Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH PROSEDUR PEMERIKSAAN

PANGGUL DALAM DAN PANGGUL LUAR

Disusun Oleh :

Kelompok 7

1. Kusuma Dewi Arimbi (206121014)


2. Gina Yulistiani (206121015)

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

PRODI D3 KEBIDANAN

UNIVERSITAS AL IRSYAD CILACAP

TAHUN 2022/2023
Prosedur Pemeriksaan Panggul Dalam dan Panggul Luar

A. Pengertian

Area panggul merupakan bagian dari tubuh yang penting untuk kita ketahui. Panggul
merupakan kumpulan dari beberapa tulang yang letaknya berada di bawah pinggang. Panggul juga
menjadi penyambung dan penghubung antara tubuh bagian atas dan bagian bawah. Tulang panggul
juga melindungi beberapa organ seperti kandung kemih, usus dan yang lainnya. Ternyata wanita dan
pria memiliki bentuk panggul yang berbeda. Panggul pria lebih kecil ukurannya dibandingkan dengan
panggul wanita. Wanita memiliki bentuk panggul yang lebar.

Persalinan dapat berlangsung dengan baik atau tidak antara lain tergantung pada luasnya jalan
lahir yang terutama ditentukan oleh bentuk dan ukuran-ukuran panggul. Maka untuk meramalkan
apakah persalinan dapat berlangsung normal atau tidak, pengukuran panggul diperlukan. Seorang
multipara yang sudah beberapa kali melahirkan anak yang a'term dengan spontan dan madah, dapat
dianggap mempunyai panggul yang cukup luas. Walaupun begitu jalan lahir seorang multipara yang
dulunya tidak menimbulkan kesukaran kadang-kadang dapat menjadi sempit, misalnya kalau timbul
tumor tulang (exostose, osteoma, osteofibroma dll) dari tulang panggul/ tumor dari bagian lunak jalan
lahir. Pemeriksaan ini dilakukan ibu pada usia kehamilan 36 minggu. Namun biasanya dokter juga
akan melakukan pemeriksaan panggul jika ada indikasi

1. Ada dugaan disproporsi atau ketidaksesuaian besar bayi dan ukuran panggul ibu. Khususnya jika
ukuran bayi besar, sedangkan panggul ibu sempit. Biasanya bayi berbobot 4 kg ke atas sulit
dilahirkan secara normal. Selain kepala tidak bisa memasuki rongga panggul, ukuran bahu bayi
yang juga lebar menghambat bayi turun ke panggul.
2. Kelainan panggul, karena trauma kecelakaan yang merusak bentuk panggul. Kondisi ini boleh
jadi kurang ideal bagi ibu untuk melahirkan secara normal.
3. Ibu memiliki riwayat penyakit perusak punggul, seperti TBC tulang, rakhitis, atau polio. Bakteri
TBC tulang mampu merusak bentuk panggul, menjadi bengkok ataupun tidak beraturan.
4. Kelainan letak bayi, misalnya posisi wajah bayi yang langsung menghadap jalan lahir. Posisi yang
benar, adalah ubun-ubun bayilah yang menghadap jalan lahir.

Tulang panggul pada umumnya dibagi menjadi tiga bagian atau tulang penyusun panggul,
yaitu tulang pinggul, sakrum dan juga tulang ekor.

1. Tulang panggul

Tulang panggul sendiri terbagi lagi menjadi tiga bagian, yaitu:


 Illium

Illium ini merupakan bagian dari tulang panggul yang memiliki bentuk yang paling lebar dan
besar. Illium ini mengembang dan bentuknya seperti sayap yang melengkung. Illium sendiri memiliki
dua permukaan. Pertama, permukaan dalam yang bentuknya cekung dan sering dikenal dengan
sebutan fossa iliaka. Permukaan dalam ini memiliki fungsi sebagai tempat otot iliaka melekat. Kedua,
permukaan luar yang memiliki bentuk cembung dan dikenal dengan nama permukaan glutealis.
Bagian ini saling terikat dengan otot glutealis.

1. Pubis

Pubis ini letaknya di bagian paling depan pada tulang pinggul. Kedua pubis disatukan dengan
simfisis pubis yang posisinya sejajar dengan tulang ekor. Simfipis pubis ini menjadi pusat pada tubuh
manusia. Posisi pubis dekat dengan kelamin dan jumlahnya ada dua buah. Pubis merupakan organ
yang sangat kuat.

 Iskium

Iskium merupakan tulang yang menopang berat badan manusia saat duduk dan sering disebut
sebagai tulang duduk. Pada iskium membentuk bagian posteroinferior pada tulang pinggul. Iskium ini
memiliki dua ligamen penting. Pertama, ligamen sacrospinous yang letaknya dari tulang belakang
hingga ke sakrum. Kedua, ligamen sacrotuberous yang letaknya dari sakrum hingga ke tuberusitas
ischial.

