Anda di halaman 1dari 6

INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AL KAMAL

DOKUMEN OPERASIONAL

FORMULIR SOAL UJIAN SEMESTER

No.Dok: No.Rev : Tgl.Berlaku : 28 - 10 - 2019 Hal : 1


001/BAAK/ISTA/X/2019

UJIAN TENGAH SEMESTER T.A 2020-2021 GENAP


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI/FAKULTAS TEKNOLOGI KOMUNIKASI DAN ILMU VISUAL

PRODI : FARMASI
MATA UJIAN : TEKNOLOGI SEDIAAN HERBAL
DOSEN PENGAMPU : APT.NURFITRIYANA, M.FARM
KELAS : REG.MALAM
SEMESTER / SKS : 2 SKS
HARI/TANGGAL UJIAN : SABTU, 01 DESEMBER 18.30 WIB
SIFAT UJIAN/WAKTU. : OPEN BOOK/ CLOSE BOOK/TAKE HOME /110MENIT
KETENTUAN SOAL
1. Bacalah soal ujian dengan teliti.
2. Kerjakan di kertas Folio/HVS dan ditulis tangan
3. Jawaban hanya jawaban saja serta opsi dari jawaban
NOTE : CORET YANG TIDAK PERLU

KERJAKAN SOAL DENGAN BAIK DAN BENAR !


NAMA : Fahmi Fadillah
NIM : 201851087

1. Berdasarkan keputusan Kepala Badan POM RI, pengelompokan Obat Bahan Alam Indonesia yaitu
Jamu, Obat Herbal Terstandar, dan Fitofarmaka. Aspek mana kah yang bukan merupakan
persyaratan dari Obat Herbal Terstandar ?
a. Mutu Produk
b. Sertifikat CPOTB
c. Standarisasi Mutu Bahan Baku
d. Uji Toksisitas

2. Zat aktif dari Ekstrak kental dari tanaman mempunyai sifat khas yang membedakan dengan
senyawa sintetis. Hal yang harus diperhatikan dalam pemilihan eksipien tablet dari ekstrak adalah
a. Jumlah filler dalam tablet
b. Jumlah adsorbent dalam tablet
c. Jumlah binder dalam tablet
d. Jumlah pelincir dalam tablet

3. Industri Obat Tradisional memproduksi sediaan jamu yang berkhasiat Analgetik dengan Formula
daun kemuning 30 gram dan air 220 mL. Cara pembuatan dengan merebus jamu dalam
air mendidih selama 15 menit Metode ekstraksi yang digambarkan pada uraian diatas adalah :
a. Infus
b. Soxhlet
c. Digesti
d. Refluks

4. Sediaan obat tradisional berupa butiran homogen dengan derajat halus yang sesuai, terbuat dari
ekstrak yang cara penggunaannya diseduh dengan air panas atau dilarutkan dalam air dingin adalah
bentuk sediaan…
a. Serbuk instan
b. Rajangan
c. Serbuk simplisia
d. Pilis

5. Industri obat tradisional merencanakan akan membuat sediaan tablet (OHT) yang berkhasiat
sebagai immunostimulan. Bahan aktif yang akan digunakan campuran Phyllanthi nirurii Herba
Extractum Spissum dengan Curcumae aeruginosae Rhizoma Extractum Spissum. Untuk menjamin
kemurnian dari simplisia tersebut bagian QC akan melakukan pengujian mutu ( kemurnian)
simplisia. Apa prinsip uji penetapan kadar abu total tersebut
a. Rendemen ekstrak
b. Uji Toksisitas
c. Uji Farmakologi
d. Abu yang diperoleh ditetapkan secara gravimetric

6. Berdasarkan keputusan Kepala Badan POM RI, pengelompokan Obat Bahan Alam Indonesia yaitu
Jamu, Obat Herbal Terstandar, dan Fitofarmaka. Aspek mana kah yang bukan merupakan
persyaratan dari Obat Herbal Terstandar ?
a. Uji Toksisitas
b. Sertifikat CPOTB
c. Standarisasi Mutu Bahan Baku
d. Uji Farmakologi

7. Dalam pengolahan obat bahan alam, sumber simplisia nabati akan mempengaruhi kualitasnya.
Simplisia yang berasal dari tanaman liar akan menghasilkan kekurangan sebagai berikut kecuali:
a. Dipanen pada musim yang sama
b. Bagian lain pemerian dalam monografi simplisia yang bersangkutan
c. Bagian lain tanaman yang jumlahnya dibatasi dalam uraian atau pemerian dalam monografi
simplisia yang bersangkutan
d. Bisa terjadi salah pengambilan jenis tanaman karena memiliki morfologi yang mirip

