1). Intensitas respons seksual berkurang karena perubahan faal tubuh. Tubuh
menjadi tidak atau belum sensitif seperti semula.
2). Rasa lelah akibat mengurus bayi mengalahkan minat untuk bermesraan.
3). Bounding dengan bayi menguras semua cinta kasih, sehingga waktu tidak
tersisa untuk pasangan.
4). Kehadiran bayi di kamar yang sama membuat ibu secara psikologis tidak
nyaman berhubungan intim.
5). Pada minggu pertama setelah persalinan, hormon estrogen menurun yang
mempengaruhi sel - sel penyekresi cairan pelumas vagina alamiah yang
berkurang. Hal ini menimbulkan rasa sakit bila berhubungan seksual. Untuk
itu, diperlukan pelumas atau rubrikan.
6). Ibu mengalami let down ASI, sehingga respons terhadap orgasme yang
dirasakan sebagai rangsangan seksual pada saat menyusui
Respons fisiologis ini dapat menekan ibu, kecuali mereka memahami bahwa hal
tersebut adalah normal.
Solusi untuk mengatasi masalah di atas, antara lain
1. Bidan biasanya memberi batasan rutin 6 minggu pasca persalinan. Akan tetapi,
jika pasangan ingin lebih cepat, konsultasikan hal ini untuk mengetahui dengan
pasti jenis persalinan, kondisi perineum, luka episiotomi, dan kecepatan
pemulihan sesungguhnya. Jika permintaan ditolak dokter atau bidan, pasangan
hendaknya menaati dan menunggu hingga 6 minggu pasca persalinan agar tidak
2. Ungkapkan cinta dengan cara lain, seperti dengan duduk berpelukan di depan
TV menggosok punggung pasangan, dan berdansa berdua. Jika tidak lelah, dapat
membantu melakukan pasangan dengan masturbasi. Jika keduanya
menginginkan, dapat melakukan hubungan intim oral. Namun, kadang tidak ada
keintiman yang lebih memuaskan dari berbaring dan berpelukan.
3. Program kontrasepsi harus segera dilakukan sebelum hubungan seksual
karena ada kemungkinan hamil kembali dalam kurun waktu kurang dan 6 minggu
(kontrasepsi untuk mencegah kehamilan). (Bahiyatun, 2009, pp.83-84)
LAKTASI
Menyusui merupakan ketrampilan yang dipelajari oleh ibu
dan bayi. Dimana keduanya membutuhkan waktu dan
kesabaran untuk pemenuhan nutrisi pada bayi selama 6 bulan
(Purwanti, 2004). Laktasi merupakan teknik menyusui mulai
dari ASI dibuat sampai pada keadaan bayi menghisap dan
menelan ASI. Laktasi merupakan bagian kelengkapan dari
siklus reproduksi mamalia termasuk manusia. Masa laktasi
berguna untuk menambah pemberian ASI dan meneruskan
pemberian ASI sampai anak berumur 2 tahun dengan baik dan
benar serta anak memperoleh kekebalan tubuh secara alami
(Wiji & Mulyani, 2013).
HORMON-HORMON YANG BERPERAN DALAM PROSES
LAKTASI
Estrogen
Prolaktin
Oksitosin