Anda di halaman 1dari 10

Nama:Gina Syafira

Nim :047SYEBID21

1.Pengertian ASI

ASI(Air Susu Ibu)adalah sumber asupan nutrisi bagi bayi baru


lahir, yang mana sifat ASI (Air Susu Ibu) bersifat eksklusif
sebab pemberiannya berlaku pada bayi berusia 0 bulan
sampai 6 bulan. Dalam fase ini harus diperhatikan dengan
benar mengenai pemberian dan kualitas ASI, supaya tak
mengganggu tahap perkembangan si kecil selama enam
bulan pertama semenjak hari pertama lahir (HPL), mengingat
periode tersebut merusakan masa periode emas
perkembangan anak sampai menginjak usia 2 tahun.

2.Dukungan bidan dalam pemberian ASI

Bidan mempunyai peranan yang sangat istimewa dalam


menunjang pemberian ASI. Peran bidan dapat membantu ibu
untuk memberikan ASI dengan baik dan mencegah masalah-
masalah umum terjadi.
Peranan awal bidan dalam mendukung pemberian ASI
adalah :
-Meyakinkan bahwa bayi memperoleh makanan yang
mencukupi dari payudara ibunya.
-Membantu ibu sedemikian rupa sehingga ia mampu
menyusui bayinya sendiri.
Bidan dapat memberikan dukungan dalam pemberian ASI,
dengan :
-Membiarkan bayi bersama ibunya segera sesudah lahir
selama beberapa jam pertama.
-Mengajarkan cara merawat payudara yang sehat pada ibu
untuk mencegah masalah umum yang timbul.
-Membantu ibu pada waktu pertama kali memberi ASI.
-Menempatkan bayi didekat ibu pada kamar yang sama
(rawat gabung).
-Memberikan ASI pada bayi sesering mungkin.
-Memberikan kolustrum dan ASI saja.
-Menghindari susu botol dan “dot empeng”.

3.Tujuan pemberian ASI

Fungsi dan tujuan pemberian ASI


Fungsi dari pemberian ASI adalah karena ASI mengandung
banyak nutrisi yang paling sesuai bagi kebutuhan tubuh bayi,
serta mudah diterima dan dicerna oleh sistem
pencernaannya yang masih sangat rentan.Jika diberi
makanan tambahan lain sebelum bayi berusia 6 bulan, maka
pencernaan bayi belum mampu mencerna dengan baik
makanan tersebut, bahkan risiko munculnya penyakit
pencernaan akan lebih besar.
Setelah bayi berusia di atas 6 bulan, makanan tambahan pun
boleh diberikan secara bertahap sesuai perkembangan
sistem pencernaan bayi, sampai usia 2 tahun saat ia sudah
bisa makan makanan normal seperti yang dikonsumsi orang
dewasa.

4.Manfaat pemberian ASI

1)Manfaat ASI Eksklusif Untuk Bayi


Ada beberapa manfaat ASI Eksklusif untuk bayi 0-6 bulan
pertama, sebagai berikut :
a.Mencegah Terserang Penyakit
ASI eksklusif untuk bayi yang diberikan ibu ternyata
mempunyai peranan penting,yakni meningkatkan ketahanan
tubuh bayi. Karenanya bisa mencegah bayi terserang
berbagai penyakit yang bisa mengancam kesehatan bayi.
b.Membantu Perkembangan Otak dan Fisik Bayi
Manfaat ASI eksklusif paling penting ialah bisa menunjang
sekaligus membantu proses perkembangan otak dan fisik
bayi. Hal tersebut dikarenakan, di usia 0 sampai 6 bulan
seorang baui tentu saja sama sekali belum diizinkan
mengonsumsi nutrisi apapun selain ASI. Oleh karenanya,
selama enam bulan berturut-turut, ASI yang diberikan pada
sang buah hati tentu saja memberikan dampak yang besar
pada pertumbuhan otak dan fisik bayi selama ke depannya.

