Anda di halaman 1dari 12

SATUAN PENYULUHAN (SATPEL)

PEMBERIAN MAKANAN BAYI DAN ANAK (PMBA)

1. TOPIK : Pentingnya Pemberian Makanan Bayi dan Anak (PMBA).

2. SUB TOPIK : Insiasi Menyusui Dini (IMD) , Asi Eksklusif dan MP-ASI.

3. SASARAN : ibu menyusui (BUSUI)/ibu yang memiliki bayi usia 6-59bulan.

4. WAKTU
Hari/tanggal : 4- 21 Oktober 2021
Tempat : Kelurahan Sayang-Sayang
Pukul :-

5. TUJUAN
Inisiasi Menyusui Dini (IMD)
a. Tujuan umum : Memberikan informasi tentang IMD
b. Tujuan khusus :
Setelah diberikan penyuluhan tentang IMD, maka keluarga mampu :
 Menyebutkan pengertian dan manfaat dari IMD
 Menjelaskan pelaksanaan IMD
 Menjelaskan persiapan memperlancar pengeluaran ASI
 Menyebutkan langkah-langkah menyusui yang benar

ASI EKSKLUSIF
1. Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan tentang pemberian ASI ekslusif diharapkan ibu dapat
mengerti dan memahami manfaat ASI ekslusif bagi ibu dan bagi bayi.
2. Tujuan khusus
1. Ibu diharapkan mampu menjelaskan pengertian ASI Eksklusif.
2. Ibu diharapkan mampu menjelaskan keuntungan Pemberian ASI Ekslusif bagi
bayi dan ibu
3. Ibu diharapkan mampu menjelaskan keunggulan ASI Ekaslusif dibandingkan
dengan susu formula
4. Ibu diharapkan mampu menjelaskan cara meningkatkan produksi ASI
MP-ASI

a. Tujuan Umum :
Sasaran yang berada di daerah Abian Tubuh mengetahui bagaimana cara
pemberian MP-ASI yang benar dan sesuai dengan tumbuh kembang sang
bayi.

b. Tujuan Khusus :
- Sasaran dapat mengetahui pentingnya memberikan MP-ASI di umur yang
sesuai.
- Sasaran dapat mengetahui bahan makanan apa saja yang dapat membantu
tumbuh kembang sang anak.

6. MATERI :
A. Inisiasi Menyusui Dini (IMD)
1) Pengertian dan Manfaat IMD
2) Pelaksanaan Inisiasi Menyusui Dini (IMD)
3) Persiapan Cara Memperlancar Pengeluaran ASI
4) Langkah-langkah menyusui yang benar
B. ASI EKSKLUSIF
1) Pengertian ASI Ekslusif
2) Manfaat Pemberian ASI pada Bayi dan Ibu
3) Keunggulan ASI
4) Cara Memproduksi ASI
C. MP-ASI
1) Pengertian MP-ASI
2) Manfaat pemberian MP-ASI
3) Dampak pemberian MP-ASI terlalu dini
4) Jenis-Jenis MP-ASI

7. Metode : ceramah, tanya jawab


8. Media : Brosur, Leaflet
9. PROSES PENYULUHAN

No. Tahap Waktu Kegiatan


Penyuluh Sasaran
1. Pembukaan 5’ Memberikan Mendengarkan
salam,
memperkenalkan
diri dan
menyampaikan
tujuan
penyuluhan.

2. Pengembangan 20’-30’ Menjelaskan Mendengarkan


mengenai materi
penyuluhan.
Inisiasi Menyusui
Dini, Asi
Eksklusif dan
MP-ASI
3. Penutup 10’ Merangkum Mendengarkan,
semua materi menjawab
yang telah
disampaikan
sebelumnya,
melakukan
evaluasi dengan
cara menanyakan
secara lisan
mengenai pokok-
pokok materi
(apakah masih
ada yang belum
jelas). Salam
penutup.
Materi Penyuluhan
I. Inisiasi Menyusui Dini (IMD)
a. Pengertian IMD
Inisiasi Menyusui Dini (IMD) merupakan proses alami mengembalikan bayi untuk
menyusu yaitu dengan memberikan kesempatan pada bayi untuk mencari dan menghisap
ASI ibu dengan sendirinya dalam satu jam pertama pada awal kehidupannya (Utami,
2008). Edukasi orang tua, dukungan dari pasangan dan keluarga merupakan faktor
penentu utama dalam pengambilan keputusan ibu untuk menyusui (Lowdermilk et.al,
2013). IMD merupakan faktor yang terpenting sebagai penentu keberhasilan ASI
eksklusif karena dengan IMD produksi ASI akan terstimulasi sejak dini. IMD juga
mempercepat pengeluaran placenta, dan mempercepat pengeluaran ASI (Tamara, 2011).

