5,MEI, 2019
I Putu Eka Kusuma Yasa1, I Gusti Made Aman2, Bagus Komang Satriyasa2
1
Program Studi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran Universitas Udayana
2
Bagian Farmakologi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana
Email: putuekaky@gmail.com
ABSTRAK
Tenaga medis melakukan usaha preventif Preterm Labor selama pasien masih
didiagnosis Ancaman Persalinan Prematur (Partus Prematurus Imminens), salah satunya
yaitu pemberian nifedipin sebagai agen tokolitik. Penelitian ini dilakukan untuk
mengetahui tingkat keberhasilan terapi nifedipin sebagai tokolitik pada pasien Partus
Prematurus Imminens di Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah Denpasar tahun 2014-2016.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif cross-sectional. Penelitian
dilakukan di Intalasi Rawat Inap Cempaka Obstetri RSUP Sanglah Denpasar.
Keseluruhan proses penelitian membutuhkan waktu selama 5 bulan. Populasi terjangkau
dalam penelitian ini adalah pasien terdiagnosis Partus Prematurus Imminens yang
menjalani rawat inap dan memperoleh terapi nifedipin di Intalasi Rawat Inap RSUP
Sanglah Denpasar selama periode Januari 2014 – Desember 2016. Dapat disimpulkan
bahwa tingkat keberhasilan nifedipin dalam mencegah terjadinya Preterm Labor selama 2
x 24 jam yaitu sebesar 47,05%. Hasil penelitian ini diharapkan mampu dimanfaatkan
sebagai data suplemen dalam membuat kebijakan.
Kata kunci: Nifedipin, tokolitik, Partus Prematurus Imminens
ABSTRACT
Medical workers done preventive action in Preterm Labor due to patients still
diagnosed as Partus Prematurus Imminens, one of them was administration of nifedipin
as tocolytic agent. The aim of this research was to explore success level of nifedipin
therapy as tocolytic agent in Partus Prematurus Imminens patients on Central General
Sanglah Hospital Denpasar in year 2014-2016. This research belong to cross-sectional
descriptive research. Research was done at Cempaka Obstetry Inpatient Instalation Room
of Central General Sanglah Hospital Denpasar. All process of this research took 5
months. Reached populations in the research was Partus Prematurus Imminens patients
who exprerienced inpatient and received nifedipin therapy on Cempaka Obstetry
Inpatient Instalation Room of Central General Sanglah Hospital Denpasar due to 2014
January – 2016 December period. We can conclude that success level of nifedipin to
prevent Preterm Labor occurence due to 2 x 24 hours was 47,05%. This results hopefully
can be used as a guidance in additional informations to make some policies.
Keywords: Nifedipin, tocolytic, Partus Prematurus Imminens
https://ojs.unud.ac.id/index.php/eum 1
ISSN: 2597-8012 E-JURNAL MEDIKA, VOL. 8 NO.5,MEI, 2019
prematur berkaitan erat dengan morbiditas sampel 15 orang, efektivitas nifedipin yang
jangka panjang serta terhadap restriksi pada diperoleh yaitu sebesar 80%.15
tumbuh kembang bayi.2-4 Preterm Labor Penelitian terkait dengan
didefinisikan sebagai persalinan yang pengambilan sampel penelitian di RSUP
berlangsung pada usia gestasi 20-37 Sanglah Denpasar belum pernah dilakukan.
minggu.5 World Health Organization Adapun nifedipin selama ini telah menjadi
(WHO) megestimasikan terdapat 10-11% agen tokolitik dalam prosedur tetap
dari jumlah kelahiran di dunia tiap tahunnya manajemen pasien Partus Prematurus
adalah kelahiran prematur.6 WHO Imminens di RSUP Sanglah Denpasar.16
melaporkan prevalensi kelahiran prematur di Berdasarkan hal tersebut, sangat penting
Indonesia sebesar 16% serta memposisikan untuk melakukan penelitian mengenai
Indonesia terbesar kelima di dunia.7 pengaruh nifedipin sebagai tokolitik di
Usaha preventif Preterm Labor RSUP Sanglah Denpasar.
