PADA PASIEN
PEDRIATIK
Mata Kuliah : Farmasi Klinik
Dosen Pengampu : Apt.Sri Wahyuni, M.Farm
KELOMPOK 2
DISUSUN OLEH
Referensi : Rochjana,Anna.U.H.dkk.2019.” Masalah Farmasetika dan Interaksi Obat pada Resep Racikan Pasien
Pediatri: Studi Retrospektif pada Salah Satu Rumah Sakit di Kabupaten Bogor”. Jurnal Farmasi Klinik Indonesia.
PRINSIP PENGGUNAAN OBAT DAN PEMILIHAN
OBAT RASIONAL PADA PASIEN PEDIATRIK
Pasien pediatri dapat menggunakan berbagai rute
administrasi obat yang bervariasi, mulai dari rute
oral (pulveres, tablet, kapsul, sirup), inhalasi, hingga
parenteral. Hal ini terkait dengan permasalahan
penggunaan obat yang efektif dan efisisen.Peracikan
obat umumnya menjadi solusi terhadap
keterbatasan formula obat untuk anak. Untuk
mencapai peresepan yang optimal pada pasien
pediatri, diperlukan bukti yang cukup mengenai
keamanan dan khasiat dari obat terhadap pasien
Referensipediatri.
: Rochjana,Anna.U.H.dkk.2019.” Masalah Farmasetika dan Interaksi Obat pada Resep Racikan Pasien
Pediatri: Studi Retrospektif pada Salah Satu Rumah Sakit di Kabupaten Bogor”. Jurnal Farmasi Klinik Indonesia.
PRINSIP PENGGUNAAN OBAT DAN PEMILIHAN
OBAT RASIONAL PADA PASIEN PEDIATRIK
Peracikan obat menjadi pilihan terapi yang penting
untuk disiapkan dalam menangani pasien dengan
kebutuhan medis khusus, contohnya pasien
pediatri yang tidak mampu menelan obat dalam
bentuk yang tersedia secara komersial.Peracikan
obat menjadi perhatian karena hal tersebut
banyak memunculkan kejadian yang tidak
dikehendaki seperti interaksi obat.
Referensi : Rochjana,Anna.U.H.dkk.2019.” Masalah Farmasetika dan Interaksi Obat pada Resep Racikan Pasien
Pediatri: Studi Retrospektif pada Salah Satu Rumah Sakit di Kabupaten Bogor”. Jurnal Farmasi Klinik Indonesia.
PRINSIP PENGGUNAAN OBAT DAN PEMILIHAN
OBAT RASIONAL PADA PASIEN PEDIATRIK
Masalah terkait obat adalah keadaan atau kejadian
yang melibatkan terapi obat yang secara aktual atau
potensial dapat mempengaruhi hasil terapi yang
diharapkan. Masalah terkait obat meliputi ketidak
tepatan rute, dosis, timbulnya reaksi obat yang tidak
dikehendaki (ROTD) termasuk interaksi obat dan
masalah kepatuhan serta pemilihan obat. Uraian
skematis tentang masalah, penyebab, intervensi dan
outcome yaitu:
Referensi : Departmen Kesehatan RI.2009. Pedoman Pelayanan Kefarmasian Untuk Pasien Pediatri
PRINSIP PENGGUNAAN OBAT DAN PEMILIHAN
OBAT RASIONAL PADA PASIEN PEDIATRIK
1.Rute Pemakaian Obat
Rute oral merupakan cara pemberian yang
paling sesuai untuk anak-anak, terutama
sediaan cair yang sangat cocok untuk
balita. Cara pemberian yang tepat tentu
mengutamakan keamanan dan efektifitas
terapi obat
Referensi : Departmen Kesehatan RI.2009. Pedoman Pelayanan Kefarmasian Untuk Pasien Pediatri
PRINSIP PENGGUNAAN OBAT DAN PEMILIHAN
OBAT RASIONAL PADA PASIEN PEDIATRIK
Rute rektal merupakan alternatif terhadap rute oral
yang berguna bagi pasien yang tidak dapat
meminum obat karena mual atau karena pingsan.
Pemberian melalui rektal juga bermanfaat untuk
pasien yang memerlukan absorpsi secara cepat,
misalnya pada penggunaan diazepam untuk
mengontrol kekejangan
Referensi : Departmen Kesehatan RI.2009. Pedoman Pelayanan Kefarmasian Untuk Pasien Pediatri
PRINSIP PENGGUNAAN OBAT DAN PEMILIHAN
OBAT RASIONAL PADA PASIEN PEDIATRIK
Referensi : Departmen Kesehatan RI.2009. Pedoman Pelayanan Kefarmasian Untuk Pasien Pediatri
PRINSIP PENGGUNAAN OBAT DAN PEMILIHAN
OBAT RASIONAL PADA PASIEN PEDIATRIK
Rute Intravena Pada Kondisi Yang Serius.
Kecepatan Penyuntikan Obat Dan Tempat
Penyuntikan Bervariasi Luas Pada Pasien
Pediatri. Konsentrasi Serum Efektif Diharapkan
Cepat Tercapai Setelah Pemberian Obat Infus.
Referensi : Departmen Kesehatan RI.2009. Pedoman Pelayanan Kefarmasian Untuk Pasien Pediatri
PRINSIP PENGGUNAAN OBAT DAN PEMILIHAN
OBAT RASIONAL PADA PASIEN PEDIATRIK
2. Permintaan Dosis
Permintaan dosis umumnya berdasarkan pada berat
badan neonatus, bayi dan anak-anak; misalnya
miligram per kg berat badan untuk diberikan pada
satu atau lebih dosis pemberian dalam sehari.Pada
kasus yang lain jumlah total berat badan atau luas
permukaan tubuh setiap individu atau dosis harian
pada pasien pediatri khususnya pada pasien remaja,
harus tidak melebihi dosis yang diindikasikan untuk
pasien dewasa
Referensi : Departmen Kesehatan RI.2009. Pedoman Pelayanan Kefarmasian Untuk Pasien Pediatri
KESIMPULAN
Pediatri adalah cabang kedokteran yang menangani
perkembangan, penyakit, dan gangguan pada anak. Masa
bayi dan kanak-kanak merupakan periode pertumbuhan
dan perkembangan yang pesat.
Kinetika obat dalam tubuh anak-anak berbeda dengan
dewasa sesuai dengan pertambahan usianya.
Beberapa perubahan farmakokinetika terjadi selama
periode perkembangan dari masa anak-anak sampai masa
dewasa yang menjadi pertimbangan dalam penetapan
dosis.Pasien pediatri dapat menggunakan berbagai rute
administrasi obat yang bervariasi, mulai dari rute oral
(pulveres, tablet, kapsul, sirup), inhalasi,
hingga parenteral.
THANK
YOU