Anda di halaman 1dari 26

EVIDENCE BASED CASE REPORT

EFEKTIVITAS PEMBERIAN DOPAMINE PADA IBU


MENYUSUI POSTPARTUM UNTUK MENINGKATKAN
PRODUKSI ASI

Kelompok 6 :
1. Isney Hanindya 116170033
2. Jasmine Medisa R 116170034
3. Poppy Nur Septiarani 116170056
4. Rahmi Sri Wahyuni 116170058
5. Suci Putri Lestari 116170065

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI
CIREBON
2020
LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN EBCR

EFEKTIVITAS PEMBERIAN DOPAMINE PADA IBU MENYUSUI


POSTPARTUM UNTUK MENINGKATKAN PRODUKSI ASI

Telah disetujui

Pada tanggal Juni 2020

Cirebon, Juni 2020

Tutor

dr. Kati Sriwiyati


Latar Belakang

Pemberian ASI merupakan cara terbaik untuk memenuhi kebutuhan nutrisi


bagi pertumbuhan dan perkembangan bayi. Selain untuk bayi, ASI juga membawa
dampak positif bagi kesehatan ibu. Lama pemberian ASI eksklusif adalah
minimal 6 bulan. Data survei Demografi Kesehatan Indonesia (SKDI)
menunjukkan secara umum angka ASIX untuk bayi berusia kurang dari enam
bulan mencapai 52%.
Domperidone merupakan antagonis reseptor dopamin D2. Di Asia dan
Eropa, domperidone telah lama digunakan sebagau prokinetik dan antiemetik.
Kegunaan klinis domperidone sebagai terapi penyakit refluks gastroesofageal,
diabetik gastroparesis, dispepsia kronis dan terkadang direkomendasikan untuk
merangsang laktasi post-partum.. Selain domperidone, terdapat beberapa obat lain
yang memiliki efek merangsang laktasi (galactogogue), yaitu metoclopramide,
sulpiride, hormon oksitosin, dan hormon pertumbuhan. Domperidone paling
direkomendasikan karena telah terbukti efektif, belum ditemukan efek samping
terhadap bayi, serta efek samping yang jarang pada ibu yang menyusui.

Ilustrasi kasus
Seorang wanita berusia 29 tahun post partum 3 bulan yang lalu datang ke
konselor laktasi untuk konsultasi mengenai penggunaan ASI booster untuk
meningkatkan kuantitas dari ASI yang dihasilkan ibu tersebut. Pasien
mengeluhkan bawa produksi ASI beberapa hari ini mengalami penurunan,
biasanya ibu tersebut saat memerah ASI (breast pumping) dalam sehari mampu
menghasilkan hingga 8 botol berisi 100 ml ASI namun beberapa hari ini hanya
menghasilkan 4-5 botol sehari. Ibu tersebut khawatir produksi ASI nya akan terus
menyusut. Ibu tersebut mencari informasi mengenai obat yang dapat
meningkatkan produksi ASI dan menemukan informasi bahwa obat domperidone
efektif sebagai ASI booster. Kemudian ibu tersebut menanyakan hal ini kepada
konselor laktasi di RS.
PERTANYAAN KLINIS

Foreground Question
Apakah domperidone membantu meningkatkan produksi ASI pada wanita
postpartum?

P I C O
(Population/patient/problem (intervension) (comparison) (outcome)
)
Wanita Postpartum Domperidone - Meningkatkan
produksi ASI

