Anda di halaman 1dari 8

Drug Discovery

and Development
Menyelenggarakan
Preparation-Course

Tahap I
Selasa, Rabu, Kamis 22, 23,
dan 24 April 2014
Memahami Program Doktor Secara umum

Tahap II
Bulan April-Mei
Tahap penggunaan web untuk penyusunan
pra-proposal dan berbagai hal yang mendukung

Tahap III
Jumat-Sabtu 23, 24 Mei 2014
Pengembangan pra-proposal yang dilakukan oleh
Klaster Drug Discovery and Development
Pendahuluan

Doktor merupakan gelar tertinggi dalam pendidikan akademis. Berdasarkan


peraturan terakhir, bagi dosen gelar doktor menjadi penentu untuk jabatan
akademik tertinggi sebagai Professor. Bahkan untuk menjadi Lektor Kepala,
seorang dosen harus menjadi Doktor terlebih dahulu. Disamping itu Doktor
merupakan lokomotif penghela kemajuan ilmu di berbagai lembaga pendidikan
dan pelayanan kesehatan.
Program pendidikan Doktor tidak mudah dilakukan karena menyangkut
berbagai hal: topik, waktu, kemampuan intelektual, semangat, dan dana
pendukung. Berbagai hal tersebut menjadi factor penentu kegagalan peserta
menyelesaikan pendidikan terjadi.Oleh karena itu calon peserta Program Doktor FK
UGM perlu difasilitasi agar mendapatkan berbagai informasi dan ketrampilan untuk
menempuh program Doktor. Salah satu program fasilitasi adalah Preparation-
Course Pra-Doktor 2014.

Tujuan Preparation-Course :

1. Menyiapkan calon peserta Program Doktor untuk menempuh pendidikan


Doktor di Fakultas Kedokteran UGM.
2. Memahami kegiatan dan tujuan Klaster Drug Discovery and Development
dalam pendidikan Doktor di FK UGM agar sesuai dengan minat calon
peserta
3. Penyusunan draft proposal oleh peserta Program Pra-Doktor agar dapat
dinilai saat pendaftaran untuk tahun akademik yang akan dimulai bulan
September 2014.

Hasil yang diharapkan :

?Draft pra-proposal yang siap diajukan ke pendaftaran S3 di FK UGM.


?
Pendaftaran akan dilakukan pada bulan Maret - Juni 2014. Kegiatan
akademik akan dimulai pada bulan September 2014.
? Rencana Operasional untuk mengikuti S3, termasuk Beasiswa dan
?
Pendanaan penelitian.

2
Klaster Drug Discovery and Development
Jadwal :

Program Pelatihan Pra-Doktor akan dilakukan dengan Tiga Tahap.


Tahap1: 22, 23, 24 April 2014 (Kamis sampai Sabtu):
Memahami Program Doktor Secara umum. Berlangsung selama 3 hari.
Hari ke- Kegiatan Narasumber
1 Penjelasan administrasi S3 Narasumber dari Prodi S3
1) Menjadi seorang mahasiswa S3
2) Proses pendidikan S3 di FK UGM
3) Tata bahasa penulisan Ilmiah
4) Dana penelitian S3
5) Sistem klaster di program S3 FK UGM
6) Rencana operasional untuk menjadi
mahasiswa program Doktor
7) Pemahaman akan klaster Drug Discovery
and Development (keterangan mengenai
klaster Drug Discovery and Development
- dapat dilihat pada lampiran)

2 1) Membuat Latar belakang Narasumber dari Prodi S3


2) Masalah penelitian
3) Beda skripsi, tesis dan disertasi
4) Jenis penelitian

3 1) Mengenal teori-teori Drug Discovery and Klaster Drug Discovery and


Development dan contoh-contoh disertasi Development
yang mengembangkan teori-teori tersebut
2) Memilih teori Drug Discover y and
Development yang akan digunakan dalam Catatan: Acara hari ketiga akan
draft proposal disertasi dimulai segera setelah hari
3) Mencari pustaka konsep, review dan kedua selesai.
emperik yang berkaitan dengan teori yang
dipilih
4) Memahami dan menelaah pustaka-pustaka
yang ditemukan
5) Membuat kerangka konsep dan rancangan
penelitian
6) Membuat draft proposal disertasi dan
menyusun daftar pustaka bercatatan
7) Mengenal promotor, co-promotor dan
pembimbing yang terkait dengan draft
proposal disertasi

Klaster Drug Discovery and Development 3


Tahap II : Tahap penggunaan media elektronik (web, e-mail, dsb) untuk
penyusunan pra-proposal dan berbagai hal yang mendukung dengan
Sekretariat S3 dan klaster.
Tahap III : Jumat-Sabtu 23-24 Mei 2014
Pengembangan pra-proposal yang dilakukan oleh Klaster-klaster di FK
UGM.
Acara : -Penyajian Pra-Proposal di kelompok Klaster
-Pembahasan Pra-proposal
-Rencana Tindak Lanjut untuk proses pendaftaran di Program S3 FK UGM

Pendaftaran pada :

Sekretariat S3
Danang
Telpon : 0274-545458
Email : S3fkugm@Yahoo.com

Dengan cara mengisi formulir pada membayar biaya pendaftaran ke Bank BNI,
No. rekening : 9888807234110003,
atas nama : UGM FKU S3 Pre Course

Informasi lebih lanjut di website S3 : WWW.s3fk.ugm.ac.id

Pendaftaran terakhir 11 April 2014

Biaya Pendaftaran untuk program Pra-Doktor: Rp 3 juta per orang untuk Tiga Tahap
Kegiatan.

