Anda di halaman 1dari 43

ASI, DAN INISIASI

MENYUSUI DINI

DIVISI NEONATOLOGI
RSUD TAPAN
Air Susu Ibu

American Academy of Pediatrics merekomendasikan


ASI eksklusif selama 6 bulan, dan dilanjutkan selama
2 tahun (rekomendasi WHO).  

ASI eksklusif didefinisikan sebagai pemberian ASI


tanpa suplementasi makanan maupun minuman lain,
baik berupa air putih, jus, ataupun susu selain ASI.
Pemberian vitamin, mineral, dan obat-obatan
diperbolehkan selama pemberian ASI eksklusif.
(REKOMENDASI IDAI No.002/Rek/PP IDAI/XI/2010)
ANJURAN PEMBERIAN ASI

0-6 bulan 6-12 bulan >12 bulan

• ASI eksklusif • ASI memenuhi • ASI hanya


memenuhi 100% 60%-70% memenuhi 30%
kebutuhan kebutuhan  kebutuhan, ASI
perlu makanan tetap diberikan
pendamping ASI untuk
yang adekuat keuntungan
lainnya
Komposisi ASI
ASI merupakan matrix yang kompleks
dengan komposisi umum terdiri dari 87%
air, 3.8% lemak, 1% protein dan 7% laktosa. Karbohidra
Lemak dan laktosa menyediakan 50% dan t Protein
40% dari sumber energi ASI. Karbohidat Whey:kasein
Komposisi ASI dinamis dan berubah seiring utama adalah
waktu menyesuaikan dengan perubahan laktosa.
kebutuhan anak yang sedang tumbuh.
Foremilk : lebih encer dan tinggi laktosa
Hindmilk : lebih kental, tinggi lemak
Hal ini juga bervariasi sesuai dengan tahap
Zat aktif
menyusui (usia bayi), diet ibu, kesehatan Lemak
ibu, dan paparan lingkungan. lainnya

Martin et al, 2016; IDAI,2013


Komposisi sesuai
kebutuhan

• Kolostrum
• ASI peralihan
• ASI matur
• ASI prematur
• Fore milk
• Hind milk
Manfaat ASI
Manfaat bagi Bayi Manfaat bagi Ibu
Menurunkan risiko terhadap : Menurunkan risiko terhadap:
• Asma • Kanker payudara
• Obesitas • Kanker ovarium
• Diabetes tipe 1 • Diabetes tipe 2
• Derajat keparahan infeksis saluran • Hipertensi
napas bagian bawah
• Otitis media akut Menurunkan perdarahan maternal
• Sudden Infant Death Syndrome Involusi uterus
(SIDS) Membantu perubahan metabolic
• Infeksi saluran cerna (muntah/diare) Mempermudah penurunan berat badan
• Necrotizing Enterocolitis (NEC) pada postpartum
bayi premature Menunda ovulasi (memperpanjang
• Bonding ibu dan bayi Lactational Ammenorhea)
Menurunkan stres

https://www.cdc.gov/nutrition/infantandtoddlernutrition/breastfeeding/recommendations-benefits.html
https://publications.aap.org/pediatrics/article/129/3/e827/31785/Breastfeeding-and-the-Use-of-Human-Milk?autologincheck=redirected
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3508512/
Sistem kekebalan tubuh pada ASI

  Kolostrum dan ASI dini mengandung 1-3 juta sel


darah putih (leukosit) per ml. 
 ASI matur mengandung 1000 sel per ml yang terdiri
dari monosit/makrofag (59-63%), sel neutrofil (18-
23%), dan sel limfosit (7-13%)
 ASI juga mengandung faktor protektif lainnya
seperti enzim lisozim, laktoferin, sitokin,dan protein
yang dapat mengikat vitamin B12, faktor bifidus,
peroksidase, antioksidan, dll.
PERLINDUNGAN TERHADAP INFEKSI

2. Sel darah putih


1. Ibu terinfeksi ibu
membuat
antibodi untuk
melindungi ibu

4. Antibodi terhadap
infeksi ibu, dialirkan ke
dalam ASI untuk 3. Sebagian sel
melindungi bayi darah putih masuk
ke payudara dan
membuat antibodi
Beberapa penelitian efek ASI terhadap perkembangan
emosional:

 Kontak dini dengan ibu apalagi kontak selama menyusui dan


yang disertai stimulasi belaian dan suara akan menimbulkan
rasa nyaman pada bayi dan rasa percaya pada ibu (basic trust)
 percaya pada diri sendiri
 Mencegah terjadinya kenakalan pada remaja
Sepuluh Langkah menuju keberhasilan
menyusui
1. Sarana pelayanan kesehatan mempunyai kebijakan tentang penerapan 10
langkah menuju keberhasilan menyusui dan melarang promosi PASI
2. Sarana pelayanan kesehatan melakukan pelatihan untuk staf sendiri atau
lainnya
3. Menyiapkan ibu hamil untuk mengetahui manfaat ASI dan langkah
keberhasilan  menyusui. Memberikan konseling apabila ibu penderita infeksi
HIV positif
4. Melakukan kontak dan menyusui dini bayi baru lahir (1/2 - 1 jam setelah lahir)
5. Membantu ibu melakukan teknik menyusui yang benar (posisi peletakan
tubuh bayi dan pelekatan mulut bayi pada payudara)
6. Hanya memberikan ASI saja tanpa minuman pralaktal sejak bayi lahir
7. Melaksanakan rawat gabung ibu dan bayi
8. Melaksanakan pemberian ASI  sesering dan semau bayi
9. Tidak memberikan dot/ kempeng.
10.Menindak lanjuti ibu-bayi setelah pulang dari sarana pelayanan kesehatan
Keuntungan untuk keluarga

 Mudah pemberiannya
 Menghemat biaya
 Mencapai keluarga kecil bahagia dan
sejahtera
Kerugian Susu Formula

 Komposisi tidak sesuai


 Tidak praktis
 Tidak ekonomis
 Menambah polusi
 Mudah terkontaminasi
 Mudah terjadi salah pengenceran
 Dapat dipalsukan
Kerugian Botol
 Higiene botol
 Plastik  apakah food grade ?
(7 kelompok plastik + 3 tambahan =10)
 Mudah aspirasi
 Memerlukan BBM dan air untuk mensterilkan

Dianjurkan:
 Botol susu bayi: kaca, plastik jenis 5 atau 4
 Cangkir bayi: stainless, plastik jenis 5 atau 4
 Botol susu bayi dan cangkir bayi berpenghisap, jangan jenis 7 PC
 Bila PC, jangan panas
 Alat makan, jangan plastik
INISIASI MENYUSUI DINI (IMD)
Inisiasi menyusui dini (IMD) yakni dengan memberikan ASI segera
setelah bayi dilahirkan, biasanya dalam waktu 30 menit hingga 1
jam pasca bayi dilahirkan.

IMD meningkatkan
IMD sangat penting keberhasilan pemberian
Anak yang tidak diberi
untuk kelangsungan ASI Eksklusif dalam 6
IMD 9,17 kali lebih
hidup bayi baru lahir bulan pertama serta
berisiko untuk tidak
dan memantapkan meningkatkan
mendapat ASI
menyusui dalam keberhasilan
Eksklusif. (Mawaddah,
jangka panjang kelangsungan pemberian
2018).
(UNICEF, 2019). ASI sampai usia anak 2
tahun (WHO 2020).

https://www.kemenpppa.go.id/lib/uploads/list/45de1-profil-anak-indonesia-tahun-2020.pdf
Anatomi Payudara

 Ukuran payudara
 Tidak berkorelasi dengan kapasitas
untuk produksi ASI
 Dapat dipengaruhi oleh jaringan
lemak di sekitar kelenjar payudara

 Bentuk luar payudara:


 Areola
 Puting payudara
 Kelenjar Montgomery
Anatomi payudara manusia yang berhubungan
dengan laktasi

A. Duktus
B. Lobulus
C. Bagian duktus yang berdilatasi
D. Puting payudara
E. Jaringan lemak
F. Otot pektoralis mayor
G. Dinding dada/rangka iga

H. Sel duktus
I. Membran basalis
J. Lumen
Anatomi Payudara : Parenkim

Bagian payudara yang fungsional


Terdiri dari alveoli dan sistem duktus
Lobus  lobulus  alveoli
dikelilingi pembuluh darah dan otot
polos  berkontraksi 
mengeluarkan produksi ASI 
masuk ke dalam duktus  keluar
melalui puting payudara
Fisiologi Laktasi

 Refleks prolactin
 Milk ejection reflex
 Refleks balik
inhibitor
Refleks Prolaktin
Oksitosin / Milk ejection reflex
Refleks oksitosin