Alur Pencarian
Pencarian literatur dilakukan pada tanggal 27 Mei 2020 di situs Pubmed
dengan menggunaakan beberapa jenis kata kunci, yaitu: ((((breastfeeding [MeSH
Terms]) OR (breastfeeding exclusive[MeSH Terms])) OR exclusive breastfeeding
[MeSH Terms])) AND (domperidone[MeSH Terms])) OR (domperidone
maleate[MeSH Terms])) AND (breastmilk collection[MeSH Terms])) OR
(breastmilk collections[MeSH Terms])) OR (breastmilk expression[MeSH
Terms])) OR (breastmilk expressions[MeSH Terms])) OR (breast milk [MeSH
Terms])) OR (breast milk collection[MeSH Terms])) OR (breast milk
collections[MeSH Terms])) OR (breast milk expression[MeSH Terms])) OR
(breast milk expressions[MeSH Terms])) “last 5 years”[PDat])) Berdasarkan
pencarian tersebut didapatkan 5 artikel. Namun, untuk mendapatkan hasil yang
terbaik, kami membatasi pencarian dengan beberapa kriteria inklusi yaitu: meta-
analysis dan systematic review. Namun setelah dilakukan pemilihan berdasarkan
tersebut dari 5 artikel hanya tersisa 2 artikel yang mencakup kriteria inklusi.
Setelah itu kami melakukan pencarian ulang pada tanggal 3 Juni 2020 di situs
Pubmed dengan menggunakan beberapa jenis kata kunci, yaitu:
((postpartum women[MeSH Terms]) AND ((domperidone[MeSH Terms])) OR
(domperidone maleate[MeSH Terms])))) AND (((((((breast milk
expression[MeSH Terms]) OR (breast milk expressions[MeSH Terms])) OR
(milk expressions, breast [MeSH Terms])) OR (lactation disorder [MeSH
Terms])) OR (lactation[MeSH Terms])) “Meta-Analysis, Systematic Reviews”
[PDat])) Berdasarkan pencarian tersebut didapatkan 3 artikel. Namun, dari 2
artikel tersebut salah satunya sama dengan hasil dari pencarian pada tanggal 27
Mei 2020 yang sudah kami lakukan critical appraisal. Maka dari pencarian yang
kedua kami hanya mendapatkan 1 artikel. Setelah itu kami melakukan kembali
pencarian pada waktu yang sama di situs Google Scholar dengan memasukkan
kalimat domperidone effect to increase breast milk in postpartum women dikolom
pencarian, kami membatasi pencarian dengan beberapa kriteria inklusi yaitu:
meta-analysis dan systematic review. Setelah itu kami mengambil 1 jurnal yang
paling atas dari pencarian tersebut.
PubMed

Advanced

Domperidone Breastmilk collection


Breastfeeding OR OR
OR Domperidone Breastmilk collections
Breastfeeding AND maleate OR
exclusive AND
Breastmilk expression
OR OR
Exclusive Breastmilk expressions
breastfeeding OR
Breast milk
OR
Breast milk collection
OR
Breast milk collections
OR
Breast milk expression
OR
Breast milk expressions

5 Artikel

Kriteria Inklusi

Meta-analysis dan
2 Artikel systematic review

Gambar 1. Alur pencarian jurnal ke-1.


PubMed

Advanced

Postpartum Domperidone Breast milk expression


women OR OR
Domperidone Breast milk expressions
maleate OR
AND
Milk expressions, breast
OR
Lactation disorder
OR
Lactation

3 Artikel

Kriteria Inklusi

Meta-analysis dan
systematic review
3 Artikel

Gambar 2. Alur pencarian jurnal ke-2.


Tabel 1. Artikel yang dipilih

No. Penulis Metodologi Waktu, tempat, Intervensi Hasil


penelitian dan subject
penelitian
1. Timothy,dkk Penelitian Waktu : 2 Obat-obatan Meta-analisis dari
2012 Deskriptif February 2012 dianggap uji coba ini
meningkatkan menunjukkan
Tempat : Contact pasokan ASI saat peningkatan
address: Timothy diberikan untuk moderat dalam air
J Donovan, ibu nifas. Obat- susu ibu (EBM)
Division of obatan ini sebesar 99,49 mL /
Neonatology, termasuk obat- hari (interval
Royal Brisbane obatan untuk kepercayaan 95% -
andWomen’s meningkatkan 1,94 hingga
Hospital, Bowen produksi ASI atau 200,92; efek acak,
Bridge Road, ASI T² 3511,62, I²
Herston, 'dikecewakan' di 63%) pada ibu
Brisbane, mana kriteria yang diberi
Queensland, 4029, penelitian yang domperidone.
Australia. memuaskan ini. Kedua uji coba
memberikan dosis
Subject domperidone yang
penelitian: ibu sama (10 mg tiga
dari bayi kali sehari) dengan
prematur. durasi tujuh hari
Dua uji coba dalam percobaan
(melibatkan 59 yang lebih kecil
ibu) yang meneliti dan 14 hari pada
penggunaan yang lebih besar.
domperidone Tidak ada
dalam total 59 percobaan yang
pasangan ibu-bayi menunjukkan
memenuhi kriteria perbaikan yang
inklusi. signifikan dalam
hasil jangka
panjang menyusui
pada populasi
prematur dan tidak
ada efek samping
dilaporkan.
2 Ossdcy,dkk Randomized Waktu : Mei pengobatan Dua dari tiga
2011 controlled 2011 domperidone percobaan
trials (RCTs) untuk menambah termasuk
Tempat : laktasi; memenuhi kriteria
Motherisk pembanding yang GRADE untuk
Program, Division dipertimbangkan bukti berkualitas
of Clinical adalah plasebo tinggi, sedangkan
Pharmacology and atau tanpa studi ketiga sedang
Toxicology, pengobatan. Hasil dikarenakan
Hospital for Sick yang menarik perincian tentang
Children, Toronto, adalah perubahan desain dan
ON, Canada M5G persentase dalam pelaksanaan studi
1X8 volume ASI memiliki potensi
Subject harian setelah risiko bias.
penelitian: ibu pengobatan Berdasarkan
nifas yang domperidone. kualitas bukti
mengalami sedang-tinggi dari
insufisiensi ASI tiga RCT, hasil
Tiga studi yang di mengalami
pilih melibatkan peningkatan 75%
78 pasien ( 37 dari produksi susu
dalam kelompok harian setelah
domperidon dan perawatan dengan
41 dalam domperidone
kelompok dianggap
plasebo) bermakna secara
klinis.
3 Grzeskowiak, Systematic Waktu : Total dari 210 Analisis gabungan
dkk. Review Oktober, 2018 wanita dari lima
didaftarkan dalam percobaan yang
Tempat : uji coba ini dan terdiri dari 194
Adelaide Health diacak untuk wanita
and Medical kelompok menunjukkan
Sciences domperidone atau peningkatan
Building, plasebo. moderat volume
University of ASI harian 88,3
Adelaide, Data hasil mL / hari (95% CI
Adelaide dilaporkan pada 56,8-119,8)
192 wanita, dengan
termasuk 95 penggunaan
Subject penelitian: secara acak untuk domperidone
194 Ibu yg domperidone dan dibandingkan
melahirkan bayi 97 untuk plasebo. dengan plasebo.
prematur Tidak ada
perbedaan yang
jelas sehubungan
dengan efek
samping ibu (OR
1,05; 95% CI 0,65-
1,71), tanpa ada
laporan kasus
sindrom QTc yang
berkepanjangan
atau kematian
jantung mendadak.
Analisis
sensitivitas tidak
menunjukkan
perbedaan penting
dalam perkiraan
efek samping.