2. Sakrum

Sakrum letaknya berada di belakang panggul dan terdapat lima tulang belakang yang menjadi
satu. Sakum juga memiliki fungsi guna membangu dalam menopang berat badan pada manusia.

3. Tulang ekor (os. coccygeus)

Tulang ekor letaknya berada di bagian bawah sakrum. Tulang ekor memiliki fungsi guna
penghubung berabagai otot yang membantu manusia dalam berlari, berjalan dan juga menggerakkan
kaki.
B. Fungsi
 Berfungsi untuk menyokong berat badan manusia bersama dengan ruas tulang belakang.
 Melindungi organ-organ yang berada di bagian bawah, seperti kandung kemih, kelamin dan lain
sebagainya.
 Menyokong lemak dan juga daging yang menempel pada tulang panggul.
 Sebagai alat gerak pada manusia.
C. Ukuran Panggul

Ukuran-ukuran luar panggul ini dapat digunakan bila peilvimetri radiologic tidak dapat di
lakukan.Dengan cara ini dapat di tentukan secara garis besar jenis, bentuk, dan ukuran-ukuran
panggul apabila di kombinasikan dengan pemeriksaan dalam. Alat-alat yang di pakai antara lain
jangka-jangka panggul Martin, Oseander, Collin, dan Boudeloque.

Berikut ini adalah beberapa cara mengukur panggul ibu hamil:

 Pelvimeter: Panggul diukur langsung melalui pemeriksaan dalam menggunakan tangan


maupun pemeriksaan luar menggunakan jangka panggul.
 Ultrasonografi: Pemeriksaan USG dapat membantu mengukur panggul ibu dan kepala bayi
selama pemeriksaan kehamilan. 
 Magnetic Resonance Imaging (MRI): Pemeriksaan ini dapat membantu melihat panggul ibu
dan posisi bayi saat masih dalam rahim. 
Sebagai catatan, ukuran panggul bisa berbeda-beda setiap orang. Namun, pada bentuk panggul
ginekoid, jarak dari sisi kanan ke sisi kiri panggul lebih lebar dibandingkan dengan jarak dari bagian
depan ke belakang. Maka dari itu, bentuk panggul tersebut ideal untuk menjalani persalinan normal.
Sementara itu, berikut ini adalah ukuran panggul normal wanita (dan juga merupakan ukuran
lingkar panggul normal pada ibu hamil). 

 Distansia spianrum minimal ± 23-26cm.


 Distansia kritarum minimal ± 28-30cm.
 Konjugata eksterna minimal ± 18-20cm.
 Lingkar panggul luar minimal ± 80-90 cm.
D. Bentuk – Bentuk Panggul

Empat jenis panggul berdasarkan bentuk pintu atas panggul (Cadwell dan Molloy 1933/obstetri):

1. Jenis gynaecoid
 bentuk hampir mirip lingkaran
 Diameter anteroposterior kira-kira sama dengan diameter transversa
 ditemukan pada 45% wanita. Merupakan jenis panggul tipikal wanita (female type)
2. Jenis anthropoid
 Bentuk ellips membujur anteroposterior
 Diameter anteroposterior lebih besar dari diameter transversa
 Jenis ini ditemukan pada 35% wanita
3. Jenis android
 Bentuk hampir segitiga
 Diameter transversal terbesar terletak di posterior dekat sakrum.
 Dinding samping panggul membentuk sudut yang makin sempit ke arah bawah
 ditemukan pada 15% wanita
 jenis panggul tipikal pria (male type)
4. Jenis platypelloid
 jenis ginekoid yang menyempit pada arah muka belakang
 Diameter transversa jauh lebih lebar dari diameter anteroposterior
 ditemukan pada 5% wanita.
E. Pemeriksaan Panggul Luar

Ukuran ukuran luar dapat memberi petunjuk pada kita akan kemungkinan panggul ukuran
luar yang terpenting adalah :

a. Distansia spinarum : jarak antara kedua spina illiaka anterior superior : 24 – 26 cm


b. Distansia cristarum : jarak antara kedua crista illiaka kanan dan kiri : 28 – 30 cm
c. Konjugata externa (Boudeloque) 18 – 20 cm
d. Lingkaran Panggul 80-90 cm
e. Konjugata diagonalis (periksa dalam) 12,5 cm
f. Distansia Tuberum (dipakai Oseander) 10,5 cm

Langkah-Langkah Pemeriksaan Panggul Luar pada Ibu


1. Persetujuan Pemeriksaan
a. Jelaskan tentang prosedur pemeriksaan b. Jelaskan tentang tujuan pemeriksaan
b. Jelaskan bahwa proses pemeriksaan mungkin akan menimbulkan perasaan kuatir atau
kurang menyenangkan tetapi tidak akan menimbulkan gangguan pada kandungan.
c. Pastikan bahwa ibu telah mengerti prosedur dan tujuan pemeriksaan.
d. Mintakan persetujuan lisan untuk melakukan pemeriksaan.