2)Manfaat ASI Eksklusif untuk ibu


Selain bagi bayi, pemberian ASI eksklusif bagi ibu menyusui
juga memiliki manfaat, sebagai berikut :
a.Mengatasi rasa trauma
Dapat menghilangkan trauma saat persalinan sekaligus
dengan kehadiran buah hati pertama kalinya bisa menjadi
penyemangat hidup seorang ibu. Pasca melahirkan biasanya
ibu rentan mengalami baby blues syndrome, terlebih lagi hal
tersebut biasanya terjadi pada sang ibu yang belum terbiasa
bahkan tidak bersedia memberikan ASI eksklusifnya untuk
bayi mereka. Namun dengan menyusui, secara perlahan rasa
trauma pun akan hilang sendirinya dan ibu pun akan terbiasa
menyusui bayinya.
b.Mencegah kanker payudara
Selain membuat kondisi kesehatan dan mental ibu menjadi
lebih stabil, ASI eksklusif juga bisa meminimalkan timbulnya
resiko kanker payudara. Sebab salah satu pemicu penyakit
kanker payudara pada ibu menyusui ialah kurangnya
pemberian Asi eksklusif untuk bayi mereka sendiri.

5.Komposisi gizi ASI

Kandungan ASI yang dikeluarkan di awal setiap sesi


menyusui, kaya akan air dan laktosa. Sedangkan di akhir sesi
menyusui, kandungan ASI akan didominasi oleh kalori dan
lemak.
Berikut adalah beberapa komponen yang terdapat dalam
kandungan ASI:
1. Karbohidrat
Karbohidrat dalam ASI berupa laktosa yang membantu
mengurangi kadar bakteri jahat dan memperbanyak bakteri
baik di dalam perut. Nutrisi ini juga membantu penyerapan
magnesium, fosfor, dan kalsium
2. Protein
Protein pada ASI umumnya terdiri dari 60% whey dan 40%
kasein. Kedua kadar tersebut perlu diseimbangkan agar
dapat lebih mudah diserap tubuh dan memiliki efek
perlindungan terhadap infeksi.
3. Lemak
ASI juga mengandung lemak yang penting untuk mendukung
proses penyerapan vitamin tertentu, serta menjadi sumber
utama kalori. Lemak juga yang berperan dalam mendukung
perkembangan otak, sistem saraf, serta retina bayi.
4. Vitamin
Vitamin yang terkandung dalam ASI di antaranya A, B1
(thiamin), B2 (riboflavin), B3 (niacin), B5, B6, B12 C, D, E, K,
dan folat yang penting untuk kesehatan dan pertumbuhan
bayi.
5. Mineral
Ada beragam mineral yang terkandung di dalam ASI, seperti
zat besi, zinc, kalsium, natrium, magnesium, selenium, dan
klorida. Mineral ini memiliki peran penting dalam
memproduksi sel darah merah, menunjang tumbuh kembang
bayi, membantu penyerapan nutrisi, dan memperkuat tulang,
otot, serta sarafnya.

6.Cara pemberian ASI

Cara Memberikan ASI yang Benar:


a.Susui bayi setelah lahir, atau selambat lambatnya setengah
jam sampai 1 jam setelah lahir. Sesudah itu bayi disusui
setiap kali bayi ingin menyusui hingga minimal berumur 6
(enam) bulan.
b.Cuci tangan dahulu sebelum menyusui dan bersihkan
puting susu dengan air matang.
c.Bayi dipangku, letakkan kepala pada siku ibu dan tangan
ibu menyangga bokong bayi, tubuh bayi lurus.
d.Tubuh bayi menghadap bayi menyangga bokong bayi,
tubuh bayi lurus.
e.Sentuhkan puting susu pada bibir atau pipi bayi untuk
merangsang agar mulut bayi terbuka.
f.Setelah mulut bayi terbuka lebar, segera masukkan puting
dan sebagian besar lingkaran hitam di sekitar (areola) ke
mulut bayi.
g.Menyusui bayi dengan payudara kiri dan kanan bergantian.
h.Menyusui juga dapat dilakukan sambil tiduran, tapi jangan
sampai tertidur ketika sedang menyusui.

