Anda di halaman 1dari 7

Poltekita: Jurnal Pengabdian Masyarakat

Volume 3 | Nomor 4 | Oktober – Desember 2022


e-ISSN: 2722-5798 & p-ISSN: 2722-5801
DOI: 10.33860/pjpm.v3i2.613
Website: http://jurnal.poltekkespalu.ac.id/index.php/PJPM/

EDUKASI MENGENAI PENTINGNYA KONTRASEPSI PADA IBU HAMIL

Muslimah Kurniawati1, Ainun Nafizah, Nurma Payu, Kadar Ramadhan, Nurfatimah.


1
Prodi D-lll Kebidanan Poso, Poltekkes Kemenkes Palu, Poso, Indonesia.
Email korespondensi: rmaya9863mail.com

History Artikel ABSTRAK


Received: tgl-bln-thn; Tingginya laju pertumbuhan penduduk saat ini memang menjadi masalah
Accepted: tgl-bln-thn besar di Indonesia. Untuk menangani hal tersebut maka terus dilakukan
Published: tgl-bln-thn penanganan yaitu dengan program Keluarga Berencana (KB) guna
menurunkan laju pertumbuhan penduduk. Permasalahan kontrasepsi yang
Kata kunci ada dalam masyarakat adalah munculnya persepsi negatif tentang alat
kontrasepsi. Berbagai rumor yang berkembang di masyarakat sering kali
Kontrasepsi;
menyebabkan masyarakat ketakutan menggunakan metode kontrasepsi.
Ibu hamil;
Adanya persepsi tersebut menyebabkan masyarakat menjadi takut untuk
Door to door;
mengikuti cara metode kontrasepsi yang ada dalam program keluarga
Leaflet;
berencana.
Jarak kehamilan.
Tujuan dari kegiatan ini adalah memberikan edukasi kepada ibu hamil
tentang pentingnya penggunaan alat kontrasepsi setelah melahirkan.
Metode pelaksanaan kegiatan ini adalah penyuluhan dengan
menggunakan media leaflet. Kegiatan ini di lakukan pada hari jumat, 15
April 2022 pada pukul 08:00 WITA s/d selesai di Desa Labuan, Kecamatan
Lage, Kabupaten Poso dengan cara door-to-door dengan jumlah peserta 3
orang ibu hamil.
Hasil yang diperoleh dari kegiatan ini adalah terjadi peningkatan
pengetahuan ibu hamil, dimana sebelum diberikan edukasi rata-rata hanya
Keywords:
16% dan sesudah diberikan edukasi menjadi 24% peningkatan
Contraception;
pengetahuan penggunaan alat kontrasepsi. Kami menyarankan kepada
Pregnant mother;
Bidan untuk memberikan edukasi penyuluhan yang banyak kepada
Door to door;
masyarakat terutama pada ibu hamil yang ingin menunda kehamilannya.
Leaflrt;
Pregnancy distance.

ABSTRACT
The current high rate of population growth is indeed a big problem in
Indonesia. To deal with this, it continues to be handled, namely with the
Family Planning (KB) program to reduce the rate of population growth.
Contraceptive problems
exist in society is the emergence of negative perceptions about
contraception. Various rumors that develop in society often cause people to
be afraid of using contraceptive methods. The existence of this perception
causes people to be afraid to follow the methods of contraception that exist
in the family planning program.
The purpose of this activity is to educate pregnant women about the
importance of using contraceptives after giving birth. The method of
implementing this activity is counseling using leaflet media. This activity
was carried out on Friday, April 15 2022 at 08:00 WITA until finished in
Labuan Village, Lage District, Poso Regency in a door-to-door manner with
3 pregnant women participating.
The results obtained from this activity were an increase in pregnant
women's knowledge, where before being given education the average was
only 16% and after being given education it was 24% increasing knowledge

1
Poltekita: Jurnal Pengabdian Masyarakat e-ISSN: 2722-5798 | p-ISSN: 2722-5801
http://jurnal.poltekkespalu.ac.id/index.php/PJPM Vol. 3 No. 4: Okt-Des 2022 | Hal. 123 - 130

of contraceptive use. We suggest midwives to provide a lot of counseling


education to the community, especially for pregnant women who want to
delay their pregnancy.

