Anda di halaman 1dari 7

Jurnal Pendidikan dan Pengabdian Masyarakat (e-ISSN.

2614-7939)
Vol. 3 No. 3, Agustus 2020 (p-ISSN. 2614-7947)
PENGENALAN STRUKTUR FUNGSI ORGAN REPRODUKSI SEBAGAI UPAYA
PENCEGAHAN KEKERASAN SEKSUAL PADA ANAK

Kusmiyati*, Khairuddin, Prapti Sedijani , I Wayan Merta


Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP Unram
*Email: kusmiyati0112@gmail.com

Abstrak - Tujuan kegiatan ini memberikan informasi tentang struktur fungsi organ reproduksi sebagai upaya
pencegahan kekerasan seksual pada anak. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan melalui beberapa tahapan
meliputi tahap persiapan, tahap observasi, tahap pelaksanaan dan tahap pembuatan laporan. Semua kegiatan
dilaksanakan melalui media WA grup dan google classroom. WA grup digunakan untuk komunikasi dengan
mahasiswa (peserta), dalam menentukan waktu pelaksanaan dan mengisi daftar hadir. Google classroom
digunakan untuk komunikasi dengan mahasiswa dalam melakukan pretes, menyampaikan materi, tanya jawab
materi untuk memberikan umpan balik pada peserta sekaligus untuk mendapatkan tanggapan peserta tentang
materi yang telah disampaikan selama kegiatan, melakukan postes. Peningkatan pengetahuan tentang struktur
fungsi organ reproduksi diperoleh melalui tes (pretes dan postes), kemudian di analisis gain ternormalisasi
dengan kategori tinggi, sedang atau rendah. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa jumlah peserta sebanyak
51 orang, rata-rata hasil pretes sebesar 50,39 dan postes 74,71. Hasil penghitungan gain ternormalisasi sebesar
0,49 dengan kategori sedang. Antusias mahasiswa dalam kegiatan pengabdian ini sangat tinggi, semua
mahasiswa mengikuti kegiatan dari awal hingga akhir, dan semua mahasiswa menyelesaikan pretes dan postes.
Kesimpulan dari kegiatan ini adalah: (1). Antusias mahasiswa sangat tinggi, semua mahasiswa mengikuti
kegiatan dari awal sampai akhir; (2). Pengetahuan mahasiswa tentang struktur fungsi organ reproduksi
meningkat, dalam kategori sedang.

Kata kunci: struktur fungsi, organ reproduksi, kekerasan seksual, anak

LATAR BELAKANG terkait dengan tumbuh kembang anak dan


Masalah kekerasan seksual menjadi berbagai faktor yang kemungkinan
fenomena yang sangat serius, ironisnya berhubungan dengan kesehatan anak termasuk
masalah tersebut tidak hanya menimpa orang kesehatan reproduksi. Ibu harus menjawab rasa
dewasa, banyak anak yang seharusnya masih di keingintahuan anak tentang organ seksual, serta
bawah pengawasan orang tua menjadi korban. memberikan penjelasan hal-hal yang harus
Banyak kejadian yang memprihatinkan seperti dihindari agar anak terhindar dari kekerasan
ayah mencabuli anak kandungnya yang masih seksual itu sendiri.
Balita, seorang kakek melakukan pelecehan Sejak usia dini rasa ingin tahu anak
seksual pada cucunya yang masih Balita, yang mengenai asal ia dilahirkan mulai muncul, oleh
lebih mencengangkan di lingkungan PAUD karena itu orang tua harus dapat menjelaskan
internasional yang mestinya mempunyai sistem secara sederhana dan dapat memuaskan rasa
pengawasan lebih baik justru terjadi kekerasan ingin tahu anak. Menurut Fida dan Maya
seksual, dan masih banyak kejadian lain yang (2012), sebaiknya orang tua menjelaskan
menimpa anak bahkan Balita terkait dengan bahwa anak terbentuk dari pertemuan sel telur
kesehatan reproduksi. Kekerasan seksual tidak dari ibu dan sel sperma dari ayah, yang semakin
saja akan memberikan luka fisik tetapi juga hari semakin besar di tempat yang istimewa di
psikis yang akan berpengaruh pada tumbuh perut ibunya dan sampai tiba waktunya
kembang anak, bahkan pada kehidupan dewasa. dilahirkan dalam bentuk yang sempurna.
Maraknya kekerasan seksual pada anak Seiring dengan bertambahnya usia, anak dapat
akhir-akhir ini menunjukkan pentingnya diberi penjelasan yang lebih rinci tentang asal
pendidikan bagi orang tua khususnya ibu, sel telur dan sel sperma, gunakan buku