4
Klaster Drug Discovery and Development
Klaster Drug Discovery and Development
Di Prodi S3 Fakultas Kedokteran UGM

Pengantar

Klaster Drug Discovery and Development merupakan salah satu kluster yang
dikembangkan di Program Doktor, Fakultas Kedokteran UGM dengan tujuan untuk
mewadahi penelitian mahasiswa program doktor dalam penemuan dan
pengembangan obat modern baik dari bahan alam maupun dari sintesis organik
murni. Mengingat banyaknya obat modern yang tersedia di klinik dan dengan
mempertimbangkan ketersediaan sumberdaya yang dimiliki serta permasalahan
kesehatan yang dihadapi, maka fokus penelitian kluster Drug Discovery and
Development adalah ditujukan untuk penemuan dan pengembangan 1)
antimalaria; 2) antikanker; 3) antibiotik; 4) immunomodulator; 5) antidiabetes; dan
6) antidimesia. Namun tidak menutup kemungkinan fokus penelitian terus
dikembangkan untuk obat-obat lain seperti penemuan dan pengembangan
sunscreen, antihipertensi, antikardiovaskular, antituberkulosis, dan obat-obat
lainnya.
Visi telah ditetapkan dari kluster Drug Discovery and Development adalah
menghasilkan obat-obat baru untuk mengatasi masalah kesehatan yang dihadapi
masyarakat dalam rangka menuju kemandirian di bidang obat. Sedangkan Misi
yang dikembangkan adalah :
1. Mengembangk an penelitian-penelitian dalam penemuan dan
pengembangan obat sesuai dengan fokus penelitian bagi mahasiswa program
doktor;
2. Membantu mahasiswa program doktor mengembangkan proposal disertasi
yang berkualitas tinggi untuk topik penemuan dan pengembangan obat
modern;
3. Membantu kelancaran mashasiswa program doktor dalam melakukan
penelitian tentang penemuan dan pengembangan obat;
4. Mengembangkan sarana dan prasarana untuk mendukung penelitian dalam
penemuan dan pengembangan obat untuk mendukung penelitian
mahasiswa program doktor.

Konsep Teoritis yang mendasari Klaster dan prospek pengembangannya :


Penemuan dan pengembangan obat merupakan proses yang panjang
dengan investasi teknologi tinggi dan finansial besar. Dibutuhkan waktu paling
cepat 10-15 tahun sejak molekul obat ditemukan hingga obat bisa digunakan dalam
klinik dengan investasi antara 10-12 triliun rupiah. Selain itu pendekatan
interdisiplin yang melibatkan berbagai bidang ilmu mulai dari ilmu kimia, biologi,
farmasi, kedokteran, biostatistik, farmakologi dan toksikologi sangat diperlukan
dalam penemuan dan pengembangan obat. Pemahaman keseluruhan proses
dalam penemuan dan pengembangan obat penting diketahui oleh mahasiswa
program doktor yang masuk kluster Drug Discovery and Development sehingga
dapat mengetahui sejauh mana penelitian yang dilakukan memberikan
sumbangan dalam proses tersebut.

Klaster Drug Discovery and Development 5


Drug Discovery. Kemajuan di bidang biologi molekuler dan bioteknologi
telah mengubah strategi dalam penemuan obat yang tadinya berorientasi ke
struktur molekul obat (chemical driven) ke target obat pada sistem biologi (biological
driven). Dengan strategi baru ini penemuan molekul obat diawali dengan
identifikasi dan validasi makromolekul berupa gen atau protein penyebab
timbulnya penyakit sebelum pencarian molekul obat (lead compound) dilakukan.
Pencarian molekul obat dapat dilakukan melalui isolasi dari bahan alam, secara in
silico, High-troughput Screening atau melalui bioteknologi. Apabila diperoleh
molekul obat (200-250 molekul) yang potensial dari hasil uji aktivitas dan toksisitas
antara 5.000-10.000 molekul obat, maka dilanjutkan dengan uji farmakologi lanjut
untuk memastikan potensi, sifat farmakokinetika pada hewan coba, stabilitas dan
kemungkinan mekanisme aksi obat. Dari uji farmakologi lanjut ini akan diperoleh 5-
10 calon obat yang siap dikembangkan melalui uji klinik.
Drug Development. Pengembangan calon obat dilakukan melalui
serangkain uji klinik yang meliputi uji klinik fase I-IV. Uji klinik fase I dilakukan
pada 20-100 sukarelawan sehat dengan tujuan untuk melihat keamanan,
dosis dan sifat farmakokinetika pada subjek sehat. Uji klinik fase II dilakukan
pada 100-500 penderita dengan tujuan efek terapi dan efek samping obat
pada penderita secara terbuka. Uji klinik fase III dilakukan pada 1000-5000
penderita melalui randomized control trial untuk membuktikan kemanfaatan
obat uji. Hasil uji klinik fase III akan digunakan untuk mendapat ijin edar ke
pihak yang berwenang. Obat yang sudah beredar dan digunakan secara luas
oleh masyarakat harus dievaluasi melaui uji klinik fase IV atau post marketing
surveillance.
Setiap tahap dalam drug discovery and development di atas dapat menjadi
topik penelitian disertasi bagi mahasiswa program doktor. Keluasan dan kedalaman
penelitian disertasi yang diambil oleh mahasiswa sangat tergantung dari bidang
keilmuan dan kompetensi calon doktor, ketersediaan sumber daya laboratorium
dan kepakaran promotor yang dimiliki kluster. Penelitian-penelitian disertasi dalam
kluster Drug Discovery and Development diharapkan juga memperhatikan kemajuan
ilmu dan teknologi terkini, sehingga hasil-hasil penelitian dapat diterima dalam
dunia internasional.

