Anda di halaman 1dari 9

Volume 10 Nomor 1 Tahun 2020

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN AKSEPTOR KB PIL DENGAN KEPATUHAN


MINUM PIL KB DI BIDAN PRAKTEK SWASTA TITIN WIDYANINGSIH PONTIANAK
TAHUN 2020

Telly Katharina1, Denny Pebrianti2

Akademi Kebidanan Panca Bhakti Pontianak


Email korespondensi: akbidpbpontianak@gmail.com

Abstrak
Penggunaan alat kontrasepsi merupakan salah satu variabel yang mempengaruhi fertilitas (kehamilan). Alat
kontrasepsi yang sering digunakan salah satunya dengan menggunakan pil KB. Pil KB akan efektif dan aman
apabila digunakan secara benar dan konsisten. Kegagalan akseptor KB pil oral dapat disebabkan karena
kurangnya kepatuhan akseptor dalam mengkonsumsi pil KB tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui apakah ada hubungan antara pengetahuan akseptor KB Pil dengan kepatuhan minum Pil KB di
Bidan Praktek Swasta Titin Widyaningsih Pontianak tahun 2020. Desain penelitian ini menggunakan metode
survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi pada penelitian ini sebanyak 161 orang dan sampel
sebanyak 40 orang akseptor KB pil. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa akseptor KB yang berpengetahuan
baik dan memiliki tingkat kepatuhan yang tinggi dalam meminum pil KB ada sebanyak 2,5%. Akseptor KB
yang berpengetahuan cukup dan tingkat kepatuhannya sedang dalam meminum pil KB ada sebanyak 25%.
Akseptor KB yang pengetahuannya kurang dan tingkat kepatuhannya rendah dalam meminum pil KB sebanyak
7,5%. Berdasarkan perhitungan dengan menggunakan chi square didapatkan nilai X hitung lebih kecil dari X
tabel yang artinya Ho diterima sebab 3,01 < 9,488. Dengan demikian hasil akhir dari pengujian data dinyatakan
bahwa tidak ada hubungan antara pengetahuan akseptor KB Pil dengan kepatuhan minum Pil KB di Bidan
Praktek Swasta Titin Widyaningsih Pontianak tahun 2020. Harus dilakukan adalah upaya penyadaran pada
akseptor KB Pil melalui pemberian informasi akan pentingnya rutinitas dalam minum Pil KB.

Kata Kunci: Pengetahuan, Akseptor KB Pil, Kepatuhan

Abstract
The use of contraceptives is one of the variables that affect fertility (pregnancy). One of contraception that
often used is using birth control pills. Birth control pills will be effective and safe if used correctly and
consistently. The failure of oral pill birth control acceptors can be caused by the lack of acceptor compliance
in taking the birth control pill. The purpose of this study was to determine whether there is a relationship
between the knowledge of birth control pill acceptors and adherence to taking birth control pills in the private
practice midwife of Titin Widyaningsih in Pontianak 2020. The design of this study used an analytical survey
method with cross sectional approach. The population in this study was 161 people and sample as many as 40
people. The results of this study explain that family planning acceptors who are well-informed and have a high
level of compliance in taking birth control pills are as much as 5%. Family planning acceptors with sufficient
knowledge and moderate level of compliance in taking birth control pills are 27.5%. Family Planning acceptors
who lack knowledge and low levels of adherence in taking birth control pills are 7.5%. Based on calculations
using chi square obtained X count value is smaller than X table which means that Ho is accepted because 3.01
<9,488.Thus the final results of the test data stated that there was no relationship between the knowledge of the
acceptors of the Pill and the compliance with taking the Pill in the private practice midwife of Titin
Widyaningsih in Pontianak 2020. Must be done is an effort to raise awareness in the Family Planning Pill
acceptor through providing information on the importance of routine in taking the Family Planning Pill.

