Anda di halaman 1dari 9

SAP

(SATUAN ACARA PENYULUHAN)


PENTINGNYA ASI Dan PERAWATAN PAYUDARA
PADA IBU POST PARTUM

Oleh :
Kelompok 1

PRODI DIII KEBIDANAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN DIAN HUSADA
MOJOKERTO
2013
SAP
(SATUAN ACARA PENYULUHAN)
PENTINGNYA ASI Dan PERAWATAN PAYUDARA
PADA IBU POST PARTUM

Oleh :
Annisaul Qowimah Dwi Wulan
Fenomena Sofistica Diah Ayu
Ayu Lestari Galuh Sasika
Ayu Dwi H Indah Safitri
Devita Fitriani Istiqomatul A
Diah Kusuma Fitria Satiti

PRODI DIII KEBIDANAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN DIAN HUSADA
MOJOKERTO
2013

SATUAN ACARA PENYULUHAN


PERAWATAN PAYUDARA.
Tempat : Ruang Bersalin I RSUD Dr. Wahidin Sudiro Husodo
Sasaran : Ibu-ibu pre dan post partum
Hari / Tanggal : Jumat, 31 Mei 2013.
Alokasi waktu : 60 menit.

A. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM:


Setelah mendapatkan penyuluhan selama 60 menit, peserta penyuluhan mampu melakukan
perawatan payudara.
B. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS:
Setelah mendapatkan penyuluhan peserta penyuluhan dapat :
1. Menjelaskan pengertian perawatan payudara dengan benar.
2. Menyebutkan tujuan perawatan payudara dengan benar.
3. Menyebutkan persiapan alat perawatan payudara dengan lengkap dan benar.
4. Menyebutkan manfaat ASI.
5. Mendemonstrasikan perawatan payudara dengan benar.
C. MATERI
1. Pengertian perawatan payudara.
2. Tujuan perawatan payudara.
3. Persiapan alat-alat untuk perawatan payudara.
4. Tehnik / cara perawatan payudara.
5. Manfaat ASI.
D. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR
N Aktifitas Fasilitator Aktifitas peserta Wa
o ktu
1 Memberikan salam dan Membalas salam 5
memperkenalkan diri. Mendengarkan me
Menjelaskan maksud pertemuan nit
dan menjelaskan tujuan dari
pembelajaran
2 Menanyakan apakah ada yang Menjawab dan 10
sudah pernah atau mengetahui menyapaikan me
tentang perawatan payudara, pendapatnya nit
manfaat perawatan dan cara
perawatannya
3 Menjelaskan pengertian Mendengarkan 20
perawatan payudara dan Bertanya me
manfaat perawatan payudara. nit
4 Menjelaskan dan Memperhatikan, 20
memperagakan langkah-langkah mendengarkan me
perawatan payudara. Mempraktekkan nit
6 Menanyakan apakah ada Bertanya 5
pertanyaan dan penutup me
nit
E. METODE
Ceramah tanya jawab.
Demonstrasi.

F. MEDIA / AVA :
1. Laflet Perawatan Payudara.
2. Pasien sebagai obyek peragaan / demonstrasi.
3. Perlengkapan perawatan payudara: air, minyak, handuk, waskom.

G. EVALUASI
Struktur : Pelaksanaan diharapkan sesuai
Proses : Melalui prosedur tahapan pada perawatan payudara
Hasil : Diharapkan sesuai tujuan.

H. SUMBER
- Tintin S. Rencana pengajaran.
- Depkes RI. 1979. Perawatan Ibu di Pusat Kesehatan Masyarakat.
- Christinia Ibrahim. 1989. Perawatan kebidanan Jilid II. Jakarta: Penerbit Batara.
MATERI
A. ASI (Air Susu Ibu)
1. Pengertian
Air susu ibu atau ASI adalah susu yang diproduksi oleh manusia untuk konsumsi bayi dan
merupakan sumber gizi utama bayi yang belum dapat mencerna makanan padat.
Air susu ibu (ASI) sebagai makanan alamiah adalah makanan terbaik yang dapat diberikan
oleh seorang ibu kepada anak yang dilahirkannya. Selain komposisinya yang sesuai untuk
pertumbuhan bayi yang bisa berubah sesuai dengan kebutuhan pada setiap saat, ASI juga
mengandung zat pelindung yang dapat menghindari bayi dari berbagai penyakit infeksi
2. Manfaat ASI
ASPEK GIZI
Manfaat Kolostrum
- Kolostrum mengandung zat kekebalan terutama IgA untuk melindungi bayi dari
berbagai penyakit infeksi terutama diare.
- Kolostrum mengandung protein,vitamin A yang tinggi dan mengandung karbohidrat
dan lemak rendah, sehingga sesuai dengan kebutuhan gizi bayi pada hari-hari
pertama kelahiran.
- Kolostrum Membantu mengeluarkan mekonium yaitu kotoran bayi yang pertama
berwarna hitam kehijauan.
Manfaat ASI
- Membantu proses involusi, yaitu pengembalian kandungan yang tadinya ditempati
oleh janin ibu, karena ibu meneteki maka perut ibu akan terasa mulas, hal ini
merupakan tanda kandungan ibu mulai menyusut dan akan kembali ke ukuran
normal pada saat belum hamil.
- Menjalin kasih sayang antara ibu dan anak.
- Meneteki sendiri merupakan cara yang mudah dan murah dalam memberikan susu
pada bayi.
- ASI adalah makanan yang paling cocok untuk bayi anda.
- Di dalam ASI terkandung sumber daya tahan terhadap beberapa penyakit.
- Mencegah terjadinya kanker payudara.