b. Manfaat IMD
1) Memudahkan memberikan ASI dan bayi mendapatkan kolostrum yang bermanfaat
untuk memberikan kekebalan tubuh.
2) Membuat bayi hangat dengan berada di kulit ke kulit dengan ibu. Melatih penciuman
dengan cara bayi mencari putting ibu melalui bau.
3) Membuat pernafasan tenang, detak jantung stabil, bayi jarang rewel.
4) Pengisapan bayi pada payudara merangsang pelepasan hormon oksitosin sehingga
membantu kontrasksi uterus, membantu mengeluarkan plasenta, dan membantu
mengendalikan perdarahan pada ibu (Pratiwi, 2015).

c. Pelaksanaan Inisiasi Menyusui Dini (IMD)


 Suami mendampingi ibu saat melahirkan
 Saat bayi lahir, dikeringkan dengan handuk.
 Bayi ditengkurapkan di perut ibu dengan kulit bayi melekat pada kulit ibu.
 Ibu menyentuh bayi untuk merangsang bayi mendekati putting.
 Biarkan bayi mencari putting sendiri.
 Biarkan kulit bayi bersentuhan dengan kulit ibu selama minimal satu jam atau sampai
proses menyusu awal selesai.
 Bila dalam satu jam menyusu awal belum terjadi, dekatkan bayi ke putting tetapi
jangan memasukkan putting ke mulut bayi dan berikan waktu 30 menit atau satu jam
lagi untuk bayi mendekati putting (Pratiwi, 2015).

d. Persiapan Cara Memperlancar Pengeluaran ASI


1) Membersihkan puting susu dengan air atau minyak, sehingga epitel yang lepas tidak
menumpuk.
2) Puting susu ditarik-tarik setiap mandi, sehingga menonjol untuk memudahkan isapan
bayi.
3) Bila puting susu belum menonjol dapat memakai pompa susu atau dengan jalan
operasi (Latuharhary, 2014).

e. Langkah-langkah Menyusui yang Benar


1) Cuci tangan yang bersih dengan sabun, perah sedikit ASI dan oleskan disekitar
putting, duduk dan berbaring dengan santai.
2) Bayi diletakkan menghadap ke ibu dengan posisi sanggah seluruh tubuh bayi, jangan
hanya leher dan bahunya saja, kepala dan tubuh bayi lurus, hadapkan bayi ke dada
ibu, sehingga hidung bayi berhadapan dengan puting susu, dekatkan badan bayi ke
badan ibu, menyetuh bibir bayi ke puting susunya dan menunggu sampai mulut bayi
terbuka lebar.
3) Segera dekatkan bayi ke payudara sedemikian rupa sehingga bibir bawah bayi
terletak di bawah puting susu. Cara melekatkan mulut bayi dengan benar yaitu dagu
menempel pada payudara ibu, mulut bayi terbuka lebar dan bibir bawah bayi
membuka lebar. Perhatikan saat menyusui, jangan sampai menutup hidung sehingga
bayi kesulitan bernafas (Latuharhary, 2014).
II. ASI EKSKLUSIF
1. Pengertian ASI Ekslusif

ASI (Air Susu Ibu) adalah air susu yang dihasilkan oleh ibu dan mengandung semua
zat gizi yang diperlukan oleh bayi untuk kebutuhan pertumbuhan dan perkembangan
bayi. ASI Eksklusif adalah bayi hanya diberi ASI selama 6 bulan tanpa tambahan
makanan ( pisang, bubur susu, biscuit, bubur nasi, nasi tim, dll ) maupun cairan ( susu
formula, air jeruk, madu, air teh, air putih dll ) (Mufdillah et al., 2017)

2. Manfaat asi bagi bayi


 Sebagai nutrisi lengkap.
 Meningkatkan daya tahan tubuh.
 Meningkatkan kecerdasan mental dan emosional yang stabil serta spiritual
yang matang diikuti perkembangan sosial yang baik.
 Mudah dicerna dan diserap.
 Gigi, langit-langit dan rahang tumbuh secara sempurna.
 Memiliki komposisi lemak, karbohidrat, kalori, protein dan Vitamin.
 Perlindungan penyakit infeksi melipiti otitis media akut, daire dan saluran
pernafasan.
 Perlindungan alergi karena dalam ASI mengandung antibodi.
 Memberikan rangsang intelegensi dan saraf.
 Meningkatkan kesehatan dan kepandaian secara optimal (Roesli, 2008).
3. Manfaat menyusui bagi ibu
 Terjalin kasih sayang
 Membantu menunda kehamilan (KB alami).
 Mempercepat pemulihan kesehatan.
 Mengurangi risiko perdarahan dan kanker payudara.
 Lebih ekonomis dan hemat.
 Mengurangi resiko penyakit kardio vaskuler.
 Secara sikologi memberikan kepercayaan diri.
 Memiliki efek perilaku ibu sebagai ikatan ibu dan bay.i
 Memberikan kepuasan ibu karena kebutuhan bayi dapat dipenuhi.
4. Keunggulan ASI dibandingkan dengan susu formula
ASI EKSLUSIF VS SUSU FORMULA
Sangat sedikit Antibodi Perlu ditambahkan
Sangat mudah cerna Pencernaan Tergantung, beberapa
bayi dapat mengalami
sakit perut
Bervariasi menyesuaikan Tingkat kecocokan Harus berganti jenis susu
umur bayi berbeda (0-6 bulan, 6-18
bulan, 18-36 bulan

