Tes Mantoux
Tes darah
Tes dahak
Alergi makanan
3. Pemeriksaan Biokimia :
HB
LED
Albumin
kolesterol
kreatinin
ASSESMENT GIZI
3. Pemeriksaan Biokimia :
Globulin
Total protein
Alkali pospat
Bilirubin total
Suhu
Respirasi
Nadi
Tekanan darah
Oedema
5. Terapi Medis :
Obat dan infus yang diberikan
DIAGNOSIS GIZI
1. Domain Intake ;
N.2.1. Makanan/minuman melalui oral
tidak adekuat disebabkan ada mual dan
tidak nafsu makan ditandai asupan zat
gizi kurang (E= …%, P=….%, L=…% dan
KH=….%)
NI. 1.4. Kekurangan intake energi
disebabkan adanya mual dan tidak nafsu
makan ditandai asupan energi kurang
(E=….%)
DIAGNOSIS GIZI
NI. 5.2. Malnutrisi protein energi yang
nyata disebabkan kekurangan dalam
mendapatkan makanan/keterbatasan
ekonomi ditandai nilai albumin 3,5 g/dl,
malnutrisi tanpa komplikasi : kurus
NI.5.3. Kekurangan intake protein energi
disebabkan kesulitan memperoleh
makanan/keadaan ekonomi ditandai
intake energi tidak mencukupi
dibandingkan dengan kebutuhan
(E= …%)
DIAGNOSIS GIZI
2. Domain Klinik ;
N.C. 2.2 Perubahan nilai laboratorium
disebabkan gangguan fungsi organ lain
akibat perubahan biokimia ditandai HB
rendah, albumin rendah
NC. 3.1. Berat badan kurang disebabkan
pola makan salah/ intake energi
kurang/keterbatasan mendapatkan
makanan ditandai IMT termasuk gizi
buruk
DIAGNOSIS GIZI
. Domain Perilaku
NB. 1.4. Kurangnya kemampuan
memonitor diri sendiri disebabkan
kurangnya pengetahuan mengenai
masalah-masalah gizi ditandai
asupan makan kurang dari
kebutuhan (E= …%, P=….%, L=…%
dan KH=….%)
INTERVENSI GIZI
A. Planning
Terapi Diet
Diet yang diberikan TETP karena
terjadi peningkatan BMR
Bentuk makanan : :
Cair/Saring/Lunak/Bubur/Tim/
Nasi
Cara pemberian : Oral atau pipa
nasogastrik
INTERVENSI GIZI
B. Tujuan Diet :
Mempertahankan/ meningkatkan
status gizi (berat badan) mencapai
normal/ideal
Memperbaiki jaringan yang rusak
akibat infeksi kuman
INTERVENSI GIZI
C. Prinsipdan Syarat Diet :
Tinggi energi Tinggi Protein untuk
mencegah malnutrisi dan membantu
proses perbaikan jaringan yang
rusak (Protein > 1,5 gr/kg BB/hari)
antara 2-2,5 gr/kg/BB/hari
Lemak sesuai kebutuhan (10-25%)
Karbohidrat (60-70%)
INTERVENSI GIZI
C. Prinsip dan Syarat Diet :
Asupan cukup Kalsium dan Vitamin
D untuk menormalkan kadar
kalsium serum
Cukup/tinggi zat Fe untuk
menggantikan kehilangan darah
Vitamin C cukup atau diatas
kebutuhan untuk membantu
penyembuhan luka
INTERVENSI GIZI
C. Prinsip dan Syarat Diet :
Vitamin B kompleks cukup untuk
merangsang selera makan
Pemberian Vit B6 untuk menghilangkan
gejala neuritis akibat efek samping INH
Mencegah dehidrasi dengan cukup cairan
akibat diare dan demam
Hindari makanan yang merangsang
Apabila ada kenaikan 1 Derajat Celcius maka BMR ditambah 13% dari BMR
ENERGI = BMR + 13 % (BMR)
1778 0,13 1
ENERGI
231,2
ENERGI 2010
RUMUS MIFFLIN UNTUK MENGHITUNG KEBUTUHAN ORANG SAKIT
BMR PEREMPUAN = (10xBB)+(6,25xTB)- (5xUsia)-161
10 BB 6,25 TB 5 U 161
BMR
10 45 6,25 148 5 48 161
PEREMPUAN
974
ENERGI
ENERGI= BMR X FAKTOR AKTIVITAS x FAKTOR STRESS
BMR FAKt F STRESS
ENERGI 974 1,2 1,3
1519
Apabila ada kenaikan 1 Derajat Celcius maka BMR ditambah 13% dari BMR
ENERGI = BMR + 13 % (BMR)
1519 0,13 1
ENERGI
197,5
ENERGI 1717
STATUS GIZI BERDASARKAN IMT
IMT = BB/TB2
BB TB TB
45 1,48 1,48
IMT 45 2,19
20,54
CATATAN
Bila status gizi kurang atau normal gunakan berat badan aktual.
1
Dan Jika status gizinya obesitas gunakan berat badan ideal.