KOTA SEMARANG
Di Susun Oleh :
1. Is Susiloningtyas, M.Keb
2. Hanifatur Rosyidah, MPH
SEMARANG
2021
BAB I
PENDAHULUAN
Dukungan suami merupakan sikap rasa cinta serta rasa penuh perhatian yang ditunjukkan
langsung dalam bentuk kerjasama yang baik, serta memberikan dukungan baik moral ataupun
emosional. Dukungan suami dalam program Keluarga Berencana (KB) merupakan bentuk nyata
dari kepedulian dan tanggung jawab seorang pria. Suami merupakan kepala keluarga yang harus
bijak dalam mengambil keputusan, baik keluarganya yaitu termasuk istrinya. Untuk memilih
kontrasepsi yang akan digunakan, seorang wanita (istri) tentunya sangat membutuhkan pendapat
serta dukungan dari pasangannya (suami). Pengaruh dukungan suami terhadap rendahnya
penggunaan KB IUD di karenakan pendidikan masyarakat yang kurang atau tergolong rendah,
banyak ibu pasangan usia subur yang masih kurang mengetahui tentang alat konasepsi IUD
karena tidak mengetahu tentang keuntungan dan kekurangan alat kontrasepsi tersebut, maka dari
itu pentingnya sosialisasi atau penyuluhan jika di perlukan guna untuk mengatasi permasalahan
kurangnya pengetahuan ibu tentang metode kontrasepsi IUD. Perlunya program pemerintah di
setiap wilayah yang masih kurang pelayanan Kesehatan serta sumber daya manusia. Rendahnya
pemakaian kontrasepsi IUD pada Wanita usia subur berkaitan dengan adanya dukungan suami
dalam menggunakan kontrasepsi tersebut. Hal ini diperlukanya pemahaman yang baik tentang
kontrasepsi IUD bagi pasangan usia subur. Dukungan suami merupakan suatu variable social
budaya yang berpengaruh terhadap pemakaian alat kontrasepsi bagi Wanita usia subur, secara
umum didalam suatu keluarga (Depkes 2000)
1. Bagi Peneliti
Dalam penelitian ini dapat menambah pengalaman, pengetahuan dan wawasan dalam
pelakanaan penelitian yang telah dilakukan, dari hasil penelitian ini dapat digunakan
sebagai bahan pertimbangan untuk penelitian yang akan datang serta memberikan
pengalaman nyata bagi peneliti dalam melakukan penelitiannya.
2. Bagi Institusi
Dari penelitian ini dapat diharapkan bisa memberikan manfaat bagi akademis berupa
tambahan pengetahuan serta wawasan yang terkait dengan KB jangka panjang yaitu IUD.
3. Bagi pasangan usia subur dimasa pandemi.
Diharapkan dalam penelitian ini dapat membantu pasangan usia subur untuk memberikan
informasi tentang alat kontrasepsi jangka panjang IUD sehingga wanita usia subur dapat
memperoleh gambaran tentang alat kontrasepsi bagi pasangan usia subur, serta
meningkatkan minat pasangan usia subur dalam penggunaan alat kotrasepsi IUD dalam
pengurangan untuk menurunkan tingginya angka kelahiran di masa pandemi.
4. Bagi instansi pelayanan
Keuntungan yang didapat dalam penelitian ini sebagai bahan masukan dan informasi bagi
tenaga kesehatan yang terkait dengan kontrasepsi jangka panjang khususnya IUD.
5. Bagi SDM / bidan pelaksana
Dari hasil penelitian yang telah dilaksanakan dapat digunakan sebagai bahan masukan
dan upaya pencegahan dalam penatalaksanaan baik dari segi aspek pengayoman maupun
aspek pelayanan kontrasepsi dalam pencegahan kegagalan dan keberhasilan pada
akseptor penggunaan alat kontrasepsi IUD.