dilaksanakan selama pasien masih
didiagnosis Ancaman Persalinan Prematur BAHAN DAN METODE
(Partus Prematurus Imminens). Usaha ini Penelitian ini menggunakan metode
dilakukan untuk meningkatkan survival rate penelitian deskriptif cross-sectional.
bayi baru lahir dengan menghindarinya dari Penelitian dilakukan di Intalasi Rawat Inap
komplikasi yang bisa terjadi.8 Managemen Cempaka Obstetri RSUP Sanglah Denpasar.
yang mampu dilaksanakan meliputi istirahat, Keseluruhan proses penelitian membutuhkan
hidrasi, intervensi farmakologis, serta waktu selama 5 bulan. Ruang lingkup
kombinasi ketiganya.9,10 Kontraksi uterus penelitian ini adalah bidang Farmakologi
merupakan gejala dan tanda utama Partus dan Obstetri-Ginekologi. Populasi target
Prematurus Imminens, maka inhibisi dalam penelitian ini adalah pasien
kontraksi uterus dengan tokolitik dilakukan terdiagnosis Partus Prematurus Imminens
untuk memperlama kehamilan serta yang menjalani rawat inap dan memperoleh
menunda persalinan. Tokolitik diberikan terapi nifedipin. Populasi terjangkau dalam
untuk mensupresi kontraksi selama periode penelitian ini adalah pasien terdiagnosis
akut dan untuk rumatan.3,8,9,11 Partus Prematurus Imminens yang
Magnesium Sulfat (MgSO4) menjalani rawat inap dan memperoleh terapi
merupakan tokolitik pertama yang nifedipin di Intalasi Rawat Inap RSUP
digunakan dalam mensupresi kontraksi Sanglah Denpasar selama periode April
uterus. Selain MgSO4, terdapat golongan 2016-Agustus 2017.
obat tokolitik lainnya, seperti betamimetik, Mengenai pemilihan sampel
Calcium Channel Blocker, dan NSAID.9 Di penelitian, penulis menggunakan 2 kriteria,
Indonesia, nifedipin (Calcium Channel yaitu kriteria inklusi serta kriteria eksklusi.
Blocker) merupakan obat yang paling Adapun kriteria inklusi mencakupi: (1) usia
banyak digunakan saat ini. Adapun kehamilan 20-36 minggu, (2) memperoleh
penelitian mengenai tingkat keberhasilan terapi nifedipin, (3) rawat inap di RSUP
nifedipin sebagai tokolitik di Indonesia Sanglah periode April 2016-Agustus 2017,
masih jarang dilakukan. Padahal pada serta (4) hamil tunggal. Sedangkan kriteria
kategori keamanan obat, nifedipin tergolong eksklusi mencakupi: (1) data rekam medik
obat kategori C untuk kehamilan yang tidak lengkap, (2) pembedahan selama
artinya potensi teratogeniknya belum jelas.12 hamil, (3) ketuban pecah, korioamnionitis,
Terdapat 3 penelitian terkait telah atau infeksi intra uterin, (4)
dilakukan di Indonesia. Penelitian yang preeklampsia/eklampsia, (5) IUFD, dan
dilakukan oleh Puji Ichtiari menyimpulkan yang terakhir yaitu (6) Gemelli.
