CPOB BANGUNAN
Pendahuluan
• Industri Farmasi merupakan salah satu tempat Apoteker melakukan
pekerjaan kefarmasian.
• Terutama menyangkut pembuatan, pengendalian mutu sediaan
farmasi, pengadaan, penyimpanan, pendistribusian dan pengembangan obat.
• Untuk menghasilkan produk obat yang bermutu, aman dan berkhasiat maka
kegiatan harus sesuai dengan CPOB, meliputi:
– perencanaan
– pengendalian dan pemantauan bahan awal
– proses pembuatan
– pengamasan terhadap mutu, peralatan, bangunan, higiene, sanitasi serta
personalia yang terlibat disetiap proses produksi.
Tujuan
• Untuk menghasilkan produk obat
yang terjamin keamanan, mutu dan
khasiatnya
Ruang lingkup
• Meliputi setiap area bangunan-fasilitas, serta
desain dan kontruksi dari bangunan industri.
Prinsip umum bangunan
• Bangunan-fasilitas harus memiliki desain, konstruksi dan
letak yang memadai, serta kondisinya harus dirawat.
• Tata letak dan desain ruangan harus dibuat sedemikian
rupa untuk
– memperkecil risiko terjadi ketidakjelasan
– Kontaminasi silang dan kesalahan lain
– memudahkan pembersihan, sanitasi dan perawatan untuk
menghindari kontaminasi silang, penumpukan debu atau
kotoran, dan dampak lain yang dapat menurunkan mutu
obat.
• Letak bangunan: terhindar dari kontaminasi dari lingkungan sekitar (udara,
tanah dan air serta kegiatan industri lain yang berdekatan)
• hendaklah didesain, dikonstruksi, dilengkapi dan dipelihara agar terlindungi
dari pengaruh cuaca, banjir, rembesan dari tanah serta binatang.
• Hendaklah tersedia prosedur untuk pengendalian binatang pengerat dan hama.
• Hendaklah dipelihara dengan cermat, dibersihkan dan, bila perlu, didisinfeksi
sesuai prosedur tertulis rinci.
• Seluruh bangunan-fasilitas hendaklah dipelihara dalam kondisi bersih dan
rapi serta perlu ditinjau secara teratur
• Pasokan listrik, pencahayaan, suhu, kelembaban dan ventilasi hendaklah tepat
agar tidak merugikan baik secara langsung maupun tidak langsung terhadap
obat selama proses pembuatan dan penyimpanan, atau terhadap keakuratan
fungsi dari peralatan.
• Desain dan tata letak ruang hendaklah memastikan:
a. kompatibilitas dengan kegiatan pengolahan lain
b. pencegahan area produksi dimanfaatkan sebagai jalur lalu lintas
umum bagi personel dan bahan atau produk, atau sebagai tempat
penyimpanan bahan atau produk selain yang sedang diproses.
• Area produksi, area penyimpanan dan area pengawasan mutu tidak
boleh digunakan sebagai jalur lalu lintas bagi personel yang tidak
bekerja di area tersebut
• Kegiatan di bawah ini hendaklah dilakukan di area yang ditentukan:
• penerimaan bahan;
• karantina barang masuk;
• penyimpanan bahan awal dan bahan pengemas;
• penimbangan dan penyerahan bahan atau produk;
• pengolahan;
• pencucian peralatan;
• penyimpanan peralatan;
• penyimpanan produk ruahan;
• pengemasan;
• karantina produk jadi sebelum memperoleh pelulusan akhir;
• pengiriman produk; dan
• laboratorium pengawasan mutu.
Desain dan tata letak bangunan
a. Unclassified Area
Area ini merupakan area yang tidak dikendalikan (Unclassified area) tetapi untuk kepentingan tertentu ada
beberapa parameter yang dipantau. Termasuk didalamnya adalah laboratorium kimia (suhu terkontrol), gudang
(suhu terkontrol untuk cold storage dan cool room ), kantor, kantin, ruang ganti dan ruang teknik.
b. Black area
Area ini disebut juga area kelas E. Ruangan ataupun area yang termasuk dalam kelas ini adalah koridor yang
menghubungkan ruang ganti dengan area produksi,area staging bahan kemas dan ruang kemas sekunder.
