Anda di halaman 1dari 8

Jurnal Ners Nurul Hasanah, Vol.8 No.

2, September 2020

HUBUNGAN PENGGUNAAN KONTRASEPSI KB SUNTIK DENGAN


PERUBAHAN SIKLUS MENSTRUASI DI DESA BERANDANG
KECAMATAN LAWE SUMUR KABUPATEN ACEH TENGGARA

Nurratul Aini1, Dina Andriani2, Siti Hotna3


1
Mahasiswa Program Studi Sarjana Keperawatan STIKes Nurul Hasanah Kutacane,
2
Dosen Program Studi Sarjana Keperawatan STIKes Nurul Hasanah Kutacane,
3
Dosen Program Studi Profesi Ners STIKes Nurul Hasanah Kutacane,

Abstrak

KB suntik merupakan salah satu alat kontrasepsi yang sangat efektif untuk mencegah kehamilan sehingga
banyak diminati oleh pasangan usia subur, namun KB suntik juga menimbulkan beberapa dampak negatif
yang banyak dikeluhkan akspektor. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan penggunaan
kontrasepsi KB suntik terhadap perubahan siklus menstruasi di Desa Berandang Kecamatan Lawe Sumur
Kabupaten Aceh Tenggara. Jenis penelitian adalah analitic corelational. Hasil penelitian analisis univariat
didapatkan bahwa mayoritas responden berusia 20 – 30 tahun (93,75%), responden dengan jenjang
pendidikan SMA (31,3%), responden bekerja sebagai petani (31,2%), responden yang melakukan pemakaian
KB suntik 3 bulan (78,1%) dan responden yang mengalami perubahan siklus menstruasi (62,5%). Adapun
analisis bivariat menunjukkan ada hubungan penggunaan kontrasepsi KB suntik terhadap perubahan siklus
menstruasi di Desa Berandang Kecamatan Lawe Sumur Kabupaten Aceh Tenggara. Perubahan siklus
menstruasi termasuk hubungan dari penggunaan kontrasepsi, oleh karena itu peneliti menyarankan kepada
tenaga kesehatan di Lawe Sumur agar memberikan penyuluhan kepada pasangan usia subur yang
menggunakan kontrasepsi.

Kata kunci: Kontrasepsi, KB, Siklus Menstruasi

Abstract

Injection contraception 3-month is one of the contraceptives that is very effective to prevent pregnancy so
that it is in great demand by couples of childbearing age, but 3-month injectable birth control also causes
several negative impacts that many complainers complain about. The purpose of this study was to determine
the effect of 3 months injection contraceptive use on menstrual cycle changes in Berandang Village, Lawe
Sumur District, Southeast Aceh District. This type of research is analytic correlational. The results of the
univariate analysis study found that the majority of respondents aged 20-30 years (93.75%), respondents
with high school education (31.3%), respondents worked as farmers (31.2%), respondents who used
injection KB 3 month (78.1%) and respondents who experienced a change in the menstrual cycle (62.5%).
The bivariate analysis shows that there is a relationship between the use of injection contraception and
menstrual cycle changes in Berandang Village, Lawe Sumur District, Southeast Aceh Regency. Changes in
the menstrual cycle include the relationship of contraceptive use, therefore researchers suggest that health
Nurratul Aini, Dina Andriani dan Siti Hotna, Hubungan Penggunaan Kontrasepsi KB Suntik
Terhadap Perubahan Siklus Menstruasi

workers in Lawe Sumur provide counseling to couples of childbearing age who use contraception.

Keywords: Contraception, KB, Menstrual Cycle

PENDAHULUAN jumlah penduduk terbanyak yaitu 249 juta.

