Anda di halaman 1dari 11

PENGARUH TEKNIK MARMET TERHADAP PRODUKSI

ASI PADA IBU POST PARTUM DI POSKESDES


II
SIMPANG BAYAT BAYUNG LENCIR F i g.

. I
Fig
s
Venu

NURUL FAIDAH (30321059)


Pembimbing: Vivi Dwi Putri,M.kes
Wika Sepiwiryanti, S.Tr.Keb., M. Biomed
LATAR BELAKANG
● Angka pemberian ASI ekslusif di
Indonesia juga masih tergolong
rendah, menurut hasil survey Upaya yang dilakukan untuk
ASI merupakan makanan yang terbaik mengatasi masalah menyusui pada
dan yang paling ideal untuk bayi, Riskesdas tahun 2018 pemberian ASI
ekslusif di Indonesia hanya mencapai ibu adalah pemberian terapi
karena ASI mengandung semua zat gizi
37,3% saja. Angka tersebut masih farmakologis dan
yang diperlukan dalam jumlah dan
perimbangan yang tepat. Di samping jauh dibawah rekomendasi WHO nonfarmakologis. Salah satu terapi
itu ASI mengandung zat kekebalan atau yaitu sebesar 50%. Pada tahun 2019 nonfarmakologis yang dapat
antibodi yang berfungsi melindungi angka ASI eksklusif mengalami dilakukan yaitu perawatan
bayi dari berbagai kuman penyakit peningkatan menjadi 74,5% payudara, pijat bayi, massage
(Kementerian Kesehatan Republik payudara, dan pijat oksitosin
Indonesia, 2021).
vertebrae pada ibu. Selain keempat
cara tersebut ada metode lain yang
Penyebab menurunnya produksi ASI yaitu teknik dapat digunakan untuk
sehingga dapat mencegah berbagai menyusui yang kurang tepat, misalnya kesalahan dalam
penyakit yang beresiko meningkatkan pengeluaran ASI yang bisa
pelekatan mulut bayi ke putting, terlalu lama menunda
morbiditas dan mortalitas pada bayi. diterapkan secara praktis oleh ibu
untuk mulai menyusui, efek samping obat-obatan
Namun, hingga saat ini masih banyak bayi tertentu, misalnya obat pilek atau KB hormonal, jarang ataupun keluarga di Rumah, yaitu
yang belum mendapatkan ASI dihari menyusui setelah melahirkan, kondisi atau penyakit metode Teknik Marmet. Teknik
pertama kelahiran, hal ini menyebabkan tertentu, seperti diabetes, anemia, kurang gizi, dan marmet merupakan suatu teknik
permasalahan gizi untuk bayi di Indonesia gangguan hormon, seperti hipotiroidisme, riwayat yang digunakan untuk
masih banyak terjadi, salah satunya operasi payudara, Bayi lahir prematur atau mengalami mengeluarkan ASI..
ketidakcukupan nutrisi pada bayi (Soleha, tongue-tie, perdarahan pasca melahirkan, Gangguan
psikologis, seperti stres berat dan depresi
2019).
pascamelahirkan.
TUJUAN PENELITIAN
TUJUAN UMUM

TUJUAN KHUSUS
Untuk mengetahui Pengaruh Teknik
Marmet terhadap Produksi ASI pada
Ibu Post partum di Poskesdes Desa
Simpang Bayat Bayung Lencir • Untuk mengetahui distribusi
Tahun 2023. frekuensi pengaruh teknik
. marmet.

• Untuk mengetahui distribusi


frekuensi produksi ASI.