terdapat angka keberhasilan terapi sebesar Sampel yang diteliti adalah pasien
86,4% dari jumlah 22 subyek yang Partus Prematurus Imminens yang dirawat
memperoleh terapi nifedipin.13 Penelitian inap di RSUP Sanglah Denpasar. Sampel
lainnya dilakukan oleh Jenny Jusuf pada diambil dengan menggunakan teknik
tahun 2008 memperoleh tingkat purposive sampling. Sumber kepustakaan
keberhasilan nifedipin sebesar 61,9%, menjabarkan data prevalensi Preterm Labor
sedikit lebih efektif dibandingkan ketorolac di RSUP Sanglah yaitu sebesar 9,4%.17
yakni sebesar 54,8%.14 Penelitian terkini Level signifikansi yang dipergunakan adalah
yaitu di Sumatera Barat dengan jumlah 1,96 dan derajat penyimpangan yang masih
dapat diterima (d) adalah 0,1. Sehingga
https://ojs.unud.ac.id/index.php/eum 2
ISSN: 2597-8012 E-JURNAL MEDIKA, VOL. 8 NO.5,MEI, 2019
https://ojs.unud.ac.id/index.php/eum 3
ISSN: 2597-8012 E-JURNAL MEDIKA, VOL. 8 NO.5,MEI, 2019
Subyek
https://ojs.unud.ac.id/index.php/eum 4
ISSN: 2597-8012 E-JURNAL MEDIKA, VOL. 8 NO.5,MEI, 2019
inhibisi aliran kalsium (Ca2+) pada membran Data WHO menunjukkan setiap
otot polos. tahunnya terdapat 16 juta remaja perempuan
Tiga puluh empat subyek yang hamil, hal ini umum terjadi di negara
memperoleh terapi nifedipin ternyata angka berkembang. Negara dengan tingkat
keberhasilan terapi nifedipin sebesar kemiskinan yang tinggi memiliki rasio
47,05%. Keberhasilan terapi ini ditinjau dari kehamilan pada remaja perempuan yaitu 1:3.
kesuksesan dalam mencegah tercetusnya Hal ini menjadi lebih kompleks dengan
Preterm Labor selama 2 x 24 jam. Tingkat adanya data risiko mortalitas bayi meningkat
keberhasilan nifedipin pada penelitian ini hingga 50% pada bayi yang lahir dari
tidak sebesar dengan hasil penelitian yang perempuan hamil muda.22 Secara global,
dilakukan oleh Puji Ichtiari, Jenny Jusuf, terdapat 15 juta bayi lahir prematur tiap
dan Ibnu, pada penelitian tersebut tahun, satu juta diantaranya meninggal
didapatkan terdapat angka keberhasilan akibat kelahiran prematur.23
terapi sebesar 86,4%, 61,9%, dan 80% Merujuk pada keluarga berencana
dengan jumlah sampel masing-masing pada remaja, Musafaah dalam studinya
penelitian sebesar 22 sampel, 42 sampel, dan mendapatkan 52,7% perempuan berusia
15 sampel.13-15 Hal ini dipengaruhi oleh kurang dari 25 tahun terpapar informasi
karakteristik subyek yang cukup beragam. mengenai metode kontrasepsi. Mereka
Adapun karakteristik subyek yang peneliti menerima info tersebut baik lewat majalah,
tinjau yaitu usia, paritas, jarak kelahiran, koran, radio, teman, saudara, hingga orang
pekerjaan, status anemia, serta riwayat tua. Sebanyak 82,7% dari mereka
abortus. Persentase keberhasilan nifedipin mengetahui alat kontrasepsi jenis kondom
sebagai tokolitik lebih dominan timbul pada dan 79,6% nya mengetahui pil KB.
