atau posisi janin yang tidak benar bisa juga menyebabkan terjadinya janin terlilit tali
pusat. Dengan keadaan sungsang atau melintang dan terjadi dalam waktu lama bisa
menyebabkan bayi terlilit tali pusat.
3. Detak jantung yang menurun
Terjadinya penurunan detak jantung juga di curigai bisa di lilit tali pusat. Biasanya di ikui
dengan terjadinya kontraksi pada rahim. Bukan sekali dua kali, namun penurunan ini terjadi
semakin terus menerus.
4. Menghalangi proses kelahiran
Beberapa bayi pada saat terjadi proses kelahiran, mengalami beberapa kesulitan. Salah satunya
adalah akibat tali pusat yang melilit tubuh sang bayi. Oleh karena itu, biasanya Mama akan
disarankan untuk melakukan proses melahirkan melalui operasi caesar.
5. Warna air ketuban sampai hijau
Hal ini bisa terjadi karena adanya tali pusat yang melilit tubuh si kecil saat berada di dalam perut.
Kemudian hal ini bisa menyebabkan si kecil kekurangan oksigen. Setelah itu menyebabkan air
ketuban yang harusnya berwarna putih ini beralih menjadi hijau.

Cara Deteksi Lilitan Tali Pusar


Jika ingin mengetahui apakah si kecil terlilit tali pusar/tidak Mama bisa melakukan pemeriksaan
secara teratur. Biasanya dokter akan melakukan pemeriksaan dengan menggunakan USG untuk
melihat, apakah si kecil terlilit tali pusar atau tidak. Jenis USG 3 dimensi / USG 4 dimensi sangat
disarankan guna melihat kondisi tali pusar yang melilit si kecil.

Pencegahan
Kejadian lilitan tali pusar memang sering terjadi secara alamiah. Janin akan bergerak dengan
nyaman karena terdapat air ketuban dalam rahim Mama. Saat bergerak kemungkinan si kecil
akan terlilit tali pusar, akan tetapi dengan gerakan yang lain maka lilitan itu juga dapat lepas.
Gerakan si kecil yang terlalu banyak mengakibatkan lilitan lebih banyak serta tidak bisa lepas.
Jadi hal yang bisa Mama lakukan ialah mencegah resiko komplikasi salah satunya dengan
melakukan pemeriksaan secara teratur guna mengetahui kondisi kehamilan.

Persalinan dengan Lilitan Tali Pusar


Dalam penanganan si kecil yang mengalami lilitan tali pusar Mama bisa melahirkan secara
normal namun bisa juga dengan cara operasi caesar. Tentu saja semua ini tergantung dari
keadaan dan kondisi si kecil di dalam kandungan serta seberapa besar bahaya si kecil terlilit tali
pusar, ini juga tergantung dari berapa banyak jumlah lilitan tali pusar pada si kecil.
Jika lilitan tali pusar hanya satu lingkaran pada leher si kecil, ini mungkin tidak menjadi masalah
serius. Kelahiran normal pun mungkin masih bisa Mama lakukan. Begitu kepala si kecil keluar
dari vagina, dokter atau bidan bisa segera melepaskan lilitan tali pusar dari leher si kecil.
Sehingga, melahirkan normal pada situasi ini tidak membahayakan si kecil.
Namun, jika tali pusar banyak melilit sekitar leher atau anggota badan lainnya, ini bisa menjadi
masalah serius. Terlebih jika hal ini sampai menyebabkan detak jantung yang melemah dan
aliran darah dari Mama ke bayi terganggu. Operasi caesar mungkin butuh dilakukan agar
komplikasi tidak terjadi.

Apa yang Harus dilakukan


Jika Mama sudah terdeteksi si kecil terlilit tali pusar, ada beberapa cara yang dapat dilakukan
Mama, seperti:
1. Melalui Mama
Caranya adalah dengan memposisikan Mama dalam keadaan miring. Kemudian memberikan
oksigen. Jika memang diharuskan persalinan akibat detak jantung si kecil yang semakin
melemah,. melakukan operasi caesar  menjadi salah satu alasan untuk menyelamatkan ke dua
belah nyawa, baik Mama maupun si kecil.
2. Rutin Melakukan Pemerikaan
Rutin melakan pemerikaan dengan tujuan agar bisa memperkirakan bentuk tali pusat, apakah ada
di sekitar leher atau tidak. Biasanya dokter akan melihatnya dengan menggunakan USG. Hal ini
menjadi sangat penting jika Mama sudah terdeteksi adanya lilitan tali pusar pada si kecil.
3. Berkomunikasi
Kalimat sederhana layaknya meminta si kecil tidak bermain dengan tali pusar atau meminta si
kecil untuk bergerak ke arah berlawanan agar lilitan ini bisa lepas bisa diucapkan Mama sembari
mengelus-elus perutnya. Meskipun terlihat tidak masuk akal, menurutnya janin sudah bisa
bereaksi pada apa yang diinginkan atau diharapkan oleh Mamanya.

Apakah Lilitan Tali Pusar Bahaya?


Penelitian menunjukkan, umumnya bayi terlilit tali pusar tidak selalu membahayakan, dan tidak
mencekik bayi, karena tali pusar yang sehat dilindungi oleh jelly yang disebut Wharton’s jelly.
Jelly ini berfungsi menjaga tali pusar tetap elastis, meski bayi aktif bergerak dalam kandungan.
Hampir separuh kasus lilitan tali pusar umumnya cukup longgar, sehingga dengan pergerakan
atau perpindahan posisi bayi dalam rahim dapat melepaskannya dari lilitan sebelum dilahirkan.
Tetapi, yang perlu diwaspadai justru bila pembuluh darah dalam tali pusar terjepit atau tertekan
akibat gerakan bayi dalam kandungan. Hal ini dapat menghambat aliran darah yang membawa
oksigen pada si kecil. Sehingga si kecil akan mengalami hipoksia (kekurangan oksigen).

So, jika Mama sudah terdeteksi adanya lilitan tali pusar pada si kecil jangan malas untuk kontrol
ke dokter kandungan. Jangan pula stress hal lain yang tidak boleh terlewatkan adalah tetap
menjalankan pola hidup sehat, dengan istirahat cukup, konsumsi makanan bernutrisi, penuhi
asupan cairan, dan lakukan olahraga  ringan dengan rutin.

Anda mungkin juga menyukai