DOSEN PEMBIMBING
Safitri. M,Keb
Disusun oleh :
Lucsi Juwita Putri 202062002
Reski Darosa 202062011
Nuria Pratiwi 202062013
STIKBA
PRODI S1 KEBIDANAN
TAHUN 2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur Penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah, dan karuniaNya, sehingga Penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul Peran Bidan
dalam Kesehatan Masyarakat (The Publich Health Role Of The Midwife)untuk memenuhi tugas mata
kuliah Pelayanan Kebidanan Dalam Sistem Pelayanan Kesehatan pada Prodi S1 Kebidanan STIKES
Baiturrahim yang diampu oleh Ibu Safitri M.Keb.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu, membimbing, dan mendukung baik secara langsung maupun tidak langsung hingga selesainya
penyusunan makalah ini.
Penulis menyadari dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan dari segi isi maupun
penulisan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun diharapkan demi kesempurnaan
makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis pada khususnya dan pembaca pada
umumnya.
Tim Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan masalah
C. Tujuan
D. Manfaat
BAB II PEMBAHASAN
1. Peran Bidan dalam Kesehatan Masyarakat
2. Sejarah perkembangan
3. Fungsi Bidan di wilayah kerja
4. Kegiatan Bidan di Komunitas
BAB III PENUTUP
1. KESIMPULAN……………………………………………………………………………..
2. SARAN …………………………………………………………………………………….
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bidan adalah seseorang yang telah menjalani program pendidikan bidan, yang
diakui oleh negara tempat ia tinggal, dan telah berhasil menyelesikan studi terkait
kebidanan serta memenuhi persyaratan untuk terdaftar dan atau memiliki izin formal untuk
praktik bidan.Bidan dikenal sebagai profesional yang bertanggung jawab yang bekerja
sebagai mitra perempuan dalam memberikan dukungan yang diperlukan, asuhan dan saran
selama kehamilan, periode persalinan, dan postpartum, melakukan pertolongan persalinan
dibawah tanggung jawabnya sendiri, serta memberikan perawatan pada bayi baru lahir dan
bayi (Soepardan,2007).
Bab ini memberikan bekal kepada mahasiswa untuk dapat menguasai tentang
konsep dasar Peran Bidan dalam Kesehatan Masyarakat. Mahasiswa memiliki keyakinan
bahwa salah satu tempat bidan bertugas adalah di komunitas, adanya sasaran dan program
yang akan dilakukan sebagai salah satu bentuk diberikan pelayanan kebidanan komunitas.
Dengan menguasai Bab ini mahasiswa dapat mengetahui konsep dasar kebidanan
komunitas.
B. Rumusan Masalah
2. Unsafe Abortion
Tujuan Khusus
1. Mampu mengenali masalah kesehatan yang mengancam diri, keluarga atau masyarakat
sekitar beserta penyebab dari masalah-masalah tersebut.
2. Setelah mengenali masalah yang mengancam dan penyebabnya maka mereka
diharapkan mampu mengatasi masalah-masalah kesehatan tersebut secara mandiri.
Mandiri juga diartikan dapat bekerjasama dengan pihak-pihak terkait yang mampu
membantu masalah kesehatan yang dihadapi tersebut.
3. Derajat pemberdayaan selanjutnya adalah mampunya individu dan masyarakat dalam
memelihara dan melindungi diri dari ancaman kesehatan yang ada. Dengan kata lain
individu dan masyarakat ini mampu mencegah terjadinya hal-hal yang membahayakan
kesehatan mereka.
4. Tahapan pemberdayaan terakhir adalah adanya kemampuan meningkatkan derajat
kesehatan dengan melakukan upaya promotif .
D. Manfaat
e. Mencatat jumlah kepala keluarga (KK), Pasanagan Usia Subur (PUS), dan jumlah
penduduk menurut jenis kelamin, golongan dan umur.
2. Mengumpulkan dan menganalisis data serta mengidentifikasi masalah kesehatan untuk
merencanakan penanggulangannya.
a. Menggambar peta desa, lokasi posyandu, pos KB desa, pos obat desa, rumah
kader, rumah dukun bayi, Kelompok dana sehat dan kegiatan swadaya masyarakat
yang lain.
b. Mengumpulkan nama kepala keluarga (KK), dan mencatat jumlah ibu hamil,
balita, bayi dan pasangan usia subur (PUS).
c. Mencatat jumlah ibu hamil risiko tinggi, ibu hamil yang telah mendapay imunisasi
tetanus toxoid, ibu hamil yang telah mendapat tablet besi (Fe), ibu hamil yang
dirujuk, ibu hamil yang diberi makanan tambahan (PMT) dan ibu hamil yang
meninggal.