1.6 Tabel Keaslian Penelitian
No Nama Peneliti Judul Penelitian Dasar Teori Metode Penelitian Hasil Penelitian
1 Septika Yani faktor-faktor yang deskriptif kuantitatif Hasil penelitian menunjukkan Ada hubungan
Veronica ,dkk berhubungan dengan pengetahuan dengan pemakaian KB IUD pada
pemakaian kb iud WUS dengan nilai (p=0.026),tidak ada hubungan
pada wanita usia pendidikan dengan pemakaian KB IUD pada WUS
subur dengan nilai (p=0,199),tidak ada hubungan usia
dengan pemakaian KB IUD pada WUS dengan
nilai (p=0.839), tidak ada hubungan dukungan
suami dengan pemakaian KB IUD
2 Tria Monja Edukasi Program Deskriptif kuantitatif Hasil yang didapatkan setelah pelaksanaan
Mandira, dkk Keluarga kegiatan ini yaitu pengetahuan dan pemahaman
Berencana(Kb) Pada peserta meningkat tentang program keluarga
Wanita Usia berencana (KB). Oleh karena itu, dengan adanya
Subur Selama Masa edukasi program keluarga berencana ini sebagai
Pandemi Covid 19 upaya meningkatkan pengetahuan dan kesadaran
masyarakat tentang pentingnya untuk
mensukeskan program keluarga berencana (KB).
3 Endah Pengaruh Dukungan Deskriptif kuantitatif Hasil penelitian menunjukkan bahwa hampir
Mulyani, dkk Suami Terhadap seluruh wus yang tidak mendapat dukungan dari
Pemilihan Metode suami tidak memilih IUD sebagai alat kontrasep
Alat Kontrasepsi dan berdasarkan uji statistic dukungan suami
Intra Uterine Device memiliki pengaruh terhadap pemilihan metode
(IUD) kontrasepsi yaitu sebesar 0,000 dengan nilai OR
61,18.
4 Maranata Faktor-Faktor Yang Deskriptif kuantitatif Analisis bivariat didapatkan variabel yang
Mempengaruhi berpengaruh terhadap kegagalan IUD jenis IUD
Kegagalan (p=0,013), umur (p=0,001), lama waktu
Iud Di Kota penggunaan (p=0,000), kejadian ekspulsi
Yogyakarta Tahun (p=0,000) dan variabel yang tidak berpengaruh
2013-2016 paritas (p=0,55). Analisis multivariat didapatkan
variabel yang berpengaruh adalah jenis IUD
(p=0,005) (PR 2,401, 95% CI = 1,302-4,427),
umur (p=0,003) (PR= 0,379 95% CI=0,199-
0,719), kejadian ekspulsi (p=0,002) (PR= 3,677
95% CI=1,591-8,498) dan variabel yang tidak
berpengaruh adalah
paritas (p=0,327) (PR = 0,729 95% CI=0,387-
1,372) dan lama waktu penggunaan (p=0,289)
(PR=1,614 95% CI=0,667-3,908)
5. Sri Sulastri, Hubungan Deskriptif kuantitatif Hasil uji statistik dengan uji Chi–Square
Chichik DukunganSuami didapatkan nilai p sebesar (0,006) Berdasarkan
Nirmasari Dengan Minat Ibu hasil uji statistik bahwa ada hubungan bermakna
Dalam Pemakaian antara dukungan suami dengan minat ibu dalam
Kontrasepsi Iud Di pemakaian kontrasepsi IUD di Bergas . Tenaga
Bergas kesehatan disarankan untuk selalu melakukan
sosialisasi kepada masyarakat tentang kontrasepsi
jangka panjang khususnya IUD, sehingga
masyarakat termotivasi untuk menggunakan IUD.
6. Yusti Gambaran Deskriftip kualitatif Hasil penelitian menunjukan 4 WUS yang
Hanifah, dkk Penggunaan Intra menggunkaan IUD memiliki pengetahuan cukup
Uterine Device mengenai kontrasepsi IUD, 4 WUS bersikap
(IUD) Pada WUS positif terhadap kontrasepsi IUD, 8 informan IUD
(Wanita Usia Subur) maupun non-IUD mendapat dukungan dari suami,
Di Kelurahan 7 dari 8 WUS di berikan tanggapan yang postif
Cilendek Timur oleh suami, 8 WUS pernah mendapatkan, 1 WUS
Kecamatan Bogor non-IUD yang mendapatkan informasi dari
Barat Tahun 2019 tetangga sehingga memeberikan dampak negatif
terhadap pengetahua WUS.