Anda di halaman 1dari 4

Usulan Proposal Penelitian Tugas Akhir

PERBEDAAN EFEKTIFITAS MEDIA VIDEO DAN LEAFLET


TERHADAP PENGETAHUAN AKSEPTOR KB AKTIF TENTANG
KONTRASEPSI IUD (INTRA UTERINE DEVICE)
DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS DORO I

Oleh:
ROBIATUL ADAWIYAH
NIM: P1337424423065

PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN KEBIDANAN


DAN PENDIDIKAN PROFESI BIDAN SEMARANG
JURUSAN KEBIDANAN POLTEKKES KEMENKES SEMARANG
TAHUN 2023
1. Latar Belakang
Laju pertumbuhan penduduk merupakan bertambahnya angka jumlah
penduduk yang diakibatkan oleh meledaknya angka kelahiran. Indonesia
merupakan salah satu negara yang memiliki tingkat angka kelahiran cukup
tinggi. Selain itu Indonesia, juga menjadi salah satu negara dengan jumlah
penduduk tinggi di dunia.
Untuk menanggulangi atau meminimalisir permasalahan tingginya
angka kelahiran, perlu adanya perhatian khusus dengan berbagai strategi
ataupun cara yang tepat dalam mengatasinya dengan tujuan untuk mengurangi
laju pertumbuhan penduduk. Keluarga berencana adalah program pemerintah
yang bertujuan untuk mengatur jumlah anak yang diinginkan dan jarak
kelahiran. (Jannah dan Sri, 2018)
IUD atau Spiral merupakan Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR)
yang direkomendasikan pada program Keluarga Berencana di Indonesia dan
merupakan salah satu jenis alat kontrasepsi jangka panjang yang ideal dalam
upaya mencegah kehamilan. Alat kontrasepsi IUD sangat efektif untuk
menekan angka kematian ibu dan mengendalikan laju pertumbuhan penduduk
karena tingkat efektifitas penggunaannya sampai 99,4% dan IUD dapat
digunakan untuk jangka waktu 3-5 tahun (jenis hormon) dan 5-10 tahun (jenis
tembaga) (Trisna, 2022).
Berdasarkan survey pendahuluan yang dilakukan di Puskesmas Doro I
diperoleh informasi jumlah penerimaan baru yang mengikuti KB IUD tahun
2020-2022 sebagai berikut: Pada tahun 2020 terdapat 24 penerima MKJP baru
(0,4%) dengan 5 peserta IUD (0,1%), pada tahun 2021 terdapat 83 penerima
MKJP baru (1,4%) dan 9 peserta IUD (0,2%), dan pada tahun 2022 ada 87
penerima baru MKJP (1,5%) dan 18 penerima baru bagi peserta KB IUD
(0,3%). Dari data tersebut terlihat bahwa di Puskesmas Doro I masih terdapat
sekitar 0,1-0,3% peserta IUD baru.
Pengguna kontrasepsi IUD di wilayah kerja Puskesmas Doro I
Kabupaten Pekalongan masih rendah dibandingkan pengguna kontrasepsi lain
yang termasuk dalam non MKJP. Rendahnya penggunaan kontrasepsi IUD
disebabkan oleh berbagai faktor, salah satunya adalah rendahnya tingkat
pengetahuan akseptor KB tentang alat kontrasepsi IUD yang meliputi
pengertian, keuntungan, efek samping, dan waktu yang tepat untuk
pemasangan sehingga membuat akseptor KB takut untuk menggunakan IUD.
Perlunya peningkatan program penyuluhan atau promosi mengenai alat
kontrasepsi IUD diharapkan akan menambah pengetahuan akseptor KB
mengenai pengertian, efek samping, keuntungan, dan waktu yang tepat untuk
pemasangan.
Tujuan penelitian ini adalah mengetahui perbedaan media video dan
leaflet sebagai media promosi kesehatan dalam upaya meningkatkan
pengetahuan tentang kontrasepsi Intra Uterine Device (IUD) pada akseptor KB
aktif sehingga jumlah cakupan peserta KB IUD di wilayah kerja Puskesmas
Doro I juga akan meningkat.

2. Rumusan Masalah
Salah satu penyebab laju pertambahan penduduk tidak terkontrol adalah
minimnya edukasi akan pentingnya penggunaan alat kontrasepsi. Salah satu
metode kontrasepsi yang sangat efektif serta direkomendasikan pada program
Keluarga Berencana di Indonesia dan merupakan salah satu jenis alat
kontrasepsi jangka panjang yang ideal dalam upaya mencegah kehamilan
adalah IUD karena tingkat efektifitas penggunaannya sampai 99,4% adalah
IUD.
Pengguna kontrasepsi IUD di wilayah kerja Puskesmas Doro I
Kabupaten Pekalongan masih rendah dibandingkan pengguna kontrasepsi lain
yang termasuk dalam non MKJP disebabkan kurangnya pengetahuan akseptor
KB terhadap kontrasepsi IUD. Kurangnya informasi membuat akseptor KB
aktif memiliki pengetahuan terbatas tentang KB IUD. Salah satu upaya
meningkatkan pengetahuan tentang IUD adalah pemberian edukasi
menggunakan media video dan leaflet.
Berdasarkan uraian diatas, rumusan masalah pada penelitian ini adalah
“Adakah perbedaan efektifitas media video dan leaflet terhadap pengetahuan
akseptor KB aktif tentang kontrasepsi IUD (Intra Uterine Device) di wilayah
kerja Puskesmas Doro I ?
3. Tujuan Penelitian
a. Tujuan Umum
Mengetahui perbedaan efektifitas media video dan leaflet terhadap
pengetahuan akseptor KB aktif tentang kontrasepsi IUD (Intra Uterine
Device) di wilayah kerja Puskesmas Doro I
b. Tujuan Khusus
1) Mengetahui perbedaan pengetahuan akseptor KB aktif tentang
kontrasepsi IUD (Intra Uterine Device) sebelum dan sesudah dilakukan
perlakuan (treatment) menggunakan media leaflet
2) Mengetahui perbedaan pengetahuan akseptor KB aktif tentang
kontrasepsi IUD (Intra Uterine Device) sebelum dan sesudah dilakukan
perlakuan (treatment) menggunakan media video
3) Mengetahui efektifitas media leaflet terhadap pengetahuan akseptor KB
aktif tentang kontrasepsi IUD (Intra Uterine Device)
4) Mengetahui efektifitas media video terhadap pengetahuan akseptor KB
aktif tentang kontrasepsi IUD (Intra Uterine Device)
5) Mengetahui perbedaan efektifitas media leaflet dan video tentang
pengetahuan akseptor KB aktif tentang kontrasepsi IUD (Intra Uterine
Device)

Anda mungkin juga menyukai