AEROSOL
• Sejarah
Aerosol pertama kali dikembangkan pada awal tahun 1950
sebagai Medihaler Epi oleh Laboratorium Riker (sekarang 3M
Pharmaceutical). Produk ini dipasarkan dalam bentuk larutan
dan suspensi. Dalam bentuk larutan, produk yang
mengandung epinefrin hidroklorida larut dalam hidroalkohol
dan campuran propelan Clorofluorocarbon (CFCs),
mengandung diklorofluorometan (propelan 12) dan
diklorofluoroetan (propelan 114). Produk tersebut dikemas
dalam plastik kecil yang dilapisi botol gelas dan wadah
stainless steel (30 ml atau kurang) berukuran pas dengan
sebuah alat penyemprot pengukur dosis yang disesuaikan
kira-kira 50μl dari produk total.
•Definisi
Menurut Farmakope Indonesia edisi empat, aerosol farmasetik adalah
sediaan yang dikemas di bawah tekanan, mengandung zat aktif terapetik
yang dilepas pada saat sitem katup yang sesuai ditekan.
Aktuator (penggerak)
Aktuator adalah kenop yang ditekan oleh pemakai untuk mengaktifkan
katup terpasang untuk pemancaran produk.
Pegas
Pegas memegang pengikat pada tempatnya dan juga merupakan
mekanisme yang menarik kembali aktuator ketika tekanan dilepaskan
kemudian mengembalikan katup ke posisi semula
Pipa tercelup
Pipa tercelup memanjang dari badan menurun masuk ke dalam produk
yang berperan untuk membawa formula dari wadah ke katup.
Tangkai
Tangkai membantu aktuator dan pengeluaran produk dalam bentuk yang
tepat ke ruangan aktuator.
Pengikat
Pengikat ditempatkan dengan tepat terhadap tangkai untuk mencegah
kebocoran formula bila katup pada posisi tertutup.
Lengkungan bantalan
Lengkungan bantalan terikat pada tabung aerosol atau wadah berperan
dalam pemegangan katup ditempatnya.
Badan
Badan terletak langsung dibawah lengkung bantalan yang berperan dalam
menghubungkan pipa tercelup dengan tangkai dan aktuator.
Cara Kerja Wadah
Aerosol
• Sistem aerosol terdiri dari konsentrat produk, propelan,
wadah dan alat penyemprot yang cocok. Konsentrat dapat
berupa larutan, dispersi, emulsi atau jenis setengah padat,
dimana propelan dapat berupa gas cair atau gas yang
dimampatkan.
A. Sistem Gas Cair
• Skala Produksi
Prosedur sama (“two stage filling”)
produk dibuat dalam tangki pencampuran besar dari stainless steel yang dilengkapi
dengan mantel pendingin (suhu dibawah -30oC).
Tangki dilengkapi homogenizer yang berfungsi sebagai mixer dan sebuah filter untuk
memutuskan aglomerat (gumpalan) yang mungkin terbentuk.
Prosedur lain telah dikembangkan dan dikenal sebagai “one stage filling” → Campuran
dimasukkan ke dalam tanki tertutup yang mampu mendinginkan pada suhu -45oC
hingga -60oC → Sebagian propelan ditambahkan dan untuk suspensi , agen dispersi
ditambahkan → bahan dicampur dengan baik dan diikuti dengan penambahan zak aktif
micronized → bahan dicampur dengan homogenizer. Sisa propelan yang masih ada
ditambahkan lalu dicampur hingga homogen. Produk yang dihasilkan diisi secara
langsung ke dalam kaleng dingin dan katup disegel di tempat.
Proses pengisian dengan tekanan
Propelan 12/11
12/14
12
12/114/11
topikal
Zat aktif terlarut dalam sistem
Pelarut etil dan isopropil alkohol, glikol,
isopropil ester, surfaktan
Antioksidan asam askorbat
Pengawet metil dan propil paraben
Propelan isobutana
propana/butana
propelan 22
propelan 152a/142b
propelan 22/142b
dimetileter
2. Aerosol Suspensi
• Untuk zat aktif yang tidak dapat larut dalam propelan atau
campuran propelan pelarut dan tidak dapat dilakukan
penambahan kosolven, zat aktif dapat disuspensikan dalam
propelan.
• Contoh formulasi :aerosol antiasmatik, antibiotik, steroid,
dan lain-lain.
• Masalah yang dapat muncul antara lain caking,pertumbuhan
ukuran partikel, dan sumbatan pada katup.
Aerosol suspensi untuk Inhalasi
Zat aktif mikronisasi
Propelan 12/11
12/14
12
12/114/11
topikal
Zat aktif dapat melewati saringan 325 mesh
• Katup Standar
• Katup Busa
• Katup Serbuk
• Katup Semprot
• Katup Keran Uap
• Katup yang disetel
ACTUATOR
• memberikan energi bagi produk untuk dapat keluar dari kontainer dan berjalan
melalui katup.
• bisa berupa gas cair, yang menguap dalam tekanan atmosfer dan temperatur
ambient, atau gas yang dipadatkan.
• dapat bertindak sebagai pengisi atau pelarut untuk komponen dari formulasi.
• Syaratnya adalah kemampuannya dalam menghantarkan produk pada tingkat
yang dapat diterima selama produk tersebut masih ada.
• Contohnya:
• Hidrokarbon
• Dimetileter
• Hidrofluorokarbon
• Compressed Gas
HIDROKARBON
• HFC 152a
• HFC 134a
• HFC 227a
COMPRESSED GAS
botol spray tersebut memakai prinsip dasar hokum Pascal dan dalil Torricelli.
Tekanan udara di dalam botol tersebut sangat besar (vakum) bila dibandingkan
(fluida) bergerak Sehingga ketika katup terbuka, udara di luar akan masuk kedalam
dengan kecepatannya sesuai dengan dalil Torricelli. Permukaan fluida yang ada di
dalam tabung tedesak oleh jumlah udara yang masuk kedalam tabung (volume
udara) dengan F<<0 dibanding dengan F yang diberikan untuk membuka katup
• Aktuator
• Tangkai
• Pengikat
• Pegas
• Lengkungan bantalan
• Badan
• Pipa tercelup
Formulasi Aerosol bentuk foam