Keywords: Knowledge, Pill Acceptor of Family Planning, Adherence

Pendahuluan
Penggunaan alat kontrasepsi merupakan fertilitas (kehamilan). Alat kontrasepsi yang
salah satu variabel yang mempengaruhi sering digunakan salah satunya dengan

1
Dosen Akademi Kebidanan Panca Bhakti Pontianak
2
Dosen Akademi Kebidanan Panca Bhakti Pontianak

Jurnal Kebidanan-ISSN 2252-8121 455


Volume 10 Nomor 1 Tahun 2020

menggunakan pil KB. Pil KB dipergunakan Efektifitas metode kontrasepsi yang


oleh kurang lebih 50 juta akseptor di seluruh digunakan tergantung pada kesesuaian
dunia. Kenaikan jumlah akseptor diseluruh pengguna dengan instruksi. Perbedaan
dunia (Irianto Koes, 2014). keberhasilan metode juga tergantung pada
Kenaikan jumlah akseptor terlihat tipikal penggunaannya (yang terkadang tidak
terutama dalam 20 tahun terakhir ini. Di konsisten) dan penggunaan sempurna
Indonesia diperkirakan kira-kira 60% akseptor (mengikuti semua instruksi dengan benar dan
mempergunakan pil KB. Jumlah ini tepat (Nugroho Taufan dkk, 2014).
tampaknya akan tetap tinggi dibandingkan Dengan penggunaan yang benar, hanya
dengan jumlah akseptor yang terjadi kurang dari 1 kehamilan per 100
mempergunakan cara kontrasepsi yang lain perempuan atau kehamilan per 1000
(Irianto Koes, 2014). perempuan di tahun pertama penggunaannya.
Pil KB merupakan alat kontrasepsi Kontrasepsi pil kombinasi tidak akan
hormonal yang berupa obat dalam bentuk pil mengganggu kembalinya kesuburan karena
yang dimasukkan melalui mulut (diminum), apabila penggunaan dihentikan, kehamilan
berisi hormon estrogen dan atau progesterone. dapat terjadi di bulan berikutnya (kecuali bila
Pil KB sendiri memiliki 2 jenis, yakni pil KB ditemukan gangguan lainnya). Penggunaan
yang mengandung 2 (dua) hormon atau kontrasepsi pil kombinasi tidak dapat
disebut juga dengan dengan pil KB terpadu menncegah terjadinya infeksi menular seksual
8OL\DK 0DU¶DWXO (IMS) pada penggunaannya (Nurjasmi Emi,
Kontrasepsi pil kombinasi adalah pil dkk, 2016).
yang mengandung hormon estrogen dan Pil KB akan efektif dan aman apabila
progesteron dengan dosis tertentu. Hormon di digunakan secara benar dan konsisten.
dalam pil ini, sangat mirip dengan hormon Kegagalan akseptor KB pil oral dapat
estrogen dan progesteron yang ada didalam disebabkan karena kurangnya kepatuhan
tubuh wanita. Mekanisme utama pil akseptor dalam mengkonsumsi pil KB
kombinasi untuk mencegah terjadinya tersebut (Prasetyawati Anna, 2012).
kehamilan adalah dengan menghambat Penelitian Anna Prasetyawati (2012)
keluarnya sel telur (ovum) dari indung telur PHODNXNDQ SHQHOLWDQ GHQJDQ MXGXO ³+XEXQJDQ
(ovarium). Hormon yang digunakan untuk pil Pengetahuan Akseptor Tentang Kontrasepsi
kombinasi adalah estrogen (etinil Pil Oral Kombinasi Dengan Kepatuhan Dalam
estradiol/EE) dan progesteron (19 Mengkonsumsi Pil KB Di Wilayah Desa
nortestoteron atau 17 alfa- Margasana Kecamatan Jatilawang Tahun
hydroksiprogesteron atau 17 spironolakton) ´ KDVLOSHQHOWLDQ HQXQMXNNDQ EDKZD
(Nurjasmi Emi, dkk, 2016). pengetahuan akseptro tentang kontrasepsi pil
oral kombinasi sebagian besar pada kategori