182
Jurnal Pendidikan dan Pengabdian Masyarakat (e-ISSN. 2614-7939)
Vol. 3 No. 3, Agustus 2020 (p-ISSN. 2614-7947)
bergambar dengan ilustrasi yang menjelaskan a. Tahap persiapan, pada tahap ini diadakan
tentang anatomi organ tubuh dan cara kerjanya persiapan tentang segala sesuatu yang dapat
masing-masing termasuk organ reproduksi. menunjang kegiatan pengabdian terlaksana
Pendidikan seks harus dimulai sejak dini dengan baik meliputi: (a) Merencanakan
dan bertahap sesuai perkembangan anak. pembagian tugas anggota tim penyuluhan
Menurut Andika (2010), ciptakan komunikasi agar semaksimal mungkin dapat
yang terbuka terhadap anak, misalnya memberikan pengetahuan dan pemahaman
dilakukan diskusi tentang: 1) Batasi waktu anak yang memadai bagi mahasiswa/ peserta; (b)
ke luar rumah; 2). Wilayah mana saja yang Mencari referensi untuk menyusun materi
menjadi privasi anak dan orang tua; 3). yang terkait dengan struktur fungsi organ
Tayangan TV yang bisa ditonton oleh anak reproduksi dan kekerasan seksual pada anak;
sesuai umur. Lebih lanjut dijelaskan, selain (c) Menyusun instrumen untuk pretes dan
komunikasi orang tua juga dapat postes; (d )Menyusun acara untuk
menyampaikan peringatan kecil sebagai pelaksanaan kegiatan pengabdian secara
proteksi dini bagi anak, untuk menghindari online; (e) Menyusun daftar hadir peserta.
kejahatan seks, misalnya, jangan mau diajak ke b. Tahap observasi, pada tahap ini diadakan
tempat sepi oleh siapapun, katakan pada anak konsultasi dengan pihak sasaran tentang
bahwa apapun yang dia alami, harus diceritakan faktor-faktor yang mendukung dan
pada ayah atau ibu. menghambat pelaksanaan kegiatan.
Sebagian besar mahasiswa S1 PAUD Kegiatan pengabdian ini bertepatan dengan
FKIP Unram adalah perempuan, yang nantinya kondisi pandemi covid 19, sehingga semua
mereka akan menjadi ibu bagi anak-anaknya di kegiatan dilaksanakan secara online.
rumah dan sebagai guru PAUD di sekolah. Keadaan ini membuat situasi dan kondisi
Sebagai seorang ibu, sudah semestinya selalu yang harus benar-benar disesuaikan dengan
mendampingi anak-anaknya dan menjawab situasi mahasiswa, melalui WA grop tim
segala pertanyaan anak termasuk hal-hal yang pengabdian mencari waktu mahasiswa yang
terkait dengan organ reproduksi. Oleh sebab benar-benar kosong, tidak ada pertemuan
itu, sasaran pengabdian ini dipilih mahasiswa dengan dosen lain, atau mengikuti
S1 PAUD, diharapkan mereka dapat perkuliahan karena waktu pelaksanan
menerapkan pengetahuannya dalam kehidupan bertepatan dengan kuliah antar semester.
sehari-hari di rumah maupun di PAUD c. Tahap pelaksanaan kegiatan, pada tahap ini
tempatnya bertugas kelak. disampaikan materi tentang struktur fungsi
Kegiatan pengabdian ini bertujuan organ reproduksi. Waktu pelaksanaan
memberikan informasi tentang struktur fungsi disesuaikan dengan kesepakatan antara
organ reproduksi sebagai upaya pencegahan anggota tim pengabdian dengan pihak
kekerasan seksual pada anak. Maraknya mahasiswa S1 PAUD Unram tempat sasaran
kekerasan seksual yang sering dialami anak, kegiatan. Akhirnya disepakati pelaksanaan
maka meningkatkan pemahaman tentang pengabdian tanggal 22 Juli 2020, pukul 7.30
struktur fungsi organ reproduksi bagi WITA-selesai. Semua kegiatan
mahasiswa PAUD menjadi solusi yang tepat. dilaksanakan melalui media WA grup dan
google classroom. WA grup digunakan
METODE PELAKSANAAN untuk komunikasi dengan mahasiswa
Kegiatan pengabdian ini akan (peserta), dalam menentukan waktu
berlangsung dalam tahapan-tahapan, meliputi: pelaksanaan dan mengisi daftar hadir.