d. Mencatat jumlah pertolongan persalinan di desa baik oleh tenaga kesehatan
maupun oleh dukun, jumlah ibu bersalin yang dirujuk dan ibu bersalin yang
meninggal.
e. Mencatat jumlah pelayanan akseptor KB, jenis, kasus kejadian efek samping dan
penanggulangannya.
f. Mencatat jumlah pelayanan bayi dan BBLR, bayi dengan cacat bawaan, bayi lahir
mati, kunjungan bayi, bayi yang mempunyai kartu menuju sehat (KMS), gizi
buruk, jenis imunisasi, bayi yang dirujuk dan bayi yang meninggal.
g. Mencatat jumlah balita yang ditimbang, balita yang diperiksa, balita yang
memiliki KMS.
h. Mencatat kebiasaan-kebiasaan masyarakat yang merugikan kesehatan.
i. Mempelajari data tentang masyarakat kemudian menginterpretasikan serta
menanganinya sesuai dengan kewenangan bidan.
j. Menyusun rencana kerja
3. Menggerakkan peran serta masyarakat
4. Memberikan bimbingan teknis kepada kader dan memberikan pelayanan langsung di
meja ke-5 pada setiap kegiatan posyandu
5. Melaksanakan pembinaan anak pra sekolah
6. Memberikan pertolongan persalinan
7. Memberikan pertolongan pertama pada orang sakit, kecelakaan dan kedaruratan.
8. Melaksanakan kunjungan rumah
9. Melatih dan membina dukun bayi
10. Melatih dan membina dasa wisma dalam bidang kesehatan
11. Menggerakkan masyarakat dalam pengumpulan dana kesehatan
12. Mencatat semua kegiatan yang dilaksanakan
13. Bekerjasama dengan staf puskesmas dan tenaga sektor lain
14. Menghadiri rapat staf pada lokakarya mini di Puskesmas
15. Melaksanakan usaha kesehatan sekolah (UKS) pada desa binaan
16. Merujuk penderita dengan kelainan jiwa.
BAB III
PENUTUP
III.1 Kesimpulan
Setelah mengerjakan makalah ini, bab ini, mahasiswa di harapkan mampu
mengerti dan menerapkan strategi pelayanan di kebidanan komunitas
Kesehatan terwujud tentu karena adanya beberapa faktor yang membentuk. Hal tersebut
dapat berasal dari diri individu (faktor internal) sendiri maupun dari faktor luar diri
individu tersebut (faktor eksternal). Oleh karena itu dalam asuhan kebidanan komunitas
diperlukan beberapa telaah dalam menyusun strategi mengingat bahwa seorang klien
dalam asuhan kebidanan merupakan bagian dari masyarakat dan tentunya dalam bertindak
tanduk sangat dipengaruhi oleh masyarakat disekitarnya. Beberapa hal yang dapat
dilakukan sebagai strategi dalam pemberian asuhan di masyarakat adalah sebagai berikut,
Pendekatan edukatif, Komunikasi yang baik dan Pemberdayaan masyarakat.
III.2 Saran
Semoga dengan tersusunnya makalah Peran Bidan dalam Kesehatan Masyarakat
ini, memberikan manfaat bagi kita semua, dan dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
DAFTAR PUSTAKA
1. Arias F (1993). Practical guide to high risk pregnancy and delivery. Mosby-year book inc.
USA
2. Bernett, VR and Brown, LK (1993). Miles Textbook for midwives. Tweltfth edition. Churchill
livingstone.
3. Cronk, M and Flint, C (1992). Community midwifery. A practical Guide Butterwood-
Heinemann Ltd. Inarche House. Jordan Hills. Oxford.
4. Dunkey J. 2002. Health Promotion in Midwifery Practice Ballivere tindal. London
5. Kitzinger, S (1995). Homebirt and other alternatives to hospital. Darling Kindersley Ltd.
London.
6. Klien, S (1998). A book for midwives: A manual for traditional Birth. Attendants and
community midwives. The hesperian foundation, berkley california, USA.
7. Meilani, N dkk (2009). Kebidanan Komunitas. Yogyakarta: Fitramaya.
8. Prawirohardjo, S. (1997). Ilmu Kebidanan. YBPSP, UI Jakarta
9. Saifuddin AB (2000). Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal Neonatal.
YBPSP. Jakarta
10. Walsh, LV (2001). Midwifery: Community based care during the childbearing year. WB
Sanders Company, USA
11. Silverton L (1997) The Art and Science of midwifery. Precentive Hall International (UK) ltd,
Maryland Ave, Hernel Hempstead