Jurnal Kebidanan-ISSN 2252-8121 456


Volume 10 Nomor 1 Tahun 2020

baik 60%. Dan sebagian besar pada kategori Berdasarkan studi pendahuluan yang
patuh 53,3%. Terdapat hubungan yang dilakukan penelitian di bidan Praktek Swasta
signifikan antara pengetahuan akseptor Titin Widyaningsih Pontianak terdapat
tentang kontrasepsi pil oral kombinasi dengan keluhan yang disampaikan akseptor, pada
kepatuhan dalam mengkonsumsi pil KB. enam akseptor KB pil, Ny. H dan NY. S mual
Hasil penelitian Charisanti Cicilia setelah minum pil KB, Ny. M dan NY. I malas
Sanding (2014), dengan judul penelitian dan bosan minum pil KB, Ny. D dan NY. E
³+XEXQJDQ 3HQJHWDKXDQ ,EX 'HQJDQ malas untuk minum pil KB setiap hari
Kepatuhan Minum Pil KB Di Puskesmas sedangkan Ny. V mengalami kegagalan dalam
Modayag Kecamatan Modayag Kabupaten minum pil KB sehingga terjadi kehamilan.
%RODQJ 0RQJRQGRZ 7LPXU WDKXQ ´ KDVLO Berdasarkan permasalahan diatas peneliti
penelitian didapatkan 5 responden dengan tertarik untuk melakukan peneltian dengan
tingkat pengetahuan baik, tidak patuh pada MXGXO ³ +XEXQJDQ $QWDUD 3HQJHWDKXDQ
jadwal minum pil dan 19 responden yang Akseptor KB Pil Dengan Kepatuhan Minum
memiliki tingkat pengetahuan yang kurang, Pil KB di Bidan Praktek Swasta Titin
tidak patuh pada jadwal minum pil. Widyaningsih Pontianak tahun 2020.
Kesimpulan ada hubungan antara
pengetahuan ibu dengan kepatuhan minum pil Metode
KB. Desain penelitian ini menggunakan
Berdasarkan data yang diperoleh dari metode survey analitik dengan pendekatan
Bidan Praktek Swasta Titin widyaningshi cross sectional. Penelitian dilakukan di Bidan
Pontianak, jumlah kunjungan perbulan Praktek Swasta Titin Widyaningsih
akseptor pil KB pada bulan September 2019 ± Pontianak. Populasi pada penelitian ini
Februari 2020 sebesar 108 akseptor baru dan sebanyak 161 orang peneliti mengambil 25%
total keseluruhan akseptor ada sebesar 952 dari populasi akseptor KB pil sebanyak 40
akseptor. orang.

Hasil dan Pembahasan


Tabel 1. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Tingkat Pengetahuan di Bidan Praktek
Swasta Titin Widyaningsih

Persentase jumlah responden


Pengetahuan Jumlah responden (n)
(%)
Baik 7 orang 17,5 %
Cukup 26 orang 65 %
Kurang 7 orang 17,5 %

Jurnal Kebidanan-ISSN 2252-8121 457


Volume 10 Nomor 1 Tahun 2020

Berdasarkan tabel 1 didapatkan hasil tingkat 17,5% yang berpengetahuan baik sedangkan
pengetahuan akseptor KB Pil bahwa sangat sebanyak 26 orang (65%) responden memiliki
sedikit dari responden yaitu sebanyak 7 orang tingkat pengetahuan yang cukup.
dengan presentase jumlah responden sebesar
Tabel 2 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Kepatuhan Dalam Mengkonsumsi Pil
KB di Bidan Praktek Swasta Titin Widyaningsih
Jumlah responden Presentase jumlah responden
Kepatuhan mengkonsumsi Pil KB
(n) (%)
Tinggi 7 orang 17,5%
Sedang 15 orang 37,5%
Rendah 18 orang 45%

Tabel diatas menunjukkan hasil tingkat sebanyak 7 orang dengan presentase jumlah
kepatuhan akseptor dalam minum Pil KB responden sebesar 17,5% yang kepatuhan
bahwa sangat sedikit dari responden yaitu tinggi dalam minum Pil KB.
Tabel 3 Hubungan Antara Pengetahuan Akseptor KB Pil Dengan Kepatuhan Minum Pil KB

Kepatuhan Akseptor Minum Pil KB


Pengetahuan P value OR
Tinggi Sedang Rendah
N % N % N %
Baik 1 2,5 3 7,5 3 7,5
Cukup 4 10 10 25 12 30 3,01 9,488
Kurang 1 2,5 3 7,5 3 7,5

