TEORI RESEP
1. PETUNJUK UMUM PEMBUATAN RESEP RACIKAN
Sebelum meracik sebuah resep harus diperhatikan beberapa
hal sebagai berikut :
a. Bacalah resep racikan tersebut secara keseluruhan dan
periksalah apakah resep racikan tersebut telah lengkap.
b. Buatlah persiapan, perhitungan, penimbangan bahan,
perhitungan dosis maksimal (DM) jika ada, bagilah waktu dan
urut kegiatan bekerja dengan cermat, teliti, cepat dan bersih.
c. Periksalah timbangan sebelum anda menimbang, apakah
timbangan berada pada permukaan yang datar dan seimbang.
d. Waktu mengambil anak timbangan, harus diingat bahwa anak
timbangan gram dapat diambil dengan tangan, sedangkan
anak timbangan miligram diambil dengan pinset, sebelum
menggunakan anak timbangan miligram cocokkan terlebih
dahulu dengan daftar yang ada pada kotak anak timbangan.
e. Waktu mengambil, menimbang dan mengembalikan bahan
obat, wadah bahan obat harus menghadap pada kita dan
f.
bahan
yang
lembek
sama
dengan
serbuk
j.
sekali pakai.
k. Gunakanlah alat sesedikit mungkin dalam bekerja dan
bersikanlah sebelum dan sesudah digunakan serta kembalikan
l.
ketempat semula.
Sebelum mengerjakan resep berikutnya bersikanlah lumpang
dan alunya serta alat-alat yang digunakan.
2. TEORI UMUM
A. Resep
1) Pengertian Resep
Resep adalah permintaan tertulis dari seorang dokter,
dokter gigi, dokter hewan kepada apoteker untuk
membuat/meracik, menyiapkan, dan menyerahkan obat
kepada pasien yang disertai dengan pemberian informasi
terkait cara penggunaan obat.
Resep yang sesuai menurut undang-undang adalah
berwarna putih dengan ukuran 11 x 17 cm
2) Syarat Resep yang Baik
Menurut PP Menkes No. 26/Menkes/Per/1981 Pasal 10
resep yang baik terdiri dari :
a) Nama, alat, no telepon, nomor izin praktek dokter
b) Tempat dan tanggal penulisan resep
c) Tanda R/ pada bagian kiri setiap penulisan resep
(inscriptio)
d) Nama obat atau komposisi resep (bentuk sediaan, dosis,
jumlah obat) (Prescriptio)
e) Petunjuk pemakaian (Signature)
f) Tanda tangan/paraf dokter (Subcriptio)
g) Tanda seru dan paraf dokter untuk resep yang
mengandung obat yang jumlahnya melebihi dosis
maksimum (DM)
h) Nama pasien
i) Umur dan alamat pasien (jika perlu)
Sebuah resep dikatakan rasional apabila :
a. Tepat dosis
4 Penuntun Praktikum Farmasetika Dasar
b. Tepat obat
c. Tepat bentuk sediaan
d. Tepat cara pemberian
e. Tepat waktu pemberian
f. Tepat pasien
3) Resep Narkotika
Resep yang mengandung
obat
narkotika
perlu
B. Suhu
Kecuali dinyatakan lain, semua suhu dalam Farmakope
Indonesia dinyatakan dalan derajat Celcius dan semua
pengukuran dilakukan pada suhu 25 0C.
1. Suhu kamar terkendali adalah suhu 15 0C dan 300C
2. Suhu penyimpanan dingin adalah suhu tidak lebih dari 80 0C
3. Lemari pendingin suhunya antara 20C dan 80C
4. Lemari pembeku mempunyai sihu antara 2 0C-10C
5. Sejuk adalah suhu antara 80C-150C
6. Hangat adalah suhu 300C dan 400C
7. Panas berlebih adalah suhu diatas 40 0C
C. Volume Sendok
Dibawah ini beberapa volume (ml) sendok, antara lain :
1. Sendok kecil bervolume 5 ml
2. Sendok besar bervolume 15 ml
3. Sendok teh bervolume 3 ml (dalam farmakope belanda
disebut sendok teh (cth))
4. Sendok bubur (c.p) bervolume 8 ml
5. Sendok makan bervolume 15 ml
D. Anak Timbangan
Anak timbangan yang dijual dipasaran adalah 50 mg, 100
mg, 200 mg, 500 mg, 1 g, 2 g, 5 g, 10 g, 50 g, dan 100 g.