4 Catherine Paul, Systematic Waktu : Peneliti Dari analisis 5


PharmD, et al. Review Juli 2013 melakukan studi berbasis
2015 Tempat : pencarian literatur populasi yang
Laboratoire de dari database berfokus pada
Toxicologie, PubMed (hingga domperidon dan
Faculté de Juli 2013) untuk efek samping
Pharmacie, 28 menilai rasio jantung,
place Henri risiko-manfaat domperidon
Dunant, 63000 domperidone dan meningkatkan
Clermont-Ferrand, terkumpul 89 rasio odds untuk
France. referensi. kematian jantung
Pencarian mendadak
Subjek penelitian: menggunakan (interval
Wanita kata kunci kepercayaan 95%,
postpartum SC domperidone 1,53-6,10). Risiko
dengan inadekuat yang terkait kematian jantung
produksi ASI dengan laktasi, mendadak
galactagogue, tampaknya
susu, atau menjadi dosis
menyusui. tergantung, dengan
Analisis rasio odds 2,57
bibliografi (interval
terbatas pada uji kepercayaan 95%,
klinis dan meta- 0,79-8,36) untuk
analisis yang pasien yang
diterbitkan dalam menggunakan 30
bahasa Prancis mg / hari dan rasio
atau Inggris. odds 16 (interval
Kriteria eksklusi kepercayaan 95%,
dipilih sebagai 3,4973,6) untuk
berikut: studi pasien yang
nonklinis, menggunakan
publikasi non- lebih dari 30 mg /
Inggris atau hari Selain itu,
Perancis, review, penggunaan
surat, laporan domperidon
kasus, protokol sebagai galaktogog
studi, pedoman, mengkhawatirkan
topik yang karena sindrom
berbeda dari QT panjang yang
laktasi (misalnya, diinduksi oleh obat
patologi kebanyakan terjadi
pencernaan, pada wanita.
galaktorea,
metode analitik),
studi berkualitas
rendah
(misalnya , studi
observasional,
bias metodologis).
Dua meta-analisis
menilai
kemanjuran
domperidone
sebagai
galactagogue
telah
diidentifikasi dan
dipilih. Beberapa
studi klinis yang
berfokus pada
domperidone dan
laktasi telah
diidentifikasi. . Di
antara 7 publikasi
yang tersisa, 4
studi memenuhi
kriteria inklusi
efikasi
domperidone, dan
3 studi
dikeluarkan
karena bias
metodologi (tidak
adanya kelompok
kontrol atau
pembanding yang
tidak relevan).
Keamanan
domperidone
pada bayi dinilai
dari 7 publikasi
yang sesuai
dengan bayi yang
terpajan
domperidone
melalui menyusui.
Untuk penilaian
efikasi
domperidone dan
keamanan ibu,
hanya publikasi
yang mengukur
produksi susu
pada wanita
menyusui dan
membandingkan
kelompok yang
diobati
domperidone
dengan kelompok
kontrol yang
dipilih untuk
ulasan. Untuk
penilaian
keamanan
domperidone
pada bayi,
publikasi dipilih
jika bayi terpajan
domperidone
melalui
menyusui.