Tabel 3 diatas menunjukkan bahwa signifikan pada pengetahuan responden


akseptor KB yang berpengetahuan baik dan tentang Pil KB dengan kepatuhan akseptor
memiliki tingkat kepatuhan yang tinggi dalam minum pil KB (tidak ada hubungan antara
meminum pil KB ada sebanyak 2,5%. pengetahuan dengan kepatuhan minum Pil
Akseptor KB yang berpengetahuan cukup dan KB).
tingkat kepatuhannya sedang dalam meminum Berdasarkan dari hasil penelitian
pil KB ada sebanyak 25%. Akseptor KB yang didapatkan data pengetahuan yang jarang
pengetahuannya kurang dan tingkat dimengerti oleh akseptor KB Pil mulai dari
kepatuhannya rendah dalam meminum pil KB jenis ± jenis, cara minum, dan syarat ± syarat
sebanyak 7,5%. penggunaan. Berdasarkan tabel 1 dapat
Berdasarkan perhitungan dengan diketahui bahwa sangat sedikit dari responden
menggunakan chi square didapatkan nilai X (17,5%) yang berpengetahuan baik dan
hitung lebih kecil dari X tabel yang artinya Ho kurang dan sebagian besar dari responden
diterima sebab 3,01 < 9,488. maka dapat (65%) yang memiliki pengetahuan cukup.
disimpulkan tidak ada perbedaan yang

Jurnal Kebidanan-ISSN 2252-8121 458


Volume 10 Nomor 1 Tahun 2020

Hasil penelitian menunjukkan bahwa .HSDWXKDQ 0HQJNRQVXPVL 'L %36 1\ ³7(´


pengetahuan akseptor tentang kontrasepsi Pil Desa Tampongrejo Kecamatan Puri
sebagian besar cukup yaitu 26 responden Kabupaten Mojokerto didapatkan hasil bahwa
berarti rata ± rata responden dianggap sebagian besar 55% dari responden
mengerti tentang KB Pil dan semua hal yang berpengetahuan cukup.
berhubungan antara lain jenis - jenis, cara Berdasarkan tabel 2 dapat diketahui
minum dan syarat ± syarat penggunaan. bahwa sebagian dari responden (45%) yang
Pengetahuan responden yang sebagian memiliki kepatuhan rendah dalam minum Pil
besar cukup dapat dipengaruhi oleh KB dan sebagian kecil dari responden (37,5%)
pengalaman ibu menggunakan kontrasepsi Pil yang memiliki kepatuhan sedang dalam
dalam waktu yang cukup lama. Pengalaman minum Pil KB.
merupakan salah satu faktor yang Hasil penelitian menunjukkan bahwa
mempengaruhi tingkat pengetahuan sebagian dari responden yang memiliki
seseorang. Pengalaman yang dimiliki oleh kepatuhan rendah yaitu 18 responden berarti
seseorang menyebabkan seseorang responden minum Pil KB tidak sesuai dengan
mempunyai kemampuan analisis dan sintesis petunjuk tenaga kesehatan. Responden minum
yang baik (Irmayati, 2007). Pil KB tidak secara teratur dan tidak tepat
Hal ini sesuai dengan teori yang waktu. Keteraturan dalam minum Pil KB
diungkapkan oleh Notoatmodjo (2007) dilihat dari minum 1 hari 1 kali, minum pada
dimana pengalaman adalah guru yang baik, jam yang sama, bila 1 hari tidak minum Pil KB
demikian bunyi pepatah. Pepatah ini maka harus di minum di hari berikutnya, bila
mengandung maksud bahwa pengalaman itu datang bulan dan Pil KB masih ada maka
merupakan sumber pengetahuan, atau harus diteruskan minum Pil KB.
pengalaman itu merupakan suatu cara untuk Hal ini sesuai dengan teori Depkes
memperoleh kebenaran pengetahuan. Oleh (2010) dimana keteraturan minum Pil KB
karena itu pengalaman pribadi pun dapat masih memungkinkan akseptor mengalami
digunakan sebagai upaya memperoleh kehamilan. Hal ini dikarenakan keteraturan
pengetahuan. Hal ini dilakukan dengan cara pengkonsumsian menyebabkan hormon yang
mengulang kembali pengalaman yang terkandung dalam Pil KB bekerja dengan
diperoleh dalam memecahkan permasalahan maksimal. Sehingga memungkinkan akseptor
yang dihadapi pada masa yang lalu. KB Pil tidak mengalami kehamilan yang tidak
Hasil penelitian ini sejalan dengan diinginkan.
penelitian yang dilakukan oleh Fya Firzanah Hasil penelitian ini sejalan dengan
(2013) di Universitas Mayjen Sungkono penelitian yang dilakukan Charisanti Cicilia
Mojokerto tentang Hubungan Antara Sanding (2014) Ilmu Keperawatan Fakultas
Penegtahuan akseptor KB Pil Dengan Kedokteran Universitas Sam Ratulangi