Adapun jenis-jenis timbangan antara lain :
1. Timbangan kasar
: Ketelitian 500 mg 250 g
2. Timbangan halus
: Ketelitian 50 mg 500 mg
PERCOBAAN I
SERBUK BAGI
A. Tujuan Percobaan
Setelah melakukan percobaan ini mahasiswa diharapkan
mampu meracik dan menghitung dosis maksimum dari resep
serbuk sesuai dengan metode peracikan serbuk.
B. Teori Umum
Serbuk adalah campuran kering bahan-bahan obat atau zat
kimia yang dihaluskan untuk pemakaian oral/dalam atau
pemakaian luar.
Menurut Farmakope Indonesia edisi III, serbuk adalah
campuran homogen dua atau lebih obat yang diserbukkan.
Sedangkan menurut Farmakope Indonesia edisi IV, serbuk adalah
campuran kering bahan obat atau zat kimia yang dihaluskan,
ditujukan untuk pemakaian oral atau pemakaian dalam.
Secara Kimia Fisika, serbuk adalah partikel bahan padat yang
mempunyai ukuran antara 10.000-0,1 mikrometer.
a. Keuntungan/Kerugian Serbuk
1. Keuntungan Serbuk
Sebagai campuran bahan obat sesuai kebutuhan
Dosis lebih tepat, lebih stabil, dari pada sediaan cair
Memberikan disolusi lebih cepat
2. Kekurangan Serbuk
Kurang baik untuk bahan obat yamg mudah rusak/terurai
dengan adanya kelembaban/kontak dengan udara
Bahan obat yang pahit akan sukar tertutupi rasanya
Peracikannya membutuhkan waktu yang lama
b. Karateristik Serbuk
Serbuk yang baik memiliki karateristik antara lain :
1. Homogen dan kering. Kering artinya tidak boleh
menggumpal atau mengandung air Homogenitas dari suatu
sediaan serbuk dapat dipengaruhi oleh faktor :
Ukuran partikel
Densitas/berat jenis
2. Memiliki derajat kehalusan tertentu, sehingga :
Sediaan lebih homogen
Disolusi makin cepat
Permukaan serbuk jadi luas dan daya absorpsi jadi
besar
c. Pembagian Serbuk
Serbuk dapat dibagi menjadi 2 jenis yaitu :
1. Serbuk Terbagi (Pulveres)
Serbuk terbagi adalah serbuk yang dibagi dalam bobot yang
lebih kurang sama, dibungkus dengan menggunakan bahan
pengemas yang cocok untuk sekali minum. Untuk serbuk
terbagi yang mengandung bahan yang mudah meleleh atau
10 Penuntun Praktikum Farmasetika Dasar
berlubang
halus
untuk
memudahkan
mempercepat
penyerapan
karena
Coarse Powder
Serbuk agak halus adalah serbuk (44/85) : Moderately Fine
Powder
Serbuk halus adalah serbuk (85) : Fine powder
Serbuk sangat halus adalah serbuk (120/200-300) : Very
fine powder
d. Pumbuatan Serbuk Dengan Bahan-Bahan
Cara mencampur bahan obat untuk serbuk :
12 Penuntun Praktikum Farmasetika Dasar
4. Gunting
5. Lap Kasar/halus
6. Timbangan analitik
7.
o Bahan
1.
2.
3.
4.
5. Etiket
Alkohol 70%
Kapas
Kertas Perkames
Obat
6. Copy Resep
7. Plastik Obat
8.
D. Resep I
1. Bacalah resep dibawah ini dengan seksama
2. Hitung bahan baku yang harus diracik menjadi serbuk bagi
3. Pasien hanya ingin menebus setengah resep saja
13 Penuntun Praktikum Farmasetika Dasar
E. Resep II
1. Hitunglah jumlah bahan baku yang akan dibuat
2. Periksalah dosis atau aturan pakai resep dibawah ini. Jika
terdapat kekeliruan, hitunglah dosisnya dan berikan aturan
pakai yang rasional
3. Tuliskan cara kerja dan penimbangannya
10.