5 Alicia Systematic Waktu : mei 2018 Mencari literatur 7 jurnal memiliki


Tylor,dkk. review dan mengenai ibu kriteria inklusi
(2018) Meta Tempat : Kanada hamil postpartum yang sesuai, 4
Analysis dengan pemberian studi memiliki
Subjek penelitian : domperidone efek yang berarti
Literatur dari pemberian
mengenai efek domperidone
domperidone terhadap produksi
terhadap produksi ASI. 93.97 ml/hari
ASI. (95% Cl [71.12,
116.83 ml] efek
random,T2 0.00 I2
0%

Critical Apprasial

Dalam menilai bukti secara ilmiah kami menggunakan panduan dari “Centre for
Evidence Based Medicine for Critical Apprasial of Systematic Review” . Panduan
yang digunakan bersumber dari Centre of Evidence-Based. 3 aspek yang
digunakan dalam penilaian disingkat menjadi VIA, yaitu Validity, Importance dan
Aplicability.

Validity
1. What question (PICO) did the systematic review address?
2. F – Is it unlikely that important, relevant studies were missed?
3. A – Were the criteria used to select articles for inclusion appropiate?
4. A – Were the included studies sufficiently valid for the type of question
asked?
5. T – Were the result similar from study to study?

Importance
1. What is the overal result of the review?

Applicability
1. Can the result be applied to the local population?
2. Were all important outcome considered?
3. Are the benefits worm the harms and cost?

Berikut merupakan Critical Appasial dari sumber yang di dapat:


Tabel 2. PICO
No Study Patients Intervention Comparison Outcomes
1 Timothy,dkk ibu dari Domperidon - Peningkatan
2012 bayi e volume ASI
prematur
2 Ossadcy et al Wanita Pemberian Placebo atau Perubahan
(2011) nifas yang donperidon dengan yang persentase
mengalami tidak diberi volume ASI
insufisiens domperidon
i ASI
3 Grzeskowiak, Ibu yang Domperidon - Peningkatan
dkk 2018 melahirkan e volume ASI
bayi
preterm
4 Catherine Wanita Domperidon - Peningkatan
Paul, postpartum e volume ASI
PharmD, et SC dengan
al. 2015 inadekuat
produksi
ASI
5. Alicia T, Postpartu Domperidon Placebo Increse
dkk m woman e milk
expression

Critical Appraisal of Systematic Review


Validity
No Penelitian Point 1 Point 2 Point 3 Point 4 Point 5
.
1. Timothy,dkk 2012 Ya Ya Ya Ya Ya
2. Ti Ossadcy et al (2011) Ya Ya Ya Ya Ya
3. Grzeskowiak, dkk 2018 Ya Tidak Ya Ya Ya
4. Catherine Paul, PharmD, et Ya Ya Ya Ya Ya
al. 2015
5 Alicia T, dkk (2018) Ya Ya Ya Ya Ya

Importance
No Penelitian Hasil RR ARR NNT 95%
Confidence
Interval (CI)
1. Timothy,dkk - - - - -1,94 hingga
2012 200,92
2 Ossadcy et al - - - - -
2011
1 Grzeskowiak, Signifikan - - - Peningkatan
dkk. volume ASI
(CI 56,8-
119,8)
Efek samping
pada Ibu (OR
1,05; 95% CI
0,65-1,71)
4 Catherine Paul, - - - - 1,53-6,10
PharmD, et al.
2015
5. Alicia T, dkk Signifikan - - - 95% Cl
(2018) [71.12,116.83
ml]

Applicabillity
No Penelitian Point 1 Poin 2 Point 3 Efek samping
1. Timothy,dkk Tidak Ya Ya Efek samping
2012 neurologis
2 Ossadcy et al Tidak Ya Ya -
2011
3 Grzeskowiak, Tidak Ya Ya Tidak ada
perbedaan yang
dkk.
jelas
sehubungan
dengan efek
samping ibu
(OR 1,05; 95%
CI 0,65-1,71),
tanpa ada
laporan kasus
sindrom QTc
yang
berkepanjangan
atau kematian
jantung
mendadak.
4 Catherine Paul, Tidak Ya Tidak Domperidon
meningkatkan
PharmD, et al.
rasio odds untuk
2015 kematian
jantung
mendadak
(interval
kepercayaan
95%, 1,53-6,10).
Penggunaan
domperidon
sebagai
galaktogog
mengkhawatirka
n karena
sindrom QT
panjang yang
diinduksi oleh
obat kebanyakan
terjadi pada
wanita.
5 Alicia T, dkk Tidak Ya Ya 2 jurnal
(2018) menjelaskan
mengenai efek
samping yang
terjadi pada
konsumsi
domperidone
diantaranya
mulut kering,
efek pada
jantung,
pernafasan,
pencernaan dan
saraf
DISKUSI

