Anda di halaman 1dari 21

Laktasi Pada

Ibu Nifas
Dosen Pembimbing : Octa Dwienda R. SKM,M.Kes
Anggota Kelompok
Annisa Maharani
01 03 Elsa Malinda Malau
21101044 21101040

Cindy Maharani 04 Irma Santi Eriska


02 21101032 21101048

Novita
05 21101037
01
Pengertian
Laktasi
Laktasi merupakan teknik menyusui mulai dari ASI dibuat sampai
pada keadaan bayi menghisap dan menelan ASI. Laktasi merupakan bagian
kelengkapan dari siklus reproduksi mamalia termasuk manusia. Masa laktasi
berguna untuk menambah pemberian ASI dan meneruskan pemberian ASI
sampai anak berumur 2 tahun dengan baik dan benar serta anak memperoleh
kekebalan tubuh secara alami.
Proses laktasi mempengaruhi hormonal, adapun hormon-hormon
yang berperan dalam proses laktasi

1) Progesteron,
2) Estrogen,
3) Follicle Stimulating Hormone (FSH).
4) Luteinizing Hormone (LH).
5) Prolaktin,
6) Oksitosin,
7) .Human Placental Lactogen (HPL).
02
Fisiologis
Laktasi
Laktasi atau menyusui merupakan proses integral dari daur reproduksi
dan mempunyai dua pengertian yaitu produksi dan pengeluaran ASI. Keduanya
harus sama baiknya. Secara alamiah akibat pengaruh hormon maka akan terjadi
perubahan secara bertahap sesuai umur dan kondisi terdiri dari proses:

● Mammogenesis, yaitu pembentukan kelenjar payudara.


● Galaktogenesis, yaitu proses pembentukan atau produksi ASI Pada seorang ibu
menyusui
● Galaktopoesis, yaitu proses mempertahankan produksi ASI.

Proses pemberian ASI memerlukan pembuatan dan pengeluaran air susu


dari alveoli ke sistem duktus. Bila susu tidak dikeluarkan mengakibatkan
berkurangnya sirkulasi darah kapiler yang menyebabkan terlambatnya proses
menyusui
03
Reflek
Laktasi
Dimasa laktasi, terdapat dua mekanisme refleks pada ibu yaitu reflex
Prolactin dan refleks oksitosin yang berperan dalam produksi ASI dan
involusi Uterus (khususnya pada masa nifas). Pada bayi. terdapat 3 jenis
Reflex , yaitu:
a. Refleks mencari putting susu (Rooting reflex)
Mulut bayi akan mendekat ke arah dimana terjadi sentuhan
pada pipinya. Bayi akan membuka mulutnya apabila bibirnya disentuh
dan berusaha untuk menghisap benda yang disentuhkan tersebut.
b. Refleks menghisap (Sucking reflex)
Rangsangan putting susu pada langit-langit bayi menyebabkan
refleks menghisap yang dilakukan oleh bayi.Isapan ini akan
menimbulkan areola dan putting susu ibu tertekan, lidah dan langit-
langit bayi sehingga sinus laktiferus dibawah areola dan ASI terpancar
keluar.
c. Refleks menelan (Swallowing reflex)
Kumpulan ASI di dalam mulut bayi menekan otot-otot di daerah
mulut dan faring untuk mengaktifkan refleks menelan dan mendorong
ASI ke dalam lambung bayi. Air Susu Ibu (ASI)
04
Pengertian
ASI
ASI merupakan hasil sekresi kedua belah kelenjar payudara
Ibu berupa susu terbaik bernutrisi dan berenergi tinggi yang
Mudah dicerna dan mengandung komposisi nutrisi yang
seimbang dan sempurna untuk tumbuh kembang bayi yang
tersedia setiap saat, siap disajikan dalam dalam kondisi apapun
ASI eksklusif merupakan pemberian ASI (Air Susu Ibu) sedini
mungkin setelah melahirkan, diberikan tanpa jadwal dan tidak
memberikan air putih ataupun makanan lainnya, sampai bayi
berumur 6 bulan. Setelah 6 bulan, bayi mulai dikenalkan dengan
makanan lain dan tetap diberikan ASI sampai bayi berumur dua
tahun
ASI juga mengandung beberapa mikronutrien yang dapat
membantu memperkuat daya tahan tubuh bayi. Selain itu
pemberian ASI minimal 6 bulan juga dapat menghindarkan bayi
dari obesitas atau kelebihan berat badan karena ASI membantu
menstabilkan pertumbuhan lemak bayi.
05
Manfaat
ASI
A. Bagi Bayi
1) Dapat memulai B. Bagi Ibu
kehidupannya dengan 1) Aspek Kontrasepsi
baik 2) Aspek kesehatan ibu
2) Mengandung antibody
3) ASI mengandung
komposisi yang tepat C. Bagi Keluarga
4) Memberi rasa aman dan 1) Aspek Ekonomi
nyaman pada bayi dan .2) Aspek psikologi
adanya ikatan antara 3) Aspek Kemudahan
ibu
5) bayi Terhindar dari
alergi
6) ASI meningkatkan
kecerdasan bagi bayi
06
Komposisi
ASI
Adapun beberapa komposisi ASI adalah
sebagai berikut:

1) Karbohidrat
2) Protein
3) Lemak
4) Vitamin
5) Mineral
6) Air
7) Kartinin
07
Jenis ASI
berdasarkan
faktor produksi
ASI
Jika dilihat dari waktu produksinya, ASI dapat dibedakan menjadi 3 yaitu :
1. Kolostrum
Merupakan ASI yang dihasilkan pada hari pertama sampai hari ketiga
setelah bayi lahir. Kolostrum adalah susu pertama yang dihasilkan oleh payudara
ibu berbentuk cairan berwarna kekuningan atau sirup bening yang mengandung
protein lebih tinggi dan sedikit lemak daripada susu matang.

2. Air susu masa peralihan (masa transisi)


Merupakan ASI yang dihasilkan mulai hari keempat sampai hari
kesepuluh. Pada masa ini, susu transisi mengandung lemak dan kalori yang
lebih rendah daripada kolostrum.

3. ASI mature
Asi mature merupakan ASI yang dihasilkan mulai hari kesepuluh sampai
seterusnya. ASI mature merupakan nutrisi bayi yang terus berubah disesuaikan
dengan perkembangan bayi sampai usia 6 bulan. ASI ini berwarna putih
kebiru-biruan (seperti susu krim) dan mengandung lebih banyak kalori
daripada susu kolostrum ataupun transisi.
08
Faktor yang
mempengaruhi
produksi ASI
hal-hal yang mempengaruhi produksi ASI sebagai berikut:

1) Makanan
2) Ketenangan jiwa dan pikiran
3) Penggunaan alat kontrasepsi
4) Perawatan payudara
5) Anatomi payudara
6) Faktor fisiologi
7) Pola istirahat
8) Faktor isapan anak atau frekuensi penyusuan
9) Berat bayi lahir
10) Umur kehamilan saat melahirkan
11) Konsumsi rokok dan alkohol
Kesimpulan
Menyusui yaitu proses alami manusia tetapi tidak
sederhana seperti yang di bayangkan khalayak umum Banyak
faktor yang mempengaruhi keberhasilan ini Agar menyusui
berhasil, setiap ibu harus percaya dapat melakukannya dengan
didukung petunjuk pengetahuan dan manajemen praktek
menyusui yang benar dan tepat.
Penggunaan ASI telah dideklarasikan sebagai gerakan
nasional yang merupakan upaya peningkatan derajat
kesehatan Ibu dan anak Untuk mencapai keberhasilan gerakan
nasional perhi didukung oleh peran serta seharuh anggota
masyarakat para Ibu sebagai pelopor peningkatan kualitas
sumberdaya indonesia praktek menyuami yg baik dan benar
setiap ibu perlu mempelajarinya bukan pada Ibu yang pertama
kali hamil dan melahirkan tetapi jugs bu-Ibu yang melahirkan anak
yang ke 2 dan seterusnya.
Jurnal “Pengetahuan ibu nifas tentang
perawatan payudara pada masa laktasi”
Eka Sarofah Ningsih, Husnul Muthoharoh, Usnur Erindah Jurnal Ilmiah Kesehatan
2021 Untuk memenuhi ASI, diperlukan upaya perawatan payudara yang baik dan benar.
Apabila perawatan payudara tidak dilaksanakan, kemungkinan bisa timbul bendungan ASI,
mastitis, dan infeksi payudara. Perawatan payudara harus dilakukan sejak hamil, sehingga
diharapkan nantinya dapat mengoptimalkan produksi ASI pada saat menyusui. Penelitian ini
bertujuan untuk menggambarkan pengetahuan ibu nifas tentang perawatan payudara pada
masa laktasi Kesimpulan dari penelitian ini adalah sebagian besar responden mempunyai
pengetahuan cukup tentang perawatan payudara pada masa laktasi. Upaya yang dapat
dilakukan adalah melakukan penyuluhan kesehatan mengenai hal-hal yang berkaitan
dengan masalah perawatan payudara dan menumbuhkan peran aktif ibu untuk mencari
informasi tentang cara perawatan payudara dari media cetak maupun media elektronik.

https://scholar.google.com/scholar?hl=id&as_sdt=0%2C5&q=laktasi+ibu+ni
fas&btnG=#d=gs_qabs&t=1694761582788&u=%23p%3Dyej-6E2e_yIJ
Terima Kasih 

Anda mungkin juga menyukai