Anda di halaman 1dari 13

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RENDAHNYA

PENGGUNAAN KB AKDR (IUD) DI WILAYAH KERJA


PUSKESMAS BAYUNG LENCIR TAHUN 2022

DINI PURNAMA
203001070140

PROGRAM STUDI KEBIDANAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ADIWANGSA JAMBI
2022
PENDAHULUAN

TINJAUAN PUSTAKA

METODE PENELITIAN
PENDAHULUAN

Berdasarkan data profil


LATAR Puskesmas Bayung Lencir
BELAKANG Berdasarkan data dari bulan Januari –
Badan Desember Tahun 2021
Kependudukan diketahui bahwa peserta
• Pertambahan KB yang aktif sebanyak
dan Keluarga 12.299 (84,051%) orang
penduduk terus
terjadi dalam
Berencana dari PUS 14.633, peserta
jumlah besar Nasional yang KB yang menggunakan
karena upaya bersumber dari MKJP meliputi IUD 172
penurunan laju Sensus Penduduk peserta (1%), implant
pertumbuhan tahun 2011 angka 1.226 peserta (10%), MOP
9 peserta (0%), MOW 78
penduduk (LPP) kelahiran di peserta (1%), MAL 98
dan angka Indonesia masih peserta (1%), sedangkan
fertilitas total cukup tinggi yaitu KB non MKJP meliputi
(total fertility ratel suntik 8.475 peserta
TFR) belum
2,6% dimana
(69%), pil 1.796 (15%)
mencapai hasil jumlah penduduk peserta dan kondom 515
yang diharapkan. 216 juta jiwa, dan peserta (4%). Jumlah
keempat akseptor AKDR tersebut
terbanyak di masih kecil dari target
dunia. yang ditetapkan yaitu
sebesar 15%, sedangkan
target nasional 10%.
RUMUSAN
MASALAH
• Berdasarkan latar belakang dan permasalahan yang telah diuraikan,
maka rumusan masalah pada penelitian ini “Faktor-Faktor Yang
Mempengaruhi Rendahnya Penggunaan KB AKDR (IUD) di
Wilayah Kerja Puskesmas Bayung Lencir Tahun 2022”.
TUJUAN
3. Untuk mengetahui gambaran
pengetahuan ibu mengenai KB
IUD di Puskesmas Bayung Lencir.
4. Untuk mengetahui gambaran
dukungan suami mengenai KB
IUD di Puskesmas Bayung Lencir.
1. Untuk mengetahui gambaran
pengetahuan ibu mengenai KB 5. Untuk mengetahui gambaran
IUD di Puskesmas Bayung pengetahuan ibu mengenai KB
Lencir. IUD di Puskesmas Bayung Lencir.
2. Untuk mengetahui gambaran 6. Untuk mengetahui gambaran
dukungan suami mengenai KB dukungan suami mengenai KB
IUD di Puskesmas Bayung IUD di Puskesmas Bayung Lencir.
Lencir.

Tujuan Umum
Untuk mengetahui
Faktor-faktor Yang
Mempengaruhi
Rendahnya Penggunaan
KB AKDR/IUD Di
Puskesmas Bayung
Lencir
MANFAA
T

• Bagi peneliti
• Bagi Institusi
Manfaat Pendidikan
Penelitian • Bagi Petugas
Kesehatan
TINJAUAN PUSTAKA
• Keluarga Berencana (KB) diartikan sebagai program yang
dirancang untuk mengurangi jumlah kelahiran atau mengatur
jarak kelahiran dengan menggunakan metode kontrasepsi
KB hormonal maupun non hormonal (Kemenkes, 2016).