183
Jurnal Pendidikan dan Pengabdian Masyarakat (e-ISSN. 2614-7939)
Vol. 3 No. 3, Agustus 2020 (p-ISSN. 2614-7947)
Google classroom digunakan untuk menurut Marieb (1996) dan Pearce (2007)
komunikasi dengan mahasiswa dalam terdiri dari: (a). Mons pubis, merupakan bagian
melakukan (a) pretes untuk mengetahui yang menonjol meliputi simfisis, mulai
pengetahuan awal mahasiswa tentang ditumbuhi rambut (pubis hair) pada masa
struktur fungsi organ reproduksi, dengan pubertas; (b). Labia Mayora, merupakan
menjawab pertanyaan dan mengirim kelanjutan dari mons pubis, kedua bibir ini
kembali jawaban lewat media yang sama; bertemu di bagian bawah dan membentuk
(b) menyampaikan materi tentang struktur perineum. Labia mayora bagian luar tertutup
fungsi organ reproduksi; (c) tanya jawab rambut dan bagian dalam tanpa rambut, yang
materi untuk memberikan umpan balik pada mengandung kelenjar sebasea (lemak); (c).
peserta sekaligus untuk mendapatkan Labia Minora, merupakan lipatan bagian dalam
tanggapan peserta tentang materi yang telah bibir besar (labia mayora), tanpa rambut.
disampaikan selama kegiatan; (d) Bagian atas labia minora akan bersatu
melakukan postes untuk mengetahui membentuk preputium dan frenulum clitoridis;
pengetahuan mahasiswa setelah diberikan (d) Klitoris, bersifat erektil. Glans clitoridis
materi tentang struktur fungsi organ mengandung banyak pembuluh darah dan serat
reproduksi. Kejujuran mahasiswa selama saraf sensoris sehingga sangat sensitif; (e).
kegiatan juga dilihat, mahasiswa diingatkan Vestibulum (serambi), merupakan rongga yang
untuk tidak mengirimkan jawaban pretes berada di antara bibir kecil (labia minora).
maupun postes, lebih dari satu kali. Apabila Terdapat 6 buah lubang, yaitu orifisium urethra
ada yang mengirimkan lebih dari satu kali, eksterna, introitus vagina, 2 buah muara
maka yang akan diambil sebagai kelenjar Bartholini, dan 2 buah muara kelenjar
jawabannya adalah yang terkirim pertama paraurethral. Kelenjar bartholini berfungsi
kali. untuk mensekresikan cairan mukoid ketika
d. Tahap penyusunan laporan, pada tahap ini terjadi rangsangan seksual. Kelenjar bartholini
dilakukan penyusunan laporan kegiatan juga menghalangi masuknya bakteri Neisseria
pengabdian sesuai dengan uraian materi gonorhoeae maupun bakteri-bakteri pathogen;
yang disampaikan pada saat pelaksanaan (f). Himen (selaput dara), terdiri dari jaringan
pengabdian. Untuk mengetahui peningkatan ikat kolagen dan elastin, menutupi sebagian
pengetahuan mahasiswa tentang struktur besar dari liang senggama, di tengahnya
fungsi organ reproduksi, dilakukan tes awal berlubang supaya kotoran menstruasi dapat
dan tes akhir menggunakan instrumen tes. mengalir keluar; (g). Perineum (kerampang),
Hasil pretes dan postes dari masing-masing terletak di antara vulva dan anus, panjangnya
mahasiswa dihitung, kemudian peningkatan kurang lebih 4 cm. Dibatasi oleh otot-otot
pengetahuan di analisis gain ternormalisasi muskulus levator ani dan muskulus coccygeus,
(Hake dalam Fidiantara 2019) dengan yang berfungsi untuk menjaga kerja dari
kategori rendah, sedang dan tinggi. sphincter ani; (h). Vulva yaitu celah paling
luar dari alat kelamin perempuan, dibatasi
HASIL DAN PEMBAHASAN sepasang bibir;(i). Kelenjar mamae/payudara
Materi yang disampaikan ketika merupakan derivatif sel epitel, berfungsi
palaksanaan antara lain tentang struktur fungsi menghasilkan susu untuk memberi makan
organ reproduksi. Alat reproduksi pada anaknya.
perempuan terdiri atas organ kelamin luar Organ kelamin dalam perempuan terdiri
dan kelamin dalam. Organ kelamin luar dari: (a).Ovarium ( indung telur ) berjumlah

