DEFINISI
A. Pengertian
Inisiasi Menyusui Dini (IMD) adalah proses membiarkan bayi dengan nalurinya
sendiri menyusu dalam 1 jam pertama setelah lahir, bersamaan dengan kontak kulit (skin
to skin contact) antara kulit ibu dengan kulit bayinya.
Sesaat setelah ibu melahirkan maka biasanya bayi akan dibiarkan atau diletakkan
di atas dada siibu agar sang anak mencari sendiri puting ibunya, ini disebut dengan
inisiasi menyusu dini (IMD). Pemberian ASI secara dini juga membiasakan bayi agar
terbiasa mengkonsumsi ASI untuk pertumbuhan dan perkembangannya, sebab untuk ASI
merupakan makanan yang memiliki nilai gizi yang tinggi yang didalam ASI mengandung
unsur-unsur gizi lengkap yang diperlukan bayi dalam pertumbuhan dan
perkembangannya kelak.
Manajemen Laktasi adalah suatu upaya menyeluruh yang menyangkut laktasi dan
penggunaan Air Susu Ibu (ASI) secara eksklusif menuju suatu keberhasilan menyusui
untuk pemeliharaan kesehatan ibu dan bayinya.
Pemberian ASI secara eksklusif adalah pemberian ASI saja sejak bayi dilahirkan
sampai sekitar usia 6 bulan. Selama itu, bayi tidak diharapkan mendapatkan tambahan-
tambahan cairan lain seperti susu formula, air jeruk, air teh, madu, air putih, maupun
makanan seperti pisang, biskuit, bubur susu , tim dan sebagainya.
Payudara adalah kelenjar yang terletak di bawah kulit, diatas otot dada, dan
fungsinya untuk memproduksi susu untuk kebutuhan nutrisi bayi. Laktasi atau menyusui
mempunyai dua pengertian yaitu produksi dan pengeluaran ASI.
2) Tujuan Khusus :
Mengurangi angka kematian ibu dan bayi di RS Grand Medistra
Mengurangi angka kecacatan dan kesakitan ibu dan bayi di RS Grand Medistra.
Klinik / Ruang laktasi adalah klinik yang diselenggarakan untuk memberikan pelayanan
kepada ibu-ibu yang ada hubungannya dengan laktasi baik saat masih hamil maupun masa pasca
persalinan. Dengan demikian, klinik laktasi merupakan kegiatan terintegrasi antara unit kerja
yang berhubungan dengan kesehatan anak serta kebidanan dan kandungan. Klinik ini menangani
semua masalah yang berhubungan dengan laktasi. Jadi, sasarannya adalah ibu hamil dan ibu
menyusui yang datang ke klinik. Motivasi menyusui sangatlah penting untuk ditekankan sejak
kehamilan, sehingga diharapkan laktasi dapat berlangsung dengan baik dan lancar.
Fungsi utama klinik laktasi adalah pelayanan medis. Fungsi pelayanan medis ini
dibedakan atas masa kehamilan dan masa pasca persalinan. Pada masa kehamilan, fungsinya
adalah bimbingan persiapan menyusui yang pada prinsipnya terdiri dari persiapan psikis,
pemeriksaan putting susu, penjelasan tentang manfaat ASI dan kerugian susu buatan, penjelasan
tentang rawat gabung dan penyuluhan atau konsultasi gizi ibu hamil. Pada masa pasca
persalinan, diberikan bimbingan ibu menyusui yang pada prinsipnya terdiri dari tehnik menyusui
yang baik dan benar, perawatan payudara pasca persalinan, penanganan masalah dalam
menyusui dan penyuluhan atau konsultasi gizi bayi dan ibu menyusui serta perawatan bayi.
Peranan tata laksana berupa kebijakan rumah sakit dalam melaksanakan program Inisiasi
Menyusu Dini dan program ASI eksklusif sangat penting mengingat banyaknya ibu yang
melahirkan di rumah sakit. Tata laksana rumah sakit yang tidak menunjang keberhasilan
menyusui harus dihindari seperti :
Bayi dipuasakan beberapa jam, padahal refleks isap bayi paling kuat pada jam-jam
pertama setelah lahir.
Memberikan makanan pre-lakteal (dekstrosa / susu formula)
Memisahkan bayi dan ibunya.