©2022 by the authors. Submitted for possible open access publication under the terms and conditions of the Creative
Commons Attribution (CC BY SA) license (https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/)

PENDAHULUAN

Alat kontrasepsi adalah metode atau alat yang digunakan untuk mencegah
atau memberi jarak pada kehamilan (Setyo Wira Rizki, 2019). Alat kontrasepsi umum
nya digunakan untuk mencegah kehamilan yang tidak diinginkan atau tidak
memungkinkan, misal nya saat kondisi tubuh wanita tidak memungkinkan untuk
hamil (Zakaria, 2020). Alat kontrasepsi juga digunaan untuk mencegah penyakit
seksual menular seperti HIV dan AIDS (Dwiyanti, 2019). Adapun pelayanan
kontrasepsi yaitu serangkaian kegiatan yang meliputi KIE, konseling mengenai alat
kontrasepsi, pemasangan atau pencabutan alat kontrasepsi, penanganan efek
samping dan komplikasi dalam upaya pencegahan kehamilan (Rufaindah, 2019).
Cakupan penggunan KB di dunia pada tahun 2019, 23,7 persen wanita yang saat ini
menggunakan kontrasepsi—yaitu 219 juta wanita—bergantung pada sterilisasi
wanita. Tiga metode lainnya memiliki lebih dari 100 juta pengguna di seluruh dunia,
kondom pria (189 juta), IUD (159 juta) dan pil (151 juta). Sedangkan cakupan KB di
Indonesia, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, 55,36% pasangan usia subur
(PUS) di Indonesia sedang menggunakan alat Keluarga Berencana (KB) atau cara
tradisional pada 2022. Persentase tersebut meningkat 0,3% poin dibandingkan pada
tahun lalu yang sebesar 55,06%. Cakupan KB di Provinsi Sulawesi Tengah tahun
2019 yaitu peserta KB aktif berjumlah 415.747 atau 78,53 persen dari 529.394 PUS
(perempuan usia subur). Program Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP)
terbanyak berada di Kota Palu dengan jumlah 2.375 akseptor, kemudian disusul
Kabupaten Donggala 1.656 akseptor dan Kabupaten Banggai pada urutan ketiga
dengan jumlah 1.577 akseptor. Sedangkan di Kota Poso, Sulawesi Tengah tahun
2019 presentasi pengunaan KB IUD 13,2 %.
Program KB menentukan kualitas keluarga, karena program ini dapat
menyelamatkan kehidupan perempuan serta meningkatkan status kesehatan ibu
terutama dalam mencegah kehamilan tak diinginkan, menjarangkan jarak kelahiran
mengurangi risiko kematian bayi. Sebelum memasang alat kontrasepsi perlu
berdiskusi dulu dengan pasangan dan perlu melakukan konseling dengan bidan atau
tenaga kesehatan lain nya (Susanti, Engkartini, & Issusilaningtyas, 2019). Tujuan
dari konseling yang dilakukan adalah untuk menjelaskan secara rinci apa saja jenis
alat kontrasepsi, kelebihan dan kekurangan alat kontrasepsi, efek samping atau atau
komplikasi yang dapat terjadi, dan untuk memilih alat kontrasepsi jenis apa yang
paling cocok dan sesuai (Susanti & Widyoningsih, 2019). Jenis jenis alat kontrasepsi
adalah KB suntik, KB pil, IUD, spiral, kondom pria, implant, kondom wanita, KB alami
yaitu dengan menghindari berhubungan saat masa subur dan sterilisasi pada pria
disebut vasektomi dan pada wanita disebut tubektomi (Aprilianti &
Herlinadiyaningsih, 2019).

Beberapa studi menunjukan pelayanan KB yang efektif mampu mencegah


kematian ibu dengan cara mengurangi resiko kelahiran tinggi (Riawanti & Pusparini,
2018). Indonesia merupakan negara berkembang yang jumlah populasi penduduk

2
Poltekita: Jurnal Pengabdian Masyarakat e-ISSN: 2722-5798 | p-ISSN: 2722-5801
http://jurnal.poltekkespalu.ac.id/index.php/PJPM Vol. 3 No. 4: Okt-Des 2022 | Hal. 123 - 130

nya meningkat tiap tahun nya (Kadir, 2019). Jadi untuk menghindari kepadatan
penduduk pemerintah mengadakan program keluarga berencana (LASTRIANI,
PURNAMA, & YUSANTI, 2020). Selain itu tujuan dari program keluarga berencana
ini adalah untuk menekan angka kematian ibu akibat hamil di usia yang terlalu muda
dan terlalu tua akibat gangguan sistem reproduksi (Setiati, 2019).

