PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
penduduk yang tinggi, dengan laju pertumbuhan sebesar 1,49 persen per tahun.
Salah satu upaya yang perlu dilakukan oleh pemerintah untuk menangani
Keluarga Berencana (KB) dirintis sejak tahun 1951 dan terus berkembang,
sehingga pada tahun 1970 terbentuk Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional
kontrasepsi semua cara diantara wanita kawin di Indonesia telah meningkat dari 61
persen pada tahun 2007 menjadi 62 persen pada tahun 2012. Pemakaian kontrasepsi
modern diantara wanita kawin umur 15-49 tahun juga meningkat dari 57 persen
1
digunakan wanita berstatus kawin adalah suntikan dan pil (masing-masing 32 dan 14
tahun 1991 menjadi 4 persen tahun 2012. Sebaliknya peserta KB suntikan mengalami
peningkatan, dari 12 persen tahun 1991 menjadi 32 persen tahun 2012. Sementara itu,
peserta KB pil merupakan metode yang banyak digunakan pada SDKI tahun 1991,
dan pada SDKI tahun 1994, suntikan merupakan metode yang banyak digunakan
bermacam-macam, terdiri dari plastik (Polyethyline). Ada dililit tembaga (Cu) ada
pula yang dililit tembaga bercampur perak (Ag) selain itu adapula dibatangnya berisi
antara lain; efektivitas nya tinggi (angka kegagalan rendah yaitu terjadi 0,6 0,8
setelah pemasangan, dapat dipakai jangka panjang (10 tahun proteksi) dari CuT-380A
dan tidak perlu diganti), ibu tidak perlu lagi mengingat-ingat, tidak mempengaruhi
hubungan seksual dan tidak mempengaruhi kualitas dan volume ASI. Keuntungan
lainnya AKDR merupakan alat kontrasepsi yang aman karena kandungannya yang
tanpa hormon (non hormonal), jadi tidak ada efek sistemik di dalam tubuh.
Desember 2017 terdapat akseptor KB sebanyak 1640 orang, sebanyak 139 (8,47 %)
2
menggunakan KB IUD (intra uterine devices) dan yang terbanyak adalah pengguna
Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi seorang ibu dalam memilih alat
AKDR jika ia banyak mengetahui dan memahami tentang KB AKDR. Yang kedua
yaitu efek samping, gejala yang paling sering bertanggung jawab menyebabkan
penghentian AKDR seperti perubahan siklus haid, haid menjadi lebih lama, dan saat
Gambaran Pengetahuan Ibu Usia Subur terhadap Alat Kontrasepsi Dalam Rahim
B. Perumusan Masalah
penelitian ini adalah Bagaimanakah gambaran pengetahuan ibu usia subur tentang
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
3
D.1. Bagi Peneliti
4
Proverawati, Atikah dkk (2010), panduan memilih kontrasepsi.Bantul : Nuha Medika
Suratun dkk (2008), pelayanan keluarga berencana dan kontrasepsi. Jakarta: Trans
Info Media