• Meningkat bila melihat,


mendengar,
meraba, dan mengingat bayi
• Dapat ditingkatkan dengan :
• Bahagia dengan bayinya
• ASI adalah yang terbaik
• Relaks dan nyaman menyusui
• Memerah sedikit ASI dan
merangsang puting
• Bayi dekat ibu
• Pijat punggung
Refleks balik inhibitor
Pelekatan yang baik

Mulut bayi terbuka Bibir bawah bayi


lebar terlipat keluar

Sebagian areola
Dagu menyentuh bagian atas lebih
payudara terlihat dibanding
areola bawah

Pelekatan yang baik akan membuat


Ibu lebih nyaman
Tidak menimbulkan rasa nyeri
Bayi dapat menyusu secara efektif
Pelekatan yang kurang baik

Puting susu dan areola


Tidak banyak duktus
tidak meregang
besar berada di dalam
mulut bayi
• puting tidak memanjang

Lidah bayi tidak Bayi hanya menghisap puting


menyentuh langit-langit
• puting ibu luka
• nyeri pada ibu
• tidak bisa memerah
• bayi tidak efektif menyusu dan tidak
susu mendapatkan cukup ASI
Tanda – tanda bayi menyusu dengan baik

Selesai
Bayi menyusu
menyusuperlahan,
bayi melepaskan
kuat, kadang
payudara
berhenti
Pipiibu,
bayibayi
Dapat terdengar sejenak
dan tenang
terlihat
terlihat penuhbayi menelan
Tanda-tanda bayi tidak menyusu secara
efektif

Menimbulkan suara
Menyusu tergesa-gesa Pipi tidak mengembung
berdecak

Bayi tidak puas dan sering


Nyeri dan kerusakan pada
menyusu dan semakin Menyusu sangat lama
putting susu
lama semakin sering

ASI tidak keluar secara


efektif, suplai ASI buruk,
payudara memproduksi
sedikit ASI
Posisi menyusui

 Posisi muka bayi menghadap ke payudara (chin to breast)


 Perut/dada bayi menempel pada perut/dada ibu (chest to chest)
 Seluruh badan bayi menghadap ke badan ibu hingga telinga bayi
membentuk garis lurus dengan lengan bayi dan leher bayi
 Seluruh punggung bayi tersanggah dengan baik
 Ada kontak mata antara ibu dengan bayi
 Pegang belakang bahu jangan kepala bayi
 Kepala terletak di pertengahan lengan bawah bukan di daerah siku
Bagaimana menilai kecukupan ASI

 ASI akan cukup bila posisi dan pelekatan benar


 Buang air kecil lebih 6 kali sehari
 Berat badan naik lebih dari 500 gram dalam sebulan dan
telah melebihi berat lahir pada usia 2 minggu
 Bayi akan relaks dan puas setelah menyusu dan melepas
sendiri dari payudara ibu
Masalah ibu menyusui

 Kurang informasi
 Ibu dengan puting susu terbenam, lecet, payudara bengkak
dan mastitis
 Ibu dengan bayi kembar
 Ibu hamil lagi, tapi bayi masih menyusu
 Asi kurang
 Ibu bekerja
 Ibu dengan infeksi
Perawatan puting terbenam
Metode “syringe suction”
Cut along this line with blade
STEP 1

Use 10 or 20cc syringe


Menyusui bayi bermasalah
 Bayi enggan menyusu :
 Bingung puting
 Teknik menyusui salah
 Bayi sakit, mis. sariawan
 Asi terlalu deras atau kurang lancar
 Bayi sering menangis
 Bayi sudah diberi minum
 Bayi kembar
 Bayi prematur
 Bayi sumbing
 Bayi dengan kelainan neurologis
Kesimpulan

 ASI merupakan nutrisi yang sempurna, mudah dicerna


serta mengandung bahan-bahan yang dapat
mencegah infeksi pada bayi

 Praktek pelayanan kesehatan, dukungan keluarga dan


teknik menyusui merupakan faktor utama dalam
kesuksesan pemberian ASI
“ Menyusui adalah hadiah yang sangat berharga
yang dapat diberikan oleh seorang ibu pada
bayinya.
Pada keadaan miskin, menyusui mungkin
merupakan pemberian satu-satunya; pada
keadaan sakit menyusui dapat merupakan
pemberian yang menyelamatkan jiwanya”
TERIMA KASIH
Module 5 – Figure 60

Side-lying position
Perinasia – Th. 2007
Module 13 – Figure 138

Cradle on a pillow
Perinasia – Th. 2007
Module 13 – Figure 137

Cradle – V position

Anda mungkin juga menyukai