ibu dengan karakteristik melahirkan pada Mengenai pengetahuan mereka terhadap
rentang usia 20-34 tahun, primipara, manfaat alat kontrasepsi, sebagian besar dari
memiliki jarak kelahiran kurang dari dua mereka (86,7%) mengetahui manfaat alat
tahun, bekerja, anemia, dan memiliki kontrasepsi sebagai pencegah terjadinya
riwayat abortus. Sebaliknya, kehamilan.24 Pada remaja Bali, khususnya
ketidakberhasilan nifedipin sebagai tokolitik Kuta, 48% di antaranya memiliki tingkat
lebih dominan timbul pada ibu dengan perilaku seksual pranikah tergolong sangat
karakteristik melahirkan pada rentang usia tinggi, yakni 7 sampai 9 kali.25
kurang dari 20 tahun dan lebih dari 34 tahun, Menurut Survei Demografi dan
multipara, memiliki jarak kelahiran lebih Kesehatan Indonesia tahun 2012, hanya 16%
dari dua tahun, tidak bekerja, tidak anemia, wanita belum kawin berumur 15-19 tahun
dan tidak memiliki riwayat abortus. Hal menyampaikan bahwa mereka memakai
menarik ditunjukkan oleh persentase kondom saat pertama kali berinteraksi intim
ketidakberhasilan nifedipin sebagai tokolitik dan hanya 20% wanita belum kawin berusia
menurut karakteristik usia saat melahirkan, 15-19 tahun menyampaikan bahwa mereka
paritas, jarak kelahiran, pekerjaan, anemia, memakai kondom saat terakhir kali
dan riwayat abortus. berinteraksi intim.26 Mengenai pengetahuan
Ibu yang hamil pada rentang usia mereka mengenai usia ideal kawin pertama
kurang dari 20 tahun memiliki panggul dan untuk wanita, sebesar 34% dari mereka
uterus yang masih sempit dan organ menyatakan usia ideal nya pada 24-25 tahun.
reproduksi immature. Preterm Labor dapat Terdapat 3,7% dari mereka yang
terjadi akibat pembentukan kembali arteri menyatakan usia ideal nya pada usia kurang
plasental bed spiral yang kurang sempurna dari 20 tahun.26
sebagai dampak dari ketidakmatangan Teori kompetisi fetomaternal dalam
fungsi uterus pada usia kehamilan muda atau hal nutrisi merupakan penjelasan umum
kurang dari 20 tahun.19 Dalam sebuah bagaimana bayi dari kehamilan dini dapat
penelitian di India, ibu hamil yang berusia menerima dampak buruk. Remaja yang
13-19 tahun memiliki beberapa risiko sedang tumbuh dan berkembang, meskipun
komplikasi dalam kehamilan dan Preterm berat badannya bertambah selama hamil,
Labor merupakan komplikasi yang paling akan melahirkan bayi lebih kecil
sering terjadi.20 Sedangkan pada rentang dibandingkan dengan usia ibu yang lebih
usia diatas 34 tahun, maturasi organ matang. Mereka juga cenderung
reproduksi mengalami penurunan jika mempertahankan berat badannya setelah
dibandingkan pada umur 20-34 tahun.21 melahirkan. Adanya leptin pada trimester
https://ojs.unud.ac.id/index.php/eum 5
ISSN: 2597-8012 E-JURNAL MEDIKA, VOL. 8 NO.5,MEI, 2019
https://ojs.unud.ac.id/index.php/eum 6
ISSN: 2597-8012 E-JURNAL MEDIKA, VOL. 8 NO.5,MEI, 2019
https://ojs.unud.ac.id/index.php/eum 7
ISSN: 2597-8012 E-JURNAL MEDIKA, VOL. 8 NO.5,MEI, 2019
https://ojs.unud.ac.id/index.php/eum 8
ISSN: 2597-8012 E-JURNAL MEDIKA, VOL. 8 NO.5,MEI, 2019
of preterm labour. Cochrane Database of 18. Kinney, M.V., Lawn, J.E., Howson,
Systematic Reviews. 2013. [Online] 11. C.P., Belizan, J. 15 Million preterm
Tersedia pada: births annually: what has changed this
http://onlinelibrary.wiley.com/doi/10.100 year? Reprod Health. 2012. [Online]
2/ 2012;9:28. Tersedia pada:
14651858.CD003096.pub2/pdf/standard. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articl
Diakses pada 13 November 2017. es/PMC354 6852/pdf/1742-4755-9-
11. Conde, A.A., Romero, R., Kusanovic, 28.pdf. Diakses pada 13 November 2017.
J.P. Nifedipin in the management of 19. Brosens, I., Benagiano, G., Brosens, J.J.