Jurnal Kebidanan-ISSN 2252-8121 459


Volume 10 Nomor 1 Tahun 2020

Manado tentang Hubungan Pengetahuan Ibu pengetahuan merupakan hasil tahu dan ini
Dengan Kepatuhan Minum Pil KB di terjadi setelah orang melakukan pengindraan
Puskesmas Modayag Kecamatan Modayag terhadap suatu obyek tertentu, dari
Kabupaten Bolang Mongondow Timur pengalaman dan penelitian terbukti bahwa
didapatkan hasil bahwa sebagian 54,4% perilaku yang didasari oleh pengetahuan akan
responden yang tidak patuh dalam lebih langgeng dari pada perilaku yang tidak
mengkonsumsi Pil KB. didasari oleh pengetahuan.
Dari hasil penelitian menunjukkan Hasil penelitian ini juga tidak sesuai
bahwa akseptor KB yang pengetahuannya dengan teori Azwar (2007) dimana adanya
baik yang kepatuhannya tinggi minum Pil KB unsur pengalaman yang semula tidak
(2,5%). Akseptor KB yang pengetahuannya konsisten dengan apa yang diketahui oleh
cukup yang kepatuhannya sedang minum Pil individu akan disusun, ditata kembali atau
KB (25%). Akseptor KB yang diubah sedemikian rupa, sehingga tercapai
pengetahuannya kurang yang kepatuhannya suatu konsistensi. Semakin tinggi tingkat
rendah minum Pil KB (7,5%). Hasil uji pengetahuan, semakin baik pula ibu minum
statistik diperoleh nilai Chi square didapatkan Pil KB.
nilai Xhitung sebesar 3,01 sedangkan nilai Hasil penelitian ini berbeda dengan
pada tabel Chi square dengan Db 4 dan tingkat penelitian yang dilakukan oleh Charisanti
kepercayaan 95% adalah 9,488. Pada Cicilia Sanding di Puskesmas Modayang
penelitian ini X hitung lebih kecil dari X tabel Kecamatan Modayang Kabupaten Bolang
yang artinya Ho diterima sebab 3,01 < 9,488. Mongondow Timur Tahun 2014 dengan judul
Dengan demikian hasil akhir dari pengujian ³+XEXQJDQ 3HQJHWDKXDQ ,EX 'HQJDQ
data dinyatakan bahwa tidak ada hubungan .HSDWXKDQ 0LQXP 3LO .%´ KDVLOQ\D WHUGDSDW
yang signifikan antara pengetahuan akseptor hubungan antara pengetahuan ibu dengan
KB Pil dengan kepatuhan minum Pil KB di kepatuhan minum Pil KB di Puskesmas
Bidan Praktek Swasta Titin Widyaningsih Modayag.
tahun 2015. Hasil penelitian yang dilakukan Anna
Dari hasil penelitian didapatkan hasil Prasetyawati di wilayah Desa Margasana
sebagian besar akseptor berpengetahuan GHQJDQ MXGXO ³+XEXQJDQ 3HQJHWDKXDQ
cukup dan memiliki kepatuhan rendah. Hal ini Akseptor Tentang Kontrasepsi Pil Oral
dipengaruhi oleh faktor lain, pendidikan, Kombinasi Dengan Kepatuhan Dalam
pekerjaan, lingkungan dan lain-lain, sehingga 0HQJNRQVXPVL 3LO .%´ PHPLOLNL KDVLO \DQJ
kepatuhan dalam minum Pil KB rendah berbeda dengan yang peneliti lakukan. Hasil
walaupun pengetahuannya cukup. penelitian yang dilakukan oelh Anna
Hasil penelitian ini tidak sesuai dengan Prasetyawati juga menunjukkan adanya
teori Notoatmodjo (2007) dimana hubungan antara pengetahuan akseptor

