Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN KONSEP KEBIDANAN

LAPORAN KUNJUNGAN ke KLINIK LAKTASI Bidan Ririn Kartika

Laporan ini disusun dalam rangka untuk memenuhi tugas Konsep Kebidanan

Dosen Pengampu : Krisdiana Wijayanti M.Mid

di susun oleh :

Mia Andriani

Vina Febriyanti

Asti Nur Attriani

Diana Yulianti

Septi Nur Anisa

Ulfiana Rohmawati

PROGRAM STUDI

DIPLOMA III KEBIDANAN BLORA

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG

2016 / 2017
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT,yang telah
memberikan setitik cahaya penerang sehingga
berbagai permasalahan yang ada dapat diatasi
dan rahmatnya penulis diberi kesehatan dan
keselamatan untuk menyelesaikan laporan yang
berjudul  Kunjungan ke KONSELING LAKTASI di
Bidan Ririn Kartika .
laporan ini tidak terlepas dari keikhlasan dan kesabaran hati dari berbagai pihak yang telah banyak
membantu oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak - pihak yang terlibat
karena telah banyak membantu.
Penulis menyadari begitu banyak terdapat kesalahan pada penyusunan makalah ini diluar dari
kemampuan penulis, penulis memohon kritik dan saran guna penyempurnaan makalah selanjutnya .
Akhirnya dengan kerendahan hati kepada semua pihak untuk memaafkan semua kesalahan penulis
dan semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca.
                                         
                                                                                     Blora, 12 Desember 2016

Penulis
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Air susu ibu atau ASI adalah susu yang diproduksi oleh manusia untuk konsumsi bayi dan merupakan
sumber gizi utama bayi yang belum dapat mencerna makanan padat.
Air susu ibu (ASI) sebagai makanan alamiah adalah makanan terbaik yang dapat diberikan oleh
seorang ibu kepada anak yang dilahirkannya. Selain komposisinya yang sesuai untuk pertumbuhan
bayi yang bisa berubah sesuai dengan kebutuhan pada setiap saat, ASI juga mengandung zat
pelindung yang dapat menghindari bayi dari berbagai penyakit infeksi. Pemberian ASI juga
mempunyai pengaruh emosional yang luar biasa yang mempengaruhi hubungan batin ibu dan anak
dan perkembangan jiwa si anak. Pula terdapat hubungan yang bermakna antara menyusui dan
penjarangan kelahiran, belum lagi keuntungan ekonomis.

Problematika ibu bekerja hampir semua sama. Kekhawatiran tidak bisa menyusui secara ekslusif,
padahal bayi masih sangat membutuhkan ASI Anda. Menyusui membutuhkan pengorbanan waktu,
dedikasi dan usaha. Proses menyusui memang alami, tapi bukan berarti mudah dilakukan, tapi
manfaatnya akan tak terkira bagi perkembangan kecerdasan dan daya tahan tubuh si Kecil . Akan
banyak kendala yang akan Anda alami saat menyusui. Laporan ini akan membahas tentang klinik
laktasi.
Klinik laktasi adalah tempat atau lembaga konseling bagi ibu atau calon ibu mengenai masalah
menyusui. Tidak semua rumah sakit yang menyediakan fasilitas bersalin, mempunyai klinik laktasi.
Rumah bersalin serta rumah sakit ibu dan anaklah yang pada umumnya mempunyai fasilitas ini,
karena mereka memang memberikan perhatian dan pelayanan lebih pada ibu dan bayi. 

1.2 Perumusan Masalah


1. Jelaskan yang di maksud dengan klinik laktasi?
2. Jelaskan yang di maksud dengan ASI?
3. Manfaat dan kandungan gizi apa yang di dapat dari ASI?
4. Apakah permasalahan yang sering di alami ibu ketika datang ke Klinik Laktasi?
5. Bagaimana manajemen laktasi?