Setiap karyawan wajib mengenakan sepatu dan pakaian black area (dengan penutup kepala
C. Grey area
Area ini disebut juga area kelas D. Ruangan ataupun area yang masuk dalam kelas ini adalah ruang produksi produk non
steril, ruang pengemasan primer, ruang timbang, laboratorium mikrobiologi (ruang preparasi, ruang uji potensi dan
inkubasi), ruang sampling di gudang. Setiap karyawan yang masuk ke area ini
wajibmengenakan gowning (pakaian dan sepatu grey). Antara black area dan grey area dibatasi ruang ganti pakaian grey
dan airlock.
d. White area
Area ini disebut juga area kelas C, B dan A (dibawah LAF). Ruangan yang masuk dalam area ini adalah ruangan yang
digunakan untuk penimbangan bahan baku produksi steril, ruang mixing untuk produksi steril , background ruang
filling,laboratorium mikrobiologi (ruang uji sterilitas). Setiap karyawan yang akan memasuki area ini wajib mengenakan
pakaian antistatik (pakaian dan sepatu yang tidak melepas partikel). Antara grey area dan white
• Lantai
Jenis bahan bangunan
• Dinding
• Langit-langit
PERSAMBUNGAN DAN KUNSEN
PERSAMBUNGAN SALURAN PIPA AIR
• Pipa, fiting lampu, titik ventilasi dan instalasi layanan lain hendaklah didesain dan dipasang
sedemikian rupa untuk menghindarkan pembentukan ceruk yang sulit dibersihkan. Untuk
kepentingan pemeliharaan, sedapat mungkin hendaklah dapat diakses dari luar area
produksi.
• Pipa yang terpasang di dalam ruangan tidak boleh menempel pada dinding tetapi
digantungkan dengan menggunakan siku-siku penyangga berjarak cukup dari dinding untuk
memudahkan pembersihan menyeluruh.
• Saluran pembuangan air hendaklah cukup besar, didesain dan dilengkapi parit perangkap
untuk mencegah alir balik. Sedapat mungkin saluran terbuka dicegah tetapi bila perlu
hendaklah dangkal untuk memudahkan pembersihan dan disinfeksi.
• Dilengkapi dengan saluran pembuangan air yang efektif untuk mencegah banjir yang
disebabkan oleh bekas timbunan sampah dan bahan kimia di lingkungan industri.
• Memasang saluran pembuangan air yang efektif untuk mencegah teradinya rembesan air
• Pipa, fiting lampu, titik ventilasi dan instalasi layanan lain hendaklah didesain dan dipasang sedemikian
rupa untuk menghindarkan pembentukan ceruk yang sulit dibersihkan. Untuk kepentingan pemeliharaan,
sedapat mungkin hendaklah dapat diakses dari luar area produksi.
• Pipa yang terpasang di dalam ruangan tidak boleh menempel pada dinding tetapi digantungkan dengan
menggunakan siku-siku penyangga berjarak cukup dari dinding untuk memudahkan pembersihan
menyeluruh.
• Instalasi rangka atap, pipa dan saluran udara yang terpapar ke dalam ruangan hendaklah dihindarkan.
Apabila tidak terhindarkan, maka prosedur dan jadwal pembersihan instalasi tersebut hendaklah dibuat
dan diikuti.
• Lubang udara masuk dan keluar serta pipa-pipa dan salurannya hendaklah dipasang sedemikian rupa untuk
mencegah kontaminasi terhadap produk.
• Pipa saluran udara hendaklah dipasang di atas langit-langit atau mesanin; apabila tidak dapat dihindarkan
hendaklah dilengkapi dengan penutup / cover sehingga mudah dibersihkan.
• Lubang udara masuk dan keluar serta pipa-pipa dan salurannya hendaklah dipasang sedemikian rupa untuk
mencegah pencemaran terhadap produk. Lihat Instalasi Lubang Udara Masuk, Lampiran
FREKUENSI PEMBERSIHAN
BAGIAN YANG SETIAP HARI DAN BILA SETIAP HARI SETELAH
RUANGAN SATU KALI SEMINGGU
DIBERSIHKAN PERLU PADA JAM KERJA JAM KERJA
METODE PEMBERSIHAN
RUANG TIMBANG, Pipa dan Saluran Lap basah Lap basah dengan
RUANG Udara desinfektan
PENGOLAHAN DAN yang Tergantung
PENGEMASAN
RUANG ISTIRAHAT Jendela, Pintu Lap basah dengan
desinfektan
TOILET Lubang Sehari sekali diberi
Pembuangan di desinfektan
Lantai
• Area Penimbangan
• Area Produksi
• Area Penyimpanan
• Area Pengawasan Mutu
Area Penimbangan
KARANTINA
• Apabila status karantina dijamin dengan cara
penyimpanan di area terpisah, maka area tersebut
hendaklah diberi penandaan yang jelas dan akses ke
area tersebut terbatas bagi personel yang
berwenang. Sistem lain untuk menggantikan sistem
karantina barang secara fisik hendaklah memberi
pengamanan yang setara.
PENIMBANGAN DAN PENYERAHAN
PENIMBANGAN
• Penimbangan bahan awal dan perkiraan hasil nyata
produk dengan cara :
- penimbangan hendaklah dilakukan di area
penimbangan terpisah yang didesain khusus untuk
kegiatan tersebut. Area ini dapat menjadi bagian dari
area penyimpanan atau area produksi.
