Div
Alergi
Alergi
Imunologi
Imunologi
Anak
Anak
FKFKUniversitas
Unsri- RSUPSriwijaya-RSUP
Moh Hoesin Palembang
Moh. Hoesin
Istilah
• PPIA: pencegahan penularan infeksi HIV dari ibu ke anak
• BIHA: bayi yang lahir dari ibu terinfeksi HIV
• ADHA: Anak dengan HIV AIDS
• ARV: anti retroviral
• VL: viral load
• Uji virologisà mendeteksi virus HIV dengan metode PCR RNA atau
DNA
• Uji serologisà pemeriksaan HIV dengan cara mendeteksi antibody
terhadap virus HIV’
• EID early infant diagnosisà pemeriksaan virologis HIV dengan cara
PCR DNA usia 6 mgg dan 4-6 bulan dalam rangka penegakan
diagnosis dinià bila positif dapat segera diterapi
• AZT atau ZDV: zidovudine
• NVP: nevirapine
Transmisi
Transmisi Vertikal atau transmisi ibu ke anak (>92 %
pada anak <13 tahun)
Faktor cara
Faktor ibu Faktor anak
persalinan
• Jumla HIV dalam • Prematuritas dan • Jenis persalinan
darah (VL) berat bayi saat • Lama persalinan
• Kadar CD4 ibu lahir • Adanya ketuban
• Status gizi saat • Lama menyusu pecah dini (>4
Hamil • Luka di mulut jam risiko lebih
• Penyakit infeksi bayi (jika bayi tinggi
saat hamil menyusu) • Tindakan
• Masalah di episiotomi,
payudara (jika ekstraksi vakum
menyusui) dan forseps
Strategi pencegahan
PRONG 1
Pencegahan penularan HIV
pada perempuan usia
reproduksi (15-49 tahun)
PRONG 4:
Dukungan psikologis, PRONG 2:
sosial, dan perawatan Pencegahan
kesehatan selanjutnya kehamilan yang tidak
kepada ibu yang direncanakan pada
perempuan HIV
terinfeksi HIV dan bayi
positif
serta keluarganya
PRONG 3
Pencegahan penularan HIV
dari ibu hamil ke bayi yang
dikandungnya
Strategi pencegahan
Tatalaksana Bayi Baru Lahir dari Ibu
HIV (+)
• Pemilihan Nutrisi
• Profilaksis ARV
• Profilaksis kotrimoksazole
• Diagnosis dini
• Imunisasi
Pemilihan Nutrisi pada Bayi
• Pemberian nutrisi pada bayi yang lahir dari ibu terinfeksi HIV
memerlukan diskusi dengan ibu terkait pemilihannya
(rekomendasi sesuai kondisi, kualitas bukti sangat rendah)
• Air susu ibu untuk bayi dari ibu terinfeksi HIV hanya dapat
diberikan apabila syarat AFASS terhadap PASI tidak terpenuhi.
Air susu ibu harus diberikan eksklusif selama 6 bulan, dengan
syarat Ibu harus mendapatkan ARV kombinasi dan anak
mendapatkan ARV profilaksis.
(rekomendasi sesuai kondisi, kualitas bukti sedang)
Penelitian observasional pada 672 bayi dari ibu HIV (+) yang
tidak terbukti mengalami transmisi vertikal HIV intrauterin
(PCR usia 6 mgg negatif) tetapi mendapat ASI:
Diberikan sebaiknya dalam waktu 6-12 jam setelah lahir- paling lambat 72 jam
Profilaksis ARV
TMP: 80 mg/tab
TMP: 40 mg/5ml
21
Diagnosis Dini/
Early Infant Diagnosis
• Pemeriksaan pilihan untuk anak < 18 bulanà PCR RNA/DNA
HIV
• Sensitivitas PCR RNA:
• 1 mgg pertama: 25-58%
• 1 bulan: 89%
• 2-3 bulan: 100%
• Sensitivitas PCR DNA:
• 1 mgg pertama: 20-55%
• 2-4 minggu: 90%
• 3-6 bulan: 100%
Diagnosis Dini/
Early Infant Diagnosis
PCR RNA/DNA HIV:
• Dilakukan pada usia 6 minggu à
• apabila negatif diulang saat usia 4-6 bulan untuk konfirmasi
diagnosis
• Apabila positif harus segera diberikan ARV dan dilakukan
pengambilan sampel darah ulang untuk konfirmasi
EID 1 EID 2
Lanjut EID 2
EID 1: negatif EID 2: negatif Tidak terinfeksi,
pemantauan seperti
anak biasa
Terinfeksi
EID 1 atau 2 positif
positif HIV (+)
Pengobatan ARV (3 regimen) Lakukan
Cek ulang EID pengobatan
Antibodi anti ARV 3
HIV (-) regimen
Tidak HIV ,
pemantauan
seperti anak
sehat
Kunjungan
pemeriksaan
bayi dari Ibu
dengan HIV,
Sifilis, atau
Hepatitis B
Imunisasi
29
Imunisasi pada anak terinfeksi HIV
Imunisasi Anak terinfeksi HIV, Anak terinfeksi HIV,
asimptomatik simptomatik
BCG Tidak Tidak
DPT Ya Ya
Hepatitis B Ya Ya
Polio Ya Ya *
Campak Ya Tidak **
Haemophilus influenzae, tipe Ya Ya
B
Streptococcus pneumoniae Ya Ya