Meskipun bukti kuat mendukung pemberian makan bayi premature dengan


ASI ibu mereka, masih ada sejumlah Intervensi pascanatal saat ini terbukti
meningkatkan ASI pasokan pada ibu-ibu ini. Untuk ibu yang mendukung laktasi,
relaksasi teknik dan saran tentang ekspresi mekanik belum menghasilkan ASI
yang cukup untuk memenuhi kebutuhan bayi prematur mereka, hanya satu obat
yang telah menjalani uji coba jangka pendek hingga 14 hari, domperidone
(Campbell-Yeo 2010; Silva 2001). Karena banyak bayi yang lahir pada usia
kehamilan 32 minggu menghabiskan tiga minggu atau menyusui lebih lama pada
ASI yang sebagian besar diekspresikan, tetap hasil-hasil pengukuran yang penting
untuk periode yang lebih lama hingga yang terbaik menilai semua intervensi ini.
Ketika obat diberikan untuk mendukung menyusui, sering digunakan selama
periode yang lebih besar dari tujuh hari sebelum menyapih. Tidak ada uji coba
yang dilaporkan saat ini obat untuk meningkatkan pasokan ASI telah memeriksa
efek pada volume susu yang diekspresikan selama lebih dari 14 hari pengobatan.
Waktu pengenalan obat untuk dukungan lebih lanjut menyatakan produksi ASI
tetap kontroversial. Keduanya studi termasuk dimulai pada 31,9 ± 10,5 hari (Silva
2001) dan lebih dari 21 hari (Campbell-Yeo 2010) setelah kelahiran prematur.
Meskipun perlu untuk membangun dukungan laktasi lainnya untuk ibu-ibu ini
sebelum memulai intervensi pengobatan, juga penting untuk menetapkan sedini
mungkin cukup diungkapkan ASI untuk pemeringkatan enteral bayi premature
asupan yang biasanya terbentuk jauh sebelum 21 hari pasca melahirkan. Dua studi
yang dikecualikan memeriksa 'profilaksis' metoklopramid mulai sebelum 96 jam
setelah pengiriman, keduanya menunjukkan tidak signifikan peningkatan hasil.
Dalam studi yang dikecualikan oleh Hansen 2005, ibu yang melahirkan sebelum
34 minggu secara acak menerima metoclopramide atau plasebo kurang dari empat
hari setelah melahirkan. Tidak ada perubahan signifikan dalam volume ASI yang
diekspresikan atau dilaporkan Durasi menyusui ditemukan. Studi eksklusi lainnya
dari metoclopramide diberikan pada hari pertama untuk ibu masa pasca operasi
Caesar Bagian, menunjukkan tidak ada perbedaan dalam hasil menyusui di 10
hari, enam minggu dan tiga bulan setelah melahirkan (Lewis 1980). SEBUAH
studi lebih lanjut yang dikecualikan membandingkan metoclopramide terhadap
domperidone atau plasebo dalam populasi prematur (James 2004). Ini studi
tentang ibu yang melahirkan sebelum 34 minggu dimulai> 12 hari pasca
persalinan tetapi hanya diukur volume susu ekspres untuk lima hari. Sebuah
peningkatan yang signifikan jika dibandingkan dengan placebo ekspresi dasar dan
hari kelima hanya terjadi di domperidone lengan (119 ± 40 mL, P <0,008) tetapi
tidak dalam metoklopramid lengan (84 ± 27 mL). Hasil di luar lima hari tidak
dilaporkan dan jumlah di setiap kelompok uji coba ini kecil, meningkat
kemungkinan kehilangan efek signifikan jika ada. Efek samping dari
mempromosikan laktasi dengan metoklopramid atau domperidone telah
dilaporkan tidak terkontrol studi. Pada dosis yang direkomendasikan,
metoclopramide dapat diproduksi reaksi distonik pada sekitar 1% orang dewasa
(Pinder 1976) tetapi ini terjadi belum dilaporkan dalam studi acak. Comperidone
dilaporkan untuk kurang mudah melewati penghalang darah-otak dan dengan
demikian memiliki lebih sedikit efek samping neurologis pada bayi dan ibu
mereka (Fischer 1998). Studi di masa depan harus mencakup pemastian yang
cermat atas apa pun efek samping ibu dan bayi dari obat yang digunakan
meningkat persediaan ASI. Dua penelitian dengan total 59 ibu menyarankan
perbaikan sederhana dalam volume EBM jangka pendek ketika obat digunakan
setelahnya EBM yang tidak mencukupi terjadi pada ibu setelah persalinan
prematur. Dalam kedua studi, pengobatan dimulai> = 14 hari pengiriman pos dan
mengikuti pasokan EBM yang tidak mencukupi dengan dukungan laktasi lainnya.
Saat ini, tidak ada penelitian yang mendukung penggunaan obat galactagogue
profilaksis pada usia kehamilan berapa pun. Penggunaan obat galactagogue telah
hanya diperiksa pada lebih dari 14 hari pengiriman dan setelah dukungan laktasi
penuh telah diberikan. Uji coba lebih lanjut harus memeriksa kelompok ibu
prematur yang lebih besar dan mempertimbangkan hasil menyusui dalam periode
yang lebih lama.1