Edukasi ini diberikan pada ibu hamil agar setelah ibu hamil melahirkan
mereka bisa memasang alat kontrasepsi untuk memberi jarak kelahiran pada anak
selanjut nya (Herdyana, 2017). Selain itu edukasi ini diberikan agar ibu dapat
memilih kontrasepsi yang cocok untuk mereka (Sutomo, 2018). Pengetahuan
tentang alat/cara KB merupakan hal yang penting dimiliki sebagai bahan
pertimbangan sebelum menggunakan alat kotrasepsi yang akan dipilih
(DEWANTARI, HIMALAYA, & ASMARIYAH, 2020). Informasi mengenai
pengetahuan dan pemakaian alat/cara KB diperlukan untuk mengukur keberhasilan
Program Kependudukan (Fikri, 2021). Tujuan dari kegiatan ini adalah memberikan
edukasi kepada ibu hamil tentang pentingnya penggunaan alat kontrasepsi setelah
melahirkan.

METODE

Metode pelaksanaan yang digunakan dalam kegiatan ini adalah dengan


media leaflet.

pretest postest

penyuluhan

Kuesioner dan leaflet kegiatan ini dapat diunduh pada tautan berikut :

http://bitly.ws/BGiD http://bitly.ws/BGdi
Link 1 kuesioner Link 2 leaflet

Kegiatan penyuluhan ini dilakukan dengan cara door-to-door di Labuan,


Kecamatan Lage, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah pada hari Jumat Tanggal 15
April 2022. Khalayak sasaran adalah tiga ibu hamil. Pelaksanaan kegiatan dilakukan
dalam tiga tahap, yaitu pemberian kuesioner pre-test sebelum penyuluhan, kemudian
pemberian materi penyuluhan, yang terdiri atas materi pengetahun ibu tentang
pengertian KB, pentingnya penggunaan alat kontrsepsi, mengapa diperlukan alat
kontrasepsi, jenis-jenis alat kontrasepsi, tujuan program KB, efek samping
penggunaan alat kontrasepsi saat hamil, dan manfaat alat kontrasepsi disertai
pembagian leaflet, dan kegiatan terakhir adalah pemberian kuesioner post-test. Soal
yang diberikan dalam pre-test sama dengan post-test.

3
Poltekita: Jurnal Pengabdian Masyarakat e-ISSN: 2722-5798 | p-ISSN: 2722-5801
http://jurnal.poltekkespalu.ac.id/index.php/PJPM Vol. 3 No. 4: Okt-Des 2022 | Hal. 123 - 130

HASIL DAN PEMBAHASAN

Penyuluhan tentang alat kontrasepsi pada ibu hamil di Desa Labuan sebelum
dilakukan penyuluhan masih banyak ibu yang belum paham tentang alat kontrasepsi
karena info dari kader Desa Labuan banyak ibu yang takut dengan efek samping
penggunaan alat kontrasepsi.
Hasil dari kegiatan ini para ibu jadi tahu perlu nya pemasangan alat
kontrasepsi setelah persalinan untuk menekan angka kelahiran. Para ibu sangat
tertarik dengan mteri yang diberikan bahkan ibu bertanya mengenai alat kontrasepsi,
manfaat alat kontrasepsi, jenis nya dan kekurangan dari masing masing alat
kontrasepsi tersebut.

gambar 1 Pemberian materi pada ibu hamil gambar 2 Ibu hamil bertanya mengenai alat
kontrasepsi

4
Poltekita: Jurnal Pengabdian Masyarakat e-ISSN: 2722-5798 | p-ISSN: 2722-5801
http://jurnal.poltekkespalu.ac.id/index.php/PJPM Vol. 3 No. 4: Okt-Des 2022 | Hal. 123 - 130

Peningkatan pengetahuan ibu tentang alat kontrasepsi bisa dilihat pada grafik
di bawah ini.

