BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
tindakan yang membantu individu atau pasangan suami istri untuk menghindari
hubungan dengan umur suami dan istri, menentukan jumlah anak dalam keluarga
(Sulistyawati, 2012).
harmonis dan Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Untuk dapat
Tengah tahun 2016 tercatat peserta KB aktif Provinsi Jawa Tengah adalah
5.288.125 orang dan tahun 2017 sebanyak 5.083.380 orang. Peserta KB IUD
Tahun 2016 adalah 475.931 (9.0%) 0rang dan tahun 2017 adalah 518.505
(63,07%), dan cakupan KB IUD pada Tahun 2016 adalah 3.708 0rang ( 6.09% )
2
dan Tahun 2017 sebanyak 3.708 ( 2,83%). Sedangkan Peserta KB aktif Tahun
2018 sebanyak 143.658 orang (66%), dan cakupan KB IUD Tahun 2018
jumlah pemakaian IUD, pendidikan WUS (Wanita Usia Subur) yang rendah
pengaruh sosial budaya serta tingkat ekonomi yang rendah. Beberapa orang
ditimbulkan, dan beberapa wanita tidak suka jika ada benda asing di tubuhnya
(Varney, 2010)
harus dilakukan yaitu jalin komunikasi yang baik dengan klien, nilai kebutuhan
dan kondisi klien, berikan informasi mengenai pilihan metode kontrasepsi yang
dapat digunakan klien, bantu klien menentukan pilihan, jelaskan secara lengkap
mengenai metode kontrasepsi yang telah dipilih klien dan rujuk klien bila
perlu diketahui bahwa tidak semua alat kontrasepsi cocok dengan kondisi setiap
orang. Untuk itu, setiap pribadi harus bisa memilih alat kontrasepsi yang cocok
3
untuk dirinya. Pelayanan kontrasepsi (PK) adalah salah satu jenis pelayanan KB
lain faktor pasangan (umur, gaya hidup, jumlah keluarga yang diinginkan,
program KB. Hal ini dikarenakan setiap metode atau alat kontrasepsi yang
Salah satu jenis alat kontrasepsi adalah IUD yang merupakan salah satu
metode kontrasepsi efektif, yaitu pemakaian IUD dengan satu kali pemasangan
untuk jangka waktu yang lama. Perkembangan bentuk IUD serta kesadaran yang
yang benar, maka kini IUD telah dapat diterima secara luas di kalangan
peserta KB IUD di Tahun 2016 sebesar 1,09%. Pada Tahun 2017 cakupan
peserta KB aktif sebesar 95,1% dan peserta KB IUD di Tahun 2017 sebesar
1,9%. Sedangkan pada Tahun 2018 cakupan peserta KB aktif sebesar 94,3% .
bulan Januari sampai Desember 2018 sekitar 13 orang akseptor IUD dengan
menyusun Laporan Tugas Akhir dengan judul “Asuhan Kebidanan Pada Wanita
B. Rumusan Masalah
Kabupaten Jepara?”.
C. Ruang Lingkup
1. Ruang Lingkup
a. Sasaran
Subjek studi kasus adalah subjek yang dituju untuk diteliti oleh peniliti
(Arikunto, 2013). Subjek studi kasus adalah Wanita usia subur akseptor
b. Tempat
Lokasi studi kasus adalah tempat dimana sudi kasus tersebut dilakukan.
c. Waktu
Waktu studi kasus adalah waktu waktu penyusunan proposal dari bulan
D. Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
Perdarahan
Perdarahan
dengan Perdarahan
dengan Perdarahan
dengan Perdarahan
E. Manfaat
1. Teoritis
2. Praktis
Pengolahan Data
a. Bagi Penulis
b. Bagi Institusi
dalam hal KB IUD bagi pembaca, serta menjadi masukan untuk asuhan
kebidanan selanjutnya.
7
c. Bagi Lahan
d. Bagi Pasien
dari KB IUD
1. Data Primer
pasien.
1) Inspeksi
yang tiba-tiba.
2) Palpasi
3) Auskultasi
b. Wawancara
c. Observasi
2. Data sekunder
Data sekunder adalah data yang di dapat tidak secara langsung dari
objek penelitian. Peneliti mendapatkan data yang sudah jadi yang sudah
dikumpulkan oleh pihak lain dengan berbagai cara atau metode baik secara
sekunder meliputi:
a. Dokumentasi
metode ini tidak begitu sulit, dalam arti apabila ada kekeliruan sumber
diamati bukan benda hidup tetapi benda mati (Riwidikdo, 2013). Pada
Kembang.
10
b. Studi Kepustakaan
literature, baik berupa buku teks (teori) ataupun hasil penelitian orang
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Konsep Dasar
1. Keluarga Berencana
a. Pengertian
(Sulistyawati, 2012).
12
2. Kontrasepsi
a. Pengertian
melawan dan “konsepsi” yaitu pertemuan antara sel telur yang matang dan
adalah upaya untuk mencegah terjadinya kehamilan. Upaya ini yang dapat
pada usia yang ideal, memiliki jumlah anak, dan mengatur jarak kelahiran
anak yang ideal dengan menggunakan cara alat dan obat kontrasepsi
(Bakar, 2012).
b. Syarat kontrasepsi
berikut
pemakaiannya.
c. Tujuan Kontrasepsi
1) Tujuan umum
2) Tujuan khusus
ini ditujukan pada pasangan usia subur dengan istri kurang dari
Usia Subur (PUS) dengan usia istri kurang dari 20 tahun, fase ini
meliputi :
tinggi.
(a) Pil
(b) IUD
(d)
dan melahirkan.
