@marthymeliana
+62 81 23000 2309
marthy.stikesrsam@gmail.com
Ketentuan CPOB (cGMP)
03 04
Kegiatan persiapan, seperti Kondisi operasional (saat
komponen pembuatan proses berlangsung) dan
produk, dan pengisian nonoperasional untuk setiap
dilakukan di ruang terpisah ruangan bersih harus
di area bersih. ditetapkan.
Ketentuan CPOB (cGMP)
Dalam pembuatan produk steril terdapat 4 kelas ruang bersih :
1. Kelas A
2. Kelas B
3. Kelas C dan D
Ketentuan CPOB (cGMP)
Klasifikasi dan batasan serta aplikasi kelas ruangan bersih dapat dilihat pada tabel berikut
1. Penanganan bahan awal 2. Proses pembuatan larutan yang akan 3. Penanganan dan pengisian
dan komponen steril, disterilkan secara filtrasi haruslah produk yang dibuat secara aseptik
kecuali pada proses dilakukan di lingkungan kelas C, bila haruslah dilakukaukan di
selanjutnya untuk tidak dilakukan filtrasi, penyiapan lingkungan kelas A dengan latar
disterilkan atau disaring bahan dan produk haruslah dilakukan belakang kelas B.
menggunakan filter di lingkungan kelas A dengan latar
mikroba, haruslah belakang kelas B.
dilakukan di lingkungan
kelas A dengan latar
belakang kelas B.
Bangunan dan Fasilitas
Di area bersih, semua permukaan yang terpapar hendaklah Ruang ganti pakaian hanya digunakan untuk personil dan tidak
memiliki permukaan halus, kedap air, dan tidak retak boleh digunakan untuk lalu lintas bahan, wadah, dan peralatan.
Semua bangunan dan fasilitas hendaklah, sedapat mungkin, Pintu ruang penyangga seharusnya tidak terbuka secara bersamaan.
didesain untuk mencegah masuknya personil yang melakukan
pengawasan
Untuk mengurangi akumulasi debu dan memudahkan pembersihan Pasokan udara yang disaring harus dapat menjaga perbedaan
tidak boleh ada bagian yang sukar dibersihkan serta lis yang tekanan positif dan aliran udara di area seklilingnya
menonjol.
“False ceiling” seharusnya disegel utuk mencegah pencemaran dari Seharusnya dibuktikan bahwa pola aliran udara tidak menimbulkan
ruang atas risiko pencemaran.
Pipa dan saluran serta sarana pendukung lain, haruslah dipasang Area bersih untuk kegiatan produksi steril (hendaklah) tidak
secara tepat, sehingga tidak menciptakan tempat tersembunyi yang digunakan untuk melaksanakan kegiatan pengujian sterilitas dan
sukar dibersihkan. pengujian mikrobiologis lain.
Bak cuci dan drainase dilarang ada di area kelas C, B, dan A. Harus tersedia sistem peringatan dini untuk mengindikasikan
kegegalan pasokan udara.
PERSONALIA
Hanya personil yang diperlukan, dalam jumlah terbatas, Semua yang akan bekerja di area steril haruslah mendapat
boleh berada di area bersih. pelatihan teratur dalam bidang yang berkaitan
Personil yang bekerja di area bersih dan steril dipilih secara Pakaian untuk area bersih haruslah dicuci dan ditangani
seksama untuk memastikan bahwa mereka dapat sedemikian rupa sehingga tidak menyebabkan kontaminan
kedisplinan dan tidak mengidap suatu penyakit. tambahan
Standar higienis perorangan dan standar kebersihan yang Pakaian dari rumah tidak boleh dibawa masuk ke area
tinggi sangatlah penting bersih.
Pakaian kerja regular tidak boleh dibawa masuk ke dalam Penggantian dan pencucian hendaklah mengikuti prosedur
kamar ganti pakaian yang berhubungan dengan ruang kelas tertulis yang didesain
B dan C
Arloji (Jam tangan), kosmetika, dan perhiasan hedaklah Pakaian dan mutunya disesuaikan dengan proses dan
tidak dipakai dia area bersih kelas/tingkat kebersihan area kerja.
Personil yang memasuki area bersih atau area steril harus Hanya personil yang berwenang yang boleh memasuki area
mengganti dan mengenakan pakaian khusus yang juga bangunan dan fasilitas dengan akses terbatas.
mencakup penutup kepala dan kaki.
Peralatan
PENGOLAHAN
Harus dilakukan tindakan pencegahan untuk mengurangi pencemaran pada seluruh tahap pengolahan termasuk tahap
sebelum proses sterilisasi.
Pembuatan produk yang berasal dari sumber mikrobiologis tidak boleh diproses atau diisikan di area yang digunakan
untuk membuat obat lain.
Validasi proses aseptik harus mencakup uji stimulasi proses menggunakan media pertumbuhan
Peringatan harus diberikan bahwa dengan melaksanakan validasi tidak berarti dapat melakukan kompromi terhadap
proses.
Untuk menghindari penyebaran partikel dan mikroba secara berlebihan, kegiatan dalam area bersih, terutama saat
berlangsung proses aseptic, haruslah dibatasi dan gerakan personil hendaklah terkendali.
Jumlah cemaran mikroba bahan awal harus minimal.
Wadah dan bahan yang dapat membentuj partikel harus dibatasi jumlahnya di dalam area bersih dan disingkirkan saat
proses aseptic sedang berlangsung.
STERILISASI
Semua proses sterilisasi Catatan sterilisasi atau
harus divalidasi. salinannya haruslah teredia
untuk tiap siklus sterilisasi.
1 2
Penggunaan indikator biologis dan Penggunaan indicator biologis kurang dapat
kimiawi saja tidak dapat diterima sebagai diandalkan dibandingkan dengan pemantauan
bukti bahwa proses sterilisasi telah efektif. secara fisik, kecuali pada sterilisasi dengan gas
etilen oksida,
3
Tindakan pengamanan ketat dilakukan dalam
penanganan indikator biologis karena adanya
potensi bahaya untuk mencemari area bersih
secara mikrobiologis
Penyelesaian Produk Steril
03
04
Sampel wadah yang ditutp dalam Bila digunakan metode inspeksi lain,
kondisi vakum haruslah diambil dan proses ini haruslah divalidasi dan
diuji setelah periode yang kinerja peralatan diperikasa secara
ditentukan, untuk memastikan berkala. Hasil pemeriksaan
keadaan vakum dipertahnakan, hendaknya dicatat.
PENGAWASAN MUTU