2. Persiapan
a. Alat dan Bahan:
1) Ibu
2) Metlin
3) Jangka panggul
4) Alat tulis
3. Kemudian ukur panggul ibu, ukuran- ukuran yang perlu diukur:
a. Distantia spinarum
b. Distantia cristarum
c. Konjugata eksternal
d. Ukuran lingkar panggul
e. Setelah didapat ukuran-ukuran panggul ibu, maka beritahukan pada ibu hasil
pemeriksaan dan pemeriksaan telah selesai.
F. Pemeriksaan Panggul Dalam
1. Pintu Atas Panggul (Pelvic Inlet)
 Dibentuk oleh promontorium korpus vertebra sacral 1, linea innominata (linea terminalis),
danpinggir atas simfisis pubis.
 konjugata anatomica → Panjang jarak dari pinggir atas simfisis ke promontorium (lebih
kurang 11,5 cm)
 konjugata vera → Panjang jarak dari pinggir posterior simfisis ke promontorium (lebih
kurang
 11 cm)
 diameter transversa → Jarak terjauh garis melintang pada pintu atas panggul/linea
terminalis(lebih kurang 13 cm)
 diameter oblikua → Garis dari artikulasio sakroiliaka ke titik persekutuan antara
diametertransversa dan konjugata vera dan diteruskan ke linea innominata (lebih kurang 12,5
cm)
 konjugata diagonalis → Jarak bagian bawah simfisis sampai ke promontorium (12,5 cm)
 konjugata vera = konjugata diagonalis - 1,5 cm
 konjugata obstetrik → jarak dari bagian dalam tengah simfisis ke promontorium
2. Ruang tengah panggul (Midpelvis)
 Merupakan bidang sejajar spina ichiadica
 Merupakan bidang dimensi pelvic terkecil yang menjadi bagian yang penting pada proses
engegement kepala janin
 Diameter interspinosus = 10 cm atau lebih dan merupakan diameter terkecil dari pelvis
 Diameter anteroposterior melalui level spina ichiadica normalnya berukuran sekurang
kurangnya 11,5 cm
 Komponen posteriornya antara titik tengah diameter interspinarum dengan sakrum →
diameter sagitalis posterior yang sekurang kurangnya 4,5 cm.
3. Pintu bawah panggul (outlet) :
 Tersusun atas 2 bidang datar berbentuk segi tiga, yaitu bidang yang dibentuk oleh garis
antara kedua buah tuberositas ossis ischii dengan ujung os coccygeus dan bagian bawah
simfisis (area di bawah arkus pubis), batas lateralnya adalah ligamentum sakroiskiadika dan
tuberositas ischium.
 ukuran anterio posterior 10-11 cm
 ukuran melintang 10,5 cm
 arcus pubis membentuk sudut 90° lebih, pada laki-laki kurang dari 80°
Bidang Hodge Bidang Penurunan Kepala Janin

Bidang Hodge yaitu garis khayal dalam panggul untuk mengetahui seberapa jauh penurunan
kepala janin pada panggul. Diambil dari nama penemunya yaitu Hodge. Terdiri dari 4 bidang, yaitu:

1. Bidang Hodge I: bidang yang dibuat pada bulat PAP dengan bab atas simfisis dan promontorium.
2. Bidang Hodge II: bidang ini sejajar dengan bidang Hodge I terletak setinggi bab bawah simfisis.
3. Bidang Hodge III: bidang ini sejajar dengan bidang Hodge I, II terletek setinggi spina ichiadica
kanan dan kiri.
4. Bidang Hodge IV: bidang ini sejajar dengan bidang Hodge I, II, dan III, terletak setinggi os
koksigeus.

Prosedur Pemeriksaan Panggul Dalam

DAFTAR PUSTAKA

https://haloedukasi.com/tulang-panggul
https://www.klikdokter.com/ibu-anak/kehamilan/ukuran-panggul-ibu-hamil-pengaruhi-proses-
melahirkan

https://jurnalkebidananku.blogspot.com/2018/06/bidang-hodge-bidang-penurunan-kepala.html

https://www.slideshare.net/septianraha/panggul-luar-dan-dalam

https://www.slideshare.net/septianraha/jenis-jenis-panggul?next_slideshow=43400149

https://www.academia.edu/7235116/Bidang_Hodge

Anda mungkin juga menyukai