7.Upaya memperbanyak ASI

Tidak ada satu cara yang sepenuhnya efektif untuk


menambah produksi ASI. Ibu perlu lebih giat mencoba
kombinasi dari berbagai cara agar ASI bisa berlimpah untuk
memenuhi kebutuhan si Kecil.
Berikut berbagai cara lain yang bisa dilakukan untuk
menambah produksi ASI:

1.Rutin menyusui
Sama seperti pijat payudara, menyusui lebih sering
membantu memicu hormon penghasil ASI. Kontraksi yang
terjadi pada otot payudara saat menyusui membantu
memindahkan ASI melalui saluran susu.
Semakin sering Anda menyusui, akan semakin banyak ASI
yang dihasilkan. Cobalah rutin susui si Kecil 8 hingga 12 kali
sehari untuk mempertahankan produksi ASI Ibu.
2.Makan makanan bernutrisi
Makanan yang Ibu konsumsi sangat berpengaruh terhadap
produksi ASI. Sayuran hijau seperti bayam, kacang buncis,
dan asparagus kaya akan mineral yang baik untuk produksi
ASI.
Selain itu, sayuran kaya betakaroten seperti wortel dan buah
bit juga baik dikonsumsi ibu menyusui. Jangan lupakan pula
kacang-kacangan, gandum, dan juga bawang putih yang
sangat baik untuk meningkatkan produksi ASI.
3.Rutin pumping
Pumping termasuk salah satu cara untuk meningkatkan
produksi ASI selain pijat payudara. Semakin sering payudara
dirangsang dan dikosongkan, akan semakin melimpah ASI
yang Ibu miliki.
Maka, pompalah payudara kapan pun saat Ibu bisa. Misalnya
setelah menyusui atau saat bayi sedang tidak menyusui.

8.Teknik menyusui yang benar

cara menyusui yang benar berikut ini untuk proses


pemberian ASI sukses:
1. Posisi Sangat Menentukan
Bunda nyaman, proses memberikan ASI pun berjalan
semakin lancar. Cari posisi duduk dengan santai yang
nyaman, baru mulai memosisikan bayi berdekatan dengan
payudara. Gendong bayi dengan lembut dan mantap. Setelah
itu, posisikan bagian hidungnya sehingga berseberangan
dengan puting Bunda.Pastikan badan dan kepala bayi lurus
(tidak dalam keadaan tertekuk), supaya saat menelan ASI
juga tidak terhambat. Leher, bahu dan punggung bayi harus
selalu disangga dengan baik oleh tangan Bunda atau dengan
bantuan bantal khusus menyusui.
2. Memikat Bayi
Setelah posisi menyusui terasa nyaman dan mantap, jangan
langsung menyodorkan payudara kepada bayi. Gosokkan
puting payudara secara lembut ke bagian pipi dan mulut bayi
untuk memancing perhatian dan daya penciuman bayi.
Bunda juga bisa memeras sedikit tetesan ASI supaya si bayi
semakin terdorong untuk menyusu secara langsung.
3. Mengisap Puting
Saat bayi mulai siap mengisap ASI, bantu dengan cara
menawarkan puting dengan cepat, tapi tidak tergesa-gesa.
Tawarkan dengan lembut dan targetkan pada bagian bawah
bibir bayi. Angkat sedikit kepala bayi sehingga dagunya
sedikit mengarah ke atas. Setelah bibir bayi menyentuh
puting Bunda, ia otomatis akan menurunkan rahang supaya
puting Bunda bisa dimasukkan menyentuh langit-langit
mulutnya.
4. Membantu Bayi
Supaya ASi bisa dihisap dengan lancar, Bunda boleh
menggunakan jari telunjuk dan jari tengah (seperti
membentuk V atau angka 2) tepat di antara puting.
Usahakan agar jari tidak sampai menyentuh bagian areola
(bagian puting berwarna gelap). Bunda juga boleh perlahan-
lahan memijat payudara sehingga suplai ASI bisa mengalir
semakin lancar.
5. Tahu Kapan Berhenti
Banyak bunda tidak yakin apakah sesi menyusui sudah
berakhir karena bayi bisa saja ketiduran atau malas
mengisap. Tidak heran jika banyak Bunda yang bertanya-
tanya dan khawatir apakah si bayi sudah kenyang. Berikut
beberapa tips untuk membantu Bunda:
-Sesi menyusui umumnya berjalan antara 20-30 menit. Pada
beberapa bayi yang sudah mahir, proses menyusui bisa
selesai dalam 10-15 menit. Jika bayi sempat tertidur, sesi
menyusui selama 40 menit kerap menjadi patokan yang
normal. Jadi, sesi kurang dari 10 menit atau lebih dari 40
menit bisa menjadi pertanda sesi menyusui kurang lancar.
-Coba ganti payudara (dari kiri ke kanan dan sebaliknya), jika
Bunda kurang yakin kalau bayi sudah puas menyusui. Jika ia
memang masih ingin melanjutkan saat berganti payudara,
mungkin bayi memang masih ingin minum. Jika tidak,
kemungkin bayi memang sudah kenyang.

