Latar belakang: . Intra Uterine Device (IUD) merupakan salah satu jenis alat kontrasepsi non
hormonal dan termasuk alat kontrasepsi jangka panjang yang ideal dalam upaya menjarangkan
kehamilan. Keuntungan pemakaian Intra Uterine Device (IUD) yakni hanya memerlukan satu kali
pemasangan untuk jangka waktu yang lama dengan biaya yang relatif murah, aman karena tidak
mempunyai pengaruh sistemik yang beredar ke seluruh tubuh, tidak mempengaruhi produksi ASI
dan kesuburan cepat kembali setelah IUD dilepas (BKKBN, 2005). Studi pendahuluan yang
peneliti dilakukan pada Tahun 2012 jumlah akseptor sebanyak 1.034 jiwa tapi yang menggunaka
alat kontrasepsi Intra Uterine Device (IUD) (0,45%). Tujuan Penelitian: Mengetahui FaktorFaktor Yang mempengaruhi Penggunaan alat Kontraseps KB Intra Uterine Device (IUD) DI
Puskesmas Simpang Tiga Kecamatan Pidie Kabupaten Pidie tahun 2013.
Metode Penelitian:Analitik,dengan pendekatan cross sectional dilakukan pada bulan juni
diwilayah kerja Puskesmas Simpang Tiga.Populasi Penelitian seluruh Akseptor KB yang
berjumlah 175 orang. Pengambilan sampel melalui propartional stratified sampling.Data yang
dikumpulkan adalah penggunaan IUD,Pendidikan ibu,pengetahuan dan dukungan
suami.pengolahan data dilakukan dengan menggunakan chi square dengan tingkat kemaknaan
95% (P<0,05). Hasil Penelitian: menunjukan bahwa 63 responden yang menunjukkan bahwa
88.9% ibu yang berada pada jenjang pendidikan rendah tidak menggunakan IUD sebagai alat
kontrasepsi, 100% ibu yang memiliki pengetahuan rendah tidak menggunakan IUD sebagai alat
kontrasepsi, 88.6% ibu yang tidak menggunakan IUD sebagai alat kontrasepsi tidak ada dukungan
dari suami. Kesimpulan dan saran: dari hasil penelitian disimpulkan bahwa pendidikan,
pengetahuan dan dukungan suami berhubungan dengan penggunaan kontrasepsi IUD pada
akseptor KB. Dan disarankan atau Diharapkan kepada tenaga kesehatan khususnya di bidang
pelayanan Keluarga Berencana agar dapat selalu memberikan penyuluhan, bimbingan serta saransaran kepada ibu-ibu akseptor KB agar memiliki pengetahuan yang lebih baik tentang alat
kontrasepsi IUD
Kata kunci : Akseptor KB, Pendidikan, Pengetahuan, Dukungan Suami
dan
keluarga berencana secara
komprehensif (Saifuddin, 2006).
Program BKKBN memberikan
penekanan pada kontrasepsi
IUD
terutama adalah Cu T380 A yang
menjadi primadona BKKBN. Adapun
keuntungan keuntungan dari alat
kontrasepsi tersebut adalah efektif
segera setelah pemasangan, merupakan
metode jangka panjang (10 tahun
proteksi dan tidak perlu diganti) Angka
Pendahuluan
Tingginya angka kelahiran di
Indonesia merupakan salah satu
masalah besar dan memerlukan
perhatian
khusus
dalam
penanganannya. Salah satu bentuk
perhatian khusus pemerintah dalam
menanggulangi angka kelahiran
yang
tinggi
tersebut, adalah
denganmelaksanakan pembangunan
Manfaat Penelitian
1. Bagi Penulis
Hasil penelitian ini diharapkan
bermanfaat
sebagai
sumber
informasi guna meningkatkan
pengetahuan mahasiswi tentang
Intra Uterine Device ( IUD)
2. Bagi Tempat Penelitian
Bagi
puskesmas
lebih
mempromosikan
tentang
pemakaian IUD dan menambah
wawasan akseptor tentang manfaat
dan keunggulan menggunakan
metode alat kontrasepsi dalam
rahim
3. Bagi Institusi Pendidikan
Sebagai bahan informasi untuk
peningkatan
strategi
pengembangan dan penelitian
tentang pengetahuan IUD yang
lebih efektif dimasa yang akan
datang
4. Bagi Peneliti Lain
Hasil penenelitian
ini dapat
menjadi bahan pertimbangan
untuk melakukan penelitian di
tempat lain yang berkaitan dengan
penelitian ini.
5. Bagi Akseptor KB
Sebagai bahan informasi dan
pengetahuan yang bertujuan untuk
menambah wawasan akseptor KB
Variabel Independent
Variabel Dependent
Pendidikan
Pengetahuan
Dukungan Suami
Pengaruh
penggunaan Alat
kontrasepsi KB
IUD
Hipotesa
1. Ha: Ada pengaruh pendidikan
2.
3.
Akseptor KB terhadap
penggunaan IUD.
Ha : Ada pengaruh pengetahuan
Akseptor KB terhadap
penggunaan IUD.