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui apa itu Klinik Laktasi
2. Untuk mengetahui apa yang di maksud dari ASI
3. Untuk mengetahui manfaat menyusui dan kandungan gizi yang terdapat dalam ASI
4. Untuk mengetahui permasalahan yang sering di alami ibu ketika menyusui
5. Untuk mengetahui manajemen laktasi

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Klinik Laktasi


Klinik laktasi merupakan tempat ibu berkonsultasi dengan tenaga medis yang memiliki pengetahuan
mengenai serba serbi pemberian ASI. Di tempat ini, tenaga medis akan memberikan penyuluhan,
dukungan, dan pelatihan pada Ibu untuk mendapatkan informasi dan untuk mengatasi masalah
pemberian ASI. Sebagian besar masalah pemberian ASI dapat dibantu dengan konseling di klinik ini.
Di klinik laktasi, Ibu juga dapat berjumpa dengan Ibu lainnya yang memiliki masalah yang sama,
sehingga Ibu dapat berbagi cerita dan bertukar pendapat.

2.2 Pengertian ASI

ASI adalah susu yang diproduksi oleh manusia untuk konsumsi bayi dan merupakan sumber gizi
utama bayi yang belum dapat mencerna makanan padat.
Air susu ibu (ASI) sebagai makanan alamiah adalah makanan terbaik yang dapat diberikan oleh
seorang ibu kepada anak yang dilahirkannya. Selain komposisinya yang sesuai untuk pertumbuhan
bayi yang bisa berubah sesuai dengan kebutuhan pada setiap saat, ASI juga mengandung zat
pelindung yang dapat menghindari bayi dari berbagai penyakit infeksi. Pemberian ASI juga
mempunyai pengaruh emosional yang luar biasa yang mempengaruhi hubungan batin ibu dan anak
dan perkembangan jiwa si anak. Pula terdapat hubungan yang bermakna antara menyusui dan
penjarangan kelahiran, belum lagi keuntungan ekonomis.

2.3 Manfaaat menyusui dan kandungan gizi pada ASI

Manfaat menyusui :
1) Membantu mencegah konstipasi
ASI sangat mudah dicerna oleh tubuh bayi dan membantu mencegah pup yang keras
akibat kekurangan cairan pada tubuh bayi.
2) Mengurangi resiko kegemukan dan diabetes
ASI dapat mengurangi resiko anak mengalami kegemukan atau obesitas serta
diabetes tipe 2 di kemudian hari.
3) Mengurangi resiko berbagai infeksi
Manfaat menyusui lainnya adalah mengurangi resiko bayi terkena berbagai infeksi,
misalnya infeksi pada kuping, pernafasan, dan pencernaan.

Kandungan gizi yang terdapat di dalam ASI :


1. Laktosa :sumber penghasil energi, sebagai karbohidrat utama, meningkatkan penyerapan kalsium
dalam tubuh, merangsang tumbuhnya laktobasilus bifidus.
2. Protein: Memiliki fungsi untuk pengatur dan pembangun tubuh bayi.

3. Lemak: Berfungsi sebagai penghasi kalori/energi utama, menurunkan resiko penyakit jantung di
usia muda.
4. Vitamin A: Vitamin yang sangat berguna bagi perkembangan penglihatan bayi.
5. Zat Besi: Zat yang membantu pembentukan darah untuk menghindarkan bayi dari penyakit kurang
darah atau anemia.
6. Taurin:Neotransmitter yang baik untuk perkembangan otak anak anda.

7. Laktobasilus:Menghambat pertumbuhan mikroorganisme dalam tubuh bayi yang dapat


menyebabkan berbagai penyakit atau gangguan kesehatan.
8. Laktoferin: Menghambat perkembangan jamur kandida dan bakteri stafilokokus yang merugikan
kesehatan bayi.
9. Lisozim:Sangat bermanfaat untuk mengurangi karies dentis dan maloklusi serta dapat memecah
dinding bakteri yang merugikan.
10. Kolostrum:Zat penting yang mengandung banyak zat gizi dan zat pertahanan tubuh bayi dari
serangan penyakit.
11. AA dan DHA:Zat yang didapat dari perubahan omega-3 dan omega-6 yang berfungsi untuk
perkembangan otak janin dan bayi.

