Anda di halaman 1dari 5

1.

Berdasarkan keputusan Kepala Badan POM RI, pengelompokan Obat Bahan Alam Indonesia
yaitu Jamu, Obat Herbal Terstandar, dan Fitofarmaka. Aspek mana kah yang bukan
merupakan persyaratan dari Obat Herbal Terstandar?
a. Standarisasi Mutu Bahan Baku
b. Sertifikat CPOTB
c. Uji Toksisitas
d. Uji Klinik
e. Mutu Produk
2. Proses pembuatan simplisia tidak selalu menghasilkan simplisia yang baik, karena
pelaksanaan proses tahapan pembuatan simplisia yang tidak benar, salah satunya adalah
yang disebut “ face hardening" Keadaan ini disebabkan proses yang tidak benar pada waktu
tahapan
a. Sortasi basah
b. Perajangan
c. Pencucian
d. Penyimpanan
e. Pengeringan
3. Berdasarkan PerMenkes No.006 tahun 2012 tentang Industri dan Usaha Obat Tradisional. Setiap
Industri dan Usaha di bidang Obat Tradisional wajib memilik Izin dari Menteri. Industri/Usaha di
bidang obat tradisional yang tidak wajib didaftarkan adalah:
a. Usaha Kecil Obat Tradisional (UKOT)
b. Usaha Mikro Obat Tradisional ( UMOT)
c. Usaha Jamu Racikan
d. Industri Obat Tradisional (IOT)
e. Industri Ekstrak Bahan Alam (IEBA)