ASPEK IMUNOLOGIS
- ASI mengandung zat anti infeksi, bersih dan bebas kontaminasi.
- Immunoglobulin A (Ig.A) dalam kolostrum atau ASI kadarnya cukup tinggi.
Sekretori Ig.A tidak diserap tetapi dapat melumpuhkan bakteri patogen E. coli dan
berbagai virus pada saluran pencernaan.
- Laktoferin yaitu sejenis protein yang merupakan komponen zat kekebalan yang
mengikat zat besi di saluran pencernaan.
- Lysosim, enzym yang melindungi bayi terhadap bakteri (E. coli dan salmonella)
dan virus. Jumlah lysosim dalam ASI 300 kali lebih banyak daripada susu sapi.
- Sel darah putih pada ASI pada 2 minggu pertama lebih dari 4000 sel per mil.
Terdiri dari 3 macam yaitu: Brochus-Asociated Lympocyte Tissue (BALT) antibodi
pernafasan, Gut Asociated Lympocyte Tissue (GALT) antibodi saluran pernafasan,
dan Mammary Asociated Lympocyte Tissue (MALT) antibodi jaringan payudara
ibu.
- Faktor bifidus, sejenis karbohidrat yang mengandung nitrogen, menunjang
pertumbuhan bakteri lactobacillus bifidus. Bakteri ini menjaga keasaman flora usus
bayi dan berguna untuk menghambat pertumbuhan bakteri yang merugikan.

ASPEK PSIKOLOGIK
- Rasa percaya diri ibu untuk menyusui : bahwa ibu mampu menyusui dengan
produksi ASI yang mencukupi untuk bayi. Menyusui dipengaruhi oleh emosi ibu
dan kasih saying terhadap bayi akan meningkatkan produksi hormon terutama
oksitosin yang pada akhirnya akan meningkatkan produksi ASI.
- Interaksi Ibu dan Bayi: Pertumbuhan dan perkembangan psikologik bayi tergantung
pada kesatuan ibu-bayi tersebut.
- Pengaruh kontak langsung ibu-bayi : ikatan kasih sayang ibu-bayi terjadi karena
berbagai rangsangan seperti sentuhan kulit (skin to skin contact). Bayi akan merasa
aman dan puas karena bayi merasakan kehangatan tubuh ibu dan mendengar denyut
jantung ibu yang sudah dikenal sejak bayi masih dalam rahim.

ASPEK KECERDASAN
- Interaksi ibu-bayi dan kandungan nilai gizi ASI sangat dibutuhkan untuk
perkembangan system syaraf otak yang dapat meningkatkan kecerdasan bayi.
- Penelitian menunjukkan bahwa IQ pada bayi yang diberi ASI memiliki IQ point
4.3 point lebih tinggi pada usia 18 bulan, 4-6 point lebih tinggi pada usia 3 tahun,
dan 8.3 point lebih tinggi pada usia 8.5 tahun, dibandingkan dengan bayi yang tidak
diberi ASI.