Kontrasepsi asal kata dari “Kontra” yang Jumlah penduduk Indonesia tahun 2025 di

berarti mencegah/ menghalangi dan perkirakan mencapai 237,7 juta jiwa atau

“Konsepsi” yang berarti pembuahan/ mengalami kenaikan 57,9 juta jiwa dari

pertemuan antara sel telur dengan sperma. Jadi perkiraan penduduk tahun 2005 sebanyak

kontrasepsi diartikan sebagai cara untuk 205,8. Pada tahun 2025 angka harapan hidup

mencegah terjadinya kehamilan sebagai penduduk Indonesia juga akan mengalami

akibat pertemuan antara sel telur dengan peningkatan menjadi 73,2 tahun dari 69 tahun,

sperma. Kontrasepsi dapat menggunakan sedang pada sensus tahun 2010 terdapat 180

berbagaimacam cara, baik dengan juta jiwa (Irianto, 2014).

menggunakan hormon, alat ataupun melalui Oleh karena itu pemerintah indonesia

prosedur operasi.Menurut Kamus BKKBN melalui Badan Kependudukan dan Keluarga

(2011) Kontrasepsi adalah obat atau alat untuk Berencana Nasional (BKKBN) akan

mencegahterjadinya konsepsi (kehamilan). melakukan penekanan jumlah angka kelahiran

Jenis kontrasepsi ada dua macam, yaitu dengan pengelolaan dan pelaksanaan program

kontrasepsi yangmengandung hormonal (Pil, Keluarga Berencana (KB) dengan paradigma

Suntik dan Implant) dan kontrasepsi baru Badan Kependudukan dan Keluarga

non-hormonal (IUD,Kondom). Berencana Nasional (BKKBN) (BKKBN,

Indonesia merupakan salah satu negara 2016).

yang berkembang dengan jumlah pertumbuhan Pemerintah mencanangkan program

penduduk yang tinggi.World Population Data keluarga berencana untuk mengatasi hal

Sheet (2013) menyatakan bahwa Indonesia itu.Keluarga Berencana merupakan suatu

merupakan negara kelima di dunia dengan pelayanan kesehatan preventif yang paling
27
Jurnal Ners Nurul Hasanah, Vol.8 No.2, September 2020

dasar dan paling utama bagi wanita (Saroha, Noretisteron Enentat (NETEN), Depo

2014). Medroksi Progesteron Acetat (DMPA).

Hal ini dilakukan untuk mewujudkan Kontrasepsi suntik memiliki kelebihan

keluarga yang berkualitas menurut UU No. 52 dan kekurangan. Menurut Saifuddin (2014),

tahun 2009 keluarga berkualitas adalah kontrasepsi suntik memiliki efek samping yaitu

keluarga yang dibentuk berdasarkan peningkatan tekanan darah, gangguan haid,

perkawinan yang 1sah dan bercirikan depresi, keputihan, jerawat, perubahan libido,

kesejahteraan, sehat, maju, mandiri, memiliki perubahan berat badan, pusing, sakit kepala,

jumlah anak yang ideal, berwawasan kedepan, hematoma. Menurut BKKBN (2015), efek

bertanggung jawab, harmonis dan bertaqwa samping kontrasepsi suntik adalah gangguan

kepada tuhan yang maha esa. Dalam haid dengan gejala dan keluhan amenorhea,

Pandangan baru yang di kemukakan oleh spotting, menorargia. Salah satu efek samping

keluarga berencana nasional adalah mengubah kontrasepsi suntik yang paling banyak yaitu

visinya yang dahulu mewujudkan norma perubahan siklus menstruasi.

keluarga kecil bahagia dan sejahtera (NKKBS) Sejumlah perempuan mengeluhkan

menjadi visinya yang baru yaitu terwujudnya pemakaian metode kontrasepsi menyebabkan

“Keluarga Berkualitas 2015” dan misinya masalah menstruasi. Masalah tersebut dapat

adalah “Mewujudkan keluarga kecil bahagia berupa tidak mengalami menstruasi sama sekali

dan sejahtera” (Yuhedi & Kurniawati, 2014). sampai menstruasi berat dan berkepanjangan.