Jurnal Kebidanan-ISSN 2252-8121 460


Volume 10 Nomor 1 Tahun 2020

tentang kontrasepsi oral Pil dengan kepatuhan Tingkat pengetahuan ini dipengaruhi oleh
dalam mengkonsumsi Pil KB di wilayah Desa tingkat pendidikan, keteraparan informasi dan
Margasana Kecamatan Jatilawang. pengalaman.
Berdasarkan kedua hasil penelitian Pemahaman tentang instruksi adalah
tersebut dapat disimpulkan bahwa tingkat salah satu faktor yang mempengaruhi
pengetahuan akseptor ada hubungan terhadap ketidakpatuhan. Tidak seorangpun dapat
kepatuhan akseptor dalam minum Pil Kb, mematuhi instruksi jika seseorang salah
dimana semakin baik tingkat pengetahuan paham dengan instruksi yang diberikan. Yang
akseptor maka semakin patuh dalam minum harus dilakukan adalah upaya penyadaran
Pil KB. Namun hasil penelitian yang pada akseptor KB Pil melalui pemberian
dilakukan oleh peneliti pada akseptor KB Pil informasi akan pentingnya rutinitas dalam
di Bidan Praktek Swasta Titin widyaningsih minum Pil KB. Disamping itu hendaknya
menunjukkan bahwa tidak adanya hubungan akseptor KB Pil selalu berkonsultasi dengan
antara pengetahuan akseptor KB Pil dengan tenaga kesehatan seputar KB Pil. Konsultasi
kepatuhan minum Pil KB. Hasil penelitian ini rutin bisa menyebabkan akseptor KB Pil bisa
sesuai dengan teori Zuhri (2010) seseorang patuh dalam minum Pil KB.
akan cenderung meremehkan suatu kebiasaan
ketika pengetahuan tentang kebiasaan tersebut Daftar Pustaka
tidak begitu dipahami maka menyebabkan
Prasetyawati Anna, dkk.2012. Hubungan
kesadaran akan pentingnya kebiasaan tersebut Pengetahuan Akseptor Tentang
Kontrasepsi Pil Oral Kombinasi
menjadi berkurang. Di Bidan Praktek Swasta
Dengan Kepatuhan Dalam
Titin Widyaningsih, pemberian penyuluhan Mengkonsumsi Pil Kb di Wilayah Desa
Margasana Kecamatan Jatilawang
tentang KB selalu diberikan oleh petugas
Tahun 2012. Akademi Kebidanan
kesehatan, namun pada hasil penelitian ini YLPP Purwokerto
menunjukkan bahwa pengetahuan akseptor
Arum Setya, N.D dkk, 2008. Panduan
KB Pil tidak ada hubungannya dengan Lengkap Pelayanan KB Terkini.
Yogyakarta: Mitra Cendikia Ofsett
kepatuhan akseptor dalam minum Pil KB.
Azwar, 2007. Sikap Manusia dan
Pengukurannya. Jakarta: PT. Rineka
Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dalam Degresi. 2005. Ilmu Perilaku Manusia.
Jakarta: PT. Rineka Cipta
penelilitian ini adalah tidak ada hubungan
antara pengetahuan akseptor KB Pil dengan Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat
2011. http://www.depkes.go.id. Profil
kepatuhan minum Pil KB di Bidan Praktek
Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat
Swasta Titin Widyaningsih Pontianak tahun 2011. di akses 1 April 2015, 09.19 WIB
2020Pemahaman setiap individu dipengaruhi
Effendy. 2005. Keperawatan Keluarga.
oleh tingkat pengetahuan yang berbeda. Jakarta: EGC

