Operasional
5 m
0,5 m
5 m
3.520
20
3.520
20
3.520
29
352.000
2.900
352.000
2.900
3.520.000
29.000
3.520.000
29.000
Tidak
Tidak
ditetapkan
ditetapkan
sebaiknya
10. Untuk kelas A, pemantauan partikel sebaiknya dilakukan selama proses kritis
berlangsung dan juga saat perakitan alat. Jumlah rendah dari partikel yang
berukuran 5,0 m di lokasi saat proses pengisian berlangsung tidak selalu
dapat tercapai. Hal ini masih diperbolehkan karena ada sebaran partikel atau
tetesan produk itu sendiri.
11. Pemantauan Kelas B sebaiknya dilakukan pada frekuensi dan jumlah sampel
yang memadai sehingga perubahan pola kontaminasi dan kegagalan sistem
dapat terdeteksi dan memicu alarm bila batas waspada terlewati.
12. Pemilihan sistem pemantauan partikel udara sebaiknya mempertimbangkan
risiko yang ditimbulkan oleh bahan yang dipakai pada proses produksi, misal
bahan yang terkait dengan mikroorganisme hidup atau radiofarmaka. Sistem
yang dipilih harus disesuaikan dengan ukuran partikel.
13. Jumlah sampel yang diambil untuk pemantauan secara otomatis biasanya
tergantung dari kecepatan pengambilan sampel udara dari sistem yang
digunakan.
14. Pada zona Kelas A dan B, pemantauan jumlah partikel ukuran 5,0 m
menjadi penting karena merupakan sarana untuk permulaan dalam mendeteksi
kegagalan.
15. Jumlah partikulat pada keadaan nonoperasional, setelah kegiatan selesai dan
tanpa personil , sebaiknya dapat dicapai segera setelah waktu pembersihan
yang berkisar antara 15 20 menit (angka acuan).
16. Pemantauan area Kelas C dan D
Pembuatan
larutan
komponen
untuk
dan
penyiapan
proses
pengisian
selanjutnya
Kelas
Pembuatan
larutan
yang
akan
disaring
D
Penanganan
komponen
setelah
pencucian
19. Ketika dilakukan kegiatan aseptis,
kegiatan berlangsung:
Batas yang disarankan untuk cemaran mikroba
(*)
Kelas
Sarung
(dia. tangan
cfu/4
mm) jari
jam 55
(**)
cfu/plate
cfu/sarung
tangan
<1
<1
<1
<1
10
100
50
25
200
100
50
Catatan:
39. Semua personil yang akan bekerja di area tersebut harus mendapat pelatihan
teratur dalam bidang yang berkaitan dengan pembuatan produk steril yang
benar.
40. Staf yang bekerja dengan bahan yang berasal dari jaringan hewan atau biakan
mikroba sebaiknya tidak memasuki area produk steril.
41. Standar higiene perorangan dan kebersihan yang tinggi merupakan hal yang
sangat penting.
42. Pakaian rumah dan pakaian kerja reguler tidak boleh dibawa masuk ke dalam
kamar ganti pakaian yang berhubungan dengan ruang Kelas B dan C.
43. Penggantian dan pencucian harus mengikuti prosedur tertulis untuk
meminimalkan kontaminasi.
44. Arloji, kosmetika dan perhiasan hendaklah tidak dipakai di area bersih.
45. Personil yang memasuki area bersih atau area steril sebaiknya mengganti dan
mengenakan pakaian khusus.
46. Pakaian dan mutunya harus disesuaikan dengan proses dan kelas kebersihan
area kerja.
Deskripsi pakaian kerja yang dipersyaratkan untuk tiap kelas adalah sebagai
berikut:
Kelas D: Rambut dan janggut harus tertutup. Pakaian pelindung reguler,
sepatu yang sesuai atau penutup sepatu dikenakan.
Kelas C: Rambut, janggut dan kumis tertutup. Pakaian model terusan atau
model celana-baju, yang bagian pergelangan tangannya dapat diikat, memiliki
leher tinggi dan sepatu atau penutup sepatu yang sesuai, tidak melepaskan
serat atau bahan partikulat.
Kelas A/B: Seluruh rambut tertutup; penutup kepala diselipkan ke dalam leher
baju; penutup muka dipakai untuk mencegah penyebaran percikan. Model
terusan atau model celana-baju, bagian pergelangan tangannya dapat diikat
dan memiliki leher
tinggi, hendaklah dikenakan, dipakai sarung tangan plastik bebas serbuk dan
penutup kaki steril atau didisinfeksi. Ujung celana diselipkan ke dalam
penutup kaki dan ujung lengan baju diselipkan ke dalam sarung tangan. Tidak
melepaskan serat atau bahan partikulat dan mampu menahan partikel yang
dilepaskan dari tubuh.
47. Pakaian untuk area bersih dicuci dan ditangani secara khusus sehingga tidak
menyebabkan kontaminan tambahan.
48. Hanya personil yang berwenang yang boleh memasuki area bangunan dan
fasilitas dengan akses terbatas.
49. Semua bangunan dan fasilitas didesain untuk mencegah
personil yang