Wanita dengan gambaran sel endometrial dari hasil sitologi serviks yang
asimptomatik harus dilakukan biopsi endometrium jika wanita-wanita
tersebut beresiko tinggi menderita kanker endometrium ( misal : usia lebih
dari 40 tahun; riwayat penyakit terdahulu dan keluarga
Tatalaksana
Tanpa sel-sel atipik
dapat diberikan medroxyprogesterone acetate ( MPA) 10 mg per
hari selama 12 - 14 hari setiap bulan selama 3-6 bulan. Dapat
pula dilakukan induksi ovulasi pada wanita muda yang
menginginkan anak. Pemakaian kontrasepsi intrauterin yang
mengandung levonorgestrel juga efektif, terutama pada wanita
yang menginginkan kontrasepsi jenis tersebut
Setelah pemberian terapi, jika siklus menstruasi belum kembali
normal, dapat diberikan terapi pencegahan seperti MPA 5 -10
mg perhari selama 12 - 14 hari setiap bulan. Dan apabila
dijumpai perdarahan uterus yang abnormal , dilakukan biopsi
ulang
Dengan sel-sel atipik
• Di evaluasi lebih lanjut yaitu dengan dilakukannya dilatasi dan
kuretase. Bila diagnosa telah dikonfirmasi dan tidak dijumpai
koeksistensi dengan adenokarsinoma, dapat diberikan megestrol
acetate oral secara kontinu dengan dosis 40 mg dua kali sehari pada
wanita yang masih menginginkan anak, dan dosis tersebut dapat
ditingkatkan hingga empat kali sehari. Selain itu dapat pula diterapi
dengan pemakaian kontrasepsi intrauterin yang mengandung
levonorgestrel atau dapat pula diberikan MPA 600 mg per hari
dengan aspirin dosis rendah.
• Setelah pemberian terapi selama 3 bulan, harus dilakukan biopsi
endometrium ulang. Apabila pada pemeriksaan histopatologi hasil
kuret keadaan tersebut menetap selama tujuh hingga sembilan bulan,
dapat dikatakan bahwa terapi tersebut gagal, dan dianjurkan
dilakukan tindakan histerektomi