• kontrasepsi adalah menghindari atau mencegah terjadinya


kehamilan sebagai akibat adanya pertemuan antara sel telur
KONT dengan sel sperma (Proverawati dkk, 2016).
RASE
PSI

• Merupakan alat kontrasepsi yang telah dirancang sedemikian


rupa (baik bentuk, ukuran, bahan dan masa aktif fungsi
reproduksinya) yang diletakkan dalam vacuum uteri sebagai
usaha kontrasepsi, menghalangi fertilitas dan menyulitkan telur
IUD
berimplantasi dalam uterus (Handayani, 2010).

Faktor-faktor Penggunaan Alat Kontrasepsi


1. Pengetahuan
2. Pendidikan
3. Sikap
4. Dukungan sosial
5. Peran petugas kesehatan
6. Jarak
7. Sosial budaya
KERANGKA TEORI
METODE PENELITIAN

Jenis penelitian ini


merupakan jenis
penelitian kuantitatif
dengan rancangan
penelitian deskriptif
analitik. KERANGKA
KONSEP

Populasi dalam penelitian ini


adalah semua akseptor KB
aktif pada bulan Januari –
Desember di Puskesmas
Bayung Lencir Tahun 2021
Sampel penelitian ini adalah
semua akseptor KB aktif yang
melakukan kunjungan ke
Puskesmas Bayung Lencir
dalam 1 bulan. cara
pengambilan dengan teknik
Random Sampling
No Variabel Definisi Operasionl Cara Ukur Alat Ukur Hasil Ukur Skala
Ukur
1 Penggunaan AKDR Penggunaan akseptor KB dalam memilih Wawancara Kuesioner 0 = ibu tidak Nominal
metode kontrasepsi AKDR sebagai cara menggunakan AKDR
untuk mencegah atau menjarangkan 1 = ibu menggunakan
kehamilan AKDR

2 Pengetahuan Segala sesuatu yang diketahui responden Wawancara Kuesioner 0 = Kurang baik, jika Ordinal
mengenai definisi KB, kegunaan KB, nilai <50%
Jenis-jenis KB, Definisi AKDR,jangka 1 = Baik, jika nilai
waktu pemasangan AKDR, tenaga yang ≥50%.
boleh untuk melakukan pemasangan dan
pelepasan AKDR, usia wanita yang boleh
melakukan pemasangan AKDR.

3 Dukungan Suami Dukungan yang diberikan oleh suami Wawancara Kuesioner 1 = Ya, jika Nominal
untuk memilih kontrasepsi AKDR mendukung
0 = Tidak, jika tidak
mendukung

4 Peran Petugas Pelayanan informasi yang didapat Wawancara Kuesioner 1 = Baik, jika nilai ≥3 Ordinal
Kesehatan responden terhadap keterangan/ 0 = Kurang, jika nilai
informasi, konseling yang disampaikan <3
oleh tenaga kesehatan (dokter/bidan)
tentang alat kontrasepsi dalam Rahim,
mendemonstrasikan cara penggunaan
AKDR dan kunjungan rumah untuk
mempromosikan AKDR
HIPOTESI
S
Hipotesis yang di gunakan
dalam penelitian ini adalah
hipotesis alternative Ha
yaitu :

Ada pengaruh variabel Ada pengaruh variabel Ada pengaruh variabel peran
pengetahuan dengan dukungan suami dengan tenaga kesehatan dengan
rendahnya penggunaan KB rendahnya penggunaan KB rendahnya penggunaan KB
AKDR/IUD. AKDR/IUD. AKDR/IUD.
PENGUMPULAN DATA

Instrumen pengumpulan data


yang digunakan dalam Data yang diperoleh kemudian
penelitian ini adalah kuesioner dianalisa dengan menggunakan
atau angket. analisa univariat dan bivariate.

Tekhnik yang digunakan dalam


penelitian ini adalah data
primer dan data sekunder. Data
primer adalah data yang
diperoleh dari hasil wawancara
dan penyebaran kuesioner
dengan responden. Data
sekunder adalah data mengenai
akseptor KB yang diperoleh
dari catatan dan laporan
Puskesmas Bayung Lencir
TERIMA KASIH 

Anda mungkin juga menyukai