11.
12. PERCOBAAN II
13. KAPSUL
14.
A. Tujuan Percobaan
15.
Setelah menyelesaikan percobaan ini mahasiswa
diharapkan mampu meracik serbuk dan mahir memasukkan
serbuk ke dalam kapsul yang sesuai dengan banyaknya serbuk.
16.
B. Teori Umum
17.
Kapsul adalah bentuk sediaan padat yang
terbungkus dalam suatu cangkang keras atau lunak yang dapat
larut. Cangkang pada umumnya terbuat dari gelatin tetapi dapat
juga dibuat dari pati atau bahan lain yang sesuai.
18. Macam-Macam Kapsul
19.
20.
1. Tidak bisa untuk zat-zat yang mudah menguap kartena poripori kapsul tidak dapat menahan penguapan
2. Tidak bisa untuk zat-zat yang higroskopis (menyerap lembab)
3. Tidak bisa untuk zat-zat yang dapat beraksi dengan cangkang
kapsul
4. Tidak bisa untuk balita
5. Tidak bisa dibagi-bagi
25.
ruangan yang :
1. Tidak terlalu lembab atau dingin dan kering
2. Terbuat dari botol gelas, tertutup rapat dan diberi bahan
pengering
3. Terbuat dari wadah botol plastik, tertutup rapat dan juga diberi
bahan pengering
4. Terbuat dari alumuniumfoil dalam blister atau strip
26.
Cetakan Kapsul
Lumpang
Alu
Sudip
5. Timbangan analitik
6. Lap kasar/halus
7. Gunting
8.
9.
o Bahan
1. Alkohol 70%
2. Kapas
3. Kertas perkamen
4. Cangkang Kapsul
No.00
10.
5.
6.
7.
8.
Obat
Plastic obat
Copy Resep
Etiket
11.
D. Resep I
1. Bacalah resep dibawah ini dengan seksama
2. Pasien hanya ingin menebus setengah dari resep
3. Hitung bahan yang akan digunakan
4. Tuliskan cara kerja dan etiketnya
9.
10.
E. Resep II
1. Hitunglah jumlah bahan baku yang akan dibuat
2. Pasien minta dibuatkan copy resep meskipun sudah semua
obatnya diambil
3. Tuliskan cara kerja dan etiket
11.
12.
A. Tujuan Percobaan
16.
Setelah menyelesaikan percobaan ini, mahasiswa
diharapkan mampu meracik sediaan salep atau krim yang terdapat
pada resep dengan memperhatikan metode pencampuran yang
sesuai.
17.
B. Teori umum
18.
Salep (Unguenta Menurut FI ed III) adalah sediaan
setengah padat yang mudah dioleskan dan digunakan sebagai
obat luar.
19.
4. Salep-salep
yang
dibuat
dengan
jalan
mencairkan,
4. Timbangan analitik
12.
5. Gunting
6. Sudip
7. Lap kasar/halus
13.
o Bahan
1.
2.
3.
4.
5.
Alkohol 70%
Kapas
Kertas perkamen
Copy Resep
Etiket
6.
Chloramphenicol
salep,
Miconazole Cr,Hidrocortison
Cr, Propylenglikol, Adeps
Lanae,
Vaselin
Album,
7.
D. Resep I
1. Perhatikan resep dibawah ini dengan seksama
2. Pasien meminta setengah dari resep ini
3. Hitunglah bahan-bahan yang akan diracik
4. Buatkanlah etiket dan cara kerjanya
8.
dr.
SIK :
Jl.
Telp.
Gorontalo, 16 Januari 2014
R/ Chloramphenicolum200 mg
Miconazole1 tube
Lanolinq.s
Acid Salicyl0,5%
LCD3%
m.f.Ungt da in Pot No. II
u.e m.et.vesp
Pro: Indah
Umur: 20 tahun
E. Resep II
1. Hitunglah jumlah bahan baku yang akan dibuat
2. Tuliskan cara kerja dan etiket
9.
dr.
SIK :
Jl.