Temuan kami menunjukkan bahwa domperidone dapat meningkatkan


produksi ASI pada ibu menyusui yang mengalami insufisiensi ASI, yang lebih
effektif di bandingkan plasebo. Peningkatan signifikan secara statistik dalam
perubahan rata-rata volume ASI harian dari awal diamati pada ketiga penelitian
yang membandingkan domperidone dan plasebo. Domperidon di percaya dapat
digunakan sebagai galactagogue, efek samping nomaternal atau neonatal diamati
pada salah satu dari tiga percobaan. Meskipun tidak termasuk dalam analisis ini,
pada penelitian ini menunjukkan peningkatan dosis-respons dalam produksi susu.
Dua dari tiga percobaan termasuk memenuhi kriteria GRADE untuk bukti
berkualitas tinggi, sedangkan studi ketiga sedang dikarenakan perincian tentang
desain dan pelaksanaan studi memiliki potensi risiko bias. Berdasarkan kualitas
bukti sedang-tinggi dari tiga RCT, hasil mengalami peningkatan 75% dari
produksi susu harian setelah perawatan dengan domperidone dianggap bermakna
secara klinis. Penelitian kami memiliki beberapa keterbatasan. Hanya tiga studi
yang memenuhi syarat yang ditemukan dengan ukuran sampel kecil. Selain itu,
bias ada kesalahan pada pengacakan sehingga dapat menyebabkan bias, sementara
ketiga percobaan telah menggunakan dosis yang sama dari domperidone (atau
plasebo) dan durasi pengobatan yang hampir sama. Saat ini data yang tersedia dari
beberapa uji coba terkontrol acak kecil menunjukkan bahwa domperidone
menghasilkan peningkatan pasokan ASI lebih besar daripada yang ditemukan
dengan plasebo pada beberapa wanita nifas dengan insufisiensi produksi susu.
Percobaan klinis memberikan manfaat bahwa domperidon dapat di gunakan
sebagai galactagogue. Namun, dalam ranah praktik klinis, dipertimbangkan lagi
menurut keputusan pengobatan, analisis saat ini mendukung pertimbangan bahwa
domperidone mungkin pilihan pengobatan efektif yang terpilih untuk wanita
dengan laktasi yang tidak adekuat.2