184
Jurnal Pendidikan dan Pengabdian Masyarakat (e-ISSN. 2614-7939)
Vol. 3 No. 3, Agustus 2020 (p-ISSN. 2614-7947)
sepasang. Taggart dan Starr (2001), ketika sedikit lebih rendah dibandingkan dengan suhu
dilahirkan, perempuan memiliki 2 juta oocyt tubuh. Otot kremaster pada dinding skrotum
primer di dalam ovariumnya. Oosit yang akan mengendur atau mengencang sehinga
dibebaskan selama masa reproduktif sekitar testis menggantung lebih jauh dari tubuh (dan
400 hingga 500 buah. Ovarium berfungsi suhunya menjadi lebih dingin) atau lebih dekat
memproduksi ovum, memproduksi hormon ke tubuh (dan suhunya menjadi lebih hangat);
estrogen dan memproduksi progesterone; (b). (c) Testis, terletak di dalam skrotum,
Tuba falopii, jumlahnya sepasang kanan dan menghasilkan Follicle Stimulating Hormone
kiri, berfungsi untuk menangkap ovum yang di (FSH) dan Luteinizing Hormone (LH) juga
lepaskan saat ovulasi, sebagai saluran dari hormon testosterone. Berfungsi membentuk
spermatozoa, ovum dan hasil konsepsi, tempat spermatozoa (di Tubulus seminiferous) dan
terjadinya konsepsi, dan tempat pertumbuhan menghasilkan hormon testosteron (dilakukan
dan perkembangan hasil konsepsi sampai oleh sel interstial /sel leydig); (d). Vas deferens,
mencapai bentuk blastula yang siap melakukan merupakan saluran yang membawa sperma dari
implantasi. Pada daerah 1/3 bagian dari tuba epididimis. Saluran ini berjalan ke bagian
ini umumnya sel telur dibuahi oleh sel belakang prostat lalu masuk ke dalam uretra
sperma; (c).Rahim (uterus), variasi tebal, dan membentuk duktus ejakulatorius; (e).
tipisnya, dan fase pengeluaran lendir Uretra, berfungsi sebagai bagian dari sistem
endometrium ditentukan oleh perubahan kemih yang mengalirkan air kemih dari
hormonal dalam siklus menstruasi. Perubahan kandung kemih dan bagian dari sistem
ketebalan dinding rahim dapat terjadi karena reproduksi yang mengalirkan semen;
beberapa faktor yaitu (1) menjelang ovulasi, (f).Kelenjar Prostat, terletak di bawah kandung
karena pengaruh hormon kemih di dalam pinggul dan mengelilingi
estrogen;(2).Setelah ovulasi, makin menebal bagian tengah dari uretra. Mengeluarkan sekret
karena pengaruh hormon progesteron; cairan yang bercampur sekret dari testis,
(d).Vagina ( liang peranakan ), merupakan perbesaran prostate akan membendung uretra
saluran akhir dari saluran kelamin dalam dan menyebabkan retensi urin. Fungsi Prostat:
wanita, terdapat di dalam vulva. Fungsi utama Menambah cairan alkalis pada cairan seminalis
vagina:(1). Saluran untuk mengeluarkan lendir yang berguna untuk menlindungi spermatozoa
uterus dan darah menstruasi; (2). Alat terhadap sifat asam yang terapat pada uretra dan
hubungan seks (koitus); (3). Jalan lahir pada vagina. (g). Vesikula seminalis, menghasilkan
waktu persalinan (partus). cairan yang merupakan sumber makanan bagi
Struktur sistem reproduksi laki-laki sperma. Cairan lainnya yang membentuk
terdiri dari : (a). Penis terdiri dari bagian akar, semen berasal dari vas deferens dan dari
badan, dan glans penis. Lubang uretra (saluran kelenjar lendir di dalam kepala penis. Fungsi
tempat keluarnya semen dan air kemih) terdapat Vesika seminalis adalah mensekresi cairan basa
di ujung glans penis. Pada pria yang tidak yang mengandung nutrisi yang membentuk
disunat (sirkumsisi), kulit depan (preputium) sebagian besar cairan semen; (h) Epididimis,
membentang mulai dari korona menutupi glans merupakan saluran halus yang panjangnya ± 6
penis; (b). Skrotum, merupakan kantung cm terletak sepanjang atas tepi dan belakang
berkulit tipis yang mengelilingi dan melindungi dari testis. Epididimis berfungsi sebagai saluran
testis. Bertindak sebagai sistem pengontrol penhantar testis, mengatur sperma sebelum di
suhu untuk testis, karena agar sperma terbentuk ejakulasi, dan memproduksi semen; (i). Duktus
secara normal, testis harus memiliki suhu yang Deferens, merupakan kelanjutan dari