Telp.
Gorontalo, 20 Januari 2014
10.
11.
PERCOBAAN IV
SERBUK TABUR
12.
A. Tujuan Percobaan
13.
Mahasiswa diharapkan mampu meracik bedak tabur
untuk pemakaian luar dan mengetahui cara penggunaannya
14.
B. Teori Umum
15.
Sebuk tabur termasuk dalam serbuk tidak terbagi
(pulvis), dimana pulvis ini digunakan untuk pemakaian dalam (oral)
dan serbuk tabur atau pulvis adspersorius yaitu serbuk ringan
yang bebas dari butiran kasar dan dimaksudkan untuk pemakaian
luar.
16. Aturan pembuatan serbuk tabur yaitu :
1. Serbuk tabur yang mengandung lemak diayak dengan ayakan
No. 44
2. Serbuk tabur yang tidak mengandung lemak diayak dengan
ayakan No. 100
3. Seluruh serbuk harus terayak semua
17. Cara membuat serbuk tabur yang mengandung :
- Adeps lanae, vaselin, emplastrum, oxydipumblici dengan cara
dilarutkan dalam eter atau aseton kemudian dikeringkan
-
dengan talk
Ichytyol dengan cara encerkan dengan eter cum spiritus atau
1/3 x bobotnya
Minyak atsiri dibuat dengan cara campur terakhir ke dalam
Lumpang
Alu
Pot serbuk tabur
Timbangan Analitik
5. Ayakan
6. Sudip
7. Lap kasar/halus
14.
o Bahan
1.
2.
3.
4.
Alkohol 70%
Kapas
Copy Resep
Etiket
6.
D. Resep I
1. Perhatikan resep ini dengan seksama
2. Hitunglah bahan baku yang harus diambil
3. Tuliskan cara kerja, etiket, dan copy resepnya
7.
8.
dr.
SIK :
Jl.
Telp.
Gorontalo, 28 November
2014
R/ Acid Salicyl
Zno
Acid boric
Talcum
ad
Oleum Rosari
1%
10%
1%
50 g
q.s
E. RESEP II
1. Hitunglah jumlah bahan baku yang akan diracik
2. Tuliskan cara kerja dan etiket
9.
10.
dr.
11.
SIK :
12.
Jl.
Telp.
13.
Gorontalo, 28 November 2014
R/ Acid Salicyl0,5
Mentol0,1
Adeps Lanae2
Magnesii Oxydi2,5
Zinc Oxydi3
Talkum ad30
m.f.Pulv. Adsper da in Pot No. I
u.c o.v bedak purol
Pro: Bayi Wahyu
Umur: 10 Bulan
14. PERCOBAAN VI
15. INFUS/DEKOK
16.
A. Tujuan Percobaan
17.
Setelah menyelesaikan percobaan ini, mahasiswa
diharapkan mampu meracik dan membuat
terdapat
pada
resep
dengan
infus/dekok yang
memperhatikan
metode
dingin
Infus daun sena, asam jawa, dan dengan mengandung lender
Panci infus
Kain Flanel
Saringan
Pengaduk kayu
Cutter
6.
7.
8.
9.
Kompor/penangas
Botol 60 ml dan 100 ml
Lap kasar/halus
Gelas ukur
10.
o Bahan
1. Aqudes
2. Etiket
3. Andrographis paniculata Flos
4. Carica papaya Semen
5. Areca catechu Semen
6. Sirup Simpleks
7. Cinnamomun verum Caulis
8. Solenostemon scutellarioides
9.
100 mg
75 mg
kg
7 ml
250 mg
1%
D. Resep VI
1. Baca dan analisa resep dibawah ini dengan seksama
2. Hitung dosis obat yang akan diracik
3. Tuliskan cara kerja dari resep racikan tersebut
4. Tuliskan semua langkah-langkah cara pengerjaan resep
dibawah ini hingga siap untuk diserahkan kepada pasien
11.
12. dr.
SIK :
13. Jl.
14.
15.
Telp.
Gorontalo, 8 Desember
16.
2014
100 mg
75 mg
kg
7 ml
250 mg
1%
Pro
Umur
: Pro Mayu
: 9 tahun