Penelitian yang dilakukan oleh Grzeskowiak, et al pada tahun 2018


dengan judul “ Domperidone for increasing breast milk volume in mothers
expressing breast milk for their preterm infant : a systematic review and meta-
analysis” menjelaskan bahwa Manfaat ibu dan bayi dalam menyusui diakui
dengan baik, dengan ASI dianggap sebagai bentuk nutrisi yang optimal untuk
mendukung pertumbuhan dan perkembangan bayi cukup bulan dan bayi prematur.
Untuk bayi prematur di NICU (Unit Perawatan Intensif Neonatal), yang menyusui
air susu ibu sendiri mengurangi kejadian, keparahan, dan risiko necrotizing
enterocolitis (NEC), sepsis onset lambat, penyakit paru-paru kronis, retinopati
prematuritas, rehospitalisasi setelah pemulangan NICU, dan masalah
perkembangan saraf pada masa bayi dan masa kanak-kanak. Selanjutnya,
kemampuan bagi seorang ibu untuk memberikan ASInya sendiri memberikan
manfaat psikologis yang penting, dengan ibu menyusui sering melaporkan
perasaan lebih besar akan keterikatan, pemberdayaan, dan kepercayaan diri.
Namun, ibu dari bayi prematur menghadapi banyak tantangan dalam memulai,
membangun dan mempertahankan persediaan ASI yang memadai selama bayi
dirawat inap dalam waktu lama. Ketika persediaan ASI yang mencukupi tetap ada
meskipun terdapat dukungan laktasi yang tepat, pengobatan farmakologis dengan
galaktagog (obat yang meningkatkan pasokan ASI) sering dipertimbangkan. Salah
satu galaktagog yang paling banyak dipelajari dan paling sering digunakan adalah
domperidone, antagonis reseptor dopamin. yang diduga meningkatkan suplai ASI
dengan meningkatkan kadar prolaktin serum. Meskipun frekuensi penggunaannya
tinggi, kontroversi seputar penggunaan domperidone, dengan masalah-masalah
utama terkait ke status pengaturan domperidone. Sehubungan dengan ini, kami
berusaha untuk melakukan tinjauan sistematis dan meta-analisis untuk
mengevaluasi kemanjuran dan keamanan domperidone untuk perawatan suplai
susu rendah pada ibu dari bayi prematur. Kami memasukkan semua uji coba
terkontrol secara acak (RCT) yang membandingkan efek domperidon dengan
plasebo untuk pengobatan suplai susu rendah pada ibu bayi prematur. Studi yang
memenuhi syarat adalah mereka yang melibatkan ibu dari bayi prematur (usia
kehamilan kurang dari 37 minggu) yang tidak mampu memasok ASI yang cukup
untuk kebutuhan nutrisi bayi mereka dan terjadi pengacakan lebih dari 72 jam
setelah pengiriman. Selain itu, studi yang memenuhi syarat adalah domperidone
diresepkan untuk minimum lima hari setelah pengacakan. Durasi minimum
perawatan ditentukan menjadi lima hari karena ini mencerminkan durasi
perawatan terpendek yang diidentifikasi dalam survei praktik klinis baru-baru
ini.Studi yang diterbitkan hanya sebagai abstrak yang memenuhi syarat untuk
dimasukkan asalkan ada informasi yang cukup disajikan dalam abstrak untuk
menunjukkan bahwa itu memenuhi kriteria inklusi. Analisis gabungan dari lima
percobaan yang terdiri dari 194 wanita menunjukkan peningkatan moderat
volume ASI harian 88,3 mL / hari (95% CI 56,8-119,8) dengan penggunaan
domperidone dibandingkan dengan plasebo. Tidak ada perbedaan yang jelas
sehubungan dengan efek samping ibu (OR 1,05; 95% CI 0,65-1,71), tanpa ada
laporan kasus sindrom QTc yang berkepanjangan atau kematian jantung
mendadak. Analisis sensitivitas tidak menunjukkan perbedaan penting dalam
perkiraan efek samping.3
Penelitian yang dilakukan oleh Catherine Paul, PharmD, et al pada tahun
2015 dengan judul “Use of Domperidone as a Galactagogue Drug: A Systematic
Review of the Benefit-Risk Ratio” menjelaskan bahwa Penggunaan tanpa label
dari domperidon sebagai galaktogog sering dan mungkin dianjurkan oleh para
spesialis. Di rumah sakit pendidikan tersier Australia, dispensasi domperidon
kepada ibu meningkat dari 0,5% pada tahun 2000 menjadi lebih dari 5% pada
tahun 2010, dengan pengobatan rata-rata durasi 12 hari untuk sebagian besar
wanita (80%). Yang lebih mengkhawatirkan adalah kenyataan bahwa dalam
kebanyakan kasus (60%), wanita tidak dinilai oleh konsultan laktasi. Ulasan ini
bertujuan untuk menilai rasio risiko dari manfaat domperidon terhadap
meningkatkan produksi susu. Pengobatan domperidon (10 atau 20 mg 3 kali
sehari) tampaknya meningkatkan produksi susu secara sederhana berdasarkan data
yang tersedia terbatas. Beberapa uji coba yang ada tampaknya menunjukkan
bahwa perawatan ibu dengan domperidon tidak membuat bayi yang disusui
berisiko. Percobaan yang disajikan berfokus pada menyusui tidak melaporkan
reaksi obat yang merugikan yang signifikan pada ibu yang diobati. Namun, dalam
studi yang lebih besar yang berfokus pada gangguan pencernaan, penggunaan
domperidon bukan tanpa risiko bagi pasien. Domperidon sekarang didefinisikan
dengan baik sebagai pemblokir komponen cepat dari arus kalium rectifier tertunda
(I Kr; HERG), yang pada gilirannya bertanggung jawab untuk sindrom QT
panjang yang diinduksi obat, aritmia, dan kematian jantung mendadak. Dari
analisis 5 studi berbasis populasi yang berfokus pada domperidon dan efek
samping jantung, domperidon meningkatkan rasio odds untuk kematian jantung
mendadak (interval kepercayaan 95%, 1,53-6,10). Risiko kematian jantung
mendadak tampaknya menjadi dosis tergantung, dengan rasio odds 2,57 (interval
kepercayaan 95%, 0,79-8,36) untuk pasien yang menggunakan 30 mg / hari dan
rasio odds 16 (interval kepercayaan 95%, 3,4973,6) untuk pasien yang
menggunakan lebih dari 30 mg / hari Selain itu, penggunaan domperidon sebagai
galaktogog mengkhawatirkan karena sindrom QT panjang yang diinduksi oleh
obat kebanyakan terjadi pada wanita. Pengenalan obat pada ibu menyusui ini
menimbulkan masalah lain yang belum dinilai dalam populasi spesifik ini.
Domperidon adalah substrat enzim metabolisme CYP3A dan pengangkut obat P-
glikoprotein, yang dapat menyebabkan interaksi obat-obatan. Penghambat
CYP3A dapat meningkatkan paparan domperidon dan menyebabkan reaksi obat
yang merugikan, terutama reaksi obat yang merugikan jantung. Penghambatan P-
glikoprotein dapat meningkatkan permeabilitas sawar darah otak dan
meningkatkan difusi sistem saraf pusat domperidon, yang mengarah pada efek
samping ekstrapiramidal. Akhirnya, indikasi domperidon sebagai obat galaktagog
masih diragukan, untuk saat ini, masih kurang dasar ilmiah.4
Penelitian yang dilakukan oleh Alice Tylor et.al pada tahun 2018 dengan
judul “Human Milk Expression After Domperidone Treatment in Postpartum
Women: A Systematic Review and Meta-Analysis of Rendomized Controlled
Trials” menjelaskan bahwa konsumsi domperidone pada wanita postpartum dapat
meningkatkan produksi ASI. Domperidone adalah obat golongan
antidopaminergik untuk mengobati mual dan muntah, dan pada beberapa
penelitian menyebutkan bahwa domperidone dapat meningkatkan produksi ASI
pada ibu meyusui karna dapat meningkatkan level hormone prolaktin di dalam
tubuh. Penelitian yang dilakukan oleh Alice Tylor et.al dilakukan metode Meta-
analysis bersumber dari literatur yang meliputi penelitian dengan Randomized
controller trials . Jumlah keseluruhan sampel yang didapat dari awal hingga Mei
2018 berjumlah 239 lalu disesuaikan dengan kriteria inklusi dan eksklusi dan
didapatkan 5 jurnal. Hasil yang didapatkan adalah bahwa efek dari domperidone
yang dikonsumsi oleh ibu menyusui dapat meningkatkan produksi ASI 93.97 ml /
hari. Dari Analisis VIA yang digunakan menunjukan bahwa semua jawaban yang
ada pada borang penilaian seluruhnya terdapat pada jurnal ini, Pertanyaan pada
PICO dapat terjawab dan sesuai dalam judul yang didapat. Selain itu, kriterian
inklusi dan eksklusi juga terdapat pada jurnal ini sehingga sampel yang tersedia
dapat lebih spesifik. Hasil yang didapatkan juga menggunakan analisa data Chi
square dimana hal ini digunakan jika data yang didapat adalah heterogen agar
dapat mengestimasi perbedaan yg signifikan pada data yang didapat.5
DAFTAR PUSTAKA