Agenda riset yang diharapkan dikerjakan mahasiswa S3 di masa mendatang:


Agenda riset yang diharapkan dikerjakan mahasiswa S3 di masa mendatang
sesuai fokus penelitian kluster yaitu penemuan dan pengembangan obat-obat
antimalaria, antikanker, antibiotik, imunomodulator, antidiabetes, antidimensia.
Selain itu, penelitian kluster dianjurkan bersifat interdisipliner atau translasional dari
yang besifat basic science ataupun clinical science dengan memanfaatkan kemajuan
ilmu dan teknologi bidang biomedis dan sumber daya alam Indonesia serta
memperhatikan keanekaragaman genetik bangsa.

6
Klaster Drug Discovery and Development
Tenaga ahli/Pembimbing yang dimiliki (bidang keahlian):

1. Prof. Dr. Mustofa, M.Kes., Apt (farmakologi, pengembangan antimalaria dan


antikanker, farmakologi molekuler dan farmakokinetika)
2. Prof. dr. Ngatidjan, M.Sc., Sp.FK(K) (farmakologi, toksikologi, antihipertensi dan
uji klinik)
3. Prof. dr. Marsetyawan HNES, M.Sc., Ph.D (histologi, imunologi,
imunomodulator)
4. Prof. dr. Sofia Mubarika, MMedSc., PhD. (histologi, biologi tumor, antikanker)
5. Prof. Subagus Wahyuono, M.Sc, Ph.D, Apt. (kimia bahan alam, antiparasit,
antikanker)
6. Prof. Lukman Hakim, M.Sc, Ph.D, Apt. (farmakologi, famakokinetika,
toksikologi)
7. Prof. Zullies Ikawati, Ph.D, Apt. (farmakologi, farmakologi molekuler, antiasma)
8. Prof. Agung Endro Nugroho, M.Si., Ph.D, Apt. (farmakologi, farmakologi
molekuler, antiasma)
9. Prof. Dr. Sabirin Matsjeh (kimia bahan alam, antikanker, antioksidan)
10. Prof. Drs. Jumina, Ph.D (kimia organik, sintesis organik obat, antidotum dan
sunscreen)
11. Dr.dr. Eti Nurwening Sholikhah, M.Kes (pengembangan obat, antimalaria dan
antikanker, farmakologi eksperimental)
12. Dr.dr. Mahardika Agus Wijayanti, DTM&H., M.Kes (parasitologi, antiparasit dan
antimalaria)
13. Dr. Med. dr. Indwiani Astuti (farmakologi, farmakogenetik dan
farmakogenomik, antikanker)
14. Dr. Drs. Muhammad Ghufron, MS (histologi, imunologi, imunomodulator)
15. dr. Titik Nuryastuti, M.Si., Ph.D (mikrobiologi, antibiotika dan antijamur)
16. Dra. Susi Iravati, Apt, Ph.D (mikrobiologi, antibiotika dan antijamur)
17. dr. Ahmad Hamim Sadewa, Ph.D (biokimia, genetika manusia, antidiabetes,
nutrigenomik)
18. dr. Ginus Partadiredja, Ph.D (ilmu faal, neurosain, antidimensia)
19. drh. Sitarina Widyarini, MP., Ph.D (patologi anatomi, antikanker,
imunohistokimia)

Contact-Person :

Prof. Dr. Mustofa, MKes., Apt.


Bagian Farmakologi & Terapi, Fakultas Kedokteran UGM
Sekip Utara, Yogyakarta, 55281
Telpon: 0274 511103; Hp.: 081328749273
E-mail: mustofajogja@yahoo.com atau mustofafk@ugm.ac.id

Klaster Drug Discovery and Development 7


Formulir

8
Klaster Drug Discovery and Development

Anda mungkin juga menyukai