Untuk menghindari hal-hal tersebut, diperlukan adanya sikap dan pengetahuan dari
petugas kesehatan. Perawat harus memperhatikan keadaan umum bayi dan dapat mengenali
keadaan abnormal, kemudian melaporkannya ke dokter. Perawat juga membantu ibu untuk
merawat payudara, menyusui, menyendawakan, dan merawat bayi secara benar. Perawat juga
harus memperhatikan keadaan ibu dan bayi terutama yang berhubungan dengan masalah
menyusui. Perlu diperhatikan apakah ASI sudah keluar, bagaimana putting, adakah
pembengkakan payudara, adakah rasa sakit yang mengganggu saat menyusui dan lain-lain.
Demikian pula bayinya, perlu dilihat apakah sudah bisa mengisap, kuat atau tidak, rewel atau
tidak, dan lain-lain.
Persiapan Menyusui
Sebagai persiapan, perlu diadakan adanya program berupa kelas Bimbingan Persiapan
Menyusui (BPM). Program ini merupakan bagian dari pelayanan ibu hamil yang mendukung
keberhasilan menyusui. Diharapkan, dengan adanya program ini, ibu-ibu dapat menyusui
bayinya dengan baik dan benar. Adapun pelayanan BPM meliputi :
Teknik Menyusui
1. Posisi dan perlekatan menyusui
Perlekatan menyusu (Latch on) adalah menempelnya mulut bayi di payudara ibu.
Untuk itu diperlukan posisi yang memperhatikan letak tubuh bayi secara keseluruhan
terhadap tubuh ibu. Hal ini akan sangat membantu bayi menelan ASI dengan mudah dan
jumlah yang cukup, dan pada akhirnya akan meningkatkan produksi ASI sesuai
kebutuhan bayi. Perlekatan yang benar juga menghindari luka pada puting, karena pada
perlekatan yang benar, puting tidak akan bergesekan dengan langit-langit bayi yang
keras, melainkan jatuh di tengah rongga tenggorokan bayi, sehingga tidak akan tergesek
dan tidak akan luka. Oleh karena itu perlekatan menyusu dapat dikatakan adalah
jantungnya proses menyusui.
Posisi yang Benar:
1. Kepala dan leher bayi lurus (kepala bayi tidak menoleh)
2. Perut bayi menempel dengan perut ibu
3. Dagu bayi menempel di payudara ibu
4. Daerah gelap di sekitar puting (aerola) masuk banyak ke mulut bayi, terutama
yang terletak di bagian bibir bawah bayi
5. Mulut bayi terbuka lebar
mungkin, diusahakan suhu ruangan 20-30oC, sediakan selimut untuk menutupi punggung
bayi dan badan ibu, siapkan topi bayi untuk mengurangi hilangnya panas dari kepala
bayi. Bayi dibiarkan mencari puting susu ibu. Ibu dapat merangsang bayi dengan
sentuhan lembut, tetapi tidak memaksakan bayi ke puting susu. Biarkan bayi dalam posisi
sulit, bersentuhan dengan kulit ibunya setidaknya selama satu jam.
Jika inisiasi menyusu dini belum terjadi di kamar bersalin atau kamar operasi,
atau bayi harus dipindah sebelum satu jam maka bayi tetap diletakkan di dada ibu, ketika
dipindahkan ke kamar perawatan ibu atau kamar pulih.
Sistem pencatatan dan pelaporan Inisiasi Menyusu Dini dan Pemberian ASI Secara
Eksklusif adalah dengan mengisi formulir. Contoh formulir terlampir dibawah. Pengisian
formulir dapat dilakukan dengan menanyakan langsung kepada ibu dan suaminya dan
disesuaikan dengan materi yang ada di dalam formulir. Diharapkan dengan adanya formulir ini
dapat diperoleh catatan yang lengkap dan menyeluruh tentang ibu menyusui dan bayinya.
CARA BERKUNJUNG
Datang sendiri Dikirim dari Poli ANC
KELUHAN UTAMA
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
RIWAYAT KEHAMILAN, PERSALINAN DAN LAKTASI SEBELUMNYA
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
Anak L/P Umur / Tgl Menyusui Eksklusif Umur Masalah dalam menyusui
Ke - Lahir Ya Tidak disapih
1
2
3
4
5
6
PEMERIKSAAN FISIK
IBU :
Keadaan umum :
BB / TB :
Psikis – kesan :
Keadaan payudara :
Kelainan payudara :
Kesulitan menyusui : Tidak ada Ada, sebab …………………………….
BAYI :
Jenis kelamin :
Umur :
Keadaan umum :
Refleks mengisap : Baik Tidak
Refleks menelan : Baik Tidak