Preterm Labor: a systematic review and The potential perinatal origin of
metaanalysis. Am J Obstet Gynecol. placentation disorders in the young
2011. [Online] 204: 1-20. Tersedia pada: primigravida. American Journal
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articl Obstetric Gynecology. 2015. [Online]
es/ PMC3437772/. Diakses pada 13 212, 580–585. Tersedia pada:
November 2017. www.ajog.org/article/S0002-
12. Brown, C.M. dan Garovic, V.D. Drug 9378(15)00014-9/pdf. Diakses pada 13
Treatment of Hypertension in Pregnancy. November 2017.
Drugs. 2014. [Online] 74(3): 283–296. 20. Yasmin, G., Kumar, A., Parihar, B.
Tersedia pada: Error! Hyperlink Teenage Pregnancy - Its Impact on
reference not Maternal and Fetal Outcome.
valid.pmc/articles/PMC4558097/pdf/nih International Journal of Scientific Study.
ms716228.pdf. Diakses pada 13 2014. [Online] 1 (6): 9-12. Tersedia
November 2017. pada: http://www.ijss-
13. Ichtiari, P. Perbandingan Efektifitas sn.com/uploads/2/0/1/5/20153321/ijss_m
Nifedipin dan Isoksuprin dalam ar-02.pdf. Diakses pada 13 November
Menghambat Proses Persalinan Preterm. 2017.
Semarang: Fakultas Kedokteran 21. Sulistiarini, D. dan Berliana, S.M.
Universitas Diponegoro. 2003. [Online] Faktor-faktor yang memengaruhi
Tersedia pada: www.eprints.undip.ac.id/ kelahiran prematur di Indonesia: Analisis
12611/. Diakses pada 13 November data Riskesdas 2013. E-Journal WIDYA
2017. Kesehatan Dan Lingkungan. 2016.
14. Jusuf, J. The Effectivity and Side Effect [Online] 1(2): 109-115. Tersedia pada:
of Ketorolac as Tocolytic in Preterm https://media.neliti.com/media/publicatio
Labor: Comparison with Nifedipin. ns/36815-ID-faktor-faktor-yang-mem
Semarang: Universitas Diponegoro. engaruhi-kelahiran-prematur-di-
2008. [Online] Tersedia pada: indonesia-analisis-data-ris.pdf. Diakses
eprints.undip.ac.id/17969/1/Jenny_Jusuf. pada 13 November 2017.
pdf. Diakses pada 13 November 2017. 22. WHO. Early marriages, adolescent and
15. Ibnu, S. Perbedaan efektifitas nifedipin young pregnancies. Sixty-Fifth World
dengan isoksuprin dalam mencegah Health Assembly. 2012. Diakses pada 13
persalinan preterm. Padang: Universitas November 2017.
Andalas. 2016. [Online] Tersedia pada: 23. Blencowe, H., Cousens, S., Oestergaard,
http://scholar.unand.ac.id/138/1/2015041 M., Chou, D., Moller, A.B., Narwal, R.
61011th_tesis%20ibnu%20sina%20obgy National, regional and worldwide
n.pdf. Diakses pada 13 November 2017. estimates of preterm birth. The Lancet.
16. RSUP Sanglah. Panduan Praktek Klinik 2012. [Online] 9(379):2162-72. Tersedia
Obstetrik dan Ginekologi. Denpasar: pada: http://www.thelancet.com/journals/
Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah lancet/article/PIIS0140-6736(12)60820-
Denpasar. 2015. Diakses pada 13 4/fulltext. Diakses pada 13 November
November 2017. 2017.