25%

20%

15%

10%

5%

0%
Category 1 Category 2
Column3
Column1
Column2 16% 24%

gambar 3 Grafik

Pembahasan
Penyuluhan penggunaan kontrasepsi ini penting karena 30-50% kematian ibu
dapat dicegah apabila KB dimanfaatkan dengan baik, dengan menggunakan
kontrasepsi yang tepat. KIE itu penting sekali karena terbukti bahwa tingkat putus
pakai kontrasepsi karena adanya keluhan-keluhan efek samping dan itu ada 33
persen dan itu sebenarnya efek samping yang masih bisa dijelaskan dan bisa
diterima, karena ia tidak tahu akhirnya ia putus pakai, ini yang harus kita hindari
bahwa total peserta aktif KB di Indonesia saat ini mencapai 36.8 juta jiwa.
Namun, hanya 57 persen dari perempuan usia subur yakni 15-49 tahun yang telah
menikah yang menggunakan metode kontrasepsi moderen, sedangkan 34 persen
pengguna KB berhenti menggunakan kontrasepsi karena alasan efek samping.
Beberapa efek samping yang membuat seseorang memutuskan untuk berhenti
menggunakan alat kontrasepsi adalah berjerawat, rasa mual, sakit kepala,
menstruasi tidak teratur, peningkatan berat badan, kram perut dan lainnya.

SIMPULAN DAN SARAN

Kegiatan penyuluhan ini dapat meingkatkan pengetahuan ibu tentang pentingnya


menggunakan alat kontrasepsi. Oleh karena itu sangat penting bagi ibu hamil yang

5
Poltekita: Jurnal Pengabdian Masyarakat e-ISSN: 2722-5798 | p-ISSN: 2722-5801
http://jurnal.poltekkespalu.ac.id/index.php/PJPM Vol. 3 No. 4: Okt-Des 2022 | Hal. 123 - 130

setelah melahirkan menggunakan alat kontrasepsi agar menekan tingginya angka


kelahiran di Desa Labuan. Diharapkan penyuluhan yang berkelanjutan dilakukan
oleh bidan desa sehingga peningkatan pengetahuan tentang pengunaan alat
kontrasepsi akan senantiasa meningkat. Dengan peningkatan pengetahuan
diharapkan ibu mau menggunakan alat kontrasepsi.