Ha: Ada pengaruh Dukungan
Suami Akseptor KB
terhadap penggunaan IUD
Jenis Penelitian
Penelitian ini adalah bersifat
Analitik dengan pendekatan Cross
Sectional. Penelitian yang dilakukan
dengan tujuan utama mengetahui
faktor-factor yang mempengaruhi
penggunaan alat kontrsepsi KB IUD
diwilayah
kerja
Puskesmas
Kecamatan Pidie Kabupaten Pidie
Tahun 2013.
Kerangka Konsep
Menurut Notoatmodjo, 2005,
Kerangka konsep penelitian pada
dasarnya adalah hubungan antara
konsep, konsep yang diamati atau
diukur melalui penelitian yang akan
dilakukan.
Kerangka
konsep
penelitian ini, Hubungan Pendidikan,
Pengetahuan, dan Dukungan Suami
terhadap faktor-faktor penggunaan
kontrasepsi IUD
Di
wilayah
Puskesmas Simpang Tiga Kecamatan
Kabupaten Pidie Tahun 2013.
)
(
(
(
)
)
(
Hasil Penelitian
)
1. Analisa Univariat
a. Penggunaan Kontrasepsi IUD
Tabel 4.1
Distribusi Frekuensi Penggunaan
Kontrasepsi IUD di Wilayah Kerja
Puskesmas Simpang Tiga
Tahun 2013
No.
1
2
Penggunaan
Metode
Kotrasepsi IUD
Menggunakan
Tidak
Menggunakan.
Jumlah
Jumlah
(%)
11
72
13,3
86,7
83
100
Pendidikan
Tinggi
Menengah
Dasar.
Jumlah
Jumlah
(%)
20
49
14
83
24,1
59,0
16,9
100
d. Dukungan Suami
c. Pengetahuan
N
o.
1.
2.
Tabel 4.4
Distribusi Frekuensi Dukungan suami
Akseptor KB di WilayahKerja
Puskesmas Simpang Tiga
Tahun 2013
Tabel 4.3
Distribusi Frekuensi Pengetahuan
Akseptor KB di Wilayah Kerja
Puskesmas Simpang Tiga
Tahun 2013
N
o.
1.
2.
3.
Pengetahuan
Jumlah
(%)
Tinggi
Sedang
Rendah
23
20
40
27,7
24,1
48,2
Jumlah
83
100
Dukungan Suami
Mendukung
Tidak Mendukung
Jumlah
Jumlah
(%)
61
22
73,5
26,5
100
83
Tinggi
Menengah
Dasar
Jumlah
Penggunaan IUD
Menggunakan
Tidak
Menggunakan
f
%
f
%
8
40,0 12
60,0
3
6,1
46
93,9
0
0,0
14
10,0
11
13,3
72
86,7,
Total
f
20
49
14
83
P Value
%
100
100
100
100
0,000
memilih
IUD
sebagai
alat
kontrasepsi. Hasil uji statistik dengan
Chi-Square pada = 0.05
didapatkan nilai P Value 0.000,
sehingga
memperlihatkan
ada
Pengaruh yang signifikan antara
5
Baik
Cukup
Rendah
Jumlah
Penggunaan IUD
Menggunakan
Tidak
Menggunakan
f
%
f
%
9
39,0
14
5,0
0
0
20
0
2
5,0
38
39,1
11 13,3
72
86,7
Total
f
23
20
40
83
P Value
%
100
100
100
100
0,000
Tabel 4.7
Pengaruh Dukungan Suami Terhadap Penggunaan Kontrasepsi IUD di Wilayah
Kerja Puskesmas Simpang Tiga Tahun 2013
Dukungan Suami
Mendukung
Tidak Mendukung
Jumlah
Penggunaan IUD
Menggunakan Tidak
Menggunakan
f
%
f
%
11
18,0 50
82,0
0
0
22
100
11
13,3 72
86,7
Total
f
61
22
83
P Value
%
100
100
100
0,032
3.
Pengendalian
Lapangan.
Perwakilan Provinsi Aceh
_______, 2008. Modus Workshop,
Dua Anak Lebih Baik. Di
akses Tanggal 23 Mei 2013
Hartanto, H. 2010, Keluarga
Berencana Dan Kontrasepsi.
Pustaka
Sinar
Harapan:
Jakarta
Saran
1. Diharapkan kepada peneliti
selanjutnya agar melakukan
penelitian lanjutan dengan
metode dan variabel yang
lebih
kompleks
tentang
kontrasepsi Intra Uterine
Device (IUD).
2. Diharapkan kepada tenaga
kesehatan
khususnya
di
bidang pelayanan Keluarga
Berencana agar dapat selalu
memberikan
penyuluhan,
bimbingan serta saran-saran
kepada ibu-ibu akseptor KB
agar memiliki pengetahuan
yang lebih baik tentang alat
kontrasepsi IUD.
3. Diharapkan
institusi
pendidikan
agar
dapat
menjadikan karya tulis ilmiah
ini sebagai bahan tambahan
dalam belajar dan dapat
menambah
referensi
perpustakaan.
S.
2009.
Kesehatan
Reproduksi Dan Kontrasepsi.
Cv. Tans Info Media: Jakarta.
REFERENSI
Arikunto,
2007.
Manajemen
Penelitian, Renika Cipta.
Jakarta
Bkkbn, 2012. Hasil Pelaksanaan Sub
Sistem Pencacatan
Dan
Pelaporan
Pelayanan
Kontrasepsi
Dan
10