(h) IUD
(Firdayanti, 2012).
d. Macam-macam kontrasepsi
3) Tanpa alat
b) Coitus interuptus
4) Dengan alat
a) Kontrasepsi hormonal
(Hartanto,2004)
a. Pengertian
IUD (Intra Uterin Device) adalah suatu alat atau benda yang
flesibel dipasang dalam rahim. Sehingga ibu yang setelah bersalin atau
(BkkbN, 2014)
b. Jenis-Jenis IUD
1) Copper-T
ini mempunyai efek anti fertilitas (anti pembuahan) yang cukup baik
2) Copper-7
Copper-T
3) Multi load
IUD ini terbuat dari plastik (polyethelene) dengan dua tangan kiri dan
ujung bawah 3,6 cm. Batang diberi gulungan kawat tembaga dengan
luas permukaan 250 mm2 atau 375 mm2 untuk menambah efektifitas.
Ada tiga jenis ukuran multi load yaitu standar, small, dan mini
4) Lippes loop
IUD ini terbuat dari polyethelene, berbentuk huruf spiral atau huruf S
terbuat dari bahan plastic. Spiral bisa bertahan dalam rahim dan
2010).
rahim.
mengingat jadwal minum obat, gonta-ganti alat, atau isi ulang resep.
tahun
haid terakhir)
sakit.
pemasangan IUD.
pemasangan IUD.
1) Spotting
akan muncul jika capek dan stress. Perempuan yang aktif sering
Siklus menstruasi yang muncul lebih cepat dari siklus normal rata-
rata yaitu 28 hari dengan lama haid 3-7 hari, biasanya siklus haid
3) Amenore
untuk melepas IUD bila talinya terlihat dan kehamilan kurang dari
4) Dismenore
5) Menorrhagea
6) Fluor albus
Tanyakan apakah IUD terlepas. Apabila tidak hamil dan IUD tidak
metode lain.
b. Gangguan Perdarahan
perdarahan serta haid yang lebih berat daripada biasa umum terjadi
maupun hormonal.
masa menstruasi dua hingga tiga kali lebih lama dan lebih berat dan
pemasangan AKDR atau tetap sedikit lebih berat dari pada masa
adanya infeksi pelvik dan kehamilan ektopik. Apabila tidak ada kelainan
25
selama lebh dari 3 bulan dan diketahui menderita anemi (Hb <7g/%)
usia subur yaitu pasangan yang istrinya berumur 15 sampai 49 tahun atau
pasangan suami istri berumur kurang dari 15 tahun dan sudah haid atau istri
suami istri yang telah berumah tangga dan masih dapat menjalankan fungsi
sampai 49 tahun, karena usia 15 tahun adalah usia yang dianjurkan untuk
menikah dan usia lebih dari 49 tahun merupakan usia rata-rata wanita
1. Pengertian
26
2009).
1) Data Subyektif
(Nursalam, 2009).
(1) Nama
(2) Umur
(3) Agama
kepercayaannya.
(5) Pendidikan
tersebut.
(7) Alamat
28
b) Keluhan utama
c) Riwayat menstruasi
teratur atau tidak, sifat darah (cair atau ada bekuan, warnanya),
d) Riwayat perkawinan
(1) Kehamilan
grande multipara
(2) Persalinan
29
(3) Nifas
laktasinya.
(4) Anak
meninggal.
g) Riwayat penyakit
(1) Nutrisi
(Ambarwati, 2008).
(2) Eliminasi
BAB harus ada dalam 3 hari post partum dan BAK harus
(Wiknjosastro, 2008).
31
2010).
2) Data obyektif
Data obyektif adalah data yang dapat diobservasi dan diukur oleh
a) Pemeriksaan fisik
Sujiyatini, 2010).
(Wiknjosastro, 2007).
(b) Suhu
C (Proverawati, 2010).
(Saifuddin, 2008).
33
b) Inspeksi
(1) Kepala
(2) Muka
(3) Mata
tidak.
atau tidak.
(7) Dada
(8) Payudara
(9) Perut
(10) Vulva
atau tidak,
(11) Anus
(12) Ekstremitas
atau tidak.
(1) Inspekulo
atau laboratorium
(Varney, 2008).
1) Diagnosa Kebidanan
2) Masalah
(Hartanto, 2004).
3) Kebutuhan
(Varney, 2008)
d. Langkah IV :Antisipasi
(2010) adalah :
psikologis.
f. Langkah VI : Pelaksanaan
stress psikologis.
3. Kewenangan Bidan
upaya kesehatan.
40
a. Tenaga medis;
c. Tenaga kefarmasian;
e. Tenaga gizi;
ayat (3) yaitu memiliki izin Sesuai dengan Permenkes No. 28 Tahun
program pemerintah
tertentu;
c. penanganan bayi dan anak balita sakit sesuai dengan pedoman yang
ditetapkan;
pemerintah;
ibu dan anak, anak usia sekolah dan remaja, dan penyehatan
41
lingkungan;
perundangan-undangan;
operasional;
42
C. Pathway
Pemasangan KB IUD
Perlukaan endrometrium /
Infeksi Pelvik
Keputihan/
perdarahan
Penanganan
Lepas IUD
DAFTAR PUSTAKA
un 2018)
Semarang: UNDIP
Manuaba. 2010. Ilmu Kebidanan Penyakit Kandungan dan KB. Jakarta: EGC
Potter & Perry. 2010. Fundamental of Nursing: Consep, Proses and Practice. Edisi
7. Vol. 3. Jakarta: EGC
Saifuddin, Abdul Bari. 2010. Ilmu Kebidanan, edisi.4. Jakarta: Bina Pustaka
Sarwono Prawirohardjo