8. Seorang dokter datang ke apoteker dan menanyakan mengapa obat antibiotik yang merupakan zat
tunggal diisolasi dari mikroba banyak menimbulkan resistensi dan efek samping. Jawaban yang
paling tepat utk pertanyaan tersebut adalah :
a. Hasil isolat didampingi oleh SEES nya
b. Hasil isolat tidak didampingi SEES nya
c. Hasil isolasi menghasilkan senyawa tak berkhasiat
d. Setelah diisolasi, dosisnya naik

9. Berikut ini pernyataan yang BENAR tentang obat herbal, KECUALI


a. Dapat menjadi beracun dan meracuni orang yang mengkonsumsi bila mengabaikan sisi
higienitas
b. Efek samping obat herbal relatif kecil apabila digunakan dengan waktu dan dosis yang tepat
c. Dapat menjadi beracun dan meracuni orang yang mengkonsumsi bila salah bahan atau
terkontaminasi bahan lain
d. Efek samping obat herbal relatif kecil apabila digunakan secara tepat untuk indikasi tertentu

10. Dibawah ini merupakan alasan untuk dilakukannya uji dan penelitian stabilitas produk farmasi adalah
a. Untuk dibuat data jurnal
b. Agar segera didistribusikan
c. Keamanan produk
d. Keuntungan berkaitan cost

11. Di bawah ini merupakan evaluasi kimia sediaan semisolid herbal adalah
a. penetapan kadar
b. Organoleptis
c. viskositas
d. pH

12. Apa definisi simplisia yang paling tepat


a. Bahan alamiah yang sudah mengalami pengolahan dan kecuali dinyatakan lain, berupa bahan
yang telah disortasi
b. Tumbuhan yang belum mengalami pengolahan apapun juga
c. Bahan yang belum mengalami pengolahan apapun juga
d. Bahan alamiah yang dipergunakan sebagai obat yang belum mengalami pengolahan
apapun juga dan kecuali dinyatakan lain berupa bahan yang telah dikeringkan

13. Jamu gendong dikenal sebagai obat tradisional yang diracik atau diramu sebelum langsung
diminum. Peredarannya terbatas dan tidak perlu didaftarkan. Apa nama simplisia yang sering
digunakan dalam jamu beras kencur ?.
a. Retrofracti Fructus
b. Kaempferiae Rhizoma
c. Curcumae Rhizoma
d. Tamarindi Pulpa

14. Kenapa Harus Dilakukan Pengolahan Serbuk?


a. Berpengaruh terhadap metode ekstraksi
b. Berpengaruh terhadap derajat kehalusan serbuk
c. Berpengaruh terhadap mutu produk farmasi
d. Berpengaruh terhadap pengeringan serbuk

15. Yang tidak termasuk dalam bentuk sediaan obat dalam pada produk obat tradisional adalah
a. Tablet hisap
b. Kapsul
c. Parem
d. Rajangan

16. Suatu industry Farmasi, akan membuat sediaan tablet dari ekstrak dari tanaman X yang
mempunyai sifat higroskopis. Pengisi tablet tersebut mempunyai sifat alir dan kompresibilitas
yang kurang baik. Metode pembuatan tablet dari ekstrak tersebut adalah
a. Granulasi kering
b. Kempa langsung
c. Granulasi basah
d. Granulasi langsung

17. Saintifikasi Jamu adalah pembuktian ilmiah jamu melalui penelitian berbasis pelayanan kesehatan
yang ditetapkan dalam Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia,
Nomor:003/MENKES/PER/I/2010. Apa persyaratan bahan baku jamu tersebut?
a. Modernisasi Jamu
b. Melakukan Pharmaceutical Care
c. Melakukan Pharmaceutical Record
d. Produk jamu sudah di-standarisasi

18. Di bawah ini yang bukan termasuk jenis obat herbal di Indonesia adalah
a. Jamu
b. Obat Herbal Terstandar
c. Kosmetika
d. OHT

19. Industri obat tradisional merencanakan akan membuat sediaan tablet (OHT) yang berkhasiat
sebagai immunostimulan. Bahan aktif yang akan digunakan campuran Phyllanthi nirurii Herba
Extractum Spissum dengan Curcumae aeruginosae Rhizoma Extractum Spissum. Untuk
menjamin kemurnian dari simplisia tersebut bagian QC akan melakukan pengujian mutu (
kemurnian) simplisia. Apa prinsip uji penetapan kadar abu total tersebut :
a. Rendemen ekstrak
b. Rendemen ekstrak
c. Umur tanaman simplisia
d. Abu yang diperoleh ditetapkan secara gravimetri