Hemat tidak perlu beli Keuangan Mahal


Pasti bersih dan higienis Kebersihan Belum tentu bersih,
tergantung cara mencuci
botol dot

5. Cara meningkatkan produksi ASI


 Susui bayi sesering mungkin tanpa dijadwal, paling sedikit 8 kali dalam 24 jam
masing-masing payudara 10-15 menit, susui bayi dengan satu payudara hingga
payudara terasa kosong.
 Susui bayi sesering mungkin atau setiap 2 jam sekali, jika bayi tertidur angkat
dan susui bayi tanpa membangunkannya.
 Tiap menyusui menggunakan 2 payudara secara bergantian.
 Bayi hanya menyusu pada ibu tidak dianjurkan menggunakan susu
botol/empeng, atau makanan lain termasuk suplemen dan susu formula.
 Menghindari kelelahan atau kecemasan pada ibu.
 Meningkatkan asupan nutrisi sayur, buah, ikan, daging, susu, dan kacang-
kacangan minimal (500 kalori ) per porsi atau lebih banyak
 Tidak merokok dan menggunakan obat-obatan.
 Banyak minum minimal 12-16 gelas / hari (Riksani, 2012).
Adapun makanan yang dapat dikonsumsi untuk meningkatkan produksi ASI antara
lain;
 Kacang- kacangan Jenis kacang- kacangan terutama yang berwarna gelap seperti
kacang merah, kenari dll.
 Buah- buahan Yang mengandung Vitamin C dan anti oksidan yang tinggi seperti
Jeruk, blueberry, apel, pepaya, stroberi, alpukat.
 Makanan pokok Nasi dari beras putih atau merah, roti gandum, sereal/ bubur
gandum, jagung, gandum, ubi/ singkong.
 Sayur- sayuran Sayuran yang berwarna hijau seperti bayam, selada, brokoli , labu
siam, daun katuk, ketimun.
 Lauk pauk Ikan seperti Tuna, Salmon, Lele, daging ayam, telur, daging sapi, tahu,
tempe.
 Susu sapi maupun susu kedelai
III. MP-ASI
a. Pengertian MP-ASI
Makanan pendamping ASI atau bisa disebut MP-ASI adalah makanan yang
diberikan kepada bayi selain ASI, dimana jenis dan karakter dari makanan tersebut
disesuaikan dengan umur bayi. MP-ASI diberikan mulai usia 6 bulan sampai 24 bulan.
Semakin meningkat usia bayi/anak, kebutuhan akan zat gizi semakin bertambah karena
tumbuh kembang, sedangkan ASI yang dihasilkan kurang memenuhi kebutuhan gizi.
MP-ASI merupakan makanan peralihan dari ASI ke makanan keluarga. Pengenalan dan
pemberian MP-ASI harus dilakukan secara bertahap baik bentuk maupun jumlahnya,
sesuai dengan kemampuan pencernaan bayi/anak. Pemberian MP-ASI yang cukup dalam
hal kualitas dan kuantitas penting untuk pertumbuhan fisik dan perkembangan kecerdasan
anak yang bertambah pesat pada periode ini.

b. Manfaat Pemberian MP-ASI


1) Menambah kebutuhan gizi bayi.
2) Membantu bayi terbiasa dengan berbagai tekstur dan rasa.
3) Memungkinkan bayi memakan makanan yang sama dengan anggota keluarga
lainnya.
4) Memudahkan ibu mengontrol jenis tekstur yang diberikan pada bayi.