ASPEK EKONOMIS
ASI GRATIS TANPA BIAYA

ASPEK PENUNDAAN KEHAMILAN


Dengan menyusui secara eksklusif dapat menunda haid dan kehamilan, sehingga dapat
digunakan sebagai alat kontrasepsi alamiah yang secara umum dikenal sebagai Metode
Amenorea Laktasi (MAL).
Manfaat Lain :
Manfaat ASI
1. Makanan dengan kualitas dan kuantitas yang optimal agar kolostrum segera keluar yang
disesuaikan dengan kebutuhan bayi.
2. Memberikan kesehatan bayi dengan kekebalan pasif yang segera kepada bayi. Kolostrum
adalah imunisasi pertama bagi bayi

3. Meningkatkan kecerdasan

4. Meningkatkan jalinan kasih sayang ibu dan bayi

B. PERAWATAN PAYUDARA Post Partum


1. Pengertian
Perawatan payudara adalah merawat sedini mungkin payudara ibu pada saat masa nifas
untuk mempersiapkan payudara sebagai penghasil ASI serta kebersihannya dan tehnik
perawatannya.
2. Waktu melakukan perawatan payudara
Perawatan kebersihan payudara dilakukan minimal 2 kali sehari saat sebelum mandi.
3. Tehnik perawatan payudara
Kita siapkan alat sesuai dengan kebutuhan, yaitu:
Waskom 2 buah, handuk, spuit 10 cc untuk menarik puting susu yang masuk, kapas,
kassa, minyak kelapa atau baby oil.
Langkah-langkahnya:
- Kompres puting susu dengan menggunakan kapas minyak/ baby oil selama + 3 menit
yang bertujuan agar daki terlepas, kemudian kita memilin puting susu sebanyak 20 kali
masing-masing puting yang bertujuan agar saluran susu tidak tersumbat oleh air yang
mengering. Pada saat kita menekan daerah lingkaran hitam pada sekitar puting jika
keluar air susu maka saluran susu pada puting tidak buntu lagi.
- Kemudian kita lakukan pengurutan pada kedua payudara dengan cara, kita berikan baby
oil atau minyak, kemudian tangan kiri menyangga payudara dan yang kanan mengurut
payudara dari atas ke bawah dari pangkal ke ujung dan hal ini dilakukan pada kedua
payudara.
- Khusus pada ibu yang putingnya tidak rata atau masuk ke dalam maka perlu ditarik
dengan menggunakan spuit 10 cc yang telah di potong pada ujungnya yang lancip,
penggunaannya balik spuit dengan bekas potongan menghadap keluar dan yang tidak
terpotong menghadap ke payudara kemudian ditarik secara perlahan-lahan secara
berulang-ulang.
- Kemudian puting digesek-gesekan pada handuk kasar yang bertujuan agar ibu
beradaptasi terhadap mulut bayi, karena pada saat meneteki nanti puting ibu akan
bersentuhan dengan lidah bayi dan lidah bayi ini kasar.

C. CARA MENETEKI YANG BENAR


1. Mengatur posisi bayi dari puting susu, kemudian dioleskan pada puting susu dan areola
2. Ibu berada pada posisi yang nyaman dan rileks
3. Jelaskan Pada ibu bagaimana teknik memegang bayinya.
4. Empat hal yang pokok, yakni :
a. Kepala dan badan bayi berada pda satu garis
b. Muka bayi harus menghadap payudara, sedangkan hidungnya ke arah puting sus.
c. Ibu harus memegang bayinya berdekatan dengn ibu
d. Untuk BBL : Ibu harus menopang badan bayi bagian belakang disamping kepala dan
bahu.
5. Payudara dipengang dengan menggunakan ibu jaridi atas, sedangkan jari yang lainnya
menopang bagian bawah payudara, serta gunakanlah ibu jari untuk membentuk puting
susu sedemikian rupa sehingga mudah dimasukkan ke mulut bayi .
6. Berilah rangsangan pada bayi agar membuka mulut dengan cara : Menyantuhkan bibir
bayi ke puting susu atau dengan cara mnyentuh sisi mulut bayi
7. Tunggulah sampai bibr bayi terbuka cukup lebar
8. Setelah mulut bayi terbuka cukup lebar, gerakan bayi segera ke payudara dan bukan
sebalikanya ibu atau payudara ibu yang digerakkan ke mulut bayi
9. Arahkanlah bibir bawah bayi dibawh puting susu sehingga dagu bayi menyentuh
payudara
10. Perhatikanlah selama menyususi itu

3. BAYI MENYUSU DENGAN BENAR


a. Bayi tampak tenang
b. Badan bayi menempel pada perut ibu
c. Dagu bayi mnempel pada payudara
d. Mulut bayi terbuka cukup lebar
e. Bibir bawah bayi juga terbuka lebar
f. Areola yang kelihatan lebih luas di bagian atas daripada di bagian bawah mulut bayi
g. Bayi ketika meghisap ASI cukup dalam menghiapnya , lembut dan tidak ada bunyi
h. Puting susu tidak merasa nyeri
i. Kepala dan badan bayi berada pada garis lurus
j. Kepala bayi tidak pada posisi tengadah

Anda mungkin juga menyukai