185
Jurnal Pendidikan dan Pengabdian Masyarakat (e-ISSN. 2614-7939)
Vol. 3 No. 3, Agustus 2020 (p-ISSN. 2614-7947)
epididimis ke kanalis inguinalis, kemudian saluran vesika seminalis dan selanjutnya
duktus ini berjalan masuk ke dalam rongga membentuk ejakulatorius dan bermuara di
perut terus ke kandung kemih, di belakang prostat.
kandung kemih akhirnya bergabung dengan

A B

Gambar 1. Organ Reproduksi: A. Perempuan dan B. Laki-laki

Kegiatan pengabdian pada masyarakat ini kembali jawaban pertanyaan melalui google
dapat berjalan lancar, berkat dukungan dari classroom.
pihak mahasiswa/ peserta, meskipun Rata-rata hasil tes yang dilakukan
komunikasi dilakukan melalui WA grup. sebelum penyampaian materi (pretes) sebesar
Penentuan waktu pelaksanaan pengabdian 50,39 dan rata-rata hasil tes setelah diberikan
disesuaikan dengan jadwal di kampus, karena materi (postes) sebesar 74,71. Hasil
bertepatan dengan pelaksanaan kuliah semester penghitungan gain ternormalisasi sebesar 0,49.
pendek. Akhirnya disepakati pengabdian ini Hal ini berarti bahwa pengetahuan struktur
dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 22 Juli fungsi organ reproduksi peserta (mahasiswa)
2020. Kegiatan dilaksanakan dengan surat meningkat dengan kategori sedang.
tugas dari fakultas. Peserta yang menjadi Ketika pelaksanaan pretes dan postes,
sasaran pengabdian ini adalah mahasiswa sebagian besar mahasiswa sudah mengikuti
PGPAUD semester VI, sebanyak 2 kelas petunjuk untuk tidak mengirim jawaban
dengan jumlah mahasiswa 51 orang. Peserta berulang-ulang. Hal tersebut merupakan contoh
yang hadir mengikuti kegiatan dari awal hingga positif untuk kejujuran, mereka sudah bisa
akhir. membedakan mana yang baik dan mana yang
Antusias peserta pada saat pelaksanaan kurang baik. Sebaliknya, masih ada beberapa
kegiatan sangat tinggi, terlihat pada waktu mahasiswa yang mengirim jawaban lebih dari
pretes semua peserta mengerjakan dan satu kali. Hal tersebut sebagai tindakan
mengirim kembali jawaban pertanyaan melalui kecurangan, orang yang curang berarti tidak
google classroom. Selanjutnya ketika jujur. Dua contoh tersebut kemudian sebagai
penyampaian materi, peserta juga dapat diajak penerapan pendidikan karakter, bahwa
interaksi, dengan mengajukan pertanyaan dari kejujuran harus terus diterapkan dimanapun
materi yang disampaikan. Antusias mereka berada baik di kampus, di rumah atau di
juga terlihat ketika mengerjakan postes, mereka lingkungan masyarakat. Selain itu tim
ingin menjadi nomor satu ketika mengirim pengabdian berpesan agar mahasiswa juga