17. Artana, I.W.D. Luaran Bayi Kurang 24. Musafaah. Pengetahuan dan Sikap
Bulan Late Preterm. Sari Pediatri. 2012. Pemakaian Kontrasepsi pada Remaja
[Online] 14: 62-6. Tersedia pada: Putri “Gaul” di Parkir Timur Senayan,
https://saripediatri.org/index.php/sari- Jakarta. KESMAS. 2007. [Online]
pediatri/article/view/380/316. Diakses 2(2):91-5. Tersedia pada:
pada 13 November 2017. jurnalkesmas.ui.ac.id/kesmas/article/vie
w/277. Diakses pada 13 November 2017.
https://ojs.unud.ac.id/index.php/eum 9
ISSN: 2597-8012 E-JURNAL MEDIKA, VOL. 8 NO.5,MEI, 2019
25. Manik, M.C. Hubungan Antara Konsep maternal age. Obstetrics & Gynecology
Diri Dengan Perilaku Seksual Pranikah Science. 2013. [Online] 56(3):160-166.
pada Remaja di Kuta-Bali. Salatiga: Tersedia pada:
Universitas Kristen Satya Wacana. 2014. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articl
[Online] Tersedia pada: es/PMC3784117/. Diakses pada 13
repository.uksw.edu/bitstream/12345678 November 2017.
9/ 31. Idaningsih, A. Faktor - Faktor yang
8940/2/T1_802009016_Full%20text.pdf. Berhubungan dengan Persalinan
Diakses pada 13 November 2017. Prematur di RSUD Cideres Kabupaten
26. Badan Pusat Statistik (BPS), Badan Majalengka Tahun 2015. Majalengka:
Kependudukan dan Keluarga Berencana STIKES YPIB. 2015. [Online] Tersedia
Nasional (BKKBN), Kementerian pada: http://ejournal.stikesypib.ac.id/.
Kesehatan (Kemekes), dan ICF Diakses pada 13 November 2017.
International. Indonesia Demographic 32. WHO. Neonatal and perinatal mortality.
and Health Survey 2012. Jakarta, Geneva: World Health Organization
Indonesia: BPS, BKKBN, Kemenkes and Press. 2006. [Online] Tersedia pada:
ICF International. 2013. [Online] whqlibdoc.who.int/publications/
Tersedia pada: 2006/9241563206_eng.pdf. Diakses pada
kesga.kemkes.go.id/images/pedoman/SD 13 November 2017.
KI-2012-Remaja-Indonesia.pdf. Diakses 33. WHO. WHO recommendations on
pada 13 November 2017. postnatal care of the mother and
27. Yu, S.H., Mason, J., Crum, J., Cappa, C., newborn. Geneva: World Health
Hotchkiss, D.R. Differential effects of Organization. 2013. [Online] Tersedia
young maternal age on child growth. pada:
Global Health Association. 2016. http://apps.who.int/iris/bitstream/10665/
[Online] 9:31171. Tersedia pada: 97603/1/9789241506649_eng.pdf.
https://data.unicef.org/wp- Diakses pada 13 November 2017.
content/uploads/ 2016/11/Paper-Child- 34. BKKBN. Kamus Istilah Kependudukan
marriage-and-nutrition-Global-Health- & Keluarga Berencana. Jakarta:
Action.pdf. Diakses pada 13 November Direktorat Pelayanan Informasi dan
2017. Dokumentasi. 2011. [Online] Tersedia
28. Suspimantari, C. dan Pramono, B.A. pada:
Factors That Influence the Risk of https://flipbook.bkkbn.go.id/index.php/fl
Prematurity against Maternal and ipbook/show/TFL-4158-171704-102449.