c. Dampak Akibat Pemberian MP-ASI Terlalu Dini


1) Alergi terhadap makanan
2) Gangguan pengaturan selera makan
3) Bahaya bahan makanan yang merugikan bagi bayi

d. Klasifikasi Usia Pada Pemberian MP-ASI


1) Usia 0-6 bulan : Bayi hanya diberi ASI saja lebih sering, karena ASI banyak
mengandung zat-zat antibody yang sangat dibutuhkan oleh tubuh ,serta sangat
baik untuk masa pertumbuhan otak bayi.
2) Usia 6-9 bulan : Makanan yang cocok diberikan diantaranya bubur, tepung beras,
bubur encer, pisang lumat, dan pepaya lumat.
3) Usia 9-12 bulan : Bayi diberikan ASI dan makanan pendamping seperti makanan
bubur, nasi dan menginjak usia 10 bulan bayi mulai diperkenalkan makanan
keluarga. 3-4x /hari makanan pokok dan 1-2x/hari selingan Porsi setengah
mangkuk (250ml
4) Usia 12-24 bulan : Bayi tetap terus diberi ASI dan makanan lengkap sekurang-
kurangnya diberikan 3x sehari dengan porsi yang sedikit dan diberikan makanan
selingan 2-3x sehari.

e. Cara-cara pemberian MP-ASI pada bayi


1) Berikan secara hati-hati sedikit demi sedikit dari bentuk encer kemudian yang
lebih kental secara berangsur – angsur.
2) Makanan diperkenalkan satu persatu sampai bayi benar-benar dapat
menerimanya.
3) Makanan yang dapat menimbulkan alergi diberikan paling terakhir dan harus
dicoba sedikit demi sedikit misalnya telur, cara pemberiannya kuningnya lebih
dahulu setelah tidak ada reaksi alergi, maka hari berikutnya putihnya.
4) Pada pemberian makanan jangan dipaksa, sebaliknya diberikan pada waktu lapar.

f. Prinsip Pemberian Makan


1. Bayi disuapi, batita dibantu makan sendiri. Ikuti isyarat lapar-kenyang
anak.
2. Beri makan perlahan dan sabar, jangan paksa.
3. Eksperimen berbagai kombinasi, rasa, tekstur dan cara menggugah selera
makan anak.
4. Ingatlah bahwa anak belajar ketika makan, maka berikan kasih sayang dan
perhatian

EVALUASI
Setelah penyampaian materi audien diberikan pertanyaan sehingga dapat di simpulkan
apakah audien telah mencerna materi dengan baik.
Pertanyaan untuk audien :
1. Bagaimana Pelaksanaan Inisiasi Menyusui Dini (IMD) ?
2. Bagaimana Langkah-langkah Menyusui yang Benar ?
3. Apa Keunggulan ASI dibandingkan dengan susu formula?

4. Bagaimana cara meningkatkan produksi ASI?


5. Apa saja manfaat pemberian MP-ASI pada bayi?
6. Bagaimana jenis-jenis MP-ASI?
Daftar Pustaka
 Mufdillah, Subijanto, Sutisna, E. &, & Akhyar, M. (2017). Pedoman
Pemberdayaan Ibu Menyusui pada Program ASI Ekslusif. Peduli ASI Ekslusif ;
Yogyakarta, 0–38.
 http://dr-suparyanto.blogspot.com/2010/12/makanan-pedamping-air-susu-ibu-
mp-asi.html
 https://womantalk.com/parenting/articles/tekstur-jenis-mpasi-tepat-sesuai-
tahapan-usia-anak-yLl3j
 https://www.generasimaju.co.id/resep-mpasi-9-bulan
 https://blog.regopantes.com/inspirasi/terus-berkreasi-demi-buah-hati-berikut-
variasi-menu-mpasi-12-bulan-yang-disuka-bayi/
 http://dinikawai.blogspot.com/2011/06/pemberian-makanan-anak-usia-0-24-
bulan.html
 https://www.ibudanbalita.com/forum/diskusi/Beberapa-Permasalahan-dalam-
Pemberian-Makanan-BayiAnak-umur-0-24-bulan

 Latuharhary, Florence. T.U. (2014). Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Inisiasi


Menyusu Dini. Jurnal E-Clinic (Ecl). Volume 2 Nomor 2.
 Pratiwi. (2015). Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Inisiasi Menyusu
Dini (Imd) Dengan Partisipasi Ibu Melakukan Imd (Studi Di Ruang Bersalin RS
Wava Husada). SURYA. Vol.07 No.01.
 Sirajuddin, 2013 Determinan Pelaksanaan Inisiasi Menyusu Dini. Jurnal
Kesehatan Masyarakat Nasional. Vol. 8, No. 3: 99 – 103
 Sukarni, 2013 Sukarni, Icesmi. (2013). Kehamilan, Persalina Dan Nifas. Jakarta:
Nuha Medika
 Lowdermilk et al. (2013). Keperawatan Maternitas. Singapura: Elsevier Mosby.
 Utami, Roesli. (2008). Inisiasi Menyusu Dini. Jakarta : Nuha Medika
 Tamara, 2011 Tamara, Marina. (2011). Hubungan Inisiasi Menyusu Dini Dengan
Keberhasilan Asi Eksklusif Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi. Indonesian
Journal Of Obstetrics And Gynecology.Vol.35

Anda mungkin juga menyukai