186
Jurnal Pendidikan dan Pengabdian Masyarakat (e-ISSN. 2614-7939)
Vol. 3 No. 3, Agustus 2020 (p-ISSN. 2614-7947)
harus menanamkan sifat kejujuran kepada terkait struktur fungsi organ reproduksi. Seperti
siswanya kelak, ketika terjun di masyarakat. misalnya pertanyaan: (1) dari mana saya
Mahasiswa PGPAUD yang menjadi berasal, (2) kenapa kelamin saya beda dengan
peserta pengabdian ini adalah mahasiswa teman laki-laki, (3) mengapa anak perempuan
semester VI yang sedang mengambil rambutnya panjang sedangkan anak laki-laki
matakuliah pengembangan UKS. Dalam pendek dan sebagainya. Pertanyaan tersebut
matakuliah tersebut terdapat materi latihan harus dijawab dengan hati-hati, diawali dengan
bertoilet, tetapi tidak secara spesifik membahas ciri-ciri laki-laki dan perempuan, menunjukkan
tentang sistem reproduksi manusia, oleh sebab struktur dan fungsi alat reproduksi hingga
itu tambahan materi pengabdian ini sangat penjelasan bagaimana terjadinya fertilisasi.
membantu mahasiswa dalam memahami Seperti pendapat Rovina (2017) dan Anonim
struktur fungsi organ reproduksi. Selain itu, (2018) menyatakan bahwa cara mudah
mereka belum pernah mendapatkan mengenalkan pendidikan seksual pada anak
penyuluhan atau pelatihan tentang sistem usia dini antara lain mengenalkan bagian tubuh,
reproduksi manusia, sehingga kegiatan ini dengan menggunakan gambar dan sebaiknya
ditanggapi positif oleh mahasiswa dan mereka dikenalkan dengan nama ilmiah, misalnya
mengikuti dengan sangat antusias. penis pada anak laki-laki dan vagina pada anak
Penyampaian materi pengabdian diawali perempuan. Selanjutnya ajarkan konsep gender
dengan pretes, dan dari awal sudah pada anak. Beri contoh sederhana bahwa
disampaikan bahwa setelah penyampaian perempuaan akan seperti ibu dan laki-laki akan
materi akan diadakan postes. Dengan demikian seperti ayah. Mengajarkan konsep gender juga
mahasiswa bersemangat mengikuti kegiatan berfungsi untuk mengajarkan anak
ini. Penyampaian materi dilakukan melalui menggunakan tolet dan pakaian yang berbeda
google classroom, sehingga keikutsertaan antara laki-laki dengan perempuan. Lebih
mahasiswa dalam mencermati materi sangat lanjut dijelaskan, dalam mengenalkan organ
baik, terlihat dengan banyaknya pertanyaan seksual pada anak juga harus (a) Menanamkan
terkait struktur fungsi organ reproduksi yang budaya malu pada anak, malu kalau tidak
sering ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. memakai baju. (b) batasi anak menonton
Semua mahasiswa mengikuti dari awal hingga televisi, (c) Awasi gadget pada anak, (d)
akhir, ini juga terlihat dari mahasiswa yang Ajarkan anak untuk terbuka sejak dini pada
mengirim hasil pretes dan postes jumlah dan orang tua, (e) Bicara seks pada anak dengan
namanya sama. mengajak diskusi sederhana.
Hasil penghitungan gain ternormalisasi Berdasarkan temuan selama proses
diperoleh sebesar 0,49. Hal ini berarti pelaksanaan pengabdian ini, tim pengabdian
pengetahuan mahasiswa tentang struktur fungsi menemukan bahwa masih ada mahasiswa yang
organ reproduksi meningkat dalam kategori bersikap tidak jujur ketika menyelesaikan
sedang. Peningkatan pengetahuan ini dapat pretes dan postes, dengan mengirim jawaban
dipahami, dengan adanya penyampaian materi lebih satu kali. Keadaan ini bisa dipahami
dari tim pengabdian, mahasiswa menjadi karena sudah menjadi sifat manusia ingin
teringat kembali materi ketika pelajaran SMA menjadi yang paling baik, sehingga berusaha
atau ketika mereka membaca dari media sosial. mengerjakan tugas dengan tidak mengikuti atau
Mahasiswa bersemangat mengikuti melanggar aturan yang disepakati. Kejujuran
kegiatan ini, sebab dalam prakteknya kelak adalah modal terbesar untuk menjadi manusia
pasti menemukan pertanyaan dari siswanya dengan akhlak yang baik. Hal ini yang

