Mampaps pasti pernah mendengar si kecil di dalam kandungan terlilit tali pusar. Mama sendiri
apakah pernah mengalaminya? Bahayakah hal ini terjadi? Mari Mampaps kita bahas
selengkapnya.
Mama Papa harus tahu, tali pusat terbentuk sejak awal kehamilan. Setelah embrio terbentuk,
yaitu pada minggu ke 5, tali pusat sudah bisa terlihat melalui pemeriksaan USG, yang tampak
sebagai benang tipis diantara embrio dan plasenta.
Pencegahan
Kejadian lilitan tali pusar memang sering terjadi secara alamiah. Janin akan bergerak dengan
nyaman karena terdapat air ketuban dalam rahim Mama. Saat bergerak kemungkinan si kecil
akan terlilit tali pusar, akan tetapi dengan gerakan yang lain maka lilitan itu juga dapat lepas.
Gerakan si kecil yang terlalu banyak mengakibatkan lilitan lebih banyak serta tidak bisa lepas.
Jadi hal yang bisa Mama lakukan ialah mencegah resiko komplikasi salah satunya dengan
melakukan pemeriksaan secara teratur guna mengetahui kondisi kehamilan.
So, jika Mama sudah terdeteksi adanya lilitan tali pusar pada si kecil jangan malas untuk kontrol
ke dokter kandungan. Jangan pula stress hal lain yang tidak boleh terlewatkan adalah tetap
menjalankan pola hidup sehat, dengan istirahat cukup, konsumsi makanan bernutrisi, penuhi
asupan cairan, dan lakukan olahraga ringan dengan rutin.