4. Seorang Apoteker di Industri Farmasi merencanakan akan memproduksi obat Antidiare. Formula


yang akan dibuat mengandung Psidii guajavae Folii Extractum Spissum. Ekstrak yang digunakan
distandarisasi kandungan senyawa tertentu yang dikenal sebagai senyawa marker. Termasuk apakah
nama golongan ekstrak tersebut?
a. Ekstrak terkuantifikasi
b. Ekstrak non-quantified
c. Ekstrak active ingredients
d. Ekstrak Terstandarisasi
e. Ekstrak lain-lain
5. Saintifikasi Jamu adalah pembuktian ilmiah jamu melalui penelitian berbasis pelayanan kesehatan
yang ditetapkan dalam Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia,
Nomor:003/MENKES/PER/I/2010. Apa persyaratan bahan baku jamu tersebut?
a. Modernisasi Jamu
b. Melakukan Pharmaceutical Record
c. Melakukan Pharmaceutical Care
d. Produk jamu sudah di-standarisasi
e. Berkhasiat berdasarkan data empiris yang dibuktikan dengan uji manfaat secara praklinik
6. Usaha Kecil Obat Tradisional memproduksi obat tradisional dengan total aset sebanyak Rp.
375.000.000,- menggunakan simplisia dari bahan tumbuhan. Apa definisi simplisia yang paling
tepat?
a. Tumbuhan yang belum mengalami pengolahan apapun juga
b. Bahan yang belum mengalami pengolahan apapun juga
c. Bahan alamiah yang sudah mengalami pengolahan dan kecuali dinyatakan lain, berupa bahan
yang telah disortasi
d. Bahan yang sudah mengalami pengolahan dan kecuali dinyatakan lain, berupa bahan yang telah
dikeringkan
e. Bahan alamiah yang dipergunakan sebagai obat yang belum mengalami pengolahan apapun
juga dan kecuali dinyatakan lain berupa bahan yang telah dikeringkan
7. Industri obat tradisional merencanakan akan membuat sediaan tablet (OHT) yang berkhasiat
sebagai immunostimulan. Bahan aktif yang akan digunakan campuran Phyllanthi nirurii
Herba Extractum Spissum dengan Curcumae aeruginosae Rhizoma Extractum Spissum.
Untuk menjamin kemurnian dari simplisia tersebut bagian QC akan melakukan pengujian
mutu ( kemurnian) simplisia. Apa prinsip uji penetapan kadar abu total tersebut :
a. Mutu simplisia
b. Rendemen ekstrak
c. Umur tanaman simplisia
d. Abu yang diperoleh ditetapkan secara gravimetri
e. Jenis/golongan senyawa kandungan konstituen simplisia
8. Bagian QC Industri obat tradisional melakukan pengujian mutu (kemurnian)serbuk simplisia
Guazuma ulmifoliae Folium yang merupakan salah satu komposisi dari sediaan Obat Herbal
Pelangsing yang akan diproduksi. Apa prinsio uji penetapan kadar sari larut air dan sari larut etanol
pada salah satu uji mutu tersebut?
a. Penentuan Efikasi ekstrak
b. Destilasi azeotrop
c. Titrasi
d. Gravimetri
e. Rendemen ekstrak
9. Sebuah Industri obat tradisional akan membuat sediaan kapsul pemeliharaan fungsi hati
yang mengandung ekstrak temulawak (OHT). Simplisia yang akan digunakan harus benar
serta mutunya terjamin sesuai persyaratan mutu. Apa definisi bahan organik asing untuk
simplisia tersebut?
a. Bagian lain tanaman yang jumlahnya dibatasi dalam uraian atau pemerian dalam monografi
simplisia yang bersangkutan.
b. Bagian lain tanaman atau seluruh tanaman asal simplisia atau bagian atau bagian tanaman
lain,tertera atau jumlahnya dibatasi dalam uraian atau pemeriaan dalam monografi simplisia
yang bersangkutan
c. Bagian lain pemerian dalam monografi simplisia yang bersangkutan
d. Bagian lain tanaman yang tertera atau jumlahnya dibatasi dalam uraian atau pemeriaan dalam
monografi simplisia yang bersangkutan
e. Bagian tanaman atau seluruh tanaman asal simplisia atau bagian yang tertera atau jumlahnya
dibatasi dalam uraian atau pemerian dalam monografi simplisia yang bersangkutan
10. Seorang perempuan berusia 18 tahun datang ke apotek dengan keluhan mengalami Bau
badan , ingin membeli obat yang berasal dari bahan alam. Apoteker menyarankan
mengkomsumsi jamu serta menjelaskan komposisi simplisia penyusun dalam jamu tersebut.
Apa jenis simplisia penyusun yang terdapat pada jamu tersebut?
a. Simplisia pencahar
b. Simplisia pereda rasa nyeri
c. Simplisia anti kembung
d. Simplisia pengelat
e. Simplisia yang meningkatkan fungsi enzim pencernaan
11. Suatu Usaha Kecil Obat Tradisional (UKOT) merencanakan akan membuat jamu pegal linu, komposisi
bahan mengndung simplisia Zingiberis Aromaticae Rhizoma, Languatis Rhizoma dan Retrofracti
Fructus. Simplisia yang akan digunakan harus benar serta mutunya terjamin sesuai persyaratan
