Anda di halaman 1dari 26

BIHA (BAYI DARI IBU DENGAN

HIV/AIDS)

PEMBIMBING :
DR. JULIANA, SP.A
PENDAHULUAN
• Kasus HIV pertama kali dilaporkan di Indonesia pada tahun 1987

• HIV/AIDS di Indonesia semakin menjadi salah satu masalah kesehatan


yang makin hari makin bertambah banyak insidensinya.

• Berdasarkan data DEPKES tahun 2014 didapatkan sekitar 160,138


ODHA di Indonesia.
PENULARAN HIV PADA ANAK
• Transmisi vertikal: >90%
• Sebagian besar infeksi HIV pada anak didapat pada periode perinatal lewat
• transmisi dari ibu HIV+ ke bayinya.
• Epidemiologi infeksi HIV anak yang didapat pada periode perinatal berkaitan erat
dengan epidemiologi infeksi HIV pada perempuan
• Transmisi horizontal
• Transfusi darah
• Jarum suntik – remaja pengguna narkoba
• Hubungan seks (perkosaan, dll)
PENULARAN HIV
• Terjadi pada :

Selama kehamilan 5-10 %


Saat persalinan 10-20%
Selama menyusui 5-20%
FAKTA DI INDONESIA
KASKADE IBU HAMIL YANG MENDAPAT ARV
Januari-Desember 2017 Januari – Desember 2017
Jumlah ibu hamil positif HIV 3873 2955

Jumlah ibu hamil yang masuk 1972 1201


perawatan HIV dan ARV
Jumlah ibu hamil yang mulai 1536 893
ARV

SUMBER : Kemenkes RI 2018


PMTCT
PREVENTION MOTHER TO CHILD
TRANSMISSION

PPIA
Pencegahan Penularan HIV dari Ibu ke
Anak
PMTCT/ PPIA SEGERA LAKUKAN PEMERIKSAAN
ANTIBODI HIV PADA IBU BILA
STATUS HIV IBU TIDAK DIKETAHUI

:
• Pendekatan yang efektif + -
• Menurunkan kejadian anak
tertular HIV dari seorang ibu HIV

PMTCT
PMTCT/ PPIA
Intrauterin Persalinan Post partum
PMTCT :
5-10 % 10-20a% 5-20% ↓↓ transmisi

Maternal Maternal ARV Baby ARV


ARV + Formula
SC feeding
PMTCT/ PPIA CONTINUUM CARE
PMTCT
• Hal-hal yang perlu diperhatikan :

Profilaksis infeksi
Managemen
Profilaksis ARV opurtunistik
nutrisi
(Cotrimoxazole)

Monitor tumbuh
Imunisasi Status HIV anak
kembang
Managemen Nutrisi
1. FORMULA FEEDING
• AFASS :
• Acceptable - Diterima
• Feasible - Mudah dilakukan
• Affordable -Terjangkau
• Sustainable - Berkepanjangan
• Safe - Aman
Bila syarat AFASS tidak terpenuhi, maka bayi dapat diberikan ASI eksklusif selama 6 bulan.
2. ASI EKSKLUSIF
Faktor Risiko Penularan HIV melalui ASI :
• Jumlah virus dalam darah (> 1000 kopi) dan ASI

Ibu • Jumlah CD4


• Masalah payudara

• Integritas usus

Anak • Pilihan nutrisi


Profilaksis ARV
• Diberikan segera bila pajanan diketahui !
Zidovudine 4mg/kgbb/dose
Profilaksis Infeksi Opurtunistik
• Co-trimoxazole  Sulfametoxazol + Trimetropim
• Diberikan pada setiap bayi yang lahir dari Ibu dengan HIV (+) usia
4-6 minggu atau sampai diagnosis HIV ditegakkan
◈ Dosis : 6-8 mg/kgBB/hari  1x1
◈ Sediaan
1. Suspensi (200mg SMX, 40mg TMP)
2. Tablet pediatric ( 100mg SMX, 20mg TMP)
3. Tablet dewasa ( 400mg SMX, 80mg TMP)
Imunisasi

Setiap anak yang lahir dari ibu HIV + HARUS menerima


imunisasi dasar seperti anak normal lain.

Perhatian khusus pada vaksin BCG  sangat beresiko


menjadi “BCG disease” pada anak HIV (+)
Monitor Tumbuh Kembang
Monitor tumbuh kembang anak dengan pemeriksaan
KMS dan WHO growth chart
Status HIV Anak

Minggu 4-6 Bulan 4-6 Bulan ke 18


PCR RNA HIV PCR RNA HIV Antibodi HIV

Jika Negatif : BCG boleh diberikan


MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT (MTBS)
DIAGNOSIS HIV PADA ANAK
PENEGAKKAN DIAGNOSA
LABORATORIUM
• VIROLOGI  Dilakukan pada bayi berusia < 18 Bulan
• Dapat dilakukan pada :
• Hari ke 14-21
• Minggu ke 4-6
• Bulan ke 4-6

• SEROLOGI  Dilakukan pada bayi berusia > 18 bulan


• Dapat dilakukan pada bulan :
• Bulan ke 9
• Bulan ke 12
• Bulan ke 18
KESIMPULAN
PMTCT

HIV (-) HIV (+)

1. Pemeriksaan RNA ulang


Rutin Follow up 2. Lanjutkan co-trimoxazale
3. Konseling ART
4. Managemen anak HIV (+) dengan baik

Anda mungkin juga menyukai