Saat ini tersedia banyak metode atau alat Memang banyak keluhan ibu-ibu terkait

kontrasepsi meliputi intrauteri device (IUD), dengan penggunaan metode kontrasepsi,

suntik, pil, implant, kontrasepsi mantap termasuk gangguan tidak teraturnya

(vasektomi dan tubektomi), kondom (BKKBN, menstruasi. Namun itu sifatnya hormonal dan

2016).Salah satu kontrasepsi yang populer di tidak semua orang mengalami keluhan yang

Indonesia adalah kontrasepsi suntik. sama. Kemungkinan yang terjadi karena

Kontrasepsi suntik yang digunakan adalah hormonnya tidak sesuai dan tidak seimbang
Nurratul Aini, Dina Andriani dan Siti Hotna, Hubungan Penggunaan Kontrasepsi KB Suntik
Terhadap Perubahan Siklus Menstruasi

(Arini, 2013). Hasil penelitian dari Suryati (2013)

Keuntungan penggunaan kontrasepsi menunjukkan ada hubungan pemakaian alat

cyclofem yaitu tidak terjadinya perubahan pola kontrasepsi suntikan terhadap siklus menstruasi

menstruasi.Pada akseptor kontrasepsi suntik pada PUS yang menggunakan kontrasepsi

DMPA terdapat gangguan menstruasi seperti suntikan.Pada tahun 2019 juga telah di lakukan

amenore yaitu tidak datang menstruasi pada penelitian oleh Nurrratul Aini judul

setiap bulan selama menjadi akseptor KB “Hubungan Penggunaan Kontrasepsi KB

suntik tiga bulan berturut-turut. Spotting yaitu Suntik Terhadap Perubahan Siklus

bercak-bercak perdarahan di luar haid yang Menstruasi di Desa Berandang Kecamatan

terjadi selama akseptor mengikuti KB Lawe Sumur Kabupaten Aceh

suntik.Metroragia yaitu perdarahan yang Tenggara”dari penelitian ini dapat

berlebihan di luar masa menstruasi.Menoragia disimpulkan bahwa ada hubungan lama

yaitu datangnya darah menstruasi yang pemakaian kontrasepsi terhadap perubahan

berlebihan jumlahnya (Sulistyawati, 2012). siklus menstruasi pada pengguna alat suntik di

Gangguan siklus haid pada akseptor Wilayah Desa Berandang Kecamatan Lawe

kontrasepsi suntik yang berupa tidak Sumur Kabupaten Aceh Tenggara.

mengalami haid (amenorhea) disebabkan Penelitian juga di lakukan oleh Fitriatun

karena atrofi endometrium, perdarahan berupa dan Dyah Fajarsari (2011) yang menyimpulkan

tetesan/ bercak-bercak (spotting), Perdarahan bahwa akseptor suntik banyak mengalami

diluar siklus haid (metroragia/breakthrough gangguan menstruasi, hal ini di sebabkan

bleeding), Perdarahan haid yang lebih lama dan karena suntik hanya mengandung hormon

lebih banyak daripada biasanya (menoragia), progesteron saja dimana hormon progesteron

ini disebabkan karena adanya tersebut dapat menyebabkan gangguan

ketidakseimbangan hormon sehingga menstruasi sedangkan amenorrea yang tinggi

endometrium mengalami perubahan histologi. disebabkan karena hormon progesterone

29
Jurnal Ners Nurul Hasanah, Vol.8 No.2, September 2020

menekan LH sehingga menjadi lebih dangkal

dan mengalami kemunduran sehingga kelenjar HASIL PENELITIAN

menjadi tidak aktif. Berdasarkan hasil yang dilakukan di

Hasil studi awal di Wilayah Desa Desa Berandang Kecamatan Lawe Bulan

Berandang Kecamatan Lawe sumur diperoleh Kabupaten Aceh Tenggara pada bulan Mei

data jumlah akseptor KB suntik pada tahun sampai dengan Juli 2019 terhadap 32

2019 sebanyak 187. Hasil wawancara pada 20 responden, didapatkan hasil penelitian sebagai

akseptor KB suntik (DMPA)) terdapat 4 berikut.