Jurnal Kebidanan-ISSN 2252-8121 461


Volume 10 Nomor 1 Tahun 2020

Handayani, Sri. 2010. Buku Ajar Pelayanan Rismawati Sariestya.2012 Nmet Need:
Keluarga Berencana. Yogyakarta: Tantangan Program Keluarga
Pustaka Rihama Berencana Dalam Menghadapi
Ledakan Penduduk Tahun 2030.
Irianto Koes, 2014. Pelayanan Keluarga Mahasiswa Magister Kebidanan
Berencana Dua Anak Cukup: Bandung. Fakultas Kedokteran UNPAD
Alfabeta Bandung. Diakses Tgl 31 Maret Jam
08.35 Http://Pustaka.Unpad.Ac.Id/Wp
Irmayanti, 2007. Content/Uploads/2014/10/Artikel-
http://id.wikipedia.org/wiki/pengetahu Unmet-Need.Pdf
an. diakses 22 Mei 2015, 19.00 WIB
Sanding.C.C,Dkk.2014. Hubungan
Kementerian Kesehatan RI 2011. Pengetahuan Ibu Dengan Kepatuhan
http://www.kemkes.go.id Profil Minum Pil Kb Di Puskesmas Modayag
Kesehatan Indonesia 2012. Di akses 7 Kecamatan Modayag Kabupaten
februari 2015, 9.27 WIB Bolaang Mongondow Timur.
Universitas Sam Ratulangi Manado
Morisky D. E, Ang a, Marie K. Harry J W.
2008. Predictive Validity of a Santoso Iman. S. 2007. Psikologi Umum.
Medication Adherence Measure in an Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Outpatient Setting. The journal of
Clinical Hypertension. Setiawan, A. dkk. 2010. Metodologi
Penelitian kebidanan. Nuha Medika.
Niven. 2008. Psikologi Kesehatan : Pengantar Jakarta
Untuk Perawat Dan Profesional.
Jakarta: EGC Sugiyono, 2011. Metode Penelitian
Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.
Notoatmodjo, 2003. Metodelogi Penelitian Bandung: AFABETA, cv.
Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta
Suharsimi Arikunto, 2010. Prosedur
__________, 2005. Metodologi Penelitian Penelitian Suatu Pendekatan Praktek
Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta Edisi Revisi V. Jakarta: Rineka Cipta

__________, 2010. Promosi Kesehatan Ilmu Suparyanto. 2012. Konsep Dukungan


dan Seni. Jakarta: Rineka Cipta Keluarga.http://konsep-dukungan-
keluarga.blogspot.com. diakses 09
Nursalam.2008. Konsep dan Penerapan April 2015, 19.23 WIB
Metodologi Penelitian Ilmu
Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika Supyanti N.A,Dkk.2012. Gambaran Faktor
Karakteristik Dan Pengetahuan Pria
Pranoto Ibnu. 2007. Ilmu Kebidanan. Mengenai Metode Operasi Pria (MOP)
Yogyakarta: Yayasan Bina Pustaka Di Desa Cisarandi Kecamatan
Sarwono Prawirohardjo Warungkondang Kabupaten Cianjur.
Http://Www.Jurnalpendidikanbidan.Co
Rekkiyuskal. 2013. Cara Memperoleh m diakses 24 Maret 09.01 WIB
Pengetahuan.
http://Rekkiyuskal.blogspot.com, Suratun, SKM dkk, 2008. Pelayanan Keluarga
diakses: 7 April, 21.37 WIB Berencana & Pelayanan Kontrasepsi :
Jakarta Timur. Trans Info Media
Riskesdes Kementerian Kesehatan RI 2013.
http://www.kemkes.go.id Profil Terrence Blashke.L.O. 2005. Adherence to
Kesehatan Indonesia 2012. Di akses : 1 Medication. The New England Journal
April 2015, 08.50 WIB of Medicie.

Jurnal Kebidanan-ISSN 2252-8121 462


Volume 10 Nomor 1 Tahun 2020

8OL\DK 0DU¶DWXO 3DQGXDQ $PDQ 'DQ


Sehat Memilih Alat KB: Yogyakarta.
PT Bintang Pustaka Abadi

Jurnal Kebidanan-ISSN 2252-8121 463

Anda mungkin juga menyukai