1. Donovan TJ, Buchanan K. Medications for increasing milk supply in


mothers expressing breastmilk for their preterm hospitalised infants.
Cochrane Database of Systematic Reviews 2012, Issue 3. Art. No.:
CD005544. DOI: 10.1002/146518581.CD005544.pub2.
2. Alla Osadchy, dkk. Research Article Effect of Domperidone on Insufficient
Lactation in Puerperal Women : A Systematic Review and Meta-
Analysisof Randomized Controlled Trials. Motherisk Program, Division of
Clinical Pharmacology and Toxicology, Hospital for Sick Children,
Toronto, ON, Canada M5G 1X8 ; 2011.
3. Grzeskowiak et al. Domperidone for increasing breast milk volume in
mothers expressing breast milk for their preterm infant : a systematic
review and meta-analysis. Adelaide Healt and Medical Sciences Building.
University of Adelaide. Australia ; 2018
4. Catherine Paul, PharmD, et al. Use of Domperidone as a Galactagogue
Drug: A Systematic Review of the Benefit-Risk Ratio. Laboratoire de
Toxicologie, Faculté de Pharmacie France ; 2015
5. Taylor,A dkk. Human Milk Expression After Domperidone Treatment in
Postpartum Women: A Systematic review and Meta Analysis of
Randomized Controlled Trials. International Lactation Consultant
Association:Canada;2018
LAMPIRAN

A. Pencarian artikel Pubmed

Anda mungkin juga menyukai