akseptor yang siklus menstruasinya tidak


ANALISIS UNIVARIAT
teratur, dan dari 20 akseptor KB suntik Tabel 1
(DMPA) yang siklus menstruasinya tidak Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden
di Desa Berandang Kecamatan Lawe Sumur
teratur. Berdasarkan latar belakang tersebut Kabupaten Aceh Tenggara
sehingga penulis tertarik untuk meneliti tentang Karakteristik
Frekuensi Persentase (%)
Responden
Hubungan Penggunaan kontrasepsi KB suntik
Umur
Terhadap Perubahan Siklus menstruasi di a. 20- 30 tahun 30 93,8
b. 30-40 tahun 2 6,2
Desa Berandang Kecamtan Lawe sumur.
c. 40-50 tahun 0 0

Pendidikan
METODE PENELITIAN a. Tidak Sekolah 1 3,1
b. SD 3 9,4
Jenis penelitian ini adalah analitic
c. SMP 6 18,8
corelational. Populasi penelitian yaitu seluruh d. SMA 10 31,3
e. D III 3 9,3
ibu atau akseptor KB Suntik di Desa
f. S1 9 28,1
Berandang Kecamatan Lawe Bulan Kabupaten Pekerjaan
a. Petani 10 31,2
Aceh Tenggara yang berjumlah 32 responden
b. Wiraswasta 4 12,4
dengan teknik pengambilan sampel adalah total c. Honorer 6 18,8
d. PNS 6 18,8
sampling. Analisis data terdiri dari analisis
e. IRT 6 18,8
univariat dan bivariat.
Total 32 100%
Nurratul Aini, Dina Andriani dan Siti Hotna, Hubungan Penggunaan Kontrasepsi KB Suntik
Terhadap Perubahan Siklus Menstruasi

Tidak 12 37,5
Berdasarkan tabel 1 di atas secara umum

memperlihatkan bahwa dari 32 responden di Total 32 100%

Desa Berandang yaitu mayoritas responden Berdasarkan tabel 3 di atas memperlihatkan

berusia 20 – 30 tahun (93,75%), responden bahwa dari 32 responden di Desa Berandang,

dengan jenjang pendidikan SMA (31,3%), dan mayoritas responden mengalami perubahan

responden bekerja sebagai petani (31,2%). siklus menstruasi (62,5%).

Tabel 2 ANALISIS BIVARIAT


Distribusi Frekuensi Variabel Penggunaan Tabel 4
Kontrasepsi KB Suntik di Desa Berandang Hubungan Penggunaan KB Suntik Dengan
Kecamatan Lawe Sumur Kabupaten Aceh Perubahan Siklus di Desa Berandang
Tenggara Kecamatan Lawe Sumur Kabupaten Aceh
Penggunaan Tenggara
Frekuensi Persentase (%)
Kontrasepsi Suntik Perubahan Siklus

< 3 bulan 7 21,9 Menstruasi


Pengunaan Total P -value
Ya Tidak
3 bulan 25 78,1 Kontrasepsi

KB Suntik f % f % f %
Total 32 100%

< 3 bulan 5 2 7 100 0,042


Berdasarkan tabel 2 di atas memperlihatkan
3 bulan 15 10 25 100
bahwa dari 32 responden di Berandang,

mayoritas responden yang menggunakan Total 20 12 32 100

kontrasepsi suntik 3 bulan (78,1%).


Table 4 memperlihatkan bahwa nilai
Tabel 3
significancenya sebesar 0,042 dengan
Distribusi Frekuensi Variabel Perubahan
Siklus Menstruasi di Desa Beradang demikian nilai signifikancenya lebih kecil dari
Kecamatan Lawe Sumur Kabupaten Aceh
0.05 (<0.05), maka ada hubungan yang
Tenggara
Perubahan siklus bermakna antara penggunaan kontrasepsi KB
Frekuensi Persentase (%)
menstruasi suntik dengan perubahan siklus menstruasi.
Ya 20 62,5

31
Jurnal Ners Nurul Hasanah, Vol.8 No.2, September 2020

PEMBAHASAN penggunaan kontrasepsi KB suntik dengan

Berdasarkan hasil penelitian yang di perubahan siklus menstruasi di Desa

peroleh pada tabel 5 memperlihatkan bahwa Berandang Kecamatan Lawe Sumur Kabupaten

ada hubungan yang bermakna antara Aceh Tenggara.