187
Jurnal Pendidikan dan Pengabdian Masyarakat (e-ISSN. 2614-7939)
Vol. 3 No. 3, Agustus 2020 (p-ISSN. 2614-7947)
kemudian menjadi akhir pembahasan Negeri I Mataram (Skripsi), Universitas
pengabdian ini, bahwa sifat jujur harus dimiliki Mataram, Mataram
dan ditanamkan pada diri mahasiswa di mana Marieb, E. (1996). Essential of Human
saja, agar berakhlak baik. Apalagi mahasiswa Anatomy and Physiology. New York:
PAUD akan mengajar anak usia dini dengan Imprint of Addison Wesley longman.
menanamkan sifat karakter. Calon guru harus
membenahi diri tentang sifat kejujuran ini, Pearce, EC. (2007). Anatomi dan fisiologi untuk
sehingga kelak dapat memberi contoh yang paramedis. Jakarta: Gramedia.
baik sikap jujur dan karakter yang lain pada Rovina, M. (2017). Tujuh cara mengenalkan
anak usia dini. Seperti pendapat Suhamdani seks sejak dini pada anak,
(2020) menyatakan perilaku jujur adalah dasar www.idntimes.com akses tanggal 18
dari segala perilaku terpuji lainnya. Karakter Agustus 2020.
jujur penting dan harus dimiliki semua generasi
Star & Targat. (2001). Animal Structure and
muda Indonesia, agar kedepan tercipta generasi
Function. Austria: Brook/cole.
dengan kualitas terbaik.
Suhamdani. (2020). Menumbuhkan karakter
KESIMPULAN DAN SARAN jujur sejak dini, joglosemarnews.com
Kesimpulan dari kegiatan ini adalah: (1) akses tanggal 18 Agustus 2020.
Antusias mahasiswa sangat tinggi, semua
mahasiswa mengikuti kegiatan dari awal
sampai akhir; (2) Pengetahuan mahasiswa
tentang struktur fungsi organ reproduksi
meningkat, dalam kategori sedang. Kegiatan
pengabdian ini dapat dilakukan di program
studi non IPA yang lain, agar mahasiswa
mempunyai pengetahuan struktur fungsi organ
reproduksi, sehingga dapat mencegah
kekerasan seksual pada dirinya sendiri.

DAFTAR PUSTAKA
Andika, A. (2010.) Ibu Darimana Aku Lahir.
Yogyakarta: Pustaka Grhatana.
Anonim. (2018). Cara mulai mengenalkan
pendidikan seks pada anak usia dini,
Schoolofparenting.id akses 18 Agustus
2020.
Fida & Maya. (2012). Pengantar Ilmu
Kesehatan Anak. Yogyakarta: D-Medika.
Fidiantara, F. (2019). Pengaruh Penggunaan
Bahan Ajar IPA Materi Sistem Ekskresi
Berbasis Inkuiri Terhadap peningkatan
Literasi Sains Siswa Kelas VII MTs

188

Anda mungkin juga menyukai