2.4 Permasalahan yang sering di alami ibu ketika menyusui

Ketika menyusui banyak ibu yang mengalami masalah yang banyak dan beragam - ragam, antara lain
:
1. Payudara Bengkak
2. Kelainan puting susu
3. Puting susu lecet
4. Saluran susu tersumbat
5. Radang payudara
6. Bayi enggan menyusu

2.5 Manajemen Laktasi

Manajemen laktasi adalah suatu tata laksana menyeluruh yang menyangkut laktasi dan penggunaan
ASI, yang menuju suatu keberhasilan menyusui untuk pemeliharaan kesehatan ibu dan bayinya.
Manajemen laktasi ini harus dipahami oleh tenaga kesehatan agar dapat melaksanakan tugas sebagai
promotor penggunaan ASI.

Setiap fasilitas kesehatan yang bersentuhan dengan kesehatan ibu dan anak harus melakukan
Sepuluh Langkah Menuju Keberhasilan Menyusui (LKKM) yang terdiri dari :

1)  Adanya kebijakan tertulis tentang menyusui.


2)  Setiap petugas memiliki keterampilan yang terkait dengan manajemen laktasi.
3)  Menjelaskan manfaat menyusui kepada ibu hamil.
4) Membantu ibu untuk mulai menyusukan bayinya dalam waktu 30 menit setelah melahirkan.
5)  Memperagakan cara menyusui serta menerapkan ASI dini dan ekslusif.
6) Tidak memberi makanan atau asupan apapun selain ASI pada bayi baru lahir.
7)  Melakukan rawat gabung
8)  Memberikan ASI  sesuai kebutuhan bayi (on demand).
9) Tidak memberikan dot atau kempeng pada bayi.
10)  Manajemen laktasi dijabarkan sebagai berikut:
1)      Periode antenatal
a.       KIE manfaat dan keunggulan ASI
b.      Meyakinkan ibu untuk menyusukan anaknya.
c.       Melakukan pemeriksaan kesehatan, kehamilan, dan payudara.
d.      Memantau kecukupan gizi ibu hamil.
e.    Menciptakan suasana bahagia bagi keluarga terkait dengankehamilan ibu.
2)      Segera setelah lahir
a. Memberikan ASI dini (dalam 1 jam pertama setelah bayi lahir) dan persentuhan ibu dan
bayi.
b.  Membina ikatan emosional dan kehangatan ibu dan bayi.
3)      Periode neonatal
a.       Menjamin pelaksanaan ASI eksklusif.
b.      Rawat gabung ibu dan bayi.
c.       Jaminan asupan ASI setiap bayi membutuhkan (on demand).
d.      Melaksanakan cara menyusui yang benar.
e.       Upaya tetap mendapat ASI jika ibu dan bayi tidak selalu bersama.
f.       Vitamin A dosis tinggi bagi ibu nifas.
4)      Masa menyusui selanjutnya
a.  Pemenuhan ASI eksklusif dalam 6 bulan pertama dan MP-ASI (makanan pendamping ASI)
untuk 6 bulan kedua.
b. Memantau kecukupan gizi dan memberi cukup waktu istirahat bagi ibu menyusui.
c. Memperoleh dukungan suami untuk menunjang keberhasilan ASI eksklusif.
d.   Mengatasi masalah menyusui.

BAB III
PENUTUP
3.1  Kesimpulan
Payudara yang matang adalah salah satu tanda pertumbuhan sekunder dari seorang perempuan
dan merupakan salah satu organ yang indah dan menarik. Lebih dari itu, untuk
mempertahankan kelangsungan hidup keturunannya, makaorgan ini menjadi sumber utama
kehidupan, karena air susu ibu (ASI) adalah makanan bayi yang paling penting terutama pada
bulan-bulan pertama kehidupan bayi. Sehingga klinik laktasi sangatlah membantu ibu - ibu yang
mengalami masalah - masalah dalam menyusui.

3.2  Saran
Berikanlah ASI eksklusif pada bayi karena akan sangat bermanfaat bagi bayi, ibu, bagi keluarga,
dan bagi Negara. Pemberian ASI atau menyusui hendaknya dilakukan seketika stelah bayi baru
lahir atau yang lebih dikenal sekarang adalah dengan insiasi menyusui dini (IMD). Terlebih dari
itu ASI merupakan Hak bayi yang harus di beri.

Anda mungkin juga menyukai