penggunaan kontrasepsi KB suntik dengan SARAN

perubahan siklus menstruasi di Desa Hasil penelitian ini diharapkan

Berandang Kecamatan Lawe Sumur memberikan masukan bagi tenaga kesehatan di

Kabupaten Aceh Tenggara. Menurut Hartanto Puskesmas cakupan wilayah Desa Berandang

(2007), perubahan menstruasi adalah salah agar dapat memberikan pemahaman tentang

satu dampak yang dikeluhkan setiap akseptor alat kontrasepsi bagi ibu-ibu yang

yang memakai KB suntik 3 bulan pemberian menggunakan alat kontrasepsi khususnya KB

progesteron secara sistemik dan untuk jangka suntik sehingga ibu-ibu tidak khawatir dengan

waktu lama menyebabkan endometrium perubahan siklus mentruasi.

mengalami keadaan istirahat dan atropi.

Menurut asumsi peneliti, responden DAFTAR PUSTAKA

yang menggunakan kontrasepsi KB suntik 3 Arikunto. 2005. Manajemen penilitian. Rineka


Cipta. Jakarta
bulan di Desa Berandang Kecamatan Lawe Arini. 2013. Faktor-faktor yang berhubungan
Sumur Aceh Tenggara tidak semua nya dengan Kejadian Hipertensi pada Pasien
yang berobat di Poliklinik Dewasa
mengalami perubahan siklus menstruasi, hal Puskesmas Bangkinang
ini menunjukkan pemakaian KB suntik aman BKKBN. 2016. Kamus Istilah Kependudukan
dan Keluarga Berencana (Di akses 18
bagi responden tersebut. Mei 2019)
Dahlan. 2014, Statistik Untuk Kedokteran dan
Kesehatan: Deskriptif, Bivariat, dan
SIMPULAN Multivariat, dilengkapi Aplikasi
Berdasarkan hasil penelitian dan Menggunakan SPSS : Jakarta.
Hartono. 2010. Keluarga Berenca dan
pembahasan yang telah diuraikan, maka Kontrasepsi. Jakarta: Pustaka Sinar
peneliti menyimpulkan bahwa ada hubungan Harapan.
Hidayat. 2003. Metode Penelitian
Nurratul Aini, Dina Andriani dan Siti Hotna, Hubungan Penggunaan Kontrasepsi KB Suntik
Terhadap Perubahan Siklus Menstruasi

Keperawatan dan Teknik, Analisi Data, Kontrasepsi. Jakarta: Tridasa Printer


Jakarta: Salemba Medika. Saroja. 2014. Faktor-faktor Dengan Kejadian
Irianto. 2014, Ilmu Kesesehatan Masyarakat. Hipertensi padaPasien yang Berobat di
Bandung. Alfabet Poliklinik Dewasa: Puskesmas
New York: Oxford University Press, 2003. Bangkinang
Dalam situs blog Haery as-Sazali Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif.
Sujiyatini. Bandung: Alfabeta
Norwitz. 2006. At a glance Obstetric dan Sulistyawati .2013. Pelayanan Keluarga
Ginekilogi. Edisi 2. Jakarta: Erlangga. Berencana. Jakarta: Salemba Medika
Notoatmodjo. 2010, Metode Penelitian Tukiman. 2012. Hubungan Penggunaan
Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta. Kontrasepsi Hormonal Pada Kejadian
Nurlaila. 2015. Hubungan Stress dan Siklus Berat Badan
Menstruasi. Jurnal Husada Mahkamah Wahyuni. 2013. Faktor-faktor yang
Nursalam. 2003. Konsep dan Penerapan Berhubungan Dengan Penggunaan Alat
Metodelogi penelitian Ilmu keperawatan Kontrasepsi Pil Pada Akseptor KB
Pedoman Skripsi. Jakarta: Salemba WHO. 2012. Indikator Masyarakat Sehat.
Medika Wiknjosastro. 2007. Ilmu kebidanan. Edisi 5,
Saifuddin. 2014. Panduan Praktis Pelayanan Jakarta:Yayasan Bina Pustaka.

33

Anda mungkin juga menyukai