• Area di mana dilakukan kegiatan yang menimbulkan
debu (misalnya pada saat pengambilan sampel,
penimbangan bahan atau produk, pencampuran dan
pengolahan bahan atau produk, pengemasan produk
kering), memerlukan sarana penunjang khusus untuk
mencegah kontaminasi silang dan untuk
memudahkan pembersihan.
Area pengolahan dan interiornya ( persyaratan
lampu, jendela dan pintu
Pipa, fiting lampu, titik ventilasi dan instalasi
layanan lain hendaklah didesain dan dipasang
sedemikian rupa untuk menghindarkan pembentukan
ceruk yang sulit dibersihkan. Untuk kepentingan
pemeliharaan, sedapat mungkin hendaklah dapat
diakses dari luar area produksi.
Pintu area produksi yang berhubungan langsung ke lingkungan
luar, seperti pintu bahaya kebakaran, hendaklah ditutup rapat.
Pintu tersebut hendaklah diamankan sedemikian rupa sehingga
hanya dapat digunakan dalam keadaan
darurat sebagai pintu ke luar. Pintu di dalam area produksi yang
berfungsi sebagai barier terhadap pencemaran silang hendaklah
selalu ditutup apabila sedang tidak digunakan. (CPOB 2012)
• Kegiatan pengemasan berfungsi membagi dan mengemas produk ruahan menjadi
produk jadi. Pengemasan hendaklah dilaksanakan di bawah pengendalian yang ketat untuk
menjaga identitas, keutuhan dan mutu produk akhir yang dikemas
• Seluruh bahan pengemas dan bahan cetak lain yang telah diberi prakodifikasi hendaklah
diperiksa sebelum ditransfer ke area pengemasan.
• Area pengemasan hendaklah dibersihkan secara teratur dan sering selama jam kerja dan
tiap ada tumpahan bahan. Personil kebersihan hendaklah diberi pelatihan untuk tidak
melakukan praktik yang dapat menyebabkan kecampurbauran atau pencemaran silang.
• Area pengemasan yang terpisah diperlukan untuk produk tertentu misalnya obat yang
berdosis rendah dan berpotensi tinggi atau produk toksik dan bahan yang dapat
menimbulkan sensitisasi. Udara bertekanan tidak boleh digunakan untuk membersihkan
peralatan di area kegiatan pengemasan di mana pencemaran silang dapat terjadi.
AREA PENYIMPANAN
3.29 Area penyimpanan hendaklah memiliki kapasitas yang memadai untuk
menyimpan dengan rapi dan teratur berbagai macam bahan dan produk seperti bahan
awal dan bahan pengemas, produk antara, produk ruahan dan produk jadi, produk
dalam status karantina, produk yang telah diluluskan, produk yang ditolak, produk
yang dikembalikan atau produk yang ditarik dari peredaran.
3.30 Area penyimpanan hendaklah didesain atau disesuaikan untuk menjamin kondisi
penyimpanan yang baik; terutama area tersebut hendaklah bersih, kering dan
mendapat penerangan yang cukup serta dipelihara dalam batas suhu yang ditetapkan.
3.31 Apabila kondisi penyimpanan khusus (misal suhu, kelembaban) dibutuhkan,
kondisi tersebut hendaklah disiapkan, dikendalikan, dipantau dan dicatat di mana
diperlukan.
3.32 Area penerimaan dan pengiriman barang hendaklah dapat memberikan
perlindungan bahan dan produk terhadap cuaca. Area penerimaan hendaklah didesain
dan dilengkapi dengan peralatan yang sesuai untuk kebutuhan pembersihan wadah
barang bila perlu sebelum dipindahkan ke tempat penyimpanan.
3.33 Apabila status karantina dipastikan dengan cara penyimpanan di area terpisah,
maka area tersebut hendaklah diberi penandaan yang jelas dan akses ke area tersebut
terbatas bagi personil yang berwenang. Sistem lain untuk menggantikan sistem
karantina barang secara fisik hendaklah memberi pengamanan yang setara.
3.34 Hendaklah disediakan area terpisah dengan lingkungan yang terkendali untuk
pengambilan sampel bahan awal. Apabila kegiatan tersebut dilakukan di area
penyimpanan, maka pengambilan sampel hendaklah dilakukan sedemikian rupa untuk
mencegah pencemaran atau pencemaran silang. Prosedur pembersihan yang
memadai bagi ruang pengambilan sampel hendaklah tersedia.
3.35 Area terpisah dan terkunci hendaklah disediakan untuk penyimpanan bahan dan
produk yang ditolak, atau yang ditarik kembali atau yang dikembalikan.
3.36 Bahan aktif berpotensi tinggi dan bahan radioaktif, narkotik, obat
berbahaya lain, dan zat atau bahan yang mengandung risiko tinggi
terhadap penyalahgunaan, kebakaran atau ledakan hendaklah
disimpan di area yang terjamin keamanannya. Obat narkotik dan obat
berbahaya lain hendaklah disimpan di tempat terkunci.