NIM : 1712731134
13. Rute Pemberian Injeksi Yang Disuntikkan Langsung Ke Dalam Rongga Perut Disebut...
a. Intramuskuler
b. Epidural
c. Intraperitoneal
d. Intradermal
e. Intratekal
14. Syarat Fisika Dan Kimia Untuk Pembawa Air Dalam Sediaan Injeksi Adalah, Kecuali...
a. Bebas Mikroba
b. Bebas Pirogen
c. Jernih
d. Mengandung Partikel
e. Ph Antara 5-7
a. Antioksidan
b. Zat Warna
c. Pengawet
d. Buffer
e. Bahan Pengisotonis
16. Berikut Ini Adalah Syarat Minyak Yang Harus Dipenuhi Untuk Membuat Sediaan
Injeksi, Kecuali...
17. Larutan Atau Suspensi Dalam Air, Disuntikkan Ke Dalam Cairan Sendi Dalam Rongga
Sendi Adalah Sediaan Injeksi...
a. Injeksi Intrartikulus
b. Injeksi Intrabursa
c. Injeksi Intrarterium
d. Injeksi Intravena
e. Injeksi Intraderma
a. Dapat Dicapai Efek Fisiologis Segera, Untuk Kondisi Penyakit Tertentu (Contoh:
Jantung Berhenti)
b. Baik Untuk Penderita Yang Tidak Memungkinkan Mengkonsumsi Oral
c. Dapat Diberikan Untuk Sediaan Yang Tidak Efektif Diberikan Secara Oral Atau Obat
Yang Dirusak Oleh Sekresi Asam Lambung
d. Dapat Memperbaiki Kerusakan Serius Pada Keseimbangan Cairan Dan Elektrolit
e. Dapat Diberikan Untuk Sediaan Yang Efektif Diberikan Secara Oral Atau Obat Yang
Tidak Dapat Dirusak Oleh Sekresi Asam Lambung
19. Syarat-Syarat Minyak Untuk Injeksi, Kecuali...
20. Bahan Pembantu Yang Ditambahkan Pada Pembuatan Injeksi Mempunyai Tujuan
Untuk...
21. Isoioni Adalah Larutan Injeksi Mengandung Ion-Ion Yang Sama Dengan Ion-Ion Yang
Terdapat Dalam Darah Diantaranya Yaitu...
a. Fe
b. Zn
c. K +
d. I
e. O2
22. Zat Pembawa Yang Mengandung Air Sebagai Zat Pembawa Dalam Injeksi Harus Diuji...
a. Uji Pirogen
b. Uji Endotoksin
c. Uji Toksisitas
d. A Dan B Benar
e. Semua Benar
27. Secara Garis Besar Pembuatan Larutan Injeksi Dibedakan Menjadi 2, Yaitu...
A. Uji Sterilitas Pada Teknik Aseptic
B. Dengan Cara Equivalensi Nacl
C. Dengan Cara Derajat Disosiasi
D. Dengan Cara Grafik
E. Cara Aseptic Dan Cara Non-Aseptik
28. Dalam FI Edisi IV Sediaan Steril Untuk Kegunaan Parenteral Digolongkan Menjadi 5
Jenis Yang Berbeda, Kecuali...
A. Sediaan Berupa Larutan
B. Sediaan Padat Kering
C. Sediaan Berupa Suspensi
D. Sediaan Berupa Pulvis
E. Sediaan Berupa Emulsi
29. Berikut Ini Adalah Injeksi Yang Dapat Diberikan Berupa Suspensi, Kecuali...
A. Injeksi Intramuskular
B. Injeksi Intravena
C. Injeksi Intrabursa
D. Injeksi Subkonjutiva
E. Intra Artikulus
31. Cara Pemberian Injeksi Yang Menghasilkan Efek Tercepat (Sekitar 18 Detik)
Dibandingkan Dengan Injeksi Cara Lain Yaitu...
A. Subkutan
B. Intravena
C. Intramuskular
D. Intrakutan
32. Salah Satu Bahaya Dari Injeksi I.V Adalah Apabila Injeksi Dilakukan Terlalu Cepat
Sehingga Kadar Obat Satempat Dalam Darah Meningkat Pesat. Oleh Karena Itu
Sebaiknya Setiap Injeksi I.V Dilakukan Dengan Amat Perlahan, Yaitu Sekitar :
A. 50-70 Detik
B. 10-15 Detik
C. 25-40 Detik
D. 20-30 Detik
33. Ada Beberapa Cara Injeksi Untuk Memasukkan Obat Langsung Ketempat Yang
Diinginkan. Salah Satunya Adalah Injeksi Intralumbal, Yaitu...
A. Injeksi Ke Selaput Paru
B. Injeksi Ke Jantung
C. Injeksi Ke Antara Ruang Tulang Belakang Pinggang
D. Injeksi Ke Celah-Celah Sendi
a. Ampul
b. Vial
c. Suppos
d. Tablet
e. Salep
36. Bentuk Tempat Penyimpanan Yang Memiliki Penutup Karet Adalah ...............
a. Ampul
b. Strip Salep
c. Vial
d. Tablet
e. Suppos
38. Karakteristik Yang Disyaratkan Untuk Sediaan Farmasetik Bebas Dari Mikroorganisme
Hidup Karena Metode, Wadah Atau Rute Pemakaian Disebut .............................
a. Steril
b. Sterilisasi
c. Sterilitas
d. Teknologi Farmasi
e. Kefarmasian
a. Termostabil, Sehingga Hanya Dapat Dihilangkan Dengan Pemanasan Pada Suhu 650
Derajat C Selama 1 Menit.
b. Larut Dalam Air.
c. Tidak Dipengaruhi Oleh Bakterisida Biasa.
d. Menguap.
e. Berat Molekul (BM) Antara 15.000-4.000000.
40. Pirogen Secara Garis Besar Dikelompokkan Menjadi Dua Macam, Yaitu .........................
1. A 29. B
2. E 30. A
3. B 31. B
4. D 32. A
5. C 33. C
6. A 34. A
7. D 35. B
8. D 36. C
9. B 37. A
10. E 38. B
11. B 39. D
12. E 40. A
13. C
14. D
15. B
16. C
17. A
18. E
19. B
20. C
21. C
22. D
23. D
24. E
25. E
26. D
27. E
28. D