• Untuk mengetahui perbedaan


Produksi ASI pada ibu
postpartum pada kelompok
yang diberikan perlakuan
teknik marmet dengan
kelompok kontrol.
KERANGKA TEORI
Faktor-faktor yang mempengaruhi
Produksi ASI:

1. Asupan Makanan Ibu


2. Kondisi Psikis
3. Perawatan Payudara
4. Frekuensi Bayi Menyusu
5. Bayi Kurang bisa menghisap Produksi
6. Pengaruh obat, rokok dan alkohol ASI
7. Pola Istirahat
8. Alat kontrasepsi
9. Metode merangsang
pengeluaran ASI

Breastcare
Pijat Oksitosin
Teknik Marmet

= Variabel yang tidak diteliti


= Variabel yang diteliti
KERANGKA KONSEP

Variable Independen Variable Dependen

Teknik Marmet Produksi ASI


DEFINISI OPERASIONAL

No Variabel Definisi Alat Ukur Cara Ukur Hasil Ukur Skala


1. Produksi Kelancaran produksi ASI dapat dilihat dari jumlah Kuesioner Wawancara 0=Produksi ASI Nominal
ASI yang dihasilkan, untuk mengetahui banyaknya tidak lancar, jika
ASI
produksi ASI dapat dilihat beberapa kriteria/indikator. skor <5,
Indikatornya : Sebelum disusui payudara ibu terasa 1=Produksi ASI
tegang, ASI yang banyak dapat keluar dari puting
lancar, jika skor ≥5
dengan sendirinya, Jika ASI cukup, setelah bayi
menyusu bayi akan tertidur atau tenang selama 3-4
jam, Bayi BAK 6-8 kali dalam sehari, Bayi BAB 3-4
kali sehari, Bayi paling sedikit menyusu 8-10 kali
dalam 24 jam, Ibu dapat mendengar suara menelan
yang pelan ketika bayi menelan ASI, Ibu dapat
merasakan rasa geli karena aliran ASI setiap kali
bayi mulai menyusu, urin bayi biasanya kuning
pucat, feses berwarna keemasan atau hijau
kehitaman
2. Teknik Teknik marmet adalah metode memijat dan SOP & Perlakuan 0=tidak dilakukan Nominal
Marmet menstimulasi payudara menggunakan tangan Kuesioner dan teknik marmet
sehingga reflek keluarnya ASI dapat optimal Wawancara 1=dilakukan teknik
marmet

Moon
HIPOTESIS PENELITIAN

• Hipotesis Mayor
Pengaruh teknik marmet terhadap produksi ASI.

• Hipotesis Minor
Pengaruh Penerapan teknik marmet terhadap
produksi ASI.
METODE PENELITIAN

Desain penelitan : Kuantitatif dengan menggunakan metode Kuasi


Eksperimen
Variabel yang diteliti : Variabel Independen (Tekhnik Marmet), Variabel
Dependen (produksi ASI)
Lokasi Penelitian : Puskesmas Bayung Lincir
Populasi : Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh nifas 1-7
hari di Puskesdes Simpang Bayat
Sampel : Sampel dalam penelitian ini adalah ibu postpartum 1-
7 hari berjumlah 20 orang, 10 orang dengan kelompok
intervensi dan 10 orang dengan kelompok kontrol di
Poskesdes Desa Simpang Bayat memenuhi kriteria
inklusi.
PEMBAHASAN
ANALISIS UNIVARIAT

Fig. VII ANALISI


S BIVAR
IAT

Analisis univariat dilakukan untuk menganilisis setiap Analisis bivariat merupakan hasil dari variabel
variabel dari hasil penelitian guna mendaptkan independen yang diduga mempunyai hubungan
dengan variabel dependen. Penelitian ini mencari
gambaran pada setiap variabel. Adapun variabel
pengaruh teknik marmet terhadap produksi ASI
independen yaitu penerapan teknik marmet dan dengan tingkat kemaknaan p < α 0.05. Jika
produksi ASI sebagai variabel dependen. Analisis ini didapatkan hasil p < α 0.05 maka terdapat
dilakukan dengan analisis diskriptif mengggunakan pengaruh yang bermakna antara variabel dependen
distribusi frekuensi, persentase, dan nilai rerata. dengan variabel independen. Jika didapatkan hasil
p > α 0.05 maka tidak terdapat pengaruh yang
bermakna antara kedua variabel tersebut. Uji T test
yang menggunakan software statistic SPSS.
TEKNIK PENGUMPULAN DATA

 Teknik Pengumpulan Data


Instrumen penelitian yang digunakan adalah SOP
Teknik Marmet, Kuesioner melalui observasi dan
wawancara
Terima Fig. I

kasih
Pluto

Anda mungkin juga menyukai