Perinatal Outcomes by Gestational Age Diakses pada 13 November 2017.
in the Case Study RSUP Dr. Kariadi 35. Cunningham, F.G., Leveno, K.J., Bloom,
Semarang Tahun 2013. Semarang: S.L., Spong, C.Y., Dashe, J.S., Hoffman,
Faculty of Medicine Diponegoro B.L., Casey, B.M., Shefield, J.S. William
University. 2014. [Online] Tersedia Gynecology, 24 th ed. New York:
pada: McGraw-Hill. 2013. Diakses pada 13
eprints.undip.ac.id/44517/1/Cahya_Suspi November 2017.
mantari_22010110120024_BAB_0_KTI. 36. Bonzini M., Coggon, D., Palmer, K.T.
pdf. Diakses pada 13 November 2017. Risk of prematurity, low birthweight and
29. Ferre, C., Callagan, W., Olson, C., pre-eclampsia in relation to working
Sharma, A., Barfield, W. Effects of hours and physical activities: a
Maternal Age and Age-Specific Preterm systematic review. Occup Environ Med.
Birth Rates on Overall Preterm Birth 2007. [Online] 64(4):228–243. Tersedia
Rates — United States, 2007 and 2014. pada:
MMWR. 2016. [Online] 65(43): 1181-4. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articl
Tersedia pada: es/PMC2078455/pdf/228.pdf. Diakses
https://www.cdc.gov/mmwr/volumes/65/ pada 13 November 2017.
wr/pdfs/mm6543a1.pdf. Diakses pada 13 37. Arisoy, R. dan Yayla, M. 2012.
November 2017. Transvaginal Sonographic Evaluation of
30. Kim, Y.J., Lee, J.E., Kim, S.H., Shim, the Cervix in Asymptomatic Singleton
S.S., Cha, D.H. Maternal age-specifc Pregnancy and Management Options in
rates of fetal chromosomal abnormalities Short Cervix. Journal of Pregnancy.
in Korean pregnant women of advanced [Online] 2012: 1-10. Tersedia pada:
https://ojs.unud.ac.id/index.php/eum 10
ISSN: 2597-8012 E-JURNAL MEDIKA, VOL. 8 NO.5,MEI, 2019
https://www.ncbi.nlm.
nih.gov/pmc/articles/PMC3317216/pdf/J
P2012-201628.pdf. Diakses pada 13
November 2017.
38. Maloni, J.A. Lack of evidence for
prescription of antepartum bed rest.
Expert Rev Obstet Gynecol. 2011.
[Online] 6(4):385–393. Tersedia pada:
https://www.ncbi.
nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3226811/.
Diakses pada 13 November 2017.
39. Hasanbegovic, E., Cengic, N.,
Hasanbegovic, S., Heljic, J., Lutolli I,
Begic, E. Evaluation and Treatment of
Anemia in Premature Infants. Med Arch.
2016. [Online] 70(6): 408-412. Tersedia
pada:
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articl
es/ PMC5292221/pdf/MA-70-408.pdf.
Diakses pada 13 November 2017.
40. Sabina, S., Iftequar, S., Zaheer, Z., Khan,
M,M., Khan, S. An Overview of Anemia
in Pregnancy. Journal of Innovations in
Pharmaceuticals and Biological
Sciences. 2015. [Online] 2(2):144-151.
Tersedia pada: http://www.jipbs.
com/VolumeArticles/FullTextPDF/78_JI
PBSV2I208.pdf. Diakses pada 13
November 2017.
41. WHO. The global prevalence of anaemia
in 2011. Geneva: World Health
Organization. 2015. [Online] Tersedia
pada: www.who.int/vmnis/indicators/
haemoglobin.pdf. Diakses pada 13
November 2017.
42. Rachel M. B., Juan S. L., Parminder S.
S. Identification, Prevention and
Treatment of Iron Deficiency during the
First 1000 Days. Nutrients. 2014 Oct;
6(10): 4093–4114. Diakses pada 13
November 2017.
43. Hardy, G., Benjamin, A., Abenhaim,
H.A. Effect of Induced Abortions on
Early Preterm Births and Adverse
Perinatal Outcomes. J Obstet Gynaecol
Can. 2013. [Online] 35(2):138–143.
Tersedia pada:
www.jogc.com/article/S1701-
2163(15)31018-5/pdf. Diakses pada 13
November 2017.
https://ojs.unud.ac.id/index.php/eum 11