DAFTAR PUSTAKA
Aprilianti, C., & Herlinadiyaningsih, H. (2019). Konseling Dengan Alat Bantu Pengambilan
Keputusan Ber-Kb Pada Ibu Hamil Terhadap Pilihan Kontrasepsi Postpartum Di Kota
Palangka Raya. Media Informasi, 14(2), 110–117.
https://doi.org/10.37160/bmi.v14i2.176
DEWANTARI, M., HIMALAYA, D., & ASMARIYAH, A. (2020). Pemberian Edukasi Pemilihan
Alat Kontrasepsi Pada Ny. “R” G7P4a2 Pmb Satiarmi Kota Bengkulu. Journal Of
Midwifery, 8(2), 10–14. https://doi.org/10.37676/jm.v8i2.1198
Dwiyanti, R. (2019). Amankan Ibu dan Anak Bersama Akademisi dengan Model
Pendampingan Continue of Care di Wilayah Puskesmas Kedungrejo dan Puskesmas
Purwoharjo. Warta Pengabdian, 13(1), 7. https://doi.org/10.19184/wrtp.v13i1.9271
Fikri, A. A. (2021). Mengkaji Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Rendahnya Minat Ibu
Terhadap Penggunaan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (Mkjp). Jurnal Ilmiah
PANNMED (Pharmacist, Analyst, Nurse, Nutrition, Midwivery, Environment, Dentist),
16(2), 449–453. https://doi.org/10.36911/pannmed.v16i2.1046
Herdyana, E. (2017). Perbedaan Minat Ibu Hamil Trimester III dalam menggunakan AKDR
Pasca Plasenta Sebelum dan Sesudah Penyuluhan. Jurnal Kebidanan Dharma
Husada, 6(2), 147–152.
Kadir, D. (2019). Hubungan Sumber Informasi Dengan Keputusan Ibu Menyusui Memilih
Kontrasepsi Mal di Desa Aek Nabara Kabupaten Padang Lawas Tahun 2018. Jurnal
Ners Dan Kebidanan (Journal of Ners and Midwifery), 6(3), 364–370.
https://doi.org/10.26699/jnk.v6i3.art.p364-370
LASTRIANI, L., PURNAMA, Y., & YUSANTI, L. (2020). Pemberian Edukasi Dan
Pendampingan Ketidaknyamanan Pada Ny.”H” G2P1a0 Di Pmb Erika Kota Bengkulu.
Journal Of Midwifery, 8(2), 41–48. https://doi.org/10.37676/jm.v8i2.1202
Riawanti, R., & Pusparini, P. (2018). Hubungan konseling antenatal dan pemilihan
kontrasepsi ibu hamil primigravida. Jurnal Biomedika Dan Kesehatan, 1(2), 119–125.
https://doi.org/10.18051/jbiomedkes.2018.v1.119-125
Rufaindah, E. (2019). Pengaruh Pemberian Homecare Mahasiswi Diii Kebidanan Pada Ibu
Hamil Trimester Iii Terhadap Jenis Metode Kb Terpilih. OKSITOSIN : Jurnal Ilmiah
Kebidanan, 6(1), 1–8. https://doi.org/10.35316/oksitosin.v6i1.338
Setiati, N. W. (2019). Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Efek Samping Dengan Motivasi
Penggunaan Iud Pada Pus (Pasangan Usia Subur) Di Desa Bendasari Kecamatan
Sadananya Tahun 2017. Jurnal Keperawatan Galuh, 1(1), 37.
https://doi.org/10.25157/jkg.v1i1.1788
Setyo Wira Rizki, N. (2019). ANALISIS REGRESI LOGISTIK MULTINOMIAL PADA
PEMILIHAN ALAT KONTRASEPSI WANITA (Studi Kasus di Puskesmas Sungai
Kakap). Bimaster : Buletin Ilmiah Matematika, Statistika Dan Terapannya, 8(4), 751–
758. https://doi.org/10.26418/bbimst.v8i4.36002
Susanti, S., Engkartini, E., & Issusilaningtyas, E. (2019). PELATIHAN DAN PEMBENTUKAN
KADER PEDULI KB (KaPeKB) SEBAGAI UPAYA PENURUNAN KEMATIAN IBU DAN
BAYI DI POSYANDU DUSUN BOPALA DESA MENGANTI KECAMATAN KESUGIHAN
KABUPATEN CILACAP TAHUN 2017. Jurnal Abdimas Kesehatan Tasikmalaya, 1(1),
37–42. https://doi.org/10.48186/abdimas.v1i1.142
Susanti, S., & Widyoningsih, W. (2019). Study fenomenologis pemilihan alat kontrasepsi
pada wanita usia subur penderita HIV/AIDS. Medisains, 16(3), 107.

6
Poltekita: Jurnal Pengabdian Masyarakat e-ISSN: 2722-5798 | p-ISSN: 2722-5801
http://jurnal.poltekkespalu.ac.id/index.php/PJPM Vol. 3 No. 4: Okt-Des 2022 | Hal. 123 - 130

https://doi.org/10.30595/medisains.v16i3.3495
Sutomo, O. (2018). Perilaku Pasangan Usia Subur Dalam Kepesertaan Akseptor Keluarga
Berencana Di Masyarakat Baduy. Jurnal Medikes (Media Informasi Kesehatan), 5(2),
110–119. https://doi.org/10.36743/medikes.v5i2.53
Zakaria, R. (2020). Perbedaan Efektivitas Penggunaan Who Wheel Criteria Dan Alat Bantu
Pengambilan Keputusan Dalam Pemilihan Kontrasepsi. Jambura Health and Sport
Journal, 2(2), 78–86. https://doi.org/10.37311/jhsj.v2i2.7101
Dinas Kesehatan Kabupaten Poso. (2020). Cakupan Penggunaan Kontrasepsi Kabupaten
Poso 2019
Dinas Kesehatan Sulawesi Tengah. (2020). Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah
Tahun 2019
Kementrian Kesehatan R.I. (2020). Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2019. Kementrian
Kesehatan R.I
https://dp3ap2.jogjaprov.go.id/berita/detail/392-pelatihan-kie-konseling-kb-pasca-persalinan-
dan-pasca-keguguran
https://dataindonesia.id/ragam/detail/5536-pasangan-usia-subur-gunakan-alat-kontrasepsi-
pada-2022

Anda mungkin juga menyukai