20. Pada pembuatan sediaan herbal, apa yang dilakukan Jika bahan bersifat higroskopis
a. penambahan na lauril sulfat
b. Penambahan silica gel
c. penambahan zat pati tepung
d. Penambahan lubrikan

21. Sediaan padat yang berbentuk bulat, dengan ukuran partikel tertentu, berbahan baku ekstrak yang
penggunaannya dengan cara dilarutkan, disuspensikan atau diemulsikan dalam air, disebut
a. Serbuk instan
b. Pil
c. Serbuk
d. Granul

22. Bentuk sediaan yang tidak boleh dibuat IOT


a. Suppositoria, tetes mata, parenteral
b. Solotio, pulvis, linimen
c. Pil, kapsul, serbuk
d. Param, pulveres, tablet

23. Obat herbal terstandar diberi tanda oleh Departemen Kesehatan RI dengan tanda lingkaran kecil
hitam di dalamnya terdapat 3 buah bintang berwarna hijau. Apa arti tanda tersebut?
a. Melewati proses ekstraksi dan uji khasiat, toksisitas
b. Berasal dari tumbuhan berwarna hijau
c. Diekstraksi dari tumbuhan berwarna hijau
d. Diujikan pada hewan percobaan
24. Proses pembuatan simplisia tidak selalu menghasilkan simplisia yang baik, karena pelaksanaan
proses tahapan pembuatan simplisia yang tidak benar, salah satunya adalah yang disebut “face
hardening" Keadaan ini disebabkan proses yang tidak benar pada waktu tahapan
a. Pencucian
b. Sortasi basah
c. Pengeringan
d. Perajangan

25. Penatalaksanaan pengobatan herbal harus mengikuti kaidah lima tepat diantaranya adalah TEPAT,
kecuali
a. Dosis
b. Cara pemberian obat
c. Bahan obat
d. Lokasi pemberian

26. Sediaan obat tradisional berupa pita kain yang cocok dan tahan air yang dilapisi dengan serbuk
simplisia, ekstrak atau campurannya digunakan sebagai obat luar dan pemakaiannya ditempelkan
pada kulit, disebut
a. Pastiles
b. Parem
c. Serbuk instan
d. Koyo

27. Seorang Apoteker di Industri Farmasi merencanakan akan memproduksi obat Antidiare. Formula
yang akan dibuat mengandung Psidii guajavae Folii Extractum Spissum. Ekstrak yang digunakan
distandarisasi kandungan senyawa tertentu yang dikenal sebagai senyawa marker. Termasuk
apakah nama golongan ekstrak tersebut?
a. Ekstrak non-quantified
b. Ekstrak Terstandarisasi
c. Ekstrak active ingredients
d. Ekstrak terkuantifikasi

28. Pengembangan Obat Bahan alam sebaiknya menggunakan ekstrak total, dan bukan isolat tunggal,
karena eksrak masih mengandung senyawa SEES. Oleh karena itu penggunaan ekstrak dalam
pengembangan OBA sebaiknya digunakan ekstrak terstandar, karena dengan ekstrak terstandar
a. Mempunyai kandungan yang nyata bertanggung jawab atas aktivitasnya
b. Proses ekstraksinya sudah terstandar
c. Proses ekstraksinya sudah terstandar
d. Sediaan menjadi ringkas

29. Fungsi dari alat di bawah ini adalah untuk..


a. Pembuatan Ekstrak
b. Pemanasan Ekstrak
c. Pengeringan Ekstrak
d. Pemekatan Ekstrak

30. Berikut ini pernyataan yang BENAR tentang produk obat herbal

a. Senyawa aktif tunggal yang telah melewati uji klinik dapat dimasukkan ke dalam kelompok
farmakoterapi
b. Senyawa isolat yang melewati uji pra klinik dan uji klinik selanjutnya dapat dikembangkan
menjadi produk fitofarmaka
c. Ekstrak terstandar cukup melewati uji praklinik sebelum menjadi produk fitofarmaka
d. Senyawa tunggal yang telah melewati uji praklinik dapat dimasukkan ke dalam kelompok
farmakoterapi

Pertemuan : 8 Dosen Pengampu Ketua Rumpun

Tanggal : apt. Nurfitriyana, M.Farm apt. In Rahmi Fatria Fajar,


M.Farm

Anda mungkin juga menyukai