mutu. Tahapan apa yang mempengaruhi mempengaruhi mutu bahan baku obat tersebut :
a. Sortasi basah
b. Sortasi kering.
c. Ekstraksi dingin
d. Pengeringan ekstrak
e. Umur dan kematangan tanaman
12. Jamu gendong dikenal sebagai obat tradisional yang diracik atau diramu sebelum langsung diminum.
Peredarannya terbatas dan tidak perlu didaftarkan. Apa nama simplisia yang sering digunakan dalam
jamu beras kencur ?
a. Retrofracti Fructus
b. Tamarindi Pulpa
c. Kaempferiae Rhizoma
d. Curcumae Rhizoma
e. Zingiberis littorale Rhizoma
13. Dalam pengolahan obat bahan alam, sumber simplisia nabati akan mempengaruhi
kualitasnya. Simplisia yang berasal dari tanaman liar akan menghasilkan kekurangan sebagai
berikut kecuali:
a. Tidak diketahui umur spesifik tanaman
b. Bisa terjadi salah pengambilan jenis tanaman karena memiliki morfologi yang mirip
c. Kandungan hara tanah tidak sama
d. Bibit tanaman berbeda-beda
e. Dipanen pada musim yang sama
14. Terapi komplementer dikenal dengan terapi yang digabungkan dalam pengobatan modern.
Komplementer adalah penggunaan terapi tradisional ke dalam pengobatan modern.
Terminologi ini di kenal sebagai terapi modalitas atau aktivitas yang menambahkan
pendekatan ortodoks dalam pelayanan kesehatan.Terapi komplementer juga disebut dengan
pengobatan holistik. Pendapat ini didasari oleh:
a. Bentuk terapi yang mempengaruhi keharmonisan individu untuk mengintergrasikan pikiran ,
badan, dan jiwa dalam kesatuan fungsi
b. Bentuk terapi yang hanya mempengaruhi klasifikasi penyakit
c. Bentuk terapi yang mengunakan pengobatan herba
d. Bentuk terapi menggunakan obat yang telah melewati proses uji klinik
e. Bentuk terapi menggunakan ruangan yang memiliki tekanan udara 2-3 lebih besar dari pada
tekanan udara atmosfir normal.
15. PERKABPOM No. HK.00.05.41.2803 tahun 2005 tentang larangan OT yang mengandung
Cinchonae Cortex atau Artemisia Folium karena dapat menyebabkan:
a. Jika dosis yang tinggi dapat memiliki efek sebagai sedative-narkotika
b. Stimulasi dan paralisis sistem syaraf pusat
c. Resistensi Plasmodium falciparum dan Plasmodium vivax terhadap obat anti malaria
d. Efek samping hepatotoksik
e. Kandungan alkaloidnya menyebabkan depresi sumsum tulang
16. Industri obat tradisional merencanakan akan membuat sediaan tablet (OHT) yang berkhasiat
sebagai immunostimulan. Bahan aktif yang akan digunakan adalah Phyllanthus niruri Folium,
untuk menjamin kemurnian dari simplisia tersebut bagian QC akan melakukan pengujian
mutu (kemurnian) simplisia. Apa prinsip penetapan kadar Sari larut air:
a. jumlah abu ditetapkan secara gravimetri
b. rendemen ekstrak
c. detilasi azeotrop
d. jumlah zat tersari ditetapkan secara gravimetri
e. penetapan kadar senyawa marker
17. Seorang Apoteker di Industri farmasi merencakan akan memproduksi obat batuk. Formula
yang akan dibuat mengandung ekstrak Thymi herba, ekstrak yang digunakan distandarisasi
kandungan terhadap yang memberikan aktivitas dengan range kadar tertentu. Apa nama
golongan ekstrak tersebut?
a. Ekstrak lain-lain
b. Ekstrak terkuantifikasi
c. Ekstrak terstandarisasi
d. Ekstrak non-quantified
e. Ekstrak active ingredients
18. Saintifikasi Jamu adalah pembuktian ilmiah jamu melalui penelitian berbasis pelayanan kesehatan
yang ditetapkan dalam Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia, nomor : 003/ MENKES/
PER/V 2010. Apa persyaratan bahan baku jamu tersebut?
a. Modernisasi jamu
b. Melakukan Pharmaceutical care
c. Melakukan Pharmaceutical Record
d. Bahan baku (simplisia / ekstrak ) dan sediaan sudah di-standarisas
e. Berkhasiat berdasarkan data empiris yang dibuktikan dengan uji manfaat praklinik
19. Industri Obat Tradisional merencanakan akan memproduksi Jamu Racikan dalam bentuk
rajangan dengan menggunakan simplisia. Faktor apa yang mempengaruhi kadar senyawa
aktif simplisia tersebut.?
a. Waktu panen dari bagian tanaman
b. Kandungan logam berat dalam tanaman
c. Sari larut air dan atau etanol simplisia
d. Keberadaan logam berat dalam simplisia
e. angka kapang total
20. Industri Obat Tradisional memproduksi sediaan jamu yang berkhasiat Analgetik dengan Formula
daun kemuning 30 gram dan air 220 mL. Cara pembuatan dengan merebus jamu dalam
air mendidih selama 15 menit Metode ekstraksi yang digambarkan pada uraian diatas adalah :
a. Soxhlet
b. Digesti
c. Refluks
d. Infus
e. Dekok

Anda mungkin juga menyukai