9.Waktu memerah ASI

Ibu menyusui disarankan untuk menyusui sebanyak mungkin.


Sebab Iii adalah cara terbaik untuk memberi makan bayi.
Nah, waktu yang disarankan untuk memompa ASI, yaitu:
-Pagi hari, karena kebanyakan ibu akan memiliki pasokan ASI
paling banyak di pagi hari;
-Pompa di antara waktu menyusui, seperti 30-60 menit
setelah menyusui atau setidaknya satu jam sebelum
menyusui. Dengan begini, pasokan ASI bayi akan kembali
tersedia untuk waktu menyusui selanjutnya.
Jika ibu hanya memompa ASI dan tidak menyusui secara
langsung, waktu yang tepat untuk memompa yaitu:
-Rencanakan untuk memompa 8-10 kali dalam periode 24
jam. Produksi susu penuh biasanya 25-35 ons. (750-1.035
mL) per 24 jam;
-Setelah ibu mencapai produksi susu secara penuh,
pertahankan jadwal ini.

10.Cara menyimpan ASI

-Penyimpanan
1.Sebaiknya Bunda tidak mengisi penuh botol atau plastik
kemasan. Alasannya karena ASI perah cenderung
mengembang dalam keadaan beku.
2.Khusus untuk kantong plastik penampung ASI perah,
tempatkan lagi dalam kontainer atau wadah lain sebelum
memasukkannya ke dalam lemari pendingin. Hal ini karena
kemasan plastik lebih berisiko mengalami kebocoran.
3.Terakhir, jangan lupa memberikan label yang
mencantumkan tanggal ASI diperah pada botol atau plastik
kemasan.
-Penyimpanan
1.Penyimpanan ASI perah sebaiknya disesuaikan dengan
penggunaannya. ASI yang akan digunakan secepatnya, lebih
baik dimasukkan ke dalam bagian lemari pendingin yang
tidak akan membuat beku.
2.ASI perah dapat disimpan mulai dari beberapa jam hingga
beberapa bulan, tergantung dari suhu penempatannya.
Berikut prinsip penyimpanan ASI yang harus diketahui:
-ASI perah tahan hingga 4 jam jika ditaruh pada suhu
ruangan sekitar 25°C
ASI perah tahan hingga 24 jam saat disimpan dalam kotak
pendingin yang ditambah kantung es (ice pack)
-ASI perah tahan sampai 4 hari, ketika ditaruh pada kulkas
bagian lemari pendingin (chiller) dengan suhu minimal 4°C
-ASI perah tahan hingga 6 bulan apabila disimpan di dalam
freezer dengan
suhu -18°C atau lebih rendah lagi

11.Masalah dalam pemberian ASI

Masalah-Masalah dalam Pemberian ASI:


Dalam proses menyusui atau mengASIhi terkadang sebagian
Moms mengalami beberapa masalah seperti bayi bingung
puting sampai puting lecet. Oleh sebab itu ada baiknya
setiap ibu baru yang akan mengasih si kecil tahu informasi
mengenai proses mengasihi itu sendiri.
Ada beberapa asumsi yang beredar dikalangan para ibu baru
yang belum tahu pentingnya menyusui atau mengASIhi,
antara lain:
· Payudara kecil kurang produksi ASI
· Menyangka susu formula sebaik ASI
· Bayi mendapat ASI kurang kenyang
· ASI menyebabkan mencret
· Bila ASI belum keluar perlu diberikan susu
· Ibu bekerja perlu melatih bayi minum dari botol
Pada proses mengasihi ada suatu kondisi yang disebabkan
oleh bentuk puting ibu yang dapat mempengaruhi
keberhasilan proses mengasihi. Ada 4 macam bentuk puting
payudara, yaitu: normal, pendek, panjang, dan terbenam/
terbalik. Saya juga akan menjelaskan beberapa masalah-
masalah yang sering dialami oleh ibu yang sedang masa
menyusui.

Anda mungkin juga menyukai